Anda di halaman 1dari 12

‘’ALIRAN SESAT DAN MENYIMPANG DARI AJARAN KRISTEN MULAI

ABAD KE 1 SAMPAI KINI’’


DOSEN : JOKO SAMUEL

Oleh :
TEDDY JULINANDA (2211107912)
Fakultas Hukum
2022
KATA PENGANTAR
Petama-tama saya panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
tanpa kasih karunia nya, saya tidak dapat menyelesaikan makalah ini dengan
baik dan tepat waktu. Tidak lupa juga kami ucapkan terimakasih kepada bapak
Joko Samuel karena sudah memberikan tugas makalah ini sehingga saya dapat
mengetahui tentang apa saja aliran sesat dan menyimpang dari ajaran Kristen.
Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum saya
ketahui. Maka dari itu saya mohon saran dan kritik dari bapak, demi mencapai
makalah yang baik dan benar.
BAB 1
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang


Dalam kehidupan kekristenan, banyak ajaran yang, menyimpang. Ajaran inilah yang di sebut
dengan istilah sesat (Bidat).Bidat (Bhs Inggris: Heresy, Yunani: hairesis) muncul 9 kali
dalam Perjanjian Baru. Oleh karena itu menjadi pembahasan Bagaimanakah kita dapat
melihat dan memahami sebuah ajaran tertentu yang dikatakan sesat/bidat, padahal ajaran ini
pun menggunakan Alkitab sebagai dasar dari pengajaran mereka. Bagaimanakah pandangan
dan pemahaman mereka tentang Tritunggal, dosa dan keselamatan? Sejarah disebut
sesat/bidat Menurut kamus Yunani karya monumental W.F Arndt dan F.W. Gingrich yg
diterjemahkan oleh W. Bawer's, semula kata ini bersifat netral, tanpa konotasi negatif, yaitu
dimengerti sebagai kelompok/sekte, opini, dogma. Dengan demikian, dalam Perjanjian Baru
(PB) dikenal sekte orang Saduki (Kis. 5:17) dan sekte orang Farisi (Kis. 15: 5; 26:5) yang
dibentuk dari kelompok Yudaisme. Sekte orang Saduki adalah kelompok yang menolak hal-
hal yang bersifat supernatural, seperti ajaran tentang kebangkitan, hidup kekal, juga adanya
malaikat. Sedangkan sekte orang Farisi adalah mereka yang percaya kepada hal-hal tersebut
di atas, dan digambarkan di dalam PB sebagai kelompok yang sangat memegang tradisi
nenek moyang, mengerti dan memelihara Kitab Taurat secara kaku. Karena itu, kelompok ini
sering bertentangan dengan Tuhan Yesus, serta memusuhiNya.
Kita sudah melihat bahwa orang Kristen dalam penghayatan akan imannya dengan
beragam cara. Tokoh-tokoh yang menganut ragam kekristenan yang berlainan dapat
mengakui yang satu terhadap yang lain ialah orang Kristen. Namun ada kolompok-kelompok
yang menamakan kristen, tetapi karena satu dan hal dirasakan tidak layak dipandang
sedemikian. Maka, bagi orang-orang Kristen abad ke-2 timbul persoalan, yaitu apa yang
menjadi norma dalam menentukan ajaran apa yang masih Kristen dan ajaran apa yang sudah
tidak lagi Kristen, misalnya jemaat Roma kira-kira tahun 150 M. dapat menyambut Yustinus
Martir, tetapi menolak Valentinus oleh karena ia pernah mencalonkan diri dalam jabatan
uskup dalam jemaat dengan alasan bahwa sitem Gnostik yang diajarkan.
Beberapa penyebab ajaran-ajaran sesat di dalam gereja, antara lain:

