Anda di halaman 1dari 7

KISI-KISI PJOK

1. Gerakan yang tidak diperbolehkan dalam permainan sepakbola


 Mencoba menendang lawan atau sudah menendang lawan
 Menjegal lawan dan menjatuhkan atau mencoba menjatuhkan lawan dengan menggunakan kaki atau dengan
membungkukkan lawan di depan atau di belakangnya
 Melempar lawan dengan bola secara sengaja
 Menyerang lawan dengan kasar atau berbahaya
 Menyerang seorang lawan secara kasar dari belakangnya, kecuali lawan menghalanginya
 Memukul atau mencoba memukul lawan dan meludahinya
 Memegang anggota tubuh atau menarik pakaian seorang lawan
 Mendorong seorang lawan
 Men-tackle lawan dan kontak tersebut terjadi sebelum ia menyentuh bola
 Memegang bola seperti gerakan membawa, memukul atau mendorong bola dengan tangan dan lengan di
dalam daerah hukuman sendiri
2. Prosedur gerakan akhir menyundul bola dalam permaianan Sepak bola
o Bergerak ke arah datangnya bola.
o Ketika bola sudah dekat, melompat ke arah bola tersebut.
o Keraskan otot bagian leher dan tarik kepala ke arah belakang.
o Ketika bola sudah berada pada bagian dahi, dorong kepala ke arah depan dan tarik badan ke arah depan.
o Mendarat menggunakan kedua kaki dengan posisi tertekuk setelah menyundul bola.
3. Gerakan menendang bola
 Posisi badan menghadap bola.
 Badan sedikit condong ke depan.
 Kaki sebagai tumpuan berada di samping bola.
 Posisi kedua tangan di tekuk untuk menjaga keseimbangan tubuh.
 Bidik bagian bola sesuai dengan keinginan dan gunakan bagian kaki yang di inginkan.
4. Komponen kebugaran jasmani yang mempengaruhi kemampuan gerak spesifik permainan sepakbola Pengaruh
komponen kebugaran jasmani terhadap prestasi olahraga (Uraian)
Kondisi fisik merupakan salah satu syarat yang dipergunakan dalam mencapai suatu prestasi. Untuk
menghasilkan puncak prestasi pada atlet perlu adanya penerapan latihan fisik yang terprogram secara sistematis.
Untuk mencapai prestasi yang diinginkan seorang atlet harus melakukan persiapan yang relatif lama, salah
satunya menyangkut persiapan kondisi fisik atlet harus dibina dan ditingkatkan kondisi fisiknya sebelum
mengikuti perlombaan yang sesungguhnya, sehingga atlet tersebut siap menghadapi tekanan-tekanan yang
timbul dalam perlombaan baik berupa tekanan mental maupun tekanan fisik.

