Anda di halaman 1dari 13

Mistisisme

Kristen:sejarah Latar
Belakang Mistisisme
Kristen
Mistisisme Kristen: ensiklopedia
Mistisisme kristen adalah filsafat dan praktik tentang
pengalaman langsung bersama Tuhan YHWH. Sedangkan
pengalaman yang dimaksud adalah suatu istilah yang hangat
diperdebatkan dalam pembicaraan mengenai mistisisme, dan
bahwa pengalaman yang dipahami semata-mata sebagai
keadaan atau kejadian psikologis dapat dipertikaikan. Dalam
konteks Kristen Katolik mistisisme biasanya dipraktikkan
melalui tiga disiplin, yaitu doa (termasuk meditasi dan
kontemplasi), berpuasa (termasuk bentuk-bentuk pantang dan
penyangkalan diri lainnya), dan pemberian sedekah, yang
kesemuanya dibicarakan oleh Yesus dalam Khotbah di Bukit
(Matius Pasal 5-7). Bentuk-bentuk mistisisme lainnya meliputi
partisipasi dalam ibadah ekstatik dan penggunaan entheogen.
Orang kristen percaya bahwa Allah tinggal di dalam diri orang
percaya melalui Roh Kudus, dan oleh karenanya semua orang
Kristen dapat secara langsung mengalami pengalaman
bersama dengan Allah
2
Mistisisme kristen timur
Pengalaman orang Kristen tentang Tuhan lebih dicirikan
oleh cahaya daripada kegelapan. Kristen menemukan
cara untuk menemukan Tuhan dengan mengembangkan
metode-metode dalam berdoa. Doa membebaskan jiwa
dari raga, di dalam doa dapat dirasakan energi bukan
esensi Tuhan. Energi inilah yang didefinisikan sebagai
cahaya keilahian. Dalam perjanjian lama, energi ini
disebut dengan kemuliaan Tuhan. Sedangkan dalam
perjanjian baru, energi inilah yang telah menyinari
pribadi Kristus di Gunung Tabor, dan kini energi itu
menyinari setiap orang yang telah diselamatkan.
Manusia merasakan energi itu di dalam doa, yang dalam
pengertian tertentu ketika berdoa mereka telah
berkomunikasi dengan Tuhan, meskipun realitasnya tak
bisa diketahui dan tetap berada dalam
3
Mistisisme Kristen Barat
Kristen lain yang ada di Barat lebih mempresentasikan
Tuhan dalam kilasan mistik seni lewat ikon patung-
patung suci. Hal ini kemudian mempengaruhi Kristen
Timur yang membuat ikon dan visi agar saling
memperkuat satu sama lain. Ikon tersebut
dimaksudkan untuk memberikan fokus sebagai jendela
orang yang beriman menuju dunia Ilahi.

Pandangan Hidup Mistisisme Kristen
• Mistik adalah kharisma khusus yang
hanya diberikan kepada orang-orang
tertentu
• Pengalaman mistik diberikan kepada
semua orang Kristen, atau dengan kata
lain semua orang Kristen dipanggil untuk
hidup mistik.

5
Latar belang mistisisme kristen
Agama Kristen dapat dikatakan sebagai agama dengan
kadar personalisasi yang tinggi dan berupaya untuk
meningkatkan kelayakan kultus terhadap Tuhan yang
bereinkarnasi dengan cara memasukkan doktrin tentang
trinitas yang trans personal. Di dalam Kristen, hubungan
dengan Tuhan dicirikan dengan cinta. Cinta yang berarti
bahwa ego telah dilenyapkan

6
Sejarah mistisisme kristen: perjanjian baru
Tradisi mistisisme Kristen mulai berkembang sejak kelahiran agama
tersebut, beberapa teks yang terdapat pada teks Perjanjian Baru (New
Testement) menjadi dasar perkembangan mistisisme dalam agama
Kristen tersendiri. Galatia dalam teks Perjanjian Baru 2:20
mengatakan “Aku telah disalib dengan Kristus; namun aku hidup,
tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang
hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupu sekarang di dalam
daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah
mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku”. Selajutnya
Yohanes 3:2 juga mengatakan “Saudara-saudaraku yang kekasih,
sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa
keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus
menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita
akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya”

7
Sejarah mistisisme kristen: perjanjian lama
pada Surat Perjanjian Lama ada Musa sebagai tokohnya. Antara
Surat Perjanjian Lama dan Baru sama-sama memuat peristiwa-
peristiwa mistik, dimana hal itu semakin meyakinkan
bahwasannya gagasan mistisisme ke-Kristenan ini telah ada sejak
dulu, bahkan bisa dikatakan bahwa gagasan tersebut telah ada
sejak kemunculan agama Kristen. Tetapi, pada saat itu istilah
mistik belum dikenal oleh orang-orang Kristen pada awal
terbentuknya gereja. Apa yang termuat pada kitab suci tersebut
telah berhasil memupuk semangat kontemplatif bagi orang-orang
Kristen sejak awal terbentuknya hingga saat ini

