Anda di halaman 1dari 7

2

“challenge” bagi seluruh sistem sacramental-klerikal-hierarkikal Gereja


Katolik.
Pada kuliah-kuliahnya di Universitas Wittenberg mengenai al-Kitab, ia
menemukan kenyataan bahwa “God is primary actor in salvation and that all
human beings todo is accept God’s promised deliverance”. Pada salib Yesus,
Allah mendamaikan manusia “once for all”. Pada tahun 1520, melalui

tulisannya ia menjelaskan posisinya :

a. Keselamatan oleh imam melalui anugerah.

b. Otoritas kekristenan terletak pada al-Kitab, bukan penguasa gereja.


c. Jumlah sakramen dikurangi, bukan tujuh melainkan dua saja, yaitu
baptisan dan penjamuan kudus.
C. Pendiri Kristen Protestan

Pembangkang terhadap gereja Katolik memuncak di masa Martin Luther, sehingga ia

dapat dikatakan sebagai tokoh pendiri agama Kristen Protestan. Kemudian setelah Martin Luther

terdapat Ulrich Zwingli dan Jean Calvin. Yang akan diuraikan lebih lanjut disini adalah mengenai

Martin Luther, siapa Martin Luther, bagaimana pemikirannya serta bagaimana perjuangannya.

Martin Luther berasal dari keluarga petani di Thuringen. Ia dilahirkan pada tanggal 10

Novenber 1483 di Eisleben, Jerman. Pada tahun 1507 ia ditahbis menjadi imam, kemudian pada

tahun 1512 ia berhasil meraih gelar doktor dalam teolog dari Universitas Weittenberg dan

seterusnya aktif di Universitas itu.

Luther menyerang cita hidup mistik dalam gereja, yang berusaha mendapatkkan

keselamatan dan persekutuan rohani langsung dari Yesus. Ia mendasarkan ajarannya pada

iman dan Rahmat sebagai sumber hidup manusia. Dikemukakannya pengertian baru tentang

apa yang dikatakan Paulus dalam Roma 1: 16-17 yaitu :


‘Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil
adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan orang-orang yang

percaya. Pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani. Sebab di dalamnya nyata

kebenaran Allah, yang bertolak dari iman, dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis:

‘Orang benar akan hidup oleh iman’.

Berdasarkan ayat tersebut Luther tidak dapat menerima apa yang sering didengarnya

bahwa ‘Kebenaran Tuhan’ adalah keadilan Tuhan yang sama dengan Hakim Duniawi,

membebaskan, membenarkan orang-orang yang baik dan menghukum orang-orang yang jahat.

Ini tidak benar, karena menurut Luther


‘kebenaran Tuhan’ itu adalah anugerah Tuhan, yang menerima orang-

orang berdosa serta putus asa terhadap dirinya sendiri. Sebaliknya Tuhan menolak orang-orang

yang menganggap dirinya baik.

Titik dasar ajaran Luther adalah di dalam al-Kitab yang berbeda dari ajaran Katolik

tentang hubungan Tuhan dengan manusia. Ia berpendirian bahwa Tuhan itu hanya di atas, tidak

ada Tuhan yang menjelma dalam diri


manusia, pengalaman manusia tidak akan dapat mencapai kemauan Tuhan,

perbuatan manusia itu mempunyai nilai sedangkan Tuhan tidak dapat dinilai. Manusia hanya

dapat berusaha mencari jalan keselamatan dengan imannya. Oleh karenanya apa yang disebut

‘api penyucian’ dan‘indulgensi’ itu tidak benar

Disinilah peristiwa yang membuat Luther bergerak bangkit menyerang gereja Katolik,

yaitu perbuatan yang disebut ‘simoni gereja’, dimana para biarawan dominikan di Jerman

melakukan transaksi jual beli surat-surat indulgensi untuk mengumpulkan dana bagi

pembangunan gereja Santo Pertus, sehingga nilai-nilai rohani dipermainkan dengan uang dan

barang.
D. Pokok-pokok Ajaran Protestantisme

Ajaran protestan memang tidak dapat dilepaskan dari ajaran Gereja Katolik, karena

Protestan memang berasal dari agama Katolik. Keduanya mempercayai Allah yang sama,

pencipta alam semesta, Penembus manusia. Keduanya menekankan tanggung jawab manusia

kepada Allah sebagai jawaban atas tuntutan-Nya untuk menciptakan sebuah hubungan yang

