PENDAHULUAN
Pada akhir zaman ini, banyak orang-orang Kristen yang sudah tidak
ibadahnya dengan hanya sekedar datang ke gereja sebagai suatu rutinitas. Bahkan
ada beberapa orang yang menganggap agama Kristen itu hanya sebagai
“pelengkap” pada Kartu Tanda Penduduk atau KTP bahwa dia sudah memiliki
agama. Dalam hal lain dia tidak mau disebut orang-orang disekitarnya tidak
beragama, atau yang sering disebut atheis. Sekedar datang ke gereja saja tidak
memahami tentang pribadi Yesus Kristus sehingga banyak orang Kristen yang
Hal demikianlah yang penulis hadapi di Jemaat GPdI Kasih Tambak sari dan
Yohanes 14:6 “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun
yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku”. Untuk memberikan solusi
tentang pemahaman siapa Yesus Kristus yang sesungguhnya, sebab banyak orang
mengatakan jalan menuju pengharapan, kebahagiaan dan surga itu ada berbagai
macam cara, seperti ada pepatah yang mengatakan ada banyak jalan menuju
1
2
hidup yang kekal. Namun, hanya ada Satu Jalan untuk mendapatkan
kebahagiaan yang sebenarnya. Hanya ada Satu Kebenaran yang bisa membuat
manusia bebas dari dosa. Hanya Satu Kehidupan yang bisa memberikan hidup
yang kekal bagi manusia. Yesus Kristus, Anak Allah, adalah Jalan dan Kebenaran
dan Hidup seperti yang disebutkan dalam Injil Yohanes 14:6, “Akulah jalan dan
kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak
melalui Aku”.
B. IDENTIFIKASI MASALAH
1. Masih mempercayai bahwa ada keselamatan lain selain dari Yesus Kristus,
seperti pepatah ada banyak jalan menuju Roma, demikian juga jalan menuju
dan cara untuk bisa selamat, sehingga mereka percaya ada banyak Tuhan dan
masing.
jemaat mudah dipengaruhi oleh ajaran sesat dan juga adat istiadat yang tidak
4. Masih percaya mitos, masih kentalnya adat istiadat nenek moyang yang
masih dilakukan oleh orang Kristen contohnya adalah ketika menikah harus
memilih hari baik, ketika lahiran dan mengubur ari-ari maka harus disertai
lampu dan kurungan ayam pada ari-ari yang sudah dikubur. Jemaat masih
terjebak dalam mitos sehingga bisa dikatakan Sinkretisme yang berarti jemaat
tidak murni percaya sepenuhnya Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat tetapi
dan keseimbangan.1
C. BATASAN MASALAH
kebenaran dan hidup yang dibahas didalam Yohanes 14:6, tetapi penulis juga
D. RUMUSAN MASALAH
1
Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua (Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan:
Balai Pustaka, 1994)
4
3. Apakah jemaat GPdI Kasih Tambak sari sudah memiliki pengetahuan yang
4. Apakah jemaat GPdI Kasih Tambak sari datang beribadah karena kewajiban
E. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai syarat untuk
mendapatkan gelas sarjana teologi dan juga untuk memberikan pengertian atau
pemahaman yang benar tentang pribadi Yesus Kristus bagi orang Kristen,
khususnya bagi jemaat GPdI Kasih Tambak sari, serta dimana penulis melayani.
F. SISTEMATIKA PENULISAN
Dalam penulisan skripsi ini, penulis menguraikan secara logis, praktis dan
sistematik apa yang diterangkan dalam setiap bab dengan rincian berikut ini:
penulisan.
Bab kedua, penulis membahas Deskripsi Injil Yohanes, Siapa itu Yesus
Kristus?, Jalan Kebenaran dan Jalan Hidup. Bab ketiga, penulis menulis
Yesus.
5
Jemaat GPdI Kasih Tambak Sari, Pengenalan Pribadi Yesus Kristus di GPdI
GPdI Kasih Tambak Sari, dan Hasil Pengenalan Pribadi Yesus Kristus di GPdI
Kasih Tambak Sari. Bab kelima, merupakan bab penutup, penulis mengambil
atau gembala jemaat bahkan siapa saja yang rindu membaca tulisan ini sebagai
LANDASAN TEORI
Injil Yohanes memiliki beberapa bahan dengan sejumlah besar bahan yang
tersedia dengan suatu tujuan untuk menghantar para pembaca Injil Yohanes untuk
percaya kepada Yesus. Seperti dalam tujuan Injil Yohanes di tulis Yohanes 20:31
“Tetapi semua yang tercantum disini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa
Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup
dalam nama-Nya.”
Identitas seorang penulis sangat penting karena akan mengerti tujuan dari
penulis yang akan disampaikan. Injil Yohanes ditulis oleh Rasul Yohanes,2
Yohanes adalah anak Zebedeus (21:2) dengan Salome (19:25). Yohanes adalah
seorang murid yang dikasihi karena saat di salib, Yohanes mendapat kesempatan
19:26-27).
2
Yohanes adalah seorang pemberani, penuh semangat, setia, peka terhadap hal-hal rohani, penuh
kasih, dan rendah hati. Yang tema dalam surat-suratnya adalah kasih.
6
7
Setelah penulis sudah diketahui, maka tanggal dan tempat penulisan sangat
penting. Karena pada saat itu apa saja yang terjadi atau peristiwa, ada suatu
kebutuhan yang diperlukan oleh orang percaya untuk dapat mengenal Tuhan
Yohanes menulis injil ini menjelang akhir abad pertama atau sekitar tahun 85,
pada waktu ia sedang melayani di Efesus. Sepuluh tahun kemudian, sekitar
tahun 95 Yohanes dibuang oleh kaisar Domitian ke Pulau Patmos. Di pulau
itu, ia menulis kitab Wahyu (bad 1:9).3
Injil Yohanes ditulis di kota Efesus dengan keadaan beberapa kuil yang
berhala Artemis atau diana. Selain perdagangan, keutamaan kota Efesus dalam
dibangun untuk menghormati kaisar Claudius, Hadrianus dan Saverus. Suatu hari
tahun 85 atau sekitar menjelang akhir abad pertama seperti dijelaskan diatas.
3
Tahun-tahun terakhir kehidupan Yohanes dilewatkannya di daerah Efesus, kota utama di Asia
kecil. Di sana Yohanes mengajar, berkhotbah, dan menulis. Gaya penulisan dalam injil Yohanes
yang lebih maju menunjukkan fakta bahwa ketiga Injil yang lain sudah ditulis, dan bahwa suatu
periode waktu sudah berlalu setelah penulisan Injil itu. Pada saat itu jemaat membutuhkan suatu
uraian baru mengenai riwayat Kristus yang sama, tetapi dengan pemikiran yang lebih dalam dan
dengan penjelasan yang menjadi satu jalan cerita itu sendiri. Irving L. Jensen, Yohanes Buku
Penuntun Belajar (Bandung: Kalam Hidup, tanpa tahun), 12
4
Ensiklopedia Alkitab Masa Kini Jilid I A-L (Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF,
2003), 267
8
timbul kebutuhan akan ajaran yang lebih lanjut tentang kaidah iman.5
yaitu pengajaran yang benar tentang Yesus Kristus. Dan Yohanes mulai mengajar,
berkhotbah tentang iman percaya kepada Tuhan Yesus. Injil Yohanes ditulis
karena ada sebuah kebutuhan yang diperlukan oleh jemaat untuk mengenal bahwa
3. Dialamatkan
Injil Yohanes ditulis oleh Rasul Yohanes, di kota Efesus pada saat kehidupan
gereja yang bertumbuh dengan baik. Tujuan Rasul Yohanes menulis bukan hanya
ditujukan kepada orang percaya di kota Efesus, tetapi juga untuk orang-orang
yang tinggal di luar Palestina karena dua kali Yohanes menyinggung para
pembaca secara langsung, yaitu melalu kalimat: “supaya kamu percaya.” (19:35;
20:31). Untuk kata kamu, hal ini menunjukkan kepada para pembaca yang
bukanlah orang Yahudi asli. Injil Yohanes menjelaskan tentang hari raya orang
Yahudi yang tidak perlu untuk orang Yahudi sendiri (2:13; 7:21; 11:55) dan juga
Dari segi yang lain, istilah “Mesias Anak Allah” (20:31) hanya dimengerti
oleh Yahudi. Semuanya ini berarti bahwa ada kemungkinan kitab ini ditulis
kepada orang Yahudi yang sudah lama tinggal di luar Palestina, sehingga mereka
5
Merrill C. Tenney, Survey Perjanjian Baru (Malang: Gandum Mas, 1997), 236
9
sudah lupa tentang hari-hari raya dan adat-istiadat mereka.6 Dalam Injil Yohanes
ada beberapa tulisan dalam bahasa Aram dan Ibrani yaitu Siloam (9:7), Gabata
(9:13), Golgota (19:17). Selain itu, Yohanes juga menulis tentang “Mesias” yang
diyakinkan oleh orang Yahudi. Tujuan dituliskan Injil Yohanes bukan saja untuk
orang Yahudi tetapi juga menjelaskan kebiasaan dari orang Yahudi serta hari raya.
