Anda di halaman 1dari 6

3 TIPE ORANG KRISTEN By. PDT.

FRANKY
HARDIPURA

Dalam tema kali ini mari kita belajar untuk mengoreksi


diri bahwa kita berada pada tipe kondisi iman kekristenan yang mana tepatnya, dan
sebelumnya mari kita ketahui terdahulu tentang 7 besar prinsip perihal kekristenan yang
sangat mendasar/ atau boleh menjadi satu pembelajaran dan pemahaman buat gereja, sebab
tidak sedikit dari kita yang katanya percaya pada Kristus kurang bisa memahami dengan baik
pengertian tentang kekristenan itu sendiri. Dan kekristenan yang pasti bukan hanya sekedar
belajar tentang agama tetapi kekristenan belajar banyak hal tentang kepribadian tentang
Kristus :

Prinsip Kekristenan yang besar tentang:

1. Kebersaman- Kis 11:26


2. Antusis selalu mendengar injil- Kis 11:28
3. Tetap kuat sekalipun dalam kesukaran- 1 Petrus 4:16
4. Pemindahan kegelapan masuk ke ker jaanNya- Kolose 1:13
5. Suka memuji Tuhan- Kis 2:47
6. Dijagai oleh Tuhan- Matius 16:18
7. Kekuasaan / kekuatan daripada Tuhan –

     Efesus 1:22-23

Dan yang harus kita pahami adalah 3 (tiga) golongan kekristenan dalam hidup kita dan yang
masih ada dalam golongan gereja:

 
1. Golongan Kristen yang disamakan dengan Kentang.

Kristen kentang ini berbicara tentang 3 sifat tanaman kentang yang menonjol:

1). Manja dalam pertumbuhan, dalam mengalami pertumbuhan dan pembuahan perlu
tanah yang baik dan berunsur air yang cukup. Dalam artian pertumbuhan kentang dalam
Ibrani 5:13-14 sama artinya dengan Kristen anak kecil atau Kristen yang tidak kuat Kristen,
tidak mau hidup susah, Kristen yang cepat tersinggung, tak mau dimarahi, hanya menerima
tetapi tidak mau memberi dan hanya mau berbicara pada seseorang tetapi tidak mau orang
bicarakan tentang dirinya. 2). Cepat beradaptasi, dalam paham negatifnya adalah memiliki
kepribadian yang ganda, Lukas 22:57 disamakan seperti Petrus yang sewaktu-waktu bisa
cinta Tuhan dan pernah merasa tidak pernah kenal sama sekali pada Tuhan ketika Tuhan
masuk dalam proses penyaliban. 3). Pembuahannya di dalam, dalam artian berbuat segala
sesuatu aman bagi diri sendiri tanpa pedulikan orang sekeliling.

2. Golongan Kristen Cafetaria (Kristen rumah makan).

Contoh seorang yang mau mengunjungi rumah makan yang terbaik. Inilah tipe orang yang
ingin mencari gereja yang terbaik dan ternyaman agar tidak mengeluarkan duit banyak untuk
rumah Tuhan dan tipe yang mencari kepentingan ketika susah dalam pekerjaan susah dan
ketika memerlukan sesuatu dia mulai mencari Tuhan- Filipi 22:21. Pada Yesaya 29:13 kristen
rumah makan ini berbicara pada hal ini, mereka datang sepertinya memuliakan Tuhan akan
tetapi hati mereka bukan pada Tuhan,  yang dilakukannya hanyalah perintah manusia yang
dihafalkan.

3. Golongan Kristen yang saleh – Kis 5:29,

Ada satu larangan ketika Petrus berbicara tentang injil tetapi Petrus sendiri bersama rasul
lainnya lebih taat dan giat memberitakan injl Tuhan. Jadi Kristen saleh itu akan menolak
perkataan orang yang melarangnya untuk pemberitaan injil dan tetap berani bicarakan tentang
Kristus dengan standart gereja yang kita dapatkan. Seorang Kristen yang saleh selalu
berpegang kepada komitment atau keteguhan hati/jati dirinya sendiri, seperti Yusuf (Kej
39:10-12), Nabi Nuh (Kejadian 6:14, 22) dan juga seperti Ayub pada Ayub 2:9-10. Ketika
Tuhan memproses dalam hidup kita saat itu juga Tuhan akan mengangkat kita lebih tinggi
lagi dan kita akan juga dimuliakan Tuhan, jadilah Kristen saleh kepada Tuhan. Amien.
@tjrock
3 ( TIGA ) JENIS ORANG

Saudara yang terkasih Alkitab menuliskan ada 3 jenis orang ;

