Anda di halaman 1dari 3

Apakah kebenaran itu?

Dalam Alkitab, Bapa, Yesus dan Roh Kudus adalah kebenaran (Why 3:14; Yoh.14:6; 14:17;
15:26). Injil atau firmaNya juga disebut kebenaran (Yoh.17:17; 2Kor.11:10). Dan kedatangan
Yesus ke dunia untuk menyatakan kebenaran dan memberikan kesaksian tentang kebenaran
(Yoh.18:37). Artinya kebenaran tentang Allah yang harus kita ketahui telah diungkapkan dalam
Alkitab. Alkitab adalah wahyu Tuhan, perkataan Allah yang tidak mungkin salah. Singkat kata,
Allah dan firmanNya (Alkitab) adalah "benar", "sesuai fakta", "autentik", "akurat", dan "dapat
dipercaya dan bertentangan dengan kesalahan."
Dan yang sangat penting kita ketahui adalah, kehendak Allah yang terutama bagi manusia
adalah "keselamatan dan pengetahuan akan kebenaran" (1Tim.2:4). Bahkan Allah menjanjikan
berkat rohani dan materi untuk mereka yang mencari kebenaran (Mat.6:33). Kebenaran dapat
diketahui dan ditemukan melalui Alkitab. Di zaman sekarang tidak ada alasan bagi seseorang
untuk tidak mengetahui kebenaran. Sebab Tuhan telah menyatakannya melalui Alkitab. Setiap
orang punya kesempatan memperolehnya.
Kebenaran-Kebenaran Penting yang Harus Dipercayai
 Kebenaran tentang Allah. Allah itu ada, benar dan hidup. Dia adalah pemilik,
pencipta langit dan bumi dan segala isinya (Kej.1; Kisah 17:22-34). Dia juga adalah hakim yang
akan menghakimi semua manusia suatu saat nanti. Semua manusia akan mempertanggung
jawabkan segala sesuatu dihadapan Allah (2Kor.5:10; Why.20:12). Lebih lanjut, Allah itu esa
yang menyatakan diri menjadi tiga pribadi, Bapa, Anak, dan Roh Kudus (Tritunggal) . Allah
tritunggal adalah tiga pribadi namun satu di dalam esensi-Nya. Ia memiliki tiga pribadi tetapi
satu di dalam natur-Nya. Ketiganya setara dalam wewenang, kuasa dan kehormatan.
 Kebenaran tentang Yesus Kristus. Yesus Kristus adalah Allah yang menjadi
manusia. Ia sepenuhnya Allah dan juga manusia (Kol.2:9). Selama Ia di bumi, Ia
mengesampingkan Ke-TuhananNya agar bisa menyelesaikan misiNya di dunia yaitu mati bagi
manusia (Fil.2:6-8). Alkitab tidak meminta kita mengakuinya hanya sebagai nabi, guru, teladan
moral, manusia kudus, tokoh terpenting sejarah (Mat.16:14). Ia ingin kita mengakuiNya sebagai
Tuhan (Roma 10:9), Allah (Roma 9:5), satu-satunya Juru selamat yang mati dan bangkit, dan
satu-satunya jalan keselamatan (1Kor.15:1-4; Kisah.4:12). Dia bukan sekedar tokoh yang harus
dihormati, diteladani melainkan Tuhan Allah yang harus disembah (Yohanes 9:38; Matius 28:9;
14:33).
 Kebenaran tentang Alkitab. Alkitab yang terdiri dari 66 kitab adalah firman dari
Allah yang maha benar. Alkitab tidak mungkin salah, sebab Allah sendiri yang mewahyukannya.
Roh Kudus yang menggerakkan atau mendorong agar nabi-nabi dan rasul menuliskannya
(2Petrus 1:21). Lagipula Alkitab telah membuktikan dirinya benar. Penemuan arkeologi dan
ketepatan sejarah meneguhkan keakuratan Alkitab. Jika Alkitab bisa salah, maka kredibilitas
sumbernya sungguh diragukan. Sebaliknya, karena Allah itu benar maka apa yang
difirmankanNya merupakan suatu kebenaran yang mutlak, absolut dan final. Dan lagi, Alkitab
tidak hanya kebenaran, tapi satu-satunya kebenaran dan firman Allah. Artinya, di luar Alkitab
tidak ada firman Allah baik lisan maupun tulisan. Allah tidak menurunkan wahyu atau firman
lagi saat ini, karena semua yang Tuhan ingin kita ketahui telah dicatat dalam Alkitab. Oleh sebab