1)       Sebagai reaksi terhadap gereja resmi (aliran utama). Para pencetus dan penganut ajaran-
ajaran yang kemudian orang Kristen sebut sesat, umumnya diawali dengan kekecewaan
terhadap gereja-gereja resmi (gereja arus utama) yang semakin melembaga, semakin baku
dan kaku, yang biasanya diikuti dengan ajarannya yang cenderung menekankan
intelektualitas. Para penganut aliran ini ingin kembali pada kehangatan persaudaraan,
pengalaman rohani, dan persekutuan langsung dengan Allah, kesederhanaan pemahaman atas
Alkitab, serta penerapan ajaran Alkitab yang langsung aplikatif dalam kehidupan sehari-hari.
2)       Penekanan terhadap doktrin tertentu. Alkitab sangat kaya dengan berbagai ajaran untuk
pedoman iman dan kehidupan ini. Para penganut ajaran sesat biasanya memberi tekanan
khusus pada satu atau dua ajaran Alkitab, lalu diinterpretasikan sedemikian rupa dan
ditambah dengan ajaran-ajaran pemimpinnya sehingga menjadi satu doktrin utama dalam
aliran itu.
3)       Pengaruh ajaran yang tidak Alkitabiah (pola pikir di luar Alkitab/pemahaman Alkitab yang
salah). Bersamaan dengan perkembangan ilmu pemikiran (sosial, sains, komunikasi, dan lain
sebagainya.

B.     Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk mempelajari ajaran-ajaran sesat pada abad ke-21 yang
menyebabkan masalah dalam lingkup kekristenan dan gereja.

C.    Rumusan Masalah


1.      Apa itu ajaran sesat?
2.      Ajaran-ajaran apa saja yang bertentangan dengan iman Kristen?
BAB 2
PEMBAHASAN

A.    PENGERTIAN AJARAN SESAT (BIDAT)


Istilah Yunani yang diterjemahkan "ajaran sesat" '(roh pemecah) dalam Galatia 5:20 berarti
"pendapat" atau "kelompok." Dalam Perjanjian Baru kata itu mewakili pendapat yang
menyimpang dari penjelasan iman Kristen sejati (seperti dalam II Ptr. 2:11), atau kumpulan
orang yang mengikuti pandangan-pandangan keliru atau pantas dicela, atau sebagai
kombinasi dari dua pengertian itu, "perselisihan atau perpecahan." Definisi "perselisihan"
terkemudian ini adalah terjemahan yang diberikan oleh 'Mayer mengenai ayat ini. Salinan-
salinan revisi Amerika menerjemahkan kata itu sebagai "golongan-golongan," membiarkan
ekspresi "roh pemecah" sebagai catatan pinggir.[1] Penggunaan istilah ajaran sesat dalam
konteks kekristenan sudah jarang digunakan saat ini, dengan beberapa perkecualian:
misalnya Rudolf Bultmann dan perdebatan tentang penahbisan imam wanita dan para
imam gay. Pandangan populer menurunkan "bidah" kepada Abad Pertengahan, saat puncak
kekuasaan gereja di Eropa, tapi kasus seorang sarjana dan humanis Giordano Bruno bukanlah
eksekusi terakhir untuk bidah. Bidaah mengingatkan akan sebuah hukuman resmi dalam
negara-negara Katolik Roma hingga akhir abad 18. Di Spanyol, kasus bidah telah didakwa
dan dihukum sepanjang Kontra Pencerahan setelah Era Napoleon.[2]

