Anda di halaman 1dari 17

DASAR MUNCULNYA AGAMA-AGAMA

MATA KULIAH
AGAMA KRISTEN PROTESTAN

DISUSUN OLEH

NAMA : ADRIANI PUTRI HURA

NIM : 221102003

PROGRAM STUDY : PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS

UNIVERSITAS NIAS

2022

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


ii
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI……………………………………………………………………...…iii

KATA
PENGANTAR………………………………………………………………….........iv

BAB I PENDAHULUN……………………………………………………………...1

A.Latar Belakang………………………………………………………………..1

B.Garis Besar Pembahasan………………………………………………….......2

C.Tujuan……………………………………………………………………...…2

BAB II PEMBAHASAN………………..……………………………………………3

A.Munculnya Agama……………………………………………………….…3

B.Jenis-Jenis agama………………………………………………...…………5

a.Agama Kuno……………………………………………………...…5

b.Karakteristik Agama Kuno……………………………………….....5

c.agama Hindu……………………………………………………..….7

d.Agama Buddha……………………………………………..……….8

e.agama Kristen…………………………………………………..…...9

f.Agama Islam………………………………………………………..10

g.shinto……………………………………………………...……..…10

h.Agama Yahudi…………………………………………………..…10

BAB III PENUTUP....................................................................................................10

A.Kesimpulan…………………………………………………………..……12

B.Saran………………………………………………………………….……12

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………….13

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur buat kasih Tuhan yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan
karuniaNya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah Pendidikan Agama
Kisten dengan judul “Dasar Munculnya Agama” tepat pada waktunya.

Penyusunan makalah ini semaksimal mungkin saya upayakan dan di dukung bantuan
oleh berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar dalam penyusunannya.Untuk itu saya
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu saya menyelesaikan
makalah ini.Namun, saya juga menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak terdapat
kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya. Apalagi di karenakan
keterbatasan referensi tentang sejarah agama-agama.Oleh karena itu, dengan lapang dada saya
membuka selebar-lebarnya pintu bagi para pembaca yang ingin member saran maupun kritik
demi perbaikan makalah ini.

Gunungsitoli,22 september 2022

Penulis

Adriani Putri Hura

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Agama menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sistem yang mengatur tata
keimanan (kepercayaan) dan peribadahtan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah
yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya.Kata agama
berasal dari bahasa sansekerta a= tidak dan gama = kacau.Agama berarti tdak kacau.Ada pula
yang mengatakan bahwa agama berasal dari bahasa sansekerta yang berarti:tradisi.Dari segi
bahasa (sansekerta) Abu Ahmad (1991) mengartikan dengan haluan,peraturan,jalan,atau
kebaktian kepada Tuhan.Hal ini mengindikasikan bahwa orang yang mengakui dirinya
sebagai umat beragama seharusnya hidupnya teratur dan tertib,yang sesuai dengan kaidah-
kaidah yang di tetapkan oleh agamannya,Disini ditambahkan beberapa arti agama menurut
beberapa tokoh:

 Max Muller1; melihat seluruh agama sebagai usaha untuk memahami apa-apa yang
tidak dapat dipahami untuk mengungkapkan apa yang tidak dapat diungkapkan,
sebuah keinginan kepada sesuatu yang tidak terbatas.
 Emile Dhurkeim; agama adalah sistem kepercayaan dan praktik yang di persatukan
yang berkaitan dengan hal-hal yang kudus.Agama adalah sistem yang menyatu
mengeni berbagai kepercayaan dan yang terpisah dan yang terlarang,kepercayaan-
kepercayaan berkaitan dengan benda sakral,yakni katakanlah,benda-benda peribada-
tan yang mempersatukan semua orang yang menganutnya dalam komunitas moral
yang di sebut gereja.
 Dewey; agama adalah pencarian manusia terhadap cita-cita umum dan abadi
meskipun dihadapkan pada tantangan yang dapat mengancam jiwanya;agama adalah
pengenalan manusia terhadap kekuatan gaib yang hebat.

Dari beberapa penjelasan di atas dapat di simpulkan bahwa berbicara tentang agama
tidak bisa lepas dengan Allah(Tuhan) yang di pandang sebagai pribadi yang tidak terbatas.
Orang yang mengaku beragama berangkat dengan percaya kepada Allah.
Di masa sekarang,kita mengenal ada beberapa agama-agama di antaranya agama
Islam,Kristen Protestan,Katolik,Hindu,Konghuchu,Buddha. Dari waktu ke waktu agama atau
kepercayaan mengalami perubahan yang signifikan baik dalam jumlah Tuhan yang di sembah
dan jenis Tuhan yang di sembah.Lalu bagaimana perkembangan agama manusia dari masa ke
masa.Apa saja jenis-jenis agama tersebut? Maka makalah ini akan membahas tentang dasar
munculnya agama-agama tersebut,dan apa saja jenis-jenis agama.

