Anda di halaman 1dari 13

PORTOFOLIO

LEMBAR KERJA MAHASISWA

PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN


LANJUT

Nama Mahasiswa : DAVINA ELZA THESSALONICA


NIM : G1A122029
Prodi : PENDIDIKAN DOKTER
Kode Kelas : R – 001

UNIVERSITAS JAMBI
2022
MATERI VIII PLURALISME AGAMA DI INDONESIA
Standar Kompetensi : Setelah mempelajari materi ini mahasiswa memmpunyai pemahaman
tentang bagaimana pluralisme dalam memandang antar berbagai agama.
Tugas : Jelaskan hal hal berikut dengan ringkas
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pluralisme.
Pluralisme adalah suatu kerangka interaksi yang mana setiap kelompok menampilkan
rasa hormat dan toleran satu sama lain, berinteraksi tanpa konflik atau asimilasi (pembaruan
atau pembiasaan).
2. Jelaskan bagaimana serjarah munculnya pluralisme.
Sejarah mengenai awal pertama kali munculnya pluralisme agama ada beberapa versi.
Versi pertama pluralisme agama berawal dari agama kristen yang dimulai setelah Konsili
Vatikan II pada permulaan tahun 60-an yanng mendeklarasikan “keselamatan umum” bahkan
untuk agama-agama diluar kristen. Gagasan pluralisme agama ini sebenarnya merupakan
upaya-upaya peletakan landasan teologis kristen untuk berinteraksi dan bertoleransi dengan
agama-agama lain. Versi kedua menyebutkan bahwa pluralisme agama berasal dari India.
Misalnya Rammohan Ray (1773-1833) pencetus gerakan Brahma Samaj, ia mencetuskan
pemikiran Tuhan satu dan persamaan antar agama (ajaran ini penggabungan antara Hindu-
Islam). Serta masih banyak lagi pencetus pluralisme dari India, pada intinya teori pluralisme
di India didasari pada penggabungan ajaran agama-agama yang berbeda.
Sedangkan dalam dunia Islam sendiri pemikiran pluralisme agama muncul setalah
perang dunia kedua. Diantara pencetus pemikiran pluralisme agama dalam Islam yaitu Rene
Guenon (Abdul Wahid Yahya) dan Frithjof Schuon (Isa Nuruddin Ahmad). Karya-karya
mereka ini sarat dengan pemikiran dan gagasan yang menjadi inspirasi dasar bagi tumbuh
kembangnya wacana pluralisme agama. Selain kedua orang tersebut juga ada Seyyed Hossein
Nasr, seorang tokoh muslim Syi’ah moderat, merupakan tokoh yang bisa dianggap paling
bertanggung jawab dalam mempopulerkan pluralisme agama dikalangan Islam tradisional.
Pemikiran-pemikiran Nasr tentang plurlaisme agama tertuang pada tesisnya yang membahas
tentang sophia perennis atauperennial wisdom (al-hikmat alkholidah atau kebenaran abadi)
yaitu sebuah wacana menghidupkan kembali kesatuan metefisika yang tersembunyi dalam
tiap ajaranajaran agama semenjak Nabi Adam as. hingga sekarang.
3. Jelaskan berbagai pandangan tentang pluralisme.
a. Menurut Islam
Dalam hal pluralisme agama, al-Qur’an mengakui terhdap pluralisme atau keragaman
agama. Al-qur’an disamping membenarkan, mengakui keberadaan, eksistensi agama-agama
lain, juga memberikan kebebasan untuk menjalankan ajaran agamanya masing-masing.Ini
adalah sebuah konsep yang secara sosiologis dan kultural menghargai keragaman, tetapi
sekaligus secara teologis mempersatukan keragaman tersebut dalam satu umat yang memiliki
kitab suci Ilahi.Karena memang pada dasarnya tiga agama samawi yaitu Yahudi, Kristen dan
Islam adalah bersudara, kakak adek, masih terikat hubungan kekeluargaan yaitu sama-sama
berasal dari nabi Ibrahim.
Namun demikian, paham pluralisme ini banyak dijalankan dan kian disebarkan oleh
kalangan Muslim itu sendiri. Solusi Islam terhadap adanya pluralisme agama adalah dengan
mengakui perbedaan dan identitas agama masing-masing (lakum diinukum wa liya diin). Tapi
solusi paham pluralisme agama diorientasikan untuk menghilangkan konflik dan sekaligus
menghilangkan perbedaan dan identitas agama-agama yang ada.

