Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 3 PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN

NAMA : VATRECYA VERONICA BANDER


NIM : 042065927

1. Jelaskan mengenai ilmu pengetahuan menurut Alkitab dan bagaimana


Alkitab tetap dipercayai sebagai sumber kebenaran!

Jawaban
Dalam Alkitab manusia diminta untuk menjadi orang berakal dan berilmiah. Manusia
diajak memeriksa alam dan sekelilingnya serta mengambil kesimpulan-kesimpulan
yang sehat. Allah memang mandate kepada manusia,…”penuhilah bumi dan
taklukkanlah itu , berkuasalah atas ikan-ikan dilaut dan burung-burung di udara dan
atas segala binatang yang merayap dibumi”. dengan demikian kehidupan dan keadaan
alam harus merangsang manusia untuk berfikirdan merenung, pemikiran mengenai
keadaan dunia sekeliling kita akan mendorong manusia memuji pencipta alam
semesta dan juga akan mengajarkan sesuatu tentang pribadi Allah pencipta itu.

Kita dapat melihat bahwa sejak semula Alkitab tidak menolak ilmu pengetahuan,
tetapi Allah mau manusia berusaha dengan giat mengembangkan ilmu penetahuan
untuk menolong manusia meningkatkan kehidupannya dalam upaya memuliakan
penciptanya. Sejarah mencatat bahwa sains berkembang paling pesat di daerah-daerah
Kristen. Hal ini tidak mengherankan karena bagi sarjan yang menerima Firman Allah
sebagian besar pemikiran tentang alam semesta, setiap usahanya berhasil. Alkitab
tidak menimbulkan ajaran yang kontraditif, melainkan memberi dorongan yang
kreatif untuk berpikir jauh (heath, 1997:25).

Dalam Alkitab terdapat beberapa keterangan yang sangat penting bagi para ahli sains.
Keterangan ini menjawab ketegangan yang ada antara Alkitab dengan ilmu
pengetahuan antara lain:
a. Alam semesta di ciptakan Allah
b. Keadaan dan keterbatasan manusia
c. Awal kemerosotan alam fana
d. Air bah pada zaman Nuh
e. Sejarah Israel
f. Hari pentakosta
g. Kembalinya Yesus ke bumi
h. Hari Kiamat

Dan bagaiamana Allah tetap dipercayai sebagai sumber kebenaran? Kita tetap
mempercayai Alkitab sebagai sumber kebenaran karena telah tertulis dalam nats
Alkitab 2 Timotius 3:16 menyatakan segala tulisan yang diilhamkan Allah memang
bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki
kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Kebenaran mutlak yang ada
didalam Alkitab dapat dipakai sebagai prinspin untuk menunjukan kebenaran-
kebenaran yang ada didalam ilmu pengetahuan (firmanMu adalah kebenaran -
Yohanes 17:17).
2. Sejauh mana orang Kristen di Indonesia melaksanakan politik sesuai dengan
ajaran Alkitab?

Jawaban
Kata politik berasal dengan bahasa Yunani polis atau politeia. Polis berarti:
kotam benteng, negara kota(city state), dan akhirnya berarti Negara Demokratis.
Politeria menjelaskan tentang prinsip-prinsip dasar atau bentuk Negara dan tindakan-
tindakan kenegaraan.
Berdasarkan pengertian tersebut maka politik diartikan sebagai segala hal yang
bersangkut paut dengan kehidupan bermasyarakat dan bernegara (Robert Borrong,
2006:2-3).

Politik di Indonesia sekarang ini selalu di hubungkan dengan agama, misalnya


seorang umat kristiani ingin mencalonkan menjadi gubenur atau menjadi presiden,
maka banyak nonKristen akan mencari kesalahan-kaselahan orang tersebut agar tidak
menang. Politik dengan menghubungkan agama akan berdampak buruk bagi
pemerintah karna jika ini terjadi secara terus-menerus maka akan mengakibatkan
persatuan terpecah bela. Karna kita tahu bahwa Indonesia tidak hanya terbentuk satu
agama tetapi akibat rasa kebersamaan terciptanya Negara kesatuan republic Indonesia
yang terdiri dari beberapa agama.