Perkembangan kondisi fisik yang menyeluruh amat penting. Karena tanpa kondisi fisik yang baik atlet tidak
dapat mengikuti langkah-langkah latihan berikutnya. Jadi, sebelum diturunkan dalam perlombaan, seorang atlet
harus sudah berada dalam suatu kondisi fisik dan tingkatan fitness yang baik untuk menghadapi intensitas kerja
dan segala macam stress yang akan dihadapinya dalam perlombaan. Dari uraian di atas telah jelas bahwa untuk
melakukan pembinaan kondisi fisik selalu memperhatikan penyusunan program latihan fisik yang
berkesinambungan. Pembinaan kondisi fisik juga harus memperhatikan urutan kebutuhan komponen kondisi
fisik yang dominan.
5. Gambar gerak spesifik dalam Bola voli
a) Passing Atas
 Posisikan lutut sedikit ditekuk.
 Pandangan mata haruslah memandang ke atas dimana datangnya bola.
 Selain itu, tumit kaki agak dijinjitkan. 
 Kedua tangan dibuka ke atas.
 Posisikan telapak tangan terbuka dengan menghadap ke depan.
 Siku tangan haruslah sedikit ditekuk.
 Gunakan 3 sampai 4 jari tangan untuk mengenai permukaan bola. 
 Jangan menggunakan telapak tangan. 
 Lakukan gerakan dorongan dari kedua tangan saat jari-jemari tangan menyentuh bola. 
 Lakukan lompatan kecil agar bola dapat terlempar sedikit lebih jauh.
 Luruskan kedua kaki usai melakukan passing atas.
b) Passing Bawah
 Buka kaki sedikit lebar dari bahu.
 Posisikan lutut sedikit ditekuk. 
 Pandangan mata haruslah ke depan menuju arah datangnya bola. 
 Posisikan punggung lurus dan condongkan badan ke depan. 
 Untuk posisi tangan, telapak tangan digabungkan dan ibu jari disejajarkan. 
 Saat menerima bola, bola haruslah mengenai area belakang kepalan tangan. 
 Luruskan dan ayunkan kedua tangan ke depan.  
c) Servis Atas
 Posisikan badan berdiri sedikit miring.
 Salah satu tangan memegang bola dan satu tangannya lagi siap memukul bola. 
 Posisikan salah satu kaki di belakang. 
 Lambungkan bola ke atas dengan ketinggian 1 hingga 1,5 meter. 
 Pukul bola dan diikuti putaran bahu dan pinggang.
6. Urutan gerakan passing atas dalam permainan bola voli
 Berdiri seimbang menggunakan tumpuan 2 kaki dan salah satu kaki di depan.
 Pandangan diarahkan pada bola dan badan sedikit condong ke depan.
 Kedua tangan terbuka pada atas pada menggunakan siku bengkok ke samping.
 Dorong bola ke atas menggunakan memakai pangkal jari-jari tangan diikuti dengan gerakan meluruskan
kedua siku dan kedua lutut sebagai akibatnya badan lurus.
 Sikap akhir, gerak lanjut dengan kedua lengan diikuti oleh anggota tubuh lainnya.
7. Faktor yang mempengaruhi kekuatan otot tangan dalam permainan bola voli
8. Cara mengetahui peraturan perolehan skor dalam gerak smash dan blok pada permainan bola voli
9. Gerakan servis bawah dalam bola voli
 Berdiri dengan kaki kiri di depan, kaki kanan di belakang
 Pegang bola dengan tangan kiri.
 Lambungkan bola setinggi bahu
 Ketika melambungkan bola, lengan kanan diayunkan ke belakang, dan pukul bola dengan tangan kanan
 Ketika bola tepat pada tangan, telapak tangan menghadap ke arah bola.
10. Tugas dari masing masing posisi pemain bola Voli (Isian)
1. Server adalah pemain yang bertugas melakukan servis, yaitu mengirim bola ke tim lawan sebagai pertanda
awal dari set permainan.
2. Pengumpan (tosser atau set-upper) bertugas sebagai pemberi umpan untuk membantu smasher dalam
melakukan serangan terhadap tim lawan.
3. Pemukul (smasher) adalah posisi pemain yang bertugas untuk menyerang tim lawan. Tujuan smasher adalah
untuk membuat bola sulit diterima oleh tim lawan sehingga poin berhasil didapatkan. Posisi smasher
memiliki peran penting dalam mencetak poin untuk memenangkan sebuah pertandingan.
4. Pembendung (blocker) adalah pemain yang bertanggung jawab untuk memblokir serangan lawan. Tujuan dari
seorang blocker adalah untuk mencegah bola dari tim lawan agar tidak masuk ke dalam lapangan dan
memperoleh poin.
5. Penutup (cover) adalah pemain yang bertanggung jawab untuk melindungi bagian lapangan yang kosong dan
rentan terhadap serangan lawan. Tujuan posisi cover adalah untuk memastikan bahwa bola yang masuk ke
bagian lapangan tersebut dapat diterima dan dikontrol dengan baik.

