Fitri H. Sudiamin
Pendahuluan
pasien yang
mendapatkan
an
an g ak obat tertentu pasi
en y e
ham n
ah
pasi u sesud n
ata edaha
pe m
b il
pasien dengan
penyakit yang
pasien ada hubungannya
baru dengan system
perkemihan
Urine steril (pengambilan urine secukupnya dari pasien yang bersangkutan secara
steril dengan menggunakan alat-alat steril untuk pembiakan dan resistensi). Tujuan untuk
mengetahui jenis dan jumlah kuman penyebab penyakit, adanya infeksi pada urethra,
ginjal, dll, kepekaan kuman terhadap beberapa jenis obat.
Next….
Pengumpulan air kemih/ urine 24 jam (pengumpulan urine yang
di keluarkan oleh pasien tertentu selama 24 jam). Tujuan untuk
mengetahui jumlah air kemih selama 24 jam, untuk mengukur
berat jenis urine, untuk mengetahui keseimbanganan tara cairan
yang masuk dan yang keluar, menentukan sesuatu zat dalam air
kemih secara kualitatif, mengetahui fungsi ginjal. Dilakukan
pada pasien dengan kelainan ginjal dan saluran-salurannya,
pasien dengan kelainan jantung, ascites atauoedem, pasien
dengan pengobatan khusus, pasien yang mendapat infus.
Pemeriksaan feses ( tinja )
Indikasi Pemeriksaan :
· Adanya diare dan konstipasi
· Adanya ikterus
· Adanya gangguan pencernaan
· Adanya lendir dalam tinja
· Kecurigaan penyakit gastrointestinal
· Adanya darah dalam tinja
Apa saja Syarat
Pengumpulan Feces??? Syarat Pengumpulan Feces :
1. Tempat harus bersih, kedap, bebas dari
urine, diperiksa 30 – 40 menit sejak
dikeluarkan. Bila pemeriksaan ditunda simpan
pada almari es.
2. Pasien dilarang menelan Barium, Bismuth, dan
Minyak dalam 5 hari sebelum pemeriksaan.
3. Diambil dari bagian yang paling mungkin
memberi kelainan.
4. Paling baik dari defekasi spontan atau Rectal
Toucher pemeriksaan tinja sewaktu
5. Pasien konstipasi
Bagaimana Alur
pemeriksaanku?
Alur pemeriksaan :
Pengumpulan bahan Pemeriksaan, Pengiriman dan
Pengawetan bahan tinja, Pemeriksaan tinja, serta
Pelaporan hasil pemeriksaan.
Jika akan memeriksa tinja, pilihlah selalu sebagian dari
tinja itu yang memberi kemungkinan sebesar-besarnya
untuk menemui kelainan umpamanya bagian yang
tercampur darah atau lendir dan sebagainya. Oleh Karen
unsure-unsur patologik biasanya tidak terdapat merata,
maka hasil pemeriksaan mikroskopis tidak dapat dinilai
derajat kepositifannya dengan tepat, cukup diberi tanda –
(negative), +, ++ atau +++ saja.
Pemeriksaan feces lengkap merupakan pemeriksaan
feces yang terdiri atas :
· Pemeriksaan makroskopik (dapat dilihat dengan
mata telanjang: konsistensi, warna, darah, lendir). Adanya
darah dan lendir menandakan infeksi yang harus segera
diobati, yaitu infeksi karena amuba atau bakteri shigella.
· Pemeriksaan mikroskopik (hanya dapat dilihat
melalui mikroskop: leukosit, eritrosit, epitel, amilum, telur
cacing dan amuba). Adanya amuba menandakan adanya
infeksi saluran cerna terhadap amuba tersebut, dan
adanya telur cacing menandakan harus diobatinya pasien
dari infeksi parasit tersebut.
· Pemeriksaan kimia : untuk mengetahui adanya
Darah Samar, Urobilin, Urobilinogen, Bilirubin dalam feses
/ tinja.
THANK YOU