dari dua jurusan. Yang pertama dari luar dan yang kedua dari dalam.
Ancaman mush dari luar adalah ancaman yang nyata, berupa penganiayaan,
pembunuhan, penghancuran dan lain-lain terhadap orang Kristen dan Gereja. Ancaman musuh
dari dalam adalah ancaman yang sulit diduga, karena seperti musuh dalam selimut yang tanpa
disadari telah membawa efek yang fatal bagi gereja. Ancaman dari dalam ini berupa ajaran-
ajaran yang menyesatkan atau bidat-bidat yang mau menyelewengkan ajaran murni Alkitab.
Bahaya ajaran-ajaran sesat bukan timbul pada abad-abad belakang ini, melainkan sudah
ada sejak Gereja didirikan. Dengan kata lain, kebedaraan bidat seusia dengan keberadaan Gereja
1).
Dengan jelas tercatat pula dalam Alkitab bahwa pada zaman rasul-rasul, Gereja yang
masih muda usia, tidak luput harus bergumul dengan ajaran-ajaran yang menyesatkan 2).
Demi untuk kebenaran dan menjaga kemurnian ajaran Tuhan, maka para rasul dalam
surat-suratntya, memperingatkan jemaat-jemaat tentang bahaya dan ajaran-ajaran yang
menyesatkan ini, agat mereka dapat mawas diri. Peringatan dari para rasul, terlihat dalam ayat
Alkitab yang disebut dibawah ini:
1 Yohanes 4:1-3
Titus 1:10-11
2 Petrus 2:1-3
Yudas 4
Ancaman dari bidat-bidat ini, bukan hanya pada gereja abad pertama saja, rmelainkan
juga menjadi ancaman sepanjang masa bagi gereja. Jika diperhatikan bidat-bidat yang muncul,
meskipun dalam berbagai bentuk, tapi intii dan isinya tidak berbeda. Masalah yang kerpa kali
ditimbulkan oleh guru-guru palsu, pada umumnya berkisar masalah “dibenarkan”, “dikuduskan”,
dan “sifat ilahi dan kemanusiaan Yesus” 3).
Dari sejarah juda dapat diketauhi bahwa Yesus Kristus sebagai Kepala Gereja, selalu
melindingi gereja-gerejaNya dari ancaman dan rongrongan. Setiapkali bidat yang menyerang
dapat dipatahkan, sehingga gereja dapat mempertahankan kemurnian ajaran Tuhan dari doktrin
yang menyesatkan itu.
Maksud penulis menyusun buku ini, bukan saja sebagai bahan study dan juga untuk
diketahui, agar dapat mawas diri dan jikalau perlu dapat mengadakan apologia untuk
mempertahankan kemurnian ajaran Alkitab sebagai Firman Tuhan.
Perlu dijelaskan bahwa cetakan pertama dalam bentuk sementara telah habis. Karena
kebutuhan dan permintaan , maka buku ini dicetak kembali tetap dalam bentuk sementara.
Dalam cetakan kedua ini, meskipun telah diadakan perbaikan dan penambahan materinya, tetapi
penulis tetap menyadari, ketidak sempuranaan dari buku ini. Sebab itu saran dan petunjuk positif
dari pembaca tetap dibutuhkan. Kiranya Tuhan memberkati kita semua.
A. Bida(a)ah atau bidat berasal dari kata Arab yang berarti suatu ajaran atau aliran yang
menyimpang dari ajaran resmi 1).
B. Menurut Dr. H. Berkhof dan Dr. I. H. Enklaar, “Bidat ditinjau dari sudut historis adalah
persekutuan Kristen (yang kecil) yang dengan sengaja memisahkan diri dari Gereja besan
dan ajarannya menekankan iman Kristen secara berat sebelah, sehingga theologinya dan
pratek kesalehannya biasanya membengkokkan kebenaran Injil 2).
C. Bid’at, Bid’ah adalah suatu yang baru, yamh ditambahkan kepada apa yang tidak terdapat
didalam ketentuan-ketentuan yang sudah digariskan 3).
D. Bida’ah adalah ajaran yang menyalahi ajaran yang benar 4).
Didalam bahasa Inggris ada dia istilah yang mempunyai sangkut-paut erat dengan kata
bidat, yaitu:
a) Hersey yang berarti semacam pendapat, pandangan atau credo yang berlawanan
dengan credo atau pengakuan dari Gereja; satu pandangan salah yang berkenaan
dengan sebagian pengakuan dasar agama; satu pandangan atau credo yang dapat
menciptakan atau menjurus kepada perpecahan; semacam doktrin yang kurang
mantap atau sulit untuk dipertahankan. Sedang Heretic mempunyai arti: orang
yang berpandangan salah trhadap doktrin yang akan membawa efek negative dan
juga dapat memutarbalikam kebenaran 5).
b) Cult yang berasal dari kata Latin “Cultus” mempunyai arti pemujaan,
penyembahan, dan ketaatan. Berdasarkan perkembangan, maka arti kata ini
mengalami penambahan uuang kebanyakan bersifat negative. Efek konotatif daro
kata ini, sehingga cult, bukan saja mempunyai arti seperti diatas; dan juga
mengandung arti: Agama baru yang menyimpang dari ajaran orthodoxy; satu
organisasi yang menyimpang dari kepercayaan; satu kepercayaan tidak
konvensional; kepercayaan yang non-normatif; gerakan keagamaan baru dan
sebagainya.
James W. Sire mengartikan cult sebagai suatu gerakan keagamaan yang secara
organisasi berbeda atau pratek-prateknya bertentangan dengan Alkitab yang usdah
ditafsirkan oleh kekristenan tradisional 6)
Dengan melihat beberapa pengertian, baik umum maupun agama, maka sedikit-dikitnya
kita sudah mempunyai gambaran yang cukup jelas tentang apa yang dimaksud dengan bidat.
Problim yang akan kita hadapi adalah kesimpang-siuran didalam penjabarannya. Didalam
penjabarannya akan ditemui bahwa masing-masing pihak akan membenarkan pandangan atau
keyakinan theologinya, dan menganggap pihak lain sebagai bidat. Contoh konkrit akan kita
temukan pada abad pertama: Kaum Yudaisme menganggap bahwa Kristus dan pengikut-
pengikutnya sebagai bidat (Matius 26:63-68; Markus 14: 61-65; Kisal Rasul-Rasul 6: 8-14); pada
abad 16, Gereja Roma Katholik menyebut Martin Luther dengan Reformasinya sebagai bidat 7)
dan sebagainya.
Dari uraian tersebut diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa penentuan satu
pandangan, keyakinan theology sebagai bidat, terletak pada pandangan, keyakinan yang dianut
oleh pihak yang menentukan.
2) Dr. H. Berkhof dan Dr. I.H. Enklar, Sejarah Gereja Hal 348-349.
C. Anti-Resurrectionisme/Anti-Anatasianisme
D. Gnosticisme
NOMIANISME (Paham memegang Hukum Sunat)
Nomianisme merupakan bidat yang pertama-tama muncul dalam sejarah Gereja. Bidat ini
menganut paham bahwa jika seseorang atau diselamatkan, khususnya orang kafir, haruslah ia
disunat;masuk agama Yahudi dan menerima hokum torat, dengan demikian barulah ia
memperoleh keselamatan.
Oleh karena masalah ini, maka dalam sejarah untuk uang pertama kalinya gereja
menyelenggarakan konperensi dengan mengambil tempat di Yerusalem. Di sinilah untuk
pertama kalinya theology-theolog Kristen mengadakan perdebatan tentang theologia Kristen.
Akhir daripada konperensii ini, theology-theolog yang memegang aliran murni; diantaranya rasul
Paulus memperoleh kemenangan gemilang, sehingga gereja diselamatkan dari ajaran sesat yang
sangat berbahaya ini.
Hasil konperensi memutuskan Nomianisme sebagai ajaran yang salah dan kesimpulan
pidato Petrus, sekali lagi memproklamirkan bahwa manusia diselamatkan berdasarkan anugrah
Kristus 1).
2) Galatia 2:16
ASCETICME (Paham Penyiksaan Diri)
Dengan demikian, bidat ini meremehkan arti dari karta keselamatan yang sudh terjadi di
atas Kayu Salib. Dan mereka tidak mengakui “Diselamatkan” dan “ Dikuduskan” merupakan
“Anugrah”.
Dalam suratnya kepada orang-orang di Kolose, rasul Paulus dengan keras mengatakan :
“Apabila kamu telah mati bersama-sama dengan Kristus dan bebas dari roh-roh dunia,
mengapakah kamu menaklukkan dirimu pada rupa-rupa peraturan, seolah-seolah kamu masih
hidup didunia : jangan jamah ini, jangan kecap itu, jangan sentuh ini, semuanya itu hanya
mengenai barang yang binasa oleh pemakaian dan hanya menurut perintah-perintah dan ajaran-
ajaran manusia. Peraturan-peraturan ini, walaupun nampaknya penuh hikmat dengan ibadah
buatan sendiri, seperti merendahkan diri, menyiksa diri, tidak ada gunakan selain untuk
memuaskan hidup duniawi (Kolose 2:20-23).
Sebenarnya latar belakang timbulnya Asceticisme berasal dari satu fikiran filsafat yang
baru muncul pada waktu itu. Fikiran filsafat ini dikenal dengan sebutan Gnosticisme. Orang-
orang gnotik beranggapan bahwa materi itu jahat, sebab itu tidak mungkin Kristus mau
menjelma sebagai manusia dan mempunyai tubuh materi; dan mereka juga beranggapan bahwa
orang yang mau mendapat keselamatan, haruslah ia melepaskan diri dari ikatan materi dan hidup
dalam kesucian.
Fikiran filsafat Gnostik ini bukan saja mempengaruhi orang-orang yang menganut
Asceticisme dan juga mempengaruhi fikiran theologia pada abad kedua dan ketiga. Sebab itu,
Gnostik sangat membahayakan pengajaran yang murni dari Alkitab. Rasul Paulus dan rasul
Yohanes dalam surat mereka tidak segan melawan fikiran filsafat yang berbahaya ini 3).
Bidat ini sudah mulai mengembangakn sayapnya pada pertengahan adab pertama. Dalam
suratnya kepada orang Korintus dan Timotius, Paulus menyinggung mengenai bidak yang
berbahaya ini. Di kalangan Jemaat Korintus ada orang yang menyusupkan ajaran bahwa tidak
ada kebangkitan. Dan ini berarti juga bahwa Kristus tidak pernah bangkit dari kematian ( 1
Korintus 15:12-13). Untuk melawan bidat ini, rasul Paulus khusus menulis 1 Korintus pasal 15
untuk memberi apologia tentang kebangkitan dan arti dari kebangkitan. Di Asia, juga ada yang
menyebarkan ajaran sesat ini. Dalam suratnya kepada Timotius , Paulus menyinggung nama dua
orang yang disebut sebagai penyebar ajaran sesat itu. Paulus menyatakan: “ perkataan mereka
menjalar seperti penyakit kanker. Di antara mereka termasuk Himenius dan Filetus, yang telah
menyimpang dari kebenaran dengan mengajarkan bahwa kebangitan kita telah berlangsung dan
dengan demikian merusak iman sebagaian orang”’ (2 Timotius 2:17-18).
Tanggapan yang diberikan oleh rasul Paulus sangat besar arti nya bagi gereja mula-mula,
karena kebenaran tengan kebangkitan adalah inti dari iman Kristen. Jika inti iman ini
dihancurkan, maka ibarat bangunan yang dihancurkan dasarnya. Dan akibatnya boleh
dibayangkan bahwa bangunan itu akan hancur lebur.
Akhir dari masa rasul-rasul, muncul satu bidat yang sangat membahayakan isi iman
Kristen pada zaman itu. Dan juga membahayakan isi iman Kristen pada abad kedua dan ketiga.
Bidat ini dikernal dengan sebutan Gnoticisme.
Untuk menentang ajaran sesat ini, rasul Yohanes sebagai rasul yang paling panjang
hidupnya dari rasul-rasul lainnya; memperingatkan jemaat pada waktu itu dengan mnegatakan : “
Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang kamu telah dengar,
seorang anti Kristus akan dating sekarang, telah bangkit banyak anti Kristus………….. siapa
pendusta itu ? bukakah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus? Dia itulah anti
Kristus,yaitu dia yang menyangkal baik Bapak maupun Anak. Sebab barang siapa menyangkal
Anak, ia juga memiliki Bapa” (1 yohanes 2:18-23). Lebih lanjut Yohanes menyatakan “Saudara-
saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah
mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telag muncul dan pergi ke selurug
dunia. Demikianlah kita mengenal Roh Allah; setiap roh yang dari Allah. Roh itu adalah roh anti
Kristus dan tentang dia telah kemu dengar, bahwa ia akan dating dan sekarang ini dia suda ada di
dalam dunia”. (1 Yohanes 4:1-3)
Ajaran Gnostik ini bersumber dari percampuran antrara agama timur, yaitu agama Mesir
yang menyembah dewi Isis dan dewa Osiris agama Syria yang menyembah dewa Baal, agama
Persia yang menyembah dewa Mitras dan agama di Asia yang menyemabh dewi Kybele; dengan
filsafat barat, yaitu pikiran filsafat Plato tentang dunia “ Idea” dan ditambah lagi dengan konsep
pemikiran tentang keselamatan dari agama Kristen. Dengan demikiran, wujud dari Gnosticisme
adalah Sinkretisme yang dualistis Panteistis 5).
Mereka mengakui Yesus sebagai pernyataan dari wahyu Allah yang Maha-Tinggi, tetapi
mereka menolak Yesus sebagai "Kalam menjadi Manusia". Karena pada anggapan mereka dunia
materi jahat. Sebab itu kehadiran Yesus dalam dunia hanya merupakan khayalan saja, bukan
benar-benar menjadi manusia sejati. Dengan kata lain, mereka hanya menagkui Yesus sebagai
isi dari iman kepercayaan mereka, tetapi bukan Yesus yang nyata dalam sejarah 6). Kesalahan
yang mereka lakukan ini, sebabkan mereka mau menyesuaikan ajaran Alkitab dengan theori
mereka. Sehingga mereka menafsirkan Alkitab secara alegoris dengen tanpa mengenal batas.
Untuk mempertahankan iman Kristen yang murni, maka gereja menyusun "Pengakuan Iman
Rasuli" (apost.le's Creed) yang kita kenal dan sering dibacakan dalem kebaktian umum. Maksud
dan tujuan menyusun Pengakuan Iman Rasuli adalah sebagai berikut:
Dibawah ini adalah pengakuan Iman Rasuli yang memberikan tanggapan terhadap ajaran
Gnostik yang salah:
Aku percaya kepada Allah, Bapa yang Maha Kuasa, Chalik langit dan bumi. (
Menghantam Pandangan Dualisme dari Gnostik). Dan kepada Yesus Kristus, AnakNya yang
Tunggal , Tuhan kita. Yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari Anak Dara Maryam.
