Globalisasi membuat lalu lintas sumber daya antar negara menjadi hal yang
lumrah dan kemajuan teknologi membuat alokasi sumber daya lebih efisien.
Berpindahnya produksi komoditas labor-intensive dari negara maju ke negara
berkembang pada beberapa dekade terakhir mendukung pendapat Friedman.
Perpindahan produksi ini secara tidak langsung meningkatkan perekonomian
negara berkembang. Karena, perpindahan produksi berarti kenaikan lapangan
pekerjaan yang tersedia dan juga naiknya pendapatan nasional. Perpindahan
produksi juga seringkali membawa serta pengetahuan dari negara maju ke
negara berkembangyang selanjutnya meningkatkan kualitas sumber daya
manusia dan produktivitasnya. Produktivitas yang meningkat membuat
pertumbuhan ekonomi meningkat.
Dari studi yang dilakukan oleh Syahraniah (2015) dengan sampel 9 negara
ASEAN+3, yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam, Kamboja,
Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan pada periode 1980 hingga 2009 dengan
OLS panel 5 tahunan, tidak menemukan bukti bahwa globalisasi umum dan
globalisasi sosial berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Hanya
globalisasi ekonomilah yang berpengaruh positif terhadap pertumbuhan
ekonomi.
http://macroeconomicdashboard.feb.ugm.ac.id/dampak-globalisasi-terhadap-
pertumbuhan-kemiskinan-dan-ketimpangan/