Yohanes 17: 3:
Juga :
1
● Matius 23:9 Dan janganlah kamu menyebut siapapun
bapa di bumi ini, karena hanya satu Bapamu, yaitu Dia
yang di sorga.
Matius 28:
2
itu, Roh Kudus menyatakan dan mengajarkan semua kebenaran
seperti yang dijanjikan Tuhan:
Yohanes 14:26:
3
dalam hatimu? Engkau bukan mendustai manusia, tetapi
mendustai Allah.
4
BAB 2
GAMBAR DAN KESERUPAAN
DENGAN ALLAH
Kejadian 1: 26-27
6
mengatakan bahwa “Allah adalah Roh” (Yohanes 4:24) dan ada
tanpa tubuh material, tetapi spiritual, tubuh rohaniah.
Dikotomi Manusia
7
menunjuk pada pembagian dikotomi dari seorang manusia
sebagai manusia lahiriah dan manusia batiniah ::
2 Korintus 4:16
1 Petrus 2:11
Galatia 5:16-17
8
Yesus berbicara tentang "jiwa" seorang pria kaya yang bodoh
yang diambil darinya sebagai penyebab kematiannya:
Yakobus 2:26
9
● Roma 8:10 Tetapi jika Kristus ada di dalam kamu,
maka tubuh memang mati karena dosa, tetapi roh
adalah kehidupan oleh karena kebenaran.
10
Kata “Spirit”, yang berarti “roh”, dalam bahasa Inggris
berasal dari kata bahasa Latin “spiritus”, yang berarti "nafas",
tetapi juga "jiwa, keberanian, semangat", yang pada akhirnya
berasal dari orang-orang Proto-Indo-Eropa. Kata ini dibedakan
dari kata bahasa Latin “anima”, yang berarti "jiwa", yang juga
berasal dari akar kata Indo-Eropa yang berarti "nafas". Dalam
bahasa Yunani, perbedaan ini ada antara “pneuma”, yang berarti
"nafas, udara yang bisa bergerak, roh," terjadi 379 kali dalam
Perjanjian Baru; dan psykhē, "jiwa", yang ditemukan 103 kali.
Istilah psykhē / psūkhē, juga berasal dari akar kata Indo-Eropa
"bernafas": bhes-, bhs- dalam proto-Yunani berubah menjadi
phs-, dan dalam periode sejarah Yunani menjadi ps-, dimana
psūkhein berarti "bernafas", dan psūkhē berati "jiwa". Kata
modern “psikologi” berasal dari kata Yunani ini.
11
demikian, masing-masing kata-kata “roh” dan “jiwa”,
digunakan secara bergantian di seluruh Kitab Suci oleh para
penulisnya sebagai istilah analogis umum untuk substansi atau
esensi dari keseluruhan batin manusia secara dikotomis. Dengan
kata lain, setiap kali seorang penulis Alkitab menggunakan
secara bergantian baik kata “roh” atau “jiwa” secara tersendiri
tanpa didampingi oleh elemen lain dari bagian batiniah dari
seorang manusia, maka dia sebenarnya merujuk pada seluruh
manusia batiniah sebagai bagian dari dikotomi seorang individu
yang terdiri dari manusia lahiriah dan manusia batiniah: tubuh
dan roh/jiwa, di mana roh sama dengan jiwa, dan berarti
“bathin”. Oleh karena itu, pandangan dikotomi seorang manusia
adalah benar menurut Alkitab
12
● Mazmur 139: 23 Selidikilah aku, ya Allah, dan
kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah
pikiran-pikiranku;
13
● Ayub 15:12 Mengapa engkau dihanyutkan oleh
perasaan hatimu dan mengapa matamu
menyala-nyala,
14
● 1 Petrus 3:8 Dan akhirnya, hendaklah kamu semua seia
sekata, seperasaan, mengasihi saudara-saudara,
penyayang dan rendah hati,
15
● Ibrani 4:12 Karena firman Tuhan itu cepat, dan kuat,
dan lebih tajam dari pedang bermata dua manapun,
menusuk bahkan sampai membelah jiwa dan roh, dan
sendi dan sumsum, dan merupakan penyendiri dari
pikiran dan niat hati.
16
Tentu saja semua elemen atau unsur dari manusia
batiniah itu bersifat metafisik dan mereka berinteraksi satu
dengan yang lain dan dengan tubuh biologis manusia itu dengan
“cara yang misterius”. Meskipun kemajuan dalam kecanggihan
ilmu pengetahuan dan teknologi modern, tidak satu pun dari
para ilmuwan modern yang dapat memahami dan menjelaskan
dengan benar dan tepat mengenai misteri interaksi semacam itu
di antara unsur-unsur tubuh fisik dan jiwa / roh metafisik dari
manusia. Banyak dari para ilmuwan ini bahkan tidak percaya
pada keberadaan Tuhan, apalagi realitas metafisik dan spiritual
lainnya.
Trikotomi Manusia
1 Tesalonika 5:23
17
Ibrani 4:12
Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada
pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai
memisahkan jiwa dan r oh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup
membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
18
14 Sebab jika aku berdoa dengan bahasa roh, maka rohkulah
yang berdoa, tetapi a kal budiku tidak turut berdoa.15 Jadi,
apakah yang harus kubuat? Aku akan berdoa dengan rohku,
tetapi aku akan berdoa juga dengan a kal budiku; aku akan
menyanyi dan memuji dengan rohku, tetapi aku akan menyanyi
dan memuji juga dengan a kal budiku.
19
yang dapat dimengerti maknanya. Tidak ada orang lain, kecuali
Allah sendiri, yang akan dapat memahaminya ketika kata-kata
bahasa roh itu diucapkan keluar. Sedang tatkala seseorang
bernubuat, ia mengucapkan kata-kata yang keluar melalui akal
budi dan pikirannya, sehingga dapat dimengerti oleh
orang-orang yang mendengarkannya. Inilah alasan mengapa
Paulus lebih menyukai karunia bernubuat yang dapat dipahami
dengan jelas sehingga seluruh anggota gereja dapat dikuatkan
dan diteguhkan:
Hebrews 4:12
20
For the word of God is quick, and powerful, and sharper than
any twoedged sword, piercing even to the dividing asunder of
soul and spirit, and of the joints and marrow, and is a discerner
of the thoughts and intents of the heart.
Ibrani 4:12
Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada
pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai
memisahkan j iwa dan r oh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup
membedakan pertimbangan pikiran dan niat hati kita.
21
Tidak ada kontradiksi antara dikotomi dan trikotomi manusia.
Perdebatan dan perselisihan yang berkepanjangan atas paradoks
ini sebenarnya tidak perlu sama sekali.