Karena itu sangat wajar kalau Injil yang keempat ditujukan kepada semua bangsa
Dalam Yohanes 20:30-31, menulis tentang maksud dari Injil Yohanes ditulis,
yang berbunyi demikian: “Memang masih banyak tanda lain yang dibuat Yesus di
depan mata murid-murid-Nya, yang tidak tercatat dalam kitab ini, tetapi semua
yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya bahwa Yesuslah
Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam
nama-Nya.” Ola Tulluan dalam bukunya tafsir Injil Yohanes pasal 1-5
menjelaskan tujuan Injil Yohanes yaitu Yesus adalah Mesias, Anak Allah sebagai
berikut:
Tujuan Injil Yohanes 20:30-31, ditulis mengenai Yesus disebut Mesias, Anak
Allah. Hal ini berarti bahwa Yohanes ingin memberikan gambaran tentang
Kristus sebagai Firman Allah dan Anak Tunggal Allah. Kedua istilah itu
menggaris bawahi ketuhanan Yesus.7
Karena Injil Yohanes ingin menjelaskan bahwa Yesus adalah Tuhan. Karena
pada saat itu ada suatu ajaran yang sesat dan sedang berkembang, yaitu ajaran
Docetisme, Filsafat ini berkata bahwa Allah tidak menjelma menjadi manusia,
6
Ola Tulluan, Introduksi Perjanjian Baru (Malang: Departemen Literatur YPPII, 1999), 76
7
Ibid, 4-5
10
hanya kelihatannya saja Dia menjadi manusia, kelihatannya saja Dia disalibkan.8
(orang-orang Yahudi dan orang bukan Yahudi) kepada iman yang menyelamatkan
atau penginjilan. Serta ada tujuan-tujuan lain yang ada hubungannya dengan
kekeliruan bidat Docetisme yang tidak mengakui bahwa Yesus adalah Allah
(1:11)9 Dapat disimpulkan bahwa tujuan Injil Yohanes yaitu penginjilan dan
belum percaya dapat percaya bahwa Yesus adalah Mesias yang membebaskan
manusia dari dosa sehingga memiliki hidup yang kekal dalam Yesus Kristus.
Yesus bahwa Yesus adalah Tuhan. Gelar atau sebutan, sifat, atribut yang dapat
menjelaskan bahwa Yesus memiliki keilahian serta Yesus adalah Tuhan. Ada kata
kunci dari Yohanes 20:30-31, yaitu kata tanda, percaya, hidup. Penjelasan tiga
kata tersebut sebagai berikut: “Memang masih banyak tanda lain yang dibuat
8
Dave Hagelberg, Tafsiran Yohanes Pasal 1-5 (Yogyakarta: Yayasan Andi, 1990), 18
9
Irving L. Jensen, Yohanes Buku Penuntun Belajar (Bandung: Kalam Hidup, tanpa tahun), 13
10
David Iman Santoso, Theologi Yohanes Intisari dan Aplikasinya (Malang: Literatur SAAt,
2005), 17
11
James Strong, Strong Exhaustive Concordance of The Bible (Hendrickson Publishers. Strong),
4591
11
“Yang tidak tercatat dalam kitab ini, tetapi semua yang tercantum disini telah
dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah.” Kata
percaya dalam bahasa Yunani yaitu πιστϵύω12 (Pistikos) yang artinya percaya,
bukan hanya sekedar percaya.13 Kata percaya yang dipakai untuk menjelaskan
suatu pernyataan pribadi kepada orang lain atau yang sering disebut adalah Yesus
Kristus, jadi bukan hanya pengakuan tetapi juga suatu tindakan untuk percaya.
benar mantap atau kuat, terhadap apa yang telah Yesus lakukan atau mujizat yang
diperbuat-Nya.
Dari apa yang sudah diperbuat Yesus mulai awal sampai akhir pelayanan
dalam hidup-Nya. Satu hal yang Yesus perbuat adalah mujizat ini untuk
dalam pelayanan pada suatu pernyataan yang Yesus keluarkan ini membuktikan
bahwa “Yesus adalah Kristus, Anak Allah.” Mujizat yang dilakukan Yesus
Pada saat manusia percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah yang hidup, saat
itu juga manusia akan memperoleh hidup yang kekal, karena manusia tidak ingin
memiliki hidup yang sia-sia atau dalam akhir hidupnya mendapat hukuman yang
kekal. Untuk mendapatkan hidup yang kekal, hanya dalam Yesus orang yang
12
James Strong, Exhaustive Concordance of The Bible (Hendrickson Publishers. Strong), 4100
13
Kata percaya yang dipakai dalam bentuk kata kerja dan tidak pernah dalam bentuk kata benda
(percaya atau kepercayaan). Hal ini memberi kesan bahwa selalu ada sesuatu yang terjadi.
Yohanes sedang mengajarkan arti percaya kepada Yesus itu bukannya dengan memberi definisi
kata percaya, tetapi dengan memberi contoh-contoh. Kata percaya dipakai untuk menunjukkan
tanggapan orang akan Yesus. Ola Tulluan, Tafsir Injil Yohanes Pasal 1-5 (Malang: Departemen
Literatur YPPII, 1999), 5
12
memperoleh hidup yang kekal. Jadi akibat dari mujizat akan timbul suatu sikap
Injil Yohanes mempunyai dua isi bagian besar dalam pembahasannya dan
Pertama, Pasal 1-12 (Yoh 1:1-12:50) yang menyajikan kisah penjelmaan dan
pelayanan umum Yesus. Tujuh tanda yang meyakinkan, tujuh ajaran yang
Kedua, setelah ditolak oleh umat Israel, Yesus dalam (Yoh 13:1-21:25)
yang baru (yaitu: gereja yang didirikan oleh-Nya). Pasal-pasal ini mencantumkan
perjamuan terakhir (Yoh 13:1-20), ajaran terakhir (Yoh 14:1-16:33), dan doa-Nya
yang terakhir (Yoh 17:1-25) untuk murid-murid-Nya dan semua orang percaya.
Kemudian perjanjian baru diresmikan dan ditegakkan oleh kematian (Yoh 18:1-
Dalam Injil Yohanes menyatakan bahwa Kristus adalah Firman Allah yang
kebenaran Allah, kemuliaan Allah, kasih Allah dengan kehidupan dan kematian-
Nya. Dia adalah jalan satu-satunya untuk kembali kepada Allah. Yang dimulai-
memiliki iman percaya kepada Kristus serta memiliki suatu sikap menyaksikan
13
iman anda kepada orang yang belum percaya. Walaupun dengan dunia atau orang
yang belum percaya akan membenci orang percaya seperti dunia telah membenci
Yesus, orang percaya kepada Yesus. Harus menjadi seorang saksi dengan
6. Tema-Tema Kunci
Tema-tema kunci dalam Injil Yohanes sebagai berikut: Injil Yohanes adalah
revelasi Putera tunggal Allah yang berinkarnasi yang diberikan Allah kepada
dunia supaya manusia mengambil bagian dalam hidup-Nya. Allah Bapa yang
Pertama, Yesus dan Bapa. Dalam Injil Yohanes penuh dengan hal-hal yang
datang ke dalam dunia ini dan ketika Ia naik ke surga, Ia kembali kepada
Kedua, kematian Kristus bagi orang berdosa. Lebih daripada yang diceritakan
dalam Injil-injil lain, Yohanes memberitahukan kepada kita mengapa Yesus harus
mati dan mengenai kasih yang mendorong-Nya untuk rela melakukan itu.
Ketiga, Roh Kudus. Terdapat lebih banyak uraian tentang Roh Kudus dalam
Injil ini dibandingkan dengan Injil-Injil lain. Roh Kudus digambarkan sebagai
dan Lukas sebagai Kerajaan Allah. Kehidupan kekal ini dihubungkan dengan
yang mengendalikan segala sesuatu dari awal sampai akhir. Yesus tahu bahwa Ia
sedang mengerjakan suatu rencana induk, oleh karenanya tidak ada sesuatu apa
Yesus dalam Injil Yohanes menjelaskan tentang Yesus, Putra Allah, Anak
Allah dalam Perjanjian Lama dipakai untuk bangsa Israel, pemimpin Israel
(keturunan Daud), para malaikat dan orang-orang yang setia. Dalam Perjanjian
Baru, “Anak Allah” ialah kedudukan-Nya dalam Allah Tritunggal, sebagai “Anak
kesupranaturalan Yesus yang yang dilahirkan dengan benih Ilahi (kandungan dari
Roh Kudus). Sebutan “Anak” bagi Tuhan Yesus berarti Anak Allah adalah:
melaksanakan rencana Bapa dengan penuh ketaatan Anak kepada Bapa, sehingga
mengenal Allah melalui Tuhan Yesus sebagai Anak Allah yang sejati. Gelar
“Anak Allah” bagi Yesus berimplikasi kepada orang percaya yang disebut “anak-
anak Allah” (Yoh 1:12). Gelar “Anak Allah” bagi Yesus sangat kuat oleh karena
mengenai kesatuan Anak dan Bapa (Yoh 5:19; 4:34; 6:38; 7:28; 8:42), sebagai
Kedua, Injil Yohanes juga menyatakan mengenai gelar “Anak Allah” dalam
hubungan misi Anak adalah misi Bapa. Misi keselamatan Yesus adalah meliputi
mengenai tujuan misi-Nya, yaitu kematian-Nya (Yoh 2:4, 12:23,27, 13:1, 17:1).
itu telah diutus oleh Bapa, Ia menaati perintah-perintah Bapa (15:10), Ia tidak
saying): “Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nya Aku berkenan” (Mrk 11:11,
Pengakuan orang: Yohanes Pembaptis (Yoh 1:34), Natanael (Yoh 1:49), Marta
(Yoh 11:27), semuanya mengaku bahwa Yesus adalah Anak Allah. Kelima.
Pengakuan orang kafir (Mrk 15:39), orang Yahudi menuduh Yesus yang
mengklaim diri sebagai Anak Allah (19:7, bdg 5:17) bahkan ucapan roh jahat
sebagai Anak (10:37,11:4) dan Yesus sendiri menerima gelar “Anak Allah”
tersebut bagi diri-Nya (10:36) dengan kesadaran-Nya yang penuh bahwa Ia adalah
Allah.