3. Sebutkan 10 usulan sikap dan tindakan yang patut dilakukan dengan bensar
dalam menghadapi kemajemukan etnis dan agama!

Jawaban
Sepuluh sikap dan tindakan yang kita lakukan adalah sebagai berikut:
1) Fundamentalisme agama cenderung meningkat tidak hanya di Indonesia,
tetapi juga di negara-negara lain. Upaya mengatasinya adalah dengan
mengampanyekan berbagai bentuk dan cara mengenai pentingnya kebersamaan
yang menonjolkan toleransi dan hubungan kemanusiaan yang inklusif, sebab
kalau tidak maka fundamentalisme agama akan terus berkembang dan
menyebabkan ketegangan dan benih konflik.
2) Meningkatnya fundamentalisme dan radikalisme di barengi oleh
menguatnya keyakinan akan adanya kebenaran dan interprestasi teks
agama yang tunggal. Upaya mengatasinya adalah perlu dikembangkan
pluralisme pikiran dan pandangan danlam agama dan beragama. Pengikut agama
harus membiasakan diri melihat adanya perbedaan pandangan dan menghargai
perbedaan tersebut dengan tetap memperbolehkan usaha saling meyakinkan.
3) Ketidakdewasaan dalam beragama menyebabkan mereka yang mengaku
hamba-hamba Allah yang taat terperosok dalam sikap dan tindakan
emosional. Upaya mengatasi adalah memberikan pemahaman bagi para
agamawan bahwa kekerasan aktif tanpa perlawanan tanpa perlawanan dalam
bentuk apapun dengan alasan apapun tidak dibenarkan dan memberikan
himbauan dan masukan kepada Negara serta pemerintah harus menegakan hukum
tanpa pandang bulu, meskipun kekerasan itu dilakukan atas nama agama.
4) Kurang berkembangnya wadah komunikasi atau kerukunan antar agama.
Usaha yang dapat dilakukan adalah dengan mengampanyekan dialog antar umat
beragama dan ketulusan dalam berpartisipasi di dalamnya.
5) Berkurangnya ruang public, hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi ini
yaitu dengan memberikan kelongaran kepada ruang public (public space) yang
benar-benar untuk public, sebab hal itu penting sekali dalam menagkal
ketegangan dan konflik antar agama.
6) Adanya kehausan dan kekuasaan usaha mengatasinya yaitu bahwa pemimpin
yang bermutuhlah yang patut dan layak. Pemimpin tidak di pilih berdasarkan
agama, melainkan berdasarkan kualitas dan intergritas.
7) Tidak adanya pemisah antara gama dan Negara. Usaha mengatasinya adalah
dengan membatasi campur tangan agama dalam urusan negara, apalagi negara
majemuk.
8) Tidak adanya kebebasan beragama. Usaha yang dapat dilakukan adalah
dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait dengan masalah
kebebasan dalam beragama, sebab kalau masyarakat sudah menerima kebebasan
ini dan mengerti hak-hak orang lain, konflik antar agama pasti dapat dikurangi.
9) Pembentukan hukum yang cenderung sectarian. Usaha mengatasinya adalah
dengan menegakkan keadilan kepada semua pihak.
10) Pemimpin dan masyarakat agama cenderung menekankan pentingnya
dogma dari pada akhlak. Usaha mengatasinya adalah dengan mengondisikan
masyarakat agamawi yang tidak hanya memikirkan masalah pengalaman ritual
keagamaan termasuk bagaimana cara bisa masuk surga tetapi jua bagaimana
secara tulus ikhlas menciptakan kedamaian. Pengorbanan yang penuh kasih
sayang dan menyejahterahkan kehidupan seluruh umat manusia dan bukan
dirinya sendiri maupun maupun kelompoknya sendiri.

