Anda di halaman 1dari 5

NAMA : APRIANI WILLISHA NENABU

NPM : 33230044
KELAS : 1 A
PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI
MATA KULIAH PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN

SEJARAH TRINITAS
Trinitas adalah doktrin teologi Kristen yang menyatakan bahwa Allah adalah satu dalam tiga
pribadi: Allah Bapa, Allah Anak (Yesus Kristus), dan Allah Roh Kudus. Konsep Trinitas
memiliki akar dalam Kitab Suci, terutama dalam Perjanjian Baru, dan telah menjadi dasar
iman Kristen sejak awal gereja perdana.Istilah “Trinitas” sendiri tidak ditemukan dalam
Alkitab, tetapi konsepnya dapat ditemukan dalam beberapa ayat seperti Matius 28:19 di mana
Yesus memerintahkan murid-murid-Nya untuk membaptis dalam nama Bapa, Anak, dan Roh
Kudus. Selain itu, ada juga ayat-ayat lain yang menggambarkan interaksi antara ketiga
pribadi Allah, seperti pembaptisan Yesus di Sungai Yordan, di mana Roh Kudus turun
sebagai burung merpati dan suara dari surga mengatakan, “Engkau adalah Anak-Ku yang
Kukasihi, kepada-Mu Aku berkenan.”Pemikiran dan pemahaman tentang Trinitas mengalami
perkembangan sepanjang sejarah gereja. Konsep ini menjadi subjek perdebatan dan
penjelasan lebih lanjut dalam berbagai konsili gerejawi pada abad ke-4 dan seterusnya,
seperti Konsili Nikea pada tahun 325 M dan Konsili Konstantinopel pada tahun 381 M.
Dalam teologi Kristen, Trinitas dianggap sebagai misteri yang tidak dapat sepenuhnya
dipahami oleh manusia karena sifat ilahi yang tak terbatas. Konsep ini menunjukkan bahwa
Allah adalah satu dalam keesaan-Nya, tetapi ada dalam tiga pribadi yang saling terkait dan
saling melengkapi.Meskipun ada perbedaan interpretasi dan penekanan di antara berbagai
denominasi Kristen, doktrin Trinitas tetap menjadi bagian integral dari iman Kristen dan
memainkan peran penting dalam pengajaran dan ibadah gereja Kristen di seluruh dunia.
BAB 1
HAKEKAT PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN PROTESTAN
Hakikat pendidikan agama Kristen Protestan melibatkan pengajaran dan pemahaman tentang
keyakinan, ajaran, dan prinsip-prinsip agama Kristen Protestan. Pendidikan agama Kristen
Protestan bertujuan untuk membentuk karakter dan kehidupan spiritual seseorang, serta
memberikan landasan moral dan etika berdasarkan keyakinan agama tersebut.
Hakikat pendidikan agama Kristen Protestan mencakup beberapa aspek penting.
● pendidikan agama Kristen Protestan menekankan pentingnya kepercayaan kepada Yesus
Kristus sebagai Juruselamat dan pemimpin pribadi dalam kehidupan seseorang. Hal ini
melibatkan pengajaran tentang ajaran-ajaran Yesus, seperti kasih, pengampunan, keadilan,
dan pelayanan kepada sesama.
● pendidikan agama Kristen Protestan juga berfokus pada pemahaman dan penafsiran
Alkitab sebagai sumber otoritatif dalam agama Kristen Protestan. Hal ini melibatkan
pembelajaran tentang sejarah, konteks, dan pesan teologis dari berbagai
bagian.kesimpulannya yaitu pendidikan agama Kristen Protestan bertujuan untuk membentuk
iman, karakter, dan pemahaman spiritual yang didasarkan pada ajaran dan keyakinan Kristen
Protestan.