16
Ketujuh, Anak memiliki kuasa yang sama dengan Bapa, yaitu memberikan
hidup (5:2). Bapa memiliki hidup dari-Nya sendiri, demikian juga Ia telah
memberikan kepada Anak untuk memiliki hidup di dalam diri-Nya sendiri (5:26).
Itulah sebabnya Yesus memberikan hidup yang kekal (3:35, 6:40,47, 10:10, 17:2);
ungkapan “Anak yang tunggal atau monogenes” (Yoh 1:14,18, 3:16,18). Hal ini
merupakan keunikan mengenai gelar Anak bagi Yesus. Dia secara hakiki adalah
Anak yang lebih dari seorang yang kuasanya diberikan untuk menjadi Anak Allah
(Yoh 1:12, 12:36). Gelar Anak Allah bukanlah gelar yang diberikan, atau bukan
karena adopsi tetapi menghakikat dalam diri-Nya. Gelar ini menyatakan ke-Allah-
1. Nama Yesus
Nama “Yesus” adalah berasal dari bahasa Latin Iesus, yang berakar dari
bahasa Yunani Iesous, yang pada gilirannya juga merupakan Helenisasi dari
bahasa Ibrani Yehosua, atau bahasa Aram Yesua, yang bila diartikan secara
14
Brown Driver Brigges Hebrew and English Lexicon; Hendrickson Publishers 1996 ISBN 1-
56563-206-0
15
Fausset, Andrew R. Entry for 'Jesus'. Fausset's Bible Dictionary
17
2. Kelahiran Yesus
Yesus dikandung oleh seorang perawan bernama Maria dari Nazaret, Galilea.
Sebelum melahirkan Yesus, Maria telah bertunangan dengan seorang tukang kayu
mengandung Yesus dari Roh Kudus, sehingga disebutkan bahwa Yesus lahir dari
mereka hidup sebagai suami isteri. Menurut Dr. Robert R. Boehlke, Yesus adalah
3. Gelar-gelar Yesus
Perjanjian Baru mencatat ada dua puluh tiga gelar atau nama yang dikenakan
Nabi, 11) Raja Orang Yahudi, 12) Imam Besar, 13) Adam Kedua, 14) Hakim, 15)
Gembala, 16) Raja segala raja, 17) Yang Setia dan Yang Benar (Why 19:11), 18)
Pemimpin, 19) Saksi yang Setia, 20) Raja orang Yahudi, 21) Anak Daud, 22)
Gelar Mesias merupakan gelar yang sangat populer pada zaman Yesus. Gelar
penguasa (raja), pembebas dan penyelamat yang berasal dari keturunan Daud,
yang akan membebaskan mereka dari penderitaan dan penindasan yang mereka
18
alami.16 Karena itu, tidak mengherankan jika gelar Mesias (Kristus) mendapat
atau sasaran kepercayaan Kristen bahkan nama diri Yesus, sehingga Yesus sering
dan Ia juga dibesarkan dalam suatu keluarga. Ia juga, sama seperti anak-anak lain,
seperti orang lain, Ia juga harus memakai tenaga dan anggota badan-Nya untuk
tukang kayu, otot-ototNya harus kuat, dan Ia juga merasa diri-Nya terkadang tidak
sebagai manusia, Yesus tinggal di sorga sebagai Anak Allah. Namun, Yesus tidak
16
Michael Keene, Yesus, Kanisius, Yogyakarta 2007, halaman 102
17
.W. R. F. Browning, Kamus Alkitab, 219
18
Dr. Robert R. Boehlke, Siapakah Yesus Sebenarnya, BPK Gunung Mulia, Jakarta, 1993,
halaman 9
19
menjadi hak-Nya untuk mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama
dengan manusia (Filipi 2:7). Setelah menjadi manusia, Yesus merendahkan diri-
Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib (Filipi 2:8).19
Arti “ketuhanan” berarti memiliki kodrat hakiki Allah atau kodrat Yang
maksudkan bahwa Dia adalah Allah. Ketuhanan Yesus dinyatakan berulang kali
dalam gelar “Anak Allah” yang diberikan kepada-Nya oleh orang lain maupun
oleh manusia, dengan demikian “Anak Allah” berarti yang dilahirkan oleh Allah.
Dia adalah Anak Allah dalam arti yang unik, yang dari kekal memiliki
Ilahi. Dalam nubuat Yesaya tentang kelahiran Mesias dari seorang perawan
(Yesaya 7:14), ketuhanan Mesias yang akan datang itu dinubuatkan, karena nama-
Nya haruslah Imanuel “Allah menyertai kita” (Matius 1:22-23). Nama ilahi lain
yang diberikan adalah Alfa dan Omega, yang merupakan huruf pertama dan
19
Frank M. Boyd, Kristus, Kehidupan dan Pelayanan Nya, Gandum Mas, Malang, 2001, halaman
36
20
Ibid, halaman 25
20
terakhir dalam abjad Yunani menunjuk literatur, Kitab suci yang tertulis Yang
Awal dan Yang Akhir menunjuk ciptaan yang materiil, Yang Terdahulu dan Yang
Terkemudian menunjuk abad-abad sejarah, Yang Ada dan Yang Akan Datang
menunjuk pada kekekalan Yehova. Jadi disini Dia dinyatakan dan menyatakan
diri-Nya sebagai pokok dari seluruh Alkitab; penguasa seluruh sejarah; pencipta
alam semesta dan semua makhluk; serta Yehova kekal yang tak berubah.21
sebagai Bapa, Anak dan Roh Kudus, yang di dalam ajaran Kristen biasanya
Akan tetapi, secara tidak langsung ada banyak ayat di dalam perjanjian baru
yang menunjuk kepada ketritunggalan itu. Dalam berita tentang kelahiran Tuhan
Yesus kita telah mendengar perkataan malaikat, bahwa anak Maria itu akan
disebut Anak Allah Yang Mahatinggi, serta bahwa Roh Kudus akan turun atas
Maria, serta kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaunginya (Luk. 1:32-35).
Pada watu Tuhan Yesus dibaptis, Roh Allah turun ke atas-Nya seperti burung
21
Ibid, halaman 29
22
Dr. Harun Hadiwijono, Iman Kristen, BPK Gunung Mulia, Jakarta, 1995, halaman 103
21
merpati, dan Tuhan Allah berfirman: “Inilah Anak yang Kukasihi” (Mat. 3:16,17;
Dalam Perjanjian Lama, Bapa adalah Tuhan Allah yang di dalam firman dan
Tuhan Allah disebut Bapa sebab Dialah yang menciptakan Israel, yang
menyebabkan Israel dapat hidup sebagai bangsa yang bebas dan merdeka (Ul.
32:6; Yes. 64:8), dan Dialah yang telah memilih Israel untuk menjadi sekutu-Nya,
dan oleh karena Dialah yang memberikan tugas yang khas kepada Israel. Dengan
nama Bapa ini, Tuhan Allah menyatakan pada Israel bahwa Ia adalah
Israel sebagai sekutu Allah, untuk menunjukkan bahwa Israel harus mentaati
Tuhan Allahnya, sebagai anak mentaati Bapanya. Sebagai anak, Israel harus
Allah adalah nafas Allah, atau asas hidup ilahi, yang dinyatakan di dalam karya-
Nya yang dinamis. Roh inilah daya penciptaan Tuhan Allah yang menampakkan
diri sebagai daya hidup dari Firman Tuhan yang menciptakan (Mzm. 33:6).
Demikianlah Roh Allah adalah Tuhan Allah sendiri dipandang dari segi daya
manusia.24
Allah sebagai sekutu umat-Nya yang artinya sebagai Allah yang memihak,
membela serta mencari keselamatan manusia. Ajaran ini penting sekali bagi
23
Ibid, halaman 103
24
Ibid, halaman 116
22
pengenalan kita akan pekerjaan Tuhan Allah. Oleh karena Allah Bapa dan Allah
Anak adalah satu di dalam karya-Nya, maka keduanya tidak saling bertentangan.
Barangsiapa yang telah dipilih oleh Bapa, tentu diselamatkan oleh Anak, oleh
orang yang beriman dapat yakin, bahwa Tuhan Allah turut bekerja dalam segala
sesuatu untuk mendatangkan kebaikan baginya (Rm. 8:28). Oleh karena Allah
Anak dan Allah Roh adalah satu di dalam karya-Nya, maka tiada pertentangan
antara karya penyelamatan Kristus dan pimpinan Roh Kudus. Sebab Roh Kudus
akan mengajarkan segala sesuatu kepada orang beriman semua yang telah
Allah yang menyatakan diri-Nya sebagai Yang Tritunggal, sebagai Bapa, Anak
dan Roh Kudus. Ajaran ini adalah inti iman Kristen, dasar segala ajaran Kristen.
