• Dosa akan menghalangi Saudara untuk menjadi seorang Kristen yang bersukacita atau
seorang saksi yang berbuah bagi Yesus.
• Kristus datang sebagai korban Allah yang sempurna bagi dosa-dosa kita yang telah lalu,
sekarang dan jaminan terhadap dosa yang akan datang. (Ibrani 10 dan 7: 27).
• Apabila kita mengakui dosa-dosa kita (setuju dengan Allah mengenai dosa-dosa kita ),
Kematian Kristus di atas kayu salib menjadi sangat berarti di dalam kehidupan kita.
Pengakuan yang benar termasuk :
1. Setuju dengan Allah bahwa perbuatan kita yang tidak sesuai dengan kehendakNya
adalah dosa.
2. Setuju dengan Firman Tuhan, bahwa dosa-dosa semacam itu, begitu juga semua dosa-
dosa kita, sudah ditebus di atas kayu salib.
3. Bertobat, merubah sikap kita terhadap dosa, akan mengakibatkan perubahan di dalam
tindakan kita melalui kuasa Roh Kudus.
II. KETAHUILAH BAHWA TIDAK ADA DOSA YANG BELUM DIAKUI DI DALAM
HIDUP SAUDARA
• Walaupun dengan kematian Kristus di kayu salib menebus hukuman bagi dosa-dosa kita yang
telah lalu, sekarang dan yang akan datang dan tidak ada hal yang dapat kita perbuat untuk
menambah pengorbananNya, pengakuan dosa itu penting dan sesuai dengan Injil (I Yohanes
2 : 1 – 6).
1. Tidak ada lagi hukuman ke atas orang yang di dalam Kristus(Roma 8 : 1)
2. Tetapi bila kita tidak mau mengakui dosa kita, hal itu menghalang-halangi persekutuan
kita dengan Tuhan (Mazmur 66 : 18 )
III. YAKINLAH BAHWA SAUDARA DIPENUHI DENGAN ROH
KUDUS
• Kita dipenuhi Roh Kudus oleh Iman. Peganglah perintah dan janji Allah
(Efesus 5 : !8 ; I Yohanes 5 : 14-15)
• Kepenuhan Roh Kudus sangat penting bagi seorang saksi Kristus (Kisah Para
Rasul 1 : 8)
• Hanya pelayanan yang dilakukan oleh Kristus dengan kuasa Roh Kudus yang
berkenan kepada Allah (I Korintus 3 : 12 – 15)
• Dipenuhi oleh Roh Kudus adalah persoalan Iman kita - bukan perasaan “orang
benar akan hidup oleh Iman” (Galatia 3 : 11; Roma 1 : 17)”Segala sesuatu
yang tidak berdasarkan iman adalah dosa” (Roma 14 : 23)
• Perasaan yang sebenarnya akan terjadi, apabila kita hidup dengan Iman pada
Tuhan (Yohanes 14 : 23)
IV. BERSIAPLAH UNTUK MENYAKSIKAN IMAN
SAUDARA
• Saudara dapat berlatih dalam beberapa jam secara intensif bagaimana bersaksi
tentang Kristus kepada orang lain dengan mempergunakan Buku Hukum
Rohani dan bahan – bahan lain.
• Tanggung jawab kita adalah mengikut Kristus. Tanggung jawab Kristus adalah
menjadikan kita penjala orang
V. BERDOA
• Tuhan menghendaki supaya jangan ada yang binasa (II Petrus 3 : 9; I Timotius
2 : 4)
AL LAH
BERBICAR
BERBICAR
MANUSIA
V. BERDOA
• Jikalau kita memohonkan barang sesuatu menurut kehendakNya, Ia mendengarkan dan
meluluskan permintaan kita (I Yohanes 5 : 14,15)
• Buatlah Sebuah daftar Doa.
• Jikalau Saudara berdoa mintalah agar Roh Kudus menarik orang-orang kepada
Kristus(Yohanes 6 :44)
1. Walaupun Allah itu sungguh berkuasa , Dia telah memberikan manusia hak untuk
kehendak bebasnya(Matius 13 : 58; Lukas 13 : 34 )
2. Alkitab tetap mengajar kita dengan bebas betapa besarnya kasih Allah dan betapa
rindunya Ia mencari orang-orang yang tersesat (Yohanes 3 :16; Roma 5 : 8; II Petrus 3 :
9; I Timotius 2 :3,4).
• Kalau kita berjalan di dalam Roh Kudus kita boleh memiliki keyakinan bahwa Tuhan
menunjukkan kepada kita untuk berdoa sesuai dengan kehendakNya (Filipi 2 : 13; I Yohanes
5 : 14, 15)
• Jangan hanya berdoa bagi keselamatan umat manusia, tetapi berdoalah juga bagi orangorang
Kristen dan pertumbuhan Rohani dan pelayanan mereka(Lihat teladan Tuhan Yesus dalam
Yohanes 17).
VI. PERGI
• Jangan menunggu sampai orang-orang datang pada Saudara.
• Yesus Kristus telah memerintahkan kepada kita agar memberitahukan kabar baik kepada
semua orang.
• Jangan berkecil hati apabila ada beberapa orang yang menolak untuk menerima Kristus.
Kesaksian yang berhasil adalah kesaksian yang dilakukan dengan cara mengambil prakarsa
untuk berbicara tentang Kristus dalam kuasa Roh Kudus dan menyerahkan hasilnya kepada
Allah.
VII. BERCAKAP-CAKAP TENTANG YESUS
• Ikutilah teladan Rasul Paulus (Kolose 1 : 28).
• Jangan menyimpang pada persoalan-persoalan yang umum seperti berbicara
tentang gereja atau berdebat tentang Alkitab(Yesaya 55 : 11)