4. Jelaskan pengertian Pluralisme keagamaan dan model pluralis hubungan


iman Kristen dengan agama dan kepercayaan lain!

Jawaban
Pluralisme agama adalah sebuah konsep yang mempunyai makna yang luas, berkaitan
dengan penerimaan terhadap agama-agama yang berbeda, dan dipengaruhi dengan
cara yang berlain-lain pula:
 Pluralisme menyatakan bahwa agama seseorang bukanlah sumber satu-satunya
yang seklusif bagi kebenaran, dan dengan demikian di dalam agama-agama lain
pun kebenaran dapat ditemukan, setidak-tidaknya suatu kebenaran dan nilai-nilai
yang benar.
 Pluralisme adalah penerimaan bahwa agama-agama memiliki nilai kebenaran
yang eksklusif.
 Pluralisme adalah upaya untuk mempromosikan kesatuan, kerja sama, dan
pemahaman yang lebih baik antar agama-agama atau berbagai denominasi dalam
satu agama.
 Pluralisme adalah untuk keharmonisan antara berbagai pemeluk agama ataupun
denominasi yang berbeda-beda.

Pluralisme agama bisa dipahami minimum dalam tiga kategori yaitu antara lain:
 Kategori sosial, dalam pengertian ini pluralisme agama berarti “semua agama
berhak untuk ada dan hidup”.
 Kategori etika dan moral, dalam hal ini pluralisme agama berarti bahwa “semua
pandangan moral dari masing-masing agama bersifat relative dan sah”.
Kategori teologi-filosofi, secara sederhana berarti “agama-agama pada hakikatnya
setara, sama-sama dan sama-sama menyelamatkan”.

5. Apa yang dimaksud dengan itoleransi beragama? Jelaskan dan berikan


beberapa pokok yang tidak dapat dikategorikan sebagai tindakan atau sikap
itoleran!

Jawaban
Itoleransi beragama adalah sikap atau tindakan kekerasan terhadap pemeluk
agama tertentu semata-mata karena mereka menganut keyakinan agaman yang
berbeda dengan keyakinan agama yang dianut. Jadi, pengertian itoleransi beragama
dapat dipahami dengan beberapa hal berikut ini:
 Itoleransi beragama merajuk kepada sikap kekerasan atas nama agama terhadap
penganut agama lain.
 Sikap kekerasan ini mencakup baik kekerasan fisik, psikis, politis dan sosiolagis.
 Kekerasan fisik yang dimaksudkan adalah kekerasan berupa serangan fisik,
seperti penganiayaan, pemukulan, bahkan pembunuhan terhadap para penganut
agama lain dan merusak rumah-rumah pribadi maupun rumah-rumah ibadah.
 Kekerasan psikis berupa pelontaran kata-kata hinaan, cacian dan sejenisnya.
 Kekerasan politis dengan menggunakan kekuasaan politis untuk menekan,
membatasi, menghalang-halangi agama lain.
 Kekerasan sosiolagis berupa penggalangan massa untuk mengampanyekan atau
menyuarakan pelarangan dan pembatasan terhadap agama tertentu.

Beberapa pokok-pokok yang tidak dapat dikategorikan sebagai tindakan atau sikap
itoleran antara lain sebagai berikut.
1) Karena kehidupan beragama dalam konteks kebangsaan harus tunduk kepada
UU, maka apabila ada UU tertentu yang melanggar oleh penganut agama
tertentu lalu mendapatkan tindakan hukum dari pihak berwenang, maka
tindakan hukum itu sendiri bukanlah sebuah tindakan-tindakan itoleran.
2) Evaluasi atau koreksi teologis, logis dan histories terhadap ajaran agama
tertentu bukan merupakan ekspresi dari sikap itoleransi beragama.
3) Penyebarluasan ajaran agama kepada pribadi atau kelompok masyarakat
dalam koridor hukum merupakan bagian dari kebebasan beragama dan bukan
merupakan ekspresi dan sikap itoleran terhadap kebebasan agama lain.

Anda mungkin juga menyukai