Anda di halaman 1dari 7

Mayoritas generasi milenial di 12 negara Eropa mengaku 'tak

punya agama'

22 Maret 2018. BBC NEWS INDINESIA

Survei terhadap anak-anak muda dan orang dewasa di 12 negara Eropa berusia
antara 16 hingga 29 tahun -yang kadang disebut generasi milenial-
memperlihatkan mayoritas dari mereka mengaku tidak menganut agama.

Kecenderungan tidak menganut agama tertentu juga tinggi di Estonia, Swedia,


dan Belanda, yang angkanya berkisar antara 70% hingga 80%

"Norma bahwa biasanya orang-orang Eropa memeluk Kristen, sudah tak berlaku
lagi, dan mungkin hilang selamanya atau setidaknya dalam kurun 100 tahun ke
depan," kata Stephen Bullivant, kepada koran Inggris, The Guardian.

Bullivant adalah guru besar teologi dan sosilogi di St Mary's University di London
yang menulis hasil survei yang dilakukan pada 2014-2016 di 12 negara Eropa
tersebut.

Dalam wawancara dengan BBC, hari Rabu (21/03), Bullivant mengatakan secara
budaya, afiliasi agama biasanya muncul jika seseorang besar atau tumbuh dengan
pengaruh agama yang kuat.

Bagi generasi milenial, kata Bullivant, pengaruh agama lemah atau bahkan tidak
ada sama sekali. Memang, ada pendidikan agama Kristen di sekolah, tapi
pendidikan ini 'tidak membekas' pada generasi ini.

Menderita sebagai Kristen


4:12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan
yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa
terjadi atas kamu. 4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang
kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan
bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya. 4:14 Berbahagialah kamu,
jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada
padamu. 4:15 Janganlah ada di antara kamu yang harus menderita sebagai
pembunuh atau pencuri atau penjahat, atau pengacau. 4:16 Tetapi, jika ia
menderita sebagai orang Kristen, maka janganlah ia malu, melainkan hendaklah ia
memuliakan Allah dalam nama Kristus itu. 4:17 Karena sekarang telah tiba
saatnya penghakiman dimulai, dan pada rumah Allah sendiri yang harus pertama-
tama dihakimi . Dan jika penghakiman itu dimulai pada kita, bagaimanakah
kesudahannya dengan mereka yang tidak percaya pada Injil Allah? 4:18 Dan jika
orang benar hampir-hampir tidak diselamatkan, apakah yang akan terjadi dengan
orang fasik dan orang berdosa?

Gereja harus kembali pada fungsinya masing masing, sesuai Roma 12:6-8

Filadelfia minggu 11 desember 2022

Beriman-bertumbuh,berbuah terus menrus. Sayarat bertumbuh adalah harus


benar benar telah mengacap kebaikan Tuhan.

