Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 3

PEND. AGAMA KRISTEN MKWU4130

ELISABETH INDAH SARI W/021542905

1. Jelaskan pandangan ilmu pengetahuan menurut Alkitab dan bagaimana


Alkitab tetap dipercayai sebagai sumber kebenaran!

Dalam Alkitab manusia diminta menjadi orang yang berakal dan berilmu.Manusia diajak
untuk memeriksa alam sekelilingnya serta mengambil kesimpulan kesimpulan yang sehat.
Allah memberi mandat kepada manusia “.... penuhilah bumi dan taklukkanlah itu ,
berkuasalah atas ikan ikan di laut dan burung burung di udara dan atas segala binatang yang
merayap di bumi”( Kej 1:28) Kata taklukanlah mengandung arti bahwa alam sepatutnya
diupayakan sebagai lingkungan yang memberi daya dukung terhadap kehidupan manusia dan
kata berkuasalah dalam ayat tersebut memiliki bahwa dengan mengelola alam, manusia
diajak untuk kembali memahami pribadi Allah Pencipta .

Memerhatikan makna sebenarnya dari dua kata dalam Kejadian 1 : 28 , maka dapat
disimpulkan dua hal berikut:

1) Allah mengharapkan agar manusia mengabdikan segala sesuatu di bumi kepada Nya
dan mengelolanya untuk memuliakan Allah, sambil memenuhi maksud ilahi (
Mzm.8:7-9, Ibr 2:7-9) dengan demikian kehidupan dan keadaan alam harus
merangsang manusia untuk berpikir dan merenung. Pemikiran mengenai keadaan
dunia sekeliling kita akan mendorong manusia memuji pencipta alam semesta dan
juga akan mengajarkan sesuatu tentang pribadi Allah pencipta itu . Dengan kata lain.
Allah menempatkan manusia di bumi dengan maksud dan tujuan yang jelas
2) Allah memberikan kehormatan kepada manusia dimana masa depan bumi diserahkan
kepada kekuasaan mereka . Ketika mereka berdosa, mereka mendatangkan
kehancuran,kegagalan dan penderitaan atas ciptaan Allah Kej 3:14-24) Manusia tidak
dibenarkan mengeksploitasi bumi demi keuntungan dan kenyamanan diri sendiri.
Lingkungan yang sehat , tanah yang makmur , masyarakat yang adil menjadi salah
satu penanda kehadiran Allah dan kesungguhan manusia untuk taat kepada Sang
Pencipta . Kita dapat melihat bahwa sejak semula Alkitab tidak menolak ilmu
pengetahuan, tetapi Allah mau manusia berusaha dengan giat mengembangkan ilmu
pengetahuan untuk menolong manusia meningkatkan kehidupannya dalam upaya
memuliakan penciptanya

Sejauh mana orang Kristen di Indonesia melaksanakan politik sesuai dengan


ajaran Alkitab?

1) Dr J Leimena
Dr J Leimena memiliki loyalitas dan dedikasi kepada negara serta komitmen
untuk memperbaiki tatanan dalam masyarakat dengan sikap negarawan yang
terintegrasi diakui teman teman yang berbeda keyakinan dan seperjuangan
dengan beliau. Keikutsertaan Dr J Leimena dalam pemerintahan di Indonesia
sebagai Menteri Kabinet sejak 1946-1966 sebagai kader dari Partai Kristen
Indonesia yakni pada masa Soekarno ,presiden RI I ,Setelah pemerintahan
beralih ke Orde Baru dibawah pimpinan Soeharto . Ia menjadi wakil dan
anggota DPA ( Dewan Perwakilan Agung ) pada tahun 1966-1973 . Atas
jasanya tersebut maka PGI mendirikan sebuah lembaga yang bernama
Akademi Leimena pada 1986 yang kemudian menjadi lembaga mandiri pada
1990 ( kewarganegaraan yang bertanggung jawab 2011:192-1930

2) Dr T.B. Simatupang

Berbeda generasi dengan Dr .J Leimena . Dalam bukunya Iman Kristen dan


Pancasila beliau mengingatkan bahwa gereja berada didalam dunia dan diutus
Tuhan ke dalam dunia. Dunia Tidak hanya berarti bumi atau kosmos saja,
tetapi juga mencakup manusia dengan daya upaya untuk memenuhi bumi serta
melakukannya . Itu berarti umat manusia dengan kebudayaannya, hidup
politik, sosial dan ekonominya , sejarahnya , ideologinya dan agamanya , ilmu
dan teknologinya harapan dan kekhawatiran. Tidak ada yang terjadi di dalam
dunia berada di luar rencana penyelamatan Allah dengan kedatangan,
kematian dan kebangkitan anakNya serta kedatanganNya kembali untuk
mempersatukan segala sesuatu di dalam diriNya , baik barang yang disurga ,
baik barang yang diatas bumi ( Ef 1:10 ) Ke dalam dunia inilah gereja diutus.
Di dalam dunia inilah gereja melalui , perbuatan perbuatan dan perkataannya
menjadi tanda dan saksi kasih dan rencana Allah itu . Di tengah tengah
masyarakat yang bergolak dan berubah gereja bergumul untuk memahami
tugasnya ,yaitu tugas yang diterimanya dari Tuhan gereja sendiri . Dengan
turut serta sepenuhnya dalam pergolakan dan perubahan perubahan dalam
masyarakat itu orang orang Kristen , di Indonesia memperoleh kesempatan
untuk menentukan dasar dan sifat negara kita yaitu Negara Pancasila yang
menjamin hak dan kewajiban yang sama bagi semua warga negara ( Iman
Kristen dan Pancasila , 1985:89-90)