1
b. Menurut dunia Barat
Pluralisme dalam masyarakat barat digunakan untuk menyatakan adanya otonomi yang
dimiliki oleh banyak pihak, seperti pihak gereja, asosiasi dagang, dan organisasi
professional.Disamping dalam pengertian tersebut, pluralisme juga dipahami oleh masyarakat
barat sebagai suatu ajaran bahwa semua kelompok masyarakat yang ada adalah
berguna.Dalam pengertian yang terakhir ini pluralisme berkembang menjadi ideologi
terpenting bagi Negara-negara modern, baik di barat, maupun juga di timur. Dalam
perkembangannya, pluralisme di Inggris semakin pouler pada awal abad ke-20, melalui para
tokoh seperti F. Maitland, S.G. Hobson, Harold Laski, R.H. Tawney, dan GDH cole dalam
melawan keterasingan jiwa masyarakat modern karena tekanan kapitalisme. Oleh karena itu,
prinsipprinsippluralisme dianggap dapat menjawab permasalahan tersebut.Hal ini karena
dengan pluralisme masalah-masalah yang terjadi memiliki banyak alternatif
penyelesaian.Dengan demikian, ide pluralisme berkembang seiring dengan perkembangan
situasi dan kondisi yang melingkupinya.

2
MATERI IX : KERUKUNAN BERAGAMA DALAM PRINSIP KRISTEN
Standar Kompetensi : Setelah mempelajari materi ini mahasiswa memmpunyai pemahaman
tentang kerukunan beragama, dan terutama dalam menerapkannya dalam kehidupan sehari
hari.
Tugas : Jelaskan hal hal berikut dengan ringkas
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kerukunan.
Kerukunan adalah hidup damai dan tentram saling toleransi antara masyarakat yang
beragama sama maupun berbeda, kesediaan mereka untuk menerima adanya perbedaan
keyakinan dengan orang atau kelompok lain, membiarkan orang lain untuk mengamalkan
ajaran yang diyakini oleh masingmasing masyarakat, dan kemampuan untuk menerima
perbedaan.
2. Jelaskan bagaimana wujud dalam kerukuan antar umat beragama
a. Saling hormat menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agamanya.
b. Saling hormat menghormati dan bekerjasama intern pemeluk agama, antar berbagai
golongan agama dan umat-umat beragama dengan pemerintah yang sama-sama
bertanggung jawab mmbangun bangsa dan Negara.
c. Saling tenggang rasa dan toleransi dengan tidak memaksa agama kepada orang lain.
3. Jelaskan bagaimana tinjauan teologi Kristen tentang kerukunan beragama.
Alkitab mengkehendaki agar orang Kristen memiliki sikap etis yang membuahkan
kerukunan antar umat beragama. Norma dan sikap etis yang seperti ini dapat dipelajari dari
beberapa hal, yaitu:
a. Peranan Allah sebagai Penguasa yang Universal
Allah tidak hanya pencipta tetapi memelihara alam semesta. Penciptaan yang
Dia lakukan bukan hanya atas individu Adam dan Hawa, tetapi atas laki-laki dan
perempuan yang sebenarnya merupakan representasi dari seluruh keluarga, bangsa,
penganut agama-agama, bahkan seluruh alam semesta. Seluruh manusia lebih suka
tidak menaatiNya, tetapi sebaliknya melakukan yang jahat karena memang manusia
tidak lagi memiliki kemampuan untuk taat, sehingga seluruh manusia harus menerima
hukuman dariNya. Dengan demikian seluruh manusia memerlukan kasih karunia
Allah untuk menyelamatkan manusia. Pekerjaan penyelamatan bagi seluruh manusia
(keselamatan yang universal) dapat dipaham dalam terang “injil yang holitistik”, yang
tidak hanya bermakna keselamatan “jiwa” yang bersifat batiniah, tetapi mencakup
pemenuhan kebutuhan jasmaniah.
b. Tata tertib Ilahi yang terdapat dalam berbagai agama yang ada
Pengaturan Allah akan bangsa-bangsa atau penganut agama-agama lain juga
dapat dipelajari dari sastra hikmat Perjanjian Lama (Kitab Amsal, Ayub dan
Pengkhotbah). Dalam kitab-kitab ini tercantum aturan-aturan umum yang didasarkan
kepada tata tertib ilahi. Allah menanamkan tata tertib ilahi dalam alam semesta untuk
mengatur seluruh manusia dalam kehidupan sosial-ekonomi-politik. Tata tertib ilahi
ini merupakan media pernyataan Allah yang diberikanNya kepada semua manusia
tanpa membeda-bedakan suku-bangsa atau agama. Tata tertib ini tidak hanya ada
dalam materi pendidikan atau aturanaturan sosial-ekonomi-politik, tetapi juga ada
dalam semua agama. Semua agama memiliki aturan-aturan umum yang baik dan
berguna untuk mengatur manusia dalam kehidupan sehari-hari sehingga ia bias
mencapai kesuksesan hidup.