BERAGAMA AKAN BERTAMBAH


Melalui mempelajari Alkitab, mudah untuk melihat Tuhan Yesus
berulang kali menubuatkan bahwa kedatangan-Nya akan menjadi
"kedatangan Anak Manusia". Misalnya, "Karena sama seperti kilat
datang dari arah timur dan bersinar ke arah barat, demikianlah
kedatangan Anak Manusia kelak" (Matius 24:27). "Karena itu
hendaklah engkau berjaga-jaga: sebab Anak Manusia akan
datang pada waktu yang tidak engkau duga" (Matius 24:44).
"Karena sama seperti kilat yang memancar dari satu bagian di
bawah langit, bersinar sampai ke bagian lain di bawah langit;
demikian juga Anak Manusia saat hari kedatangan-Nya tiba.
Tetapi pertama-tama Dia harus mengalami berbagai penderitaan
dan ditolak oleh generasi ini" (Lukas 17:24-25).Jadi, memahami
apa sebenarnya arti Anak Manusia sangatlah penting bagi kita untuk
menyambut Tuhan. Namun, banyak orang tidak memahami arti Anak
Manusia. Lalu apa artinya Anak Manusia? Mari bersekutu dan jelajahi
masalah ini.
Sesuai dengan namanya, Anak Manusia mengacu pada seseorang
yang lahir dari manusia dan dengan kemanusiaan yang normal. Jika
Dia adalah Roh, maka Dia tidak bisa disebut Anak Manusia. Misalnya,
Tuhan Yahweh adalah Roh, sehingga tidak bisa disebut Anak
Manusia; malaikat adalah makhluk Roh, sehingga tidak bisa disebut
sebagai Anak Manusia juga. Tuhan Yesus yang berinkarnasi disebut
Anak Manusia dan Kristus karena Ia dikandung oleh Roh Kudus dan
menjadi manusia biasa dan normal, hidup bersama dengan manusia
lain. Dari luar, Dia tampak seperti manusia biasa dan normal, tetapi
Dia adalah inkarnasi dari Roh Tuhan, dan pada hakikatnya adalah
Tuhan. Seperti yang dikatakan firman Tuhan, "Makna dari inkarnasi
adalah bahwa Tuhan menampakkan diri dalam daging, dan Dia
datang untuk bekerja di antara manusia ciptaan-Nya dalam rupa
manusia. Jadi, agar Tuhan berinkarnasi, pertama-tama Dia harus
menjadi daging, daging dengan wujud manusia normal; hal ini,
setidaknya, harus benar. Faktanya, implikasi dari inkarnasi
Tuhan adalah bahwa Tuhan hidup dan bekerja dalam daging,
Tuhan di dalam esensi-Nya menjadi daging, menjadi seorang
manusia."

Seperti yang bisa kita lihat, Anak Manusia mengacu pada Kristus
dalam daging yang memiliki kemanusiaan yang normal dan juga
keilahian yang lengkap. Misalnya, Tuhan Yesus menampakkan diri
dari luar kelihatan seperti manusia biasa dan normal. Dia hidup di
antara orang-orang dengan cara yang praktis; Dia makan, berpakaian,
dan hidup sebagai orang biasa. Dia memiliki rutinitas orang normal
dan tumbuh seperti orang lain. Dari luar, tidak ada perbedaan Dia dari
orang lain. Bagaimanapun, Dia adalah daging yang dikenakan oleh
Roh Tuhan, dan merupakan Tuhan yang berinkarnasi sendiri dan
Kristus. Dia memiliki esensi ilahi — Dia adalah perwujudan
kebenaran. Watak Tuhan, apa yang dimiliki Tuhan dan siapa Tuhan,
dan kemuliaan dan kebijaksanaan Tuhan semuanya diwujudkan
dalam daging. Itulah mengapa Tuhan Yesus dapat melakukan
pekerjaan menebus umat manusia melalui penyaliban, membawa
kepada manusia jalan pertobatan, dan mengungkapkan dan
menyediakan kebenaran kapan pun dan di mana pun sesuai dengan
kebutuhan orang — ini di luar kemampuan siapa pun.
Jadi, Anak Manusia berarti Roh Tuhan yang terbalut daging, yaitu
perwujudan Roh Tuhan dalam tubuh jasmani dengan kemanusiaan
yang normal dan pemikiran yang normal. Ia menjadi manusia biasa
dan normal untuk bekerja dan berbicara di antara manusia. Anak
manusia yang berinkarnasi memiliki kemanusiaan yang normal dan
keilahian yang lengkap. Meskipun Dia tampak sangat umum dan
normal dari luar, Dia mampu melakukan pekerjaan Tuhan, dan
mengungkapkan kebenaran untuk menyelamatkan umat manusia. Ini
adalah inkarnasi Anak Manusia, Tuhan sendiri yang praktis.

Anak Manusia di Akhir Zaman Telah Muncul


Sekarang kita telah mengetahui apa sebenarnya arti Anak Manusia,
maka mudah untuk memahami arti "Kedatangan Anak manusia"
"Anak Manusia datang" seperti yang dinubuatkan berulang kali dalam
Alkitab. Itu berarti bahwa Tuhan akan tetap menjadi manusia untuk
melakukan pekerjaan-Nya di akhir zaman, dan bahwa sama seperti
Tuhan Yesus, Dia akan datang ke bumi dalam gambar seorang Anak
Manusia biasa yang normal untuk menyelamatkan umat manusia.
Seperti yang tertulis dalam nubuatan, "Karena sama seperti kilat
yang memancar dari satu bagian di bawah langit, bersinar
sampai ke bagian lain di bawah langit; demikian juga Anak
Manusia saat hari kedatangan-Nya tiba. Tetapi pertama-tama Dia
harus mengalami berbagai penderitaan dan ditolak oleh generasi
ini" (Lukas 17:24-25).

