Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN BACA

Mata kuliah : Ajaran Sesat dan Sekte


Dosen : Ir. Herlianto, Th.M
Oleh : Ferdi Toding Bunga/0111107
Judul Buku : Bagaimana Mengadapi Saksi Yehuwa
Pengarang : Tim Redaksi LLB
Penerbit : Lembaga Literatur Baptis
Jml Halaman : 94 hlm.

Siapakah Saksi-saksi Yehuwa


Umur dari Saksi-saksi Yehuwa ini baru sekitar satu abad lebih, dan sejarah mereka
berkisar antara tiga orang Amerika, yakni Charles Tase Russell, Joseph Franklin Rutherford,
dan Nathan Homer Knorr. Dalam waktu hanya tiga tahun (1969-1971) Saksi-saksi Yehuwa
telah menjangkau 207 negeri dan pulau-pulau, 434.906 orang telah mengalami perubahan
dan memperoleh apa yang mereka sebut “pahala dari kehidupan yang kekal.” Ada beberapa
hal yang telah membuat aliran ini berkembang dengan begitu pesatnya, antara lain:
1. Ajaran mereka tidak membedakan antara pendeta dengan kaum awam. Tiap orang dilatih
untuk menjadi pengajar dan penyebar ajaran mereka, dan mereka begitu giat
melakukannya.
2. Saksi-saksi Yehuwa mengaku mengakui Firman Allah, oleh karenanya banyak orang
Kristen yang tertipu oleh mereka.
3. Doktrin yang mereka sebarkan ada yang menarik perhatian orang, dan juga lebih
sederhana dari ajaran Kristen yang biasa. Misalnya penolakan mereka akan ajaran
Tritunggal dan keilahian Kristus.
4. Pengindoktrinasi yang dilakukan oleh pengajar-pengajar mereka begitu kuat dan bersifat
rutin, sehingga tidak mudah untuk berubah.
Perkembangan yang begitu pesat dari aksi-saksi Yehuwa ini perlu menjadi perhatian
kita dengan serius. Orang Kristen harus belajar dari hal-hal di atas, oleh karenanya:
1. Marilah kita mengingat bahwa tugas dari pemberitaan Injil danbersaksi di dunia ini
adalah tugas setiap orang, bukan tugas kaumrohaniawan seperti pendeta saja.
2. Marilah kita mempelajari dan mengajarkan Alkitab dengan lebih giat lagi agar kita tidak
mudah disesatkan dengan ajaran-ajaran seperti aliran ini.

1
3. Mari kita menggumuli lebih mendalam akan hal-hal yang bersifat doktrinal, sehingga kita
menemukan pemahaman bahwa ajaran kekristenan lebih kuat dan tidak sesulit apa yang
dibayangkan atau disaksikan selama ini.
4. Marilah kita memperlengkapi diri kita dengan pemahaman yang benar akan ajaran-ajaran
kita dan juga belajar tentang cara-cara menolong mereka yang telah disesatkan oleh
Saksi-saksi Yehuwa.
Tujuh Langkah Indroktinasi yang Digunakan Oleh Saksi-saksi Yehuwa (SSY)
Ada tujuh langkah doktrinasi atau pelatihan yang sering digunakan oleh penganut
SSY untuk menjangkau “jiwa” baru, antara lain:
1. Menjual bahan literatur/cetakan. Mereka begitu giat dan gencar dalam melakukan
penjualan bahan-bahan literatur. Mereka tidak memberi dengan gratis, melainkan
menjual, tetapi dengan harga yang pantas. Cukup untuk membayar ongkos cetak.
2. Kunjungan kepada pembeli. Para pemimpin SSY mencatat semua alamat para pembeli
kemudian rajin mengunjungi mereka.
3. Pelajaran di rumah. Para pengajar meraka siap sedia datang tiap saat untuk mengajari
para pembeli atas apa yang menjadi bahan bacaan mereka. Biasanya dengan buku
pedoman “karena Allah itu benar adanya.”
4. Pelajaran sedaerah. Setelah memberi pelajaran secara pribadi di rumah, maka biasanya si
target dipimpin selangkah lebih maju; yaitu mengajaknya untuk mengikuti pelajaran
indroktinasi sedaerah.
5. Undangan ke Balai Kerajaan. Langkah selanjutnya adalah dengan membawa si target ke
dalam pertemuan di Balai Kerajaan (semacam gereja). Di Balai ini di berikan pelajaran
tentang Alkitab dan doktrin SSY. Satu jam tiap minggu dipakai untuk kursus pidato. Ada
juga pertemuan semacam persekutuan. Majalah “menara pengawal” adalah bahan
utamanya. Tiap minggu ada ceramah umum di tempat itu.
6. Calon diutus sebagai penjual. Mula-mula ia didampingi oleh seorang pembimbing hingga
bisa berjalan sendiri, tetapi ia diharapkan untuk terus memberikan laporan kepada
pemimpin-pemimpin persekutuan daerahnya. Ada sekitar 65 % dari jumlah anggota yang
tiap bulannya keluar bersaksi atau menjual buku-buku mereka.
7. Calon dibaptis ke dalam Teokrasi (wilayah kekuasaan ilahi). Setelah diangap layak, si
target kemudian di baptis. Anehnya meskipun mereka menyangkali Tritunggal, mereka