Yang menderita dibawah pemerintahan Pontius Pilatus, Disalibkan mati dan dikuburkan, turun
kedalam kerajaan maut. Pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati. Naik ke
Surga, Duduk disebelah kanan Allah Bapa yang Maha Kuasa. Dan dari sana Ia akan datang
untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati. ( Membuktikan kemanusiaan sebagai fakta
sejarah dan inti dari iman Kristen ).
Aku percaya kepada Roh Kudus. Gereja Kudus dan Am, Persekutuan Orang Kudus
Pengampunan dosa . (Menangkis ajaran salah dari Gnostik tentang dosa ).
Dan hidup yang kekal. Amin ! ( Menyatakan bahwa orang mati, bukan seperti lampu yang
padam 7)).
A. BIONISME/ BIONITISME
B. MARCIONISME
C. NAZARENES
D. GNOSTICISME
E. MONTANISME
F. NOVATIONISME
BIONISME/ BIONITISME
Bidat ini timbul pada permulaan abad kedua, kira-kira pada tahun 107 AD. Tokohnya
adalah seorang pemimpin salah satu kelompok Yahudi Kristen bernama Ebion yang berarti
“miskin” atau :”rendah hati”. Kelompok ini berkeyakinan bahwa orang diselamatkan harus
berpegang pada hukum torat.
Bidat ini sama dengan Nomianisme abad pertama, tetapi berbeda pandangan mengenai
Yesus Kristus. Orang Ebionis menyangkal keilahian Yesus Kristus dan tidak menerima Yesus
dilahirkan melalui anak dara Maryam. Mereka bernggapan bahwa Yesus dikandung baik secara
biasa maupun luar biasa, Ia tetap mausia biasa.mereka mengakui bahwa Yesus setelah dibaptis
mempunyai kuasa ilahi didalamnya, karena Roh Kudus memnuhiNya seecara berkelimpahan.
Mereka juga mengajui perbedaan Yesus dengan orang buasa. Tetapi perbedaan ini bukan
disebabkan Yesus itu Allah, melainkan karena hidupNya yang suci , karunia surgawi yang
dimilikiNya dan kepenuhan RohKudus.
Pandangan diatas jelas menunjukan bahwa aliran Ebionisme ini adalah percampuran
antara Nomianisme abad pertama dengan Gnoticisme, sehingga mereka juga mendapat julukan
“Jewish Gnotiscism”.
Bidat ini muncul kira-kira pada pertengahan abad kedua. Pemimpinnya bernama
Marcion, seorang yang kaya raya dibandar Sinope, pesisir Laut Hitam dan mempunyai
perusahaan perkapalan disana. Kemudian ia meninggalkan semuanya ini untuk menyebarkan
pandangan Marcionisme kepada gereja-gereja. Ia seorang yang mempunyai semangat yang
menyala-nyala di dalam menyebarkan pandangannya dan juga seorang organisiator yang cakap.
Tetapi oleh karena ajarannya berlawannan dengan Alkitab, maka ia ditolak di gereja dan pada
tahun 144 AD dia dikucilkan oleh jemaat Roma.
` Pengucilan ini, tidak mematahkan semangatnya, bahkan ia mendirikan sebuah gereja baru
dan yang kemudian berkembangan dengan pesat. Marcion meningglpada tahub 170 AD tetapi
gereja yang didirikannya berkembang dengan subur , makin hari makin besar. Sampai abad
kelima, Karena dilarang oleh pemerintah, barulah gereja aliran Marcionisme perlahan-lahan
llenyap.
Pandangan Marcion terhadap Allah: Marcion berpendapat bahwa Allah Perjanjian Lama
itu kurang sempurna, kurang mulia dan kurang cakap. Ia mengakui bahwa Allah Perjanjian Lama
itu baik dan hendak berbuat baik, tetapo Karen akemampuannya kurang, sehingga tidak mampu
mengatasi amkhluk ciptaannya. Maksudnya hendak memerintah dengan adil, justru karena itu, Ia
menjadi bengis dank eras. Tindakan yang bengis dan kejam dinyatakan dengan menurunkan
hukuman torat yang tidak mungkin dapat dilaksanakan oleh manusia. Dalama situasi yang
demikian, Yesus Kristus dayang. Dalam khotbat diatas bukit, Yesus memberikan keadilan yang
lebih indah dan agung. Keadilan ini bukan berpangkal pada kemurahan dan pengampunan. Hal
ini dengan jelas menunjukkan bahwa Yesus bukan diutus oleh Allah Perjanjian lama, sebagain
Chalik, melinkan dituts oleh Allah yang lain, yang tidak dikenal oleh manusia, tetapi merupakan
Allah yang benar dan adil. Meskipun Allah ini bukan Chalik langit dan bumi beserta isinya, tidak
mempunyai hubungan dengan manusia; tetapi karena merasa keasihan atas tindakan yang keras
dan kejam dari Allah Perjanjian Lama terhadap manusia, maka Ia mengutus AnakNya Yesus
Kristus untuk melepaskan manusia dari tindakan chaliknya. Allah perjanjian lama, merasa
dirinya terancam oleh tindakan Yesus Kristus, maka secara licik , mengusahakan agar Yesus
disalibkan. Memang Ia berhasil dengan upaya iytu, tetapi dengan demikian, Ia sudah melanggar
torat yang telah di tentukannya sendiri. Karena tuntutan torrat, menghukum yang bersalah, tetapi
kenyataan Yesus tidak bersalah, Yesus suci adanya. Dnegan menghukum Yesus diatas kayu
salib, ini merupakan kesalahan yang dilakukan oleh Allah perjanjian lama. Untuk menebus
kesalahan, Ia merelakan penyerahamn orang-orang yang percaya Yesus , kepada Allah yang
mengutus Yesus ini.
Memang ajaran Marcion kembari menyadarkan gereja bahwa orang dibenarkan hanya
berdasarkan rahmat dan anugrah, bukasn berdasarkan atas usahanya manusia; tetapi biar
bagaimanapun juga, gereja harus menolak ajaran Marcion yang jauh meninggalkan Alkitab.
Memang terlihat Marcion mau menekankan theologgia Paulus, tetapi ia tidak memahamu
theologia Paulus dengan benar. Karena bagi Paulus Allah perjanjian lama yang menurunkan
Torat sama dengan Allah perjanjian baru yang mengaruniakan Rahmat dalam Yesus Kristus.
NAZARNES
Sebutan ini sebenarnya adalah katakata ejekan orang-orang kepada gereja, tetapi
kemudian dipakai oleh orang-orang Kristen Yahudi. Pada tahun 70AD sebelum Yerusalem
dimusnahkan oleh tentara Romadibawah pimpinan panglima Titus, orang-orang Kristen Yahudi
secara berbondong-bondong menyeberang sungai Yordan dan bermukim di Pelia.
Pada mulanya mereka telah membuang segala kebiasaan dari agama Yahudi , tetapi
kemudia anak cucu mereka kembali memegang kebiasaan dari agama Yahudi. Sebab itu ajaran
Nazarenes hamper sama dengan Ebionisme. Mereka memegang Torat Musa dan segala tata cara
ibadat agama Yahudi; antaranya sunat, acara kebaktian yang bersifat lahiriah dan sebagainya.
Pengaruh ajaran Nazarenes tidak begitu besar pada abad Kedua, tapi masih dapat
bertahan sampai pada abad ke empat.
GNOTICISME
Sebagaimana telah disebutkan bahwa Gnosticisme telah menyusup sejak abad pertama,
kemudia pada abad ke dua dank e tiga, secara besar-besaran memperngaruhi Gereja. Pikiran
Gnostik dalam Gereja makin meluas.
Gerakan Gnostik di Palestina di kota Samaria dan dipimpin oleh Simon dan muridnya
Menandar. Gerakan dibagikan utara berpusat di Siria , dibagian selatahn berpusat di kota
Alexander(mesir), dipimpin oleh Basilidas (kemungkunan murid matias). Gerakan dibagian
barat, berpusat di kota Roma, dibawah pimpinan Valentinus.
MONTANISME
Timbulnya gerakan montanisme , disebabkan keadaan gereja pada waktu itu sangat
memprihatinkan. Bahaya Gnostik secara diam-diam merusak dasar ajaran Kristen yang murni.
Ciri khas gereja mula mula seperti kuasa roh kudud sudah hilang dari gereja. Kaum Kristen
hanya mementingkan kedudukan tetap dalam organisasi gereja. Kerinduan untuk menantikan
kedatangan Yesus keduakalinya, sudah tidak dirasakan lagi. Suasana rohani sangat suram. Tata
kebaktian hanya bersifat formalitas saja. Anggota Gereja dalam keadaan suram dan tidak
bersemangat lagi utnutk melayani Tuhan.
Didalam keadaan demikian merosotnya kerohanian dari orang Kristen , seorang bernama
Montanus berasal dari Arbdabau di Mysia bangkit bersama kedua kawannya yang bernama
Priscilla dan Maximilla. Mereka berusaha mengadakan pembaharuan dalam gereja.. mereka
dengan getas melawan ajaran Gnosticisme. Tapi saying kemudia Montanus dan kawan-kawan
menyeleweng dari ajaran yang murni.
Montanus mengakui bahwa dirinya memperoleh wahyu khusu dari roh kudus. Ia mulai
mengadakan kebaktian kebangaunan rohani dimanamana. Mereka bertutur dengan bahasa lidah
dan kadang-kadang berekstase (jiwa meninggalkan tubuh seketika untuk bernafas dan bersukaria
dalam suasana ilahi) sampai tidak sadarkan diri. Mereka menyatakan bahwa roh penolong
sudagh datang dan berkata melalui mulut mereka. Mereka menganjurkan agar orang Kristen
melepaskan segala ikatan dunia dan berkumpul di desa Pepusa di Asia kecil dengan maksud
menunggu Tuhan di sana.
Montanisme membagi dosa menjadi dosa yang dapat diampuni dan dosa yang tidak dapat
diampuni. Mewajibkan Jemaat untuk menuntuk kelakukan yang suci. Seorang janda dilarang
menikah untuk kedua kalinya. Karena pada anggapan mereka bahwa hidup tanpa menikah itu
lebih suci , lebih baik daripda menikah. Jemaat disuruh menahannafsu . hal puasa harus
dilakukan dengan peraturan keras. Mati sahid dianggap suatu kehormatyan dan keuntungan.
Semboyan mereka adalah “ Darahmu menjadi anak kunci Firdaus” 1).
Perkembangan dari gerakan ini sangat cepat . kira-kira pada tahun 200an Montanisme
sudah terdapat di Afrika Utara. Tokoh Gereja Tertullianus termasuk diantara mereka. Barulah
pada tahun 370 AD Montanisme lenyap dari Afrika dan pada permulaan abad 6 lenyap juga dari
tempat yuang lain.
Pada mulanya gereja sukar menentukan sikap terhdapa gerakan ini, tetapi setelah melalui
pertemuan antar Uskup dalam suatu siding yang disebut Sinode, menelorkan keputusan bahwa
gerakan Montanisme sebagai Bidat.
Memang didalah situasi gereja yang suam, perlu ada kebanguan ,. Kebangunan rohani
yang dipelopori olegh gerakan ini, sangat penting artinya bagi gereja. Tetapi gereja tidak dapat
mentolerir ajaran menyesatkan dari Montanisme ini.
Ajaran Montanisme yang perlu disoroti dengan serius adalah pernyataan bahwa Roh
Allah mengaruniakan suatu pernyataan baru yang lebih tinggi dan sempurna daripda pernyataan
Allah di Alkitab. Penyataan ini jelas berlawanan dengan ajaran Alkitab yang terdapat dalam
Wahy 22: 18-19 yang berbunyi “ jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-
perkataan ini , maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis
pada kitab ini. Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab
nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagia dari pohon kehidupan dan dari kota Kudus, seperti
yang tertulis dalam kitab ini.”
Jika orang Kristen dianjurkan untuk mengasingklan diri di desa Pepusa untuk
mengarahkan pikiran kepada kedatangan Kristus saja, bukankah berarti umat Kristen disuruh
mengabaikan tugas sebagai garam dan terang dunia? Hal ini juga berlawanan dengan perintah
atau amanat Agung YEsus yang terdapat di dalam Matius 28: 19-20 yang berbunyi “ Karena itu
pergilah , jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam Nama Bapa dan Anak
dan ROh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Ku perintahkan
kepadamu. Dan ketahuilah,Aku menyertai Kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”
Semanagt moril yang memungcak dari gerakan Montanisme , membuka mata pemimpin
Gereja untuk melihat semangat moril mereka sendiri. Hal ini menyadarkan bahwa umat Kristen
tidak bersandarkan perbuatan untuk memperoleh keselamatan, melainkan semata-mata karena
Anugrah dan Rahmat Allah.
Bidat Novationisme ini timbul kira-kira pada pertengahan abad ketiga (250AD) . Bidat
ini dipimpin oleh seorang penatua gereja Roma yang bernama Novitian. Pendirian mereka
dibidang theologia tidak berbeda jaug dari Montanisme, Cuma mereka mempunyai satu
keistimewaan yang menjadi daya tarik , sehingga banyak pengikutnya. Keistimewaannya adalah
pendirian yang kaut untuk tidak memaafkan dan menerima kembali orang-orang Kristen yang
pernah berkhianat.
Yang dimaksud dengan orang Kristen yang berkhianat adalah orang-raong Kristen yang
menyangkali iamn kepercayaan tatkala menghadapi penganiayaan dari raha Decius pada tahun
249 sampai dengan 251 . peganiayaan pada tahun tersebut terkenal dengan sebutan DECIUS
PERSECUTION. Setelah penganiayaan selesai, orang Kristen yang pernah menyangkali iman
kepercayaan itu menyesal dan mau kembali ke gereja, tetapi oran-orang Novationisme dengan
tegas menolak mereka dan menganggap mereka sudah jatuh dari anugrah dan tidak mungkin
dapat memperoleh keselamatan kembali2).
Bidat ini mendapatkan dukungan dari orang2 yang setia kepada iman dalam
penganiayaan. Pengaruh dari bidat ini tersebar luas sampai ke Afrika Utara dan Asia kecil.
Sampai pada abad ke 5 , barulah bidah ini musnah tidak berbekas lagi.
A. APIANISME
B. APOLLINARIANISME
C. NESTORIANISME
D. EUTYCHIANISME
E. PELAGIANISME
ARIANISME
Bidat ini dipelopori oleh seorang Presbiter dan Alexandria yang bernama Arius. Pada
tahun 318 ia mulai mengajar tentang keahlian Tuhan Yesus. Menurutnya, jika Tuhan Yesus
mempunyai sifat ilahi yang sama dengan Allah , ini akan merugikan kemuliaan dan kewibawaan
Allah. Sebab itu ia berpendirian bahwa Yesus lah ciptaan Allah yang sulung dan tertinggi
derajatnya. Kemudian melalui Dia, Allah menciptakan segala sesuatu. Yesus bukan dari kekal
adanya melainkan dibentuk dari yang tidak ada menjadi ada. Logos datang ke bumi, hanya
selaku pengajar dan teladan bagi segala makhluk yang lain. Karen ketaatanNya yang penuh
kepada Allah, maka Ia diberikan kehormatan ilahi.