3
c. Sikap Tuhan Yesus yang menolak keber-agama-an yang fundamentalis
Beberapa tindakan dan sikap Yesus yang menolak keberagamaan yang
fundamentalis, diantaranya:
- Ia menolak penafsiran picik dan eksklusif orang-orang farisi dan para ahli taurat
terhadap perintah ke-4 yaitu untuk menguduskan hari Sabat, yang menghasilkan
ketaatan yang kaku dan aturan yang menghalangi orang lain untuk melakukan
kebaikan pada hari Sabat.
- Yesus menyembuhkan penyakit anak seorang perempuan Kannan tanpa
memintanya pindah ke agama Yahudi (Mat.15:21-28)
- Yesus mau bergaul dan berdialog dengan perempuan Samaria, yang memiliki
kepercayaan, diremehkan dan dikucilkan orang Yahudi.
- Yesus juga mau hidup bersama orang atau golongan yang dikucilkan karena
dianggap berdosa. (Mat. 9:9-13: Mrk. 2:13-17).
- Berulang-ulang Yesus mengajarkan agar para murid-Nya mengasihi sesama dan
berdoa bagi orang yang memusuhi mereka (Mat.5:43-48; 9:9-13: Mrk. 2:13-17)

4
MATERI X : TOLERAANSI ANTAR UMAT BERAGAMA DALAM PERSPEKTIF
KRISTEN
Standar Kompetensi : Setelah mempelajari materi ini mahasiswa memmpunyai pemahaman
tentang gambaran toleransi antar umat beragama menurut perspektif Kristen di Indonesia.
Tugas : Jelaskan hal hal berikut dengan ringkas
1. Jelaskan bagaimna orang Kristen memandang dan berbuat hidup toleransi anatar
umat beragama
Sebagai manusia yang hidup di tengah-tengah dunia yang pluralistik / penuh dengan
keberagaman ini, orang Kristen mau tidak mau harus berjumpa, berinteraksi, berurusan,
berkaitan dengan orang-orang non Kristen / orang-orang yang tidak seiman dengannya, baik
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara maupun bermasyarakat. Di negara kita Indonesia
misalnya, mau tidak mau, suka tidak suka, kita sementara hidup berdampingan dengan orang-
orang dari berbagai agama dan kepercayaan. Dalam kondisi semacam ini adalah penting bagi
orang Kristen untuk memikirkan bagaimana relasinya dengan orang-orang berkepercayan
lain. Jika tidak maka semua itu berpotensi untuk mengakibatkan banyak gesekan, bentrokan,
kekacauan bahkan kerusahan yang akan mengganggu ketentraman dan kedamaian hidup
bersama. Sebagai warga negara yang baik maka orang Kristen wajib mentaati aturan-aturan
yang telah dibuat di negara kita, termasuk di dalamnya adalah aturan yang berkaitan dengan
toleransi antar umat beragama dan prinsip-prinsip kehidupan bersama. Mengapa kita harus
mentaati itu? Karena itu sama dengan kita mentaati Tuhan sebab Firman Tuhan mengajar kita
untuk tunduk pada pemerintah.
