Anda di halaman 1dari 52

PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN

DI PERGURUAN TINGGI
P1. PENGANTAR
 PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN (PAK)
DIPERGURUAN TINGGI DISAJIKAN DENGAN
TUJUAN:
 1. MAHASISWA MENGALAMI PERJUMPAAN

DENGAN TUHAN DALAM PENGALAMAN


SEHARI-HARI
 2. MAHASIWA MENGALAMI TRANSFORMASI

NILAI-NILAI KEHIDUPAN
 3. MAHASISWA MAMPU MENGHAYATI KASIH
ALLAH DALAM YESUS KRISTUS DENGAN
BIMBINGAN ROH KUDUS
 4. MAHASISWA DAPAT BERTUMBUH SEBAGAI

PRIBADI YANG UTUH DALAM SEGALA ASPEK


SUBSTANSI KAJIAN
A. TUHAN
SUBSTANSI KAJIAN MEMBAHAS TENTANG:
1. MEMBAHAS MENGENAI KONSEPSI TUHAN MENURUT
IMAN KRISTEN.
2. DALAM KERANGKA PEMAHAMAN TENTANG, TUHAN
MAKA DIBAHAS JUGA TENTANG APA ITU AGAMA DAN
PERANYA BAGI MANUSIA.
3. APA HAKIKAT KEKRISTENAN , GEREJA, DOGMA ATAU
AJARAN KRISTEN
 B. MANUSIA
 SUBKAJIAN MENGENAI KONSEPSI MANUSIA

MENURUT KEKRISTENAN, YAITU MANUSIA


SEBAGAI MAHKOTA CIPTAAN YANG MEMILIKI
HARKAT & MARTABAT
 MANUSIA SEBAGAI MAKLUK

MULTIDIMENSIONAL
C. MORAL
MEMBAHAS TENTANG PILIHAN DAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN MORAL
MAHASISWA DIHARAPKAN MAMPU MEMILIKI
KEMAMPUAN FILTER TERHADAP BERBAGAI
TAWARAN NILAI-NILAI KEHIDUPAN DENGAN
MENGUNAKAN NILAI & MORAL KRISTEN SEBAGAI
UKURAN
 D. IPTEK
 SUBKAJIAN MENGENAI HUBUNGAN IMAN

KRISTEN & ILMU PENGETAHUAN


 MAHASIWA MAMPU MEMAHAMI HUBUNGAN

TIMBAL BALIK ANTARA IMAN KRISTIANI &B


IPTEK SERTA MAMPU MENGIDENTIFIKASI
HUBUNGAN BERMAKNA ANTARA IMAN DAN
IPTEK
 E. KERUKUNAN
SUBKAJIAN MENGENAI PLURALISME DI
INDONESIA, DIALOG & KERJASAMA ANTAR
UMAT BERAGAMA DI INDONESAI
TERBANGUNYA SIKAP TOLERANSI & KERJASAMA
DALAM RANGKA MEMPERKOKOH PERSATUAN &
KESATUAN BANGSA YANG KINI TENGAH
TERANCAM OLEH BAHAYA DISINTEGRASI
HAKIKAT PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN PROTESTAN
Pendidikan Agama Kristen dalam Kaitan dengan Konsep Pendidikan

 Dalam rangka pembahasan mengenai hakikat PAK


pertama-tama perlu di sadari bahwa buku-buku teks
tentang disiplin ini menggunakan istilah yang
bermacam-macam.
 Istilah-istilah tersebut dalam bahasa Inggris adalah:
Religious Education (Pendidikan Agama), Christian
Education (pendidikan Kristen), Christian Religious
Education (Pendidikan Agama Kristen), Christian
Nurture (Asuhan Kristen), Religious Instruction
(Pengajaran Agamawi) dan masih banyak lagi yang
lain.
 Istilah-istilah tersebut lahir dengan latar belakang
masing-masing serta arti yang khas pula.
APA ITU PAK?
 Pertama-tama harus dikatakan bahwa PAK itu adalah
suatu usaha pendidikan. Karena itu merupakan usaha
yang sadar, sistematis dan berkesinambungan, apa
pun bentuknya.
 PAK juga merupakan pendidikan yang khusus yakni
dalam dimensi religius manusia. usaha tersebut
dikhususkan pada bagaimana pencaharian akan yang
transenden serta ekspresi dari hubungan-hubungan
seseorang dengan yang transenden tadi
dikembangkan.
 PAK juga secara lebih khusus menunjuk kepada
persekutuan iman yang melakukan tugas pendidikan
agamawi itu, yakni persekutuan iman Kristen.
 PAK sebagai usaha pendidikan bagaimanapun
juga mempunyai hakikat politis dan karena
itu berpartisipasi juga dalam hakikat politis
pendidikan secara umum. Artinya, dalam PAK
tidak hanya ada intervensi dalam kehidupan
individual orang lain di bidang
kerohaniaannya saja. Melainkan juga
mempengaruhi orang lain bagaimana mereka
menjalani hidupnya dalam konteks
masyarakatnya.