Pandangan ini ditenatng oleh Uskup Alexander. Pada tahun 320 AD ia mengambil
tindakan dengan memproklamirkan Allah Allah Yesus Kristus sehakekat dengan Allah.
Menurutnya Logos bukan satu zat antara Allah dengan dunia, melainkan Logoas sendri adalah
Allah sedari kekal.
Didalam hal menentang dan usaha menegakkan kebenaran dalam hal kasus Arius ini,
boleh dikatakan seorang majelis Alexanderia yang bernama Athanasius yang kemudian
mengganti nama Alexander menjadi uskup di Alexandria, mempunyai andil yang cukup besar
Hasil konsili yang penting adalah keputusan memproklamirkan Pengakuan Iman yang
dikena dalam sejarah sebagai Pengakuan Iman Nicea.
APOLLINARIANISME
Gagasan Apollinarianisme berasal dari uskup Laodekia yang bernama Apollinaris (310-
390) . ia sangat membenci ajaran dari Arius yang merendahkan keilahian Yesus Kristus, karena
itu dalam pengajarannya ia sangat menitik beratkan keilahian Yesus. Tetapi sayang karena terlau
merendahkan keilahian Yesus , akhirnya ia menyeleweng dari ajaran Alkitabiah yang murni.
Menurut pendapatnya bahwa Yesus memiiliki tuhbuh dan jiwa tetapi tidak memiliki roh,
karena roh atau “aku” manusia diganti oleh Logos. Sebab itu , Tuhan Yesus tidka dapat disebut
sebagai manusia sejati, ia memiliki sebgutan bertubuh tetapi tidak memiliki tubuh yang
sebenarnya. Theoti ini juga disebut dengan MMonophysitism (Kristus memiliki 1 sifat) 1).
Pad atahun 377 ajaran Apollonaris dinyatakan sebagai bidat oleh USkup Rum bernama
Damascus 1 (305-384). Dan di dalam konsili Constantinopel yang kedua, dihadiri oleh 186
uskupyang memutuskan bahwa ajran Apollinaris sebagai bidat yang patut dikutuk.
1) Dr. Denny Y.C. Ma, An Introduction be to the History of Christian Thought halaman 56
Nestorianisme
Ajaran bidat ini dikemukakan oleh Nestorius; bekas rektor biara antiokhia Dan uskup
constantinopel instambul Turki. Pada mulanya is sangat menentang ajaran Apollinarianisme
dengan memisahkan kedua sifat Yesus. Sebenarnya ia mempunyai motiv yang baik, tetapi
sayang is melakukan kesalahan dengan memisahkan kedua sifat Yesus.
Pengajaran Nestorius ditentang oleh Cyrillus, Uskup Alexandria Dan Celestine, Uskup
Rum dengan menyatakan bahwa ajaran Nestorius membagi - bagi kedua sifat Yesus itu, merusak
keoknuman Yesus.
Akhirnya Celestine pada tahun 431 menuduh Nestorius sebagai bidat dalam sidang di
Efesus dan pada tahun 451, melalui konsili yang dihadiri 500 Uskup di Chalcedon menelorkan
pengakuan iman yang kemudian terkenal dengan sebutan " Pengakuan Iman Chalcedon " yang
antara lain menyebutkan bahwa Kristus bukan tabiat satu Dan bukan bertabiat dua dalam Satu
oknum. Kedua tabiat ini tidak bercampur dan tidak berubah, tidak berbagi dan tidak terpisah.
EUTYCHIANISME
Pada tahun 448, seorang sarjana theologia bernama Eutychesng yang menjadi pemimpin
gereja di Constantinopel mengemukakan pendapat bahwa Dua tabiat Kristus itu bercampur
menjadi satu, sehingga menjadi tabiat yang ketiga ( third nature ).
Di dalam tabiat yang bercampur baur ini, tabiat ilahiNya melampaui tabiat
kemanusianNya. Sebab itu, tabiat kemanusianNya terhisap dalam tabiat ilahiNya. Tetapi karena
tabiat ilahiNya bercampur dengan tabiat kemanusianNya, maka tabiat ilahi tersebut sudah tidak
sama lagi dengan tabiat ilahi yang dulu ( sebelum kedua tabiat ini bercampur ). Jelas terlihat
bahwa ajaran ini adalah Monophysites ( mono = satu, physis = tabiat ), karena jelas dalam
kenyataannya, ia mengurangi kedua tabiat Kristus menjadi satu Tabiat.
Pada tahun 449, A.D. Uskup Rome Leo I Dan Uskup Constantinopel Flavanius
bermaksud menyelenggarakan konsili di Efesus untuk menentukan Eutychianisme sebagai bidat.
Tetapi sayang dalam persidangan Uskup Flavanius meninggal. Sebagai penggantinya adalah
Diosurus yang secara fanatik berpihak kepada Eutychianisme. Agar Eutychianisme memperoleh
kemenangan dalam persidangan ini, maka Diosorus menggunakan kekuatan politik untuk
menekan persidangan tersebut. Karena di bawah tekanan, persidangan tidak dapat berjalan
sebagaimana mestinya. Pada akhirnya dengan terpaksa diputuskan bahwa putusan theologia dari
Eutychianisme adalah benar dan murni.
Jalan Dan hasil persidangan menimbulkan kemarahan Uskup Leo I dan menyebut
persidangan itu sebagai " sinode penyamun ". Kemudian ia mengadukan permasalahan ini
kepada Kaisar Rome Theodosius tetapi Kaisar berpihak kepada Eutychianisme Dan menyetujui
pikiran theologia Eutychianisme adalah benar Dan sah.
Meskipun segala usaha dari Uskup Leo I mengalami kegagalan, tetapi ia tidak putus asa,
ia terus berusaha untuk menegakkan kebenaran Tuhan. Dua tahun kemudian atas bantuan kakak
Kaisar, ia berhasil dalam persidangan konsili di Chalcedon, sehingga tercapai keputusan untuk
menentukan pikiran theologia Eutychianisme sebagai bidat.
PELAGIANISME
Pelagius adalah rahib pada tahun 360 - 415 dari Britania yang tinggal di Roma, tetapi
pada 410 ia Dan murid - muridnya pindah ke Afrika Utara. Jalan pikiran theologianya sebagai
berikut : ia menolak alkitab wahyu dari Allah. Menurutnya tiap - tiap manusia dilahirkan Tanpa
cacat ( dosa ); keadaan mereka sama seperti Adam di taman Firdaus; jadi ia tidak mengakui
adanya alarm dosa atau turunan. Duduknya dosa bukan di dalam tabiat manusia, melainkan
dalam kehendaknya; tiap kali kalau kehendak manusia bermaksud jahat, ketika itu juga manusia
berdosa. Dosa adam tidak berpengaruh bagi keturunannya, melainkan hanya berpengaruh bagi
dirinya sendiri; tetapi teladan dosa dari Adam itu dengan mudah ditiru oleh generasi berikutnya.
Kematian manusia, bukan karena upah dosa melainkan karena manusia takluk dibawah hukum
alam . Keselamatan bukan karena anugrah melainkan akibat dari berbuat amal atau kebajikan.
Terhadap pemikirian theologia Pelagius, para Uskup di Roma mempunyai dua pendapat
yang berlawanan. Ada yang menyetujui dan ada yang menolaknya. Meskipun kemudian Uskup
Roma, Innocent I pada tahun 417 menentukan bahwa ajaran Pelagius sebagai bidat, tetapi yang
kemudian membenarkan pandangan Pelagius ini.
Uskup – uskup yang berkedudukan di Afrika Utara dengan tugas menolak keputusan atau
sikap Uskup Roma yang membenarkan pikiran Pelagius ini. Di antara Uskup Afrika yang paling
keras menentang ajaran Pelagius adalah Uskup Hippo yang bernama Augustinus dengan
mengemukakan Allah menciptakan manusia dengan sempurna dan memiliki kehendak yang
ebbas. Manusia boleh memilih untuk patuh kepada Tuhan atau patuh kepada keinginan dan
kehendak diri sendiri. Tuhan memberikan rahmat-Nya untuk melakukan perbuatan yang
diperkenankan Tuhan. Sebab itu Adam tidak menggunakan kemungkinan ini, melainkan
menuruti kehendaknya sendiri untuk berbuat dosa. Karena kejatuhannya ini, maka ia dikuasai
oleh dosa, persekutuannya dengan Tuhan terputus, pertolongan rahmat telah hilang dari Tuhan.
Akibatnya ia harus mati karena dosa yang dilakukan. Sekarang ia tidak mempunyai kemampuan
untuk berbuat baik, melainkan apa yang dipikirkan dan dilakukan menjurus pada dosa.
Di dalam Adam semua keuturunannya berdosa juga (Roma 5 : 12 ). Tubuh dan jiwa tiap
– tiap manusia telah diracuni oleh dosa turunan yang turun temurun dari orang tua kepada anak –
anaknya. Segenap yang turun temurun dari orang tua kepada anak – anaknya . Segenap manusia
tidak lain dari pada kaum “kebinasaan” yang tidak sanggup untuk berbuat baik dan dibawah
kutukan Tuhan dan akan menerima hukuman kekal. Tetapi karena rahmat Allah dan kasihNya,
maka Ia memilih sebagian manusia yang tertentu untuk mendapatkan anugrah keselamatan.
Inilah permulaan pikiran theologia “predestinasi” ( artinya : tujuan hidup dan akhir manusia
sudah ditentukan atau ditakdirkan oleh Tuhan sebelum manusia dilahirkan ) yang kemudian
dikembangkan oleh Yohanes Calvin.
Akhirnya pada tahun 431 di persidangan konsili di Efesus dengan resmi menolak ajaran
Pelagius dan memutuskannya sebagai bidat.
BAB KELIMA
A. ROMA KATOLIK
B. CATHARINISM
C. WALDENESS
D. JOACHIMISM
ROMA - KATOLIK
Sejak raja Konstantin berkuasa Dan memberi kebebasan penuh kepada gereja untuk
berkembang, maka gereja maju dengan pesat. Gereja - gereja yang berada di daerah - daerah
dipimpin oleh Uskup - Uskup dan kelihatan Pengaruh gereja di kalangan masyarakat Makin Hari
Makin kuat.
1). Diantara Uskup - Uskup ini, kelihatan kewibawaan Uskup Roma melebihi yang lainnya.
Uskup Roma, disamping mempunyai pandangan bahwa Kota Roma sebagai pusat kegiatan
politik, maka selayaknya juga gereja yang di Roma dijadikan pusat gereja, ditambah pergolakan
politik pada waktu itu dan keberanian uskup Roma di dalam mempertahankan pendirian gereja,
maka pada abad V diumumkan bahwa uskup Roma adalah uskup diatas segala uskup dengan
gelar “Paus” dan sekaligus menganggap dirinya dipanggil oleh Tuhan menjadi kepala gereja,
selaku pengganti Petrus (Matius 16:18) bahkan sebagai “wakil Kristus” di bumi.
2).Dibawah pimpinan Paus, gereja terus berkembang dengan baik. Tetapi sayang, dengan makin
besarnya kekuasaan Paus, keadaan gereja makin bobrok dan jauh meninggikan kebenaran
Firman Tuhan. Khususnya menjelang akhir dari abad XV, gereja dibawah pimpinan Paus
Alexander VI Borgia (1492 – 1503), terjerumus dalam kemewahan, egois, percabulan dan dosa –
dosa lainnya.
3). Boleh dikatakan masa itu adalah masa yang tergelap dalam sejarah gereja. Titik cahaya terang
bagi gereja baru kelihatan pada akhir abad XV dan permulaan abad XVI dengan meletusnya
gerakan Reformasi yang dipimpin oleh Martin Luther dan kawan – kawan.
a. Tentang Alkitab :
a1. Roma Katolik bukan saja menerima ke 66 jilid kitab yang kita kenal dan juga menerima
Apocrypha sebagai bagian dari Alkitab
a2. Roma katolik meskipun mengakui Alkitab adalah wahyu Allah tetapi mereka tidak menerima
Alkitab mempunyai kewibawaan (otoritas) tertinggi dan mutlak. Disamping Alkitab mereka juga
menganggap keputusan – keputusan yang telah ditetapkan yang bersifat tradisionil juga
mempunyai kewibawaan ( otoritas ) yang sama, bahkan lebih tinggi karena hanya gereja Roma
Katolik yang berhak untuk menentukan penguraian kebenaran Alkitab dengan benar.
a3. Meskipun di depan Alkitab terjemahan bahasa Inggris dari Roma Katolik mencantumkan
surat dari Paus Pius VI yang menganjurkan agar membaca Alkitab, tetapi kenyataannya mereka
melarang anggota biasa membaca alkitab. Hal ini jelas terlihat dalam keputusan konsili pada
tahun 1239 di Toulon yang menyatakan bahwa selain Mazmur dan bacaan harian (Breveriary)
atau doa Bapa Kami dan ayat – ayat tertentu yang telah diambil dari Alkitab dan juga melarang
menterjemahkan Alkitab, Bahasa Latin ke dalam bahasa lainnya.
b. Tentang Gereja :
Mereka beranggapan bahwa hanyalah gereja Katolik adalah gereja yang sejati. Ini
didasarkan pada Matius 16 : 18 – 19 yang mengatakan : Dan Akupun berkata kepadamu engkau
adalah Petrus dan diatas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaatKu dan alam maut tidak
akan menguasainya. Kepadamu akanKu berikan kunci kerajaan Sorga. Apa yang kau ikat di
dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kau lepaskan di dunia ini akan terlepas di Sorga.
Perkataan “ Batu karang “ yang dimaksud Tuhan, menurut penafsiran Roma Katolik
adalah ditujukan kepada Petrus. Dengan demikian, maka Petrus adalah dasar dari gereja, yang
mempunyai kunci pintu kerajaan Sorga dan memiliki kuasa untuk membelenggu dan
melepaskan. Mereka juga beranggapan bahwa Petrus adalah orang pertama yang menjabat
sebagai uskup di Roma, maka seyogianyalah Roma dijadikan pusat gereja – gereja dan
memegang tampuk pimpinan yang teratas.
Dari titik tolak inilah Roma Katolik lalu mengambil kesimpulan bahwa di luar gereja
Katolik tidak ada gereja yang benar dan sejati
Dalam konsili tahun 1870 di Vatikan telah diputuskan pengajaran Paus tidak pernah bersalah.
