Anda di halaman 1dari 8

UJIAN TENGAH SEMESTER

AGAMA KRISTEN PROTESTAN

DOSEN PENGAMPU:

PDT. RICKY PITOY TAFUAMA

NAMA : NOVA SIDALLEN


NIM : 220311040027
PRODI : AGRIBISNIS
KELAS : A

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SAM RATULANGI
Soal :
1. Dalam ilmu agama, manusia disebut sebagai “HOMO RELIGIOSUS”.
Jelaskan apa yang dimaksud oleh MIRCEA ELIADE bahwa agam itu bermula
dari misteriusnya perasaan manusia terhadap alam semesta yang disebut sebagai
“Fascinosum et Tremendum”.
Jawab:
Menurut Mircea Eliade:
Homo Religiosus : adalah tipe manusia yang hidup dalam suatu alam yang sakral,
penuh dengan nilai-nilai keagamaan dan dapat menikmati kesucian yang ada dan
tampak pada alam semesta, alam materi, tumbuhan, hewan, dan manusia.
Pengalaman dan penghayatan akan Yang Suci ini selanjutnya ikut menentukan
corak serta cara hidupnya.
Fascinosum et Tremendum sendiri memiliki arti :
 Fascinosum : mengagumkan
 Tremendum : rasa takut yang menggetarkan/ menakutkan

2. Jelaskan tidak ada satupun manusia yang Atheis. Mengapa demikian?


Jawab:
Seperti yang saya pahami bahwa Atheis adalah sebuah pandangan yang percaya
tidak adanya keberadaan Tuhan dan dewa-dewi ataupun penolakan terhadap teisme
yang disertai dengan klaim. Dalam pengertiannya adalah kepercayaan bahwa tidak
adanya keberadaan dewa atau Tuhan.
Seperti yang dikatakan oleh JOHN CALVIN “Mereka yang bersikeras mau
memutuskan masalah: “Apakah Allah itu ?”
Dan sebenarnya tidak ada satupun orang yang atheis karena Allah sendirilah yang
menempatkan dalam hati kita semua, bukan dari diri kita sendiri.
Seperti yang dikemukakan oleh John Calvin:
“Karena Allah telah menempatkan dalam hati kita semua, suatu pengetahuan akan
diriNya, dan pengetahuan itu sewaktu-waktu dihidupkanNya kembali dalam
ingatan kita. Dia memberikannya setetes demi setetes, sehingga bila kita tanpa
kecuali mengetahui bahwa Allah ada, kita tidak dihukum”

3. Jelaskan dan uraikan Kekristenan seperti halnya orang Israel hanya percaya pada
satu Tuhan ( Ulangan 6:4). Tapi ternyata ada doktrin Trinitas. Apa yang Alkitab
saksikan tentang doktrin Trinitas?
Jawab:
Allah Trinitas
Doktrin ini diciptakan dalam usaha untuk menjelaskan tentang fakta yang terdapat
dalam Alkitab mengenai Allah yang Esa yang disebut Bapa, yang memiliki Firman
yang disebut Anak dan Roh yang disebut Roh Kudus yang bersifat kekal. Dan juga
untuk menerangkan hubungan Firman Allah dan Roh Allah itu dengan Allah Yang
Esa itu sendiri.
Kita berpegang pada apa yang dikatakan Alkitab, bahwa Allah satu hakekatnya,
yang tak dapat dibagi-bagi, meskipun hakekat itu ada pada Bapa, ada pada Anak
dan ada pada Roh Kudus. Demikian pula karena satu sifatnya, Bapa berbeda dari
Anak dan Anak berbeda dari pada Roh Kudus.

4. Jelaskan dan uraikan! Ada dua sumber pengetahuan tentang Allah yakni Alkitab
(Verbum Instrumentale) dan pengetahuan tentang Allah (Principium cognoscendi)
Apa maksudnya? Jelaskan !
Jawab :
Dua Sumber Pengetahuan Tentang Allah:
 Verbum Instrumentale (Kitab Suci / Alkitab sebagai Sarana penyataan Allah
tentang diriNya)

Kitab suci itu pembicaraan Allah sejauh itu termaktub dengan ilham Roh
ilahi.

 Kitab Suci dikarang sendiri oleh Allah melalui orang-orang yang


digunakanNya dengan memakai kecakapan dan kemampuan mereka sendiri.
 Segala pernyataan yang dikarang oleh pengarang yang diilhami harus
dipandang sebagai pernyataan Roh Kudus.