 Jadi makna kata Kristen dalam istilah
Pendidikan Agamawi Kristen di sini adalah
bahwa pendidikan agamawi itu dilakukan
oleh persekutuan iman Kristen (orang Kristen)
dari perspektif agama Kristen.
P2-3 “SEJARAH AGAMA KRISTEN
KEMUNCULAN AGAMA KRISTEN

 1. Hari Raya Paskah Yahudi


 Paskah berasal dari bahasa Ibrani: Pesakh; melompat
dengan satu kaki; Yunani: paskha, pasca: yang artinya
sudah lewat, sudah lalu, sudah lampau. Paskah bagi
agama Yahudi adalah untuk memperingati peristiwa
keluarnya bangsa Israel dari perbudakan Mesir.
Peristiwa keluaran tersebut dipimpin Musa. Sebagai
peringatan peristiwa keluaran, orang Israel selalu
menyembelih domba.
 Hal ini berkaitan dengan tulah terakhir kematian anak
sulung yang memaksa Firaun membebaskan orang
Israel (Keluaran 11). Kepada orang Israel haruslah
menyembelih domba, dan darahnya haruslah dioleskan
pada tiang pintu supaya terluput dari tulah (Kej 12:7).
2. Paskah dan Kebangkitan Kristus
 Peristiwa kebangkitan Yesus dari kematian, terjadi
pada hari ke tiga, yaitu hari Minggu subuh, tepat
pada hari Paskah. Setelah peristiwa kebangkitan,
selama 40 hari Yesus berkali-kali menampakkan diri
kepada murid2 Nya & orang banyak. Ada tiga
maksud dari penampakan diri Yesus: pertama, Tuhan
Yesus mengumpulkan kembali para murid dan
semua orang percaya yang tercerai-berai seperti
domba kehilangan gembala.
 Kedua, Tuhan Yesus menyadarkan mereka, supaya
percaya dan beriman kembali.
 Ketiga, Tuhan Yesus memberikan kuasa dan tugas
baru, yakni menjadi saksi kebangkitanNya (Luk.
24:48) dan memberitakan Injil ke seluruh penjuru
3. Hari Raya Pentakosta.
 Istilah Pentakosta: Yunani dari kata Pante artinya 5,
pantekonta berarti 50, sedangkan pantekoste
(Pentakosta) adalah hari raya Yahudi pada hari ke 50
setelah hari raya Paskah Yahudi. Bagi agama Kristen,
Pantakosta adalah peringatan akan peristiwa turunnya
Roh Kudus, pencurahan Roh Kudus. Sejak 40 hari
Yesus menampakkan diri dan bersama-sama dengan
paramurid, Yesus naik ke sorga hari ke 40.
 Namun sebelum naik ke sorga, Yesus menjanjikan
bahwa 10 hari lagi atau hari ke 50 setelah Yesus
bangkit, Ia akan mengirim seorang Penolong yaitu Roh
Kudus (Luk. 24:49). Setelah hari ke 50 sebagaimana
janji Yesus kepada muridNya yaitu mengirim Roh
Kudus, terjadilah peristiwa Pentakosta yaitu
pencurahan Roh Kudus atas murid-muridNya.