22
Sedang dalam Lukas 10:27 dituliskan bahwa kita harus
mengasihi Allah dengan segenap
1) hati
2) jiwa
3) kekuatan
4) akal budi
Matius 22:37
Lukas 10:27
Ulangan 6: 4-5
23
4 Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN
itu esa!
5 Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap h atimu dan
dengan segenap j iwamu dan dengan segenap kekuatanmu.(
32 Lalu kata ahli Taurat itu kepada Yesus: "Tepat sekali, Guru,
benar kata-Mu itu, bahwa Dia esa, dan bahwa tidak ada yang
lain kecuali Dia.
33 Memang mengasihi Dia dengan segenap hati dan dengan
segenap pengertian dan dengan segenap k ekuatan, dan juga
mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri adalah jauh
24
lebih utama dari pada semua korban bakaran dan korban
sembelihan."
25
BAB 3
TRIKOTOMI MANUSIA
SEBAGAI
GAMBAR DAN KESERUPAAN
TRIKOTOMI
ALLAH YANG ESA
26
“Tidak ada kontradiksi antara Dikotomi dan Trikotomi
Manusia, dan perdebatan dan perselisihan yang berkepanjangan
atas paradoks ini sebenarnya tidak perlu sama sekali.”;
dan:
27
teologisasi dan penafsiran Kitab Suci, tetapi suatu kerancuan
yang ditemui secara global.
Trikotomi Allah
28
dalam Alkitab yang adalah firman Allah yang tertulis. Implikasi
dari perbedaan ini sangat penting dan tidak boleh lagi ada orang
Kristen yang mengabaikan fakta bahwa: kegagalan dalam
memahami pandangan alkitabiah tentang Manusia dengan
benar, juga berarti kegagalan untuk memahami Allah, karena
Manusia diciptakan menurut gambar dan keserupaan Allah,
Sang Maha Pencipta.
29
sendiri. Dengan kata lain, Trikotomi Manusia memang adalah
Gambar dan Keserupaan dengan Trikotomi Allah.
1 Samuel 2:35
Yeremia 32:41
Jeremiah 32:41
30
Yea, I will rejoice over them to do them good, and I will plant
them in this land assuredly with my whole heart and with my
whole soul.
1 Samuel 2:35
31
Banyak pihak yang menentang dengan keras bahwa
Allah memiliki Tubuh karena Allah adalah ROH (Yohanes 4:
24). Pandangan ini tentu saja adalah produk lain dari pikiran
filosofis manusia yang berpendapat bahwa roh adalah antonim
untuk keberadaan tubuh, yang hanya terdiri dari ide dan realitas
abstrak dan metafisis lainnya dalam diri seseorang. Alkitab
tidak setuju dengan pandangan seperti itu sama sekali. Makhluk
spiritual tidak harus menjadi entitas dari hanya realitas ide-ide
saja. Malaikat dan iblis adalah roh, namun masing-masing
memiliki tubuh yang konkrit. Rasul Paulus menulis tentang
tubuh rohaniah manusia dalam 1 Korintus 15:44: “Yang
ditaburkan adalah tubuh alamiah, yang dibangkitkan adalah
tubuh rohaniah. Jika ada tubuh alamiah, maka ada pula tubuh
rohaniah. ”
Lukas 16:23-31
32
dalam air dan menyejukkan lidahku, sebab aku sangat
kesakitan dalam nyala api ini.
25 Tetapi Abraham berkata: Anak, ingatlah, bahwa engkau
telah menerima segala yang baik sewaktu hidupmu, sedangkan
Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat hiburan dan
engkau sangat menderita.
26 Selain dari pada itu di antara kami dan engkau terbentang
jurang yang tak terseberangi, supaya mereka yang mau pergi
dari sini kepadamu ataupun mereka yang mau datang dari situ
kepada kami tidak dapat menyeberang.
27 Kata orang itu: Kalau demikian, aku minta kepadamu, bapa,
supaya engkau menyuruh dia ke rumah ayahku,
28 sebab masih ada lima orang saudaraku, supaya ia
memperingati mereka dengan sungguh-sungguh, agar mereka
jangan masuk kelak ke dalam tempat penderitaan ini.
29 Tetapi kata Abraham: Ada pada mereka kesaksian Musa dan
para nabi; baiklah mereka mendengarkan kesaksian itu.
30 Jawab orang itu: Tidak, bapa Abraham, tetapi jika ada
seorang yang datang dari antara orang mati kepada mereka,
mereka akan bertobat.
31 Kata Abraham kepadanya: Jika mereka tidak mendengarkan
kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau
diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara
orang mati."
33
semesta fisik ini, bukan tubuh, karena ada tubuh rohaniah di
samping tubuh lahiriah. Orang percaya adalah ciptaan baru di
dalam Kristus Yesus. Ia harus memiliki pikiran yang alkitabiah
- Roh Allah mengilhaminya dengan pikiran Kristus (1 Korintus
2:16, Filipi 2:5), bukannya terus-menerus menjadi korban dari
pikiran filosofis manusia yang kosong (Kolose 2:8), terlepas
dari latar belakang budayanya. Jadi, seharusnya tidak perlu ada
kontroversi lagi bagi orang percaya untuk menerima bahwa
Tuhan Allah, yang adalah ROH, memiliki Hati, Pikiran, dan
Tubuh. Di dalam Gambar dan Keserupaan Hati, Jiwa, dan
Tubuh Allah inilah, seorang manusia yang juga terdiri dari jiwa,
dan tubuhnya, diciptakan, tidak peduli apakah dia ada di dunia
fisik ini atau di alam spiritual. Allah adalah ROH, karena itu
Hati-Nya adalah ROH, demikian juga Pikiran atau Jiwa-Nya,
dan Tubuh-Nya. Tuhan Allah nyata memiliki Tubuh, Tubuh
Rohaniah.
34
terdiri dari, dan adalah hati, jiwa, dan tubuhnya dalam dirinya
sendiri.
35
● Yunus 3:10 Ketika Allah melihat perbuatan mereka
itu, yakni bagaimana mereka berbalik dari tingkah
lakunya yang jahat, maka menyesallah Allah karena
malapetaka yang telah dirancangkan-Nya terhadap
mereka, dan Iapun tidak jadi melakukannya.
36
semua keterbatasannya. Tuhan dalam totalitas kekudusan-Nya,
manusia itu berdosa.
Kejadian 1:26-27
37
pada Unsur-Unsur PribadiNya, masing-masing adalah ROH
sebagai esensinya, karena Allah itu ROH adanya.
Kejadian 1: 29
ku memberikan kepadam
Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, A u
segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan
segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan
menjadi makananm u..