BAB II
TUHAN DALAM KEPERCAYAAN KRISTEN
Ada beberapa aspek yg dibahas
● Agama dan kepercayaan kepada Allah Dalam konteks kekristenan kita percaya
bahwa Tuhan menciptakan kita sedemikian rupa sehingga ada kesadaran religius dalam diri
yaitu kesadaran akan adanya kodrat ilahi di atas kita manusia dengan nama yg bermacam-
macan dan sesuai dengan kepercayaan masing- masing Kesadaran itu yg mendorong kita
untuk mewujudkan relasinya dengan kodrat ilahi yang memunculkan fenomena agam.
● Allah dan penyataannya Penyataan Allah secara umum yaitu Allah menyatakan
dirinya melalui penciptaan,sejarah dunia,dan suara hati.yang artinyamelalui pengamatan
manusia terhasap alam ciptaan yang luar biasa,manusia memiliki kesadaran akan adanya
pencipta. Sedangakn penyataan Allah secara khusus yaitu cara Allah menyatakan diri dan
kehendaknya melalui firmanya dalam.diri Tuhan Yesus Kristus.
Dalam pembahasan Allah dan penyataannya Allah disebut sebagai sang
pencipta,Allah sang pribadi yang mahakuasa.Terdapat beberapa implikasi kepercayaan
kepada Allah sebagai dang pencipta :
☆ Allah sebagai pencipta, Allah adalah sumber kehidupan dan keberadaan kita.karna itu
hidup kita sepenuhnya bergantung pada Allah dan kita adalah milik Allah sang pencipta.
☆Pengakuan dan kepercayaan akan kemahakuasaan dan kebesaran Allah mendorong kita
untuk mengagumi kebesaran pencitaan Tuhan dengan bersyukur dan beribadah kepada
Tuhan.

☆ karna Allah pencipta juga adalah pribadi maka manusia terpanggil untuk menjawab
penyataan diri Allah dengan maemasuki hubungan yang bersifat pribadi dengannnya seperti
setia beribadah dan memiliki ketaatan kepadanya.

☆ Allah sebagai penyelamat Allah penyelamat menyatakan dirinya sebagai kasih yang
berkorban dengan menjelma menjadi manusia untuk dapat menanggung setiap fosa yang
dioerbuat manusia.karena itu iman sebagai jawaban terhadap kasih Allah Memanggil
manusia untuk mengasihi Allah melalui kasih kepada sesama kita.

BAB III
MANUSIA
Ada bebeeapa aspek dari kesaksian Alkitab tentang manusia yaitu:
▪︎ Manusia adalah makhluk ciptaan Allah Sebagai makhluk ciptaan Allah berarti Allah
berdaulat atas hidup dan tujuan hidup manusia sehingga manusia harus hidup sesuai
kehendak Allah . ▪︎ Manusia adalah gambar Allah Artinya manusia diciptakan sedemikian
rupa untuk saling membangun berkomunikasi dengan Allah dan memiliki hubungan relasi
yang baik dengan Allah.
▪︎ Manusia sebagai makhluk sosial Artinya manusia tidak dapat hidup sendiri tapi
membuhtuhkan orang lain untuk saling melegkapi dan saling membantu satu sama yg lain. ▪︎
Manusia sebagai makhluk rasional dan berbudaya Berbudaya adalah perintah atau mandat
yang Tuhan berikan kepada kita dan Tuhan memperlengkapi kita dengan potensi rasional
yang menjadi salah satu ciri yang membedakan antar manusia dengan makhluk hidup yang
lain sehingga kita harus menerima dan melaksanakan perintah san mandat yang telah Tuhan
percayakan Kepada kita.
▪︎ Manusia sebagai Makhluk Etis Manusia diciptakan sebagai makhluk eris berarti manusia
memiliki kesadaran etis,yaitu kesadaran untuk membedakan mana yang baik dan mana yang
tidak baik. Manusia juga diberikan kebebasan etis untuk untuk memilih secara bebas mana
yang baik dan mana yang tidak baik. Dan manusia memiliki pertanggungjawaban etis,dengan
bertanggungjawab atas pilihanya.
▪︎ Manusia sebagai Pendosa Dalam kehidupan dosa dipahami bukan sekedar pelanggaran
moral tetapi sikap memberontak kepada Allah.Dosa dapat dikatakan sebagai pelanggaran
tehadap kehendak Allah.
▪︎ Manusia mempunyai potensi perbaikan hubungan dengan Allah sesama dan alam ciptaan.
Yang artinya manusia diberikan kesempatan untuk dibaharui dari dosa- dosa yang telah
diperbuat.manusia juga diberikan kesempatan untuk bertobat sari dosa” dan berubah menjadi
pribadi yang lebih baik yang mau untuk melakukan hubungan komunikasi yang baik dengan
Allah.

