Anda di halaman 1dari 11

TUGAS 3

NAMA : LISTINA

NIM : 858516565

1. Jelaskan pandangan ilmu pengetahuan menurut Alkitab dan bagaimana Alkitab tetap dipercayai
sebagai sumber kebenaran !

Jawaban :

Pandangan ilmu pengetahuan menurut Alkitab dapat diliat dalam Amsal 1: 5 yang berbunyi:
“Baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu dan baiklah orang yang berpengertian
memperoleh bahan pertimbangan” Penggunaan IPTEK sudah ada sejak zaman dahulu, sejak
manusia diciptakan sudah ada IPTEK. Ilmu pengetahuan berasal dari Tuhan yaitu Firman Allah
dan teknologi juga berasal dari Tuhan yang dikembangkan melalui manusia. Pengaruh
Kekristenan yang mendorong lahirnya IPTEK merupakan cerminan sikap kristiani yang
bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan Tuhan kepada manusia sebagaimana tertulis
dalam Kejadian 1:28. memberikan dasar kepada kita untuk menerima perkembangan IPTEK
yang ada dalam iman Kristen yang menjadi dasar IPTEK dalah Tuhan. Mengutip perkataan Albert
Einstein ‘ilmu tanpa agama adalah buta dan agama tanpa ilmu lumpuh’ (religion without
science is blind and science without religion is lame).Yang menentukan kebenaran suatu fakta
bukanlah teori melainkan bukti. Menurut falsafah evolusi ala Darwin, bumi berumur sekitar 4,5
milyar tahun. Sedangkan menurut Alkitab, bumi berumur kurang dari 20.000 tahun. Menurut
Darwinisme, bintang-bintang dan matahari sudah ada sebelum bumi ada. Tetapi menurut
Alkitab, bumi diciptakan dan sudah ada sebelum matahari, bulan dan bintang-bintang
diciptakan (Kej. 1:1; 1:14-19). Menurut Darwinisme, sudah ada matahari, bulan dan bintang
sebelum ada terang di atas bumi. Tetapi menurut Alkitab, sudah ada terang sebelum diciptakan
matahari, bulan dan bintang-bintang (Kej.1:3; 1:14). Kalau Tuhan benar ada, maka apa yang
dikatakanNya bisa saja diterima walaupun akal kita ingin juga memahami prosesnya.
Sebaliknya, kalau tidak ada Tuhan, maka adalah mudah sekali menerima paham evolusi sebagai
alternatif untuk menjelaskan munculnya segala sesuatu di alam semesta dan asal kehidupan di
bumi. Ini bukan sekedar perdebatan di mana kita hanya harus memilih untuk percaya apa yang
dikatakan Tuhan (sebagai saksi mata) atau apa yang dikemukakan manusia (yang tidak percaya
Tuhan). Sebagai manusia yang rasional yang sanggup berpikir dan berkehendak, kita bukan
sekedar menentukan pilihan sumber kepercayaan kita, namun tentu kita juga harus mempunyai
bukti untuk mendukung kebenaran yang kita percayai itu.

2. Sejauh mana orang Kristen di Indonesia melaksanakan politik sesuai dengan Ajaran Alkitab?

Jawaban :

Saat ini warga Indonesia disibukkan dengan kegiatan politik yakni berhubungan dengan
pemilihan Legislatif ditingkat dua, satu dan pusat secara serempak dan juga pemilihan Presiden
dan wakil Presiden pada tahun 2019. Berita ini dimuat dalam media sosial, surat kabar maupun
televisi tentang gereja-gereja atau perkumpulan pendeta dari aras tertentu yang
mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Pilpres tertentu. Bagaimana pandangan gereja
terhadap berita ini ? apakah yang menjadi dasar pedoman peran gereja dalam menjalankan hak
dan kewajiban berpolitik di negara kita? Tulisan ini mengulas masalah penelitian tentang
pandangan politik alkitab khususnya pandangan kitab injil dan kitab roma dan implikasinya bagi
peran gereja dalam pusaran dan tidak setuju bahwa gereja harus terlibat dalam politik ditanah
air ini. Tujuan penelitian dari makalah ini adalah menjelaskan pemahaman politik alkitab dan
implikasinya bagi peran gereja dalam pusaran politik di indonesia. Prosedur penelitian dari
makalah ini menggunakan metode kajian kepustakaan khususnya pandangan politik alkitab
yang terdapat dalam kitab injil dan kitab roma dan implikasinya bagi peran gereja dalam
pusaran politik di indonesia. Kesimpulan makalah ini mengacu kepada pandangan politik alkitab
bahwa gereja harus menjalankan hak dan kewajiban sebagai warna negara menurut pandangan
politik ini kitab injil dan kitab roma. Gereja bukan anti pluralistik dan mendukung kebebasan
warna negaranya berpolitik. Implikasi peran gereja secara nyata bahwa gereja secara individu
dapat menjadi politikus, sedangkan gereja secara institusional tidak berpolitik praktis. Namun
gereja tetap aktif menjalankan fungsi sosial kontrol melakukan “suara kenabian” ditengah-
tengah bangsa dan negara indonesia.