38
BAB 4
IDENTITAS PUTRA
DALAM TRIKOTOMI
ALLAH YANG ESA
39
keilahian Yesus Kristus sebelum dan sesudah inkarnasi ke
dalam dunia, sebagai hanya sekedar suara dan kata-kata yang
diucapkan, ucapan berbicara, wacana, ucapan, dll ., tidaklah
akan pernah mencapai pemahaman yang benar tentang siapa
sebenarnya Yesus Kristus itu. Dari beberapa arti kata "Logos"
yang ada, Rasul Paulus memberikan definisi dan makna yang
tepat untuk kata itu:
Kolose 2: 2-3
40
● Yeremia 32: 41 Aku akan bergirang karena mereka
untuk berbuat baik kepada mereka dan Aku akan
membuat mereka tumbuh di negeri ini dengan
kesetiaan, dengan segenap hati-Ku dan dengan segenap
jiwa-Ku.
Jiwa Allah adalah salah satu unsur dari Pribadi dan Diri
Allah sendiri. Untuk alasan ini, baik Rasul Yohanes maupun
Paulus dengan keyakinan yang teguh menuliskan bahwa Tuhan
Yesus Kristus, Putra Tunggal Allah, adalah Allah dalam
KeilahianNya !
● Yohanes 1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu
bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah
Allah. 2 Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.
41
Yang Esa, Hati-Nya, Jiwa Nya, dan Tubuh Rohani-Nya, yang
secara trikotomis ada di dalam Keilahian yang transenden dan
tanpa batas:
Amsal 8:
22 TUHAN telah m emiliki aku sebagai permulaan
pekerjaan-Nya, sebagai perbuatan-Nya yang pertama-tama
dahulu kala.
23 Sudah pada zaman purbakala aku dibentuk, pada mula
pertama, sebelum bumi ada.
24 Sebelum air samudera raya ada, aku telah lahir, sebelum
ada sumber-sumber yang sarat dengan air.
25 Sebelum gunung-gunung tertanam dan lebih dahulu dari
pada bukit-bukit aku telah lahir;
26 sebelum Ia membuat bumi dengan padang-padangnya atau
debu dataran yang pertama.
42
ini. Memang pada ayat 24 dituliskan adanya kenyataan bahwa
Hikmat atau Jiwa Allah itu ‘telah lahir”. Kata Ibrani yang
digunakan penulis Amsal untuk "lahir" adalah "chullthi" yang
berarti "travailed" atau "ada dalam persalinan". Kata tersebut
dapat juga berarti “dibawa keluar”. Jadi jelaslah, bahwa
Hikmat Allah sama sekali tidak diciptakan, tetapi “dilahirkan”
atau “dibawa keluar” oleh Allah.
43
dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh
kekuasaan. (Ibrani 1: 3).
Kejadian 5:
44
● Yohanes 1:18 Tidak seorangpun yang pernah melihat
Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di
pangkuan BAPA, Dialah yang menyatakan-Nya.
● Ibrani 1: 5 Karena kepada siapakah di antara
malaikat-malaikat itu pernah Ia katakan: "Anak-Ku
Engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini?"
dan "Aku akan menjadi Bapa-Nya, dan Ia akan
menjadi Anak-Ku?"
Yohanes 17: 5
Amsal 3:
45
19 Dengan h ikmat TUHAN telah meletakkan dasar bumi,
dengan pengertian ditetapkan-Nya langit,
20 dengan pengetahuan-Nya air samudera raya berpencaran
dan awan menitikkan embun.
Amsal 8:
Yohanes 1:
Kolose 1:
Ibrani 1:
46
1 Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam
pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan
perantaraan nabi-nabi,
2 maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita
dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai
yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah
menjadikan alam semesta.
10 Dan: "Pada mulanya, ya Tuhan, Engkau telah meletakkan
dasar bumi, dan langit adalah buatan tangan-Mu.
11 Semuanya itu akan binasa, tetapi Engkau tetap ada, dan
semuanya itu akan menjadi usang seperti pakaian;
12 seperti jubah akan Engkau gulungkan mereka, dan seperti
persalinan mereka akan diubah, tetapi Engkau tetap sama, dan
tahun-tahun-Mu tidak berkesudahan."
Yohanes 1:14
Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan
kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang
diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh
kasih karunia dan kebenaran.
Filipi 2:
47
5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran
dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap
kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus
dipertahankan,
7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan
mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan
manusia.
8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan
diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu
salib.
48
wujud Gambar Allah yang immanen, yang terbatas dalam
bentuk dan ukuran. Sifat Mahatahu dari Jiwa Allah, pada
DirNya tidak terpengaruh oleh ukuran yang terbatas. Artinya,
sekalipun Jiwa Allah yang tidak terbatas dalam ukuran telah
menjadi jiwa dari Putra Tunggal Allah dengan adanya batas
dalam ukuranNya, tetap tidak kehilangan kemahatahuanNya,
selama Ia berada dalam keberadaanNya yang Ilahi. Ia tetap
adalah Jiwa Allah yang Maha Tahu, LOGOS dan HIKMAT
Allah dalam wujud Gambar Allah sebagai Putra Tunggal Allah
Yang Ilahi. Ia tetap adalah Jiwa dari Allah Yang Maha Esa,
BapaNya.
49
dan yang menjadi sebab Allah itu Maha Tahu, dan ketika Jiwa
itu sepenuhnya menjadi manusia yang terbatas dan, tentunya,
tidak maha tahu, tetaplah dinyatakan oleh Kristus sendiri,
bahwa Allah Bapa tetap Maha Tahu.
50
Jadi, keilahian manusia Putra Tunggal Allah, Yesus
Kristus, selain ada dalam kekudusan-Nya yang mutlak, tetap
ada pada Identitas-Nya sebagai Jiwa Allah yang berada dalam
kesatuan dan persatuan yang kekal dengan Allah BapaNya yang
tetap ada di dalam Kodrat KeilahianNya:
51
“pribadi ke dua” dari Allah. Ia tetap adalah Jiwa Allah yang
tidak terpisahkan, walaupun Jiwa, sebagai Unsur Pribadi, ada
sebagai Pribadi, yang terdiri dari hati, jiwa, dan tubuh yang
wujud, yang adalah Gambar Allah Yang Esa. Dalam posisinya
sebagai Jiwa Allah yang berada dalam satu kesatuan kekal
secara perikhoretik dengan Allah, Pribadi Putra adalah
“SUB-PRIBADI” Allah, bukan “pribadi kedua” dari Allah
Yang Esa.