Hal ini berarti segala keputusan yang diambil, baik dibidang keagamaan dan yang menyangkut
etika dari Paus adalah mutlak benar. Segala perintah yang dikeluarkan dari Paus harus ditaati,
diterima dan dilaksanakan dengan mutlak. Menanggapi tentang pengajaran ini, uskup
Strossmayer mengatakan bahwa dalam sejarah dengan jelas telihat kesalahan yang pernah
dilakukan oleh Paus; diantaranya :
Paus Victor : Pada mulanya ia menerima dan menyetujui ajaran Montanisme, tetapi kemudian
menolaknya.
Paus Liberius (358) : Setelah pulang dari pertempuran ia berharap untuk mendapat kembali
jabatan pausnya, maka ia menerima ajaran Arianisme dan menyebut Athanasius sebagai bidat.
Paus Pasca III ( 1088 – 1099) dan Paus Eugenius III (1145 – 1153) : mereka berpendapat bahwa
pertandingan ( bertempur ) dapat dibenarkan.
Paus Julius (1509) dan Paus Pius IV : Mereka tidak membenarkan bertanding ( bertempur ).
Paus Hadrian II ( 867 – 872 ) mengesahkan perkawinan yang belum mendapat restu gereja;
tetapi Paus Pius VII ( 1800 – 1823) tidak menyetujui dan membatalkan pengesahan tersebut.
Paus Sixtus V ( 1585 – 1590 ) mengizinkan orang membaca Alkitab, tetapi Paus Pius VII
sebaliknya melarang orang membaca Alkitab.
Paus Clemens XIV ( 1700 – 1721) melarang Jesuit yang direstui oleh Paus Paulus III tetapi Paus
Pius VII merestui kembali perkumpulan ini.
d. Tentang dosa :
Menurut doktrin Theologia Roma Katolik berpendapat bahwa dosa itu terbagi dua bagian
:
Dosa ini tidak mengakibatkan manusia menjadi seteru Allah dan tidak membawa kepada
kebinasaan. Sebenarnya pengakuan orang tergolong dalam dosa ini tidak diperlukan, tetapi demi
untuk pencegahan, maka tetap dianjukan untuk mengadakan pengakuan.
Roma Katolik bukan saja mengajarkan bahwa orang dapat menebus dosa yang “ dapat
diampuni “ dan mengajar juga bahwa orang dapat menebus pembalasan dari dosa yang “tidak
dapat diampuni”. Meskipun melalui pengakuan dan penyesalan dosa yang “tidak dapat
diampuni” telah dihapuskan, tetapi akibat dari dosa itu tetap ada. Untuk menghindari
konsekuensi dosa tersebut, maka orang Kristen harus menebusnya dengan berbuat baik; dengan
berbuat baik akan memuaskan tuntutan keadilan Allah, sehingga tidak lagi terkena konsekuensi
dosa tersebut.
Jika jasa dari perbuatan baik belum memadai, maka orang Kristen dapat bersandar pada
jasa yang berkelebihan dari orang – orang atau santo maria untuk mencukupi kekurangan jasa
dari orang yang bersangkutan.
Jika jasa dari perbuatan baik telah memadai, bahkan berlebihan; maka jasa yang
berkelebihan itu akan dimasukkan dalam perbendaharaan gereja yang dinamakan “Gudang Jasa
Perbuatan Baik”. Dalam gudang ini, tersimpan banyak jasa – jasa dari Yesus Kristus, Maria dan
Orang – orang suci lainnya. Jasa ini dapat dibagi kepada mereka yang belum memadai. Yang
berhak untuk membaginya adalah Paus sebagai wakil Kristus.
Jasa berlebihan ini dibagi kepada mereka yang meninggal dan berada dalam api
penyucian, sehingga meringankan penderitaan mereka itu.
Dasar dari doktrin ini diambil dari surat Yakobus 2 : 22 yang berbunyi : “ Kamu lihat,
bahwa iman bekerja sama dengan perbuatan – perbuatan dan oleh perbuatan – perbuatan itu iman
menjadi sempurna”
f. Tentang baptisan :
Menurut pendapat mereka “ baptisan “ sebagai keharusan untuk syarat keselamatan. Jika seorang
belum menerima baptisan, setelah meninggal ia akan masuk ke neraka. Dalam konsili dalam
tahun 1215 ditelorkan keputusan bahwa baptisan dapat menghapuskan segala dosa.
Jasa darah Kristus dapat disalurkan kepada orang Kristen dengan berbagai sakramen
kudus. Dengan baptisan bukan saja memperoleh pengampunan dosa dan juga dapat melepaskan
diri dari segala hukuman.
Bila air baptisan dipercikan di atas kepala anak – anak, maka secara langsung “dosa asal”
mereka disucikan.
Konsep pemikiran tentang api penyucian ini sudah ada pada abad III dan IV, kemudian baru
dikemukakan secara resmi pada akhir abad IV oleh Paus yang pertama Gregorius I.
Doktrin ini mengajarkan bahwa diantara sorga dan neraka ada sebuah tempat yang
dinamakan “api penyucian”.
Tempat ini diperuntukkan bagi orang yang sedikit dosanya, tetapi tidak masuk sorga.
Kemudian pengertian api penyucian ini ditambah oleh Gregorius I dengan konsep bahwa di
tempat itu ada api yang berfungsi membersihkan , sehingga jiwa dan roh yang ada di tempat itu
disucikan dan kemudian dapat bertemu dengan Tuhan.
Pada abad 11, mereka sampai pada kesimpulan bahwa setiap orang yang tidak bertobat,
setelah meninggal akan langsung masuk ke neraka. Sebagian kecil orang Kristen yang sudah
mencukupi syarat, karena perbuatan baiknya akan masuk sorga, tetapi sebagian besar orang
Kristen harus masuk ke api penyucian ini.
Orang yang masuk ke dalam api penyucian adalah orang Kristen yang telah melakukan
“dosa yang dapat diampuni”, tetapi tidak sempat diakui waktu ia meninggal dunia atau orang
Kristen yang telah melakukan dosa besar, meskipun sudah ditebus dengan perbuatan baik tetapi
belum dapat memuaskan Keadilan Allah.
Berapa lamakah orang Kristen dihukum dalam api penyucian ? Berapa beratkah hukuman
yang akan diterima disana? Para theolog Roma Katolik mempunyai pandangan yang berbeda-
beda. Ada Theolog yang beranggapan bahwa setiap orang dalam setiap hari melakukan dosa
kecil, maka ia akan merasakan penderitaan api penyucian 1 hari untuk 1 dosa yang diperbuatnya.
Dengan demikian, jika seorang hidup mencapa usia 60 tahun dan setiap hari ia melakukan 30
kali dosa kecil dan besar, maka harus menderita dalam api penyucian selama 1800 tahun
lamanya.
Roma katolik beranggapan bahwa baptisan adalah untuk menghapus dosa asal dan dosa yang
diperbuat pada masa lalu, tetapi untuk dosa yang dilakukan kemudian, maka ia harus
mengakuinya di hadapan pastor. Pengakuan dosa di hadapan pastor sangat diperlukan, karena
Allah telah memberikan kuasa kepada pastor untuk mengadili; memvonis dan mengampuni dosa
yang telah dilakukannya.
Sewaktu Yesus berada di dunia, pernah berkata kepada perempuan yang tertangkap basah
karena berzinah;”aku tidak menentukan dosamu, pergilah ! Jangan berbuat dosa lagi “. Roma
Katolik berpendapat bahwa jika Tuhan mempunyai kuasa membebaskan dosa, maka paus
sebagai wakil Kristus di dunia, seyogianya ia juga mempunyai kuasa untuk mengampuni
kesalahan orang. Dan paus juga dapat membagikan “gudang jasa baik” kepada orang yang
memerlukan. Cara membaginya adalah dengan surat penghapus siksa.
Dengan memiliki surat ini, dosa yang dilakukan asal belum jatuh tempo, masih dapat diampuni,
tetapi jika telah lewat jangka waktu yang ditentukan dalam surat tersebut, maka dosanya akan
tetap.
Surat ini dipergunakan bagi keperluan pribadi / untuk keperluan satu organisasi
Surat ini dipergunakan untuk satu gereja atau satu wilayah yang sudah ditentukan.
Harga surat ini sangat mahal, karena dengan memiliki surat ini bukan saja dosa yang lalu
dihapuskan dan juga telah termasuk dosa yang akan dilakukan. Bukan saja dosa selama di dunia
terhapus, demikian juga hukuman di api penyucian ditiadakan.
7. Ada juga semacam surat penghapus siksa yang diedarkan pada tahun 1517. Pada waktu itu,
Paus Leo x sangat membutuhkan uang untuk membangun gereja santo Petrus, maka
diperintahkan untuk menjual secara besar – besaran. Surat penghapus siksa ini mendapat
tantangan yang luar biasa, khususnya dari Marthin Luther. Dan surat ini, merupakan penyebab
timbulnya gerakan reformasi.
1. Jika doa kita yang dipanjatkan melalui bunda Maria, lebih mudah didengar dan
dikabulkan Tuhan.
2. Maria dikandung tanpa dosa (immaculate conception): oleh karena Maria dikandung
tanpa dosa, maka ia tidak memiliki dosa asal. Bukti nyata bahwa Maria tidak memiliki
dosa asal berdasarkan perkataan malaikat yang menyebut Maria sebagai wanita yang
sudah beroleh anugrah (Lukas 1 : 28).
3. Maria sepanjang hidupnya tetap memilihara keperawanannya. Tentang saudara Yesus
yang disebut dalam Alkitab, bukan saudara kandung melainkan saudara sepupu.
4. Maria bukan saja tidak memiliki dosa asal, ia juga tidak pernah melakukan kesalahan
dalam hidupnya; dengan kata lain, Maria suci adanya. Sebab itu ia sama dengan Tuhan
Yesus, pada hari ketiga bangkit dari kematian dan juga naik ke Surga, duduk disebelah
kanan Yesus Kristus dan diangkat menjadi ratu.
k. Penyembahan berhala :
Pada akhir abad ke tiga, kebiasaan menghias dinding dengan lukisan di tempat – tempat
ibadah menjadi sangat populer. Sampai pada abad kelima, gereja mempergunakan lukisan –
lukisan ini sebagai alat peraga dalam bidang pendidikan. Tetapi kemudian kebiasaan ini dan
ditambah dengan kemerosotan kerohanian orang Kristen pada waktu itu, maka lukisan – lukisan
ini berubah fungsinya menjadi objek penyembahan.
Ajara bidat Catharinism adalah campuran dari paham Manicheism dan Gnoticism.
Berhubung pusat kegiatan mereka di Albi, sebelah selatan Perancis, maka bidat ini juga
disebut dengan nama “Albigenses”.
Semangat kerja bidat ini sungguh luar biasa, karena disertai dengan semangat tahan
menderita, tahan nafsu dan semangat agama yang ekstrim, sehingga membawa pengaruh
yang tidak boleh dipandang ringan. Banyak orang tertarik, khususnya orang – orang di
Eropa.
Perkembangan bidat ini sampai pada puncaknya, tatkala pasukan salib untuk
keduakalinya mengalami kekalahan di medan perang. Bidat ini mempergunakan kasus ini,
melancarkan kritikan yang pedas ke alamat Gereja dan mendapat simpatik dan dukungan dari
masyarakat umum. Sebab itu, pengaruh bidat ini, bukan saja di Selatan Perancis dan juga
disebelah utara Itali, sebelah utara Spanyol. Bidat ini makin mengembangkan sayapnya
keberbagai tempat, karena mereka bukan saja dilindungi dan juga didukung oleh raja-raja
yang berkuasa di daerah itu. Pada tahun 1200 A.D. merupakan masa keemasan dari bidat ini
dan membawa ancaman yang cukup serius bagi Roma Katolik.
a. Bidat ini memegang ajaran dualisme yang ekstrim. Mereka berpendapat bahwa di dunia
ini terdapat dua kekuatan yang saling berlawanan satu dengan yang lain. Dua kekuatan
ini adalah “kebajikan” dan “kejahatan”.
Dunia materi yang ada sekarang ini adalah hasil ciptaan si jahat. Roh dan jiwa yang
berasal dari Allah yang baik, ditawan dan dipenjarakan di dalam dunia ini. Hal ini terjadi,
adalah akibat jatuhnya Adam dan Hawa kedalam dosa, sehingga dosa menurun pada anak
cucunya
Malaikat yang jatuh ke dalam dosa, menjadi iblis dan mempunyai tubuh yang berbentuk.
Sebab itu, segala yang berbentuk adalah jahat. Sedangkan Tuhan Yesus bukan bersifat
materi, karena itu Ia disifatkan pada kebajikan. Kedua kekuatan ini, sering bertemu dan
bertarung.
b. Manusia hanya dapat mengalahkan kejahatan dan takluk pada kebajikan, jika ia memiliki
“hati yang suci ” atau “Cathari” ( dari sinilah bidat ini mengambill nama ). Untuk
mendapatkan “Cathari” ini, maka diperlukan “pertobatan”. Yang dimaksud dengan
pertobatan adalah menerima konsep pemikiran “Cathari”, yang dimaksud dengan konsep
pemikiran “Cathari” adalah pengekangan hawa nafsu dan menerima “Sakramen
penghiburan” (sebangsa dengan baptisan kudus). Mereka berkeyakinan bahwa sakramen
ini dapat mengampuni dosa dan menolong manusia untuk masuk ke dalam kerajaan
Allah. Upacara sakramen ini, Pelaksanaan dilakukan dengan menaruh sejilid kitab Injil
Yohanes diatas kepala. Dengan melaksanakan upacara ini, secara langsung menyatakan
bahwa mereka telah bersatu dengan tekat Yohanes Pembaptis, yaitu mengekang hawa
nafsu. Mereka juga berpendapat bahwa upacara yang dilakukan sesuai dengan pengajaran
dari para rasul. Orang – orang yang telah menerima sakramen penghiburan ini, disebut
“Umat yang sempurna”. Untuk menjaga dan menghindari, agar predikat ini tidak hilang,
maka “umat yang sempurna” harus menjauhi diri dari hal – hal yang bisa membawa
kepada dosa; misalnya : menikah, bersumpah, menjadi tentara, makan daging, minum
susu, makan telor dan sebagainya. Para tokoh dari bidat ini berpendapat bahwa orang
yang meninggal sebelum menerima sakramen penghiburan ini, akan menitis kembali;
mungkin menjadi manusia / binatang. Penitisan ini akan terjadi berulang – ulang, sampai
orang tersebut menerima sakramen penghiburan ini. Dengan kata lain, orang yang belum
menjadi “Umat yang sempurna” tidak akan masuk kerajaan surga!
c. Bidat ini sangat pandai mempergunakan Alkitab. Mereka hanya menterjemahkan Alkitab
yang diberitakan. Bidat ini menolak Alkitab perjanjian lama, karena menurut mereka
perjanjian lama memuat berita tentang penciptaan dunia materi yang jahat ini. Mereka
menerima secara bulat, Alkitab perjanjian baru karena pada anggapan mereka, perjanjian
baru berasal dari Allah yang baik.
d. Mereka berpandangan bahwa Yesus semasa di dunia tidak memiliki tubuh jasmani dan
juga tidak pernah mati. Karena itu mereka menolak kebenaran tentang salib. Mereka juga
tidak mengakui adanya surga dan neraka.
e. Di dalam melaksanakan ibadah, mereka mengambil tempat yang sangat sederhana,
karena menurut pandangan mereka, beribadah di tempat bangunan yang indah dan dihias
adalah dosa. Tata ibadah mereka pun sangat sederhana. Acara kebaktian, dimulai dengan
pembacaan Alkitab ( Khususnya Yohanes, karena dipandangan mereka, Injil Yohanes
lebih rohani dari pada yang lainnya), disusul dengan khotbah. Setelah itu para umat
memuji dan membesarkan “Umat yang sempurna” itu, kemudian “Umat yang sempurna”
itu memberikan berkatnya kepada para umat. Jika dalam ibadah ada acara doa, maka
mereka menggunakan “Doa Bapa Kami”.
