Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Sebelum mempelajari cabang suatu ilmu pengetahuan lebih jauh dan


mendalam, alangkah baiknya jika dipahami terlebih dahulu pengertian ilmu yang
akan dipelajari dan dikaji tersebut. Dengan mengetahui dan memahami
pengertian, diharapkan dapat membantu mempermudah pemahaman terhadap
masalah-masalah yang berkaitan dengan ilmu yang sedang dipelajari dan didalami
tersebut. Begitu pula dengan ilmu perbandingan agama.
Sebelum Islam datang ke dunia ini, telah terdapat sejumlah agama yang
dianut oleh umat mansuia. Para ahli Ilmu Perbandingan Agama membagi agama
secara garis besar ke dalam dua bagian. Pertama, kelompok agama yang
diturunkan oleh Tuhan melalui wahyu-wahyunya sebagaimana termaksud dalam
kitab suci Al-Quran. Kedua, kelompok agama yang didasarkan pada hasil
renungan mendalam dari tokoh yang membawanya sebagaimana
terdokumentasikan dalam kitab suci yang disusunnya.

1.2  Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah pengertian perbandingan agama?


2. Bagaimanakah Islam dan perbandingan Agama lain?
3. Bagaimanakah faktor perbedaan dan keyakinan agama?
4. Bagaimanakah problem dan prospek perbandingan studi islam?

1.3 Tujuan Pembelajaran


BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Pengertian Perbandingan Agama

Berikut ini dikemukakan pendapat para ahli mengenai pengertian ilmu


perbandingan agama.
1. A. Mukti Ali
Menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan ilmu perbandingan agama adalah
suatu cabang ilmu pengetahuan yang berusaha untuk memahami gejala-gejala
keagamaan dari pada suatu kepercayaan dalam hubungannya dengan agama lain
yang meliputi persamaan dan perbedaan.
2. Hasbullah Bakri
Mengatakan bahwa ilmu perbankan agama adalah ilmu yang mengajarkan
tentang agama-agama, baik yang ada penganutnya di negara kita atau yang tidak
ada penganutnya, baik yang disebut agama missionary ataupun yang disebut
dengan bukan agama missionari.
3. Abu Ahmad
Dalam bukunya menyebutkan bahwa yang dimaksudkan dengan ilmu
perbandingan agama adalah ilmu yang mempelajari tentang bermacam-macam
agama, kepercayaan dan aliran peribadatan yang berkembang pada berbagai
bangsa sejak dahulu hingga sekarang ini.
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa ilmu
perbandingan agama berusaha mempelajari berbagai macam agama, kepercayaan
dan peribadatan dari pada agama-agama yang dipelajari yang meliputi persamaan
dan perbedaan.

2.2 Relasi islam dengan agama-agama di dunia

1.      Perbedaan Islam dengan Agama-agama Lain


Perkembangan pendidikan dan kemajuan ilmu pengetahuan, semua itu
merubah pandangan dan pikiran orang Islam diseluruh dunia dan sekaligus
merupakan rennaisance orang Islam dalam lapangan ilmu pengetahuan,
penertiban, kehidupan agama dan sebagainya. Dengan perkembangan tersebut
para sarjana Islam memperbaharui polemik mereka terutama terhadap aktivitas
missi Kristen. Pada umumnya polemik-polemik yang diadakan oleh kaum Muslim
merupakan reaksi terhadap literatur-literatur yang diterbitkan oleh orang-orang
Kristen.
Sejarah hubungan antara Islam dan kristen telah melalui masa yang
panjang dan diliputi oleh suasana setempat. Isi polemik antara Islam dan kristen
pada umumnya meliputi permasalahan-permasalahan sebagai berikut:
a. Kristologi (Islam tidak menyinggung pribadi Yesus sebagai kristus).
b. Kenabian Muhammad SAW terutama mu’jizatnya.
c. Kedudukan Bybel sebagai wahyu.
d. Ajaran Paulus yang dogmatis.
e. Masalah Moral.
Dalam kenyataannya materi politik antara abad pertengahan dan abad dua
puluh meliputi hal yang sama, namun sudah tentu terdapat pemikiran baru yang
terdapat dalam penerbitan mutakhir. Karena adanya pemikiran baru, maka
sekalipun pokok pembicaraan sama. Namun ada perubahan dalam interpretasi.
Dalam beberapa hal terdapat perhatian umat Islam terhadap penemuan baru.
Adanya penemuan baru tersebut dipergunakan oleh umat Islam untuk membahas
kitab suci Kristen.
Dalam hal toleransi, Nabi Muhammad pernah memberi suri tauladan yang
sangat inspiring dihadapan para pengikutnya. Sejarah mencatat bahwa nabi pernah
dikucilkan dan bahkan diusir dari tanah Makkah. Beliau terpaksa hijrah ke
Madinah untuk beberapa lama dan kemudian kembali ke Makkah. Peristiwa ini
disebut dengan fatkhul Makkah. Dalam peristiwa yang penuh kemenangan ini,
Nabi tidak mengambil langkah balas dendam kepada orang-orang yang telah
mengusirnya.
Dengan titik tolak pandangan tersebut umat Islam pada tempatnya
bersikap menghargai agama orang lain. Menghargai agama orang lain tidak
identik dengan pengakuan akan pengakuan kebaikan dan kebenaran agama
tersebut.
2.      Pebedaan Sistem Kedudukan dengan Agama Lain