Pertobatan Saulus menjadi Paulus

 Semula kaum elit agama Yahudi menduga, kematian Yesus akan


mampu menghentikan nama, ajaran dan karya Yesus. Namun,
peristiwa kebangkitan membalikkan semua harapan.Para murid
semakin berani dan semangat untuk bersaksi, memberitakan Injil
dan muncullah gereja perdana di Yerusalem. Munculnya gereja
perdana di Yerusalem membuat dan menanamkan kebencian bagi
 tokoh-tokoh Yahudi, diantaranya Saulus. Saulus mengejar dan
membantai pengikut Kristus yang disebut Kristen, sampai pada
akhirnya Saulus bertemu Tuhan Yesus dan bertobat dan berubah
nama menjadi Paulus (Kis. 9:1-31).
 Penganiayaan terhadap pengikut Kristus terus berlanjut, dan
pengikut kristus terceraiberai di segala penjuru. Namun, peristiwa
tersebut membuat berita Injil semakin tersebar, dan di manapun
mereka lari dan berada di sanalah mereka bersaksi dan membangun
gereja. Gereja semakin bertumbuh dan bertambah karena
penganiayaan.
2-3 “DASAR-DASAR IMAN KRISTEN
1. Kelahiran Yesus Kristus
Seluruh isi Perjanjian Baru dikuasai oleh konsep
khas, yakni penggenapan.
Dalam injil Matius istilah “Penggenapan” dipakai
sebanyak 11 kali (Matius 5:22, 2:15, 17:23, 4:14,
8:17, 13:25, 12:12, 21:4, 26:56, 27:9).
Lukas juga menggunakan istilah penggenapan (Luk.
4:21), Yohanes juga menggunakan istilah genap
sebanyak 11 kali (1 Yoh.1:45). Yesus sendiri
mengatakan,“Aku datang untuk menggenapinya”
(Matius 5:17).
 Kedatangan Kristus adalah bukti janji Allah
untuk menyelamatkan manusia (Kejadian
3:15, Galatia 4:4). Dengan demikian, konsep
penggenapan seperti yang sudah dijelaskan
di atas, berkaitan dengan waktu kelahiran
Yesus.
 Dengan demikian, jelas kedatangan Yesus

Kristus sudah dipersiapkan secara sistematis.


Pribadi yang menyiapkan adalah Allah sendiri.
Tujuannya adalah penebusan dosa dan
keselamatan manusia
Pembaptisan Yesus.
 Sesudah Yesus berumur 30 tahun, Yesus muncul di
depan umum. Dia harus memenuhi syarat terlebih
dahulu yaitu dibaptis. Untuk itu Dia mendatangi
Yohanes Pembaptis. Mula-mula Yohanes menolak,
karena ia merasa tidak layak. Namun karena
desakan Yesus, Yohanes bersedia membaptisNya.
 Baptisan Yesus mempunyai dua arti: pertama,

untuk memenuhi semua kebenaran (Baptis tanda


pembasuhan dosa, Yesus bertugas untuk memikul
dosa dan hukuman dosa atas manusia). Kedua,
sebagai penahbisan Yesus sebagai nabi, Imam dan
Raja.
Pencobaan Yesus
 Sesudah dibaptis Yesus digoda oleh iblis.
 Godaan iblis sangat penting karena dua alasan:
bagi iblis, ingin mencoba mengalahkan Yesus;
dngan jalan kompromi atau damai. Bagi Yesus,
permulaan pelayanan sampai akhir Ia harus
menang dari iblis.
 Ada tiga macam cobaan: agar Yesus mengubah
batu menjadi roti, agar Yesus menjatuhkan diri
dari bumbungan Bait Suci, dan Yesus mau
menyembah iblis dengan imbalan memberikan
selruh kerajaan dunia kepada Yesus.
Mengumpulkan Para Murid
 Untuk melakukan dan menghadirkan misi
Kerajaan Allah, Yesus mengumpulkan dan
mengutus para murid. Semua murid- ini
mula-mula diutus kepada orang Israel atau
Yahudi, kemudian kepada seluruh bangsa.
Mujizat dalam Karya Yesus.
 Pekerjaan Yesus diwarnai berbagai mujizat. Sebagai
tanda bahwa Dia adalah Mesias. Mujizat yang
dilakukan Yesus diantaranya; mengubah air menjadi
anggur (Yoh. 2:1-11), menyembuhkan orang lumpuh
(Lukas 5:17-26), menyembuh berbagai macam
penyakit, memberi makan 5000 orang hanya dengan 5
roti dan 2 ikan dengan sisa 12 bakul (Mat. 12:13-21),
bahkan menghidupkan orang mati (Lukas 7: 11-17).
 Mujizat-mujizat yang menyertai karya Yesus,
meyakinkan orang bahwa Yesuslah Nabi, Mesias yang
dijanjikan Tuhan. Yesus diyakini akan membebaskan
orang Israel dari belenggu penjajahan baik scara
jasmani (membebaskan dari penjajahan Romawi)
maupun penjajahan rohani (iblis).
 1. Kesengsaraan dan kematian Yesus
Tanda-tanda kesengsaraan dan kematian Yesus
telah nampak dalam hal: Ia dimuliakan di atas
gunung (Mat. 17:1-13,Mrk. 9:2-13, Luk.9:28-36).
Untuk menegaskan bahwa Ia adalah Mesias yang
diharapkan manusia. Penyelamatan melalui
kesegsaraan dan kematianNya. Demikian juga pada
Ia masuk Yerusalem, menjelang paskah (Mat. 21:1-
11, Lukas 19: 29-38). Yesus Kristus diminyaki
(Yoh. 12:1-11) sebagai lambang kematian dan
kebangkitanNya.
 Yesus sendiri juga sudah menyadari, bahwa Ia akan
mengalami sengsara (Lukas 22: 7-23,
 Markus 14:17-25, Yohanes, 13:21-30). Ia