1
jonar Situmorang,Mengenal Agama Manusia,Penerbit Andi,,2017,Yogyakarta,halaman 18,22-23.

v
B.Garis Besar Pembahasan

Beberapa hal-hal yang akan di bahas dalammateri ini antara lain:


1. Dasar munculnya agama-agama
2. Teori munculnya agama-agama menurut para ahli
3. Jenis-Jenis agama
4. Pengklasifikasian Agama

C.Tujuan

1. Mengetahui asal usul agama-agama


2. Memahami jenis-jenis agama

vi
BAB II
ISI

A.Munculnya Agama

Manusia menganut sebuah kepercayaan atau agama,pada dasarnya merupakan


kecenderungan yang memang sesuai dengan insting dan fitrah mereka untuk mengakui
adanya kek-uatan yang luar biasa di alam yang merela tempati.Memeluk sebuah agama
merupakan tuntutan hati nurani manusia.Oleh karena itu,mengingkari agama berarti
mengingkari hati nurani mereka sendiri.Sebagai representasi bahwa manusia mengakui bahwa
adanya kekuatan lain dialam semesta ini ,mereka mempunyai sasaran atau tujuan
penyembahan atau sesuatu "Yang Kuasa" untuk disembah .Mereka menyebut Tuhan,Allah,
God,Dewa,El-Ilah,Elilah, Lamatu'ak,Debata,Gusti Pangeran atau penyebutan lain sesuai
kontek penyembahan dan bahasa masyarakat yang menyembahNya.

Setiap agama dan peluknya pasti memiliki ketertarikan yang kuat dengan Dzat yang di
sembahnya.Ikatan itu menjadikan yang menyembah(manusia)memiliki keyakinan tentang
keberadaan Tuhan.Keyakinan itu di buktikan dengan beberapa tindakan nyata antara lain
berhubungan dengan doa,Ibadah,amal,perbuatan baik,moral.

Pada umumnya semua agama memilik sumber ajaran utama baik yang tertulis maupun
tidak Ajaran-ajaran tersebut antara lain berisi tentang Tuhan yang disembah, dunia,manusia
hidup setelah kematian,hubungan antar manusia,dan beberapa etika lainnya yang harus
dijalankan oleh penganutnya.Melaluiajaran-ajaran tersebut,manusia atau umat beragama
mengenal Tuhan sesuaidengan kondisi mereka sehari-hari.

Paham beragama terus berkembang seiring dengan perkembangan pikiran dan kondisi
yang melingkupi kehidupan manusia.Semakin maju ilmu manusia,yang berarti lebih banyak
yang dapat di lakukan sendiri,maka semakin signifikan perubahan konsepsi mereka,misalnya
tentang Tuhan yang di percayai.Hal ini dapat di lihat dari perubahan secara berangsur-angsur
dari keyakinan terhadap banyak Tuhan(politeisme)sampai keyakinan terhadap satu Tuhan
Monoteisme).Lalu bagaimana perkembangan agama yang di anut manusia dari masa ke
masa?Pada umumnya asal usul agama dapat di telusuri dan di klasifikasikan dalam tiga
kategori dasar yaitu;

1. Politeisme adalah bentuk penyembahan kepada makhluk-makhluk gaib yang memiliki


nama dan bertugas mengatur jagat raya yaitu,para dewa.Dalam kepercayaan ini,para
dewa mempunyai tugas-tugas tertentu dan sifat –sifat kepribadian yang jelas.Salah satu
contoh tugas dewa dalam system kepercayaan politeisme ialah memberi cahaya dan
panas kepermukaan bumi.
2. Panteisme ialah kepercayaan bahwa alam semesta adalah Tuhan di tandai dengan
kepercayaan animism dari budaya India-Afrika dan Amerika ,agama di Mesir di bawah
Pharoahs(firaun),serta buddhishme,.Sekilas mirip dengan Politeisme(kepercayaan kepada
banyak Tuhan atau Dewa),namun kepercayaan ini melebihi Politeisme karena
mengajarkan bahwa segala sesuatu adalah Tuhan.

vii
3. Monoteisme adalah kepercayaan atau paham bahwa Tuhan adalah satu atau tunggal
dan berkuasa penuh atas segala sesuatu.2

Munculnya agama dalam kehidupan manusia dapat diketahui dari beberapa pende-
katan teori antara lain;

