PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Pengertian menopause adalah kejadian biasa yang dihadapi wanita ketika tahun-
tahun kesuburannya menurun, sehingga bagi sebagian wanita menimbulkan rasa
cemas atau risau, namun sebaigan mendatangkan rasa percaya diri. Menurut WHO
menopause adalah berhentinya menstruasi secara permanen, sebagai akibat hilangnya
aktivitas ovarium. Menopause alami dikenal, bila terjadi amenore selama 12 bulan
berturut-turut, tanpa ditemukan penyebab patofisiologi atau fisiologi. Menopause
adalah suatu proses peralihan dari masa produktif menuju ke masa non produktif
secara perlahan, yang disebabkan kurangnya hormon esterogen maupun progesteron.
(Suparmi & Astutik, 2016).
Menopause adalah haid terakhir atau saat terjadinya haid terakhir. Kebanyakan
menita mengalami menopause pada usia 56 samapi 60 tahun dengan rata-rata
mengalami menopause diusia 51 ahun. Menopause bukanlah peristiwa yang terjadi
mendadak. Menopause merupakan proses yang berlangsung lama. Artinya, meskipun
seorang wanita mengalami henti haid untuk selamanya pada usia 50 tahun, ia
mungkin sudah merasa bahwa siklus haidnya mulai berubah sejak usia 40 tahun.
(Silalahi, 2016). Menopause alami akan dilalui seorang perempuan secara bertahap
selama beberapa tahun. Umumnya menopause alami terjadi pada usia diakhir 40
tahun atau diawal 50 tahun. Menopause buatan adalah menopause yang terjadi akibat
prosedur medis seperti pembedahan atau penyinaran.Menopause akibat pembedahan
terjadi akibat histerektomi dan ooforektomi bilateral. Pengangkatan ovarium
dilakukan sebagai tindakan preventif terhadap karsinoma ovarium. (Kumolontang,
Kundre, & Hamel, 2019).
2.2 Patofisiologi
Menopause Pada wanita menopause hilangnya fungsi ovarium secara bertahap akan
menurunkan kemampuannya dalam menjawab rangsangan hormonhormon hipofisis
untuk menghasilkan hormon steroid. Saat dilahirkan wanita mempunyai kurang lebih
750.000 folikel primordial. Dengan meningkatnya usia, jumlah folikel tersebut akan
semakin berkurang.Pada usia 40-44 tahun rata-rata jumlah folikel primordial menurun
sampai 8300 buah, yang disebabkan oleh adanya proses ovulasi pada setiap siklus
juga karena adanya apoptosis yaitu proses folikel primordial yang mati dan terhenti
pertumbuhannya. Proses tersebut terjadi terusmenerus selama kehidupan seorang
wanita, hingga pada usia sekitar 50 tahun fungsi ovarium menjadi sangat
menurun(Sugiono,2011). Apabila jumlah folikel mencapai jumlah yang kritis, maka
akan terjadi gangguan sistem pengaturan,hormon yang terjadinya insufisiensi korpus
luteum, siklus haid anovulatorik dan pada akhirnya terjadi oligomenore.Perubahan
perubahan dalam sistem vaskularisasi ovarium sebagai akibat proses penuaan dan
terjadinya sklerosis pada sistem pembuluh darah ovarium diperkirakan sebagai
penyebab gangguan vaskularisasi ovarium.Terjadinya proses penuaan dan penurunan
fungsi ovarium menyebabkan ovarium tidak mampu menjawab rangsangan hipofisis
untuk menghasilkan hormon steroid(Sugiono,2012).