Anda di halaman 1dari 6

Komunikasi efektif adalah pertukaran informasi, ide, perasaan yang menghasilkan perubahan sikap

sehingga terjalin sebuah hubungan baik antara pemberi pesan dan penerima pesan. Pengukuran
efektivitas dari suatu proses komunikasi dapat dilihat dari tercapainya tujuan si pengirim pesan.
Paradigma baru  tersebut adalah paradigma sehat yang menjadi orientasi baru pembangunan
kesehatan di dunia
Sehingga setiap upaya penanggulangan masalah kesehatan lebih menonjolkan aspek peningkatan
dan pencegahan serta  penekanan pada aspek mutu pelayanan kesehatan

SBAR
MERUPAKAN METODA KOMUNIKASI PERAWAT-DOKTER

Situation

-Greetings

-Berasal dari ruangan mana

-Nama pasien , ruangan pasien, TTV

-Data Objektif : Apa masalah yang dihadapi sekarang ? (Ini bagian yang paling penting untuk
disampaikan dan didengarkan)

Background

-Tanggal masuk dan diagnosa

-Riwayat penyakit sekarang dan pengobatan yang telah dilakukan (obat, laboratorium, rontgen), alergi
(Buat singkat, jelas dan relevan)

Assessment

-Jelaskan hasil pengkajian data Subjektif dan Objektif yg telah dilakukan perawat, berdasarkan masalah
pasien ( gg Kebutuhan)
(Contoh : TTV, GCS, tanda dan gejala selama masalah itu muncul, Keluhan pasien )

Recommendation

-Jelaskan apa yang kita inginkan

-jelas dan ada batasan waktu

-Tanyakan apa program tindakan medik yang harus dilakukan sampai dokter datang

-Dokumentasikan waktu, tanggal, dokter yang ditelepon dan saksi

-Ajak teman lain untuk mendengar


KEUNTUNGAN SBAR

-Informasi akurat dan relevan

-Berdasarkan data terkini pasien

-Jelas ketika diserah terimakan

-Dokter mudah membuat Keputusan

-Mudah membuat prioritas tindakan bagi pasien

-Efisiensi waktu

-Mendengar aktif

-Perawat memahami Pasien Kelolaan

-Menerima gagasan atau ide.


-Mulai memahami gagasan atau ide.
-Memberikan feedback atau mengirimkan umpan balik.
-Memilih target.
-Feedback diterima oleh pengirim.
Contoh : dokter mengarahkan perawat tentang Tindakan apay g selanjutnya harus dilakukan

Dokter : Selamat Pagi , Saya dr Aziz, yang tadi Anda hubungi


Perawat : (Situation) Selamat pagi Dr Azis, Saya Indah dari Ruang Mawar. Betul
tadi Saya hubungi Dokter karena Tn Santoso tiba-tiba jadi hipotensi, TD 88/45.
(Background) Pasien baru dilakukan kolostomi 3 hari yang lalu, dinfus RL 20
tetes/menit . Sebelumnya pasien normal dan stabil dan tidak ada penyakit lain yang
menyertai.
(Assessment) Jalan napas paten, pernapasan 26/min. SpO2 93% on air. Saya sudah
berikan Oksigen sesuai program medik dr Azis dan SpO2 naik jadi 98%.Nadi
teratur, 120/min, TD sebelumnya 135/70 earlier, sekarang 90/40. Akral dingin,
capillary refill 4 detik, urinenya turun, dalam 3 jam 35ml, 20ml, 10ml. Saat ini
pasien dalam keadaan sadar dan mengeluh nyeri perut. Dia juga muntah dan suhu
38.7. Sepertinya dia sepsis, dok.
(Recommendation) Saya ingin dokter datang dan lihat pasiennya sekarang dok.
Dokter : Ok saya dalam perjalanan
Perawat : apa yang bisa saya lakukan sebelum dokter datang :
Dokter : tolong berikan dulu pasien bolus 500ml NaCL, serta pantau TTV dan
EKG pasien.
Perawat : Baik saya ulang dr Azis diberikan bolus of 500ml NaCL, pantau TTV
dan EKG , Saya tunggu di ruangan ya dr Azis

1.Sebutkan beberapa pengertian budaya


Jawaban :

Pengertian BUDAYA adalah akal budi, pikiran, adat-istiadat, atau sesuatu


yang berhubungan dengan kebudayaan yang sudah maju dan
beradab. Pengertian budaya ini diambil dari Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI).