 3Teori Jiwa,teori ini pertama kali di cetuskan oleh seorang ahli bernama
E.B.Tylor.Teori jiwa berpendapat bahwa di dalam dunia terdapat makhluk materi dan
makhluk imateri(jiwa).Sebab itu teori ini membenarkan bahwa sesungguhnya asal usul
munculnya agama disebabkan karena kesadaran manusia tentang adanya roh
(jiwa).Bahwa roh-roh itu berada disekeliling kehidupan manusia itu.Atas pengertian
sebagai mana di ata,maka sudah selayaknya manusia melakukan praktek
penghormatan dan penyembahan kepada jiwa(roh-roh),seperti yang terjadi di dalam
kehidupan masyarakat primitive dalam kepercayaan animism.
 Teori Batas Akal,teori ini di munculkan oleh seorang ahli bernama James George
Frazer (1854-1951).Menurut teori ini, munculnya agama dalam hidup manusia di
latarbelakangi oleh keadaan manusia mengalami gejala yang tidak dapat di terangkan
oleh akalnya .Teori ini menyebutkan bahwa akal manusia sangat terbatas.Karena
itulah manusia selalu mempunyai ketergantungan pada kekuatan magis atau ilmu gaib
untuk menyelesaikan segala persoalan yang di alami di dalam hidupnya.
 Teori Krisis Dalam Individu,teori ini di pelopori oleh seorang ahli bernama
M.Crawley.Dalam teori ini,agama di anggap sebagai satu-satunya solusi atau jalan
keluar yang tepat dan sebagai satu-satunya dasar utuma yang kuat bagi manusia untuk
mampu mengatasi beragai keadaan kritis yang di alaminya,seperti mengalami
peristiwa bencana alam,sakit penyakit hingga kematian.
 Pendekatan Teori Luar Biasa.Penemu teori ini adalah Robert Ranuph Marret(1866-
1943).Menurut teori ini agama muncul dalam kehidupan manusia disebabkan karena
manusia selalu mengalami berbagai kejadian luar biasa dalam hidupnya dan karena
itu manusia membutuhkan kekuatan supernatural (prenimisme) atau kekuatan dasyat
luar biasa,yakni suatu objek yang impersonal yang menunjukan kepada kekuatan roh-
roh dan dewa-dewa yang berkuasa atas hidup manusia.
 Teori Sentimen Kemasyarakatan.Penggas teori ini adalah seorang ahli bernama Emile
Durkheim.Dalam teori ini disebutkan bahwa munculnya agama dilatarbelakangi oleh
suatu perasaan emosi,yang berwujud paada rasa kesatuan pada sebagai sesama warga
masyarakat.Dengan begitu dalam teori ini agama berfungsi menciptakan rasa
solidaritas social demi menjaga kelangsungan hidup bersama sebagai suatu komunitas
masyarakat.Singkatnya teori ini memandang agama sebagai suatu keteraturan social
yang mengikat suatu masyarakat dengan tujuan sosial dengan tujuan yang sama.
 Teori Wahyu,teori ini di perkenalkan oleh seorang ahli bernama Andrew Lang (1844-
1912).Menurut teori ini asal usul munculnya agama terjadi karena wahyu Tuhan.sebab
itu teori ini disebut pula sebagai teori revelasi atau teori wahyu TuhanDi sini agama di
yakini berasal dan bersumber dari Tuhan dan bukan dari usaha dan karya manusia.

2
M.Ali Imron,Sejarah Terlengkap Agama-Agama Di Dunia,IRCiSoD,2015,Yogyakarta,halaman 12-15.
3
Pdt.Dr.Kresbinol Labobar,S.Th.,M.Si,Pengenalan Agama-Agama,Penerbit Lakeisha,Jawa
Tengah,2019,Halaman 2-4
viii
Dengan memperhatikan beberapa pendekatan teori yang dikemukakan oleh beberapa
ahli sebagaimana telah di jelaskan diatas maka dapat di simpulkan asal-usul munculnya
agama,antara lain;
Pertama: Bahwa asal usul munculnya agama disebabkan pada kesadaran manusia
untuk menyadari keterbatasannya dalam menghadapi dan mengatasi berbagai gejala dalam
hidupnya,sehingga dirinya menaruh ketergantungan yang penuh pada kekuatan supernatural
(prenimisme) atau kekuatan dasyat luar biasa ,yang berwujud kekuatan roh-roh dan dewa-
dewa yang di yakini berkusaa atas hidup manusia.
Kedua: bahwa asal usul munculnya agama dilatarbelakangi oleh kehendak manusia
untuk mencari dan berjumpa dengan kekuatan roh,dewa,atau Tuhan supaya manusia
menyembahnya dan beroleh kebahagian darinya.