4
“trustful” dengan-Nya, serta hubungan yang bertanggung jawab dan murah
hati dengan sesama manusia.
Dasar-dasar dari kepercayaan dalam agama Kristen protestan adalah
‘Kristsentrisme’, artinya bahwa Yesus Kristus berkedudukan sebagai sentral

dari seluruh kehidupan orang-orang Kristen. Ajaran tersebut terwujud dalam konsepsi Inkarnasi,

Penembusan, dan Trinitas, sehingga menjadi suatu sistem kepercayaan yang terdiri dari 12

pasal.
1) Sistem kepercayaan

Asas-asas yang menonjol menurut kepercayaan dalam ajaran Protestan adalah ‘anti

pemutlakan terhadap hal-hal yang relatif’ dan pembenaran ‘iman’, di mana setiap umat Kristiani

sebagai manusia dapat bertemu dengan Allah dalam tiga tempat, yaitu :
Dalam tatanan dan keagungan alam

Dalam pribadi Yesus Kristus yang hidup dalam sejarah

Dalam hati nurani manusia3

Segi-segi kehidupan tersebut masing-masing ada pada Tuhan Bapa, Tuhan Anak, dan

Roh Kudus atau Roh Tuhan, yang dapat diketahui dari isi dan makna yang tercantum dalam ke-

12 pasal ‘pengakuan Iman Rasuli’.Pengakuan Iman yang disebut‘Apostolicum’ (Yunani,

‘aposteles’:

iman atau Latin, ‘credo’: percaya), kemudian diartikan menjadi ‘Pengakuan Iman Rasuli’ atau

dengan kata lain ‘Dua belas pasal kepercayaan’.


2) Pengakuan Iman Rasuli

Adanya pengakuan iman ini asalnya dibuat para Rasul yang kemudian disusun secara

bertahap sejak tahun 150 M dengan bunyi sebagai berikut :


I. 1. Aku percaya kepada Allah Bapa Yang Maha Kuasa, penguasa
langit dan bumi.
3Prof. H. Hilman Hadikusumo, SH, Antropologi Agama : Pendekatan Budaya Terhadap
Agama Yahudi, Kristen Katolik, Protestan, dan Islam., (BAndung : PT Citra Aditya Bakti, 1993)

II. 2. Dan kepada Yesus Kristus, anak Tuhan yang tunggal, Tuhan kita.
3. Yang terkandung dalam Roh Kudus, lahir dari perawan Maria.
4. Yang menderita di bawah pemerintahan Pointus Pilatus,
disalibkan, wafat dan dikuburkan, turun ke dalam kerajaan maut.
5. Pada hari ketiga bangkit pula dari antara orang mati.
6. Naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang
Mahakuasa.
7. Dan akan datang dari sana untuk mengakimi orang-orang yang
hidup dan mati.

III. 8. Aku percaya kepada Roh Kudus.

9. Gereja yang kudus dan am, persekutuan orang kudus.

10. Pengampunan dosa

11. Kebangkitan daging

12. Dan hidup yang kekal.4

Dari urutan kalimat tersebut maka dapat diuraikan bahwa pada mulanya pengakuan

gereja Kristen cukup dengan rumusan singkat ‘Yesus adalah Tuhan’ atau ‘Yesus adalah Kristus’.
3) Kepercayaan tentang Tuhan

Menurut ajaran Kristen, tentang Tuhan harus dilihat dari dua pihak, disatu pihak bahwa

Allah tidak boleh turun dari surga. Dipihak lain Allah itu menjadi manusia di dalam diri Yesus

Kristus, yang mana antara keduanya mempunyai tekanan yang sama tanpa harus melebur yang
satu dengan yang lain. Sebagaimana digambarkan pada saat kedatangan Yesus, bahwa Allah

yang hidup itu telah menyatakan diri sebagai dia yang sungguh-sungguh Allah dan yang

sungguh-sungguh manusia. Sebagaimana dikatakan dalam Yohanes 4 : 24 bahwa :


‘Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus
menyembahNya dalam Roh dan kebenaran’.5
4I b id . hlm. 150
5I b id .hlm. 1 5 1 .

Artinya Allah itu bukan makhluk yang tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Karena Allah itu Roh,

maka orang yang menyembahNya sharus menyembah di dalam Roh dan kebenaran. Jadi

ibadah lahiriyah itu tidak akan ada artinya di hadapan Allah jika orang itu tidak berada dalam

kebenaran, dan tidak seorang pun yang benar di hadapan Allah jika tidak menerima kebenaran

Allah dalam Yesus.