1.     Kristen duniawi keadaan orang ini terpisah dari kerajaan sorga ; artinya orang ini kenal Yesus Tuhan tetapi tidak
melakukan perintahNya, Alkitab menyebutnya munafik atau seperti orang yang baru bertobat tidak mengerti apa-
apa 1 Kor 3: 1-3 :

         Orang ini tidak memberikan Yesus berada apalagi bertahta dalam hidupnya ia berjalan menuruti keinginan
dirinya juga mengikuti arus dunia ( serupa dengan dunia ).

         manusia duniawi, susulah yang diminumnya, tidak bertumbuh menjadi dewasa, iri hati , perselihan, itulah
kelakukaannya.

         Orang seperti ini mudah sekali disesatkan; kompromi dengan dunia, tidak mengindahkan Firman Tuhan.

         Orang seperti ini ketika menghadapi persoalan besar ia akan lari dari Tuhan Yesus / murtad.

2.     Kristen lahiriah / manusiawi ; artinya orang ini mengenal Tuhan Yesus dan percaya padaNya, tetapi ia tidak
mengijinkan Yesus bertahta dalam hidupnya, akunya atau dirinya yang menguasai hidupnya, Yesus dijadikan
pesuruh, pelayan, bodyguardnya :

         Yer 17:5 ia akan menjadi orang dikutuk Tuhan karena mengandalkan kekuatan dirinya .

         1 Kor 2:14 Orang seperti ini hidup dibawah kekuasaan kedagingan, hawa nafsu, berada dibawah kuasa iblis.

         Akibatnya Rm 8:13a akan menderita kematian rohani.

3.     Kristen rohani ; artinya orang ini hidupnya mau dipimpin oleh Tuhan / Roh Kudus, Yesuslah yang bertahta dalam
hidupnya;

         orang seperti ini akan mengalami lahir baru, pertumbuhan, dan berbuah-buah Roh Gal 5:22-23.

         Dibawah bimbingan Roh Kudus 1 Kor 2:11-13

         Rm 8 : 13b-14 Memiliki kehidupan rohani maupun jasmani disebut anak Tuhan .

Mari berusahalah meraih kehidupan yang baik, hidup dibawah bimbingan ROH KUDUS, rindukan Dia
membaptismu. Amin
“1 Petrus 4:3-4 (TB) Sebab telah cukup banyak waktu kamu pergunakan untuk melakukan
kehendak orang-orang yang tidak mengenal Allah. Kamu telah hidup dalam rupa-rupa hawa
nafsu, keinginan, kemabukan, pesta pora, perjamuan minum dan penyembahan berhala yang
terlarang. Sebab itu mereka heran, bahwa kamu tidak turut mencemplungkan diri bersama-
sama mereka di dalam kubangan ketidaksenonohan yang sama, dan mereka memfitnah
kamu.”

*Sebab telah cukup banyak waktu kamu pergunakan untuk melakukan kehendak orang-orang
yang tidak mengenal Allah* — Ayat ini berbicara mengenai keadaan orang percaya yang
belum bertobat. Paulus menyatakan kepada jemaat Roma bahwa “semua orang tidak ada
yang benar” (Roma 3:10). Apa maksudnya? Bukankah banyak orang yang baik dan saleh?
Persoalannya ialah dalam pemandangan Allah, semua orang telah berdosa dan tidak ada yang
bisa membenarkan dirinya sendiri di hadapan Allah. Di dunia ini banyak orang baik dan saleh
tetapi tetap terhitung tidak benar (salah) di hadapan Allah. Segala macam perbuatan baik
tidaklah cukup untuk mengubah status salah menjadi benar. Jika demikian, kita menjadi
mengerti betapa tingginya standar status “Benar” di hadapan Allah.

*Kamu telah hidup dalam rupa-rupa hawa nafsu, keinginan, kemabukan, pesta pora,
perjamuan minum dan penyembahan berhala yang terlarang* — Petrus memberikan daftar
dosa yang bisa diperbuat oleh orang-orang yang tidak mengenal Allah pada masa itu. Dosa
yang dimaksud ialah dosa secara moral dan dosa dalam hal penyembahan. Seseorang yang
tidak menyembah Allah yang benar akan terjatuh ke dosa secara moral. Karena pengenalan
akan Allah yang benar akan membawa pengaruh terhadap moral seseorang. Contoh yang
sangat real ialah kepercayaan-kepercayaan selain kekristenan. Ada yang mengajarkan
beristeri banyak itu boleh. Apakah benar Allah yang bermoral akan mengajarkan hal
demikian? Alkitab memberikan kejelasan mengenai hal ini. Alkitab menegaskan bahwa
pernikahan yang Allah kehendaki ialah monogami (1 laki-laki dan 1 perempuan). Ada pula
kepercayaan bahwa ketika di Sorga akan kawin lagi. Jika demikian pengenalannya, apakah
akan ada dampak terhadap kehidupan moral seseorang? Sudah pasti.