2. Jelaskan bagaimana maksud dari hal yang tertulis pada Roma 13 : 1-2
Para pendiri negara kita telah menetapkan Pancasila sebagai dasar negara kita yang
memberikan nilai-nilai kehidupan dalam berbagai keanekaragaman yang ada. Demikian juga
dengan Undang Undang negara kita yang mengatur perilaku semuaa warga supaya tidak
terjadinya tindakan yang diskriminatif terhadap kaum beragama yang lebih lemah. Sebagai
warga negara yang baik maka orang Kristen wajib mentaati aturan-aturan yang telah dibuat di
negara kita, termasuk di dalamnya adalah aturan yang berkaitan dengan toleransi antar umat
beragama dan prinsip-prinsip kehidupan bersama. Mengapa kita harus mentaati itu? Karena
itu sama dengan kita mentaati Tuhan sebab Firman Tuhan mengajar kita untuk tunduk pada
pemerintah.
3. Konflik sara pernah terjadi antara Yahudi dan orang Samaria, jelaskan konflik
tersebut apakah termasuk karena tidak ada toleransi ?
Pada tahun 128 SM, orang Yahudi menyerang Samaria dan menghancurkan Bait Allah
mereka. Orang-orang Yahudi juga tidak mau berhubungan dengan orang-orang Samaria sama
sekali, mereka sama sekali anti untuk menginjakkan kakinya di tanah orang Samaria. Mereka
lebih memilih jalan memutar berkilo-kilo meter daripada menempuh jarak dekat tetapi harus
menginjakkan kakinya di tanah orang Samaria. Bahkan pada kalangan yang lebih fanatik,
mereka berusaha sedemikian rupa untuk tidak mengucapkan kata ”Samaria” kecuali dalam
bentuk negatif. (Luk 10:36-37). Bahkan kata ”Samaria” dipakai juga sebagai bentuk hujatan
atau makian (Yoh 8:48). Samaria sendiri bukanlah bangsa yang penuh kasih. Mereka juga tak
ada bedanya dengan Yahudi. Flavius Josephus (Antiquities 18:30) melaporkan bahwa kira-
kira antara tahun 9 dan 6 SM mereka menajiskan wilayah Bait Allah untuk mencegah orang-
orang Yahudi merayakan Paskah. Mereka melakukan ini dengan menyebarkan tulang-tulang
manusia di halaman Bait Allah. Flavius Josephus melaporkan juga bahwa dalam banyak
kesempatan orang-orang Samaria menciderai pelancongpelancong / musafir-musafir Yahudi
di wilayah mereka. Mereka juga melarang orang-orang melewati wilayah mereka kalau
5
tujuannya ke Yerusalem. (Bandingkan dengan Luk 9:52-54). Tetapi menariknya adalah
Yesus menceritakan seorang Samaria yang menolong orang yang dirampok para penjahat
yang sangat besar kemungkinan adalah orang Yahudi, seorang yang adalah musuh bangsanya
maupun agamanya. Maka di sini jelas Tuhan Yesus mengajarkan bahwa di dalam hal
menolong atau berbuat baik kepada orang lain, perbedaan agama / kepercayaan tidak boleh
menjadi halangan.