itu kita harus menerima Alkitab sebagai satu-satunya sumber otoritas Allah, membaca isinya,
dan yang lebih penting dari semua itu adalah kita harus melakukan atau mengamalkan
firmanNya dalam setiap segi kehidupan kita. Kita harus menjadikan Alkitab sebagai kompas
moral dan pedoman hidup dengan membaca, mengerti, dan melakukannya. Alkitab dapat
mengubah kehidupan (2Tim.3:16), memberikan kebahagiaan dan keberhasilan (Maz.1:2-3).
 Kebenaran tentang dosa. Alkitab berkata, "semua manusia telah berdosa…" (Roma
3:23), dan "telah mati di dalam dosa" (Efe.2:1). Semua manusia telah berdosa kepada Tuhan.
Dalam pikiran, perkataan dan perbuatan, kita telah berdosa kepada Tuhan. Dosa adalah
kekejian bagi Allah. Dosa adalah penghinaan terhadap kekudusan Allah. Itulah mengapa Allah
sangat membenci dosa. Dosa sangat bertolak belakang dengan kodrat Allah (Yes. 6:3; I Yoh. 1:5).
Dosa telah membuat Allah murka. Alkitab memberitahu kita bahwa "upah dosa adalah maut"
(Roma 6:23). Artinya, semua manusia yang berdosa tanpa terkecuali harus menerima hukuman
mati. Tetapi puji syukur pada Tuhan karena kasih karuniaNya, jalan keselamatan tersedia
melalui kematian Yesus di kayu salib. Tetapi, kematian Yesus Kristus di kayu salib bukan berarti
semua manusia secara otomatis diselamatkan.
 Kebenaran tentang keselamatan. Satu-satunya jalan keselamatan hanya melalui
iman kepada Tuhan Yesus Kristus (Efe.2:8-9). Tidak ada jalan lain menuju kepada Bapa di sorga
selain melalui Yesus (Yoh.14:6; Kisah 4:12). Ungkapan "banyak kepercayaan menuju ke satu
tempat" bukan ajaran Alkitab. Memang banyak orang bahkan beberapa kepercayaan
mengajarkan tentang Yesus, tapi jauh berbeda dengan Yesus Kristus dalam Alkitab (1Kor.15:1-
4) . Setiap orang yang ingin diselamatkan harus bertobat dan percaya (beriman) kepada Yesus
Kristus (Yoh.3:16; Kisah.20:21) . Beriman bukan sekedar tahu atau mengakui bahwa Yesus
Juruselamat. Beriman artinya, anda mempercayakan hidup anda kepada Kristus dengan
menyakini bahwa Yesus Kristus sudah mati menanggung semua dosamu dan telah mengampuni
semua dosa-dosamu di kayu salib. Hal itu berarti anda sungguh yakin bahwa dengan
mempercayakan hidup anda ke dalam tangan Kristus, anda pasti diselamatkan, dan anda bebas
dari hukuman dosa. Perbuatan baik dan jasa manusia tidak diperlukan untuk keselamatan,
sebab keselamatan murni kasih karunia atau pemberian melalui jasa Yesus Kristus di kayu salib.
Kita hanya bisa menerima keselamatan dengan iman. Dan iman merupakan sikap hati, respon,
bukan perbuatan.
 Kebenaran tentang tubuh Kristus (Jemaat). Gereja adalah rencana Allah di bumi
ini. Tuhan memerintahkan agar kita berjemaat (Ibr.10:25), karena itu sangat penting untuk
kesehatan rohani kita. Jemaat adalah tubuh Kristus (Efs.1:23), dan setiap orang percaya harus
berjemaat. Setelah tubuh kemuliaan Yesus naik ke sorga, Yesus membangun tubuh rohaniNya di
bumi supaya orang-orang percaya bersekutu bersama, saling mengasihi, menguatkan,
menasehati, membangun, menolong, memperhatikan dan saling bertanggung jawab. Gereja
adalah laboraturium rohani. Terlebih penting gereja adalah "tiang penopang dan dasar
kebenaran" (1Tim.3:15). Artinya, gereja/jemaat di tetapkan sebagai tempat kebenaran
diajarkan dan dilestarikan. Gereja bertanggung jawab agar kebenaran Alkitab di sebarluaskan.
Gereja harus memastikan bahwa anggota-anggota jemaat mengerti kebenaran dan fasih dalam
mengaktualisasikann ya. Gereja yang kehilangan fungsi dan panggilannya akan menciptakan