B.Jenis Agama-Agama

Dari waktu ke waktu agama atau kepercayaan mengalami perubahan yang signifikan
baik dalam jumlah Tuhan yang di sembah dan jenis Tuhan yang di sembah.Maka berikut
beberapa jenis-jenis agama:

a.Agama-Agama Kuno4

1.Agama Yunani kuno

Agama Yunani meliputi kumpulan kepercayaan dan ritual yang dipraktikkan diYunani
kuno baik dalam bentuk agama umum yang populer maupun praktik kultus. Kelompok yang
berbeda ini cukup beragam untuk disebut agama-agama Yunani atau "kultus-kultus",
meskipun kebanyakan memiliki kesamaan. Pengaruh agama Yunani meluas pula sampai di
luar Yunani. Banyak orang Yunani yang menyembah dewa dan dewi utama: Zeus, Poseidon,
Hades, Apollo, Artemis, Afrodit, Ares, Dionisos, Hefaistos, Athena, Hermes, Demeter, Hestia
dan Hera meskipun filsafat semacam Stoikisme dan beberapa bentuk Platonisme mengguna-
kan bahasa yang nampaknya menunjukkan dewa tunggal yang transenden. Kota-kota yang
berbeda kadang menyembah dewa yang sama,kadang dengan julukan yang mencirikan
mereka sesuai dengan keadaan lokal.Praktik keagamaan orang Yunani meluas sampai ke luar
daratan utama Yunani, ke pesisir Ioniadi Asia Kecil, ke Yunani Besar(Sisilia dan Italia
selatan) dan ke koloni-kolon Yunani yang tersebar di Mediterania Barat, seperti misalnya di
Massalia (Marseille).Agama Yunani dipengaruhi oleh kepercayaan dan kultus Etruska untuk
kemudian membentuk banyak bagian dari agama Romawi Kuno.

2. Agama Mesir Kuno

Seperti di wilayah lainnya di Afrika, orang Mesir kuno menganut politeisme selama

Kerajaan Lama,Kerajaan Pertengahan, hingga Kerajaan Baru. Ini artinya mereka meyakini
banyak dewa, beberapa di antaranya adalah Ra, Anubis, Osiris, Isis, dan Horus.Para dewa ini
disembah dengan kurban hewan serta dengan sesajen dan banyak prosesi dimana orang-orang
mengarak patung dewa dari satu tempat ke tempat lain.Mereka meyakini bahwa seluruh Mesir

4
Ismail,M.ag.2017Sejarah Agama Agana.yogyakarta:Penerbit Pustaka Pelajar

ix
dimiliki oleh para dewa, dan bahwa firaun merupakan perwakilan dewa di bumi atau bahkan
mungkin merupakan perwujudan dewa itu sendiri,sehingga segala yang ada di Mesir
merupakan milik firaun. Setelah seseorang meninggal,dipercaya bahwa Anubis menimbang
jiwanya terhadap sehelai bulu, jika jiwanya lebih berat, maka itu artinya semasa hidupnya
orang tersebut lebih banyak mlakukan perbuatan jahat. Dengan demikian arwah orang itu
akan dihukum. Orang Mesir percaya bahwa setelah meninggal, arwah manusia pergi ke dunia
yang baru, yang mirip dengan dunia saat ini, oleh karena itu di makam ditaruh berbagai benda
yang kira-kira bakal diperlukan di alam lain.

3. Agama Romawi Kuno

Agama di Romawi Kuno meliputi praktik dan kepercayaan asli penduduk Romawi
Kuno dan juga kultus yang diimpor ke Roma atau dipraktikkan oleh penduduk yang dijajah
Roma. Bangsa Romawi meyakini bahwa mereka sangat religius, dan mengaitkan keberhasilan
mereka dengan kesalehan kolektif dalam menjaga hubungan baik dengan para dewa. Menurut
legenda Romawi, sebagian besar institusi religius Roma dapat ditilik kembali ke pendiri
Roma terutama Numa Pompilius,raja Roma kedua,yang bernegosiasi secara langsung dengan
para dewa. Status kependetaan agama Romawi hanya dimiliki oleh anggota kelas atas. Tidak
ada asas "pemisahan gereja dan agama" di Romawi Kuno: pada masa Republik Romawi,
orang yang menjadi pejabat juga bisa menjadi augur dan pontiff, sementara Yulius Caesar
menjadi Pontifex Maximus sebelum terpilih menjadi konsul. Agama Romawi bersifat praktis
dan kontraktual, dan didasarkan pada asas do ut des, "Saya memberi apa yang akan Anda
beri." Agama bergantung kepada pengetahuan dan praktik doa, ritual, dan pengorbanan yang
benar, bukan melalui iman dan dogma. Bagi penduduk Roma,agama adalah bagian dari
kehidupan sehari-hari.Setiap rumah memiliki kuil kepada dewa. Kuil dan tempat suci seperti
air mancur dan hutan kecil banyak ditemui di kota.Kalender Romawi disesuaikan dengan
agama. Namun, pada tahun 391, Kaisar Theodosius I menjadikan Kekristenan sebagai agama
resmi Kekaisaran Romawi.

b.Karateristik Agama Kuno

1. Agama yang ada adalah hasil kepercayaan masyarakat terhadap suatu kekuatan
2. Mempunyai Banyak Tuhan
3. Tuhan adalah hasil ciptaan masyarakat
4. Fungsi setiap Tuhan berbeda-beda