Tuhan Allah adalah Yang Mahatinggi dan Mahamulia, kepada Siapa semua orang
beriman merasa tergantung. Tuhan Allah sebagai Penolong yang melepaskan kita
dari segala kesengsaraan, yang sanggup memikul segala hukuman kita, bukan
hanya mengadili orang beriman, tapi juga yang mengulurkan tangan-Nya untuk
keselamatan kita. Tuhan Allah adalah Yang Dekat dalam diri kita karena Roh
Kudus berdiam dalam hidup orang beriman, yang menjadi penasihat kita.26
25
Ibid, halaman 139
26
Ibid, halaman 140
23
C. JALAN KEBENARAN
jalan, kebenaran, dan hidup bagi kita, Ia mengakui bahwa Bapa adalah sumber
dari segala sesuatu bagi-Nya. Pertama-tama, secara jelas Yesus menyatakan diri-
Nya sebagai “jalan itu”. Oleh karena Yesus menggenapi di dalam pribadi-Nya
maksud tujuan dari Taurat Allah, Ia juga menjadi diakui sebagai “jalan itu” (he
hodos). Menarik untuk dicatat, sebelum orang-orang Kristen disebut dengan nama
itu, orang-orang yang mengidentifikasikan diri dengan pribadi dan jalan Yesus
dari “jalan itu” (Kis. 9:2; 18:24-28; 19:9; 23; 22:4; 24:14; 22).27
Jalan Yesus sangat erat kaitannya dengan jalan pemerintahan Allah. Jalan
Yesus berasal dari jalan pemerintahan Allah. Jalan Yesus yang berasal dari jalan
pemerintahan Allah mengatakan banyak hal kepada kita. Pertama-tama dan yang
terutama, jalan ini mengatakan kepada kita siapakah Allah itu dan bagaimana
oleh jalan Yesus bersama orang banyak adalah Allah yang tidak
kelamin. Jalan Yesus yang dipimpin oleh jalan pemerintahan Allah membukakan
tradisi keagamaannya yang sempit.28 Menurut Robert Kysar, kata “jalan” dalam
27
Michael H. Crosby, Apakah Engkau Mengasihi Aku, BPK Gunung Mulia, Jakarta, 2009,
halaman 194
28
Choan-Seng Song, Yesus dan Pemerintahan Allah, dit. oleh Stephen Suleeman, BPK Gunung
Mulia, Jakarta, 2010, halaman 19-20
24
Yohanes 14:6 memiliki pengertian yang sama dengan kata “pintu” dalam Yohanes
10:9.29
sesuatu yang lain sehingga apa yang diwakilinya bisa menjadi jelas. Pertama-
yang harus diikuti. Kebenaran ini bukanlah norma-norma universal yang sudah
berasal dari kasih yang berada dalam jantung pemerintahan Allah. Inilah
kebenaran bahwa, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia
telah mengaruniakan Anak-Nya yang tungga” (Yoh. 3:16). Yesus adalah kasih
Allah. Dia adalah kasih Allah yang mengorbankan diri-Nya.32 Yesus tidak sekedar
29
Robert Kysar, Injil Yohanes Sebagai Cerita, dit. oleh Joas Adiprasetya, BPK Gunung Mulia,
Jakarta, 2000, halaman 362
30
Choan-Seng Song, Yesus dan Pemerintahan Allah, dit. oleh Stephen Suleeman, BPK Gunung
Mulia, Jakarta, 2010, halaman 24
31
Ibid, halaman 25
32
Ibid, halaman 27
25
dari Yesus atau seolah-olah keselamatan itu dapat dapat diperoleh terlepas dari
Yesus, akan tetapi Yesus itu sendiri adalah jalan dan kebenaran dan hidup.33
D. JALAN HIDUP
Jalan ialah arah yang perlu dilalui, ditempuh agar sampai ke tujuan. Pada
jalan yang benar ada jaminan akan sampai ke tujuan. Jalan yang sejati itu bukan
barang yang berhenti, yang tinggal diam, melainkan jalan yang betul-betul bisa
Tiga kiasan, yakni “jalan”, “kebenaran”, “hidup”, diterapkan pada diri Yesus
yang telah berjanji akan datang kembali untuk membawa murid-murid ke tempat
sendiri. Ketiga kiasan itu ditampilkan untuk menjawab Thomas yang mengeluh
bahwa murid-murid tidak tahu ke mana Yesus pergi (Yoh 14:5). Murid-murid
memang belum melihat jelas arah yang sedang dijalani Yesus. Bagaiman murid-
murid bisa terus mengikutinya bila arah yang ditempuh Yesus tidak jelas bagi
Sebagai jalan, kebenaran dan hidup Yesus menghadirkan Allah, sebab Anak
dan Bapa adalah satu (Yoh 10:30), sehingga hanya melalui Yesuslah manusia
dapat menemui Allah, karena kepada Dialah segala sesuatu telah diserahkan (Yoh
3:35) dan ditunjukkan (Yoh 5:20). Berhubungan dengan itu, Yohanes dapat
33
Pdt. Drs. Henkten, Jalan yang Utama Lagi, BPK Gunung Mulia, Jakarta, 2009, halaman 207
34
Agustinus Gianto, S. J, Di Jalan yang Benar dan Hidup. Kanisius, Yogyakarta, 2006, halaman
148
35
Ibid., halaman 149
26
percaya kepada Bapa, dan barangsiapa yang melihat Yesus, Ia sebenarnya melihat
E. PENDAPAT TEOLOG
bahwa hidup kekal memiliki pengertian persekutuan dengan Tuhan Allah yang
tiada batasnya, yang kekal selama-lamanya, yang tanpa rintangan sedikit pun
karena dosa.37
pengertian sebagai berikut: Pertama, hidup yang kekal adalah hidup dari kerajaan
Allah (Yoh 10:23), yang akan diwarisi pada masa yang akan datang (Yoh 10:30;
Mat 25:46). Kedua, meskipun hidup kekal itu adalah eskatologi pusat penekanan
Injil keempat tidak untuk menunjukkan kepada manusia cara hidup pada masa
yang akan datang melainkan menjanjikan kepada mereka suatu pengalaman hidup
G.C. Van Nifrik dan B.J. Boldan dalam bukunya. “ Dogmatika Masa Kini”
mengatakan bahwa dalam berbagai bagian Alkitab jelaslah bahwa “hidup yang
kekal” yang pertama adalah suatu hidup tulen, yang sungguh, yang sejati; kedua,
hidup kekal berarti hidup secara kekal “suatu hidup yang caranya atau sifatnya
36
Pdt. Drs. Henkten, Jalan yang Utama Lagi, halaman 207
37
Harun Hadiwijoyo, Iman Kristen (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2001), halaman 504
38
George Eldon Ladd, Theologia Perjanjian Baru Jilid I (Bandung: Kalam Hidup, 1999), halaman
39
27
ketiga, hidup kekal itu tidak bergantung pada soal masa depan, melainkan realitas
kekal ialah kehidupan Allah sendiri, yaitu hidup yang ada di dalam diri-Nya sejak
kekal dan dinyatakan secara jelas di dalam Kristus.40 Hidup kekal itu adalah
39
G.C. Van Nifrik dan B.J.Boldan, Dogmatika Masa Kini (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2000),
halaman 539
40
Andrew Murray, Membina Iman (Bandung: Kalam Hidup, 1998), halaman 8
BAB III
sebagai berikut: Injil Yohanes 14:6 memuat pernyataan Yesus Kristus tentang
Akulah jalan dan Kebenaran dan Hidup yang berhubungan dengan keselamatan.
Sesuai konteksnya maka perlu memahami ayat 1-5 terlebih dahulu. Merrill dalam
bukunya Injil Iman menjelaskan apa yang terjadi pada murid-murid-Nya sebagai
berikut:
Pada saat itu Tuhan Yesus mengatakan hal ini karena keadaan dari murid-Nya
yaitu Yudas, anak Simon Iskariot telah keluar dan menjadi seorang sang
pengkhianat. Serta Petrus sebagai pemimpin kelompok rasul itu, segera akan
menyangkal Yesus sebagai guru-Nya, bagaimana sikap dari para murid-Nya
dapat percaya kepada diri mereka sendiri?41
Ini keadaan dari para murid-Nya sebelum Yesus berada di kayu salib, ada dua
peristiwa yang terjadi dan melibatkan murid-Nya yaitu Yudas, anak Simon
dan Kebenaran dan Hidup adalah mengungkapkan bahwa Yesus adalah Allah,
41
Merrill C. Tenney, Injil Iman, halaman 234
28
29
Dalam ayat pertama Yesus mengatakan yaitu Percayalah kepada Allah dan
percayalah kepada-Ku πιστϵύϵτϵ ϵίς τόѵ θεόν καί ϵίς ϵμε πιστϵύϵτϵ (pisteuete eis
ton theon kai eis eme pisteute). Kata percayalah (πιστϵύϵτϵ) adalah kata kerja kini
aktif Indikatif orang kedua jamak dari akar kata πιστϵύω (Pisteuo) yaitu sedang
percaya.
Sedangkan yang dimaksud dengan orang kedua disitu adalah kalian yang
kalian sedang percaya di dalam Allah. Kata percayalah merupakan objek iman
percaya mereka adalah Allah dan Tuhan Yesus. Tidak cukup bahwa mereka
percaya kepada Allah yang diceritakan dalam perjanjian lama, tetapi juga percaya
kepada Tuhan Yesus.42 Kata percayalah dalam ayat pertama membawa iman
untuk percaya kepada Yesus yang juga sebagai Allah. Sifat-sifat Allah dalam diri
Yesus dapat menunjukkan bahwa Yesus memiliki dua sifat baik itu kemanusiaan
dan keilahian-Nya. Sifat Allah yang ada dalam pribadi Yesus adalah Pra-
eksistensi, kekal, ketidak berubahan. Dan memiliki atribut Allah dalam pribadi
membawa iman percaya (Yoh 3:16; KPR 9:42). Sebagai orang percaya sikap yang
harus dilakukan dan dipegang adalah untuk percaya hanya kepada Allah (Yes
42
Dave Hagelberg, Tafsiran Injil Yohanes Pasal 13-21 (Yogyakarta: Yayasan Andi, 2004),
halaman 51
30
31:1; Yer 17:5-8) bukan kepada manusia. Bahwa disini Yesus menyuruh murid-
Setelah percaya bahwa Yesus adalah Allah, berarti Yesus juga adalah pemilik
dari bumi, surga, dan neraka. Dasar yang kedua dari pernyataan yaitu percaya
bahwa Yesus adalah pemilik surga, seperti dijelaskan kata ini ada atau pernyataan
ini adalah untuk menjelaskan bahwa Yesus dan Bapa adalah satu. Untuk
menjelaskan bahwa Yesus adalah pemilik surga, serta menjelaskan beberapa kata
Pertama, kata tempat tinggal dalam bahasa aslinya adalah μοναί (Monai)
sebagai kata benda nominative43 feminim jamak dari akar kata μοѵη (mone). Kata
menyediakan tempat tinggal. Kata jamak yang dipakai adalah untuk menunjukkan
bahwa Yesus menyediakan tempat tinggal yang banyak bagi orang yang percaya
kepada Yesus. Yang artinya tempat tinggal seseorang (Yoh 14:3), tempat tinggal,
sebagai kata kerja kini medial indikatif orang pertama tunggal dari akar kata
πορϵύομαι (poreuomai) adalah subyek yang bertindak atas suatu miliknya atau
43
Kasus nominative adalah kasus penamaan dan penggunaan utamanya adalah untuk
menunjukkan subyek atau bertindak sebagai obyek.
