SKENARIO KLINIS Kasus: Seoarang wanita umur 26 thn, G2P1A0, hamil 39 minggu, datang ke klinik dengan keluhan mules sejak 2 jam yang lalu, hasil anamnesis perut terasa kencang-kencang sejak 6 jam yang lalu, hilang timbul, makin lama makin sering dan terasa nyeri. Riwayat persalinan pertama spontan, di klinik, tidak ada kelainan pasca melahirkan. Hasil pemeriksaan KU Baik, TD 110/70 mm/Hg, N 80x/menit, P 20 x/menit, S 36,5°, TFU 34 cm, kontraksi 3x/10’/45”, DJJ 140/menit, pembukaan 8 cm, kepala di H3, ketuban (+) UUk teraba di jam 11. ● P (problem and patient) : Patient atau subjek nya adalah ibu bersalin, sedangkan yang menjadi masalah adalah nyeri persalinan yang dialami oleh ibu bersalin.
● I (intervention) : Intervensi atau perlakuan yang diberikan adalah berupa
pemberian terapi hangat menggunakan kompres hangat, zith bag, air hangat dalam botol, kain hangat yang diberikan di daerah lumbal ibu bersalin.
● C (comparation) : Akan dilakukan perbandingan pada kelompok yang diberikan
intervensi dan yang tidak diberikan intervensi sehingga disini komparasinya adalah yang tidak mendapat perlakuan apapun.
● O (outcome): Outcome yang di harapkan adalah penurunan rasa nyeri
persalinan, menambah kenyamanan ibu saat bersalin juga media dukungan oleh keluarga kepada ibu bersalin karena metode ini dapat dilakukan oleh keluarga. PERTANYAAN KLINIS
1. Bagaimana efektifitas pemberian terapi hangat untuk menurunkan nyeri
persalinan, kenyamanan dan sebagai social support dari keluarga pada ibu bersalin. 2. Apakah metode berupa pemberian terapi hangat menggunakan kompres hangat, zith bag, air hangat dalam botol, kain hangat yang diberikan di daerah lumbal ibu bersalin itu efektif. 3. Tindakan awal apa yang dilakukan pada kasus tersebut. 4. Apa diagnosis pada kasus tersebut. THANK YOU