Dalam agama kuno ada tiga macam agama yang di anut oleh masyarakatnya, yaitu
Animisme, Dinamisme, dan Politeisme.

a. Animisme

Agama yang mengajarkan bahwa tiap-tiap benda, baik yang bernyawa maupun tidak
bernyawa,mempunyai roh.Animisme mengalami beberapa tahap perkembangan.Pada awalnya
penganut animisme mempercayai semua benda mempunyai roh.Kemudian dari sekian
banyakbenda ada yang mempunyai roh, ada yang kuat sehingga menimbulkan pengaruh pada
alam. Benda yang dianggap paling kuat dan yang paling menonjol dari semuanya itu
kemudian dijadikan simbol penyembahan dan peribadatan.Misalnya pohon besar dan batu
yang aneh.
x
b. Dinamisme

Agama yang mengandung kepercayaan pada kekuatan alam yang melebihi kekuatan
manusia,kemudian kekuatan gaib yang misterius tersebut ditakuti dan disembah.Dalam faham

ini ada benda-benda tertentu yang mempunyai kekuatan gaib dan berpengaruh pada kehidupa-
n manusia sehari-hari. Kekuatan gaib itu ada yang bersifat baik dan ada pula yang bersifat ja-
hat. Dan dalam bahasa ilmiah kekuatan gaib itu disebut ‘mana’ dan dalam bahasa Indonesia
‘tuah atau sakti’. Mana terdapat dalam segala apa yang mempunyai efek besar dan yang
menarik perhatian, seperti kayu yang tidak dibakar dan singa yang memiliki kekuatan luar
biasa.

c. Politeisme

Agama yang mengandung kepercayaan kepada dewa-dewa.Sehingga fungsi benda


tersebutlah yang disembah dan ditakuti.Dewa-dewa dalam politeisme talah mempunyai tugas-
tugas tertentu. Tujuan beragama dalam politeisme bukan hanya memberi sesajen atau persem-
bahan kepada dewa-dewa itu,tetapi juga menyembah dan berdoa kepada mereka untuk
menjauhkan amarahnya dari masyarakat yang bersangkutan. Dalam politeisme ini jumlah
dewanya lebih kecil dari pada roh-roh yang disembah pada animisme,kemudian pada
politeisme ini fungsi dan sifat dari dewa atau Tuhan yang dimaksud lebih jelas dari pada roh-
roh dalam animisme.

c.Agama Hindu

Pendiri Hinduisme tidak diketahui dan titik awalnya merujuk padamasa prasejarah.
Hinduisme juga merupakan tradisi religious utama yang tertua.Dalam bahasa Persia, kata
Hindu berakar dari kata Sindhu (Bahasa Sanskerta).Dalam Reg Weda, bangsa Arya menyebut
wilayah mereka sebagai Sapta Sindhu (wilayah dengan tujuh sungai di barat daya anak benua
India, yang salah satu sungai tersebut bernama sungai Indus).Pada awalnya kata Hindu
merujuk pada masyarakat yang hidup di wilayah sungai Sindhu.Riwayat Hinduisme yang
diketahui paling dini terdapat pada peradaban Lembah Sungai Indus.Kata itu sendiri berasal
dari bahasa Sansekerta untuk Sungai Indus,Sidddhu, kata yang oleh bangsa Persia kuno
diucapkan sebagai Hindu. Agama Hindu diperkirakan muncul antara tahun 3102 SM
sampai1300 SM dan merupakan agama tertua di dunia yang masih bertahan hingga kini.
Agama ini merupakan agama ketiga terbesar di dunia setelah agama Kristen dan Islam. India
adalah sebuah Negara yang penuh dengan rahasia dan cerita dongeng, masyarakatnya
berbangsa-bangsa dan berkasta-kasta, malah ada masyarakat dalam masyarakat,serta sungguh
banyak ditemui agama-agama.Dalam Hinduisme tidak ada suatu pengakuan iman yang dapat
dirumuskan dengan jelas yang disetujui oleh semua penganutnya. Juga tidak ada suatu atau
bermacam-macam organisasi keagamaannya yang menghimpun semua penganutnya. Lebih
tepat rasanya jika Hinduisme kita namakan suatu system social yang diperkuat oleh cita-cita
keagamaan. Mulai abad ke-6 samapai abad ke-2 SM, keadaan di India timbul krisis politik
sehingga keamanan terganggu.92 Pada abad-abad ini banyak keluhan dan kemerosotan yang
mengakibatkan orang menjadi kecewa yang mempengaruhi jiwa dan perasaan orang-orang
itu. Namun demikian, dalam keadaan ini mucullah seorang reformer besar India yang
xi
bernama Gautama memancarkan ajarannya (Abad ke-5 SM) berkembang dengan pesat. Abad
ke-3 SM dibawah pemerintahan Raja Asoka, agama Budha berhasil menjadi agama Negara
(dunia). Agama Weda (Hindu Purba) semain terdesak, namun demikian secara diam-diam
agama Weda terus berkembang dengan menyesuaikan diri kepada segala situasi yang
dijumpai.Dengan demikian, bentuk terakhir agama Weda adalah bentuk setelah zaman agama
Budha. Bentuk ini terutama dipengaruhi oleh keyakinan-keyakinan bangsa Dravida di India