2
tetap memakai baptisan seperti yang ada dalam Mat 28:19, yang mengakui ketritunggalan
Allah.
Soal Terjemahan Alkitab Menurut SSY
Ada beberapa prinsip penting yang sering dipakai oleh SSY dalam menyelidiki atau
menerjemahkan Alkitab, antara lain:
1. Jika ada ayat yang kurang cocok dengan kepercayaan yang dianut, ayat itu diberi
terjemahan yang dibuat sendiri, dengan alasan bahwa hanya terjemahan itulah yang tepat
menurut bahasa asli.
2. Alkitab ditafsirkan dengan cara yang tidak tepat.
3. Setiap ayat diberi penilaian yang sama, tidak peduli oleh siapa diucapkan mula-mula,
kepada siapa, di mana, pada zaman mana, dalam keadaan yang bagaimana, dll. Intinya
mereka tidak memperhatikan konteks, sesuatu yang sangat pendting dalam ilmu tafsir.
4. Setiap ayat selalu ditafsirkan secara harafiah.
5. Ayat-ayat dikutip lepas dari perikop atau hubungan antara kalimat sebelum dan
sesudahnya.
6. Nubuat-nubuat yang kurang jelas justru sangat diutamakan untuk ditafsir seenaknya oleh
mereka.
Jawaban Terhadap Keberatan SSY mengenai Alah Bapa, Anak, dan Roh kudus
Ada empat doktrin tentang Allah yang diterima oleh semua aliran Kristen yang benar.
Yaitu: keilahian Kristus, kebangkitan Kristus, kepribadian Roh Kudus dan Allah Tritunggal.
 Keilahian Kristus
Doktrin utama SSY adalah bahwa Tuhan Allah itu Yehuwa Yang Maha Esa. Menurut
mereka Yesus itu adalah Anak Allah (bukan Allah Anak); Ia seorang “Allah yang kuasa”
bukan Allah Yang Mahakuasa. Ia lebih rendah dari Allah Yehuwa. Ia sesungguhnya makhluk
ciptaan Allah. Mereka menolak konsep penebusan oleh Yesus. SSY menyangkali juga akan
kedwipribadian Yesus. Mereka menolak akan penyataan bahwa Yesus Kristus adalah
manusia sekaligus Allah.
Bagaimana dengan pandangan Akitab? Secara sederhana dijelaskan bahwa Alkitab
dengan tegas menyatakan bahwa Yesus itu adalah Ilahi. Sifat-sifat dan sebutan-Nya sama
dengan sifat-sifat dan sebutan Allah. Sebutan Ilahi Yesus sendiri dapat dilihat dalam Yoh
1:1-14 dan 20:28-29. Bahkan sebelum Yesus lahir, Ia sudah dinubuatkan oleh para nabi