 Kitab-kitab dalam Alkitab adalah teguh, setia, dan tanpa kekeliruan


kebenaran, yang mengajar untuk keselamatan manusia.

 Principium Cognoscendi (Tuhan meletakkan pengetahuan tentang diriNya


pada kesadaran manusia)

Tuhan meletakkan pengetahuan tentang diri-Nya pada kesadaran manusia.


Penyataan diri Allah kini menjadi sangat kompleks. Memang Allah telah
menyingkapkan dirinya melalui Alkitab, namun demikian pada saat yang
bersamaan Ia menuntut penerima dan pembaca Alkitab untuk juga mengenalnya
dalam iman (principium cognoscendi internum) melalui penerimaan dan
pembacaan Alkitab (principium cognoscendi externum). Karenanya, Alkitab
merupakan jembatan menuju pemahaman iman yang pada saat bersamaan
digunakan Allah untuk mencurahkan anugerah kebenaran-Nya. Untuk itu, umat
Allah memerlukan pemahaman yang tepat mengenai Allah, penyataan diri-Nya
dan kebenaran-Nya sebagai satu kesatuan utuh dari Ia yang ingin dikenal,
disapa dan menjadi karib. Disanalah terletak tujuan essensial Alkitab yang
melaluinya telah memberi hikmat kepada kita dan menuntun kita kepada
keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus (2 Tim. 3:15).

5. Jelaskan apa yang dimaksud bahwa tujuan perwujudan Allah Tritunggal adalah
untuk keselamatan manusia. Apa kata Alkitab tentang itu?

Jawab:

Yang dimaksud dengan Tritunggal bukanlah mengenai ajaran bahwa ada tiga ilah
yang terpisah-pisah yang disebut Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus.
Bukan pula terdiri dari Isa, Maryam, dan Allah, sebagai tiga tuhan bersatu.

 Pengertian tujuan tritunggal untuk menyelamatkan manusia yaitu:


Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan
Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak
binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal “Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke
dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya
oleh Dia.” (Yoh. 3:16 - 17).

 Kedua ayat di atas jelas mengatakan bahwa YESUS datang ke dunia untuk
menyelamatkan dan memberikan kita kehidupan. Sebagai pengikut Kristus,
Allah yang terpancar dalam diri Yesus Kristus adalah Allah yang kasih,
bukan Allah yang suka menghukum. Kasih Allah yang sedemikian besar itu
sampai-sampai Ia mengurbankan Anak-Nya sendiri demi keselamatan dunia.

6. Jelaskan dan uraikan! Mengapa manusia dalam era modern cenderung menolak
“Keberadaan tentang Allah”?

Jawab :

Pada era modern ini mengapa manusia cenderung dalam menolak “Keberadaan
tentang Allah” Karena manusia pada era modern ini lebih menganggap diri sendiri
mandiri dengan mengandalkan teknologi yang semakin maju dan canggih, industri,
dan kapitalisme manusia di era modern ini lebih terpaku kepada dunia fana
sehingga menganggap agama itu sudah tidak berguna bagi kehidupan yang mereka
jalani , manusia pada era modern lebih mengutaman kebebasan, emansipasi,
rasionalisme, dan individualisme.

7. Jelaskan dan uraikan! Apa yang dimaksud dengan doktrin: Diluar Gereja Tidak
Ada Keselamatan (Extra Eclesiam Nulla Sallus)?

Jawab :

EENS (Extra Eccesiam nulla salus) adalah: di luar Gereja Katolik tidak ada
keselamatan. Banyak orang salah paham dengan ajaran ini, dan menganggap
Gereja Katolik „arogan„ karena mengajarkan EENS. Namun sebenarnya kalau kita
memahami alasannya, maka kita melihat bahwa Kristuslah yang sesungguhnya
memberikan prinsip EENS ini, yaitu: (1) Gereja tidak pernah terlepas dari Kristus;
(2) Ajaran iman dan baptisan yang diperlukan untuk keselamatan dipercayakan
kepada Gereja; (3) Gereja menjadi sarana keselamatan.

8. Jelaskan dan uraikan! Selama abad pertama sampai Abad ke-4 Masehi, Gereja
bertumbuh secara eksponensial meski mengalami penganiayaan dan pandemi.
Mengapa? Jelaskan!