Selatan.Bentuk inilah yang kemudian berkembang dan dipegang oleh orang India,yang
disebut dengan agama Hindu (Hinduisme).

d.Agama Buddha

Jika membahas sejarah agama Budha, maka tidak lepas dari biografi tokoh utama dari
agama tersebut, yaitu Siddharta Gautama. Mulai dari kelahirannya pada abad ke-6 di India
utara,sekitar 100 mil dari Benares. Menurut tradisi Buddha, tokoh historis Buddha Siddharta
Gautama dilahirkan dari suku Sakya pada awal masa Magadha (546–324 SM), di sebuah kota,
selatan pegunungan Himalaya yang bernama Lumbini.Sekarang kota ini terletak di Nepal
sebelah selatan. Siddharta adalah anak tunggal raja Suddhodana dari istrinya yang bernama
Ratu Maha Maya.Sejak Siddharta berada di dalam kandungan,sudah terjadi banyak
keajaiban.Masa kehamilan 10 bulan itu terasa sangat cepat. Pada suatu hari ratu meminta
berjalan-jalan di taman Lumbini. Setelah itu ratu pulang ke rumah ibunya untuk melahirkan
anaknya.Di tengah perjalanan ke rumah ibunya ratu telah melahirkan putranya, Siddharta
Gautama.Pada saat melahirkan posisi ratu sedang berdiri dan bertumpu pada dahan pohon
sal.Selama proses melahirkan ratu tidak merasakan sakit sama sekali. Pada saat itu terjadilah
keajaiban yakni bayi yang baru lahir tersebut dapat berjalan sebanyak 7 langkah,dan disetiap
langkahnya tumbuh sekuntum bunga teratai.Dan bayi itu berkata: “Ini merupakan kelahiranku
yang terakhir di dunia ini. Aku dilahirkan untuk menjadi Buddha. Akulah orang yang paling
mulia dan akan membawa ilmu dan ajaran untuk menyelamatkan semua insan di dunia ini
Sewaktu Siddharta lahir, ayahnya memangil juru ramal untuk mengetahui nasib putranya
dimasa yang akan datang.Semua juru ramal itu mempunyai pendapat yang sama bahwa anak
ini adalah anak yang luar biasa dan akan menjadi seorang cakrawartin (maha raja dunia).
Namun, hanya petapa Kondañña yang dengan tegas meramalkan bahwa Sang Pangeran kelak
akan menjadi Buddha. Mendengar ramalan tersebut Sri Baginda menjadi cemas, karena
apabila Sang Pangeran menjadi Buddha, tidak ada yang akan mewarisi tahta kerajaannya.
Oleh pertanyaan Sang Raja, para pertapa itu menjelaskan agar Sang Pangeran jangan sampai
melihat empat macam peristiwa. Bila tidak, ia akan menjadi pertapa dan menjadi Buddha.
Empat macam peristiwa itu adalah: orang tua, orang sakit, orang mati, dan seorang pertapa.
Menanggapi ramalan dari pertapa Kondanna, Sri Baginda memberikan kehidupan yang sangat
mewah kepada sang pangeran. Dibuat peraturan keras kepada semua orang untuk tidak
membuat pangeran kecewa dan sedih.

Namun pada suatu ketika, Siddharta memaksa untuk bisa keluar dari istana karena dia
penasaran dan ingin mengetahui kehidupan di luar istana. Pada saat itulah Siddharta melihat
empat hal yang membuatnya sadar bahwa tubuh jasmani tidaklah kekal. Melainkan bisa sakit,
tua, dan mati. Dalam hati, dia bertanya, “di manakah panggung kehidupan yang tidak
xii
mengenal usia tua ataupun kematian?” Pada usia 20 tahun Siddharta meninggakan kehidupan
istana serta anak istrinya dan bertekad untuk menjadi seorang zahid. Tetapi semua usaha itu
tidak membuahkan hasil. Siddharta semakin kurus dan tidak berdaya. Pada suatu hari,
Siddharta mendengar perkataan pemain musik, kemudian ia tersadar akan tujuannya. Setelah
itu Siddharta menerima susu dari seorang gadis baik hati. Kemudian ia berjalan sampai di
bawah pohon Bodhi dan dia bersumpah jika tidak dapat menemui kebenaran dan jawaban atas
persoalan-persalannya dia tidak akan meningalkan tempat itu.Pada saat itu juga Raja setan
menghalangi Sidharta untuk mencari kebenaran.Ia juga berusaha manghalangi Siddharta
dengan binatang buas dan ia juga memerintahkan ke-3 anak perempuannya untuk menggoda
Siddharta agar menggagalkan usahanya dalam menemukan kebenaran. Namun Siddharta tetap
tenang seperti air dan tidak memerdulikannya.Setelah Siddharta bersabar, dia berhasil
mengusir raja setan pada usia 35 tahun, Siddharta telah mencapai makrifat. Pada saat itu juga,
Siddharta Gautama telah menukar gelarnya sebagai Gautama Buddha. Semenjak Siddharta
menukar gelarnya ia menyebarkan ajaran Buddha. Perjalanannya menjelajahi beberapa tempat
untuk menyebarkan ilmu dan kebenaran itu. Tak memperdulikan lapisan masyarakat,Buddha
mengajar dengan penuh kesabaran dan menjawab segala persoalan dengan bersunguh-
sungguh.Hingga pengikut-pengikutnya kian betambah.