memimpin perjamuan Kudus, sebagai tanda untuk


mengingat akan Dia. Yesus sempat menghadapi
pergumulan menghadapi kesengsaraan-Nya
(Matius 26: 36-46). Pergumulan itu membuat
Yesus sangat berduka, sehingga menetes keringat
darah (Lukas 22:44). Setelah itu Yesus ditangkap
(Matius 26:47-56), diadili dihadapan Majelis Bicara
Yahudi yaitu Sanhndrin (Yoh 18:12-34), di
hadapan Pontius Filatus (Mat. 27:11-31. Namun,
 Pontius Filatus cuci tangan, karena tidak

mendapati kesalahan apapun.


 Walaupun demikian, pengadilan rakyat
berlangsung, dengan membebaskan seorang
pemberontak, sebagai ganti Yesus Kristus. Rakyat
Yahudi memutuskan, agar Yesus Kristus dihukum
mati, sesuai dengan hukum Romawi yakni
disalibkan. Penyaliban Yesus dilaksanakan di bukit
Golgota, dengan diapiti dua penjahat lainnya (Mat.
27:32-56, Mrk. 15: 20-41), Lukas 23: 33-49, Yoh.
19:16-30). Di atas salib Yesus tetulis tiga bahasa,
Ibrani, Latin dan Yahudi: Jesus Nasarenus Rex
Iudaerum (inilah Raja orang Yahudi). Yesus
menghembus nafas terakhir, diakhiri dengan
teriakan, Eli,Eli lama sabaktani: artinya Ya Allahku
mengapa Engkau meninggalkan Aku. Kematian
Yesus menimbulkan reaksi dari semesta alam.
 Pukul 12-13 waktu setempat, terjadi gerhana
total, tirai Bait Suci terbelah, gempa bumi
terjadi, kubur-kubur orang mati terbuka.
Dengan tanda-tanda itu, komandan Romawi
mengakui bahwa Yesus benar-benar Anak
Allah (Mat. 27:54, Luk. 24:47).Untuk
meyakinkan bahwa Yesus telah mati,
lambungNya ditikam, dan mengeluarkan
darah dan air, tanda kematian total (Maz.
35:21,
 Zak.12:10)
Kebangkitan Yesus
 Setelah mati, mayat Yesus diturunkan dan dikuburkan di
kuburan milik Yusuf Arimatea atas izin Pontius Filatus.
Karena ketakutan, Sanhendrin, kuburan Yesus disegel batu
besar dan dijaga prajurit Romawi. Ketakutan tersebut atas
dasar pernyataan Yesus, bahwa ia akan bangkit pada hari ke
tiga dari antara orang mati.
 Pada hari Minggu dini hari, secara faktual Yesus benar-benar
bangkit dari kematian. Batu penutup terguling, para prajurit
penjaga ketakutan, menggelepar dan pingsan melihat
kejadian itu (Matius 28:4). Kebangkitan Yesus Kristus menuai
pro dan kontra di antara para murid Yesus sendiri. Namun
akhirnya semuanya percaya, karena Yesus sendiri yang
berkalikali menemui mereka dengan menampakkan diriNya
(Mat. 28:1-10, Luk. 24:1-12, 19-35,36- 49, Yoh. 20:1-
13,19-31).
 Berita kebangkitan Yesus tidak dapat diterima oleh para
 Mereka berusaha menyuap para penjaga
kuburan, supaya bersaksi, bahwa mayat
Yesus telah dicuri oleh murid-muridNya,
ketika tentara tertidur (Mat.28:11-15). Justru
berita yang dimanipulasi inilah yang sampai
sekarang membuat banyak orang tidak
mempercayai Kebangkitan Yesus.


 1. Gereja Di Palestina

a. Gereja pertama lahir di Yerusalem (Kis. 1:8)


b. Petrus dan beberapa murid-murid Tuhan Yesus yang lain membawa Injil ke
Yudea (Kis. ps. 1-7).
c. Filipus dan murid-murid yang lain pergi ke Samaria dan sekitarnya (ps. 8).

