Anda di halaman 1dari 1

Mata kuliah Bahasa Indonesia

Nama/NIM : Vina Triana/041795427

1. Utarakan sikap Anda tentang penggunaan bahasa Indonesia di media sosial


seperti Twitter , Facebook , dan Instagram yang keluar dari kaidah bahasa Indonesia
seperti penggunaan angka, tanda baca, bahasa alay, dan yang menyinggung SARA.

Tanggapan :

Sikap saya saat ada yang menggunakan bahasa tersebut ialah :

- Saya tersenyum
- Saya ikut berpartisipasi mengomentari nya jika di Sosmet, dan menjelaskan
bagaimana seharusnya.
- Memberi suatu pengertian agar tidak ada yang tersinggung sama sekali

2. Bunyi tiruan (onomatope) suara hewan berbeda di setiap negara. Tiruan suara anjing di
Indonesia gonggongannya berbunyi "guk guk 'di Jepang" wang wang', dan juga di Korea
"mang mang." Menurut Anda apa penyebab perbedaan bunyi onomatope tersebut?  

Tanggapan :

Penyebab perbedaan bunyi onomatope pada hewan di setiap negara berbeda-beda karena

perbedaan sistem bunyi bahasa, maka tiruan bunyi yang dihasilkan pun berbeda walau

sumber suara yang dihasilkan sama.

Misal, menyebut suara kucing di Indonesia yaitu meong sedangkan di Jepang nyannyan.

Onomatope berasal dari Bahasa Yunani yang berarti kata atau sekelompok kata yang

menirukan bunyi-bunyi dari sumber yang digambarkannya.

Konsep ini berupa sintesis dari kata Yunani όνομα (onoma  yang berarti nama) dan

ποιέω (poieō yang berarti "saya buat" atau "saya lakukan") sehingga artinya adalah

"pembuatan nama" atau "menamai sebagaimana bunyinya".

Bunyi-bunyi ini mecakup antara lain suara hewan dan suara-suara lain yang bukan
merupakan kata, seperti suara orang tertawa .

Anda mungkin juga menyukai