Pada suatu hari ia sedang betapa, tiba-tiba ia mendapat petunjuk bahwasanya ayah-nya
sakit parah.Seorang utusan raja telah menyampaikan pesan kepada Buddha bahwasanya
ayahnya ingin melihat anaknya untuk terakhir kali. Buddha tidak menolak dan ia pun pergi ke
istana untuk menjenguk ayahnya.Setibanya di sana, Buddha mendekati ayahnya yang sudah
berumur 93 tahun yang sedang berbaring itu dan mengulurkan tangannya. Setelah Buddha
memegang tangan ayahnya,lalu ayahnya berkata bahwa dia tidak menyesali kepergian
putranya, karena putranya telah menjadi seorang Buddha yang dihormati. Selepas kata-kata
itu, raja telah meninggal dunia. Semua orang disana menangis terisak-isak kecuali Buddha
yang melihat ayahnya dengan tenang. Setelah itu banyak kaum kerabat yang menjadi
pengikutnya. Pada masa Buddha menginjak usia 80 tahun, Buddha telah meramalkan
kematiannya. Hingga akhir hayatnya, Buddha masih mengajar pengikut-pengikutnya. Pada
bulan ke-2 hari ke-15 di tengah malam bulan purnama, Buddha menutup mata selama-lama.
Pada masa kini agama Budha telah menjadi salah satu dari beberapa agama di dunia ini. kitab
suci agama Buddha di sebut Tripitaka yang di tulis dalam bahasa pali,bahasa umum rakyat
india

e.Agama Kristen

Agama Kristen didasarkan dari ajaran Yesus Kristus.Merupakan agama terbesar di


dunia dengan lebih dari 2 miliar penganut atau 33 persen populasi penduduk dunia.Kitab suci
dalam agama Kristen yaitu alkitab yang terdiri dari bagian yaitu perjanjian Lama dan
Perjanjian Baru.Kekristenan atau kristianitas adalah agama Abraham ikmonoteistik
berasaskan riwayat hidup dan ajaran Yesus Kristus, yang merupakan inti sari agama ini.Umat
Kristen percaya bahwa Yesus adalah anak Allah dan Juru Selamat umat manusia yang datang
sebagai Mesias(Kristus) sebagaimana dinubuatkan dalam Alkitab Perjanjian Lama.

xiii
f.Agama Islam

Agama dengan pengikut terbanyak kedua adalah Islam.Islam mengimani satu Tuhan,
yaitu Allah.Islam punya arti penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan.Islam meyakini
bahwa Allah menurunkan firmannya kepada manusia melalui para nabi dan rasulnya.
Meyakini dengan sangat bahwa Muhammad adalah nabi yang diutus ke dunia oleh Allah.Inti
dari ajaran Islam sekaligus sebab berbagai kebaikan adalah takwa kepada Allah. Takwa
adalah perbuatan menjalankan perintah Allah dan meninggalkan larangan-Nya yang dilandasi
oleh rasa takut, harap, dan cinta kepada Allah.Seorang muslim menyembah Allah juga dalam
rangka berharap masuk surga dan terhindar dari neraka.Istilah takwa merupakan istilah yang
paling banyak disebutkan didalam Alquran yang merupakan kitab suci dari agama Islam ini
sendiri.Aqidah atau kepercayaan dalam ajaran pokok Islam adalah kepercayaan atau keyakin-

an dihati.Muslim juga mempercayai rukun iman yang terdiri atas 6 perkara,yaitu: Iman
kepada Allah, Iman kepada malaikat Allah, Iman kepada kitab Allah (Al-Quran, injil, Taurat,
Zabur dan suhuf), Iman kepada hari kiamat,serta Iman kepada qada dan qadar.

