Anda di halaman 1dari 19

Modul Ke : PENDIDIKAN AGAMA

03
KRISTEN PROTESTAN

Gereja Sesudah Zaman


Fakultas :
Ekonomi dan Bisnis Para Rasul 1
Program Studi :
Manajemen

Solmeriana Sinaga, M.Pd


Gereja Sesudah Zaman
Para Rasul 1
pendahuluan
o Zaman sesudah Para rasul banyak ditemukan Ajaran Sesat yang
membuat gereja sulit bertumbuh.
o Gereja yang bertumbuh adalah Gereja yang menghidupi
panggilannya dalam dunia ini.
o Setiap gereja dimana saja selalu terus berjuang untuk terus tumbuh
dan berkembang.
o Yakob Tomatala menjelaskan bahwa, Berdasarkan Alkitab, dapat
dikatakan bahwa Allah menghendaki agar gereja-Nya bertumbuh.
o Perkembangan zaman yang semakin modern saat ini, mau tidak mau
membawa dampak bagi Gereja Tuhan, baik dampak positif maupun
dampak negatif.
o Dampak positif yang terlihat nyata dalam perkembangan Gereja
Tuhan adalah di mana Gereja Tuhan semakin bertumbuh secara
pesat.
o dampak negatif pun terlihat di dalam perkembangan Gereja Tuhan,
di mana semakin banyak fenomena-fenomena ajaran-ajaran sesat
yang mulai merasuki Gereja Tuhan dengan berkedok sebagai ini
adalah kebenaran firman Tuhan, yang sebenarnya telah
diselewengkan kebenarannya karena pengaruh penafsiran dan
kepentingan-kepentingan pribadi belaka.
pendahuluan
o Untuk bertumbuh seperti yang Paulus sampaikan pada
Jemaat Mula-mula tidaklah mudah. Banyak ditemukan
ajaran-ajaran sesat yang banyak membuat banyak orang
bingung dan tidak tahu harus mempertahankan dan
memilih iman yang mereka pertahankan.
o Gereja-gereja Tuhan sering diajarkan berbagai dogma
yang menjadi pegangan dalam organisasi gereja tersebut,
misalnya tentang Allah, Yesus Kristus, Roh Kudus,
Pembaptisan, Perjamuan Kudus dan sebagainya
o banyak orang percaya yang belum benar-benar memahami
dengan jelas kebenarannya berdasarkan Alkitab sehingga
hal inilah yang bisa menjadi penyebab orang percaya akan
dengan mudah terpengaruh dan disesatkan oleh berbagai-
bagai ajaran yang tidak benar dari pihak-pihak yang tidak
bertanggung jawab.
1. pengertian ajaran sesat
o Setelah masa para rasul, gereja Kristen mengalami banyak perubahan dan terus berkembang, baik secara
kualitatif maupun secara kuantitatif.
o Gereja tumbuh di mana-mana dari Yerusalem terus merambat ke daerah-daerah pesisir laut tengah, masuk
sampai ke Siria, Turki, Yunani, Itali, Kartago, Afrika Utara, Mesir, Alexandria, dan daerah-daerah Balkan.
o Pada awalnya gereja sangat dipengaruhi oleh Kekuasaan dan Budaya setempat, bila di tempat/Negara tersebut
sang Kaiser atau Raja penyembah berhala atau kafir, maka pertumbuhan kekristenan atau gereja mengalami
hambatan bahkan penindasan yang menyebabkan mereka terusir,
o Ajaran-ajaran Filsafat Yunanipun terus merongrong kehidupan gereja, misalnya ajaran Sekte Gnostik , Sekte
Marcion, Sekte Montanisme dan ajaran-ajaran Moralis Platonisme lainnya.
o Demikian pula ajaran-ajaran kafir dengan ritual-ritual penyembahan berhala dan Dewa-dewanya, sangat
mempengaruhi perjalanan gereja; misalnya ritual persembahan korban kepada Dewa atau Berhala sebagai upaya
untuk mendapatkan ganjaran yang positif dari Dewa/Berhala yang disembah;
o Gereja yang mengajarkan umatnya berbuat amal baik sebanyak mungkin untuk mendapatkan balasan atau
keselamatan jiwa dari Tuhan, sehingga keselamatan itu bukan lagi karena Anugerah tetapi karena upaya dan
kekuatan manusia.
1. pengertian ajaran sesat
o Dalam bahasa lain, ajaran sesat atau tipu daya pendusta-pendusta dikatakan Oleh kemunafikan atau pendusta-
pendusta mengajarkan ajaran sesatnya, mereka mengetahui bahwa itu menyimpang dari ajaran yang sehat (1 Tim
1:10) tetapi mereka tidak menyajikan sebagai ajaran yang suci dan benar berdasarkan kebenaran Alkitab. Oleh
sebab itu mereka berlaku munafik dan berdusta.
o Menurut seorang teolog Belanda menyatakan bahwa Ajaran sesat adalah ajaran atau paham yang berada di luar
atau yang menyimpang dari ajaran gereja resmi atau arus utama, atau dengan kata lain ajaran-ajaran yang juga
menyatakan tentang kebenaran tetapi sebenarnya menyimpang dan menyesatkan setiap orang yang mendengar
terlebih mereka yang berada dalam gereja.
o Keberadaan ajaran sesat adalah untuk melemahkan iman kepada ajaran Alkitab.
o Dr. Soedarmo mengatakan bahwa Ajaran sesat adalah pandangan atau cara berfikir yang bertentangan dengan
ajaran-ajaran Alkitab.
o Collins dan Farrugia mengatakan bahwa ajaran sesat adalah sebuah kepercayaan keliru atau kelakuan yang salah
o Dengan hal ini, maka ajaran sesaat adalah ajaran yang menyimpang atau tidak sesuai dengan kebenaran Alkitab.
Asas ajaran yang benar perlu dipelihara di dalam kehidupan rohani jemaat Tuhan.
o Dengan begitu maka apapun macam ajaran sesat yang datang atau mencoba merusak asas ajaran yang benar,
maka hal itu tidak mungkin bisa menembus batas-batas kekuatan iman yang sudah dibangun di atas dasar yang
kokoh yaitu asas ajaran yang benar berdasarkan Firman Tuhan.
beberapa jenis