Harus diakui bahwa kehidupan para umat bidat ini sangat disiplin, menuntun kesucian,
tahan menderita. Setelah mengalami penindasan dan pembunuhan di bawa Paus
Innocentius III (1198-1216) selama 20 tahun, barulah bidat ini secara perlahan
dimusnahkan.
WALDENESS
Bidat ini didirikan oleh seseorang berkebangsaan Prancis yang bernama Peter
Waldo. Gerakan ini dimulai, karena pada tahun 1176, secara kebetulan Waldo
menemukan sejilid Alkitab (sebagaimana kita ketahui, pada waktu itu tidak sembarang
orang dapat membaca Alkitab). Mulai saat ini, Waldo dengan rajin dan tekun
mempelajari dan menyelidiki Firman Tuhan. Hatinya sangat terkesan dan tergerak akan
Firman Tuhan dan menerima Kristus sebagai Tuhan dan juruselamatnya.
Ayat yang berkesan dan menarik perhatiannya adalah Matius 19 : 21 yang
berbunyi “Jika engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah
itu kepada orang – orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian
datanglah ke mari dan ikutlah Aku”. Berdasarkan ayat alkitab ini, ia membagikan harta
kekayaannya pada isteri dan anaknya, selain itu dibagikan kepada orang-orang miskin.
Ia mentaati juga firman Tuhan yang terdapat dalam Matius 10 : untuk
mengabarkan injil keberbagai tempat. Cara kehidupannya, baik makan maupun
berpakaian, semua dilaksanakan secara literal. Semangat dan hidup menderita,
membangkitkan kekaguman masyarakat, sehingga dalam waktu yang singkat ia menarik
banyak orang untuk ikut dan hidup dengan cara seperti dia. Dari sini, mulailah dibentuk
perkumpulan kecil dan menamakannya sebagai kumpulan orang yang “hampa hatinya”.
Dalam hal perkabaran Injil, perkumpulan ini sangat aktif. Mereka pergi ke segala
pelosok dan menganjurkan untuk hidup sesuai dengan Alkitab. Dalam waktu singkat,
banyak orang ditarik dan anggota mereka tersebar di sebelah selatan Perancis dan di
Utara Itali.
AJARAN – AJARAN (DOKTRIN) WALDENESS
A. Waldo berpendapat bahwa alkitab perlu diterjemahkan kedalam bahasa daerah dan
dibaca oleh setiap orang. Setiap orang Kristen,harus menjadikan Alkitab, khususnya
Perjanjian baru sebagai dasar iman dan standar kehidupan.
Dipandagan mereka, Alkitab adalah hukum Taurat dan peratauran bagi kehidupan
manusia dan harus ditaati secara literal. Berdasarkan pandangan ini, maka umat
dianjurkan untuk menghapal ayat – ayat Alkitab. Mereka juga berpandangan bahwa
berduaan pergi mengabarkan Injil dengan berpakaian sederhana harus ditaati.
B. Hari senin, rabu dan jumat adalah hari berpuasa. Mereka melarang para anggota
membunuh Makhluk hidup, melarang bersumpah. Doa yang bisa disampaikan kepada
Allah, hanyalah Doa Bapa Kami dan doa pengucapan syukur.
C. Upacara Perjamuan Suci, Sakramen, penumpangan tangan, pengakuan dosa dan lain
– lain, sama seperti yang dilakukan oleh Roma Katolik. Bedanya mereka tidak
menerima konsep adanya ”Api penyucian” dan ketidak bersalahan Paus.
D. Mereka berpendapat bahwa umat Kristen biasa harus dilibatkan dalam jabatan
Gerejani. Mereka percaya bahwa doa pribadi lebih berkuasa dari pada doa di gereja.
Mereka mengizinkan wanita untuk berkotbah. Struktur organisasi, mereka juga
memiliki jabatan uskup, pendeta dan majelis. Di atas jabatan ini / pemimpin yang
tertinggi adalah Peter Waldo sendiri.
Pada tahun 1184, Ia dipecat dari keanggotaan Gereja oleh Paus. Pada waktu itu,
disekitar Milan terdapat satu kelompok yang menyebut dirinya sebagai orang – orang
yang hina – dina. Mereka berasal dari golongan renda yang menyatukan diri menjadi
1 kelompok dan menuntun hidup mengasingkan diri dan menyiksa diri. Golongan ini,
karena tidak mentaati perintah Paus, mengalami nasib yang sama, yaitu dipecat.
Setelah dipecat, golongan ini menyatukan diri dengan kaum Waldeness dan mengakui
Waldo sebagai pemimpin mereka.
Dengan demikian , bidat ini berkembang lebih cepat. Selain anggotanya tersebar
di sebelah selatan Perancis, sebelah utara Itali, sebelah Utara Spanyol, Austria dan
juga Jerman.
Meskipun banyak ajaran Waldeness menyimpang dari Alkitab, tetapi harus diakui
bahwa keberadaan mereka, membawa pengaruh besar atau membuka jalan yang
mulus bagi gerakan Reformasi. Karena dasar yang penting bagi gerakan Reformasi,
antara lain adalah menterjemahkan Alkitab ke dalam bahasa latin dan menerima
Alkitab sebagai ukuran bagi kepercayaan dan kehidupan umat Kristen. Menolak
kekuasaan mutlak dari paus dan lainnya
JOACHIMISM
Pendiri dari Joachimism adalah Joachim De Fiori (1145 - 1202). Ia sebenarnya
termasuk salah 1 anggota dari “Perkumpulan Francis of Assisi”. Harus diakui bahwa
para anggota perkumpulan ini, memiliki semangat kenabian dan menitik beratkan
tentang berita dan nubuatan tentang akhir zaman.
Joachim sendiri pernah membuat buku nubutan, yang isinya antara lain
menyinggug bahwa Gereja masa itu, bagaikan wanita pelacur dan pohon ara yang
sudah kering. Pemerintah bagaikan alat di tangan Tuhan yang akan dipergunakan
untuk menghukum Gereja yang sudah bobrok itu.
Ia juga menubuatkan bahwa pada tahun 1260, Roh kudus pasti datang lagi dan
akan mengatasi semua masalah yang ada. Pada waktu itu gereja memasuki zaman
ketiga. Kedatangan Roh kduus kali ini, sebagai wakil Allah Bapa, Allah anak adalah
untuk menyempurnakan keselamatan. Dinubuatkan pula bahwa pada waktu itu akan
terjadi penganiayaan dan terjadi pemisahan antara gandum dan sekam. Pada akhirnya,
hanyalah orang dipilih Allah akan memasuki tempat yang penuh damai dan sentosa.
Pada tahun 1254, muncul pula seseorang yang mempunyai semangat seperti
Joachim yaitu Gherado. Bukunya yang berjudul “Pengantar kedalam Injil yang kekal”
bersifat revoluisoner. Isinya banyak mengemukakan semangat pemberontakan
terhadap Gereja. Mereka berpendirian struktur organisasi dan cara ibadah yang ada
sekarang, harus dirombak. Tata-cara Gereja yang kaku, harus diganti dan di dalam hal
ini kasihlah yang harus lebih ditonjolkan. Kehidupan bermeditasi harus lebih
ditingkatkan, dengan mengurangi aktivitas dalam kehidupan yang nyata.
Pada waktu itu, gereja mengambil tindakan kekerasan dengan jalan penganiayaan
menghadap bidat ini, tapi gagal. Bagaimana lenyapnya bidat ini, tidak diketahui.
BAB KEENAM
A. LIBERTINESISME
B. SOCIRNUSISME
LIBERTINESISME
Bidat ini muncul sekitar tahun 1530. Pada mulanya mereka bergerak di Prancis,
kemudian ke berbagai negara di Eropa. Di Inggris, mereka dikenal dengan sebutan “Familists”.
Pada waktu bidat ini mengembangkan sayapnya sampai di Jenewa, mereka mendapat tantangan
hebat dari Reformator John Calvin. Dan menuduh ajaran mereka sebagai antek-antek Gnotisisme
dan bentuk lain dari Manicheisme. Pada akhirnya, anggota bidat-bidat ini diusir keluar dari
Jenewa.
a. Merek berpendapat bahwa ditengah-tengah dunia ini, hanya ada satu Roh : yaitu Roh
Allah! Oleh sebab itu, tidak ada malaikat yang baik ataupun yang jahat. Dan tentu juga
tidak ada iblis maupun setan.
b. Menurut mereka, hakekat dosa itu tidak ada. Konsep dosa hanyalah semacam hayalan.
Arti keselamatan adalah melepaskan diri dari hayalan dosa.
c. Penderitaan dan kebangkitan Yesus bukan sesungguhnya, melainkan hanya lambang saja.
Mereka menolak sejarah kebenaran Injil dan dianggap tidak bernilai.
d. Mereka menekankan bahwa “Kalam” yang terdapat dalam Alkitab, hanya bersifat
hurufiah dan tidak perlu diakui nilainya. Kalau memang harus diakui, maka pengakuan
tersebut harus sesuai dengan penjelasan dan pandangan Libertinesisme.
e. Pandangan yang paling gila dari bidat ini adalah tentang perkawinan. Mereka
mengatakan bahwa perkawinan rohani harus lebih tinggi nilainya dari perkawinan dunia.
Sedagkan wanitanya bagaikan harta yang boleh dimiliki oleh semua orang.
SOCINURSISME
Pendiri dari bidat ini adalah Fausto Sucirnus (1539-1604). Jalan pemikiran theologinya
sangat dipengaruhi oleh pamanya bernama Lelio Socirnus (1525-1562).
Ia pernah belajar theologia di Basel yang terkenal sebagai pusat ajaran Unitarianisme.
Setelah menyelesaikan studinya. ia pindah ke Polandia dan di Racovia mendirikan sebuah
sekolah theologia. Paham theologia yang dinamakan “Racovian Catechism” itu, disebar luaskan
melalui sekolah ini dan mendapat sambutan luas dikalangan masyarakat.
Bidat ini mendapat tantangan keras dari golongan Yesuit, bahkan mengalami
penganiayaan. Oleh karena pengaruh bidat ini kuat. Khususnya di Belanda dan Inggris, sehingga
dapat bertahan kurang lebih 50 tahun. Setelah mengalami tekanan dari pihak pemerintah
setempat, maka pada tahun 1658, pengikut-pengikut bidat ini tercerai berai dan akhirnya lenyap.
a. Tentang Allah :
Pandangan mereka tentang Allah sejalan dengan Unitarianisme. Mereka menolak
kebenaran Allah Tritunggal, karena mereka berpendapat bahwa Allah itu Esa adanya.
b. Tentang Yesus Kristus :
Yesus Kristus bukan Allah, melainkan manusia bisaa. Kesucian dan kelahiran Yesus
diakui mereka. Bidat ini berpendapat bahwa Yesus Kristus menerima baptisan Roh yang
istimewa. Karena ketaatan dalam kehidupanNya, teladan yang diperlihatkan dan hikmat
ilahi yang dimilkiNya, maka Allah mengaruniakan kebangkitan padaNya. Setelah naik ke
surga, segala kuasa, baik di surga dan di bumi diberikan kepadaNya, merupakan lambang
kekuasaan Allah terhadap alam semesta ini. Karena itu, mereka mengakui jabatan Yesus
sebagai Raja, Nabi, Iman, sebagai manusia yang super disembah dan dapat
mendengarkan doa-doa yang dipanjatkan oleh orang percaya.
c. Tentang Keselamatan :
Mereka menolak kebenaran pengampunan yang merupakan karya Yesus diatas kayu
Salib. Karena mereka berpendapat bahwa pengorbanan orang benar untuk menggantikan
orang yang bersalah, sangat tidak adil! Kematian Yesus diatas kayu salib, hanyalah untuk
menyatakan ketaatanNya kepada Allah dan untuk dijadikan sebagai teladan. Meskipun
pengorbanan Yesus sangat besar, tapi bukan sebagai pengganti, melainkan kewajibanNya
dan keharusan. Menurut mereka, jika kematian Yesus dapat dijadikan pengganti, maka
manusia boleh tidak bertanggung jawab lagi dibidang etik-moral dan mereka tidak perlu
lagi menuntut kesucian, keadilan dan sebagainya. Mereka mengakui manusia telah jatuh
dalam dosa dan akan menerima hukuman. Diakui pula bahwa manusia tidak dapat
menyelamatkan diri sendiri. Untuk menolong manusia, terhindar dari hukuman, maka
Allah memberikan Alkitab dan hidup Yesus sebagai teladan untuk ditaati, agar dapat
menemukan dan memperoleh jalan menuju hidup yang kekal itu.
BAB KETUJUH
BIDAT-BIDAT MASA KINI
A. CAMPBELLISME
B. GERAKAN MORMON
C. ADVENT HARI KETUJUH
D. SAKSI YEHUWA
E. CHRISTIAN SCIENCE
F. CHRISTIAN UNITISME
G. LIBERALISME/MODERNISME
H. UNIFICATION CHURCH
I. CHILDREN OF GOD
CAMPBELLISME
Pada tahun 1827, kedua ayah dan anak ini dengan resmi melepaskan diri dari
keanggotaan Baptis. Mereka bersama-sama dengan Greville Ewing, Jogn Glass, Robert
Sandeman dan lain-lain mendirikan sebuah aliran baru dengan nama “Disciples of Christ”.
Bidat ini berpendapat bahwa kewibawaan Alkitab Perjanjian Lama tidak dapat
dibandingkan dengan Perjanjian Baru, dan umat Kristen harus bersatu diatas dasar Alkitab.
Mereka bersikap dingin dan acuh tak acuh terhadap aliran Kristen lainnya. Jika ada kesempatan,
mereka menyerang aliran lainnya.
Bidat ini makin kuat dan berkembang, setelah Walter Scott, Barton W. Stone dan lain-
lain bergabung dengan mereka. Campbell sendiri selalu mengembar-gemborkan persatuan dan
menghilangkan berbagai bentuk aliran, tapi tanpa disadari, ia sendiri mendirikan satu aliran baru.