Melalui Rasulullah Saw, kita dikabarkan tentang konsep ketuhanan yang hak.
Konsep ketuhanan yang meniadakan sekutu bagi Tuhan. Dengan kata lain, konsep
Tuhan Esa tanpa menyandarkan Tuhan dengan benda atau suatu apapun.
Berbeda dengan agama lain. Agama hindu budha yang menyandarkan Tuhan pada
acara dan patung-patung. Perbedaan juga terdapat konsep ketuhanan mereka
sebab dalam agama hindu dikenal Trinitas, yang terdiri atas brahma sebagai
sebagai sewa pembantu, wisnu sebagai dewa pemilihara, dan siwa sebagai dewa
perusak.
Pada agama kristen, sistem ketuhanan dikenal dengan istilah Trinitas, perbedaan
yang mendasar adalah Kristen mengajarkan bahwa di surga Tuhan Bapa,
mengakui adanya Tuhan Anak dan Roh Kudus yand diberikan Malaikat Jibril
kepada Maryam. Sistem ini dinamakan Trinitas yang mengakui bahwa Tuhan ada
tiga, yaitu Bapa, Anak, dan Tuhan Ibu (Ruhul Kudus).
Ciri pembeda antara agama Islam dan agama lain, yaitu:
a. Islam mempercayai Tuhan sebagai Maha Pencipta Alam Semesta dan
menampilkan keesaan-Nya.
b. Islam percaya bahwa tidak ada kontradiksi antara perkataan dan perbuatannya.
c. Islam tidak memaksa untuk mempercayai sesuatu yang tidak dimengerti.
d. Kitab wahyu Islam adalah Al-Quran.

3.      Posisi Islam diantara Agama di Dunia


Posisi Islam terhadap agama-agama yang datang sebelumnya dapat
dikemukakan sebagai berikut:
a. Ciri khas agama Islam
Dilihat dari ciri khas agama Islam yang menonjol, yaitu Islam menyuruh para
pemeluknya beriman dan mempercayai bahwa semua agama besar di dunia yang
datang sebelumnya diturunkan dan diwahyukan oleh Allah Swt.
b. Kedudukan istimewa diantara semua agama
Posisi Islam diantara agama-agama besar di dunia dapat pula dilihat dari ciri khas
agama Islam yang memberinya kedudukan istimewa diantara semua agama.
Selain menjadi agama yang terakhir dan yang meliputi semuanya, Islam adalah
pernyataan kehendak ilahi yang sempurna.
c. Peran yang dimainkannya
Dalam hubungan ini Islam memiliki tugas besar, yaitu:
1. Mendatangkan perdamaian dunia dengan membentuk persaudaraan
diantara semua agama di dunia.
2. Menghimpun segala kebenaran yang termuat dalam agama yang telah ada
sebelumnya.
3. Memperbaiki kesalahan-kesalahan yang diperbuat oleh para penganut oleh
agama sebelumnya.
4. Mengerjakan kebenaran abadi yang sebelumnya tidak pernah diajarkan.
d. Unsur perubahan didalamnya
Posisi Islam diantara agama-agama lain dapat pula dilihat dari adanya unsur
pembaharuan didalamnya.
e. Akomodatif dan persuasif.

2.3  Faktor Perbedaan dan Keyakinan Agama

Ilmu pengetahuan yang dicapai oleh setiap kemajuan corak lama merupakan
bagian dari akidah agama yang sangat diyakini oleh anggota-anggota masyarakat.
Oleh karena itu ilmu pengetahuan bercampur menjadi satu dengan akidah agama
sehingga agama dilunturi dengan kesamaan-kesamaan mistik dan tasawuf.
Sebagaimana filsafat pada dasarnya adalah kerja otak saja. Akan tetapi,
karena filsafat ini berbaur dari satu masyarakat dengan masyarakat lain, timbul
bermacam-macam filsafat yang ikut melunturi agama. Tidak ada filsafat yang
benar-benar murni dan mendetail sebab filsafat bergantung pada jauh dan
dekatnya dengan agama atau akidah.