01 02 03
Sekte
Sekte Gnostik Sekte Marcion Montanisme
1. Sekte Gnostik

v Gnostisisme (bahasa Yunani: γν σις gnōsis,


pengetahuan) merujuk pada bermacam-macam
pergerakan keagamaan yang beraliran
sinkretisme pada zaman dulu kala.

v Kata gnōsis merujuk pada suatu pengetahuan


esoteris yang telah dinyatakan.

v Yesus Kristus dipandang oleh sebagian sekte


Gnostis sebagai perwujudan dari makhluk ilahi
yang sebagai manusia untuk membawa gnōsis
ke bumi.

v Keberadaan kaum Gnostik sejak Abad


Pertengahan semakin susut dikarenakan
pengikutnya memeluk Islam atau akibat dari
Perang Salib Albigensian (1209–1229).
Sekte Gnostik
v Awal mula gnostik terutama dikenal melalui
tulisan-tulisan Bapak-Bapak Gereja yang
melawan gnostic terutama Irenaeus, yang
telah menyebut Injil Yudas.

v Hasil pemikiran Gnostis lagi muncul seiring


dengan bertumbuhnya pergerakan mistis
esoteris pada kesudahan abad ke-19 dan
abad ke-20 di Eropa dan Amerika Utara

v inti dari gnostik adalah: Ide bahwa dalam


manusia adalah percikan api (pneuma, roh)
ilahi, yang berasal dari dunia ilahi dan jatuh
dalam bumi ini yang dicirikan oleh
kepercayaan pada nasib, proses kelahiran
dan kematian.