2. Gereja di luar Palestina

a. Petrus membawa Injil ke Roma.


b. Paulus ke Asia Kecil dan Eropa (Kis. ps. 10-28).
c. Apolos ke Mesir (Kis. ps. 18).
d. Filipus ke Etiopia (Kis. ps. 8).
e. Sebelum tahun 100 M, Injil sudah tersebar ke Siria, Persia, Afrika (Kis. 9).
f. Lalu ke ujung-ujung bumi (Siria, Persia, Gaul, Afrika Utara, Asia & Eropa).
SEJARAH GEREJA MULA-MULA

A. LATAR BELAKANG

Sebelum Yesus naik ke surga, Ia memberikan perintah kepada para murid-Nya untuk pergi ke
Yerusalem dan menunggu di sana sampai Roh Kudus dicurahkan ke atas mereka. Dengan kuasa
yang diberikan Roh Kudus itu Yesus berjanji akan memperlengkapi murid-murid-Nya untuk menjadi
saksi-saksi, bukan hanya di Yerusalem tapi juga di ke ujung-ujung bumi (Kis. 1:1-11). Janji itu
digenapi oleh Kristus dan perintah itu ditaati oleh murid-murid-Nya.

B. PERMULAAN GEREJA

Kata "gereja" atau "jemaat" dalam bahasa Yunani adalah ekklesia; dari kata kaleo, artinya "aku
memanggil/memerintahkan". Secara umum ekklesia diartikan sebagai perkumpulan orang-orang.
Tetapi dalam konteks Perjanjian Baru kata ini mengandung arti khusus, yaitu pertemuan orang-
orang Kristen sebagai jemaat untuk menyembah kepada Kristus.

Amanat Agung yang diberikan Kristus sebelum kenaikan ke surga (Mat. 28:19-20) betul-betul
dengan setia dijalankan oleh murid-murid-Nya. Sebagai hasilnya lahirlah gereja/jemaat baru baik di
Yerusalem, Yudea, Samaria dan juga di perbagai tempat di dunia (ujung-ujung dunia).

C. PERTUMBUHAN DAN TANTANGAN

Gereja/jemaat yang baru berdiri mengalami pertumbuhan yang luar biasa. Kuasa Roh Kudus
sangat nyata hadir di tengah jemaat. Namun demikian tantangan dan kesulitan juga mewarnai
pertumbuhan jemaat mula-mula itu. Tapi luar biasa, justru karena keadaan yang sulit itu
gereja semakin berkembang.

1. Agama Negara

Kaisar Agustus mempunyai kekuasaan yang sangat besar. Salah satu peraturan yang muncul
pada masa pemerintahannya adalah menyembah kepada Kaisar sebagai dewa mereka,
walaupun mereka masih diijinkan melakukan penyembahan kepada dewa-dewa/kepercayaan
asal mereka sendiri.

Namun demikian ada kekecualian untuk orang-orang Yahudi yang mempunyai agama
Yudaisme yang menjunjung tinggi monotheisme, mereka tidak diharuskan untuk menyembah
kepada Kaisar. Hal ini terjadi karena mereka takut kalau orang Yahudi memberontak.

Kehadiran agama Kristen saat itu, pada mulanya dianggap sebagai salah satu sekte agama
Yudaisme, itu sebabnya orang-orang Kristen pertama tidak diharuskan untuk menyembah
kepada Kaisar. Tetapi setelah orang- orang Yahudi secara terbuka memusuhi orang Kristen
(puncak peristiwa penyalipan Kristus) barulah pemerintah Romawi melihat kekristenan tidak
lagi sebagai sekte Yudaisme tetapi agama baru. Sejak saat itu keharusan menyembah kepada
Kaisar pun akhirnya diberlakukan untuk orang-orang Kristen. Kepada mereka yang tidak
patuh pada peraturan ini mendapat hukuman dan penganiayaan yang sangat berat.
 2. Penganiayaan terhadap orang Kristen.
Salah satu bukti kesetiaan orang Kristen kepada Kristus ditunjukkan dengan secara setia
menjalankan pengajaran Alkitab dan menolak melakukan hal-hal yang bertentangan
dengan ajaran Alkitab. Karena sebab itulah orang-orang Kristen sering harus membayar
harga yang mahal demi kepercayaan mereka kepada Kristus, antara lain adalah dengan
penganiayaan.

Beberapa penyebab penganiayaan:


a. Karena orang Kristen menolak untuk menyembah Kaisar.
b. Karena orang Kristen dituduh melakukan hal-hal yang menentang kemanusiaan, mis.
menolak menjadi tentara, mengajarkan tentang kehancuran dunia, membiarkan
perpecahan keluarga, dll.
c. Karena orang Kristen dituduh mempraktekkan immoralitas dan kanibalisme, misalnya
melakukan cium kudus, bermabuk-mabukan, dosa inses, makan darah dan daging
manusia.