g.Shinto

Agama Shinto biasanya dianut di Jepang dan sebagian Korea. Penganut agama Shinto
sekitar 27 sampai 65 juta. Shinto adalah agama resmi Jepang sejak masa Restorasi Meiji
sampai akhir perang dunia II. Shinto adalah agama asli Jepang. Agama ini memiliki sifat unik.
Berbagai bentuk upacara agamanya dan ajarannya memperlihatkan banyak istilah yang sukar
tepat dibahasakan kebahasa lain. Kira-kira abad ke 6 M. agama Budha masuk ke wilayah
Jepang dari Tiongkok melalui Korea. Satu abad kemudian agama Budha tersebut berkembang
dengan pesat.Lama kelamaan agama Shinto terdesak oleh agama Budha, akan tetapi karena
agama.Shinto mengajarkan pengikutnya untuk memuja dan berbakti kepada raja, maka raja
pun berusaha untuk melindunginya. Akhirnya pada tahun 1868 agama Shinto ditetapkan
sebagai agama negara dan memiliki pengikut yang diperkirakan sekitar dua juta jiwa.Agama
Shinto bercampur dengan agama Budha, begitu pula dengan agama Khong Hu Chu.
Demikianlah ketiga agama tersebut tumbuh, berkembang,berdampingan dan bergandengan
bersama di negeri Jepang sampai sekarang ini. Haltersebut tidaklah aneh, karena masyarakat
Jepang tidak menolak kepercayaan apapun

h. Agama Yahudi

Yahudi adalah cikal bakal dari agama samawi, yakni Kristen dan Islam, yang
penganutnya sekarang tersebar diberbagai benua. Pemeluk agama ini kebanyakan menetap di
Israel yang merupakan tempat dimana kepercayaan ini diciptakan. Adapun, agama ini
memiliki sejarah yang cukup tidak asing bagi penganut agama Kristen dan Islm, yakni nabi
Musa yang menylamatkan bangsa Israel dari penindasan Mesir.Yahudi adalah kepercayaan
yang meyaki-ni wujud Tuhan yang Maha Esa, pencipta dunia. Tuhan yang dipercayai
menyelamatkan bangsa Israel dari penindasan di Mesir. Tuhan yang memilih mereka sebagai
xiv
bangsa terpilih dan cahaya bagi manusia sedunia. Meski berasal dari sebuah daerah yang
sama, Yahudi berbeda dari Kristen dan Islam. Yahudi tidak mengakui konsep kehidupan
setelah kematian. Ibadh mereka cukup saat manusia hidup didunia. Saat ini penganut Yahudi
mencapai 14 juta oran didunia.

BAB III

xv
PENUTUP

A.Kesimpulan

Dari beberapa pembahasan di atas dapat di simpulkan bahwa keterikatan antara


manusia dan penciptanya tidak dapat di pisahkan dan di batasi oleh berbagai hal.Sesorang
bebas untu memeluk agama yang di yakininya dan menjalin hubungan dengan
penciptanya.Dapat di simpulkan juga bahwa dasar munculnya agama karena kesadaran
manusia bahwa tidak sempurna sehingga menyadari keberadaan yang Maha kuaasa sebagai
penguasa atas seluruh aspek kehidupan manusia.Agama-agama juga mengalami
perkembangan seiring perkembangan zaman yang menuntun manusia juga maupu berpikir
logis dan masuk akal sehingga meninggalkan beberapa kepercayaan kuno yang mengajarkan
untuk menyembah sesuatu hal yang fana atau pun benda mati.

B.Saran

Dengan mempelajari asal-usul Agama ini, penulis sangat mengharapkan pembaca


memahami dan mengerti asal-usul sejarah Agama di dunia dengan baik dan tidak menjadi
ajang persaingan dari perbedaan-perbedaan yang ada melainkan menjadi sebuah wadah untuk
saling bersikap toleransi dan menghargai.Meskipun agama terdiri dari banyak jenis dan ragam
namun memiliki tujuan yang sama yaitu memuliakan Tuhannya.Dan penulis juga sadar bahwa
masih banyak kekurang dalam makalah ini maka penulis menyarankan untuk lebih
memahaminya dengan mencari sumber referensi di buku-buku lainnya.

DAFTAR PUSTAKA
xvi
Situmorang, Jonar.2017.Mengenal Agama Manusia.Yogyakarta:Penerbit Andi

Imron,M.Ali.2015.Sejarah Terlengkap Agama Agama.Yogyakarta:IRCiSoD

Labobar,Pdt,Dr,kresbinol,S.Th.,M.Si.2019.Pengenalan Agama Agama.Jawa Tengah:


Penerbit Lakeisha

Ismail,M.ag.2017Sejarah Agama Agana.yogyakarta:Penerbit Pustaka Pelajar

nurlidiawati.”sejarah agama-agama.” Jurnal Rihlah vol.III No.1 oktober 2015

xvii

Anda mungkin juga menyukai