v Percik api ilahi ini harus dibangunkan


kembali oleh mitra ilahi, sehingga
akhirnya dipulihkan kembali ke dunia ilahi.
Unsur pemikiran sekte gnostik
1. DUALISME
• Menurut gnostik ada satu Allah yang transenden yang baik yang hampir tidak dapat dikenal dán Allah yang
menciptakan dunia. Maka Allah yang benar dan Allah pencipta dalam buku Kejadian sama sekali tidak sama untuk
pengikut ajaran gnostik.
2. KOSMOGONI
• Dalam kosmos, penciptaan, juga terjadi dualisme. Adalah kontras antara terang dan kegelapan, antara jiwa/roh
dan materi/daging, antara pengetahuan dan kebodohan atau pelupa. Terang, jiwa, roh, pengetahuan adalah hal yang baik,
merupakan ‘percikan api ilahi’ dalam manusia.
3. SOTEROLOGI
• Keselamatan dan penebusan pertama-tama dianggap sebagai pengetahuan tentang kodrat dualistis dunia ini. Yang
harus diselamatkan adalah jiwa atau roh dalam seorang pribadi, bukan daging. Maka tidak ada kebangkitan
badan. Nanti kami akan memberi dua contoh, melalui kutipan teks-teks gnostik, tentang kematian Yesus. Bagi
orang gnostik badan Yesus tidak bangkit, tetapi Roh, jiwa Yesus dibebaskan dari tubuh-Nya, dari kehidupan di dunia
jahat ini.
Unsur pemikiran sekte gnostik
4. ESKATOLOGI
• ajaran tentang hari akhirat, akhir sejarah, berarti seseorang mengerti bahwa tujuan terakhir keberadaan diarahkan
kepada penebusan jiwa dan pemulihan penciptaan dalam ‘kesempurnaan’ atau pleroma, tempat di mana hanya ada
keterangan, kebaikan ilahi.
• Untuk tiba di sana seseorang harus memprioritaskan bidang spritual di tengah bidang-bidang kehidupan lain,
membangun hubungan dengan dunia spiritual itu dan memisahkan diri sebanyak mungkin dari dunia fisik, dunia daging
dan materi yang jahat.

5. Pengetahuan tentang kehidupan jemaat dan kultus-kultus


• Tentang cara ibadah/sembahyang dan orang-orang yang bertanggungjawab untuk pemeliharaan pikiran-pikiran
gnostik sangat terbatas. Diketahui ada praktek-praktek tertentu selain pembaptisan.
CIRI-CIRI SEKTE GNOSTIK
1.Suatu dualisme kosmis, yang menolak dunia dengan seluruh isinya. Badan
ragawi adalah penjara jiwa, maka jiwa ingin melepaskan diri dari badan.

2.Perbedaan antara Allah yang benar, yang tidak diketahui dan transenden dan
pencipta dunia, Demiurge, yang sering kali disamakan dengan Jahweh, Allah
Perjanjian Lama.

3.Kepercayaan bahwa umat manusia mempunyai dasar sama dengan yang ilahi,
karena percikan api dari terang surgawi dipenjarakan dalam badan ragawi.

4.Satu mitos untuk menceriterakan kejatuhan suatu mahluk surgawi sebelum


dunia diciptakan untuk menjelaskan bahwa manusia sekarang mengalami situasi
sulit. Maka hal itu tidak akibat dosa manusia, tetapi juga tidak berasal dari Allah.

5.Gnosis menyelamatkan. Melalui gnosis pembebasan diwujudkan, karena


pengikut gnostik melalui ajaran gnostik menjadi sadar akan pengetahuan
tentang sifat aslinya dan asal-usul surgawinya. Yesus sering kali diberi peran dalam
proses ini sebagai seorang yang mengungkapkan rahasia gnosis ini, bukan
sebagai seorang yang menyelamatkan umat manusia melalui kematian dan
kebangkitanNya.
2. Sekte mARCION
Ø ajaran Marsionisme merupakan salah satu
ajaran yang didirikan oleh Marsion.

Ø Ajaran ini timbul pada kisaran abad kedua.


Marsion ini sendiri lahir dan tumbuh di Sinope,
Pontus, Asia Kecil pada tahun 70 hingga 150.

Ø Ajaran Marsionisme ini sendiri tercetus karena


berasal dari aliran gnostic yang banyak
dipercaya dan diterapkan oleh dirinya.

Ø sebenarnya pusat dari inti pandangan dan


pengajaran adalah perbedaan yang
dikemukakan antara Allah di Perjanjian Lama
dan Allah pada Perjanjian Baru.
2. Sekte mARCION
Ø Dikatakan oleh ajaran tersebut bahwa Alkitab
mengisahkan dua Allah, yang mana Allah di
Perjanjian Lama merupakan Allah yang lebih
kejam dan melupakan prinsip kasih tentang
Alkitab.