44
Bibleworks versi 7 WHT Morphology+ Abridged BDB Lexicon Entyr, Software Alkitab,
Biblika dan Alat-alat. Bibleworks L.L.C. [CD-ROM].
31
yang menyangkut dengan dirinya, artinya pergi ke tempat yang lain. 45 Yang
menjelaskan dimana Yesus pergi kesatu tempat menuju tempat yang lain atau
sebagai kata ganti akusatif maskulin tunggal adalah kata ganti dari obyek yang
menunjuk kepada Yesus sebagai satu-satu-Nya pemilik tempat tersebut. Dari akar
Dari ketiga kata diatas membuktikan bahwa Yesus adalah pemilik dari surga
bukunya Eternity menjelaskan bahwa surga adalah tempat tinggal Allah serta
Kristus sebagai berikut: Surga adalah tempat Allah, tempat dimana Kristus
sebagai Raja menerima penghormatan yang sebenarnya, tempat yang tidak ada
dosa. Yesus datang dari surga dan akan kembali ke surga dan surga itu benar-
benar rumah-Nya.47
Surga adalah tempat tinggal Allah serta Tuhan Yesus. Surga adalah milik
Yesus, oleh karena itu pada saat Yesus terangkat ke surga dalam KPR 1:11
kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke surga meninggalkan
kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik
ke surga.
45
Ibid, Bibleworks. 7
46
Ibid, Bibleworks. 7
47
Joseph M. Stowell, Eternity (Batam: Interaksara, 1999), halaman 95
32
pergi ke surga sebagai berikut: Pada waktu yang sesungguhnya dalam sejarah
sungguh.48
Yesus pergi ke surga sebagai pemilik dari surga yang mempunyai otoritas
tempat tinggal atau rumah bagi setiap orang yang percaya kepada Yesus. Sangat
jelas bahwa Yesus adalah pemilik surga karena Yesus adalah Allah.
Selain berjanji untuk menyiapkan rumah sorgawi, janji lainnya adalah bahwa
Yesus tidak akan berpisah dari para murid untuk selama-lamanya. Dia akan
kembali untuk membawa para murid menuju rumah sorgawi mereka (ayat 3). Di
sebagai sebuah krisis iman, namun sebetulnya sebuah krisis yang mungkin
Makna pernyataan Yesus Kristus dalam Yohanes 14:6, kata Yesus kepadanya
Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada
Bapa, kalau tidak melalui Aku. λϵγϵι αύτώ [ό] ‘Ιησούς’ ϵγώ ϵίμι ή όδός καί ή
άλήθϵια καί ή ζωή ούδϵίς ϵρχϵται πρός τόν πατϵρα ϵί μή δι’ ϵμοΰ. Yang akan di
48
Ibid, halaman 93
49
Robert Kysar, Injil Yohanes sebagai Cerita, dit. oleh Joas Adiprasetya, BPK Gunung Mulia,
Jakarta, 2000, halaman 69
33
eksposisi adalah kata Yesus, Akulah, Jalan, Kebenaran, Hidup, Dan sebagai
berikut:
1. Kata Yesus
mengatakan bahwa perkataan ini tidak keluar dari mulut Tuhan Yesus, tetapi
ditambah-tambah oleh Yohanes supaya orang percaya pada apa yang dia tulis.
Mereka tidak percaya bahwa Yesus adalah Allah, mereka berani menantang
kekristenan dan Injil.50 Pernyataan yang disampaikan oleh Yesus adalah benar,
bukan tambahan dari Yohanes agar setiap orang percaya terhadap tulisan dari
dalam bahasa aslinya adalah λϵγϵι (legei) kata kerja kini aktif Indikatif orang
ketiga tunggal dari akar kata λϵγω (lego) adalah Yesus sedang berkata atau
2. Akulah
Ucapan “Akulah Dia” dalam Injil Yohanes, sama seperti dalam Kitab Yesaya
penyamaan diri Yesus dengan Allah dalam kitab Yesaya dengan peninggian-Nya
50
DR. Stephen Tong, Siapakah Kristus (Jakarta: Lembaga Reformed Injili Indonesia, 1992),
halaman 45-46
51
Ibid, Bibleworks. 7
34
diatas salib (8:28)52 Dimana sejarah telah dilakukan dalam hal menyerahkan
Yesus telah ada sebelum Abraham ini berarti Yesus yang menciptakan
seluruh dunia. Yohanes 1:3 yang berbunyi segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan
tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Hal
dari segala sesuatu dan segala yang ada mencakup di langit, di bumi, yang terlihat,
Yesus adalah pencipta dunia ini, apa yang telah dilakukan menunjukkan
bahwa Yesus adalah Allah. Dan ungkapan ego eimi dalam Injil Yohanes
Ani hu dalam kitab Yesaya menerangkan kata ego eimi dalam Injil Yohanes, yang
Yohanes ada tujuh kali ucapan “Akulah evgw, eivmi/ ego eimi yang diucapkan
pronoun”, yaitu ada penekanan “Aku”, yaitu Yesus, bukan orang lain yang
52
Andrew D. Clarke, Satu Allah Satu Tuhan (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1995), halaman 70
53
Dr. Peter Wongso, Kristologi (Malang: Seminari Alkitab Asia Tenggara, 1998), 19-20
35
mengatakan. Dan penekanan ciri penulisan Yohanes dan sekali lagi mempunyai
menggambarkan apa yang telah Allah berikan kepada-Nya agar Ia lakukan bagi
kebutuhan.
Kata ego eimi yang berarti “aku, aku adalah” belum ada predikat. Belum
Kata yang kedua adalah Akulah terdiri dari ego eimi. Kata ego adalah kata ganti
orang nominative tunggal, yang menunjuk pada subjek atau pribadi orang pertama
tunggal.55 Kata ϵίμι (eimi) adalah kata kerja kini aktif indikatif orang pertama
tunggal. Yang memiliki arti untuk menjelaskan keberadaan, kata yang dipakai
oleh Allah serta Kristus yaitu keberadaan Allah (Ibr 11:6); kata yang dipakai
untuk Kristus menunjukkan diri-Nya sendiri. Seperti dalam Injil Yohanes ada
tujuh kata mengenai Akulah yang disertai dengan predikat sebagai berikut:
Akulah roti hidup (6:35,48); Akulah terang dunia (8:12); Akulah pintu (10:7,9);
Akulah gembala yang baik (10:11,14); Akulah kebangkitan dan hidup (11:25);
Akulah jalan dan kebenaran dan hidup (14:6); Akulah pokok anggur (15:1,5).
54
Dr. David Iman Santoso, Theologi Yohanes Intisari dan Aplikasinya (Malang: Literatur SAAT,
2005), 94
55
Ibid, Bibleworks. 7
36
3. Jalan
Pandangan yang mengatakan bahwa orang yang beragama lain tetap bisa
masuk surga sekalipun tidak percaya kepada Yesus. Yesus tidak semata-mata
menunjukkan jalan itu; Ia sendiri adalah jalan itu. Adalah benar bahwa Ia
mengajarkan jalan itu (Mrk 12:14; Luk 20:21), memimpin kita di jalan itu (Luk
1:79), dan telah memberikan jalan yang baru dan hidup (Ibr 10:20); tetapi semua
ini memungkinkan hanya karena Ia sendiri adalah jalan itu. Kata “jalan” ini
penting karena konteksnya dan kata ini sudah diantisipasi sekilas di dalam ajaran
tentang “pintu” yang mempunyai pengertian kurang lebih sama (Yoh. 10:9).56
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, kata jalan adalah perlintasan, yang
dilalui atau dipakai untuk keluar masuk.57 Menurut Dave Hagelberg dalam pasal
1-12, pernyataan Dialah Jalan berarti Yesus adalah Juru selamat satu-satunya
menyatakan jalan mempunyai arti yang sangat penting, terutama bagi yang
mendengarnya untuk pertama kali.59 Dalam Injil Yohanes, kata jalan adalah dalam
bahasa Yunani yaitu ή όδός (hodos). Menurut buku The Eardmans Bible
Dictionary, kata hodos dalam bahasa Yunani secara umum memiliki pengertian
sebagai berikut:
Jalan, rute, juga kursus, perjalanan, prosedur, tata cara. Hidup sering
dibandingkan dengan suatu cara, seperti dalam frase yang membicarakan
56
Charles F. Pfeiffer, Everett. F. Harrison, Tafsiran Alkitab Wycliffe, Gandum Mas, Malang, 2001,
halaman 362
57
Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan: Balai
Pustaka, Jakarta, 1994, halaman 395
58
Dave Hagelberg, Tafsiran Injil Yohanes (Pasal 13-21), Yayasan Andi, Yogyakarta, 2004,
halaman 56
59
William Barclay, Pemahaman Alkitab Setiap Hari, dit. oleh Dr. S. H. Widyapranama, BPK
Gunung Mulia, Jakarta, 1985, halaman 247
37
tentang alur dari hidup atau cara hidup. Suatu penggunaan filosofis teknis
adalah untuk suatu cara penyelidikan atau metode.60
ή όδός (hodos) dalam Alkitab diterjemahkan dalam bahasa Ibrani dan Yunani
sebagai berikut: Pertama, sebuah alur atau jalan (Kej 18:16), Kedua adalah sebuah
rute yaitu jalan untuk menuju ke daratan (Kej 13:7; 1 Sam 6:9, 12; 2 Raj 3:20; Yer
2:18), Ketiga adalah melakukan moral (Maz 1:6), Keempat adalah jalan hidup
(Kej 6:12), Kelima adalah jalan dari keselamatan, metode, atau doktrin. Yesus
Kata jalan ή όδός (hodos) memiliki arti secara umum yaitu cara, alur, jalan,
rute juga kursus, perjalanan, prosedur, tata cara.62 Yesus adalah jalan dalam
bahasa aslinya adalah ή όδός (hodos). Kata benda, nominatif, feminime tunggal.63
Yesus adalah jalan karena subyek yang menjadi pelaku yaitu Yesus sendiri. Serta
dalam kalimat tersebut berbentuk tunggal berarti hanya Yesus satu-satu-Nya jalan.
