Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan berkat-Nya, penulis
dapat menyelesaikan tugas yang berjudul "KARYA TULIS AJARAN AGAMA
KRISTEN " dengan tepat waktu.
Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas Ujian Praktik Mata Pelajaran Agama di SMP
Katolik Indra Prastha Tahun Pelajaran 2021/2022. Selain itu, tugas ini bertujuan
menambah wawasan Ajaran Agama Kristen bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Agung selaku guru Mata Pelajaran
Agama. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu diselesaikannya tugas ini.
Penulis menyadari ada kekurangan pada laporan ini. Oleh sebab itu, saran dan kritik
senantiasa diharapkan demi perbaikan karya penulis. Penulis juga berharap semoga
laporan ini mampu memberikan pengetahuan tentang Ajaran Agama Kristen.
2
Bab 1 Pendahuluan
3
Agama Kristen bermula dari pengajaran Yesus Kristus sebagai tokoh
utama agama ini. Yesus lahir di kota Betlehem yang terletak di Palestina sekitar
tahun 4-8 SM, pada masa kekuasaan raja Herodes. Yesus lahir dari rahim
seorang wanita perawan, Maria, yang dikandung oleh Roh Kudus.
Sejak usia tiga puluh tahun, selama tiga tahun Yesus berkhotbah dan berbuat
mukjizat pada banyak orang, bersama keduabelas rasulnya. Yesus yang
semakin popular dibenci oleh orang-orang Farisi, yang kemudian berkomplot
untuk menyalibkan Yesus.
Yesus wafat di salib pada usia 33 tahun dan bangkit dari kubur pada hari
yang ketiga setelah kematiannya dan naik ke surga. Setelah wafatnya Yesus
Kristus, rasul-rasul mulai menyebarkan ajaran Yesus ke mana-mana, dan
sebagai hasilnya, jemaat pertama Kristen, sejumlah sekitar tiga ribu orang,
dibaptis. Namun, pada masa-masa awal berdirinya, agama Kristen cenderung
dianggap sebagai ancaman hingga terus-menerus dikejar dan dianiaya oleh
pemerintah Romawi saat itu. Banyak bapa Gereja yang menjadi korban
kekejaman kekaisaran Romawi dengan menjadi martir, yaitu rela disiksa maupun
dihukum mati demi mempertahankan imannya, salah satu contohnya adalah
Ignatius dari Antiokia yang dihukum mati dengan dijadikan makanan singa. Saat
itu, kepercayaan yang berkembang di Romawi adalah paganisme, di mana
terdapat konsep „balas jasa langsung‟. Namun dengan gencarnya para rasul
menyebarkan ajaran Kristen, perlahan agama ini mulai berkembang jumlahnya,
sehingga pemerintah Romawi semakin terancam oleh keberadaan agama
Kristen. Romawi pun berusaha menekan, dan bahkan melarang agama Kristen,
karena umat Kristen saat itu tidak mau menyembah Kaisar, dan hal ini
menyulitkan kekuasaan Romawi. Selain itu, paganisme dan ramalan-ramalan
yang sejak zaman Republik sudah dipakai sebagai alat-alat propaganda dan
pembenaran segala tingkah laku penguasa atau alasan kegagalan penguasa,
sudah tidak efektif lagi dengan keberadaan agama Kristen. Maka, di masa-masa
ini, 4
banyak umat Kristen yang dibunuh sebagai usaha pemerintah Romawi untuk
menumpas agama Kristen. Penyebar utama agama Kristen pada masa itu
adalah Rasul Paulus, yang paling gencar menyebarkan ajaran Kristen ke
berbagai pelosok dunia. Pada masa inilah, datang masa-masa kegelapan (192-
284), mulai dari Kaisar Commodus hingga Kaisar Diocletian. Pada masa inilah
orang-orang masa itu kehilangan kepercayaan terhadap konsep balas jasa
langsung yang dianut di Paganisme, sehingga agama Kristen pun semakin
diminati. Hingga akhirnya pada tahun 313, Kaisar Konstantinus melegalkan
agama Kristen dan bahkan minta untuk dipermandikan, dan 80 tahun
setelahnya,
Kaisar Theodosius melarang segala bentuk paganisme dan menetapkan agama
Kristen sebagai agama negara.
5
Bab 2 ISI
- Iman
Langkah ketiga ialah beriman kepada Yesus Kristus. Beriman kepada Kristus
erat kaitannya dengan pertobatan. Beriman kepada Kristus berarti menyerahkan
segalanya kepada Yesus Kristus...dirinya, dosanya, hidupnya, masa depannya, dan
yang ada pada dirinya. Tidak ada satu orangpun yang dapat menyelamatkan dirinya
sendiri. Hanya Tuhan Yesuslah yang berkuasa menyelamatkannya: Kita orang berdosa,
hanya dapat diselamatkan kalau kita menyerahkan diri sepenuhnya kepada Kristus.
7
2.2 Yesus Turun Ke Bumi
2.2.1 Sebelum diutus ke bumi
Yesus tinggal sebagai pribadi roh di surga sebelum ia dilahirkan di Betlehem. Ia
adalah ciptaan Allah yang pertama dan satu-satunya yang diciptakan langsung oleh
Allah. Maka, ia dengan tepat disebut sebagai satu-satunya Putra yang diperanakkan,
atau Putra tunggal Allah. Di surga, ia sering menjadi juru bicara Allah. Itulah alasannya
ia disebut sebagai Firman. Ia juga membantu Allah dan ikut menciptakan segala
sesuatu. (Yohanes 1:2, 3, 14) Yesus tinggal di surga bersama Allah selama miliaran
tahun sebelum manusia diciptakan.—Baca Mikha 5:2; Yohanes 17:5.
8
2.3 Hakekat Manusia
2.3.1 Manusia Dibentuk dan Diciptakan Oleh Allah
Dalam Kejadian 1:26-27; 2:7 dinyatakan bahwa manusia merupakan ciptaan
Allah, bukan jelmaan sebagian dari diri Allah, atau anak biologis-Nya (baca: asal usul
manusia menurut agama kristen). Manusia adalah hasil karya-Nya. Yang diciptakannya
secara unik, berbeda dengan ciptaan-Nya yang lain. Allah membentuk manusia dengan
tangan-Nya sendiri, dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya. Manusia
dibentuk menurut rencana Allah.
10
Bab 3 Penutup
3.1 Simpulan
Berdasarkan penelitian mengenai Ajaran Agama Kristeb dapat di Tarik beberapa
kesimpulan sebagai berikut. Manusia adalah mahluk sosial dan tidak dapat di pisahkan
dengan manusia lainnya. Manusia adalah mandataris Allah yang artinya Allah
mempercayakan kepada manusia tugas dan tanggung jawab untuk memperbanyak
turunan, memenuhi dan menaklukan bumi, serta berkuasa atas ikan-ikan dilaut, burung-
burung di udara, serta segala binatang yang merayap di bumi.
3.2 Referensi
Ada 3 langkah yang harus di lakukan untuk permulaan hidup baru yaitu
Kesadaran akan Dosa, Iman, dan pertobatan
11