GERAKAN MORMON
Gerakan ini juga menyebut dirinya sebagai “Gereja orang-orang kudus pada akhir
zaman” (Church of the latter day saints). Gerakan ini didirikan oleh seorang Amerika yang
bernama Joseph Smith pada tahun 1830.
Joseph Smith dilahirkan pada tanggal 23 Desember 1805 di Sharon (Vermont A.S.).
dilingkungan keluarga kaum tani yang miskin. Menurut pengakuan ibunya, sewaktu remaja
Joseph Smith adalah seorang yang buta huruf dan tidak paham isi dari Alkitanb. Diakui pula
bahwa ia seorang pemuda yang suka menghayal.
Menurut pengakuan Joseph Smith pada tahun 1823, dalam usia 18 tahun ia mendapat
kunjungan dari seorang malaikat yang bernama Moroni. Malaikat tersebut memberitahukannya
bahwa pada tahun 420 sesudah Kristus di sebuah bukit sekat Manchester, suatu perkampungan
yang terletak di daerah New York, pernah ditanam lempengan-lempengan emas. Dan ia disuruh
malaikat untuk mengambilnya. Setelah ditemukan, ia melihat diatas lempengan emas tersebut, ia
melihat diatas lempengan ema tersebut tertulis huruf-huruf Mesir. Untuk menterjemahkan huruf-
huruf tersebut, ia mendapat bantuan “Urim dan Thummim”, sebuah batu yang dipinjam dari
malaikat. Setelah menterjemahkan malaikat itu mengambil lempengan-lempengan emas tersebut.
Karya terjemahan ini, kemudian dijadikan kitab suci orang Mormon.
Setelah Joseph Smith berhasil memperoleh pengakuan atas buku terjemahan itu, sebagai
dasar dari satu perhimpunan keagamaan yang baru, maka ia lebih lanjut menulis buku-buku lain.
Menurut pengakuannya bahwa buku-buku ini ditulis atas dasar ilham yang diperoleh dari
kunjungan malaikat kepadanya. Ia juga mengatakan bahwa ia pernah dikunjungi Yohanes
Pembaptis, Petrus, Yakobus, Yohanes, Musa dan Elia.
Penggantinya adalah Brigham Yong yang memiliki pandangan yang sama dan juga
menganjurkan penganutnya mengambil isteri banyak. Ia mengatakan : “Barang siapa yang
menolak poligami, saya berani mengatakan bahwa ia akan masuk ke dalam neraka; lebih lanjut
saya mengatakan, jika barang siapa menolak ilham tentang poligami atau ilham lainnya, tidak
luput akan hukuman neraka.”
Ia sendiri mempunyai 28 isteri dan 56 anak. Jumlah isteri yang masih hidup sewaktu ia
meninggal adalah 17 orang.
Gerakan Mormon ini boleh dikatakan mempunyai anggota terbanyak di antara segala
bidat. Pada tahun 1960, anggotanya mencapai 1.650.000 orang. Jumlah ini kurang lebih 30
persen lebih banyak dari 10 tahun yang lampau.
Dibidang perdagangan :
Di Amerika, gerakan Mormon ini memiliki areal tanah yang sangat luas, pabrik-pabrik
dan usaha-usaha dibidang pertanian. Segala masalah jual beli yang mempunyai sangkut paut
dengan perdagangan diatur oleh gereja. Hasil keuntungan digunakan untuk membeli saham,
membangun gedung-gedung yang mewah dan mengembangkan propaganda agama mereka.
Agama Mormon ini tidak segan-segan untuk mendirikan gedung-gedung yang serba lux.
Gedung-gedung yang didirikan, mempunyai fasilitas yang serba komplit. Bukan saja ada ruang
kebaktian, juga ada ruangan khusus untuk pameran tentang doktrin Mormon dan lain-lainnya.
Bangunan yang sangat terkenal berjumlah 10 buah, yang terakhir dibangun pada tahun
1956 di Los Angeles dengan memakan biaya 6.000.000 dollar Amerika. Di ujung dari gedung
tersebut dipasang patung emas malaikat Moroni. Setiap tahun Gedung ini menarik perhatian para
pengunjung dari berbagai negara dan banyak pengunjung sangat tertarik dan terpengaruh oleh
mereka.
Perkunjungan :
Semangat perkunjungan mereka seperti saksi Yuhuwa. Setiap anggota yang muda
diharuskan menyumbangkan satu atau dua tahun waktunya untuk bekerja bagi penyebar luasan
ajaran mereka, baik di dalam maupun di luat negeri. Dalam masa bekerja ini, pihak gereja hanya
menanggung makan dan penginapan mereka, sedangkan yang lainnya ditanggung mereka
senidiri.
Pada tahun 1831 gerakan Mormon mengumumkan ajaran mereka dalam 13 (tiga belas)
pasal kepercayaan dan dibawah ini merupakan ringkasan dari berbagai pasal yang perlu
diketahui.
Menurut mereka bahwa Allah adalah superman, mempunyai badan, dapat dilihat dan
diraba tetapi mempunyai kekuatan yang luar bisaa. Allah itu adalah Adam yang sudah
dipermuliakan. Orang-orang yang beriman setelah meninggal dunia akan sama seperti Adam
menjadi ilah. Dan ilah itu masinh-masing mempunyai isteri yang dikawini semasa di dunia.
- Rohulkudus itu semacam benda yang kekal keberadaanya yang disalurkan dari atas dan
menyebar ke berbagai tempat
- Rohulkudus dapat dikarunikan kepada seseorang melalui upacara-upacara yang dipimpin
oleh pendeta Mormon
- Pribadi Rohulkudus yang sesunggguhnya tidak dapat hadir lebih dari satu tempat
Doktrin tentang Allah Tritunggal :
Allah merupakan suatu pribadi, Yesus Kristus satu pribadi, demikian juga Rohulkudus.
Mereka memiliki pribadi yang berbeda-beda, mereka bukan Allah Tritunggal, melainkan tiga
Allah.
Menurut Mormon, Adam terpaksa berbuat dsa dengan memakan buah pengetahuan baik
dan jahat, karena didesak untuk berbuat demikian. Jika Adam tidak makan buah itu, maka ia
tidak mungkin mengetahui hal yang baik dan jahat dan tidak mungkin pula ia bisa mempunyai
keturunan. Ini berarti juga ia tidak mentaati perintah Tuhan yang menghendaki manusia beranak-
cucu untuk memenuhi dunia.
Perintah Allah yang terutama adalah beranak-cuculah, dan perintah kudus, janganlah
makan buah larangan. Adam demi untuk mentaati perintah yang pertama, maka dengan terpaksa
melanggar perintah yang kudus.
Yang berbuat dosa bukanlah Adam melainkan Hawa. Dosa hal ini dikuatkan dengan
pernyataan Rasul Paulus dalam I Timotius 2:14 yang berbunyi : “Lagi pula bukan Adam yang
tergoda, melainkan perempuan itulah yang tergoda dan jatuh ke dalam dosa.”
Menurut pendapat mereka bahwa kematian Yesus tidak dapat menyelamatkan orang lain,
melainkan hanya menyelamatkan Adam saja. Keselamatan yang sesungguhnya hanya diperoleh
melalui ketaatan pada peraturan-peraturam, sakramen-sakramen dari Mormon dan perbuatan
baik.
Baptisan yang dilaksanakan oleh pendeta Mormon dapat menghapus dosa. Dengan kata
lain, bahwa baptisan merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan keselamatan.
Mereka juga mengajarkan bahwa anggota Mormon ini dapat menggantikan sanak family
yang sudah meninggal untuk dibaptiskan dan ini berarti bahwa orang yang sudah meninggal
masih mempunyai kesempatan untuk diselamatkan, asalkan ada orang yang hidup mau dibaptis
untuk mereka.
Menurut mereka, gereja Mormon merupakan gereja satu-satunya yang sejati dan benar.
Gereja Mormon juga merupakan penjelmaan Allah dan Kristus dan juga didirikan oleh malaikat,
Petrus dan Yohanes.
Mereka juga mengajarkan bahwa ada tiga buku yang mempunyai otoritas yang sejajar dengan
Alkitab, yaitu :
Orang-orang yang tidak termasuk dalam gerakan Mormon akan diadili, demikian juga
orang-orang yang menerima sakramen-sakramen dari gereja lain juga akan diadili.
ADVENT HARI KETUJUH
Pendiri gereja Advent Hari ketujuh adalah William Miller. Ia dilahirkan pada tahun 1782
di Pittsfield, USA dan dibesarkan di rumah seorang komisaris polisi.
William sangat dipengaruhi oleh ajaran Voltaire, Hume dan Thomas Paine. Barulah pada
tahun 1816, ia dapat melepaskan diri dari ajaran Sceptical Deisme dan masuk menjadi anggota
dan kemudian menjadi pendeta Baptis.
Ia sangat rajin menyelidi Alkitan, khususnya tentang ajaran kedatangan Yesus yang
kedua kalinya. Pada mulanya ia dengan aktif yang benar menyelidiki Firman Tuhan, tetapi
sayang kemudian ia menyeleweng dari ajaran murni Alkitab. Dari hasil penyelidikannya, maka
pada tahun 1831 ia mengumumkan bahwa kedatangan Yesus yang kedua kalinya terjadi pada
tanggal 10 Oktober 1843. Ia menganjurkan agar orang mempercayai ajarannya itu. Kebetulan
pada waktu itu terjadi kejadian luar bisaa, sehingga banyak orang percaya akan perkataannya.
Beratus-ratus orang menjadi pengikutnya, beratus-ratus orang mengabarkan amanat tersebut.
Pada waktu yang sudah ditentukan, ternyata bahwa Tuhan Yesus tidak datang. William
dihadapan umum mengakui bahwa ia salah hitung. Kedatangan Tuhan Yesus seharusnya kurang
lebih satu tahun lagi, yaitu pada tanggal 27 Oktober tahun berikutnya. Tetapi ternyata pada hari
tersebut, Tuhan Yesus tetap tidak datang. Karena peristiwa tersebut, maka nama William Miller
dalam gerakan secara perlahan-lahan tidak terdengar lagi.
Kedua muridnya, yaitu suami-isteri James dan Ellen Gould White Harmon
menggalakan kembali gerakan ini. Dalam gerakan selanjutnya, popularitas si isteri lebih
menonjol dai si suami, sehingga nama Nyonya White lebih banyak disebut dalam gerakan ini.
Nyonya White dilahirkan pada tahun 1827 di Maine dan kemudian pindah ke Pestland. Pada saat
seseorang berusia 9 tahun, seorang wanita dengan tidak sengaja mengeluarkan batu dan tempat tidur, ia
tidak sadarkan diri selama tiga minggu. Setelah sembuh dari luka yang dideritanya, ia dihinggapi sema-
ngat penyakit aneh; seperti ayanan, dalam beberapa tahun hidup- nya dalam keadaan abncrmal. Menurut
pengakuannya, kondisi seiring dengan hal itu membuat aku melihat penglihatan Sorgawi.
Berdirinya gerakan ini kurang lebih serratus tahun, tetapi kemajuan kemajuan yang diperoleh
sangat mengejutkan. Menurut statistic tahun 1965, gereja advent telah memiliki 44 buah perusahaan
percetakan. Setiap tahunnya menerbitkan kurang lebih 385 macam majalah, 60 macam buku baru yang
diterbitkan dalam 225 macam Bahasa. Murid murid yang mengikuti kursus tertulis berjumlah tiga juta
orang. Mereka memiliki station radio dengan acara “The Voice of Prophecy” yang dapat ditangkap oleh
880 buah station dan mempergunakan 75 macam Bahasa. Mereka juga mempunyai acara televisi yang
berjudul “Faith For Today” yang dapat diterima oleh 183 station televisi di amerika dan dapat diterima
oleh negara negara tetangga yang dekat.
Majalah “the signs of the times” dan These Times” merupakan bahan bacaan yang sangat popular
dan oplahnya tiap bulan mencapai 420.000 ex.
Pelayan dibidang Pendidikan dan kesehatan sangat aktif. Mereka memiliki 110 rumah istirahat untuk
penderita, 124 buah poliklinik, 5.226 buah sekolah dan perguruan tinggi yang mempunyai kurang lebih
295.000 murid.
Pelayan dibidang missi sangat aktif juga. Mereka mempunyai 1.500 missionaris (gereja methodis
mempunyai 1.600 orang) , 6000 orang penginjil yang diangkat dan 3.000 lebih kader kader yang sudah
terlatih.
Dalam tahun 1975, mereka mempunyai anggota 2.581.096 orang dan 18.050 gereja tersebar di
seluruh dunia.
Di dalam sebuah majalah “Bible Readings for the Home Circle” edisi 1944 dimuat bahwa di
dalam kemanusiaan yesus memiliki sifat dosa, karena jika tidak demikian, ia tidak mungkin bisa sama
dengan kita semua. Sebagai manusia yesus mempunyai akar dosa sama seperti setiap keturunan adam.
Pada tahun 1945 doktrin ini tidak dipakai lagi, karena dinilai tidak sesuai dengan theologia mereka. Ny.
White dalam tulisannya yang lain pernah menyinggung bahwa kesucian yesus tidak usah disangsikan.
Darah kristus mendoakan umat yang bertobat agar mendapat pengampunan, tetapi dosa mereka
masih dalam catatan.
Pekerjaan keselamatan tidak mungkin disempurnakan dengan pengorbanan diatas kayu salib, melainkan
karya ini masih terus perlu diuji
Meskipun kristus menghapuskan dosa yang ditentukan oleh hukum torat, tetapi bukan berarti dihapus
semua, karena dosa mereka masih dicatat dalam kemah maha suci, sampai akhir zaman barulah dibayar
lunas.
Pada tahun 1901 tanggal 21 september dalam salah satu majalah dinyatakan bahwa doktrin ini
sudah dihapuskan dan mengakui bahwa karya keselamatan sudah disempurnakan diatas kayu salib.
Orang advent percaya bahwa memegang hari sabat adalah salah satu dari sepuluh hukum yang
mengikat manusia, baik dulu maupun sekarang dalam ajarannya ditegaskan bahwa memegang hari sabat
merupakan keharusan yang dapat menolong dalam keselamatan. Memegang hari sabat menyatakan juga
ketaatan akan hukum tuhan.
Mereka berpendapat bahwa hari tuhan (hari minggu), bukanlah ajaran alkitab, melainkan inisiatif dan idea
dari gereja dan bukan perintah dari alkitab. Menggunakan hari minggu sebagai pengganti hari sabat
merupakan kebodohan dari gereja
1. Mereka berpendapat bahwa disorga sedang diadakan satu siding pengadilan yang akan
menentukan apakah setiap umat Kristen itu, berlayak atau tidak masuk sorga dan menerima hidup
kekal.