52
53
Bab 5
Identitas Roh Kudus
Dalam Trikotomi
Allah Yang Esa
Penggunaan Kata “Roh” dan “Jiwa” Untuk Allah
Yohanes 4:24
54
Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus
menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran.
Kejadian 2:7
Yakobus 2:26
55
Beda sekali dengan “Roh-Ku” yang ditulis di Zakaria
4:6 yang memang mengacu pada Roh Kudus, oleh karena
Tuhan menyatakan bahwa “keperkasaan dan kekuatan” manusia
yang tidak akan mampu menyelesaikan perkara-perkara besar
tanpa keterlibatan Roh KudusNya :
Zakaria 4:6
I Korintus 2:10-11
56
pikiran/akal budi, dari manusia. “Roh Allah” yang dimaksud
Rasul Paulus dalam kedua ayat tersebut, memang adalah Batin
Allah, yakni Hati dan JiwaNya, tetapi sama sekali bukan Roh
Kudus. Kata-kata “Roh Allah” ditemui juga di banyak ayat-ayat
lain di Alkitab, dan memang mengacu kepada Roh Kudus,
tetapi bukan “Roh Allah” yang makna konteksnya paralel
dengan roh manusia, seperti yang ditemui di I Korintus 2:10-11.
Contoh yang jelas adalah Kejadian1:2:
Kejadian 1:2
57
tidak memiliki arti yang sama seperti pada zaman modern.
Sebaliknya, Bapak-Bapak Gereja awal mengartikan kata
"pribadi" sebagai "subsistensi" yang berarti "sesuatu yang terus
ada". Istilah ini tampaknya lebih aman daripada definisi
filosofis untuk “pribadi” sebagai "pusat kesadaran dan
kecerdasan". Defini seperti ini telah menyebabkan doktrin
Ortodoks tentang Trinitas menjadi mendekati triteisme laten
atau terselubung, atau setidaknya monoteisme “yang
dipaksakan” yang membingungkan. Namun, istilah
"subsistensi" terlalu umum sehingga tetap menyembunyikan
identitas yang tepat dari masing-masing unsur pribadi Tuhan:
Roh Kudus sebagai subsistensi Tuhan berarti Dia adalah
"sesuatu yang terus ada" dari Tuhan. Istilah "elemen pribadi"
atau "unsur pribadi", adalah lebih tepati dalam pandangan
trikotomi Allah, karena pribadi satu-satunya Allah yang benar
adalah Esa yang terdiri dari tiga unsur-unsur pribadi: Hati,
Jiwa, dan Tubuh RohaniahNya, bukan tiga pribadi.
58
● Matius 12:28 Tetapi jika Aku mengusir setan dengan
kuasa Roh Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah
sudah datang kepadamu.
59
● Wahyu 5: 6 ¶Dan aku melihat, dan, di tengah-tengah
takhta dan keempat binatang, dan di tengah-tengah para
tua-tua, berdiri Anak Domba seperti yang telah
disembelih, memiliki tujuh tanduk dan tujuh mata,
yang adalah tujuh Roh Allah yang diutus ke seluruh
bumi.
Matthew 12:28
But if I cast out devils by the Spirit of God, then the kingdom of
God is come unto you.
Matius 12:28
Tetapi jika Aku mengusir setan dengan k uasa Roh Allah, maka
sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu.
Luke 11:20
60
But if I with t he finger of God cast out devils, no doubt the
kingdom of God is come upon you.
Lukas 11:20
61
● Ulangan 4:34 Atau pernahkah suatu allah mencoba
datang untuk mengambil baginya suatu bangsa dari
tengah-tengah bangsa yang lain, dengan
cobaan-cobaan, tanda-tanda serta mujizat-mujizat dan
peperangan, dengan tangan yang kuat dan lengan
yang teracung dan dengan kedahsyatan-kedahsyatan
yang besar, seperti yang dilakukan TUHAN, Allahmu,
bagimu di Mesir, di depan matamu?
Keluaran 15: 6
62
Tangan Kanan-Mu, ya TUHAN, menjadi mulia dalam
kekuasaan: Tangan Kanan-Mu, ya TUHAN, telah
menghancurkan musuh-musuh.
Roma 8:11
Yehezkiel 3:14
Dan Roh itu mengangkat dan membawa aku, dan aku pergi
dengan hati panas dan dengan perasaan pahit, karena
kekuasaan TUHAN memaksa aku dengan sangat.
Yehezkiel 37: 1 Lalu kekuasaan TUHAN meliputi aku dan Ia
membawa aku ke luar dengan perantaraan Roh-Nya dan
menempatkan aku di tengah-tengah lembah, dan lembah ini
penuh dengan tulang-tulang.
63
Roh Kudus Adalah Mata Allah
Wahyu 5: 6
Ayub 33: 4
Ayub 34:14
64
melihat, mendengar, dan berbicara serta melakukan semua
pekerjaan-Nya sesuai dengan Hikmat dan Pengetahuan-Nya,
dan Kehendak Hati-Nya. Adalah Roh Kudus yang
menyebabkan tidak ada yang mustahil bagi Allah Yang Esa,
Bapa Surgawi kita.
Lukas 1:
Yohanes 14:16 :
65
Yohanes 14:16 seperti yang ditemui dalam Alkitab bahasa
Indonesia.
John 14:16 :
And I will pray the Father, and he shall give you another
Comforter, that he may abide with you for ever;
Yohanes 14:16 :
Mazmur 139: 7
66
Ke mana aku dapat pergi menjauhi Roh-Mu, ke mana aku dapat
lari dari hadapan-Mu?
Mazmur 139: 7
67
adalah Allah Bapa. Dengan demikian, Rasul Petrus dengan
sendirinya telah menyatakan keilahian Roh Kudus, oleh karena
Ia adalah Tubuh Rohaniah dari Allah Bapa yang dimaksud oleh
Petrus.
68
dan karena Roh Kudus, yang dibagi-bagikan-Nya menurut
kehendak-Nya.
Yesaya 63:10
Efesus 4:30
69
Oleh sebab itu, Ia menyatakan Tubuh Rohaniah-Nya sebagai
Roh Kudus.