11. Teknik lay-up pada bola basket


Lay up shoot adalah teknik permainan bola basket dengan cara mengambil dua langkah ke arah ring lawan,
dilanjutkan dengan melompat ke atas, setelah itu bola dilepaskan ke ring lawan lewat salah satu tangan
 Saat menerima bola, pusatkan perhatian lurus dalam keadaan melayang dengan lompatan pertama sejauh
mungkin untuk meninggalkan lawan.
 Saat menggiring bola, ambil langkah yang pendek, hal ini berfungsi untuk memperoleh awalan pada
lompatan berikutnya setinggi mungkin dekat ring.
 Saat pelepasan bola, lakukan pantulan kecil ke papan belakang ring yang berguna untuk membantu bola
masuk ke ring basket lebih mudah.
12. Teknik dribel pada bola basket
Cara Melakukan Dribbling Bola Basket
 Pemain bola basket perlu menguasai teknik khusus untuk bisa melakukan dribbling. Memantulkan bola ke
lantai saja tanpa adanya teknik tidak akan menghasilkan dribbling yang lihai dan mengecoh. Berikut cara
melakukan teknik dasar dribbling bola basket.
 Kepala harus dalam posisi tegak dengan pandangan fokus ke depan. Jangan terlalu fokus kepada bola, namun
lihat lapangan dan pemain lawan.
 Rentangkan lengan dan gerakkan pergelangan tangan untuk memantulkan bola ke lantai.
 Saat memantulkan bola, gunakan jari untuk mengontrol bola. Jangan menggunakan telapak tangan untuk
mengontrol bola.
 Jaga agar bola jangan memantul terlalu tinggi atau terlalu rendah saat dribbling.
 Tangan yang tidak memegang bola dan bagian tubuh lain bisa digunakan untuk melindungi bola dari gerakan
lawan.
Ada beberapa teknik dribbling bola basket yang wajib dikuasai oleh pemain basket. Berikut sejumlah teknik
dribbling dalam olahraga basket.
a. Hesitation Move
Teknik hesitation move dilakukan dengan menahan bola sebentar atau sejenak di pegangan tangan. Gerakan
ini dapat memecah konsentrasi lawan. Gerakan ini juga digunakan untuk persiapan melakukan shooting bola
ke ring.
b. Change of Pace
Teknik kedua yang harus dikuasai oleh pemain basket adalah change of pace. Teknik ini dilakukan dengan
gerakan mengubah tempo dribbling. Gerakan ini berfungsi untuk memulai serangan atau melancarkan
strategi lainnya yang mengejutkan pemain lawan.
c. Crossover
Teknik dribbling bola basket selanjutnya yang perlu dikuasai pemain basket adalah crossover. Teknik ini
dilakukan dengan cara mengubah posisi bola dari satu tangan ke tangan lainnya. Gerakan ini berfungsi untuk
mempertahankan atau melindungi bola dari rebutan lawan.
d. Between the Legs
Pemain basket juga perlu menguasai teknik between the legs. Teknik dribbling ini dilakukan untuk melewati
atau menerobos pemain bertahan lawan yang sedang melakukan overplaying. Cara melakukannya jika anda
berbelok ke kiri, yakni dengan menggiring bola dalam pantulan rendah secara cepat menggunakan tangan
kanan. Selanjutnya gunakan kaki kiri untuk melangkah maju. Pantulkan bola dari tangan kanan ke tangan kiri
melewati di antara kaki. Pertahankan tubuh dalam posisi rendah saat melangkah maju.
e. Behind the Back
Behind the back merupakan teknik dribbling yang juga harus dikuasai oleh pemain basket. Teknik ini
digunakan untuk memindahkan bola dari kanan ke kiri. Gerakan ini cukup sulit dipraktekkan, namun sangat
efektif untuk mengecoh lawan.
f. Wraparound
Teknik selanjutnya yang wajib dikuasai oleh pemain basket untuk melakukan dribbling adalah wraparound.
Gerakan teknik ini mirip dengan teknik behind the back. Namun gerakan ini dilakukan dengan melempar
bola dari samping melewati punggung menuju ke arah depan.
g. Ankle Breaker
Gerakan dribbling yang harus dikuasai selanjutnya adalah ankle breaker. Teknik ini berupa gerakan cepat saat
menggiring bola sehingga membuat pemain lawan kesulitan untuk bertahan dan menjaga keseimbangan kaki.

13. Gerak spesifik pada bola basket


Gerak Spesifik dalam Permainan Bola Basket: Melempar, Menangkap dan Menggiring..
14. Gerak spesifik pada permainan kasti: Melempar bola, memukul bola, menangkap bola, berlari saat melakukan
permainan
15. Gerak spesifik menangkap bola dalam permainan kasti dengan benar: mendatar,melambung, dan menyusur
tanah
16. Variasi dan kombinasi pukulan lob dalam Bulu tangkis
) [i]Overhead lob[i], yaitu pukulan lob yang dilakukan dari atas kepala dengan cara menerbangkan
shuttlecock melambung ke arah belakang. 2) [i]Underhand lob[i], yaitu pukulan lob yang dilakukan dari
bawah dengan cara memukul shuttlecock yang berada di bawah badan dan di lambungkan tinggi ke
belakang.
Mengayun menekuk, memukul