6
MATERI XI : MEMBANGUN DIALOG ANTAR UMAT BERAGTOLEMA DALAM
PERSPEKTIF KRISTEN
Standar Kompetensi : Setelah mempelajari materi ini mahasiswa memmpunyai pemahaman
tentang gambaran membangun dialog antar umat beragama serta brrupaya mencari berbagai
akternatif alternatif dalam dialg tersebut agar tercapai kesepakatan.
Tugas : Jelaskan hal hal berikut dengan ringkas
1. Jelaskan bagaimna pandangan Alkitab dalam rangka membangun dialog bersama
antar umat beragama.
Dialog dengan umat beragama lain, dengan demikian dasarnya adalah penerimaan. Dan
penerimaan adalah jantung Salib. Penerimaan yang tidak menuntut, tetapi memberi diri
sendiri. Ia merupakan kemampuan untuk menerima orang lain dalam keunikan mereka. Bila
orang Kristen tidak dapat menerima orang Muslim sebagai anak-anak Allah kecuali mereka
percaya apa yang orang Kristen percayai, maka sebenarnya orang Kristen ini telah tidak
bertindak atau berbicara dari berita Injil. Bila orang Kristen berkata bahwa umat Islam yang
tidak percaya kepada Kristus adalah tidak termasuk dalam persekutuan Kristus dan di luar
pemeliharaan dan kuasa Allah yang menyelamatkan, maka sebenarnya orang Kristen ini
sedang berbicara tentang Allah yang bukan Allah dari Yesus Kristus. Yesus memberitakan
tentang kabar baik, yaitu penerimaan Allah dan kasih Allah yang sudah tersedia bagi semua
orang dalam keberadaan mereka.
Meyakini bahwa orang-orang Islam dan umat berkepercayaan lain berada di luar
tindakan keselamatan Allah, sebenarnya tidak hanya menyangkut pendapat tentang orang-
orang Islam dan umat berkepercayaan lain saja. Tetapi juga menyangkut keyakinan kepada
Allah. Allah di dalam Alkitab adalah Allah yang memerintah semuanya dan menjadi Tuhan
bagi semua. Allah merangkul semuaa umat manusia dan mengasihi mereka. Dan Allah yang
bebas itu membebaskan kita untuk menjumpai dan berbicara dengan sesama kita yang
berkepercayaan lain, memperlakukan mereka sebagai saudara-saudara kita sendiri dan
menerima mereka dalam keunikan mereka.
2. Jelaskan bagaimana dasar dasar teologis dialog antar umat beragama menurut
perspektif Kristen yang didasari pada Allah sebagai pencipta dan manusia sebagai
ciptaan
Dalam perkembangannya kemudian Allah tidak menciptakan umatNya secara langsung
tetapi melakukannya melalui manusia yang lain sehingga terbentuklah umatNya. Itu berarti,
meskipun perhatian Allah dipusatkan kepada umat (Israel dan Gereja Perdana), perhatian ini
juga selalu berkaitan dengan umat manusia. Dalam Kitab Kejadian, kata “Adam” bukanlah
sekadar nama seorang manusia pertama.[4] Dalam Kejadian 4 : 25 “Adam” memang adalah
nama orang, akan tetapi sebelum itu “Adam” selalu berarti “Manusia” (dengan huruf “M”
besar). Maka, ketika manusia disebut “gambar Allah”. kisah Kejadian hendak
memperlihatkan bahwa gambar Allahadalah manusia. Hanya manusia sajalah dari seluruh
ciptaanNya yang menjadi gambar Allah. Itu berarti bahwa di satu sisi, manusia memiliki
kesamaan dengan ciptaan Allah yang lain dan di sisi lain manusia juga memiliki keunikannya
sendiri sehingga ia disebut sebagai gambar Allah. Letak keunikan manusia adalah di dalam
kemanusiaan-nya.
Karena kemanusiaannya inilah, maka Kitab Pengkotbah memberikan himbauan kepada
manusia untuk menerima kefanaannya sekaligus menyatakan bahwa kehidupan manusia yang
terbatas dan singkat ini membuat hidup manusia menjadi begitu bernilai. Kefanaan manusia
dan kerinduannya untuk imortalitas merupakan masalah fundamental bagi agama-agama
sehingga membantu memotivasi kerukunan hidup beragama.