Baca juga  Pertolongan Allah Tepat pada Waktunya

*Sebab itu mereka heran, bahwa kamu tidak turut mencemplungkan diri bersama-sama
mereka di dalam kubangan ketidaksenonohan yang sama, dan mereka memfitnah kamu* —
Ayat ini berbicara mengenai manusia rohani. Ada 3 jenis manusia yang disebutkan di dalam
Alkitab, yaitu :

*a. Psukikos* — Manusia alamiah yang belum diselamatkan. Manusia yang seperti ini akan
hidup menuruti apa yang dipandangnya baik.

*b. Sarkikos* — Manusia kedagingan yang sudah diselamatkan. Mereka sudah bertobat dan
percaya kepada Yesus, tetapi mereka belum mengerjakan pengudusan dengan benar.

*c. Pneumatikos* — Manusia rohani yang sudah diselamatkan. Mereka sudah bertobat dan
percaya kepada Yesus dan mengerjakan pengudusan dengan benar.

Petrus memaksudkan bahwa mereka yang tidak mencemplungkan diri dalam kubangan orang
berdosa disebut sebagai manusia rohani. Langkah selanjutnya setelah seseorang diselamatkan
ialah mengerjakan pengudusan. Apa yang dimaksud dengan mengerjakan pengudusan? Jika
tidak mengerjakan pengudusan bisakah masuk Sorga?

Mengerjakan pengudusan artinya hidup berpadanan dengan Injil Yesus Kristus. Orang yang
sudah bertobat dan percaya kepada Yesus sudah pasti akan menghasilkan perbuatan yang
baik. Bagian ini telah disinggung oleh ayat tadi secara langsung. Jikalau tidak mengerjakan
pengudusan, bagaimana?

Hanya ada 2 kemungkinan mengenai hal ini :

_Pertama, ia belum sungguh-sungguh bertobat dan percaya kepada Yesus Kristus. Jika
demikian, pada akhirnya ia tidak diselamatkan._

_Kedua, ia sudah bertobat dan percaya kepada Yesus Kristus tetapi lalai mengerjakan
pengudusan. Alkitab menyatakan bahwa ia pasti diselamatkan. Tetapi akan menderita
kerugian ketika menghadap Yesus di Bema Kristus._

Apakah ada dasar ayat yang mendukung ajaran demikian?

_1 Korintus 3:12-15 (TB) Entahkah orang membangun di atas dasar ini dengan emas, perak,
batu permata, kayu, rumput kering atau jerami, sekali kelak pekerjaan masing-masing orang
akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan
bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu. Jika pekerjaan yang
dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah. Jika pekerjaannya terbakar, ia akan
menderita kerugian, tetapi ia sendiri akan diselamatkan, tetapi seperti dari dalam api._

Baca juga  DAMAI SEJAHTERA YANG MENJANGKAU SEMUA ORANG. 

Konteksnya :
Paulus menuliskan kepada Jemaat di Korintus. Paulus memberitahu bahwa apa yang orang
percaya PB kerjakan di dunia ini selama hidupnya, suatu saat akan diuji di Bema Kristus. Jika
orang percaya membangun pelayanan dengan kayu, rumput kering dan jerami, sudah pasti
akan mengalami kerugian yang besar alias tidak memperoleh upah tetapi masuk Sorga. Jika
orang percaya membangun pelayanan dengan emas, perak dan batu permata, sudah pasti akan
memperoleh upah dan masuk Sorga.

Jadi apakah “Mengerjakan Pengudusan” berkaitan dengan keselamatan? Ya, tetapi tidak
menyelamatkan. Artinya modal seseorang diselamatkan oleh Allah ialah melalui iman kepada
Yesus Kristus. Pengudusan berkaitan erat dengan upah saja.

Catatan penting :

*1. Sebelum pertobatan dan iman kepada Yesus Kristus, semua orang tergolong sebagai
Manusia Psukikos.*

*2. Pengenalan dan pengetahuan akan Firman Tuhan mempengaruhi praktek kehidupan
orang percaya.*
*3. Orang yang sudah bertobat dan percaya kepada Yesus jangan lupa mengerjakan
pengudusan. Bukan utk diselamatkan tetapi utk upah

Anda mungkin juga menyukai