8
Sejarah Mistisisme Kristen
Secara historis, gagasan-gagasan mistis ke-
Kristenan ini mulai berkembang pada abad ke-2
M. Selain praktik-praktik yang bersifat spiritual,
perkembangan ini merujuk pada keyakinan
bahwasannya ritual dan kitab suci memiliki makna
tersembunyi yang bersifat mistis dan tak bisa
dinalar oleh akal manusia. Sedangkan Istilah
mistik sebenarnya baru masuk ke dalam wacana
spiritual kristiani secara definitif pada awal abad
ke VI, yang secara khusus melalui seorang rahib
Syria atau seorang yang terikat dengan suatu ordo
keagamaan. Dionius dalam karyanya juga sempat
menyinggung mengenai kontemplasi mistik yang
dapat dialami oleh seorang manusia dengan
menyadari bahwasannya Allah adalah “Kegelapan
Ilahi” melalui konsep tidak-mengetahui
9
Perkembangan Mistisisme Kristen

Mistisisme dalam Kristen berkembang cukup luas


dalam dunianya. Bahkan setelah reformasi, gerakan
mistisisme Kristen mulai berkembang kembali. Akan
tetapi perkembangannya mengelami perbedaan dengan
yang sebelumnya, gerakan mistisisme Kristen yang
berkembang selanjutnya mengambil corak yang
selaras dengan perkembangan kebangsaan masyarakat
Spanyol. Selain di Spanyol, spiritualitas Kristen juga
berkembang di kalangan Kristen Jerman

10
Tokoh Mistisisme Kristen
1. St. Paulus: jiwa adalah berkah dan citra gambaran Tuhan, oleh
karena itu jika jiwa ingin kembali lagi ke Tuhan, maka jiwa harus
dibersihkan dan disucikan terlebih dahulu, baik dari kotoran badan
maupun kotoran rohaninya.
2. St. Yohanes: agama pada esensinya menyiratkan proses
perkembangan batin manusia yang sangat dipengaruhi oleh
pengalaman langsungnya sendiri. Kehidupan akhirat adalah
kehidupan abadi, caranya adalah melalui kelahiran kembali dalam
proses penyucian, juga dengan cara menyingkirkan keinginan
jasmani dengan demikian yang tersisa hanya sisi rohani yang akan
tetap hidup.
3. St. Clement dari Alexandria: Tuhan sebagai Satu Realitas, Yang
Maha Kuasa, Pencipta dan Penguasa Dunia. Di dalam Exbortation
to The Greeks, dia mengatakan bahwa, “Semua yang ada di sekitar
kita, menggambarkan kekuasaan Tuhan, oleh karena itu tidak ada
alasan lagi bagi kita kecuali mengakui Keesaan Tuhan sebagai
Realitas Tunggal dan Yang Maha Benar Satu-Satunya”.
Tokoh-Tokoh Mistisisme Kristen

4. St. Basil Yang Agung: Pada mulanya jiwa manusia adalah sempurna, tetapi ia
kemudian terjatuh dari tempat asalnya yang tinggi. Jiwa dengan pertolongan hal-
hal jasmani bisa naik untuk memahami kegaiban rohani dan dapat merenungkan
hal-hal yang tidak kelihatan yang gaib dan bersifat abadi, ketika itu jiwa akan
melihat sifat alami Yang ideal, dan melihat kecantikan Kebenaran itu sendiri.
5. Gregory Nyssa: melalui rasa cinta yang melimpah ruah yang merupakan
kehidupan Tuhan, manusia diciptakan. Tuhan dapat memanifestasikan diri dalam
makhluknya. Diciptakannya manusia kemudian diarahkan supaya menjelma untuk
mewujudkan persamaan dengan kekuatan transendensi ketuhanan yang sangat
kuat.
6. St. Macarius: Tuhan adalah transenden sekaligus immanen, dimana keseluruhan
ciptaan-Nya diatur sepenuhnya oleh Tuhan sendiri, dan Tuhan berada dalam
segala-galanya.

12
Tokoh-Tokoh Mistisisme Kristen
7. Yohanes Cassian: Tuhan baginya merupakan penyebab, tidak ada suatu
apapun juga yang tercipta di dalam dunia ini tanpa-Nya, semua perbuatan
baik dilaksanakan oleh kehendak-Nya dan semua perbuatan jahat juga atas
izin-Nya. Ia adalah juga Pemberi dari semua yang baik dan hadiah
sempurna, mencakup kesabaran dan keimanan serta ketakwaan.
8. St. Augustine: Tuhan adalah satu-saunya Kenyatan, Realitas. Segalanya
sesuatu selain Tuhan menurutnya adalah khayali, temporer, tidak ada.
Hanya Tuhan sendirilah yang ada.
9. Dionysus: Ia mengembangkan suatu teosofi mistikal berdasar pada
Hellenistik sebagai sumber utamanya. Meskipun demikian ia juga
menggunakan gagasan Yahudi dan kemudian meramunya menjadi sebuah
sistem mistisisme Kristen sangat maju

13

Anda mungkin juga menyukai