B.     AJARAN-AJARAN SESAT

1.      Ajaran Gnostik


a.       Pengertian
Gnostik berasal dari kata Yunani ( γνῶσις gnōsis, pengetahuan) merujuk pada
bermacam-macam gerakan keagamaan yang beraliran sinkretisme pada zaman dahulu kala.
Gerakan ini mencampurkan pelbagai ajaran agama, yang biasanya pada intinya mengajarkan
bahwa manusia pada dasarnya adalah jiwa yang terperangkap di dalam alam semesta yang
diciptakan oleh Tuhan yang tidak sempurna. Secara umum dapat dikatakan Gnostik
adalah agama dualistik[3], yang dipengaruhi dan memengaruhi filosofi Yunani, Yudaisme,
dan Kekristenan. Istilah gnōsis merujuk pada suatu pengetahuan esoteris (rahasia) yang telah
dipaparkan. Dari sana manusia melalui unsur-unsur rohaninya diingatkan kembali akan asal-
muasal mereka dari Tuhan yang superior. Yesus Kristus dipandang oleh sebagian sekte
Gnostis sebagai perwujudan dari makhluk ilahi yang menjadi manusia untuk
membawa gnōsis ke bumi[4]. Pokok utama dari ajaran ini ialah: asal dunia, tabiat manusia
dan asal kejahatan.
b.      Tokoh Pendiri
Valentinius, (juga dikenal sebagai Valentinus) (l.k. 100 - l.k. 153), adalah
seorang teolog Gnostik Kristen yang paling terkenal dan berpengaruh dan untuk suatu masa
tertentu paling berhasil. Ia mendirikan alirannya di Roma.
Menurut Tertulianus dalam Adversus Valentinianos iv, pada tahun 143 ia adalah
calon uskup Roma, namun ia dikalahkan oleh perbedaan suara yang sangat kecil. Tertulianus
juga mengatakan bahwa Valentinius dinyatakan penyesat pada 175, beberapa tahun setelah
kematiannya. "Valentinus telah hilang, namun orang-orang ini adalah kaum Valentinian yang
muncul dari Valentinus. Di Antiokia saja hingga hari ini Axionikus menyimpan kenangan
terhadap Valentinus dengan ketaatan penuh terhadap aturan-aturannya." (Tertulianus, AV).
Melalui dia, Gnostisisme hampir diterima masuk ke dalam tradisi arus utama agama Kristen.
Adapun ajaran Valentinus ialah sebagai berikut : Dunia yang penuh penderitaan yang kita
pandang ini, katanya tidak mungkin merupakan suatu ciptaan Allah yang baik. Allah adalah
terang, dikelilingi oleh malaikat-malaikat yang rohani murni. Tatapi ada malaikat yang ingin
mengenal hakikat Allah yang tertinggi itu. Hal ini sudah tentu tidak sebab dalam zaman itu,
Alkitab bagi mereka ialah Perjanjian Lama yang merupakan Kitab Suci yang pertama.
Sehingga dalam diri malaikat itu timbul, rasa sedih dan gelisah. Dari materi ini maka oknum
Pembuat Dunia menciptakan dunia yang kita pandang ini. Dunia itu menjadi penjara bagi
percikan terang yang ikut terbuang dari dunia atas. Alah yang menyatakan diri  dalam PL
bukanlah Allah yang mahabaik. Barulah Kristus yang memperkenalkan Allah yang
Mahatingi itu kepada kita.  Ia adalah salah seorang dari roh-roh yang hidup di dalam dunia
terang, tetapi Ia turun dari dunia atas itu untuk menebus percikan-percikan terang yang telah
menjadi roh orang-orang tertentu dan yang terkurung didalam tubuh[5]
c.       Ajaran yang bertentangan dengan Iman Kristen
1)      Perjanjian Baru dipisahkan dari Perjanjian Lama dan maknanya juga diputar balikkan
2)      Allah pencipta tidak sama dengan Yesus Kristus, dunia ini tetap berada di luar pengaruh
Allah yang baik
3)      Tidak akan ada kebangkitan daging dan  tidak akan ada dunia baru sebab seluruh materi akan
binasa
4)      Dalam kelakuan orang, tekanan diberikan pada perjuangan lawan tabiat jasmani kita,  bukan
pada kesejahteraan sesama kita.[6]