7
3. Jelaskan bagaimana dasar dasar teologis dialog antar umat beragama menurut
perspektif Kristen yang didasari pada Meneladanu sikap Yesus Kristus kepada umat
berkepercayaan lain
Yesus memang menentang kemunafikan, pembenaran diri sendiri, jenis agama yang
hanya memperhatikan segi luar, seremonial, dan kering akan makna spiritual. Tetapi tidak
ada bukti bahwa Ia menolak atau mengutuk agama orang pada masa itu. Yesus sendiri
beribadah teratur di Sinagoge, mengenal Torah dengan baik, mengunjungi Bait Allah dan
memelihara hari-hari raya. Yesus datang untuk menggenapi Hukum Taurat dan tidak
menghapuskannya. Ia tidak menganjurkan pengikutNya untuk menolak atau melepaskan
agama mereka sendiri sama sekali (yaitu Yudaisme). Pada waktu itu, Yesus sendiri adalah
bagian dari agama Yudaisme. Ia, seperti nabinabi lain yang mendahuluiNya, menantang
tradisiNya sendiri agar setia pada panggilannya yang sejati. Injil sedikit mencatat perjumpaan
Yesus dengan tradisi agama lain. Yesus pernah terheran-heran ketika menemukan bahwa
yang disebut “orang luar”, seperti perempuan Kanaan itu, ternyata lebih responsif terhadap
ajaranNya daripada banyak orang sebangsaNya (Matius 15 : 21-28).

8
MATERI XII : IPTEKS DALAM PERSPEKTIF KRISTEN
Standar Kompetensi : Setelah mempelajari materi ini mahasiswa memmpunyai pemahaman
tentang IPTEKS sesuai dengan prinsip prinsip ajaran Kristen.
Tugas : Jelaskan hal hal berikut dengan ringkas
1. Jelaskan bagaimna pandangan Alkitab tentang IPTEKS sebagai mana yang tertulis
pada Mateus 25 : 14-30
Sebagai orang Kristen, kita hidup di era perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang berkembang sangat cepat dan dinamis. Hal ini di tandai dengan berkembangnya
teknologi, yang dari hari ke hari makin canggih untuk mempermudah akses dan aktivitas
hidup kita. Tuhan tidak pernah melarang manusia mengembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi, melainkan Tuhan mengaruniakan manusia berbagai talenta untuk dikembangkan
bukan untuk disimpan. Teknologi tetap merupakan berkat bagi manusia, walaupun banyak
ciri-ciri dosa di dalamnya. Untuk itu, teknologi harus digunakan untuk berjuang melawan
kelaparan, kemiskinan, kesengsaraan, kedinginan, penyakit, kematian dan sebagainya.
2. Jelaskan bagaimana dampak perkembangan iptek pada segala bidang
a. Bidang Pendidikan
- Dampak Positif
1) Munculnya Media Massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu
dan pusat pendidikan.
2) Munculnya metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan mahasiswa
dengan guru dalam proses pembelajaran
3) System pembelajaran tidak harus melalui tatap muka.
4) Adanya system pengolahan data hasil penelitian yang menggunakan
pemanfaatan teknologi.
5) Pemenuhan akan kebutuhan fasilitas pendidikan dapat dipenuhi dengan cepat.
- Dampak Negatif
1) Mahasiwa menjadi malas belajarr
2) Terjadinya pelanggaran asusila
3) Penyalagunaan pengetahuan untuk melakukan tindakan kriminal.
b. Bidang Informasi dan Komunikasi
- Dampak Positif
1) Informasi tersebar dan cepat akurat
2) Berkomunikasi jarak jauh dengan waktu yang sama dan praktis
3) Dapat mencari dan mendapatkan informasi dengan cepat
4) Diskusi online
5) Melakukan transaksi dengan cepat kapanpun, dimanapun secara onlne.
- Dampak Negatif
1) Information Overload (Kelebihan Informasi)
2) Dehumanization ( Hilang/turun penghargaan)
3) Lost of Privacy ( Hilangnya Privasi)
c. Bidang Ekonomi dan Industri
- Dampak Positif
1) Peningkatan Kualitas Produk
2) Peningkatan Kantitas Produk
3) Produksi Barang Semakin Cepat dan Benar
4) Transaksi Ekonomi dapat dilakukan dengan Mudah dan Cepat
5) Tidak perlu ke Bank untuk Melakukan pembayaran/transfer