Sebutkan 10 usulan sikap dan tindakan yang patut dilakukan dengan benar
dalam menghadapi kemajemukan etnis dan agama!

Dalam menghadapi kemajemukan etnis dan agama, terdapat beberapa sikap dan tindakan
yang patut dilakukan dengan benar. Berikut adalah 10 usulan sikap dan tindakan yang bisa
diambil:

Menghormati perbedaan: Menunjukkan rasa hormat terhadap perbedaan agama, budaya, dan
tradisi yang ada di antara individu-individu yang berbeda. Menghindari sikap merendahkan
atau menghakimi orang lain karena perbedaan mereka.
1. Mempromosikan inklusi: Membangun iklim yang inklusif di tempat kerja, sekolah,
atau masyarakat dengan mengakui dan menghargai kontribusi semua individu tanpa
memandang latar belakang etnis atau agama mereka.
2. Berkomunikasi dengan baik: Membangun komunikasi yang efektif dan terbuka antara
individu-individu yang berbeda. Mendengarkan dengan empati, mengajukan
pertanyaan yang sopan, dan menghindari prasangka dalam komunikasi.
3. Menghindari stereotip: Menghindari stereotip atau prasangka terhadap individu
berdasarkan etnis atau agama mereka. Mengenali dan mengatasi stereotip yang
mungkin kita miliki secara sadar atau tidak sadar.
4. Mengedukasi diri sendiri: Menggali pengetahuan tentang berbagai agama, budaya,
dan tradisi untuk memperluas pemahaman tentang keragaman manusia. Membaca
buku, mengikuti kursus, atau terlibat dalam diskusi yang mengedukasi tentang
perbedaan etnis dan agama.
5. Mempraktikkan toleransi: Menunjukkan toleransi terhadap perbedaan dengan
mengakui bahwa setiap individu memiliki hak untuk memiliki keyakinan dan praktik
agama mereka sendiri. Menghindari berusaha mengubah atau memaksa orang lain
untuk mengikuti keyakinan kita sendiri.
6. Memperkuat dialog antaragama: Mendorong dialog dan kerjasama antara berbagai
komunitas agama untuk membangun pemahaman dan perdamaian. Mengorganisir
acara atau kegiatan yang mempromosikan dialog dan pemahaman lintas agama.
7. Melawan diskriminasi: Menolak dan melawan segala bentuk diskriminasi atau
pelecehan berbasis etnis atau agama. Melaporkan tindakan diskriminasi jika terjadi
dan mendukung upaya untuk menciptakan keadilan sosial.
8. Membangun persahabatan lintas budaya: Mengembangkan persahabatan dan
hubungan yang saling menguntungkan dengan individu dari latar belakang etnis dan
agama yang berbeda. Mencari kesamaan dan saling belajar dari perbedaan dalam
konteks persahabatan.
9. Membantu pembangunan masyarakat yang inklusif: Terlibat dalam proyek-proyek
atau kegiatan sosial yang mempromosikan kesetaraan, keadilan, dan inklusi dalam
masyarakat. Membantu membangun jembatan dan mengatasi kesenjangan sosial yang
ada antara kelompok etnis atau agama.

Sikap dan tindakan ini dapat membantu menciptakan lingkungan yang harmonis

Jelaskan pengertian Pluralisme keagamaan dan model pluralis hubungan iman


Kristen dengan agama dan kepercayaan laiin

Pluralisme adalah sebuah kerangka dimana ada interaksi beberapa kelompok


kelompok yang menunjukan rasa saling menghormati dan toleransi satu sama lain .
Mereka hidup bersama serta membuahkan hasil tanpa konflik . Pluralisme dapat
dikatakan salah satu ciri khas masyarakat modern dxan kelompok sosial yang paling
penting, dan mungkin merupakan pengemudi utama kemajuan dalam ilmu
pengetahuan, masyarakat dan perkembangan ekonomi
Pluralisme agama adalah konsep yang mempunyai makna yang luas , berkaitan
dengan penerimaan terhadap agama -agama yang berbeda , dan dipergunakan dalam
cara yang berlain lainan pula . Pluralisme menyatakan bahwa agama seseorang
bukanlah satu satunya yang eksekutif bagi kebenaran, dan dengan demikian di dalam
agama agama lain pun kebenaran dapat ditemukan , setidak setidaknya, suatu
kebenaran dan nilai nilai benar , pluralisme adalah upaya mempromosikan kesatuan ,
kerja sama dan pemahaman yang lebih baik antar agama agama atau berbagai
denominasi dalam satu agama . Pluralisme dalam beragama tidak menginginkan
menjadi sekedar simbol yang menawarkan janji janji yang serba akhirat, sementara
realitas kehidupan ada dibiarkan tidak tersentuh. Sikap demikian sangat
mengkhawatirkan , terutama bagi mereka yang mengedepankan simbol simbol dan
ritus ritus formal saja . Pluralisme memberi penghargaan tertinggi terhadap niai
nilaikemanusiaan yang melekat pada diri manusia . Penghargaan tersebut tercermin
dalam tingkah laku manusia yang menghargai kehidupan orang lain yang memiliki
kebebasan berpendapat, berpikir , berkumpul dan berkeyakinan atas apa yang diyakini
terbaik bagi hidupnya