2.      Saksi Yehuwa


a.       Pengertian
Saksi-saksi Yehuwa adalah suatu denominasi Kristen, milenarian, restorasionis yang dahulu
bernama Siswa-Siswa Alkitab hingga pada tahun 1931. Agama ini diorganisasi secara
internasional, lebih dikenal di dunia Barat sebagai Jehovah's Witnesses atau Jehovas Zeugen,
yang mencoba mewujudkan pemulihan dari gerakan Kekristenan abad pertama yang
dilakukan oleh para pengikut Yesus Kristus. Saksi-Saksi Yehuwa sendiri bukanlah suatu
sekte, mereka tidak pernah memisahkan diri dari gereja atau kelompok besar
manapun.Wewenang tertinggi kehidupan mereka berdasarkan hukum-hukum dan prinsip-
prinsip dari Kitab Suci atau Alkitab. Mereka menolak doktrin Tritunggal karena tidak
berdasarkan Firman Allah, Alkitab.
b.      Tokoh Pendiri
 Charles Taze Russel

v  Charles Taze Russel dilahirkan pada tanggal 16 Februari 1852 di Pennsylvania, Amerika
Serikat.
v  Pada usia muda ia sudah menolak doktrin tentang neraka/hukuman kekal, karena ia
menganggap bahwa Allah yang maha kasih itu tidak mungkin akan membuang orang ke
dalam neraka untuk disiksa sampai selama-lamanya. Pengertian/penyorotan yang tidak seim-
bang tentang kasih dan keadilan Allah, dimana ia terlalu menyoroti kasih Allah tetapi
mengabaikan keadilan Allah, menyebabkan ia sesat.
v  Pada tahun 1870, ia membentuk suatu Bible Class (= Kelas Alkitab), dan pada tahun 1876 ia
diangkat menjadi pendeta oleh grup itu.
v  Ia mempunyai kehidupan yang brengsek, dan ini membuat orang-orang Saksi Yehovah tidak
mau disangkutpautkan dengan Russel ataupun disebut sebagai pengikut ajaran Russel
/Russelisme, sekalipun tidak dapat disangkal bahwa Russel adalah pendiri Saksi Yehovah.
v  Ia meramalkan bahwa Kristus akan datang untuk keduakalinya pada tahun 1874, dan setelah
ramalannya meleset, ia mengubahnya men-jadi tahun 1914, tetapi ternyata meleset lagi.
v  Ia mati pada tanggal 31 Oktober 1916 (perhatikan bahwa setelah ramalannya meleset untuk
keduakalinya, Tuhan memberikan ia waktu 2 tahun untuk bertobat, tetapi ia tidak bertobat),
dan diganti oleh Joseph Franklin Rutherford.[7]

a.       Ajaran yang bertentangan dengan Iman Kristen


1)      Saksi-saksi Yehuwa meyakini bahwa Yehuwa adalah Allah yang benar dan Yesus adalah
suatu allah, suatu allah yang berkuasa, tetapi bukan Allah Yang Maha Kuasa. Roh Kudus
adalah tenaga aktif dari Allah dan bukan merupakan Pribadi.
2)      Saksi Yehuwa meyakini bahwa komposisi manusia dapat disimpulkan dengan formula
“tubuh + roh = jiwa. Menurut mereka tidak benar bila dikatakan bahwa manusia mempunyai
jiwa lebih tepat bila dikatakan bahwa manusia adalah jiwa. Tidak ada jiwa yang hidup terus
setelah kematian tubuh.
3)      Saksi Yehuwa mempunyai pendapat bahwa kaum Israel pernah menjadi umat pilihan Allah
tetapi ditolak untuk selamanya sejak tahun 70 M. Nubuat yang tidak digenapi pada kaum
Israel dalam arti yang sebenarnya itu untuk digenapi pada Israel rohani yaitu jemaat Kristen
sejati (Saksi-saksi Yehuwa sendiri).
4)      Saksi Yehuwa meyakini bahwa injil yang harus diberitakan sekarang ini ialah kabar baik
bahwa kerajaan Allah sudah berdiri di bumi ini sejak tahun 1914 secara tidak kelihatan. [8]
3.      Mormon