70
Bab 6
IDENTITAS HATI ALLAH
DALAM TRIKOTOMI
ALLAH YANG ESA
“Trinitas, yang adalah Allah, bahwa Bapa, dan Putra, dan Roh
Kudus adalah kesatuan ilahi dari satu substansi yang sama
dalam kesetaraan yang tidak dapat dipisahkan; dan karena itu
mereka bukan tiga Allah, tetapi satu Allah:
72
berkenan.”, ketika Yesus dibaptis oleh Yohanes, atau ketika
ketiga murid itu bersama-sama dengan Dia di gunung, atau
ketika suara itu berkata, "Aku telah memuliakanNya , dan akan
memuliakanNya lagi; " tetapi itu hanya kata-kata dari Bapa,
yang diucapkan kepada Putra; meskipun Bapa, dan Putra, dan
Roh Kudus, karena mereka tidak dapat dipisahkan, dan bekerja
dengan tanpa terpisah. ”
73
terpisah, maka Tritunggal bukan tidak terpisahkan. Adalah
kesulitan juga bagi mereka bahwa Roh Kudus itu tidak
dilahirkan oleh Bapa maupun Putra, sedang Ia adalah Roh dari
Bapa dan Putra.“
Matius 3:
Markus 1:
74
Lukas 3:
Yohanes 17: 3:
75
Tritunggal yang dipegang teguh sebagai iman Kristiani yang
orthodoks. Tidak sedikit yang juga penggunakan perkalian
sebagai model Tritunggal tersebut : 1 x 1 x 1 = 1. Tentu saja
model perkalian seperti ini hanya untuk pembenaran dari
pendapatnya saja tentang Tritunggal, tanpa penjelasan yang
relevan tentang makna dari 1 Allah yang “dikalikan” dengan 1
Allah sebanyak 3 kali.
76
Menurut Agustinus, yang bersuara dari surga ketika Di
Yesus dibaptis oleh Yohanes, atau ketika tiga murid bersama
Dia di gunung, atau ketika terdengar suara berkata"Aku telah
memuliakan-Nya, dan Aku akan memuliakan-Nya lagi!"
(Yohanes 12:28) adalah Allah Bapa yang tentang Dia
Augustinus menyatakan bahwa “Juga bukan bahwa Tritunggal
yang dikatakan yang bersuara dari surga”. Jadi menurutnya
Allah Bapa bukanlah Tritunggal, oleh karena itu bukanlah
satu-satunya Allah yang benar, walaupun Bapa adalah Allah,
sebagaimana Firman dan Roh Kudus.
Yohanes 12:
77
pribadi Allah - yaitu Hati, Jiwa, dan Tubuh Rohaniah dari Allah
Bapa, karena Allah Bapa adalah satu-satunya Allah yang benar.
Matius 3 : 16
Markus 1:10
Lukas 3: 22
78
katabenai to pneuma to agion somatiko eidei
DOWN-STEP THE spirit THE HOLY to-BODY perception
hosei peristeran
AS-IF DOVE
Yohanes 1: 32
79
yang tampak dalam wujud seekor burung merpati yang turun
dari langit. Rasul Yohanes juga menempatkan “katabainon”
atau “turun”, sebelum “hosei peristeran” yang berarti “seperti
burung merpati”, yang juga menunjukkan adalah tindakan turun
dari langit itulah yang mirip “terbang turunnya” dari seekor
burung merpati, sama sekali bukan Roh Kudus yang mirip
burung merpati. Jadi maksud sebenarnya dari keempat penulis
Injil untuk peristiwa pembaptisan Yesus adalah bahwa Roh
Kudus turun dalam wujud yang dapat dilihat, dan turunnya Roh
Kudus dari surga itu tampaknya seperti terbang turunnya seekor
burung merpati dari langit. Alkitab tidak pernah menuliskan
bentuk seperti apa dari wujud Roh Kudus yang menampakkan
DiriNya saat itu. Tetapi dengan ditafsirkan bahwa Roh Kudus
turun dalam rupa seekor burung merpati, maka Roh Kuduspun
diyakini adalah suatu pribadi tersendiri dan yang ketiga dari
tiga pribadi Allah Yang Esa. Dan dimana-mana burung
merpatipun dipakai sebagai simbol atau lambang dari Roh
Kudus, sesuatu hal yang tidak pernah terjadi apabila Allah yang
Esa dilihat secara trikotomis.
80
selama-lamanya, maka mata-Ku dan hati-Ku akan
ada di situ sepanjang masa.
81
Kasih dan Kehendak Hati Allah
1 Yohanes 4:8
1 Yohanes 4:16
Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada
llah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di
kita. A
dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam
dia.
2 Raja Raja 10:30
82
● Ayub 23:13 Tetapi Ia tidak pernah berubah--siapa
dapat menghalangi Dia? Apa yang dikehendaki-Nya,
dilaksanakan-Nya juga.
Wahyu 4:11
Efesus 1:4-9
83
4 Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia
dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.
5 Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus
Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan k erelaan
kehendak-Nya,
6 supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang
dikaruniakan-Nya kepada kita di dalam Dia, yang
dikasihi-Nya.
7 Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh
penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih
karunia-Nya,
8 yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan
pengertian.
9 Sebab Ia telah menyatakan r ahasia kehendak-Nya kepada
kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana
kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam
Kristus.
Efesus 1:5
Yohanes 1:12-13
BAB 7
ALLAH YANG ESA DALAM
85
PERJANJIAN LAMA
Kejadian 1:26-27
86
26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah K ita menjadikan manusia
menurut gambar dan rupa K ita, supaya mereka berkuasa atas
ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak
dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang
merayap di bumi."
27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-N ya,
menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan
perempuan diciptakan-Nya mereka.
Kejadian 1: 3:22
Ulangan 32:6
87
apamu yang mencipta engkau, yang menjadikan dan
Ia B
menegakkan engkau?
2 Samuel 7:14
1 Tawarikh 17:13
1 Tawarikh 22:10
Mazmur 68:5
Bapa bagi anak yatim dan Pelindung bagi para janda, itulah
Allah di kediaman-Nya yang kudus;
Mazmur 89:26
88
Yesaya 63:16
Yesaya 64:8
Yeremia 3:4
apaku!
Bukankah baru saja engkau memanggil Aku: B
Engkaulah kawanku sejak kecil!
Yeremia 3:19
Maleakhi 1:6
89
Seorang anak menghormati bapanya dan seorang hamba
menghormati tuannya. Jika Aku ini bapa, di manakah hormat
yang kepada-Ku itu? Jika Aku ini tuan, di manakah takut yang
kepada-Ku itu? firman TUHAN semesta alam kepada kamu, hai
para imam yang menghina nama-Ku. Tetapi kamu berkata:
"Dengan cara bagaimanakah kami menghina nama-Mu?"
Maleakhi 2:10
Amsal 8:30
90
aku ada serta-Nya sebagai a nak kesayangan, setiap hari aku
menjadi kesenangan-Nya, dan senantiasa bermain-main di
hadapan-Nya;
Ibrani 1: 5
Yohanes 1:18
Yesaya 6:1-5
91
3 Dan mereka berseru seorang kepada seorang, katanya:
"Kudus, kudus, kuduslah TUHAN semesta alam, seluruh bumi
penuh kemuliaan-Nya!"