Ø Digambarkan bahwa Allah pada masa lalu ini


kejam dan mudah menghukum umat.
Bahkan Allah pada masa lalu digambarkan
sebagai Allah yang tidak adil dan tidak
sempurna. Berbeda dengan Allah pada
Perjanjian Baru yang lebih penuh kasih dan
penyayang.

Ø Allah di Perjanjian Baru lebih pemurah dan


tergambar dengan baik melalui diri Yesus
Kristus.

Ø Marsion sendiri dikatakan dan lekat dengan


julukan sebagai “the first born of satan” atau
dikenal juga dengan sebutan “Anti Christ”.
2. Sekte mARCION
Ø Dikatakan bahwa para pengikut Marsionisme
pantang untuk makan daging.

Ø Tidak hanya itu saja, pengikut aliran ini juga


tidak diperbolehkan menikah.

Ø Namun demikian bukan berarti menentang


prinsip dasar pernikahan Kristen itu sendiri.
Bahkan pada prakteknya masih menerima
pengikut yang merupakan suami istri.

Ø aliran Marsionisme juga melarang


pengikutnya untuk minum minuman keras
terutama yaitu minum anggur.

Ø Ajaran ini juga mengajarkan bahwa


pengikutnya harus mengikuti pedoman
hidup askese. Bahkan yang paling
bertentangan yaitu dalam ajaran tersebut
memberikan pembaptisan bagi orang yang
sudah meninggal.
3. Sekte montanisme
Ø Sekte ini merupakan ajaran yang berasal dari
gerakan sekte yang terjadi di awal abad ke-2
Masehi. Sehingga saat itu belum banyak yang
memahami firman Tuhan dan cenderung
masih percaya pada rasionalisme nenek
moyang mereka di daerah tersebut.

Ø Ajaran Montanisme ini sendiri mampu


m e re b a k hi ng g a ke w i l a ya h k e k a i s a r a n
Romawi,

Ø Berdasarkan sejarah di masa lampau, rupanya


aliran ini berawal juga dari pemukiman yang
ada di Asia Kecil yang telah mempercayai
Yesus sejak awal.

Ø Namun karena ajaran yang cukup keras dan


radikal, maka doktrin serta ajaran tersebut
lebih susah diterima oleh sebagian besar
umat Kristen pada umumnya. Sehingga
dianggap tidak tepat dan menyesatkan.
3. Sekte montanisme
Ø Ajaran ini Mengutamakan nubuatan dari pada
firman yang sesungguhnya. Padahal Allah
telah berfirman akan hal ini pada Alkitab,
sehingga perlu untuk dilihat apakah umat
Kristen percaya pada janji keselamatan dalam
Alkitab tersebut atau tidak.

Ø Prinsip bahwa manusia tidak dapat ditebus


dari dosa. Padahal konteks informasi tentang
dosa sudah sangat jelas, sehingga setiap
manusia sudah pasti dalam dosa.

Ø Nabi dari ajaran ini mengakui bahwa Allah


berada dalam penguasaan di dirinya. Padahal
ini merupakan hal yang tidak benar maupun
tidak pernah disebutkan dalam pengajaran
Kristen manapun.

Ø Inilah yang membuat banyak orang Kristen


terkecoh dan bingung dengan kebenaran
yang dimiliki.
4. sikap gereja akan aliran sesat
● Gereja harus memiliki pedomana doktrin-doktrin terutama mengenai kristus,
karena gereja harus mengetahui siapa kristus Yesus yang sebenaranya.

● Selain mempunyai pedoman, maka gereja di anjurkan untuk memberikan


pengajaran yang tepat dan menyeleksi ajaran-ajaran dari beberpaa liran yang ada.
Sehingga jemaat tahu mana yang benar dan mana yang sesat.

● Pemberitahuan kepada jemaat dapat berupa khotbah disetiap persekutuan-


persekutuan, mading , di tulis di warata, melalui PA dan juga masih banyak yang
lainnya untuk mendiskrisikan atau memberikan pengertian kepada jemaat.

● Dibutuhkan seorang gembala sidang atau hamba-hamba Tuhan yang kompeten


dan memiliki doktrin yang kuat, karena jangan sampai hamba Tuhannya pun tidak
mengerti akan pengajaran-pengajaran yang berkembang pada saat ini, walaupun
banayk ajaran yang lain sudah ada sejak dahulu namun pada saat ini pun masih
tetap ada.

Anda mungkin juga menyukai