3. Hasil dari penganiayaan.

Memang ada banyak orang Kristen yang mati dalam penganiayaan dan pembunuhan,
namun demikian jumlah orang Kristen tidak semakin berkurang malah semakin
bertambah banyak.
a. Orang Kristen semakin berani. Sekalipun dianiaya mereka tetap mempertahankan iman
mereka (mis. Surat Petrus).
b. Kekristenan semakin menyebar keluar dari Yerusalem, yaitu ke daerah-daerah
sekitarnya, dan ke seluruh dunia.
c. Orang-orang Kristen semakin memberi pengaruh dalam kehidupan masyarakat,
sehingga mereka betu-betul menjadi saksi yang hidup.
2-3 “AJARAN TENTANG TRINITAS
 MESKIPUN KEKRISTENAN PERCAYA AKAN “SATU
TUHAN” AKAN TETAPI ALLAH YANG DIPERCAYA
ITU MENYATAKAN DIRI DENGAN BERBAGAI
CARA YAKNI:
 SEBAGAI BAPA, PENCIPTA SEGALA SESUATU,
 SEBAGAI PENYELAMAT DALAM YESUS KRISTUS
 DAN SEBAGAI PEMBAHARU DALAM ROH KUDUS
 KEKAYAAN PENYATAAN DIRI ALLAH SEPERTI
INILAH YANG OLEH GEREJA MULA-MULA
DIKENAL DENGAN UNGKAPAN TRINITAS
4-5 “AGAMA & KEPERCAYAAN
KEPADA TUHAN
 PENGANTAR:
 PADA UMUMNYA BILAMANA SEORANG BICARA
TENTANG AGAMA MAKA MAU TAK MAU ORANG
BICARA TTG TUHAN.
 KEPERCAYAAN TENTANG TUHAN/ALLAH
MEMBEDAKAN AGAMA DENGAN FENOMENA LAINYA
 TIAP-TIAP AGAMA MEMPUNYAI KONSEP MASING-
MASING TENTANG SIAPAKAH ALLAH. DEMIKIAN
JUGA DENGAN AGAMA KRISTEN
 KONSEP TUHAN/ALLAH DALA AGAMA KRISTEN
DIDASARKAN PADA KESAKSIAN ALKITAB
PEMBAHASAN
 SETIAP MC PADA DASARNYA MEMPUNYAI
KESADARAN RELIGIUS, YAKNI KESASDARAN
TENTANG ADANYA SUATU KODRAT ILAHI
DIATAS REALITAS DUNIA INI.
 MEMANG AGAMA MENGALAMI PASANG SURUT
BAHKAN TERKADANG MENGALAMI
KEMEROSOTAN. NAMUN SECARA UMUM AGAMA
TETAP HADIR DALAM KEHIDUPAN MC
 MENGAPA GEJALA AGAMA SLL HADIR SEBAGAI
SATU FENOMENA DALAM KEHIDUPAN MASY?
ADA BEBERAPA PENDAPAT TTG HAL INI:
 KARENA MC MENYADARI KETERBATASANYA,
SEHINGGA BERPALING PADA SESUATU YANG
DIANGGAP TIDAK TERBATAS. DALAM CARA
PANDANG INI AGAMA DIANGGAP SEBAGAI PELARIAN
 PEDAPAT LAINYA, BAHWA AGAMA TAK PERNAH
AKAN BISA LENYAP KARENA BERFUNGSI UNTUK
MENJAWAB PERTANYAAN MENDASAR MC. ANTARA
LAIN: UNTUK APA KITA HIDUP? BAGAIMANA
SESUDAH KEMATIAN? PERTANYAAN DEMIKIAN TDK
DAPAT DIJAWAB KECUALI MELALUI IMAN YANG
DITAWARKAN OLEH KEYAKINAN AGAMAWI.

ALLAH & PENYATAANYA
 DAPATKAH MC MENGENAL ALLAH &
HAKIKATNYA? ADA 2 KEMUNGINAN:
 PERTAMA: manusia tak mungkin dapat mengenal
karena manusia terbatas & Allah tidak terbatas
 KEDUA:mc hanya mungkin mengenal Allah jika
Allah sendiri menyatakan diri-Nya
 ALLAH MENYATAKAN DIRI MELALUI 2 CARA:
 PENYATAAN UMUM: melalui penciptaan dunia,
sejarah dunia & suara hati.
 PENYATAAN KHUSUS: menyatakan diri melalui
firman yang berpuncak dalam diri Yesus Kristus
 ALLAH SANG PENCIPTA:
 Agama kristen percaya akan adanya pencipta dibalik
keberadaan dunia (Kej. 1 & 2; Maz. 33:6) . Allah
menciptakan dari yang tidak ada menjadi ada (Rm. 4:17;
Ibr. 11:13)
 ALLAH SANG PRIBADI YANG MAHA KUASA: Allah dalam
kebijaksanaan-Nya membuat keputusan membuat alam
semesta & isinya termasuk MC.
 Allah adalah pribadi yang mahakuasa . Kemahakuasaan-
Nya jelas terlihat dari karya ciptaan-Nya.
 Allah itu Maha hadir, Maha tau, Mahamulia etc. Semua
atribut itu untuk membedakan antara Pencipta & ciptaan.
AJARAN TENTANG KESELAMATAN
 Ide tentang agama mendapat tempat dalam
setiap Agama. Mulai dari agama primitif ----
politheis----monotheis
 Ajaran ttg keselamatan adalah salah satu