Dalam terjemahan asli ή όδός (hodos) memiliki dua arti, terbagi dua secara
harafiah yaitu beberapa tempat dengan satu perjalanan yang panjang. Sesuai
dengan konteksnya jalan (Mat 2:12), suatu tindakan bepergian atau perjalanan,
seperti dari Jerusalem ke Yerikho (Luk 10:31) serta dari Jerusalem ke Gaza (Kis
8:26). Secara gambaran sebagai cara hidup dan bertindak sebagai jalan hidup.
penggunaan yang unik dari hodos terjadi dalam Yohanes 14:4-6, dimana Yesus
60
The Eardmans Bible Dictionary (William B Eerdmans Publishing Company Grand Rapids,
Michigan, 1987), 664-665
61
Larry Christenson, B.D, To Day Dictionary of the Bible Compiled by T.A Bryant (Bethany
House Publishers, 1982), 649
62
Bibleworks versi 7, WHT Morphology+Abridged BDB Lexicon Entyr. Software Alkitab,
Biblika dan Alat-alat. Bibleworks L.L.C.[CD-ROM]
63
Ibid, Bibleworks. 7
64
Ibid, Bibleworks. 7
38
Yesus adalah “jalan” oleh karena mewahyukan Bapa (Yoh 12:45; Yoh 14:9),
Ia memperkenalkan kepada orang percaya jalan (Kis 9:20), menuju kepada Bapa
(Yoh 1:18; Yoh 14:4-7), Ia datang dari Bapa dan pergi kepada Bapa (Yoh
7:29,33; Yoh 13:3; Yoh 16:28), meskipun hanya satu dengan Bapa (Yoh 10:30;
Yesus juga kebenaran, Yoh 8:32 dan hidup Yoh 3:15. Yang sesuai dengan
Akulah jalan yang dimaksud dalam Yohanes 14:6, kata jalan memiliki arti secara
gambaran dimana Yesus Juru Selamat satu-satu-Nya. Dia tidak hanya menyatakan
tapi harus dengan contoh. Sekalipun seorang berpendidikan seperti guru serta para
nabi-nabi hanya dapat menyampaikan kebenaran tetapi tidak ada seorangpun yang
65
DR. James ORR, International Standard Bible Encyclopaedia (Chicago: The Howard-
Severance Company), halaman 935-943
66
Dave Hagelberg, Tafsiran Injil Yohanes 6-12 (Yogyakarta: Yayasan Andi, 2001), halaman 56
39
a. Doktrin Kebenaran
buku Theologia perjanjian baru oleh George Eldon Ladd yang menjelaskan bahwa
dalam perjanjian lama emeth memiliki arti secara umum dan khusus. Pertama,
secara umum kata emeth untuk manusia dan benda, emeth itu menunjukan pada
yaitu perilakunya dapat dipercaya (Kej. 24:49; Yos 2:14). Orang yang berkata-
kata benar atau dapat dipercayai sesuai dengan fakta (Ams. 14:25). Kedua, adalah
Nya.69 Sangat jelas bahwa kebenaran ini berhubungan dengan pribadi Allah yang
67
Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua (Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan:
Balai Pustaka, 1994)
68
George Eldon Ladd, Theologia perjanjian baru I (Bandung: Kalam Hidup, 1999), halaman 352
69
Ibid, 353
40
Kata kebenaran adalah ή άλήθϵια (aletheia) suatu kwalitas atau status menjadi
secara budi, ή άλήθϵια (aletheia) juga merupakan bahasa hukum yang bermakna
“duduk perkara yang nyata” yang masih harus dibuktikan dengan kenyataan dan
Dalam ilmu tentang sejarah, kata ή άλήθϵια (aletheia) bermakna duduk perkara
yang nyata yang dikontraskan dengan dongeng. Dalam ilmu filsafat ή άλήθϵια
(aletheia) bermakna, hal yang sungguh-sungguh nyata, dalam arti yang mutlak.
yang benar dari kebohongan yang dilakukan. Yes 59:14-15 ini berarti keadaan
yang sebenarnya. Kedua, doktrin Kristus disebut sebagai kebenaran dari Injil (Gal
2:5), kebenaran (2 Tim 3:7; 4:4), sehingga Yesus Kristus menyatakan diri-Nya
b. Yesus Kebenaran
Yohanes ingin menunjukkan lewat Injil yang dituliskannya bahwa memahami dan
mengenali kebenaran yang sesungguhnya tidak dapat dipisahkan dari Kristus dan
Allah sebagaimana segala yang hidup adalah milik Allah, tetapi kebenaran Allah
Lebih daripada itu kebenaran yang sejati tidak akan dapat dipahami oleh
manusia, jikalau Allah yang nyata di dalam pribadi Yesus Kristus tidak
Oleh sebab itu, iman Kristen memandang bahwa kebenaran yang sejati tidak
akan pernah dipisahkan dari pribadi Yesus Kristus, baik melalui perbuatan-Nya
maupun perkataan-Nya. Kebenaran yang sejati harus berawal dari diri-Nya dan
karya Allah dan milik Allah sepenuhnya. Kebenaran itu dianugerahkan Allah
kepada umat-Nya. Kebenaran yang sesungguhnya itu akan dapat dipahami dan
Dalam Injil Yohanes 14:6, pernyataan yang disampaikan oleh Yesus yaitu
Akulah kebenaran, dalam bahasa aslinya adalah ή άλήθϵια kata benda, nominatif,
tunggal berarti tidak ada yang lain atau tiruan. Yang memiliki arti yaitu suatu
kepastian dan kebenaran (Ef 4:21); tentang kondisi yang riil, yang disampaikan
72
Beasley-Murray, George R. Word Biblical Commentary, Volume 36: John (Dallas, Texas: Word
Books Publisher, 1998)
73
Bibleworks versi 7 WHT Morphology+Abridged BDB Lexicon Entyr. Software Alkitab, Biblika
dan Alat-alat. Bibleworks L.L.C.[CD-ROM]
42
dengan sempurna serta menyingkapi suatu kebenaran (Rm 1:18); pesan Firman
Tuhan sebagai hal yang benar dan absolute (2 Tim 2:12); di dalam kebenaran,
Dr. David Iman Santoso dalam bukunya Theologi Yohanes Intisari dan
Yohanes adalah:
Di dalam Injil Yohanes, kata “Hidup” sebagai kata benda dipakai sebanyak
66 kali. Inti ajaran rasul Yohanes terdapat dalam Yohanes 3:16, dan
tujuannya dalam Yohanes 20:31 seluruhnya menekankan barangsiapa yang
percaya akan beroleh hidup yang kekal.76
berasal dari Allah dan yang mengangkat manusia keluar dari dosa kepada diri-Nya
74
Ibid, Bibleworks 7
75
George Eldon Ladd, Theologia Perjanjian Baru I (Bandung: Kalam Hidup, 1999), halaman 356
76
Dr. David Iman Santoso, Theologi Yohanes dan Aplikasinya (Malang: Literatur SAAT, 2005),
halaman 134
77
Merrill C. Tenney, Injil Iman (Malang: Gandum Mas, 2003), halaman 237-238
43
Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah
Pernyataan Yesus adalah hidup dalam bahasa aslinya adalah ή ζωή kata
benda, nominative, feminine, tunggal.78 Yesus adalah hidup karena Allah sebagai
sumber hidup memberikan kuasa kepada Anak-Nya untuk memiliki hidup dalam
diri-Nya (5:26) oleh karena itu pernyataan yang Yesus sampaikan tentang Akulah
kehidupan (11:25; 14:6) menjelaskan bahwa Ia adalah hidup dan tidak ada yang
sama seperti Yesus. Arti hidup di dalam hal ini, dijelaskan oleh Bible Works versi
7 sebagai berikut: Artinya secara fisik kehidupan yang sekarang ini dan secara
rohani suatu kehidupan yang diterima oleh orang yang percaya sebagai hadiah
dari Tuhan (Yoh 3:16; 1 Yoh 5:11).79 Jadi hidup kekal yang diberi oleh Yesus
adalah suatu kehidupan sekarang karena pada saat kita percaya, kita sudah di
pindahkan dari maut ke dalam hidup (5:25). Dalam Injil Yohanes hidup kekal
adalah kehidupan eskatologis atau masa yang akan datang. Yang tidak mengalami
sebanyak 66 kali, 13 kali dalam surat Yohanes dan 17 kali di kitab Wahyu.