3. Sebutkan 10 usulan sikap dan tindakan yang patut dilakukan dengan benar dalam menghadapi
kemajemukan etnis dan agama!

Jawaban :

1. Belajar hidup dalam perbedaan


2. Membangun sikap saling percaya
3. Memelihara sikap saling pengertian
4. Sikap saling menghargai
5. Saling bertoleransi
6. Merangkul satu sama lain dalam perbedaan
7. Melestarikan budaya masing-masing
8. Menjaga silahturami sesama agama
9. Saling mengasihi
10. Berfikir positif

4. Jelaskan pengertian Pluralisme keagamaan dan model pluralis hubungan iman Kristen dengan
agama dan kepercayaan lain!

Jawaban :

Dalam dunia Kristen, pluralisme agama pada beberapa dekade terakhir diprakarsai oleh John
Hick. Dalam hal ini dia mengatakan bahwa menurut pandangan fenomenologis, terminologi
pluralisme agama arti sederhananya ialah realitas bahwa sejarah agama-agama menunjukkan
berbagai tradisi serta kemajemukan yang timbul dari cabang masing-masing agama. Dari sudut
pandang filsafat, istilah ini menyoroti sebuah teori khusus mengenai hubungan antartradisi
dengan berbagai klaim dan rival mereka. Istilah ini mengandung arti berupa teori bahwa agama-
agama besar dunia adalah pembentuk aneka ragam persepsi yang berbeda mengenai satu
puncak hakikat yang misterius.. Pluralisme agama di sini berarti pemahaman dan penghayatan
sekaligus penerimaan terhadap kenyataan bahwa ada agama-agama lain yang berbeda dengan
kita dan bahwa di dalam agama-agama itu Allah menyatakan dirinya secara khusus juga, dan
karena itu di dalam agama-agama yang ada, orang dapat menemukan Allah dan mendapatkan
ridha, berkat dan keselamatan dari-Nya. pandangan dan sikap Kristen dalam menghadapi
pluralitas di atas, terutama model inklusif dan pluralis, harus dapat mendorong umatnya untuk
merumuskan kembali teologi berdasarkan pengalaman perjumpaan dalam pluralitas itu.
Dengan kata lain, pandangan itu dapat menghasilkan rumusan-rumusan doktrin baru sebagai
hasil dari atau yang sesuai dengan keadaan dan kebutuhan hidup beragama dalam masyarakat
majemuk. Bahwa hendaknya,doktrin-doktrin yang dihasilkan sebagai pegangan umat beragama
itu berasal dari pengalaman perjumpaan dengan umat agama lain, bukan doktrin yang diwarisi
selama ini yang nyata-nyata berasal dari konteks sosial-budaya dan agama dengan jaman yang
berbeda. Hal ini dapat didasarkan pada pemahaman bahwa Allah yang dipercayai di dalam
agama-agama tidak hanya berkarya pada masa lampau ketika pembentukan konsep-konsep
keagamaan awal, tetapi Ia juga hadir dan berkarya di dalam kehidupan manusia kini dan di sini.
Untuk kebutuhan pembentukan rumusanrumusan teologi atau doktrin yang kontekstual,
khususnya yang didasarkan pada pluralisme maka yang diperlukan pertama-tama adalah
perjumpaan yang intensif dan positif, yang ditandai oleh dialog yang benar. Perjumpaam dan
dialog seperti ini akan menghasilkan saling pengertian, saling menghormati dan kesadaran
terhadap kebutuhan pada nilainilai moral-etis dan spiritual bersama yang membawa kepada
hidup yang rukun, tentram dan damai, baik di tingkat local maupun global.

5. Apa yang dimaksud dengan intoleransi beragama, jelaskan dan berikan beberapa pokok yang
tidak dapat dikategorikan sebagai tindakan atau sikap intoleran!