2. Mereka juga berpendapat bahwa seorang yang meninggal, berada dalam keadaan tidak sadar. Ia
berada dalam keadaan tidur. Jika seorang menerima hukumban dalam keadaan sadar itu
berlawanan dengan keadilan, sebab itu seorang jahat mati, langsung dimusnahkan sampai tidak
berbekas.
3. Mereka menghitung dan menentukan hari dan waktu kedatangan yesus kristus seperti yang
disebut di atas.
Kehidupan sehari-hari orang advent sangat sederhana. Mereka tidak merokok, minum arak,
makan daging babi, binatang darahnya tertahan, bahkan ada sebagian anggota mereka tidak minum kopi
maupun the. Ajaran tentang makanan kebanyakan diambil dari perjanjian lama dan yang dianggap
berfaedah bagi kesehatan.
SAKSI YEHUWA
Pemimpin dari aliran ini adalah seorang pedagang kain yang kaya raya bernama Charles tase
russel. Ia dilahirkan dikota Pittsburgh, negara bagian Pennsylvania pada tahun 1852.
Charles dibesarkan dalam keluarga Kristen yang mengasihi Tuhan. Ketika berusia belasan tahun,
ia sering merasa takut dan risau mengenai doktrin neraka dan hukuman. Pertemuannya dengan seorang
atheis yang tidka percaya adanya neraka, memberi ketenangan pada pikiran dan hatinya. Latar belakang
ini, sebagai titik tolak penyangkalannya tetntang neraka yang kemudian dituangkan dalam doktrin
theologianya.
Kedihudpan pribadi Russel penuh dengan skandal yang berlawanan dengan ajaran-ajarannya
sendiri. Ia pernah berhubungan dengan seorang wanita yang bernama Rose Ball, sehingga mengakibatkan
perceraian dengan isterinya. Ia pernah ditangkap, sehubungan dengan pemindahan hak milik harta
bendanya kepada perseroan-perseroan dan Lembaga-lembaga yang dikuasainya secara mutlak. Ia pernah
diajukan di depan pengadilan sebuhungan dengan tuduhan sebuat surat kabar dikota NewYork tentang
penjualan “gandum ajaib” dengna harga empat kali ganda dari harga pasaran. Selain dari pada itu, masih
banyak kasus lain yang diperbuatnya.
Pada tahun 1972, Russel mulai menyebarkan doktrin-doktrinnya. Tahun 1874, Ia menerbitkan
risalah tentang “Maksud dan sifat kedatangan Yesus yang kedua kalinya”. Tahun 1977 menyusul
pamphlet berjudul “Tiga Alam” atau “Rencana pelepasan dosa” pada tahun 1979, ia menerbitkan majalah
“Menara Pengawal” yang beredar sampai sekarang ini.
Pada permulaan, aliran ini belum mempunyai nama yang tetap barulah kemudian pada tahun
1931 dibawah pimpinan J.F.Rutherford sebagai pengganti Russel, menetapkan nama “Saksi Yehuwa”
(Yesaya 43:8).
Perkembanggan aliran ini sangat mengejutkan. Dalam waktu sepuluh tahun antara 1942-1952
keanggotaan saksi yehuwa berlipat ganda di Amerika dan tujuh kali lipat di Eropah dan lima belas kali di
Amerika Selatan. Pada tahun 1958, diadakan pertemuan antar bangsa dari aliran ini, dihadiri oleh lebih
dari seperempat juta orang. Di Indonesia, majalah Menara pengawal, oplahnya rata- rata tiap kali terbit
lebih dari sepuluh juta exsemplar. (sekarang tidak ada).
A. Melalui Literatur
Saksi yehuwa sangat menitik beratkan pekerjaan literature. Buku majalah “ Menara Pengawal”
dan “Sadarlah” yang dijual dengan harga relative murah, mempunyai pengaruh luar biasa
dikalangan masyarakat.
B. Melalui Kunjungan
Sewaktu mereka mau memulai pekerjaan disatu daerah, terlebih dahulu mereka membuat
perencanaan yang tersusun rapi. Kemudian dimulai dengan pekerjaan perkunjungan dari rumah
kerumah dan tidak ada satu rumah yang diabaikan.
Dalam perkunjungan mereka membawa buku, brosur dan lain-lainnya. Sambal menawarkan
buku-buku, mereka mengadakan percakapan pribadi untuk menyampaikan doktrin-doktrin
mereka. Dalam percakapan itu, mereka mempergunakan ayat-ayat yang telah dipersiapkan lebih
dulu. Objek yang di kunjungi, setiap kali adalah orang Kristen. Dalam percakapan, mereka
menunjukkan kesalahan-kesalahan ajaran-ajaran iman Kristen. Bagi orang Kristen yang tidak
mempunyai dasar kuat tentang azas kekeristenan, akan mudah tertipu dan ditarik.
CHRISTIAN SCIENCE
Pendiri dari Christian science adalah seorang wanita yang bernama Mary Baker Eddy. Ia
dilahirkan pada tanggal 16 juli 1821 di New-Hampshire U.S.A. dari sejak kecil ia dihinggapi penyakit
jiwa yang diterangkan oleh sebagai orang sebagi gejala histerika dan ad ajuga mengatakan sebagai
penyakit syaraf yang cukup berat.
Selama hidupnya ia menikah tiga kali. Pertama kalinya dengan seorang pedagang yang bernama
Glover, Tetapi satu setengah tahun kemudian, suaminya meninggal dunia disebabkan menderita penyakit
kuning. Kedua kalinya ia menikah dengan seorang dokter gigi yang bernama Patterson dalam usia 32
tahun. Pada waktu itu, keadaan Mary boleh dikatakan invalide. Pada hari pernikahannya ia perlu
didukung oleh suaminya untuk masuk ke dalam gereja. Rumah tangga yang didirikan ini, kelihatan tidak
bahagia dan kemudian berakhir dengan perceraian. Pernikahan ketiga kali nya dilakukan secara tiba-tiba
dengan seorang muridnya yang bernama Eddy. Waktu itu usianya sudah mencapai 56 tahun dan suaminya
44 tahun. Mulai saat itu ia secara resmi memakai nama Mrs. Mary Baker Eddy. Beberapa tahun
kemudian, yaitu pada tahun 1882 suaminya meninggal dunia akibat penyakit jantung ( Mary tidak
percaya suaminya meninggal karena sakit jantung, melainkan menuduh bahwa suaminya meninggal
karena “jiwanya diracuni” oleh fitnahan murid-murid yang murtad.
Asal Mula ia meletakkan doktrin untuk ajarannya dikemudian hari berpangkal pada
perkenalannya dengan “Doktrin” Quimby. Sewaktu Mary bercerai dengan suaminya yang kedua,
keadaannya sungguh menyedihkan. Penyakit yang dideritanya sehingga tidak berdaya sama sekali. Ia
mempergunakan berbagai macam cara untuk menyembuhkan penyakitnya, tetapi berakhir dengan sia-sia.
Tetapi dalam hatinya ia berkeyakinan akan mendapat kesembuhan secara mengherankan. Keyakinan
kesembuhan ini menjadi kenyataan, setelah ia berhasil bertemu dengan “ Dokter “ Quimby bekas tukang
arloji pada bulan oktober 1862. Dengan cara Mind-Care penyakit Mary disembuhkan. Menurut Quimby
kesembuhan yang diperoleh bukan karena obat yang diminum, melainkan kepercayaan dan sikap rohani
dari si sakit.
Setelah Mary mendapat kesembuhan, ia mencoba membujuk Quimby untuk menerangkan segala
sesuatu yang menyangkut mengenai Mind-Care tersebut. Keterangan yang diperoleh dicatat dengan teliti
dan kemudian ia merasa terpanggil untuk meneruskan pelajaran yang diperoleh sebagi ajarannya sendiri.
Pikiran untuk membentuk gerakan Christian Science secara difinitif baru timbul dalam diri Mary
pada tahun 1866-1867. Dua minggu setelah meninggalnya Quimby, Mary ditimpah mala petaka, ia secara
tiba-tiba tergelincir jatuh dan berakibat fatal. Tubuhnya menjadi lumpuh tidak berdaya, sama seperti
keadaan dulu. Ia berusaha minta pertolongan bekas murid Quimby yang bernama Dressr, ia berusaha
mempergunakan ilmu yang diperoleh dari Quimby untuk menyembuhkan diri sendiri. Akhirnya dia
berhasil, fisiknya secara berangsur-angsur sembuh kembali. Setelah itu, ia mengambil keputusan untuk
menyebar luaskan “Mental-Care” itu keseluruh pelosok.
Pada tahun 1875, ia menerbitkan sebuah buku dengan judul “ Science and Health with key to the
Scriptures “ (Ilmu pengetahuan dan kesehatan berikut kunci untuk memahami Alkitab). Dasar pemikiran
dari buku ini adalah Allah merupakan pernyataan satu-satunya. Penyakit, dosa dan maut sebenarnya tidak
ada. Manusia adalah ekspresi (rupa,bentuk,ungkapan) dari Allah sendiri. Ilmu pengertahuan sejati
hanyalah Christian Science yang mampu mengungkapkan pandangan yang salah tentang penyakit, dosa
dan maut yang sebenarnya tidak ada.
Mereka menyebarkan ajaran dengan propaganda, reklame, surat kabar, membuka taman bacaan,
membuka ruangan belajar dan lain-lain.
Induk gereja dari gerakan ini terdapat diboston dengan nama “ The first Church of Christian
Science “ mereka mempunyai struktur organisasi yang cukup baik. Di bawah gereja induk terdapat
banyak cabang-cabang dan perhimpunan-perhimpunan. Semua urusan tingkat tinggi dalam gereja
dikerjakan oleh satu badan yang disebut dewan direktur-direktur (Board of Director).
Dalam jangka serratus tahun lebih, mereka telah memiliki 3.000 buah gereja, 400.000 anggota
perusahaan percetakan yang menerbitkan majalah, diantaranya yang terkenal dan terlaris adalah “
Christian Science Monitor “. Di kota-kota besar dan di tempat strategis mereka mendirikan perpustakaan,
mengadakan pameran-pameran dan lain-lainnya. Gedung-gedung raksasa untuk gereja yang sangat
terkenal didirikan di Boston. Gambar “ Mother Mary Baker Eddy “ (Ibu Mary) Disinari oleh cahaya
bintang betlehem, terlukis dalam kaca-kaca jendela yang berwarna warni.
Mereka menyangkal doktrin tentang allah tritunggal. Sebagaimana dikatakan dalam buku “Ilmu
pengetahuan dan kesehatan” halamanan 152 bahwa doktrin Allah Tritunggal tersebut adalah kepercayaan
agama kafir. Di dalam buku yang berjudul Rudimentary Science halaman 8 mengemukakan bahwa Allah
itu jelas bersifat individual. Tetapi bukan personal (oknum). Allah adalah segala sesuatu, segala sesuatu
adalah Allah.
Mereka membedakan antara Yesus dan Kristus. Menurut mereka kristus itu bersifat kekal,
sedangkan Yesus hanya merupakan hayalan. Dengan demikian mereka menyangkal akan kemanusiaan
Yesus Kristus. Mereka juga menyangkal akan keilahian Yesus dengan mengemukakan bahwa Yesus
bukan Allah, melainkan idea yang suci saja.
Christian Science adalah Roh penghibur yang kudus. Dengan menerima Rohulkudus berarti
pengenalan yang luas terhadap Christian Science. Rohulkudus itu adalah ilmu pengetahuan dari agama
Kristen. Mereka juga berusaha untuk membuang ayat-ayat yang menunjukan akan keoknuman dan
keilahian dari rohulkudus.
Allah itu baik adanya dana lam semesta berwujud roh, maka dosa itu tidak mempunyai realitas.
Dengan kata lain, dosa itu sebenarnya tidak ada. Sekrang manusia mempunyai perasaan akan keberadaan
dosa, disebabkan hayalan yang berasal dari perasaan salah. Cara untuk menghilangkan perasaan adanya
dosa hanya dengan menyadari kebenaran bahwa dosa tersebut tidak ada.
Darah yesus kristus yang dialirkan di bukit joljota, maupun yang terus mengalir sampai sekrang
itu tidak mempunyai sangkut paut dengan dosa manusia. Biar bagaimana besar dan hebatny apengorbanan
diri Yesus Kristus, tidak mungkin dapat membayar lunas akan hutang dosa. Arti sebenarnya Yesus
disalibkan, adalah lambing pernyataan kasih Allah terhadap manusia. Allah mempergunakan akal
pikirannya menciptakan segala sesuatu, akal pikiran Allah itu baik adanya, maka segala sesuatu yang
diciptakan itu tentu baik juga, sebab itu kelahiran kembali itu tidak perlu dan tidak usah ada.
Sorga bukannya menunjukkan sesuatu tempat, melainkan suatu keadaan yang berada di dalam
hati. Neraka hanya merupakan konsep pemikiran manusia biasa yang akan menambah keriauan dan
kesusahan hati manusia.
Sewaktu Yesus berada dikuburan, murid-murid mengira ia sudah mati, tetapi sebenarnya ia masih
hidup. Di dalam kuburan yang sempit itu, Rohulkudus menguasai kesadaran manusia Yesus.
Seorang tokoh yang lain dari Christian Science yang bernama Mrs. Stetson mengatakan bahwa
keadaan kematian dari Mary sama dengan keadaan kematian Yesus. Pada hari ketiga Yesus bangkit dari
kematian untuk membuktikan setelah kematian ada hidup demikian juga Mary akan bangkit pula, karena
kedudukan Mary di dunia sama dengan kedudukan Yesus semasa di dunia.
Menurut mereka doa adalah suatu hal yang tidak logis, karena Allah itu tidak mempunyai
kepribadian, maka dengan demikian doa hanya merupakan kata-kata yang ditujukan pada diri sendiri saja.
Dpa demgam bersuara akan membawa orang kepada pencobaan. Doa yang benar hanyalah doa dalam
hati.
Tidak ada penghakiman pada akhir zaman. Pikiran tentang Neraka dana pi yang tidak
terpadamkan, hanya merupakan hayalan saja.
CHRISTIAN UNITISME
Bidat ini muncul kira-kira pada tahun 1889 dibagian barat tengah Amerika. Pendirinya adalh
chrles Femole. Setelah kematian isterinya pada tahun 1931, ia menikah lagi dengan sekretaris pribadinya
yang bernama Cola Detley. Pada tahun 1948, Femole meninggal dalam usia 80 tahun.
Bidat ini disebut juga dengan nama “Mail-Order Religion”. Nama Tersebut diperoleh karena
pekerjaan yang terutama dan yang ditekankan oleh bidat ini adalah pekerjaan melalui kiriman pos.
kemudian gerakan mereka ditingkatkan, bukan hanya dibidang pengiriman dan juga dibidang siaran
melalui udara. Berita-berita rohani yang disampaikan kebanyakan bersifat penghiburan dan berita ini
sangat cocok bagi mereka yang sedang dalam penderitaan, sehingga anggotanya makin hari makin
banyak. Sampai sekrang, anggotanya diperkirakan sampai satu juta keatas.