3
bahwa Ia akan disebut sebgai: “Immanuel, Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang
Kekal, Raja Damai” (Yes 7:14; 9:5). Dan Mat 1:22-23 nubuatan tersebut digenapi.
 Kebangkitan Kristus
SSY sangat mengakui akan kebangkitan Kristus, tetapi ada suatu kontradiksi dalam
pemikiran ajaran mereka.Coba perhatikan kalimat kutipan dari buku ”The time Is at Hand”
karangan Pdt Rusell dan hakim Rutherford di bawah ini:
“Tubuh manusia Tuhan kita diangkat dari kubur secara gaib. Apakah menjadi gas-gas, atau
apakah masih tersimpan disuatu tempat sebagai tugu peringatan agung akan kasih Allah,…tak
diketahui.”
Bagaimana pandangan ini dapat dibenarkan? Bagaimanakah ia dapat disesuaikan dengan nubuat
Tuhan Yesus sendiri tentang kebangkitan-Nya dalam Yohanes 2:18-22 dan I Kor 15:4-8?
 Kepribadian Roh Kudus
SSY juga percaya akan adanya Roh Kudus, namun mereka tidak mengakui Roh
Kudus sebagai suatu pribadi. Mereka berpandangan: “Roh Kudus bukanlah suatu pribadi,
dan oleh sebab itu, bukanlah salah satu dari Allah Tritunggal.” Ada juga orang Kristen yang
tidak mngerti akan hal ini. Kebimbangan akan pribadi Roh Kudus ini merupakan hal yang
cukup serius, oleh karena dua hal:
a) Roh Kudus itulah yang mendiami kehidupan orang Kristen serta menjelaskan
kebenaran kepadanya (lih Yoh 14:15-17; 16:12-15; dan I Kor 2:9-16). Oleh karena
SSY menolak akan kepribadian Roh, maka tak heran bila mereka menjadi sesat oleh
karena tidak dibimbing oleh Roh Kudus.
b) Menurut Matius 12:22-32, Tuhan Yesus sendiri mengajarkan bahwa orang yang
menghujat atau menentang Roh Kudus “tidak akan diampuni di dunia ini maupun di
Surga nanti.”
 Allah Tritunggal
Inilah doktrin yang paling banyak diserang oleh SSY, bahkan mereka seringkali
mencemoohkan orang Kristen yang mengakui bahwa ada hal-hal yang memang terlalu sulit
untuk diuraikan oleh manusia secara logis.
Jawaban Atas Keberatan SSY Terhadap Manusia, Dunia dan Akhirat.
 Keselamatan Oleh Anugerah
Ada perbedaan besar antara pandangan SSY dengan kekristenan tentang keselamatan.
Orang Kristen berpaut pada keselamatan oleh anugerah sedangkan orang SSY berpaut

4
pada keselamatan oleh usaha manusia. Padahal apa yang diajarkan oleh Alkitab
sungguh sangat jelas bahwa Kasih Allah sungguh besar bagi kita. Baca Rom 5:1-11.
Apakah kita sanggup memperoleh keselamatan melalui usaha diri sendiri? Baca Ef
2:8:9; juga Tit 3:5.
 Surga dan Neraka
Tidak semua SSY mengharapkan masuk ke dalam Surga. Oleh karena mereka
meyakini bahwa Allah yang Mahakuasalah yang menyusun semua organisasinya dengan
membatasi jumlah “tubuh Kristus” yang akan memerintah dengan-Nya dalam kerajaan
surgawi Allah, yaitu sebanyak 144.000 orang. Mereka tidak mau tahu bahwa orang percaya
yang mennggal itu “pergi dan diam bersama-sama dengan Kristus.” (Band. Flp 1:23; II Kor
5:1-10; Why 21:1-22:5).
Demikian juga halnya dengan doktrin neraka. Mereka bahkan berani sekali
menyangkal bahwa doktrin neraka itu tidak sesuai dengan Alkitab! Mereka tidak mau tahu
bahwa sesungguhnya Kitab Injil banyak sekali memuat tentang neraka ini. Sesungguhnya
Tuhan memandang kita menurut kasih karunia-Nya yang besar. Inilah satu-satunya harapan
kita untuk diselamatkan, di dunia dan di akhirat.
 Kedatangan Kristus Yang Kedua
Pdt Russell, pendiri SSY itu meramalkan bahwa kesudahan dunia adalah tahun 1874,
kemudian ia menghitung dan menentukan lagi tahun 1914. Kemudian meramalkan tahun
1918, 1920, 1925, 1972, dan 1975, kemudian tahun 1992, sebagai tahun kesudahannya.
Namun semua itu bohong! Dan sesat!
Alangkah baiknya kita meninggalkan dongeng-dongen yang sesat itu, dan kembali
pada Firman Allah. Satu pasal saja dalam Alkitab sudah dapat menggugurkan pandangan itu
(lihat I Kor 15). Itu semua lebih berharga dari semua tulisan dari SSY. Sangat jelas bagi kita
bahwa sesungguhnya tidak akan ada seorang pun yang tahu akan waktu dari kedatangan
Tuhan, band. dengan Mat 24:30-31; I Tes 4:13-18; Wah 1:7-8; dll.

Anda mungkin juga menyukai