2.4 Problem dan Prospek Perbandingan Studi Islam


1.        Kendala perbandingan agama
Menurut Gierke Gaard (1813-1855), filsuf agamawan asal Denmark, yang
pendapatnya banyak disetujui banyak orang, “netral terhadap studi agama-agama
hampir tidak mungkin”. Salah satu sebabnya, seorang peneliti tidak akan dapat
memahami, apalagi mendalami agama tanpa yang bersangkutan terlibat secara
emosional dan spiritual dengan agama tersebut.
2.      Tantangan yang Dihadapi Setiap Agama
Menurut Bambang Sugiarto, tantangan yang dihadapi setiap agama
sekarang ini sekurang-kurangnya ada tiga. Pertama, dalam menghadapi persoalan
kontemporer yang ditandai disorentasi nilai dan degradasi moralitas agama
ditantang dengan tampil sebagai suara moral yang otentik. Kedua, agama harus
menghadapi kecenderungan pluralisme mengolahnya dalam rangka “teologi” baru
dan mewujudkannya dalam aksi-aksi kerja sama plural. Ketiga, agama tampil
sebagai pelopor perlawanan terhadap segala bentuk penindasan dan ketidak
adilan.
3.      Prospek : Upaya Mengatasi Kendala dan Tantangan Perbandingan Agama
Untuk mengatasi kerancuan diatas, pakar-pakar studi agama lalu membagi
pendekatan studi agama yang mencakup studi perbandingan agama dalam dua
kategori, yaitu:
a.       Pendekatan Diskriptif
Cara ini dikembangkan oleh pakar-pakar dialog antar agama denga
menggunakan istilah intelektual conversion (beralih) agama pada tingkat
pemikiran, bukan pada tingkat iman yang hakiki.
b.      Pendekatan Normatif
Pendekatan ini menjelaskan, sebuah agama yang menitik beratkan kebenaran
doktrial, keunggulan sistem nilai otentitas teks, serta fleksibilitas ajarannya
sepanjang masa. Pendekatan normatif untuk memperkukuh iman, pendekatan
deskriptif tidak kurang pentingnya untuk menghindari konflik agama. [7]
BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
1.      Ilmu perbandingan agama mempelajari berbagai macam agama, kepercayaan dan
peribadatan dari pada agama-agama yang dipelajari yang meliputi persamaan dan
perbedaan.
2.      Perkembangan pendidikan dan kemajuan ilmu pengetahuan, kesemuanya itu
merubah pandangan dan pikiran orang Islam diseluruh dunia dan sekaligus
merupakan rennaisance orang Islam dalam lapangan ilmu pengetahuan,
penertiban, kehidupan agama dan sebagainya.
3.      Ilmu pengetahuan yang dicapai oleh setiap kemajuan corak lama merupakan
bagian dari akidah agama yang sangat diyakini oleh anggota-anggota masyarakat.

B.     Saran
       Sebagai seorang muslim yang beriman, kita tidak boleh menyulut api didalam
perbedaan agama. Karena, setiap orang berhak memiliki keyakinan mereka
masing-masing. Maka dari itu, Ciptakan kedamaian dalam berbagai warna dan
karna pelangipun tidak akan indah hanya dengan satu warna

DAFTAR PUSTAKA
.
Jirhannuddin . Perbandingan Agama. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010.

Koko Abdul Kodir, Metodologi Studi Islam. Bandung:Pustaka Setia. 2014.

Wulan, Santi. Perbandingan dalam Studi


Islam. http://santiwulandari1.blogspot.com/2012/12/perbandingan-dalam-studi-
islam-islam29.html diakses pada 11 November 2014.
[1] Jirhannuddin,Perbandingan Agama (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010),  4
[2] Ibid.
[3] Ibid., 5.
[4] Ibid.
[5] http://santi-wulandari1.blogspot.com/2012/12/perbandingan-dalam-studi-islam-
islam29.html diakses pada 11 November 2014
[6] Koko Abdul Kodir, Metodologi Studi Islam,(Bandung:Pustaka Setia,2014), 204.
[7] Koko Abdul Kodir, Metodologi Studi Islam, 206.

Anda mungkin juga menyukai