Sebagaimana dengan bidat-bidat lainnya, Christian unitisme juga memakai alkitab dan menyebutkan
bahwa berita yang disampaikan berdasarkan alkitab tetapi sebenarnya disamping menggunakan alkitab,
mereka juga menggunakan teori-teori kebenaran yang diciptakannya sendiri.
Pandangan mereka tentang allah saling bertentangan. Sebentar mereka mengatakan bahwa allah itu tidak
berkelamin, tetapi sebentar mengatakan berkelamin laki-laki, dan sebentar berkelamin wanita. Mereka
menolak keoknuman Allah. Dalam buku kamus Alkitab metafisika disebutkan bahwa Allah Bapa adalah
“Asas Kebenaran”, Allah anak adalah pernyataan kebenaran di dalam rencana penciptaan dan Allah
rohulkudus adalah kuasa pelaksana dari Allah Bapa dan Allah Anak. Mereka menyebut Allah itu kasih
dan juga menyebut kasih itu ada Allah.
Pandangan tentang yesus kristus dari bidat ini sama dengna Gnostik yang menyangkal sifat keilahian
Yesus secara gamlang mereka membuat pernyataan menerima Kristus dan sifat ilahiNya dan menerima
secara mutlak sumbasihNya kepada manusia, tetapi dipihak lain mereka membuat pernyataan pula bahwa
putra tunggal allah yang dimaksud dalam yohanes 3;16 itu, bukan yesus orang nasaret, melainkan kristus
yang merupakan hakekat rohani yesus. Lebih lanjut mereka menjelaskan bahwa Kristus yang dikenal
Allah Bapa, diutus kedunia, dan tubuh jasmaninya ditinggikan, disucikan , dirohanikan, ditebus, sehingga
menjadi yesus kristus, kalam menjadi manusia. Menurut mereka, manusiapun bisa sempurna, sehingga
menjadi kristus. Hal ini disebabkan dalam diri manusia ada Kristus yang didalam itu dapat dinyatakan,
sehingga manusia sempurna seperti Bapa di surge. Bahkan pada bulan juli tahun 1949 dengan berani
mereka menyatakan bahwa kita boleh mengatakan bahwa segala kuasa, baik disurga dan bumi telah
diberikan pada ku….
Mereka menyangkal existansi dosa, Mereka menganggap bahwa dosa itu, hanyalah “ketidak harmonisan
dalam iman kepercayaan” atau hanya “konsep pemikiran” saja. Mereka menyatakan bahwa dalam dunia
ini tidak ada dosa, tidak ada penyalit dan tidak ada kematian. Menurut mereka, penebusan yang dimaksud
dalam Alkitab adalah persekutuan orang-orang didalam kristus dengan Allah Bapa. Dengan kata lain
penebusan hanyalah keharmonisan antar pemikiran manusia dengan pemikiran Allah melalui Yesus
Kristus.
Kelihatannya pengajaran kebangkitan dari bidat ini sama dengan ajaran sirkulasi dari agama Budha.
Mereka percaya kematian adalah musnanya tubuh jasmani, sedangkan Rohnya akan menitis kembali.
LIBERALISME / MODERNISME
Dua setengah abad yang lampau, banyak sekali universitas dan orang terpelajar di jerman dengan
perlahan-lahan menerima paham naturalisme modern. Dengan kata lain, mereka tidak lagi menerima
pandangan kosmoslogi dari scientis-scientis terdahulu, seperti kopernikus, prancis becon, galileo, Newton
dan lain-lainnya. Para scientis terdahulu berkeyakinan bahwa keberadaan hukum yang terdapat dalam
alam berada pada suatu system yang terbatas dan system terbatas ini, kemungkinan akan mengalami
perobaha, karena campur tangan allah atau manusia. Karena menyusupnya paham naturalisme, sehingga
banyak cendikiawan jerman mempunyai pandangan yang lain. Mereka berpendapat bahwa hukum yang
terdapat di alam semesta ini telah ditetapkan dalam satu system yang tidak mungkin dapat dipengaruhi
oleh siapapun juga, baik dari Allah ataupun manusia. Pendapat scientis terdahulu sesuai dengan alkitab,
sedangkan pendapat scientis yang belakangan, berlawanan dengan alkitab.
Pengaruh dari paham baru ini, makin lama makin kuat dalam dunia pengetahuan, sampai pada
tahap yang sulit untuk ditentang. Dengan pengaruh yang kuat dari paham baru ini, maka para teolog
terisolir dari dunia pengetahuan, karena tidak kuat menahan perasaan ini, maka mulailah mereka
mengambil langkah-langkah kompromi, sehingga paham teologia mereka dipengaruhi oleh paham yang
propagandakan oleh orang orang naturalisme itu.
Apakah yang menjadi sebab, sehingga para teolog dengna mudah bertekut lutu pada paham baru
ini ? dalam buku yang berjudul “The Church Before the Watching World”, Francis A. Schaeffer
mengemukakan pendapat bahwa teolog-teolog tersebut dengan mudah bertekut lutut, karena mereka telah
kehilangan dasar pemikiran teologia ortodoks.
Secara umum dapat dipahami bahwa ajaran liberalisme / modernisme ini berpangkal pada rasio
manusia sebagai dasar dan otoritas tertinggi dari iman. Semua yang terdapat didalam alkitab boleh
diterima, asal tahan terhadap ujian rasio manusia. Hal-hal yang tidak dapat diterima oleh akal, akan
ditolak dengan getas.
UNIFICATION CHRUCH
Mungkin di Indonesia, jarang atau tidak pernah dikenal tentang aktivitas dan pengajara dari
Unification Church, tetapi di Korea Selatan: Formasa (Taiwan): sebagian negara di Eropa barat dan
Amerika cukup berpengaruh dan banyak penganutnya.
Pendiri dari Unification Church adalah seorang pendeta berabngsa Korea yang bernama Sun
Myung Moon. Ia dilahirkan pada tanggal 6 Januari 1920 di Korea Utara. Ia hidup ditengah-tengah
keluarga Kristen yang menjadi anggota gereja Presbiterian. Masa kehidupan Sun Myung Moon penuh
dengan skandal. Pada tanggal 10 agustus 1948 di Korea Utara karena melakukan perbuatan a moral, ia
dikurung selama 100 hari; pada tanggal 22 februari 1949, karena perbuatan yang sama dijatuhi hukuman
5 tahun penjara. Karena penyerbuan tantara Jepang pada tanggal 4 Oktober 1950 ke Korea, ia dilepaskan
pada tanggal 4 Juli 1955, ia berurusan lagi dengan pihak berwajib karena perbuatan a moralnya. Surat
kabar “Berita Dunia” pada tanggal 6 Juli 1955 memuat berita tentang skandal a moral yang diperbuatnya.
Dan diungkapkan pula sebab-sebab ia ditangkap. Kali ini ditangkap karena menipu isteri penjabat tinggi
dengan bujukan untuk melakukan perbuatan a moral. Menurutnya dengan berbuat a moral akan dapat
menghasilkan keturunan yang akan menjadi juruslamat dunia. Pada tanggal 13 Mei 1957, salah satu surat
kabar yang berpengaruh memuat berita tentang perbuatan zinahnya dengan 7 mahasiswi. Pada tahun 1948
menikah; waktu ia sampai di Korea Selatan menikah lagi, tapi tidak berapa lama bercerai; kemudian ia
mengambil yang Namanya dimata masyarakat kurang baik; pada waktu berusia 41 tahun, menikah lagi
dengan seorang wanita yang berumur 18 tahun. Menurut pengakuannya bahwa pada tanggal 10 oktobrt
1936 menerima wahyu dari Allah dan pada tanggal 27 Januari 1951 mendirikan Unification Church.
Caranya sedikit mirip dengan Charismatik dan mendapat sambutan yang cukup banyak dari masyarakat.
Sejak berdirinya unification church ini pernah menggemparkan korea selatan, jepang, Taiwan, beberapa
negara dieropa barat dan amerika. Pada pertengahan bulan September 1974 dikota New Tork pernah
diselenggarakan satu malam kebaktian kebangunan rohani yang sangat meriah dengna menghabiskan
biaya sebagai 350.000 dollar amerika. Tempat kebaktian yang dapat menampung 20.000 orang dipenuhi
pengunjung. Mereka mempunyai banyak harta kekayaan ,tempat tinggal dari sung myung moon bernilai
625.000 dollar amerika. Dikota tarry new York, mereka memiliki Gedung bertingkat 26 dan harta
kekayaan lainnya. Pusat dari gerakan ini dibalbedero estate. Menurut pengakuan mereka bahwa diamrika
terdapat 25.000 anggota dan 75.000 orang simpatiasan gerak ini. Ditingkat internasional mereka mengaku
mempunyai 3.000.000 orang anggota yang tersebut di jepang, korea dan beberapa tempat di eropa barat.
CHILDREN OF GOD
Pada tahun 80an, secara mendadak nama children of god ( C. O. G. ) mencuat menjadi topik
pemberitaan surat kabar maupun majalah di Indonesia. Ajaran yang menjurus kepada hal-hal yang moral,
sehingga C.O.G. dikecam dan dikutuki oleh masyarakat dan pemuka agama pada akhirnya jaksa agung RI
turun tangna, melalaui surat keputusan tanggal 12 maret 1984, no. 058/J.A/3/1984 melarang beredarnya
barang-barang cetakan C.O.G. demikian pula dirjen bimas Kristen protestan dalam surat edaran pada
tanggal 13 maret 1984 no. F/26/930/84 menghimbau agar para pemimpin gereja meningkatkan
pembinaan pada warganya,sehubungan adanya aktivitas C.O.G. ini.
Dari mass media diperoleh informasi tentang asal-mula dan perkembangan Children of god ini.
Pendiri ajaran sesat ini adalah David brant berg yang dilahirkan pada tanggal 18 februari 1919 di Melrose,
Oakland, California. Berg seorang pendiam, jarang bergaul dan mengurung diri sambil membaca buku-
buku. Sewaktu menjalankan wajib militer, ia terserang semacam penyakit dan berdoa mohon kesembuhan
dengan janji akan mengabdikan diri bagi tuhan dan memang benar, ia menepati janji, kemudian menjadi
seorang misionaris. Kelihatan jabaran misionaris mendatangkan tantangan yang luar biasa baginya,
sehingga furstrasi. Pada tahun 1967 ia menggabungkan diri dengna kelompok hippies dan mengecam
gereja. Hidup Bersama dan kebebasan sex yang kemukan berg, mengundang daya Tarik yang luar biasa,
sehingga anggotanya bertambah.
Pada tahun 1969, kelompok ini menamakan dirinya “Children of God”. Pada tahun 1978 menjadi
“Family of Love” yang dirasa lebih sesuai dengan gerakan mereka.
Sebagaimana biasa, hal-hal yang berbau seks akan mengundang perhatian, demikian juga gerakan
ini di Indonesia, mempunyai daya Tarik yang luar biasa. Dalam waktu yang relative singkat, anggota
mereka bertambah banyak. Menurut dugaan, angota mereka mencapai 12.000 orang. Antara lain, di
Jakarta kurang lebih 5.000 orang, bandung 2.000 orang, semarang 3.000 orang, yogya 3.000 orang, solo
600 orang dan purwokerto 200 orang.
PENUTUP
Setelah selesai menyusun buku ini. Penulis mendapatkan beberapa kesan yang perlu
dikemukakan dalam kata-kata penutup ini.
A. Timbulnya bidat-bidat sepanjang masa, pada prinsipnya disebabkan mereka tidak menempatkan
alkitab sebagai firman tuhan yang mempunyai otoritas absolut.
B. Dasar penafsiran mereka bukan alkitab, melainkan pemikiran sendiri dan alkitab dijadikan alat
untuk mendukung saja.
C. Meskipun Firman Allah (Alkitab) dari masa kemasa menghadapi rongrongan dan berusaha untuk
diselewengkan, tetapi dibawah perlindingan dan penjagaan Allah yang benar dan hidup, sampai
saat ini firman allah tetap tegak di sorga (Mazmur 109:89)
D. Dengan adanya ajaran sesat, membawa kesadaran bagi umat Kristen bahwa jauh sebelumnya
alkitabsudah memberitahukan akan hal ini. Sebagaimana disebutkan dalam matius 24, II Petrus 2:
1-3 dan sebagainya. Dengan adanya ajaran sesat, juga menyadarkan anak-anak allah, bahwa saat
kedatangan yesus untuk keduakalinya sudah dekat. Hal ini mendorong umat yang beriman untuk
mawas dan berdiri teguh diatas kebenaran Firman Allah.
Penulis menyadari benar bahwa buku berbentuk semetara edisi kedua ini dapat selesai disusun,
merupakan anugrah Tuhan. Kiranya dengan keberadaan buku ini akan membantu mahasiswa teologia
pada khususnya dan umat Kristen pada umumnya untuk mengenal dari dekat ajaran-ajaran yang
berusaha menyelewengkan kebenaran Tuhan. Tuhan memberkati kita semua. Amin !!!
KEPUSTAKAAN
Szeto, C. C. Paul, Seven Directions of Modern Theology. Christian Withness Press, Agustus 1978.
Ma, Y. C. Denny, An Introduction to the History of Christian Thought, Tien Dao Publishing House,
Ltd. 1979.
Renwick, A.M. The Story of the Church. Christian Witness Press, Agust. 1964.
Koskikallio, T. and Nilssen, S. Wislaff, Apologists of Early Christian Church. Lutheran Missions
Literature Society, Mei 1954.
So, Y. P. J. A Popular Guide to Christian Theology for Chinese Readers. Campus Fellowship Press.
Cetakan III Maret 1975.
Berkhof, H. and Enklaar, I.H. Sejarah Gereja. BPK Jakarta, cetakan IV. 1967.
Dreyer, F.C.H. Commentary on the Gospels. Christian Witness Press, Juni 1965.
Wang, Thomas, Vindicaion. Chinwaw Christian Mission, Cetakan XII, Mar. 1977.
Sanders, J. Oswald, Heresies and Cults. Christian Witness Press, Mar. 1964.
Brooks, L. Keith, Meneliti Ajaran Mormon. Penerbit Kalam Hidup. Cetakan I ’71.
Berry, J. Harold, Mormonisme ditinjau dari sudut Alkitab. Kalam Hidup 1976.
Hordern, E. William, A Layaan’s Guide to Protestan Theology. Chinese Christian Literature Council,
Cetakan III Okt. 1976.
Schaeffer, A. Francis, The Church before the Watching World. Chinses Christian Translation Center,
Cetakan I Juni 1974.
Walter R. Martin, The Kingdom of the Cults. 1965.
McDowell, Josh, Evidence that Demands a Verdict. Christian Chinese Translation Center, Cetakan I
July 1978.