Anda di halaman 1dari 2

Nama : Davina Elza Thessalonica

Kelas : XI MIPA 4
No. Absen : 10
Mata Pelajaran : PJOK
Guru Mata Pelajaran : Nahliansyah, S. Pd.
Materi : Analisis Gerakan Permainan Bola Basket
___________________________________________________________________________

MENGANALISIS BENTUK KESALAHAN UMUM DALAM


MELAKUKAN PIVOT DAN LAY UP

A. Pivot
Pivot dalam permainan bola basket adalah gerakan memutar badan yang tumpuannya
menggunakan salah satu kaki sebagai poros putaran setelah menerima bola atau passing dari
rekan satu tim. Tujuan utama dalam melakukan pivot adalah menghindari sergapan lawan yang
ingin merebut bola.
Adapun di bawah ini tahapan melakukan pivot yang benar.
1. Setelah menerima bola dari rekan tim, berdiri tegak dengan kaki dibuka selebar
bahu. (Disarankan pandangan fokus ke lawan yang akan merebut bola)
2. Bola dipegang dengan dua tangan sekuat mungkin di depan dada dengan sikut agak
dinaikkan ke atas. (Agar pada saat melakukan pivot lawan susah merebut bola dari
anda)
3. Pilihlah salah satu kaki yang akan digunakan menjadi poros putaran badan atau
tumpuan saat pivot. (Disarankan menggunakan kaki yang anda rasa memiliki
kekuatan lebih serta bagian telapak kaki yang digunakan sebagai tumpuan adalah
ujung kaki atau bagian jari-jari kaki, bukan telapak kaki bagian tumit)
4. Gunakan kaki yang lain untuk melangkah bebas ke segala arah.
5. Lakukan gerakan memutar dengan mengangkat dan memindahkan kaki
menggunakan kaki yang bukan menjadi tumpuan. Kaki tumpuan tidak boleh
bergeser atau berpindah dan hanya melakukan putaran pada poros (ujung telapak
kaki atau jari-jari kaki)
6. Saat melakukan gerakan pivot, anda bisa menjauhkan bola dari lawan agar lawan
tidak mudah merebut bola. (Dapat diayunkan ke kanan, kiri, atas, dorong ke depan
menjauhi dada atau menarik bola ke dalam dada)
7. Anda juga bisa menggunakan badan untuk menghalangi lawan yang ingin merebut
bola. (Dapat dilakukan dengan memberi dorongan menggunakan bahu, punggung,
dan pantat. Selain itu, juga dapat merendah, meninggikan, dan meliuk-liukkan
badan agar lawan semakin susah merebut bola dari genggaman anda)
8. Setelah selesai melakukan gerakan pivot ini, anda bisa kembali lagi ke sikap awal
dan bersiap untuk melakukan langkah selanjutnya, seperti shooting, dribbling, atau
passing.
Berikut kesalahan-kesalahan umum dalam melakukan tahapan gerakan pivot.
1. Pada tahap 1 = Kaki dirapatkan atau tidak buka setidaknya selebar bahu
2. Pada tahap 2 = Bola tidak dipegang di depan dada dan tidak menggunakan
kedua tangan
3. Pada tahap 5 = Kaki tumpuan berpindah dan bergeser. Kebanyakan yang
dijadikan tumpuan adalah tumit kaki.
4. Pada tahap 6 = Bola tidak dimainkan atau tidak diayunkan agar semakin
mempersulit lawan mendapatkan bola. Bola hanya dipegang
saja dan kebanyakan kekuatan dalam memegang bola semakin
kendur.
5. Pada tahap 7 = Badan pemain tidak digunakan sepenuhnya atau tidak
membungkuk guna melindungi bola agar tidak direbut lawan.
Saat memutar, badan menghadap lawan dan posisi bada tidak
melindungi bola (kebanyakan menaruh bola ke samping
badan)

B. Lay Up
Lay up adalah upaya mencetak angka dengan mendorong bola ke ring basket
menggunakan beragam variasi dan dilakukan secara hati-hati dengan atau tanpa bantuan
backboard ring basket.
Adapun di bawah ini tahap melakukan gerakan lay up yang benar.
1. Berdirilah dengan jarak 3 – 4 meter dari ring dan arahkan pandangan ke ring basket.
2. Pegang bola dengan kedua tangan.
3. Langkah tungkai dan kaki mengikuti irama langkah kanan-kiri-kanan atau kiri-
kanan-kiri mendekati ring.
4. Bersamaan dengan langkah tungkai kaki tersebut, ayun bola ke arah depan atas ketika
mendekati ring.
5. Ayunkan tungkai kaki ketika langkah terakhir atau sudah di dekat ring dan lutut
ditekuk.
6. Ketika sudah berada di dekat ring, dorong dan lepaskan bola ke ring dengan salah
satu tangan bersamaan dengan loncatan kedua kaki.
7. Mendaratlah dengan kedua kaki dan lutut sedikit mengeper dan ikuti dengan langkah
kaki untuk menjaga keseimbangan.
Berikut kesalahan-kesalahan umum yang sering terjadi saat melakukan gerakan lay up.
1. Pada tahap 1 = Jarak terlalu dekat dengan ring.
2. Pada tahap 3 = Langkah kaki kurang harmonis dan langkah pertama terlalu
tinggi dan lebar sehingga tolakan ke atas lemah. Kebanyakan
juga karena terlalu banyak melangkah.
3. Pada tahap 4 = Ayunan lengan tidak harmonis dengan langkah kaki.
4. Pada tahap 5 = Lutut tidak ditekuk atau ragu-ragu kapan saat akan meloncat.
5. Pada tahap 6 = Bola tidak dikuasai penuh sehingga saat loncat bola jatuh atau
lepas dari tangan. Tidak adanya loncatan atau tolakan saat
loncat kurang maksimal sehingga tidak sampai ke ring.
6. Pada tahap 7 = Tidak ada gerakan lanjutan setelah bola lepas. Mendarat hanya
menggunakan satu kaki sehingga terjatuh karena tidak
seimbang.

Anda mungkin juga menyukai