faktor yg mendorong orang utk beragama


 Dalam agama kristen ajaran ttg keselamatan

dalam Yesus Kristus menadapat temoat yang


sentral
 Agama kristen sesungguhnya lahir karena

keparcayaan akan ALLAH sebagai penyelamat


didalam Yesus Kristus.
KESELAMATAN MENURUT PL
 PENGAKUAN PL BAHWA ALLAH ITU PENYELAMAT
(kel. 14:13; mzm. 3:8; 62:1 etc)
 Keluaran 15:2 “Tuhan itu kekuatan ku &
mazmurku Ia telah menjadi keselamatanku”
 Peristiwa laut kolzom memberi kesan yg kuat
dalam ingatan Israel ttg krya pemyelamatan
Allah, yg diperingati setiap tahun dalam
perayaan paskah Yahudi
 Pembebasan dari mesir adalah bukti kuat ttg
kasih setia Tuhan kepada Israel.
 Dari apakah Allah menyelamatkan umat Israel?
 Keselematan dari dari berbagaai bentuk
ketidak beruntungan, dari perbudakan, sakit
penyakit, kekeringan, kelaparan & musuh-
musuhnya etc.
 Ide tentang keselamatan dalam sejarah PL

adalah bahwa Allah menyelamatkan orang


yang baik dari berbagai kesukaran.
KESELAMATAN MENURUT PB
 Bicara ttg Allah penyelamat dalam PB tidak
dapat dilepaskan dari Pribadi Tuhan Yesus
Kristus yg dalam PB disebut sebagai ALLAH
PENYELAMAT
 KESELAMATAN menjadi tujuan utama

kedatangan dan pelayanan Yesus Kristus


 Jika dalam PL Allah menyatakan diri sebagai

Penyelamat, maka dalam PB lebih spesifik


bicara bahwa Allah menyatakan diri sebagai
penyelamat dalam diri Tuhan Yesus Kristus
 Mengapa untuk menyelamatkan MC berdosa Allah
harus menjelma menjadi MC?
 Ia harus menanggung penderitaan & hukuman itu,
untuk tugas yg demikian Jurus Selamat haruslah
Manusia Sejati.
 Akan tetapi dibutuhkan juruselamat yang menjadi
korban yg tak bercacat
 Karena semua MC telah berdosa maka Allah
sendirilah yang menjelma menjadi manusia
sehingga dapat berperan sbg juruselamat.
 Mengapa Ia sendiri yg mau menanggung hukuman
itu?
 Disinilah nampak hakikat Allah yg terdalam yakni
bahwa Allah adalah Kasih. Ia tidak sekedar
memiliki kasih, tapi merupakan kasih itu sendiri.
Implikasi Bagi Kehidupan Parktis
 Kepercayaan Kristen ttg ALLAH tidak terbatas
kepada ALLAH yang Mahakuasa, Agung, Hebat
dan wajib disembah. Tetapi juga kepercayaan
kepada ALLAH sebagai penyelamat menunjuk
pada hakikat ALLAH yang adalah kasih.
 Keselamatan adalah karya ALLAH, Anugerah
ALLAH & bukan hasil karya manusia yang
dicapai karena perestasinya.
 Dasar keselamatan adalah Anugerah ALLAH &
saluran keselamatan adalah Iman kepada
Kristus.
P 6-8 “ IMAGO DEI”
 Pada dasarnya jawaban terhadap pertanyaan siapakah
manusia akan membawa dampak atau konsekwensi serius
bagi berbagai aspek penting terutama yang berkaian dengan
sikap dan perlakuan kita terhadap sesame maupun diri
sendiri.
 Misalnya, kalau manusia dianggap tak lebih dari “makluk
ekonomis” yang menghasilkan barang dan jasa, maka nilai
manusia tergantung pada produktivitasnya. Begitu pula,
kalau manusia tak lebih dari makluk bilogis, maka perhatian
utamanya adalah bagaimana memenuhi kebutuhan-
kebutuhan yang bersifat biologis dan kebutuhan-kebutuhan
lain dianggap tak ada atau tak penting.
 Agama Kristenpun melalui para teolognya sepanjang abad
telah juga memberikan jawaban terhadap pertanyaan
tentang hakikat manusia. Bahwa manusia diciptakan
menurut gambar Allah ( imago Dei).
1. Manusia adalah Makhluk ciptaan Allah: ( band. Kej. 1:dan 2).