4 Maka bergoyanglah alas ambang pintu disebabkan suara
orang yang berseru itu dan rumah itupun penuhlah dengan
asap.
5 Lalu kataku: "Celakalah aku! aku binasa! Sebab aku ini
seorang yang najis bibir, dan aku tinggal di tengah-tengah
bangsa yang najis bibir, namun mataku telah melihat Sang
UHAN semesta alam. "
Raja, yakni T
Yohanes 1:3
Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada
suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.
Kolose 1:15-16:
Ibrani 1:2
92
yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah
menjadikan alam semesta.
Mazmur 2:7
2 Samuel 7:14
1 Tawarikh 17:13
93
Penulisan seperti ini sering ditemui dalam Alkitab
Perjanjian Baru, contohnya seperti Matius 2:15 adalah kutipan
dari Hosea 11:1, di mana Matius mengenakan “anak-Ku”, yang
adalah Israel di Kitab Hosea, pada bayi Yesus yang harus di
bawa ke Mesir oleh Yusuf dan Maria hingga kematian Herodes
yang mengancam akan membunuh semua anak di Betlehem dan
sekitarnya yang berusia dibawah dua tahun.
Matius 2:14-15
94
Allah oleh Allah Bapa melalui RohNya, terjadi setelah
kelahirannya menjadi manusia ke dalam dunia seperti yang
dituliskan dalam Alkitab Perjanjian Baru. Sebelumnya, Jiwa
Yahweh yang ada dalam wujud Gambar Yahweh dinyatakan
dan dikenal sebagai Pribadi Yahweh itu sendiri, sebagai
Yahweh yang tampak, Yahweh yang dapat dilihat oleh seluruh
makhlukNya, di surga maupun di bumi. Yahweh yang
berkomunikasi dengan para malaikat dan orang-orang yang
ditemuinya muka dengan muka di bumi. Yahweh yang
immanen.
95
Yesaya 9:6 Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang
putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada
di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: P enasihat
Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.
Kejadian 3:8
96
Pertanyaan Yahweh kepada manusia itu :”Dimana
engkau?” bukanlah pertanyaan untuk menguji manusia yang
telah jatuh dalam dosa, tetapi menunjukkan bahwa Yahweh
dalam kemanusiaanNya memang tidak maha tahu. Saat itu, Ia
benar-benar tidak tahu di mana Adam dan Hawa berada.
Kejadian 18:1-2
Kejadian 18:8
97
Gomora supaya Ia mengetahui kebenaran dari keluh-kesah yang
didengarNya. Sekali lagi, hal ini menunjukkan bahwa waktu
dalam keberadaanNya sebagai manusia, Yahweh telah menjadi
manusia biasa yang tidak memiliki sifat ilahi yang maha tahu.
Kejadian 18:20-22
Kejadian 11:5-8
98
6 dan Ia berfirman: "Mereka ini satu bangsa dengan satu
bahasa untuk semuanya. Ini barulah permulaan usaha mereka;
mulai dari sekarang apapun juga yang mereka rencanakan,
tidak ada yang tidak akan dapat terlaksana.
7 Baiklah Kita turun dan mengacaubalaukan di sana bahasa
mereka, sehingga mereka tidak mengerti lagi bahasa
masing-masing."
8 Demikianlah mereka diserakkan TUHAN dari situ ke seluruh
bumi, dan mereka berhenti mendirikan kota itu.
99
Kejadian 32:24
Kejadian 32:30
Kejadian 27:11
100
Lalu kata Yakub kepada Ribka, ibunya: "Tetapi Esau, kakakku,
adalah seorang yang berbulu badannya, sedang aku ini kulitku
licin.
101
“Adonai”, bentuk kolektif dari “Adon”, yang berarti “Tuan”
atau “Tuhan”, “Kyrios”, dalam bahasa Yunani, “Lord” dalam
bahasa Inggris. Sebenarnya “Adonai” berarti “Tuan semua
Tuan” atau “Lord of the Lords”, tetapi biasanya diartikan
sebagai “Tuan/Tuhan” atau “Lord” saja dalam
terjemahan-terjemahan bahasa lainnya.
102
sesuatupun yang mustahil bagiNya, dan tidak ada Tuhan selain
Dia, Yahweh, Allah Bapa, satu-satuNya Allah yang benar, yang
esa.
103
104
BAB 8
ALLAH YANG ESA
DALAM PERJANJIAN BARU
105
kepada beberapa orang yang ditemuinya dengan berhadapan
muka. Inkarnasi-inkarnasi ke dalam dunia tersebut dilakukan
Yahweh proses transfigurasi instan tanpa melalui kelahiran
melalui seorang perempuan. Namun untuk masalah keselamatan
dan penyelamatan umat manusia dari dosa-dosanya, Yahweh
harus turun ke dalam dunia ini melalui kelahiran oleh seorang
perempuan, sebagaimana manusia lainnya. Hal ini perlu
dilakukanNya sendiri, oleh sebab semua manusia telah berdosa,
dan haruslah seorang manusia yang kudus tanpa dosa yang bisa
menebus manusia yang berdosa.
Roma 2:14-16
106
membatalkan ketetapan Allah untuk hukuman atas dosa
manusia tersebut, termasuk amal perbuatan baik manusia dan
ibadah-ibadah agama dengan berbagai aturan-aturan dan
hukum-hukumnya. Hukum-hukum dan ajaran-ajaran agama
tidak pernah akan menghapus dosa manusia. Justru oleh
banyaknya peraturan dan agama, akan semakin banyaklah
pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan umat manusia, oleh
karena kodrat dosa yang ada dalam diri semua manusia.
107
dosa berarti penghapusan dosa. Tidak ada hukuman yang
dijalankan, berarti tidak ada penghapusan dosa,
pengampunanpun tidak pernah akan terjadi pada orang itu.
Tidak ada jalan lain untuk orang berdosa itu untuk
membebaskan dirinya dari hukuman untuk dosanya, kecuali
menjalani hukuman yang memang harus dijatuhkan untuk
dosanya, atau, ada orang lain yang mau menggantikannya untuk
menerima dan menanggung hukuman atas orang yang berdosa
itu. Dengan demikian, orang berdosa yang seharusnya dihukum,
telah hapus dosanya oleh karena hukuman atas dosanya telah
dijatuhkan kepada orang yang mau menggantikannya.
108
yang memiliki kasih itu dan kemahakudusan tanpa dosa.