17. Teknik servis dalam bulutangkis (isian)


pukulan service pendek yaitu dapat dilakukan secara forehand ataupun deangan cara backhand,
pukulan service panjang, pukulan service mendatar dan pukulan service cambuk
Servis pendek: Servis pendek sering dilakukan pada permainan ganda. Servis pendek bertujuan untuk
mendaratkan kok di dekat net sehingga mengakibatkan pengembalian kok menjadi naik, bahkan
membuat lawan kesulitan mengembalikannya.
Servis panjang: Servis panjang dilakukan dengan memukul kok dari bawah dan diarahkan ke bagian
belakang atas lapangan permainan lawan. Biasanya servis panjang dilakukan dalam permainan tunggal.
Servis panjang dilakukan dengan pukulan forehand.
Flick serve: Flick serve dilakukan seperti servis pendek dengan backhand, tetapi sebenarnya kok dipukul
kencang agar melambung ke bagian belakang lawan. Jenis servis ini dapat mengelabui lawan dan sering
diterapkan dalam permainan ganda
18. Teknik pukulan dalam tenis meja

 Drive. Teknik ini merupakan pukulan dengan tenaga gesekan paling kecil. Pukulan drive
diawali dengan gerakan bet dari bawah menuju ke atas dengan keadaan bet tertutup. 
 Push. Teknik pukulan ini umumnya adalah pukulan jarak dekat dan menengah yang
dilakukan dengan posisi bet terbuka, saat digunakan untuk pukulan jarak tengah. 
 Block. Merupakan gerakan untuk menyetop bola dengan pengambilan cepat setelah bola
memantul dan posisi bet tertutup. 
 Smash. Dalam teknik ini, bola dipukul dengan keras dan dengan kecepatan yang cukup
demi menghasilkan bola cepat dan mematikan. Smash sendiri dibedakan menjadi dua,
yakni smash forehand dan smash backhand. 
 Chop. Merupakan gerakan memukul bola seperti gerakan menebang pohon. 
 Loop. Diartikan sebagai teknik pukulan top spin (putaran bola yang mengarah ke atas)
yang keras. 

19. Teknik servis dalam tenis meja (Isian)

 Forehand topspin. Teknik servis forehand topspin dilakukan dengan teknik forehand
untuk memukul bola. Dalam teknik forehand topspin, usahakan pantulan bola tidak
begitu tinggi dari net.
 Backhand topspin. Teknik servis backhand topspin dilakukan dengan teknik backhand
untuk memukul bola. Dalam teknik backhand topspin, usahakan pantulan bola tidak
begitu tinggi dari net.
 Backhand backspin. Teknik servis backhand backspin dilakukan dengan teknik
backhand untuk memukul bola. Pukulan bola dilakukan dengan hanya menggesek bagian
belakang bola dengan arah bet serong ke bawah.

20. Tahapan dalam star lari, lompat


21. Nomor lari yang memakai start jongkok: 100m dan 200m
22. Awalan tolak peluru: Kedua kaki dibuka lebar dan atur posisi tubuh berdiri tegak sedikit menyamping ke
arah tolakan. Luruskan kaki kiri ke depan. Kemudian kaki kanan dengan lutut dibengkokkan ke depan
sedikit agakserong ke samping kanan.17 Okt 2022

1. Urutan gerak lempar cakram gang cakram dengan tangan kanan dan letakkan di bahu kiri. Gerakan
melempar diawali dengan meliukkan badan ke kiri dan ke kanan dua kali. Pada liukan ketiga, putar badan
hingga menghadap arah lemparan sambil melepaskan cakram dari tangan. Rangkaian gerak melempar
diakhiri dengan menjaga keseimbangan badan

23. Urutan kaki saat menumpu/menolak pada lompat jauh (Isian): dimulai dari tumit, telapak kaki diteruskan
pada ujung telapak kaki. Kedua lutut tertekuk. Kedua lengan di samping kepala.
24. Nomor lomba pada atletik (Uraian)