Di kalangan umat Kristen, muncul model-model sikap terhadap pluralisme. Pertama,


model kaum konservatif-Injili, yang memahami bahwa hanya ada satu agama yang
benar dan agama yang benar itu harus memenuhi ukuran kitab suci Kristen atau
Alkitab. Menurut Alkitab bahwa hanya Yesus yang menjadi Juruselamat.
Agama-agama lain tidak menyediakan keselamatan itu. Pandangan ini dapat disebut
inklusif-mutlak atau ekstrim. Kedua, model kaum Protestan arus utama, yang
mengutamakan pandangan positif dan sikap dialogis terhadap agama-agama lain.
Kaum ini mengakui adanya adanya pernyataan umum (bukan hanya yang partikular di
dalam Yesus Kristus), yaitu dalam penampakan alam semesta ini. pernyataan umum
Allah ini dapat juga berwujud dalam budaya atau agama-agama yang ada. Pandangan
ini tidak menerima bahwa di dalam agama agama lain ada keselamatan karena agama
agama itu mengajarkan agama dan penganutnya mencari keselamatan dengan
melakukan perbuatan-perbuatan tertentu, tidak berdasarkan iman kepada Tuhan.
Apalagi agama-agama lain ini tidak memiliki hubungan dengan Yesus yang
merupakan penyataan Allah yang partikulir. Ketiga, model kaum Katolik, bahwa ada
banyak jalan tetapi ukurannya satu, yaitu Yesus Kristus. Allah menghendaki
keselamatan manusia karena kasih-Nya. Bersamaan dengan itu, ada gereja atau
persekutuan orang Kristen sebagai sarana keselamatan. Jadi gereja juga menjadi
ukuran. Karena itu, orang bisa selamat karena kasih Allah, tetapi karena ia tidak hidup
dalam struktur Kekristenan, maka dia disebut “Kristen tanpa nama”. Model ini sudah
menunjukkan pandangan yang inklusif.1
Apa yang dimaksud dengan intoleransi beragama? Jelaskan dan berikan
beberapa pokok yang tidak dapat dikategorikan sebagai tindakan atau sikap
intoleran!

Pengertian intoleransi beragama adalah sikap atau tindakan kekerasan terhadap


pemeluk agama tertentu semata mata karena mereka menganut keyakinan agama yang
berbeda dengan keyakinan yang dianut. Jadi pengertian intoleransi beragama dapat
dipahami dengan beberapa hal berikut ini :

a. Intoleransi beragama berujuk kepada sikap kekerasan atas nama agama


terhadap agama lain
b. sikap kekerasan itu mencakup baik kekerasan fisik, psikis, politis, dan
sosiologis
c. kekerasan fisik yang dimaksud kekerasan berupa serangan fisik, seperti
penganiayaan pemukulan bahkan pembunuhan terhadap para penganut agama
lan dan perusakan rumah rumah pribadi dan rumah ibadah
d. kekerasan psikis dengan berupa pelontaran kata kata hinaan , cacian dan
sejenisnya
e. kekerasan politis dengan menggunakan kekuasaan politis untuk membatasi ,
menghalangi agama lain

Beberapa pokok yang tidak dapat dikategorikan sebagai tindakan atau sikap
intoleran

a. Karena kehidupan beragama dalam konteks kebangsaan harus tunduk


kepada UU , maka apabila ada UU tertentu yang terlanggar oleh
penganut agama tertentu lalu mendapatkan tindakan hukum dari pihak
berwenang , maka tindakan hukum itu sendiri bukanlah sebuah
tindakan intoleran
b. Evaluasi atau koreksi teologis, logis, dan historis terhadap ajaran
agama tertentu bukan merupakan ekspresi dari sikap toleransi
beragama
c. Penyebarluasan ajaran agama kepada pribadi atau kelompok
masyarakat dalam koridor hukum merupakan bagian dari kebebasan
beragama dan bukan merupakan ekspresi dari sikap intoleran terhadap
keabsahan agama lain

Sumber :

BMP PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN MKWU4103

SHANAS JURNAL PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN VOL 1


https://core.ac.uk/download/pdf/288296323.pdf

Anda mungkin juga menyukai