Keselamatan bagi semua manusia adalah satu-satunya sebab
dan tujuan Yahweh datang ke dalam dunia menjadi manusia,
karena manusia berdosa yang harus dihukum hanya dapat
digantikan oleh manusia juga. Dan hanya melalui kelahiran oleh
seorang perempuanlah Yahweh dapat membuktikan bahwa Ia
benar-benar menjadi manusia sejati. Ia adalah Yesus Kristus,
Yahshua Ha Mashiach, Yahweh Yang Menyelamatkan, Yang
Diurapi.
Yohanes 3:16-21
Efesus 1:5-8
109
5 Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus
Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan
kehendak-Nya,
6 terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang
dikaruniakan-Nya kepada kita di dalam Dia, yang dikasihi-Nya.
7 Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh
penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih
karunia-Nya,
8 yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan
pengertian.
110
Melalui Jiwa Allah dalam wujud Gambar DiriNya
inilah Allah Bapa menyatakan DiriNya dan berkomunikasi
dengan semua makhluknya, baik malaikat-malaikat maupun
manusia. Dialah yang menampakkan DiriNya, baik sebagai
Tuhan Yang Ilahi maupun sebagai manusi, kepada Adam,
Abraham, Musa, Yesaya, Yehezkiel, dan tokoh-tokoh lain
dalam Perjanjian Lama.
Ibrani 1: 5
111
Mazmur 2:7
112
Kepribadian adalah kesadaran identitas diri selain
sifat-sifat dan tabiat-tabiat yang dimiliki oleh satu pribadi yang
terdiri dari hati, jiwa, dan tubuh. Setiap orang yang berdosa
yang dilahirbarukan dalam Kristus Yesus oleh Roh Kudus,
orang itu menjadi manusia baru. Esensi pribadinya, yaitu hati,
jiwa, dan tubuhnya tetap sama, tetapi terjadi perubahan
kepribadian dalam hati dan jiwanya :
2 Korintus 5:17
Roma 8:15
Galatia 4:6
Dan karena kamu adalah anak, maka Allah telah menyuruh
Roh Anak-Nya ke dalam hati kita, yang berseru: "ya Abba, ya
Bapa!"
1 Korintus 12:3
113
Efesus 4:22
Filipi 2: 5-8
114
5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran
dan perasaan y ang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap
kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus
dipertahankan,
7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan
mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi s ama dengan
manusia.
8 dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan
diri-Nya dan t aat sampai m
ati, bahkan sampai mati di kayu
salib.
Matius 3:17
115
"Inilah A nak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku
berkenan."
Galatia 4:6
Yohanes 20:17
Matius 11:25
Matius 12:18
116
Jadi, Kristus adalah Pribadi Yahweh, Allah Bapa yang
ber-Kepribadian Putra Tunggal Allah, Yesus Kristus, Yashua
Ha Mashiach, Yahweh Yang Menyelamatkan, Yang Diurapi.
Bukan saja “Yesus Kristus” hanya sebuah nama yang berarti
“Yahweh menyelamatkan” atau “Yahweh Keselamatan Yang
Diurapi”, tetapi Tuhan Yesus adalah benar-benar Allah Yahweh
yang datang ke dalam dunia menjadi manusia melalui kelahiran
seperti manusia lainnya, dengan kepribadianNya sebagai
Anak Allah, Putra Tunggal Allah. Yahshua Ha Masiach,
datang untuk menyelamatkan semua umat manusia, karena
semua manusia telah berdosa, dan upah dosa adalah maut, yang
berarti kebinasaan kekal, selama-lamanya.
117
secara sempurna menggambarkan perubahan kepribadian pada
pribadi manusia, namun, pada prinsipnya, seperti itulah
gambaran yang terjadi, yakni perubahan kepribadian seseorang
dapat merubah kesadaran tentang jati dirinya sendiri, sifat-sifat
dan tabiat-tabiat yang ada pada diri orang tersebut. Dengan
sendirinya, sikap dan perilaku, bahkan kehidupannya, dapat
berubah total. Tetapi orang itu tetap adalah pribadi yang sama,
tidak diganti dengan orang yang lain. Hanya kepribadiannya
yang berubah.
Yohanes 1 : 1-5
118
manusia kepada orang-orang dalam Perjanjian Lama, namun Ia
tetap berkepribadian sebagai Yahweh, Bapa Yang Kekal,
Allah Yang Perkasa (Yesaya 9:6). Ia tetap adalah Pribadi yang
satu dan sama dengan Pribadi Allah Bapa yang
melahirkanNya dalam kekekalan yang berada dalam keberadaan
yang tak terlihat dan tak terhingga, yang transenden, walaupun
Ia sendiri berada dalam keberadaan manusiawiNya. Tidak ada
“Aku” dan “Engkau” dalam komunikasi internal antara
unsur-unsur pribadi dalam Diri Yahweh. Yang ada adalah
“Kita”. Yang ada adalah satu Pribadi dengan satu Kepribadian
Allah Yang Esa dalam dua keberadaan yang berbeda, yang
immanen dan yang transenden, yang terlihat dan yang tak
terlihat, yang terbatas dan yang tak terhingga.
119
Tetapi tentang hari dan saat itu t idak seorangpun yang tahu,
malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya
Bapa sendiri.
120
pada dirinya sendiri. Dengan kata lain, pikiran sadar tidak tahu
mengenai alam bawah sadar, tetapi alam bawah sadar yang
mempunyai kesadaran tersendiri, tahu dan sadar akan pikiran
sadarnya. Dengan demikian, dengan pikiran manusiawiNya
yang terbatas, Anak tidak tahu hari dan saat Ia datang kembali.
Hanya Bapa yang tahu, karena Kemahatahuan Bapa adalah
alam bawah sadar yang Maha Sadar dari jiwa Kristus, yang
adalah Jiwa Bapa dalam arti yang sebenar-benarNya.
Matius 3:17
121
Matius 27:46
Lukas 23:34
Lukas 23:46
a Bapa, ke dalam
Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring: "Y
tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku. " Dan sesudah berkata
demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya.
Yohanes 12:28
Yohanes 17:7-10
122
7 Sekarang mereka tahu, bahwa semua yang Engkau berikan
kepada-Ku itu berasal dari p ada-Mu.
8 Sebab segala firman yang Engkau sampaikan k epada-Ku
telah Kusampaikan kepada mereka dan mereka telah
menerimanya. Mereka tahu benar-benar, bahwa A ku datang
dari p ada-Mu, dan mereka percaya, bahwa Engkaulah yang
telah mengutus Aku.
9 Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia A ku berdoa,
tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan kepada-Ku,
sebab mereka adalah milik-Mu
10 dan segala m ilik-Ku adalah milik-Mu dan milik-Mu adalah
milik-Ku, dan A ku telah dipermuliakan di dalam mereka.