4) Yesus Kristus

Seperti dinyatakan dalam bagian kedua Pengakuan Iman Rasuli, Yesus Kristus

mendapat kehormatan yang sama dengan Allah Bapa. Dalam arti gereja meyakini bahwa Yesus

Kristus adalah sesungguhnya Allah dan sesungguhnya manusia. Rumusan yang paradoks ini

bukan berarti yang satu boleh dilebur dengan yang lain. Oleh karena Yesus bukan terletak

diantara Allah dan manusia, juga bukan setengah Tuhan, melainkan benar-benar Allah dan

benar-benar manusia.
5) Roh Kudus

Dilihat dari namanya, sifat dan peranan dan karyanya Roh Kudus adalah Allah. Setiap

orang yang percaya bahwa Allah melalui Roh Kudus mau bersemayam dalam umat Kristen.
6) Sakramen

Sakramen merupakan pusat dari ibadah yang merupakan perbuatan lahir yang ilahi atau

disebut juga firman yang nyata. Sakramen itu disusun dalam dan ditetapkan dalam Konsili

Luteran IV dan Konsili Trente yang menyimpulkan bahwa sakramen adalah alat anugerah yang

bukan saja sebagai tanda dan cap anugerah tetapi juga mengandung anugerah. Dari

kepercayaan itu bertarti bahwa melakukan sakramen dan membagikannya kepada orang.

Firman Allah hanyalah menggambarkan adanya anugerah dan yang dapat diberi anugerah

hanya sakramen.

Diperlukannya sakramen adalah untuk keselamatan, agar manusia mendapat anugerah

pembenaran, sakramen itu harus ada atau sekurang- kurangnya orang harus mempunyai

keinginan menerimanya, karena hanya dengan percaya saja maka itu tidak akan cukup.
Menurut Kristen Protestan sakramen itu ada dua macam, yaitu ‘sakramen pemandian’

atau ’sakramen pembaptisan’ dan ‘sakramen ekaristi’ atau ‘sakramen penjamuan suci’ yang juga

disebut ‘komuni suci’, ‘jamuan suci’, ‘misa’ atau ‘korban suci, dan sebagainya.

Baptisan dalam Protestan dilakukan pada aorang-orang yang telah mencapai usia

dewasa dengan memandikan mereka. Hal ini dilakukan seperti yang dilakukan oleh Yahya yang

memandikan Yesus sebagai upacara pembaptisan menjadi Rasul Tuhan dengan air sungai

Yordan pada usia 30 tahun. Sedangkan pembaptisan dalam Gereja Roma Katolik dilakukan saat

bayi lahir. Diharapkan dengan sakramen itu dalam jiwa bayi ditanamkan Rahmat Pertama dari

Tuhan yang akan mendorongnya ke dalam susunan kehidupan yang supernatural (suci).

Sedang sakramen perjamuan suci berarti ucapan syukur, di mana ketika

pelaksanaannya Yesus secara rohani dan maknawi berbentuk roti dan anggur yang menjadi

makanan. Dengan pengertian bahwa bukan hanya tubuh saja yang memerlukan santapan tetapi

juga rohani dalam diri manusia. Dengan demikian yang merupakan santapan rohani adalah roti

(Yesus Kristus), dimaksukan agar ikatan batin antara orang-orang yang percaya bertambah erat

dengan Yesus. Di dalam penjamuan suci ini Yesus hadir dengan rohnya dan dia akan berada

dalam diri manusia yang percaya. Roti melambangkan tubuh Yesus dan anggur malambangkan

Yesus sebagai air hidup yang harus diminum.


Protestan menganggap bahwa terdapat lima sakramen yang tidak
sah, yaitu :

a. Konfermasi, yaitu sakramen untuk memberikan kekuatan batin kepada anak-anak yang memasuki

umur dewasa agar punya jiwa teguh.


b. Pengakuan dosa, sakramen dimana seseorang mengakui dosanya
dihadapan imam (pastur) untuk diampuni.

c. Perminyakan terakhir, sakramen mensucikan jenazah yang akan dikubur dengan menggosok

seluruh tubuh jenazah dengan minyak sejenis vestin yang telah disucikan.
d. Pentahbisan imam, sakramen pengangkatan imam-imam pastur
sebagai pejabat suci gereja.
e. Sakramen pernikahan, upacara pengesahan perkawinan oleh pastur.