1.      Tokoh pendiri


Pendirinya adalah Joseph Smith Lahir 23 Desember 1805 di Sharon Propinsi Windor
Amerika Serikat. Ia keturunan petani yang miskin dan anggota gereja Presbiterian. Pada masa
remaja ia sering ikut dalam penggalian harta karun terpendam dan melakukan praktek
okultisme dengan maksud melawan roh-roh jahat. Gerakan ini menyebut diri sebagai “Gereja
Orang-orang Kudus pada Akhir Zaman” (Church of Latter Day Saints) yang didirikan pada
tahun 1830 oleh dari Amerika. Menurut mereka Allah itu adalah superman, mempunyai
badan, dapat dilihat dan diraba tetapi mempunyai kekuatan luar biasa. Allah itu adalah Adam
yang sudah dipermuliakan. Yesus adalah Lucifer yang dilahirkan karena hubungan antara
Allah (Adam yang sudah dipermuliakan) dengan Maria. Yesus di Kana menikah dengan
Marta dan Mariam sehingga dapat melihat keturunannya sebelum disalibkan (Yes. 53:10).
2.      Ajarannya
1.      Menurut gereja Mormon, Allah adalah Bapa dan Allah satu-satunya yang dikenal dan dengan
jelas, Bapa adalah satu pribadi yang mempunyai bentuk tertentu dengan bagian-bagian
tubuhnya. Aliran ini mengetahui bahwa Bapa dan Anak keduanya ada dalam bentuk dan
sosok tubuh manusia yang sempurna, masing-masing mempunyai tubuh yang nyata, sama
sekali suci dan sempurna dan dipenuhi kemuliaan yang sangat besar, namun demikian, hanya
satu tubuh daging dan tulang Dengan demikian, aliran ini tidak mengakui ketritunggalan
Allah, melainkan memahami masing-masing sebagai pribadi yang terpisah.
2.      Yesus adalah anak pertama dari Bapa di Surga. Dia juga mempunyai tubuh dari daging dan
tulang. Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman akhir mengakui Yesus Kristus
sebagai Tuhan dan Juruselamat. Walau pun demikian, Yesus dan Allah Bapa merupakan dua
orang yang terpisah.
3.      Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir mengakui Alkitab sebagai "firman
Allah sejauh kitab itu diterjemahkan dengan benar".Mereka percaya bahwa kebanyakan
terjemahan Alkitab mengandung banyak kesalahan atau dengan sengaja diubah dari teks
aslinya. Perubahan-perubahan ini merupakan penyebab dari banyaknya kesalahan yang telah
dilakukan oleh agama Kristen tradisional. Gereja Yesus Kristus OSZA mengakui terjemahan
Alkitab versi Raja James sebagai Alkitab yang mendekati kebenaran. Selain itu, Gereja ini
juga mengakui kitab-kitab berikut ini sebagai Kitab Suci mereka yang setara dengan Alkitab:
a.       Kitab Mormon yang berisi karya Allah dengan para penduduk Amerika kuno
b.      Ajaran dan Perjanjian, yaitu kumpulan wahyu dan pernyataan yang diilhamkan yang
diberikan untuk pembentukan dan pengaturan Gereja Yesus Kristus pada akhir zaman
c.       Mutiara yang Sangat Berharga, yaitu kumpulan wahyu, terjemahan, dan tulisan-tulisan
Joseph Smit
4.      Semua manusia tinggal bersama Allah dan Anak-Nya, Yesus Kristus, di dalam pra
kehidupan sebelum mereka masuk ke dalam dunia. Manusia pada mulanya juga bersama
dengan Allah, akal budi atau terang kebenaran. Manusia tidak diciptakan atau dibuat, dan ini
juga tidak dapat.[9] Sebagaimana Allah pada mulanya, demikian pula kita sekarang, bahwa
manusia bisa menjadi Allah, sama dengan “Allah-allah” lainnya.
5.      Injil Yesus Kristus dinamai dalam gereja ini sebagai rencana keselamatan.[10] Rencana ini
merupakan satu sistem aturan-aturan yang harus dilakukan untuk memperoleh keselamatan.
Dengan mempercayai asas-asas yang pertama dari peraturan-peraturan Injil yang adalah:
pertama, Iman di dalam Tuhan Yesus Kristus, kedua Pertobatan, ketiga Baptisan untuk
pengampunan dosa, keempat: Penumpangan tangan untuk karunia Roh Kudus. Peraturan-
peraturan gereja mengenai keselamatan (baptisan dan penumpangan tangan) harus dilakukan
oleh orang-orang yang mempunyai kedudukan sebagai imam, yaitu orang-orang yang diberi
kuasa oleh Allah. Tanpa orang-orang yang ditahbiskan dan mendapat wahyu ilahi ini, yaitu
orang-orang yang menjabat sebagai Imam yang kudus, maka pekerjaan pelayanan tidak dapat
dilakukan dan diterima oleh Allah, atau gereja tidak dapat disempurnakan. Baptisan itu perlu
untuk keselamatan. Baptisan untuk orang mati juga diajarkan dan dilakukan oleh orang-orang
Mormon. Mereka yang masih hidup dibaptiskan untuk mewakili leluhur mereka yang telah
meninggal yang tidak memeluk kepercayaan Mormon. Gereja ini mengajarkan bahwa
keselamatan akan disediakan bagi orang-orang yang sudah mati. Mereka yang belum
mendapat kesempatan untuk mendengar khotbah orang-orang Mormon pada waktu mereka
masih hidup di dunia, akan diberi kesempatan untuk bertobat setelah kematian.
6.      Dalam hal perkawinan, Tuhan berkehendak bahwa perjanjian pernikahan berlangsung untuk
kehidupan ini dan untuk selama-lamanya, sedangkan praktik menikah ialah sampai kematian
memisahkan yang tidak berasal dari Tuhan atau hamba-Nya, melainkan satu pengajaran yang
dibuat oleh manusia”. [11]
BAB 3
KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan diatas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa Firman Tuhan
telah mengatakan bahwa pada akhir zaman akan muncul nabi-nabi palsu, ajaran sesat, dan
anti-kristus yang kesemuanya melahirkan aliran-aliran sesat. sekilas ajaran-ajaran yang
mereka ajarkan terlihat benar namun pada akhirnya menyimpang dari kebenaran alkitab. Oleh
kerena itu kita sebagai Umat Tuhan harus rajin mempelajari Alkitab agar berbagai bentuk
pengajaran palsu tidak akan menyeret kita  dari kebenaran. Aliran-aliran sesat itu sendiri
dikenal dengan istilah lain yaitu bidat atau kristen sesat.
Sejarah gereja telah mencatat berbagai macam bentuk ajaran sesat yang hadir dan mencoba
mempengaruhi kehidupan gereja sudah ada sejak abad permulaan. Pada masa sekarang ini,
ternyata beberapa ajaran tersebut tetap eksis namun dengan tampilan luar yang sama sekali
baru. libatnya, jika tidak waspada maka kita akan terjebak dan masuk ke dalamnya.
Jadi menurut penulis bahwa ajaran sesat itu memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a.       Membuat kebenaran baru atau wahyu baru, yang mengganti kebenaran atau wahyu
sebelumnya.
b.      Membuat penafsiran baru.
c.       Menghadirkan sumber otoritas tertulis baru, selain alkitab.
d.      Menggambarkan “yesus” yang lain.
e.       Memakai istilah alkitab dengan makna non-alkitabiah.
f.       Menghadirkan doktrin baru dan atau pengakuan baru.
g.      Membuat kepalsuan-kepalsuan.
h.      Mengkultuskan pimpinan.
i.        Tidak bertahan lama.
Cara terdekat untuk mengetahui ajaran ini adalah untuk memiliki diskusi lengkap, jujur dan
terbuka akan hal-hal tersebut, karena beberapa orang telah menjadi pernah lebih baik
memanipulasi kata-kata dan gambar untuk menjual diri melayani kebohongan tentang Allah.
Dalam dunia online gratis pemurah, ada banyak berbohong tentang Allah sedang dilakukan,
hal itu yang dapat menyesatkan kita akan kepercayaan dan keyakinan  kita kepada Tuhan
Yesus..

Anda mungkin juga menyukai