KB11:KERUKUNANDAN MASALAHPLURALISME
AGAMA
Learning Objective
Kita hanya dapat berkata ”agamamu benar menurutmu, agamaku benar menurutku.
Kita sama-sama benar. Relativisme agama seolah-olah ingin membawa prinsip win-
winsolution ke dalam area kebenaran.
”banyak jalan menuju Roma,” artinya semua agama pada hakikatnya menuju pada
Allah, hanya jalannya yang berbeda-beda.
kepercayaan bahwa semua agama sama-sama benar, hal itu adalah toleransi
yang semu. Toleransi yang sejati justru muncul sebagaimana dikatakan Frans
Magnis Suseno, meskipun saya tidak meyakini iman-kepercayaan Anda, meskipun
iman Anda bukan kebenaran bagi saya, saya sepenuhnya menerima keberadaan
Anda. Saya gembira bahwa Anda ada, saya bersedia belajar dari Anda, saya
bersedia bekerjasama dengan Anda.”
Dengan demikian, jelaslah apabila kita hendak mendasarkan hidup kita diatas
kebenaran Alkitab, kita tidak dapat menerima pluralisme agama sebab memiliki
banyak kelemahan dalam logika dan konsistensi teologi. Pandangan yang
menyatakan “semua agama menuju pada Allah dan semua agama
menyelamatkan” haruslah ditolak. Sebagai orang percaya kita perlu berani
mengakui perkataan Yesus "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada
seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melaluiAku” (Yoh. 14:6).
Rangkuman