Sekarang, nubuat tentang kedatangan Anak Manusia telah digenapi.


Di seluruh dunia, hanya Gereja Tuhan Yang Mahakuasa yang secara
terbuka bersaksi bahwa Tuhan Yesus telah kembali sebagai Tuhan
Yang Mahakuasa yang berinkarnasi. Di atas dasar pekerjaan
penebusan Tuhan Yesus, Tuhan Yang Mahakuasa telah
mengungkapkan kebenaran dan sedang melakukan pekerjaan
penghakiman yang dimulai di rumah Tuhan; Dia telah memberi tahu
kita semua kebenaran yang diperlukan bagi umat manusia yang rusak
untuk mencapai pemurnian dan keselamatan penuh. Kebenaran ini
termasuk misteri tiga tahap pekerjaan Tuhan, misteri rencana
pengelolaan enam ribu tahun Tuhan untuk menyelamatkan umat
manusia, misteri inkarnasi Tuhan, misteri nama Tuhan, bagaimana
Tuhan menyelamatkan umat manusia, bagaimana Iblis merusak umat
manusia, apa hasil dan tujuan setiap orang, seperti apa keindahan
kerajaan Kristus nantinya, dan lebih banyak lagi. Tuhan Yang
Mahakuasa telah mengungkapkan kebenaran kerusakan umat
manusia oleh Setan, sifat dan esensi setan manusia, dan akar
perlawanan umat manusia kepada Tuhan. Dia juga menunjukkan
kepada kita kebenaran yang harus kita praktikkan, seperti bagaimana
menjadi orang yang jujur, bagaimana melayani sesuai dengan
kehendak Tuhan, bagaimana membangun hubungan yang normal
dengan Tuhan, bagaimana membuang sifat berdosa kita dan
mencapai keselamatan penuh, bagaimana untuk benar-benar
bertobat, bagaimana takut akan Tuhan dan menghindari kejahatan,
bagaimana mematuhi dan mencintai Tuhan, dll. Pekerjaan Tuhan
Yang Mahakuasa telah memenuhi nubuatan Tuhan Yesus, "Ada
banyak hal lain yang bisa Kukatakan kepadamu, tetapi engkau
tidak bisa menerima semuanya itu saat ini. Namun, ketika Dia,
Roh Kebenaran itu, datang, Dia akan menuntun engkau sekalian
ke dalam seluruh kebenaran: karena Dia tidak akan berbicara
tentang diri-Nya sendiri; tetapi Dia akan menyampaikan segala
sesuatu yang telah didengar-Nya: dan Dia akan menunjukkan
hal-hal yang akan datang kepadamu" (Yohanes 16:12-13). "Dia
yang menolak Aku dan tidak menerima firman-Ku, sudah ada
yang menghakiminya: firman yang Aku nyatakan, itulah yang
akan menghakiminya di akhir zaman" (Yohanes 12:48). "Karena
waktunya akan datang penghakiman harus dimulai di rumah
Tuhan: dan jika itu pertama kali dimulai pada kita, apakah
kesudahan dari mereka yang tidak menaati Injil Tuhan?" (1 Petrus
4:17).

Selain Tuhan sendiri, siapa yang dapat mengungkap misteri rencana


pengelolaan enam ribu tahun Tuhan? Siapa yang bisa menghakimi
dan mengungkap akar dosa umat manusia? Siapa yang bisa
menyelamatkan kita dari belenggu dosa dan memurnikan kita?
Pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa sepenuhnya membuktikan bahwa
Tuhan Yang Mahakuasa adalah Anak manusia yang berinkarnasi di
akhir zaman, dan adalah Kristus. Hanya dengan menerima kebenaran
yang diungkapkan oleh Tuhan Yang Mahakuasa kita bisa mencapai
keselamatan penuh dan memasuki kerajaan surga.

Anda mungkin juga menyukai