78
Bibleworks versi 7 WHT Morphology+Abridged BDB Lexicon Entyr. Software Alkitab, Biblika
dan Alat-alat. Bibleworks L.L.C.[CD-ROM]
79
Ibid, Bibleworks 7
44
Sedang frasa “hidup yang kekal” hanya dipakai sebanyak 17 kali, sekalipun rasul
Inti dari ajaran Rasul Yohanes adalah Yohanes 3:16 “Karena begitu besar
kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang
tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan
beroleh hidup yang kekal.” Dan tujuan dari Injil Yohanes adalah Yohanes 20:31
“tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa
Yesuslah Mesias Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup
dalam nama-Nya.” Yang menjadi inti ajaran dan tujuan dari Injil Yohanes adalah
mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari
dalam maut ke dalam hidup.” Dalam Injil Yohanes 11:25-26; 12:25; 14:1-3; 17:24
menjelaskan tentang aspek akan datang dari hidup yang kekal, sedangkan dalam
kitab wahyu menjelaskan suatu aspek keakanan daripada hidup yang kekal.81
Hidup yang kekal tidak bisa dilepaskan atau dipisahkan dari pribadi Allah
Bapa, Allah Anak, dan Allah Roh Kudus, karena Allah adalah Allah yang
mempunyai hidup dalam diri-Nya (Yoh 5:26) dan Yesus adalah hidup (Yoh 1:4;
11:25; 14:16) dan Roh Kudus dikenali sebagai Roh yang memberi hidup (Yoh
7:1-52). Supaya dapat memiliki hidup ilahi seperti itu manusia harus datang dan
mengenal kepada Allah yang adalah sumber hidup itu (Yoh 17:3). Hidup kekal
80
David Iman Santoso, Theologi Yohanes (Malang: Literatur SAAT, 2001), halaman 54
81
George Eldon Ladd, Theologia Perjanjian Baru Jilid I (Bandung: Kalam Hidup, 1999), halaman
342
45
berkaitan dengan pengenalan akan Allah yang memiliki sumber hidup dan
kekal.82
Hidup yang kekal adalah milik Allah yang ada dalam diri-Nya sendiri dan
tidak dipengaruhi oleh apapun karena Dialah hidup yang sesungguhnya dan yang
bersumber pada pribadi Allah. Untuk manusia dapat memiliki hidup yang kekal
harus memiliki persekutuan atau hubungan yang akrab dengan Allah, semuanya
atas dasar anugerah-Nya dengan menjadikan Allah sebagai Tuhan dan kita
menjadi umat-Nya, maka kita dapat bersekutu dengan Dia sebagai sumber hidup
Inti sari hidup yang kekal bukan suatu status atau mutu yang dapat dimiliki
manusia. Inti sari hidup yang kekal adalah hubungan pribadi antara manusia
dengan Allah, mengenal bukan saja menuju kehidupan yang kekal, tetapi
pengenalan akan Allah adalah hidup yang kekal.83
Hidup yang kekal yang sejati adalah persekutuan atau hubungan yang akrab
antara orang percaya dengan Allah sebagai sumber hidup yang kekal. Persekutuan
atau hubungan yang akrab adalah anugerah Allah melalui Kristus Yesus yang
dimulai saat sekarang ini dan secara penuh akan diteruskan (disempurnakan) pada
masa yang akan datang (tempat kekal atau surga) karena setiap orang percaya
masih memiliki tubuh yang dapat binasa dan masih berada dalam zaman yang
jahat ini.
82
William Barclai, Pemahaman Alkitab Setiap Hari Yohanes 8:21, BPK Gunung Mulia, Jakarta,
1996, halaman 326
83
Dave Hagelberg, Tafsiran Injil Yohanes 13-21, halaman 160
46
6. Kata “dan”
Kata “dan” dalam pernyataan Yesus mengenai Akulah jalan dan kebenaran
dan hidup. Dalam bahasa aslinya καί sebagai koordinator kata penghubung.84 Jadi
pernyataan Akulah jalan dan kebenaran dan hidup adalah saling berhubungan
karena disertai dengan kata “dan” sebagai penghubung satu dengan kata
berikutnya.
Makna pernyataan Akulah jalan dan kebenaran dan hidup adalah Yesus
sendiri, dan Yesus adalah pelaku atau melakukan semuanya dan tidak yang lain
karena dalam kalimat tersebut dalam bentuk kata benda, nominatif, feminine,
tunggal. Sehingga dalam kalimat terakhir dari ayat 6 adalah tidak ada seorangpun
yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Karena banyak orang lain
Tujuan pernyataan Yesus satu-satunya jalan dan kebenaran dan hidup dalam
Yohanes 14:6 adalah untuk mengenal dan percaya kepada Yesus Kristus yang
memberikan pernyataan yang agung bahwa Yesus adalah Allah sebagai berikut:
Kata mengenal yang dipakai dalam ayat 7: Sekiranya kamu mengenal Aku,
pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu
telah melihat Dia. Sekiranya kamu mengenal Aku menggunakan ϵγνώκατϵ adalah
84
Bibleworks versi 7 WHT Morphology+Abridged BDB Lexicon Entyr. Software Alkitab, Biblika
dan Alat-alat. Bibleworks L.L.C.[CD-ROM]
85
Merril C. Tenney, Injil Iman (Malang:Gandum Mas, 2003), halaman 238
47
kata kerja kiniaktif indikatif orang kedua jamak dari akar kata γινώσκω (ginosko)
yang berarti sedang mengenal. Sekarang ini kamu mengenal Dia menggunakan
kata γινώσκϵτϵ (ginoskete) kata kerja kini aktif Indikatif orang kedua jamak dari
Dalam ayat 4-5 dimana Tomas juga belum mengenal akan Tuhan Yesus
secara keseluruhan. Ayat 8 Filipus meminta untuk ditunjukkan Bapa itu? Dari
sikap ini para murid-Nya yang sekian lama tinggal dan bersama-sama dengan
permintaan bahwa mereka minta ditunjukkan bagaimana Bapa itu? Untuk dapat
mengenal Allah yang benar maka harus dipahami tentang eksistensi, wujud, sifat,
sesuatu dari dirinya sendiri untuk bisa ada. Namun untuk bisa ada Allah tidak
Allah itu ada melalui kesaksian kejadian alam semesta dimana seluruh alam ini
hanya satu pribadi yang menciptakan yaitu Allah yang Maha Kuasa (Kej. 1-2).88
Dalam hal ini ada suatu kebutuhan manusia universal untuk menyembah kepada
Allah pencipta yang Maha Kuasa, adalah bukti tentang eksistensi Allah. Allah itu
Roh adanya, tidak terbatas, kekal, tidak berubah wujud-Nya, hikmat-Nya, kuasa-
86
Bibleworks versi 7 WHT Morphology+Abridged BDB Lexicon Entyr. Software Alkitab, Biblika
dan Alat-alat. Bibleworks L.L.C.[CD-ROM]
87
Tonny Evans, Theologi Allah (Malang: Gandum Mas, 1999), halaman 56
88
Dr. H.L. Senduk, Theologia Sistematika I (Jakarta: Yayasan Bethel, tanpa tahun), halaman 4
48
Wujud Allah adalh Roh, dan bersifat kekal. Dalam wujud-Nya pribadi Allah
Sifat Allah menjelaskan pribadi Allah yang luar biasa dan untuk mengenal Allah
adalah melalui Yesus yang memiliki sifat serta pekerjaan yang sama dengan
Allah.89
Jadi Rasul Yohanes menulis Injil Yohanes memiliki tujuan agar setiap orang
yang melihat mujizat yang Yesus lakukan membawa mereka untuk memiliki iman
bahwa Yesus adalah Allah yang sejati, pribadi yang selalu rindu membawa
89
Dr. Stephen Tong, Allah Tritunggal (Jakarta:Lembaga Reformed Injil Indonesia, 1993), halaman
9
BAB IV
TAMBAK SARI
penulis didampingi istri pada tahun 2013. Sebelumnya tempat di mana GPdI
Kasih Tambak sari berdiri merupakan cabang sekolah minggu dari GPdI Haleluya
Rungkut yang di gembalakan oleh Pdt. Noch Mandey dengan jumlah jiwa dua
belas anak sekolah minggu. Setelah Pdt. Noch Mandey menyerahkan secara
penuh cabang sekolah minggu Tambak sari kepada penulis, maka penulis mulai
Awal mula diadakan ibadah umum adalah karena permintaan orang tua dari
anak-anak sekolah minggu yang rindu untuk membuka kembali ibadah yang
sudah ditutup kurang lebih dua puluh tahun lalu karena diresolusi oleh warga
sekitar. Ibadah umum pertama dihadiri dua puluh jiwa anak-anak dan dewasa.