Jawab :

 Kisah 11:25-30
Murid-murid melakukan pengumpulan sumbangan dari jemaat-jemaat di
seluruh dunia untuk membantu penduduk Palestina/Yudea dan Yerusalem.
Paulus juga melakukan itu di Jemaat Korintus (2 Kor 8:1-15)
 St. Tertulianus dari Kartago
Menurutnya, pelajaran dari orang kristen pada masa sulit adalah justru
tindakan-tindakan cinta kasih mereka kepada orang-orang yang susah. Itu
yang membuat Kekristenan semakin berkembang.
 Uskup Dionisius
Meskipun pandemi ini sungguh mencekam bagi kaum pagan, orang Kristen
dapat menyambut epidemi ini sebagai kesempatan untuk “schooling and
testing”. Agama kristiani memberikan penjelasan dan penghiburan, bahkan
juga memberi petunjuk tentang tindakan apa yang harus dilakukan.
Pandemi/Epidemi menjadi kesempatan untuk belajar dan ujian.
 Catatan Kaisar Julian
- Sebagai pengikut agama Pagan, Kaisar Julian mengeluh, kaum pagan perlu
meniru keutamaan-keutamaan orang kristiani. “Pertumbuhan agama kristiani
disebabkan oleh karakter moral mereka dan kebaikan mereka pada oranG
asing, perawatan mereka atas orang sakit hingga wafat.
- Ia juga menulis surat kepada pemimpin agama Yunani, menunjukkan
kehebatan orang-orang kristiani. “I think when the poor happened to be
neglected and overlooked by the priests, the Implaus Galileans observed this
and devoted themselves to benevolence”.
- Implaus Galileans adalah orang-orang kristen yang dianggap waktu itu
tidak saleh.
 Rodney Stark
- Dalam buku „The Rise of Christianity‟ Clark meneliti
dan mencari tahu mengapa umat Kristiani dapat bertahan dan melewati masa
krisis pandemi dan epidemi itu dengan relatif lebih baik dibandingkan kaum
pagan atau penganut helenisme.
Tesis Pertama :
Paganisme dan filsafat Yunani, pada waktu itu tidak mampu memberi:
1.Penjelasan dan penghiburan yang memadai atas Pandemi.
2.Kekristenan mampu memberi penjelasan atau makna yang lebih
memuaskan tentang pandemi.
3.Jawaban terhadap pertanyaan kenapa terjadi hal-hal seperti ini? Kenapa
menimpa banyak orang penderitaan ini?
Tesis Kedua :
Karena orang Kristen ikut terlibat langsung dalam upaya
perawatan dan pemeliharaan bagi orang-orang yang menderita, melakukan
pendampingan bahkan mengubur mereka dengan layak, disaat pemerintah,
ahli-ahli agama, para imam-imam pagan melarikan diri.

9. Jelaskan dan uraikan! Kisah tentang Paulus adalah kisah tentang bagaimana
seorang penganut Radikalisme agama dipulihkan ( Kis.9:1-16). Bagaimana cara
Paulus dipulihkan? Bagaimana cara kita memulihkan diri kita dan orang lain yang
menganut Radikalisme agama?

Jawab:

 Inti cerita pertobatan paulus secara singkat dikatakan bahwa paulus bertobat
kepada Allah yang dilakukan dengan cara menampakan diri kepada paulus,
Tuhan Allah berbicara pada paulus yang mengatakan bahwa mengapa
engkau menganiaya aku?.
Paulus pada waktu itu sangat takut dan membuat mata menjadi buta. Ia
akhirnya pulang ke rumah dan hingga akhirnya datanglah Murid Tuhan
bernama Ananias yang menyembukan mata Paulus. Setelah Paulus sembuh
dari kebutaannya, akhirnya ia dibaptis dan bertobat serta memberItakan
firman Allah.
 Cara saya dalam memulihkan diri saya dan orang lain yang menganut
Radikalisme agama yaitu menanamkan jiwa nasionalisme, berpikiran
terbuka dan toleransi, waspada terhadap provokasi dan hasutan, berjejaring
dalam komunitas perdamaian, dan bergabung dalam damai.

10. Jelaskan dan uraikan! Mengapa radikalisme agama sangat berbahaya bagi
kehidupan manusia di era postmodern ini?

Jawab :

Radikalisme agama adalah suatu paham yang menghendaki adanya perubahan


yang mendasar (fundamental) sesuai dengan interpretasi ideologi atau kebenaran
yang dianutnya dimana dalam penerapannya cenderung menggunakan tindak
kekerasan sampai tindakan yang tidak sesuai dengan norma sosial yang berlaku.

Radikalisme bertujuan ingin membuat perubahan secara drastis dengan


menggunakan kekerasan. Perbuatan radikalisme juga mencoreng nama baik
agama, karena kita tahu bahwa semua agama mengajarkan perdamaian dan kasih
sayang.

Anda mungkin juga menyukai