9
6) Persaingan dalam dunia Kerja sehingga menuntut para pekerja untuk
menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki
- Dampak Negatif
1) Terjadinya PHK
2) Meningkatnya Pengangguran
3) Polusi dan Limbah Pabrik mencemari Lingkungan sekitar
4) Pembobolan dan Pencurian Uang dalam rekening/ATM Bank.
d. Bidang Sosial dan Budaya
- Dampak Negatif
1) Mempengaruhi Pola Berpikir
2) Hilangnya Budaya Tradisional
3) Banyak Menimbulkan Berbagai Kerusakan
- Dampak Positif
- Memberikan berbagai kemudahan
- Mempermudah meluasnya berbagai informasi
- Bertambahnya pengetahuan dan berwawasan.
3. Jelaskan bagaimana pengaruh gerakan reformasi Marthin Luter King terhadap
IPTEKS
Reformator yang paling besar adalah Martin Luther (1483-1546). Sebelum Luther
sebenarnya sudah ada reformator-reformator lain seperti John Wycliffe (1325-1384) di-
Inggris dan Johanes Hus (…..- 1415) di-Bohemia. Huss dibakar hidup-hidup oleh Paus
Johanes XXIII pada tanggal 6 Juli 1415. Tetapi teologi mereka masih sangat terbatas dan
pengaruh mereka didunia juga masih sangat terbatas. Erasmus (1466- ) juga mempunyai
pengaruh yang besar pada Luther. Mereka adalah perintis reformasi teologi. Perjuangan
Martin Luther diteruskan oleh John Calvin, Zwingli dan lain-lain. Setelah Luther
mengadakan reformasi teologis, berdirilah gereja-gereja reformasi mula-mula diseluruh
Jerman, tetapi kemudian diseluruh dunia. Pada tanggal 31 Oktober 1514 Luther memasang 95
dalil digereja Wittenberg. Sampai kini, tanggal 31 Oktober diperingati sebagai hari reformasi.
Disatu pihak gerakan Reformasi kembali ketafsiran atau exegese yang sehat dari
Alkitab. Mula-mula ada satu gereja reformasi. Tetapi karena banyak orang yang menafsirkan
Alkitab, dan tafsiran ini berbeda-beda diantara para penafsir, gereja reformasi terpecah-pecah
lagi menjadi beberapa denominasi. Denominasi-denominasi ini makin lama makin banyak.
Hal ini berlangsung sampai sekarang. Abad ke-19 disebut "The Age of Ideology" dan abad
ke-20 disebut "The Age of Analysis". Ilmu pengetahuan alam berkembang dengan sangat
pesat. Teknologi dan ilmu kedokteran ialah penerapan praktis dari ilmu pengetahuan alam
berkembang dengan sangat pesat, makin lama makin pesat. Dalam artikel "Pengaruh iman
pada ilmu pengetahuan dan pengaruh ilmu pengetahuan pada iman", telah kita bahas saling
mempengaruhi keduanya, Tentu saja keduanya juga terpengaruh perkembangan filsafat.
Waktu trend filsafat adalah pada rationalisme, maka pengaruhnya sangat besar pada ilmu
pengetahuan maupun pada agama.