Saat ini, setelah tiga tahun berjalan pelayanan di GPdI Kasih Tambak sari, penulis
melayani sekitar 120 jiwa. Adapun kegiatan yang telah berjalan di GPdI Kasih
Tambak sari antara lain, beston setiap hari Senin-Sabtu jam 05.00, Doa Selamat
Malam Roh Kudus setiap hari Kamis malam jam 19.30, Ibadah Raya setiap hari
Sabtu jam 19.00, Ibadah Sekolah Minggu setiap hari Minggu jam 17.00, dan
49
50
Pada tanggal 23 Juli 2016, penulis dilantik oleh Ketua MD Pdt. Samuel Jianto
sebagai Gembala Sidang GPdI Kasih Tambak sari dengan Surat Keputusan nomor
dari Suku Jawa, adapun yang lainnya ada yang berasal dari Suku Batak, Suku
Kondisi jemaat yang kami layani sebagian besar bukan merupakan Kristen
sejak lahir, tetapi berasal dari agama Islam. Selain itu budaya Jawa sangat kental
dianut oleh sebagian besar jemaat, contohnya adalah ketika menikah harus
memilih hari baik, ketika lahiran dan mengubur ari-ari maka harus disertai dengan
peralatan-peralatan seperti gunting, sisir, jarum, benang dll dan menaruh lampu
TAMBAK SARI
pribadi Yesus Kristus yang telah diterapkan di GPdI Kasih Tambak sari antara
seperti: Lukas 1:4 (diajarkan), Kis 18:25b (Pengajaran); Kis 21:21 (mengajar),
Roma 2:18a (diajarkan) IKor 14: 19 (mengajar); Gal 6:6 (Pengajaran). Dalam
terpikat kepada Allah yang diberitakan dalam diri Kristus sehingga mereka
manusia.
2. Jenis-jenis katekisasi
a. Katekisasi Keluarga
agama diberikan, orang tua berfungsi sebagai pengajar –pengajar yang pertama.
Pengajaran dalam keluarga ini adalah bentuk purba dari pelayanan katakisasi,
tua terutama dan langsung memikul tanggung jawab atas pendidikan agama anak-
anak mereka. Dalam pembaptisan anak-anak, orang tua dengan resmi mendapat
b. Katekisasi Sekolah
Tuhan, untuk itu harus ada guru-guru yang baik dan beriman.
90
Abineno J.L. CH., DR. Sekitar Katekese Gerejawi: Pedoman Guru, Jakarta: BPK Gunung
Mulia, 2001, halaman 7
53
c. Katekisasi Gereja
jemaat, sangat ampuh dalam mendidik jemaat dalam Firman Allah dan dalam
memainkan peranan penting sebagai bagian dari pendidikan gerejawi kepada anak
jemaat.91
Tambak sari.
yang penulis telah diterapkan di GPdI Kasih Tambak sari antara lain:
Akhir zaman ini, gereja tidak bisa hanya berdiam diri melihat banyaknya
mengenai iman Kristen. Tidak jarang anak-anak tidak mampu untuk menjawab
meragukan Ketuhanan Yesus. Bahkan ini tidak hanya dijumpai dalam lingkungan
lingkungan pekerjaan juga seringkali mengalami hal serupa. Oleh karena itu,
91
Ibid, halaman 8
54
Doa Selamat Malam Roh Kudus diadakan setiap hari Kamis jam 19.30 Wib
setiap minggunya. Awal mula diadakan Doa Selamat Malam Roh Kudus adalah
karena permintaan jemaat setelah mengikuti doa sepuluh hari Kepenuhan Roh
Kudus. Latar belakang jemaat yang berasal dari berbagai denominasi baru kali itu
merasakan lawatan Roh Kudus yang luar biasa, sehingga jemaat yang merasa
tidak cukup jika hanya diadakan setahun sekali, sehingga Doa Selamat Malam
Format Doa Selamat Malam Roh Kudus berbeda ibadah umum, tidak ada
pujian dan kesaksian, hanya satu lagu penyembahan kemudian masuk dalam
pelajaran mengenai Roh Kudus dan Yesus, sehingga waktu penyampaian materi
dan diakhiri dengan doa syafaat. Antusias jemaat dalam mengikuti Doa Selamat
Malam Roh Kudus ini dapat dilihat dari jumlah jemaat yang hadir tidak jauh
berbeda dengan jemaat yang hadir saat ibadah umum. Tidak hanya dihadiri oleh
orang tua, tetapi juga banyak pemuda remaja yang mengikuti ibadah ini. Selain
itu, setelah ibadah selesai, jemaat membawa berkat mereka untuk dinikmati
Setiap hari Senin-Sabtu jam 05.00 Wib, diadakan beston pagi yang diawali
perikop, dimulai dari Matius, dan sekarang sudah masuk dalam Injil Lukas,
ayat-ayat yang terkenal sehingga sangat disayangkan bila jemaat melewati ayat-
ayat yang tidak pernah dibahas dalam khotbah. Mulai tiga bulan ini, penulis mulai
melatih beberapa jemaat untuk ikut membawakan materi pada beston pagi,
berkembang saat ini. Oleh karena itu, penulis seringkali mengadakan diskusi dan
tanya jawab seputar Alkitab. Yang didalamnya membahas tentang Yesus adalah
pergaulan sehari-hari dan juga pasangan hidup yang tepat. Banyak sekali manfaat
dari diskusi dan tanya jawab ini, dikarenakan lebih tepat sasaran dan menjawab
Pada masa-masa liburan atau hari raya tertentu seperti Paskah, Natal,
Peringatan HUT gereja atau bisa juga menggunakan hari-hari libur nasional
mengadakan Retreat atau Ibadah Padang, baik acara khusus pemuda remaja
Pengajaran Alkitab saat retreat sangat efektif, karena dikemas dengan sesi-
sesi yang berseri dan diakhiri dengan tanya jawab. Acara dikemas dengan
menyenangkan dan terarah. Jemaat lebih fokus dalam mengikuti Pelajaran alkitab
saat retreat karena suasananya berbeda dengan ibadah-ibadah biasa. Selain sesi-
sesi Pelajarn Alkitab, ada acara keakraban yang mempererat tali persaudaraan
Almasih bukan sebagai satu-satunya jalan kebenaran dan hidup. Selain itu tekanan
dari luar yang dihadapi jemaat sebagai minoritas, seringkali membuat jemaat ragu,
malu bahkan tidak sedikit yang mengalami ketakutan dalam mengakui Yesus
Tradisi yang sudah melekat dalam jemaat jauh sebelum penulis melayani di
GPdI Kasih Tambak Sari membuat penulis mengalami kesulitan. Selain itu,
motivasi yang salah dari jemaat dalam mengikuti kegiatan ibadah, contohnya
hanya mencari berkat, dan ke gereja karena mendapat ancaman dari orang tua.
Tidak hanya itu penulis seringkali menemukan kesulitan dalam mengajar jemaat
dikarenakan banyak jemaat baru yang masuk dari denominasi gereja lain yang
urapan dan perjamuan kudus, masalah baptisan selam, bahasa lidah sebagai tanda
Selama tiga tahun pelayanan penulis dalam menerapkan teknik di atas, dapat
1. Kuantitas
anak pada tahun 2013 saat pertama kali penulis merintis menjadi 35 jemaat anak-
anak, dan 85 jemaat dewasa yang di dalamnya termasuk pemuda remaja, kaum
Data tersebut adalah data dari jemaat yang mengisi formulir data jemaat, ada
juga kehadiran beberapa jemaat yang tidak mengisi data jemaat. Pertambahan
kuantitas itu menyebabkan gedung gereja yang lama sering tidak cukup untuk
58
menampung bisa seluruh jemaat hadir dalam ibadah, sehingga pada bulan Mei
2016 kemarin gereja direnovasi agar lebih banyak dapat menampung jemaat.
2. Kualitas
Jemaat menjadi semakin aktif beribadah, melayani, dan berkorban. Kualitas yang
baik juga terlihat dengan kerelaan untuk berkorban, dibuktikan dengan jemaat
Berdasarkan dari laporan dan kesaksian jemaat, mereka sudah bisa menjawab
Kristen ada tiga?”, “Mengapa Tuhan bisa mati?”, “Mengapa Yesus disebut Anak
Allah?”. Selain itu, bisa dilihat dari pengamatan penulis, jemaat memperhatikan
khotbah dengan serius, bahkan banyak yang memiliki catatan dalam setiap
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Konsep keselamatan yang terdapat dalam Injil Yohanes 14:6 “Akulah jalan
dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau
tidak melalui Aku” adalah konsep yang bisa dijelaskan secara ilmiah dengan data-
data yang kuat dan bukanlah suatu harapan palsu apalagi sebuah kebohongan
perintah agama dan rukun Islam yang pada akhirnya ditentukan oleh Allah apakah
manusia tersebut layak masuk surga atau neraka. Dalam ajaran agama Budha,
konsep keselamatan juga merupakan usaha makhluk itu sendiri untuk mencapai
suatu kondisi yang disebut “nibbana” sehingga tidak perlu mengalami siklus
hidup, mati dan dilahirkan kembali. Sedangkan dalam ajaran Hindu, keselamatan
dapat dicapai dengan salah satu cara dari tiga cara yang umum yakni; dengan
upacara ritual.92
92
Josh Mc Dowell, Handbook Of Todays Religions, (Jakarta: STT Graphe, 1996), hal. 28.
60
yang telah lama percaya, masih mengalami keraguan dan dan kekuatiran
mengenai keputusan yang mereka telah ambil untuk percaya kepada Kristus, ini
mereka mudah dipengaruhi oleh ajaran sesat dan juga adat istiadat yang tidak
atau menjadi batal? Apabila saya berbuat sesuatu dosa, apakah itu berarti bahwa
mengenai apa yang orang percaya telah peroleh atau terima di dalam
Kristus.
B. SARAN
khotbah tentang Yesus dan selalu dievaluasi kembali dengan menanyakan isu-isu
yang berkembang pada masa kini, sehingga para jemaat bukan hanya diam
tetapi juga mampu berapologetika. Dan tentunya harus cerdik seperti ular dan
fenomena akhir jaman, serta cepat tanggap dalam mengatasi isu-isu yang beredar
dan tidak mudah menerima begitu saja, melainkan harus diuji dahulu
kebenarannya.