Adapun pengertian budaya menurut sejumlah ahli sebagai berikut;

1. Selo Soemardjan: budaya diartikan sebagai suatu hasil karya, rasa


serta cipta dari masyarakat.
2. Koentjaraningrat: budaya adalah rasa, gagasan, tindakan dan karya
yang merupakan hasil dari manusia dalam kehidupannya
bermasyarakat.
3. E.B. Taylor: budaya adalah suatu keseluruhan yang kompleks meliputi
kesusilaan, kepercayaan, hukum, adat istiadar, seni, dan juga semua
kebiasaan yang diperoleh melalui pewarisan dalam masyarakat.
4. Ki Hajar Dewantara: budaya adalah hasil perjuangan masyarakat
terhadap alam atau pun zaman yang menjadi bukti kemakmuran dan
kejayaan.

2.  Jabarkanlah Visi dan Misi gereja dalam kebudayaan

Jawaban : Seringkali kegiatan misi mengabaikan kebudayaan yang ada di


masyarakat, dan hal ini yang mengakibatkan kegiatan misi menjadi tidak efektif dan
bahkan menemukan kegagalan. Padahal sebuah tindakan misi harus benar-benar dapat
diterima oleh masyarakat yang menjadi sasaran misi, dan jalan masuk untuk bisa
hidup di tengah masyarakat adalah dengan hidup dalam kebudayaan yang ada di
masyarakat tersebut. Oleh karena itu, pemahaman tentang kebudayaan sangat
dibutuhkan oleh setiap orang yang hendak menjalankan misi. Terlebih kalau mau
dipahami lebih dalam lagi, kebudayaan merupakan sendi dasar bagi terbentuknya
kehidupan dalam sebuah komunitas atau masyarakat. Dengan kata lain, kebudayaan
adalah rancang bangun kehidupan dan worldview dari sebuah masyarakat. Oleh sebab
itu tindakan misi harus memahami nilai kebudayaan yang hidup di tengah masyarakat.
Hal yang memiliki kesamaan dengan gaya/cara/metode dari Tuhan Yesus Kristus
adalah Misiologi, yang dapat diartikan dengan istilah penginjilan, karena di dalam
Misiologi terkandung sebuah tugas pengutusan. Pengutusan ini diberikan kepada
seluruh umat Allah yang telah, menerima keselamatan melalui Tuhan Yesus Kristus,
dan mereka diutus ke dalam dunia untuk memberikan pelayanan pendamaian bagi
dunia berdasarkan kuasa darah Tuhan Yesus yang telah tercurah sebagai korban
pendamaian. Dalam hal ini, dikenal 4 macam misiologi, yaitu:2 pertama, Missio
Ecclesiae yang dikenal sebagai bentuk pengutusan gereja, yaitu pekerjaan misioner
dari jemaat Kristen sepanjang sejarah dunia; kedua, Mission Apostolorum yang
dikenal dengan istilah pengutusan para rasul; ketiga, Missio Christi yang bisa
diartikan sebagai pengutusan Yesus kepada para murid, tetapi juga dapat dipahami
sebagai bentuk pengutusan Allah terhadap diri Yesus Kristus (bdk. Yoh. 20:21); dan
keempat, Missio Dei yaitu keseluruhan pekerjaan Allah untuk keselamatan dunia.
Dengan bersumber pada Missio Dei ini, maka ketiga jenis misi di atas dilaksanakan.
Dengan demikian, ladang dari misiologi ini adalah seluruh dunia dan secara khusus
mengenai budaya dan kebudayaan dunia. Oleh sebab itu, sebagai langkah awal
pemahaman perlu disepakati sebuah pengertian bahwa Misiologi adalah pengutusan
Allah kepada seluruh umat Allah untuk bekerja bersama dengan Allah membawa
dunia pada keselamatan.3 Untuk membawa dunia pada keselamatan, maka setiap
kegiatan misiologi harus dapat menyentuh budaya dan kebudayaan dunia, karena
budaya/kebudayaan ini merupakan rancang bangun kehidupan manusia yang
menyentuh seluruh sendi kehidupan manusia dalam berinteraksi dengan sesama. Jadi
tidaklah tepat apabila dikatakan bahwa misiologi bertolak belakang/bermusuhan
dengan kebudayaan, karena misiologi memiliki ladang pelayanan pada budaya
manusia. Lebih baik bila dikatakan bahwa misiologi berpartner dengan budaya dan
menerangi budaya tersebut

3. Mengapa Allah menciptakan manusia yang kreatif

Jawaban : Kreatifitas berasal dari kata dasar kreatif yang memiliki akar kata to
create yang artinya mencipta, menghasilkan. Jadi kreatifitas adalah kemampuan
manusia untuk menghasilkan atau menciptakan sesuatu yang positif dan berguna
bagi dirinya dan juga bagi orang lain. Menurut David Campbell kreatifitas
merupakan suatu ide atau pemikiran manusia yang bersifat inovatif, useful
(berdayaguna) dan dapat dimengerti (understandable). Mempersoalkan arti dan
manfaat kreatifitas bagai mempertanyakan arti makanan bagi makhluk hidup atau
air bagi tanaman. Sulit membayangkan terciptanya sebuah karya seni tanpa
kreatifitas. Jadi makna kata kreatif sesungguhnya hanya berkisar pada persoalan
mencipta atau menghasilkan sesuatu.