 Fakta yang pertama dari kesaksian Alkitab tentang manusia


adalah bahwa ia makhluk ciptaan Allah.
 Hal ini perlu ditegaskan untuk menolak anggapan bahwa
semua hal termasuk manusia terjadi dalam proses evolusi.
Sebagai makluk ia tetap makluk dan tak pernah menjadi
sama dengan khaliknya.
 Apa implikasi kemaklukan manusia? Sebagai makluk, ia
tergantung kepada Allah khaliknya dan sumber
kehidupannya. Karena itu manusia yang menerima
kemaklukkannya, akan menerima pula kedaulatan Allah
atas hidup dan tujuan hidupnya.
 Alkitab menggambarkan hubungan manusia dengan Allah
penciptaNya, sebagai tanah liat di tangan penjunan. Allah
berhak dan berdaulat untuk tujuan apa benda-benda atau
peralatan tanah liat di buatNya.
Manusia adalah gambar Allah (imago Dei)
 Tradisi Kristen yang mendasarkan dirinya pada ceritera Alkitab dalam Kejadian 1, telah
menafsirkan makna kesegambaran manusia dengan Allah dengan bermacam-macam
arti. Dan bisa juga diartikan secara salah, seolah-olah manusia mirip dengan Allah,
padahal sebagai makhluk, manusia akan tetap makhluk dan berbeda degan Allah.
Sudah ada banyak arti diberikan kepada konsep ini, a.l. sebagai wakil Allah di dunia,
dalam arti pelaksana atau mandataris Allah untuk tugas kebudayaan. Akan tetapi tugas
mandataris menunjuk kepada relasi manusia dengan ciptaan yang lain serta alam
semesta ini. Pada zaman bapa-bapa gereja ide ini ditafsirkan sebagai kemapuan
rasional manusia yang membedakannya dengan makluk-makluk yang lain. Ada juga
yang mengartikan kesegambaran itu sebagai kemiripan dalam sifat-sifat Allah.
 Dari berbagai arti yang ditawarkan oleh para ahli, kebanyakan cenderung memilih arti
yang menurut hemat saya paling mendasar yakni: potensi/kemampuan manusia untuk
berhubungan atau merespons Allah, dan dalam arti ini manusia adalah makhluk
religius. Manusia diciptakan sebagai gambar Allah berarti bahwa manusia diciptakan
sedemikian rupa untuk menjadi pihak lain dengan siapa Allah berkomunikasi
(menyatakan diri dan kehendaknya serta menuntut responsnya). Kenyataan bahwa
Alkitab menyatakan bahwa Allah berfirman/memberi perintah kepada manusia adalah
bukti bahwa manusia dengan satu dan lain cara dapat menyatakan hubungannya
dengan Allah. Penciptaan manusia sebagai gambar Allah memungkinkan terjadinya
sesuatu antara Allah dan manusia, yaitu makhluk dengan siapa Allah berhubungan dan
kepada siapa Ia berfirman (Band. Kej.1:27).
 Implikasinya bagi tanggung jawab manusia adalah bahwa manusia selalu
mendambakan relasinya dengan Allah atau yang dianggapnya Allah. Inilah
yang kita sebut orientasi religius manusia yang memungkinkan fenomena
agama selalu hadir dalam sejarah umat manusia: fenomena agama selalu
hadir dalam kehidupan manusia dari dulu hingga sekarang. Fenomena
agama bisa mengalami kemerosotan, namun kesadaran religius manusia
dalam arti kesadaran akan adanya suatu kodrat ilahi di atas manusia yang
penuh dengan misteri yang tak dapat secara tuntas diselidiki dan dipahami
oleh manusia. Kesadaran akan adanya kodrat ilahi di atas manusia, dan
yang tak terbatas ini, mendorog manusia untuk selalu kagum dan takjub,
dan rendah hati, yang mendorongnya untuk beribadah kepadaNya.
 Potensi ini dapat mengarah kepada yang positif yakni merespons dengan
percaya kepada Allah atau yang dianggap Allah, namun juga bisa
mengarah yang negative yakni penolakan dan penyangkalan akan
eksistensi dengan segala konsekwensinya. Potensi ini sebagaimana
potensi yang lain perlu dipupuk, diarahkan serta dikembangkan agar
dimanifsetasikan secara bertanggungjawab jawab dan menuju kepada
pertumbuhan yang sehat.
Manusia sebagai pendosa
Manusia & restorasi relasi dengan
Allah, sesama & alam ciptaan

Anda mungkin juga menyukai