. NOMOR LARI  
 Lari jarak pendek = 100, 200, 400 m  
 Lari jarak menengah = 800 dan 1500 m
 Lari jarak jauh = 5000, 10000 m dan Marathon 42,195 km
 Lari halang rintang (Steeplechase)
 Jalan Cepat, terdiri dari jarak mulai 3000 m, 5000 m, 10.000 m, 20.000 m, 50.000 m
B. NOMOR LOMPAT
 Lompat jauh ( Long Jump)
 Lompat jangkit ( Triple Jump)
 Lompat tinggi ( High Jump)
 Lompat galah ( Pole Vault )
C. NOMOR LEMPAR
 Tolak Peluru (Shot Put )
 Lempar Cakram ( Discus Throw)  
 Lempar Lembing ( Javelin Throw )
 Lontar Martil (Hammer Throw)

25. Tujuan pencak silat: membela diri


26. Konsep gerak spesifik tangkisan dalam Beladiri (Pencaksilat)
27. Gerakan elakan,tangkisan dan serangan dalam pencak silat
28. Gerakan kombinasi serangan dan tangkisan dalam Pencak silat
29. Gerakan kombinasi serangan Siswa dapat tangkisan dalam Pencak silat (Isian)
30. Gambar Konsep gerak spesifik tangkisan dalam Beladiri (Pencaksilat) (Uraian)
31. Tujuan komponen kebugaran jasmani: meningkatkan daya tahan tubuh, mempertahankan, serta
menyelaraskan kondisi tubuh
32. Macam tes pengukuran kebugaran jasmani

o Tes kekuatan dan daya tahan otot. Daya tahan otot adalah kesanggupan otot dalam mengatasi
beban secara berulang. ...
o 2. Tes daya tahan jantung dan paru-paru. ...
o 3. Tes kelenturan. ...
o 4. Tes kecepatan. ...
o Tes kelincahan. ...
o 6. Tes komposisi tubuh

33. Cara menentukan intensitas latihan fisik: intensitas fisik adalah jeda waktu untuk melatih fisik.
intensitas latihan fisik menyesuaikan keadaan tubuh.
pada normalnya untuk waktu intensitas fisik adalah 20 menit,

Denyut jantung merupakan ukuran yang objektif untuk menilai tingkat kemampuan tubuh
dalam berolahraga, untuk kesehatan intensitas yang digunakan adalah 60% - 80% dari Denyut
Jantung Maksimal (DJM).
 
Contoh Intensitas : Untuk usia 20 tahun, maka intensitas latihan yang digunakan ?
 
100% DJM                               =  220 - usia 220 - 20                                   = 200 denyut/menit 60% x
200 denyut/menit       = 120 denyut/menit 80% x 200 denyut/menit       = 160 denyut/menit
 
Jadi, Intensitas latihan : 120 - 160 denyut/menit
34. Macam tes pengukuran kebugaran jasmani
 1. Tes kekuatan dan daya tahan otot. Daya tahan otot adalah kesanggupan otot dalam
mengatasi beban secara berulang. ...
 2. Tes daya tahan jantung dan paru-paru. ...
 3. Tes kelenturan. ...
 4. Tes kecepatan. ...
 Tes kelincahan. ...
 6. Tes komposisi tubuh

35. Prosedur latihan kekuatan otot (Uraian)

1. Angkat beban;
2. Naik turun tangga;
3. Mendaki atau hiking;
4. Bersepeda;
5. Push up;
6. Sit up;
7. Squats;

36. Tahapan-tahapan gerakan mengguling ke depan dalam aktivitas senam lantai


37. Tahapan awal gerakan mengguling ke depan dilanjutkan guling lenting dalam aktivitas senam lantai

Sikap awal berdiri tegak dengan kedua tangan lurus di samping badan. Arahkanlah pandangan lurus ke
depan melihat matras Ulurkanlah kedua tangan lurus memegang matras sambil membungkukkan badan
Posisikanlah kepala masuk di antara dua tangan. Usahakan dagu menyentuh dada, agar bagian tengkuk
menyentuh matras dengan baik Bahu disentuhkan ke matras dan mulailah berguling Setelah melakukan
guling depan, posisi tubuh kembali berdiri tegak