Ungkapan “diciptakan menurut gambar Allah” itu berarti bahwa dalam pertemuan
antara Allah dan manusia terdapat suatu relasi yang amat khusus dan istimewa.
Dalam pertemuan itu Allah bersabda dan manusia memberi jawaban dari perkataan
dan perbuatannya. Manusia menjadi partner Allah dalam menjaga dan memelihara
ciptaan-ciptaan yang lain dari segala sesuatu yang membahayakan dan merusak
hidup mereka. Inilah sesungguhnya kuasa yang diberikan Tuhan kepada manusia
supaya manusia dengan kreatif mencipta dan menghasilkan sesuatu bagi dirinya
dan juga orang lain.

4.Terangkan pengertian budaya kerja menurut Alkitab

Jawaban : "Tidak seorangpun yang harus bekerja. Bekerja adalah sumber dari
hampir semua kesengsaraan di dunia ini. Hampir semua kejahatan yang bisa
Saudara sebutkan berasal dari bekerja atau dunia yang dirancang untuk bekerja.
Untuk menghentikan kesengsaraan ini, kita harus berhenti bekerja." Pernyataan ini
muncul di awal esai yang ditulis oleh Bob Black pada tahun 1985 yang
berjudul "The Abolition of Work."

Di kebudayaan yang suka bersantai, banyak orang yang sepenuh hati akan
menerima pemikiran Black. Amerika menghabiskan sekitar 50 persen dari waktu
aktif mereka untuk bekerja. Apakah bekerja ini merupakan kutukan, atau memang
sesuatu yang dirancang secara unik untuk dilakukan oleh manusia? Berlawanan
dengan pernyataan dari Bob Black, makna dan natur manfaat dari pekerjaan
merupakan tema besar di Alkitab.

Perihal bekerja dijelaskan di kitab Kejadian. Di pasal awal, Allah digambarkan


sebagai pekerja utama; sibuk dengan penciptaan dunia (Kej 1:1-15). Alkitab
menyatakan bahwa Allah bekerja selama enam hari dan beristirahat pada hari
ketujuh. Allah adalah yang pertama kali yang melakukan pekerjaan di bumi; oleh
karena itu, pekerjaan yang benar mencerminkan aktivitas Allah.

5. Apa yang dimaksud dengan hidup untuk kerja,berdoa berbudi luhur untuk kesejahteraan
manusia,bukan untuk kerja untuk hidup

TREND DAN ISSUE YANG BERKAITAN DGN TEHNOLOGI


1.Berkaitan dengan fertilitas
Proses konsepsi dpt dikontrol lebih baik  kehamilan dpt direncanakan / dicegah.
2. Konseling Genetik
Konseling genetik memungkinkan kita untuk melihat struktur genetik individu dan memprediksi
kemungkinan adanya penyakit yang berhubungan dengan genetik.
3. Testing Diagnostik
USG, Amniosentesis, monitor janin elektronik dll yang biaya sangat mahal  adanya askes.

Kebijakan pemerintah terhadap KIA adalah menyediakan beberapa program yaitu :


1. Program KIA
Didalam UU pokok kesehatan Bab I Pasal 1 telah dinyatakan “ tiap-tiap warga negara berhak
memperoleh derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dan perlu diikutsertakan dalam usaha-usaha
kesehatan pemerintah”. Dalam pasal 9 ayat 20.2, juga telah dinyatakan bahwa tujuan pokok undang-
undang yang dimaksud adalah sebagai berikut : “ meningkatkan derajat kesehatan ibu, bayi, dan anak
sampai usia 6 tahun menjaga dan mencegah jangan sampai ketiga subyek ini tergolong dalam
“vulnerable group” (golongan terancam bahaya).
2. Program pelayanan kesehatan ibu : ibu hamil, pertolongan persalinan, perawatan nifas, pelayanan
dini resiko dan faktor resiko ibu hamil, pelayanan KB
3. Program pelayanan kesehatan anak : pelayanan kesehatan anak dan tatalaksana neonatal sakit, pola
asuh anak, pelayanan kesehatan balita melalui manajemen terpadu balita sakit (MTBS) dan
imunisasi, pelayanan kesehatan anak usia prasekolah, pelayanan kesehatan anak usia sekolah melalui
program UKS, pelayanan kesehatan remaja melalui pelayanan kesehatan peduli remaja

Anda mungkin juga menyukai