BAB 4
ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI DAN IMAN KRISTEN
A. Ilmu pengetahuan dan iman Menurut Barbour

Ada 4 tipologi iman dan ilmu

1. Pertentangan,ialah hubungan yang bertelingkah atau bertentangan


2.Perpisahan,berarti ilmu dan agama berjalan sendiri- sendiri dengan bidang
garapan,Cara, dan tujuannya masong-masing tanpa saling Mengganggu atau
mempedulikan.
3. Pebincangan,ialah hubungan yang saling terbuka dan saling menghargai,karna
kedua belah pihak ingin memahami perbedaan dan persamaan antara keduannya.
4. Perpaduan,berpendapat bahwa semacam integrasi antara ilmu dan iman atau agama
adalah mungkin.
B. Teknologi dan Iman
Dengan adanya perkembagan teknologi yang semakin canggih di indonesia banyak
orang yang cenderiung kecanduan dengan teknogi yang ada sehingga lupa tehadap
imannya atau tidak meluangkan waktu untuk Tuhan. Misalmya Banyak orang yang
menggunakan teknologi seperti Handphone untuk bersenang-senang dan akhirnya ada
yang terjerumus untuk hal- hal yang negatif. Kita sebagai orang kristen yang beriman
kita sebaiknya menggunakan Handphone untjk hal” yang positif sehingga apa yang kita
lakukan sesuai dengan kehendak Tuhan dan bedasarkan teknologi dan Iman.
Ada 3 macam tipologi atau respon terhadap teknologi
1. Teknologi sebagai liberator( pembebas) Teknologi telah dirayakan sebagai sumber
dari kemajuan material dan kemanusiaan kita.

Dibawah ini terdapat identifikasi kegunaan teknologi:


◇ Standar kehidupan yang lebih tinggi.midalnya obat- obat baru,perhatian medis yang
lebih baik,sanitasi dan nutrisi yang meningkat yang telah meningkatkan masa kehidupan
manusia lebih dari dua kali di negata indusrial disepanjang abad yang lalu.
◇ kesempatan untuk memilih. Pilihan individu memiliki cakupan yang lebih luas
dewasa ini dibandingkan sebelumya karena teknologi telah menghasilkan opsi baru yang
belum tersedia sebelumnya, dan juga menghasilkan berbagai barang dan jasa.
◇ Lebih banyak waktu luang.peningkatan dalam produktifitas telah membawa kita
kepada jam kerja yang lebih pendek .
◇ komunakasi- komunikasi yang meningkat. Dengan adanya bentuk transportasi yang
baru, seseoranv dalam waktu beberapa jam dapat pergi ke tempat yang jauh yang
sebelumnya membutuhkan waktu berbulan- bulan untuk mencapainya.
Sikap Kristen Ada yang berpendapat bahwa pengembangan dan penggunaan teknologi
modern harus menjamin beberapa hal berikut:
• Adanya jaminan bahwa harkat dan martabat manusia harus dijunjung tinggi,termasuk
kebutuhan pemenuhan hidupnya.
• Haruslah menjamin bahwa adanya kelestarian alam, yakni menjaga keseimbangan
antara kepentingan manusia kini dan manusia yang akan datan
. • Adanya jaminan keadilan sosial dari distribusi buah dari teknologi.

BAB 5
KERUKUNAN

☆ Makna kerukunan antar umat beragama Pluralitas bangsa indonesia merupakan


keunikan serta kekayaan yang harus disyukuri. Bangsa kita saat ini yang telah
mengalami krisis diberbagai bisang kehidupan serta mengalami suatu transisi Menuju
kehidupan demokrasi telah diguncang oleh konflik dan kekerasan yang bernuansa
agama,suku,dan budaya.Dalam menghadapi krisis tersebut sebagai orang kristen kita
harus memiliki solidaritas dan toleransi untuk membangun kerukunan antar umat
beragama Dan mengapa harus ada kerukunan karna jika tidak ada kerukunan maka
manusia memiliki kebebasan sehingga mereka bebas memperlakukan orang lain sesuai
kehendak mereka sehingga kerukunan perlu ada agar kita bisa hidup rukun dengan
sesama kita dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

☆ Sikap terhadap kerukunan antar umat beragama.


Ada beberapa sikap masyarakat dalam kaitannyadengan kerukunan antar umat beragama:
1. Ekslusivisme,merupakan sikap yang hanya mengakui agamanya sebagai agama yang
paling benar dan paling baik.
2. Inklusivisme,merupakan sikap yang dapat memahami dan menghargai agama lain
dengan eksistensinya,tetapi tetap memandang agamanya sebagai satu- satunya jalan
menuju keselamatan.
3. Pluralisme,merupakan sikap yang menerima,menghargai dan memandang agama lain
sebagai agama yang baik serta memiliki jalan keselamatan.
Jadi menurut pandangan saya, saya lebih memilih pluralisme karna dalam pluralisme itu
memiliki pandangan bahwa berbagai keyakinan agama atau budaya memiliki nilai yang
sama san dapat hidup berdampingan secara harmonis,menghargai keberagaman, agar
hidup saling bertoleransi dan pengertian terhadap sesama.

Anda mungkin juga menyukai