Jawaban :

Toleransi beragama adalah sikap untuk yang saling menerima dan keterbukaan terhadap
adanya umat dengan agama yang beragam. Tidak peduli terhadap agama apa yang dianut,
setiap orang selayaknya dapat saling menghargai satu dengan yang lain. Tujuan dari toleransi
beragama yaitu untuk membuat suasana atau situasi yang dan harmonis serta menciptakan
kerjasama antar umat beragama.Bentuk kerjasama antar umat beragama dapat terjadi dalam
berbagai bentuknya. Yang pertama adalah penegakkan keadilan. Agama membuat kita dapat
menghilangkan diskriminasi yang terjadi dalam berbagai bentuk & cara. Kedua adalah perbaikan
moral. Agama itu ada dengan tujuan supaya pesan pesan yang terkandung di dalam agama
dapat dijadikan pedoman untuk bertindak. Bentuk yang terakhir adalah untuk perbaikan taraf
hidup. Dengan kerjasama di bidang ekonomi dapat dilakukan peningkatan kesehatan, kerjasama
di bidang sosial dan pendidikan.beberapa pokok yang tidak dapat dikategorikan sebagai
tindakan atau sikap intoleran yaitu dari hal kecil seperti tidak menghargai dan berbeda
pendapat.

6. Saat ini warga Indonesia


disibukkan dengan kegiatan
politik yakni berhubungan
dengan Pemilihan
7. Legislatif ditingkat dua, satu
dan pusat secara serempak dan
juga pemilihan Presiden dan
wakil Presiden
8. pada tahun 2019. Berita ini
dimuat dalam media sosial,
surat kabar maupun televisi
tentang gereja-
9. gereja atau perkumpulan
pendeta dari aras tertentu yang
mendeklarasikan dukungan
kepada pasangan
10. Pilpres tertentu. Bagaimana
pandangan gereja terhadap
berita ini? Apakah yang
menjadi dasar pedoman
11. peran gereja dalam
menjalankan hak dan
kewajiban berpolitik di negara
kita?Tulisan ini mengulas
12. masalah penelitian tEntang
pandangan politik Alkitab
khususnya pandangan Kitab
Injil dan Kitab Roma
13. dan implikasinya bagi peran
gereja dalam pusaran politik di
Indonesia. Makalah ini
membahas dasar
14. teologis tentang pandangan
yang setuju dan tidak setuju
bahwa gereja harus terlibat
dalam politik di
15. tanah air ini. Tujuan
penelitian dari makalah ini
adalah menjelaskan
pemahaman politik Alkitab
dan
16. implikasinya bagi peran
gereja dalam pusaran politik di
Indonesia. Prosedur Penelitian
dari makalah ini
17. menggunakan metode
kajian kepustakaan khususnya
pandangan politik Alkitab
yang terdapat dalam
18. kitab Injil dan kitab Roma
dan implikasinya bagi peran
gereja dalam pusaran politik di
19. Indonesia.Kesimpulan
makalah ini mengacu kepada
pandangan politik Alkitab
bahwa Gereja harus
20. menjalankan hak dan
kewajiban sebagai warga
negara menurut pandangan
politik kitab Injil dan kitab
21. Roma. Gereja bukan anti
pluralistik dan mendukung
kebebasan warganya
berpolitik. Implikasi peran
22. gereja secara nyata bahwa
gereja secara individual dapat
menjadi politikus, sedangkan
gereja secara
23. institusional tidak berpolitik
praktis. Namun gereja tetap
aktif menjalankan fungsi sosial
kontrol
24. melakukan “suara
kenabian” di tengah-tengah
bangsa dan negara Indonesia.
Pengertian Imago Dei secar
moral
Imago dei pada diri manusia
dapat memiliki arti bahwa
manusia
diciptakan untuk
mendemonstrasikan kehidupan
bermoral baik,
sebagaimana diteladankan oleh
sang pencipta. Dia
menciptakan alam
semesta dan segenap isinya
dengan baik (kej. 1:31).
Pengertian Imago Dei secar
moral
Imago dei pada diri manusia
dapat memiliki arti bahwa
manusia
diciptakan untuk
mendemonstrasikan kehidupan
bermoral baik,
sebagaimana diteladankan oleh
sang pencipta. Dia
menciptakan alam
semesta dan segenap isinya
dengan baik (kej. 1:31).
 Manusia melihat bahwa
di dunia ini ada kejahatan
seperti iri ahti,
 kecemburuan, pencurian,
perselisihan, permusuhan,
dan perang. Di
 sisi lain manusia selalu
rindu kepada kebaikan,
keadilan, kesejahteran,
 dan kedamaian. Manusia
menyadari bahwa dunia ini
merupakan
 panggung peperangan
antara yang baik denagn
yang jahat. Adanya
 moral untuk menegakan
keadilan inilah membuat
manusia bertanya,
 siapa yang
mengadakannya? Manusia
sering menyatakan bahwa
 Tuhan Yang Maha Esa
adalah sumber segala
kebaikan dan kebajikan
 yang lebih besar.
Kejahatan dianggap bukan
berasal dari-NYA.

Anda mungkin juga menyukai