Lima sakramen tersebut dianggap tidak sah karena melanggar kitab suci. Dalam Injil

Matius 28 : 19 dan 20 dan Injil Markus 14 : 22-24, Yesus suci (eucarisasi) dan pembaptisan

(pemandian suci) sampai kedatangannya yang kedua kali nanti.


Disamping itu Protestan juga mempunyai sifat-sifat yang khas,
yaitu :
a. Pembenaran karena iman (sola fide) yang menjadi formula klasik
ajaran Protestan.
b. Hanya karena anugerah (sola gratia), merupakan korelasi dan
tuntunan dari bulir a tersebut.

c. Mengenai hakekat manusia, disebutkan bahwa pada satu saat yang sama manusia adalah “orang

berdosa” dan juga “orang yang dibenarkan”.


d. Kedudukan al-Kitab sentral.
e. Imamat am orang-orang beriman.

f. Meurut Protestan, gereja adalah persekutuan orang beriman sebagai sebuah persekutuan dimana

setiap orang adalah imam bagi sesama dan juga saksi bagi sesama.

g. Gereja wajib melakukan pelayanan perdamaian kepada dunia, karena protestan meyakini bahwa

ia sudah menerima perdamaian dan pengampunan Allah melaui Kristus.


h. Protestan selau menunjukkan perlunya keesaan gereja secara esensial.
E. Dogma dalam Protestanisme

Pernyataan dogmatis dalam Protestanisme masa lalu selalu dihubungkan dengan

pentingnya kebenaran itu bagi keselamatan manusia. Dalam gereja Protestan masa kini, ada

dua posisi yang harus dibedakan, yaitu: a. Posisi yang menolak pemikiran tentang kebenaran

iman yang harus


dituruti. Disini, dogma hanyalah objek dari kritik ilmiah, khususnya secara
historis.

b. Sikap yang bersedia menerima kebenaran-kebenaran iman yang harus dituruti. Dalam hal ini,

pemberlakuan dan formulasinya tidak kekal, melainkan harus terus diformulasikan kembali.
Fungsi teolog dogmatika, paling sedikit ada dua yang mana keduanya
saling melengkapi dan mengoreksi, yaitu :
a. Fungsi reproduktif tradisional

Dogmatika berfungsi memadukan tatanan al-Kitab dan penjelasan dogma gereja. Fungsi

dogmatif tradisional ini tampak dalam buku-buku dogmatika yang berasal dari masa lalu.
b. Fungsi produktif kontekstual

Yang dimaksud kontekstual disini adalah bagaimana hubungan domatika dengan situasi dan

kondisi masa kini. Dogmatika tidak boleh tinggal dalam pertimbangan-pertimbangan historis saja.

Jadi apa yang sudah terjadi di masa lalu memerlukan penerjemahan kebenarannya ke dalam

situasi masa kini (kontekstual).

10
BAB III
PENUTUP

Agama Kristen adalah salah satu agama besar di dunia yang banyak pengikutnya.

Agama Kristen terbagi menjadi dua, yaitu Kristen Katolik dan Kristen Protestan. Agama

Protestan ini lahir karena protes yang dilakukan oleh Martin Luther atas penjualan surat
indulgensia, yaitu surat untuk penebusan dosa kepada para jemaat geraja. Yang mana hasil dari

penjualan itu akan digunakan untuk membangun gereja Santo Petrus.

Nama ‘Protestan’ berasal dari kata ‘protes’ yang dilancarkan oleh raja-raja atau

pangeran-pangeran Jerman yang mendukung reformasi melawan keputusan mayoritas yang

beragama Katolik. Pangeran-pangeran Jerman tersebut adalah pengikut Injil kaum Luther yang

menentang tekanan yang kuat dari penguasa Roma Katolik.

11
DAFTAR PUSTAKA
Arifin. Menguak Misteri Agama-agama Besar. Jakarta : Golden Terayan Press.
1994.
Djam’annuri. Edt. Agama Kita : Perspektif Sejarah Agama-agama Sebuah
Pengantar.Yogyakarta : Kurnia Kalam Semesta. 2000.
Ghazali, bahri. Agama Masyarakat (Pengenalan Sejarah Agama-agama).
Yogyakarta : Fakultas Dakwah, UIN Sunan Kalijaga. 2004.
Hadikusuma, Hilman. Antropologi Agama : Pendekatan Budaya Terhadap agama
Yahudi, Kristen Katolik, Protestan dan Islam. Bandung : PT Citra aditya
Bakti. 1993.

Anda mungkin juga menyukai