10
MATERI XIII : IMAN KRISTEN DAN ETOS KERJA
Standar Kompetensi : Setelah mempelajari materi ini mahasiswa memmpunyai pemahaman
tentang Iman Kristen dengan etos kerja, serta dapat menerapkannya dalam dunia kerjanya
sehari hari.
Tugas : Jelaskan hal hal berikut dengan ringkas
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan etos kerja.
Etos kerja adalah sebuah keyakinan yang dimiliki oleh seseorang dalam melakukan
sesuatu hal dengan tekad untuk bekerja keras dan memberikan yang terbaik. Berdasarkan
KBBI, etos kerja merupakan semangat kerja yang menjadi ciri khas dan keyakinan seseorang
atau suatu kelompok. Dalam dunia kerja sikap ini sangat penting karena mencerminkan
kualitas diri dari seseorang.
Orang yang memiliki etos kerja biasanya akan lebih dihargai karena bertanggung jawab
dalam setiap pekerjaan yang dilakukannya. Di samping itu, tekad dan dedikasi terhadap
pekerjaan yang dilakukan membuat mereka mendapatkan nilai lebih dari yang lain. Hal ini
dapat meningkatkan kesempatan untuk sukses dalam karier seseorang.
2. Jelaskan bagaimana etos kerja menurut Max Weber
Orang disebut beriman kepada Allah apabila kehidupannya di masa kini senantiasa
ditandai oleh tanggungjawab yang optimal terhadap seluruh pekerjaan yang dipercayakan
Tuhan kepadanya. Etos kerja inilah yang menurut Max Weber kemudian mampu mengubah
wajah dan peradaban Eropa, bahkan kemudian mengubah seluruh dunia. Makna kerja bukan
lagi dianggap sebagai hal yang duniawi, tetapi dihayati sebagai hal yang kudus. Karena nilai
pekerjaan adalah kudus, maka setiap orang beriman harus melakukan pekerjaannya dengan
sungguh-sungguh dan benar secara moral. Kerja menjadi manifestasi dari ibadah. Hasilnya
adalah penanganan pekerjaan yang makin profesional dan didasari oleh moralitas yang tinggi.
3. Jelaskan bagaimana hubungan spritualitas kerja dan etos kerja dalm diri seseorang
pekerja.
Para pimpinan saat ini secara serius belajar nilai-nilai spiritualitas agar dapat
diintegrasikan dengan managemen. Mereka yang beragama Kristen makin menekuni Alkitab
dan buku-buku rohani agar wawasan iman atau spiritualitas mereka makin diperdalam. Selain
itu mereka secara serius ingin menginternalisasikan nilai-nilai iman Kristen untuk diterapkan
dalam kehidupan bisnis dan sikap kerja. Dalam konteks ini spiritualitas iman dihayati sebagai
bagian yang esensial dan fundamental dalam melaksanakan kerja. Dengan demikian makin
terlihat bahwa wilayah spiritualitas pada masa kini tidak hanya terbatas dalam kehidupan
“rohani” dalam suatu ritual ibadah, tetapi juga secara konkret dan luas dinyatakan dalam
kehidupan dunia kerja.

11
MATERI XIII : ETIKA, MORAL, DAN NORMA DALAM PERSPEKTIF KRISTEN
Standar Kompetensi : Setelah mempelajari materi ini mahasiswa memmpunyai pemahaman
tentang etika, moral, norma sesuai prinsip iman Kristen dan dapat menerapkannya dalam
kehidupan sehari-hari.
Tugas : Jelaskan hal hal berikut dengan ringkas
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan etika, moral, dan norma
Etika adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan upaya menentukan perbuatan
- perbuatan yang di lakukan oleh manusia untuk dikatakan baik atau buruk, dengan kata lain
aturan ataupun pola - pola dari tingkah laku yang di hasilkan oleh akal manusia. moral adalah
aturan kesusilaan, yang meliputi semua norma kelakuan, perbuatan tingkah laku yang baik.
Norma adalah pedoman, ketentuan dan acuan yang menjadi keharusan bagi para anggota
masyarakat dan segala objek yang menjadi milik masyarakat tersebut untuk mengikuti dan
mematuhi serta mengakui dan sekaligus memberi sanksi bagi yang tidak mengikuti,
mematuhi dan mengakui pedoman tersebut.
2. Jelaskan bagaimana tahap tahap perkembangan moral menurut Jhon Dewe.
a. Tahap pramoral, ditandai bahwa anak belum menyadari keterikatannya pada aturan.
b. Tahap konvensional, ditandai dengan berkembangnya kesadaran akan ketaatan pada
kekuasaan.
c. Tahap otonom, ditandai dengan berkembangnya keterikatan pada aturan yang
didasarkan pada resiprositas.
3. Jelaskan bagaimana perbedaan etika Kristen dengan etika umum
Perbedaan Etika Kristen Etika Umum
Kebutuhan, ide-ide dan Kebutuhan, ide-ide dan
Perhatian
aspirasi seseorang aspirasi seseorang
Dasar Hidup Alkitab dan Kristus Alasan manusia
Titik Tolak Sistem nilai moral Proses moral
Sumber Allah Hasat, nilai-nilai masyarakat
Roh Kudus, Firman dan
Penuntun Masyarakat yang ada
Gereja
Mencapai kehendak Allah
Tujuan Aktivitas budi pekerti
dan rencana-Nya

12

Anda mungkin juga menyukai