orang Kristen KTP, Kristen Tanpa Pertobatan. Orang Kristen seperti ini kata George Barna, akan
melahirkan generasi yang anarki. Kurang bermoral, pasif dan apatis. Bila di suatu tempat anda
menemukan orang-orang Kristen semacam itu, yakni orang Kristen yang terbiasa melakukan
dosa, berpacaran dengan orang yang tidak seiman, perokok, peminum alkohol, kawin cerai
kawin, suka berselingkuh, kurang menghormati orang tua, tidak suka membagikan firman,
sangat mungkin gereja ditempat itu telah kehilangan keasinannya, alias gereja tidak alkitabiah.
Itulah mengapa gereja yang alkitabiah amat sangat penting. Kehadirannya bukan hanya
menyelamatkan anda, tapi juga generasi setelah anda. Salah memilih gereja akan berakibat fatal.
 Kebenaran tentang kedatangan Yesus Kristus yang kedua kali. Ya, Yesus pasti
akan datang kembali. Itu janjiNya kepada kita (Kisah.1:11) . Saat itu akan tiba bahkan Yesus
akan datang segera. KedatanganNya akan mengejutkan orang yang tidak percaya karena tidak
siap (Mat.24:39), dan menghiburkan orang-orang percaya yang telah menanti-nantikan
kedatangannya (1Tes.4:16-17) . Memang tidak seorang pun yang tahu kapan Tuhan Yesus
datang. Namun tidak demikian dengan orang percaya. Alkitab telah memberikan tanda-tanda
kedatanganNya yang kedua (Mat.24; 1Tes.4:16-17) . KedatanganNya sudah diambang pintu.
 Kebenaran tentang kematian & kebangkitan Yesus Kristus. Tanpa
penumpahan darah, tidak ada pengampunan dosa (Ibr.9:22). Karena itu, kematian Yesus
sangatlah penting. Dosa tidak dapat ditanggulangi terlepas dari kematian Kristus. Dosa manusia
menuntut segalanya dari Yesus. Dibutuhkan darah ketika Allah menyatakan bahwa upah dosa
adalah maut. Dan darah itu adalah "darah Kristus". Yesus Kristus harus mati dengan cara yang
sangat mengerikan untuk membayar harga dosa kita yang sangat mengerikan. Semua dosa
manusia telah ditanggungNya di kayu salib, dan pada hari yang ketiga Yesus Kristus bangkit
dari kematian (1Kor 15:2-4). Yesus mengalahkan maut dan membuktikan bahwa Ia berkuasa
atas hidup dan mati, Ia adalah Tuhan di atas segala tuhan.
 Kebenaran tentang Sorga & Neraka. Semua manusia pada suatu saat akan mati.
Setelah mati, Allah akan menghakimi setiap orang (Ibr. 9:27). Mereka yang namanya tercatat di
buku kehidupan akan menerima hidup yang kekal untuk tinggal bersama Allah di Sorga
(Luk.10:20), sedangkan mereka yang tidak tercatat namanya dalam buku kehidupan akan
dicampakkan ke dalam api neraka (Why.20:12-15) . Sorga adalah tempat tinggal Allah
(2Kor.12:1; 1Pet.3:22; Mat.6:9), dan para malaikat juga tempat dimana orang-orang percaya
akan bersekutu dan tinggal dengan Allah selama-lamanya (Why.21:3). Tidak ada duka dan air
mata di sorga (Why.21:4). Yang ada adalah kebahagiaan, kedamaian dan keindahan abadi.
Lain halnya dengan neraka. Neraka adalah tempat penyiksaan. Tempat dimana Allah akan
menghukum iblis dan pengikut-pengikutny a, dan juga orang-orang yang tidak bertobat
(Why.14:10). Akan ada kengerian yang dasyat di sana. Lautan api akan membakar iblis dan
orang-orang yang tidak percaya, namun mereka tidak bisa mati. Mereka akan disiksa selamanya
sesuai dengan apa yang mereka perbuat (Why.20:10). Ini adalah tempat yang nyata, dan
sungguh-sungguh ada, sebab Alkitab telah memberitahukan kepada kita.

Dikutip dari kristen-fundamental.blogspot.com/2010/06/apakah-kebenaran-


itu.html

Anda mungkin juga menyukai