Awalan Awalan gerakan guling lenting adalah seperti akan melakukan guling depan kaki lurus.
Letakkanlah kedua tangan di matras sehingga badan membungkuk ke bawah. Selanjutnya, letakkanlah
tengkuk di atas matras dan siku menekuk membentuk 30-45 derajat
38. Urutan tahapan gerakan meroda dalam aktivitas senam lantai:
 Badan berdiri tegak dengan arah pandang menyamping matras atau arah gerak.
 Buka kedua kaki sedikit lebar dengan kedua lengan dilayangkan ke arah atas dengan
posisi membentuk huruf V.
 Posisikan kaki kanan lurus ke arah atas sambil meletakkan lengan kiri ke arah matras dan
jatuhkan badan ke arah samping kiri.
 Ketika badan sudah dijatuhkan, layangkan kaki kanan ke arah atas dengan menggunakan
kaki kiri untuk menolakkan tubuh ke arah kiri.
 Angkat lengan kiri dan lengan kanan dan kaki kanan berdekatan dan langsung letakkan
kaki kiri ke arah samping kanan.
 Berdiri tegak.

39. Cara membantu teman untuk melakukan gerakan senam lantai: Cara membantu teman dalam melakukan
gerakan kayang

 Sikap awal berdiri tegak, kedua kaki agak di buka selebar bahu.
 Luruskan lengan ke atas, tengadahkan kepala, lentingkan badan ke belakang secara
perlahan sampai kedua lengan menyentuh lantai.
 Pertahankan posisi tersebut beberapa saat sebelum kembali ke sikap awal.
 Arahan bagi teman yang memberikan bantuan kayang, yaitu :
o Teman berdiri di sampingmu, kemudian melingkarkan kedua lengan pada bagian
pinggangnya dan turunkan secara perlahan-lahan
o Bantuan dapat dilakukan 2 orang, dengan saling berpegangan. Pegangan pada
bagian pinggang.

40. Menentukan perolehan nilai dalam aktivitas perlombaan senam lantai


41. Gambar gerakan dalam senam irama
42. Menentukan gerakan langkah kaki single step dalam senam irama: teknik gerakan yang mengharuskan
pesenam melangkahkan kakinya sebanyak satu langkah ke kanan atau satu langkah ke kiri. Gerakan ini
diakhiri dengan menyentuhkan kedua bola kaki, merapatkan lutut, serta memastikan bagian tersebut
menghadap ke depan
43. Menentukan kombinasi gerakan langkah kaki dan ayunan tangan dalam senam irama:
 Ayunan dua lengan kedepan dan belakang
 Ayunan dua lengan kedepan dan belakang
 Ayunan lengan melingkar diatas kepala
44. Faktor yang mempengaruhi gerak meluncur renang:
Posisi tubuh di kolam
Gerakan kaki
Gerakan tangan
Kekuatan dorongan
Kekompakan Gerakan tangan dan kaki
45. Gambar bentuk latihan renang
46. Komponen kebugaran jasmani yang diperlukan dalam renang: kekuatan (strength), daya tahan
(endurance),kelentukan (flexibility), kelincahan (agility), dan kecepatan (speed).
47. Jenis cedera: Cedera ringan(kesleo, memar, lecet) Cedera sedang( cedera lutut, cedera tulang kering, cedera
pergelangan kaki) Cedera berat(patah tulang, cedera mata yang mengakibatkan kebutaan, gegar otak)
48. Penyebab cedera ringan: terkena benda tajam misal pisau
49. Kegunaan alat PPPK (Isian): untuk memudahkan kita memberikan pertolongan pertama pada
kecelakaan, baik itu kecelakaan berat atau ringan
50. Cara pertolongan pertama pada cedera otot/keseleo (Uraian):
 Rest atau istirahatkan bagian yang cidera, dan posisikan penderita dalam posisi yang
nyaman
 Ice atau beri kompres dingin maksimum 30 menit, ulangi setiap jam bila perlu.
 Compress atau lakukan balut tekan. Pastikan jangan terlalu longgar ataupun terlalu
kencang. Pembalutan ini bertujuan untuk mengistirahatkan bagian yang cidera.
 Elevation atau tinggikan daerah yang cidera.
 Rujuk ke fasilitas kesehatan terdekat jika dirasa cidera tak kunjung membaik
51. Infografis, peserta didik dapat mengidentifikasi cara menghindari pergaulan bebas (Isian): Selektif dalam
Memilih Teman, Berpendirian Kokoh, Perbanyak Kegiatan Positif, Ingat dengan Orang Tua,
Mendekatkan Diri dengan Agama
52. Durasi waktu yang dianjurkan Badan Kesehatan Dunia tentang aktivitas fisik (Isian): 30 menit

Anda mungkin juga menyukai