Yohanes 10:38
123
tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya
kepada-Ku, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya
kamu boleh mengetahui dan mengerti, bahwa B apa di dalam
Aku dan Aku di dalam Bapa.
Yohanes 14:10-11, 20
Yohanes 17:21
ngkau,
21 supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti E
ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar
mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa
Engkaulah yang telah mengutus Aku.
124
kepribadian seorang Anak, sedang Jiwa, Hati, dan Roh Kudus,
yakni Tubuh Rohaniah Allah, kepada siapa sementara Anak di
bumi memanggil-Nya Bapa, ada di dalam keberadaan Ilahi
yang transenden.
11 Dan Aku tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih
ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu. Ya Bapa yang
kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu
yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi
ita.
satu sama seperti K
Kejadian 1:26
125
dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang
merayap di bumi."
Kejadian 3:22
Yohanes 17:21
Kejadian 3:11
126
Firman-Nya: "Siapakah yang memberitahukan kepadamu,
bahwa engkau telanjang? Apakah e ngkau makan dari buah
ularang engkau makan itu?"
pohon, yang K
127
esa itu, sebab, pada hakekatnya, Ia adalah Jiwa dari Pribadi
BapaNya, satu-satunya Allah Yang Benar, Yang Esa.
Yohanes 17: 3 Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka
mengenal Engkau, s atu-satunya Allah yang benar, dan
mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.
Bab 9
Pandangan Trikotomi Allah
128
kunci utama untuk memahami bukan hanya pribadi manusia,
tetapi juga Allah sebagai suatu Pribadi, karena manusia
diciptakan menurut Gambar dan keserupaan dengan Pribadi
Allah yang esa. Namun, pada umumnya, setiap orang akan
mengartikan kedua kata tersebut sesuai dengan latar belakang
budaya dan doktrin gereja yang diyakininya, sehingga timbullah
berbagai macam pendapat tentang hal-hal yang bersifat abstrak
dan batiniah, baik tentang manusia, terlebih tentang Allah,
terutama yang selama ini dikenal dengan Doktrin Allah
Tritunggal atau Trinitas.
129
dengan dua kodrat (natur) sepenuhnya manusia dan sepenuhnya
Allah.
Yohanes 6:51
Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang
makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti
yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan
untuk hidup dunia."
Lukas 2:40
130
dunia untuk menebus manusia-manusia berdosa yang terancam
binasa selama-lamanya.
131
kemustahilan, dan terlalu hina, bagi Allah yang mutlak dan
transenden untuk menjadi manusia material yang
keberadaannya dianggap rendah derajatnya. Mereka juga
memegang teguh immortalitas Allah, sehingga menurut mereka
adalah suatu kebodohan jika menerima kenyataan bahwa Yesus
Kristus, yang mati di atas kayu salib, adalah Allah yang menjadi
manusia. Sampai hari ini masih banyak pemimpin-pemimpin
Gereja yang tidak mau dianggap bodoh oleh karena percaya
bahwa kemanusian Kristus bukanlah ciptaan, tetapi “roti hidup
yang telah turun dari sorga” (Yohanes 6:51). Di antara mereka
juga ada yang mengemukakan alasan bahwa, jika manusia
Kristus bukan manusia sejati dalam arti ciptaan Allah juga,
maka Ia tidak akan bisa benar-benar merasakan apa yang
dirasakan oleh semua manusia. Orang-orang ini lebih percaya
kepada pendapat manusiawi mereka dari pada percaya pada
kuasa Roh Allah yang mampu dan telah menjadikan Jiwa Allah
seorang manusia biasa yang dapat merasakan segala apa
dirasakan dan dialami oleh semua manusia lainnya, kecuali
berdosa.
132
Dari ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan dalam
Konsili-Konsili Gereja, dirumuskanlah kredo-kredo yang
menjadi dasar dari Doktrin Allah Tritunggal yang dikenal
hingga hari ini dengan proposisi-proposisi pokok sebagai
berikut :
1. Bahwa hanya ada satu Allah yang esa, yakni Bapa, Putra
dan Roh Kudus. Ini diartikan bahwa Allah itu satu
substansiNya, tetapi terdiri dari tiga Pribadi yang berbeda
dan tidak terpisahkan satu dari yang lain.
133
yang seolah-olah kekekalannya sama dengan kekekalan Allah
itu sendiri.
134
sesuatu”. Kata ini mempunyai arti yang sama dengan dan sering
digunakan secara bergantian atau tumpang tindih dengan kata
“ousia” yang dipakai untuk keesaan substansi Allah. Jadi
rumusan kata-kata untuk doktrin Trinitas pada awalnya
upostasis dalam satu ousia yang
berbentuk seperti ini : “tiga h
sama”, atau “tiga e sensi/substansi dalam s atu esensi/substansi
yang sama”. Ada yang mengartikan rumusan itu dengan “tiga
sifat dasar dalam satu esensi/substansi yang sama”.
135
untuk mengartikan demikian, mengingat gigih dan kerasnya ia
menentang Sabellianisme yang berpendapat bahwa Allah
berpribadi satu yang secara bergantian berperan sebagai Bapa,
Putra, dan Roh Kudus. Pandangan ini sering menggambarkan
bahwa Allah yang satu dan yang sama itu memakai tiga
“topeng” yang berbeda, sebagai Bapa, Putra, dan sebagai Roh
Kudus.
136
sesuai yang digunakan dalam Alkitab. Alkitab juga menyatakan
bahwa Allah adalah Pribadi yang terdiri dari Hati, Jiwa, dan
Tubuh RohaniahNya yang adalah Roh Kudus, karena Allah itu
ROH adanya.
137
umatNya sebagai anak-anakNya. Hati Allah adalah Hati Bapa.
Allah adalah Bapa Yang kekal, satu-satuNya Allah yang benar.
Amin.
138
LAMPIRAN :
140
B. TUBUH ALLAH
1. Wajah Allah
141
● 2 Tawarikh 7:14 dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku
disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari
wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat,
maka Aku akan mendengar dari sorga dan
mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri
mereka.Job 13:24 Wherefore hidest thou Thy Face,
and holdest me for thine enemy?
142
● Mikha 3:4 Mereka sendirilah nanti akan berseru-seru
kepada TUHAN, tetapi Ia tidak akan menjawab
mereka; Ia akan menyembunyikan wajah-Nya terhadap
mereka pada waktu itu, sebab jahat
perbuatan-perbuatan mereka.
2. Mata Allah
143
● 2 Tawarikh 6:40 Sebab itu, ya Allahku, kiranya
mata-Mu terbuka dan telinga-Mu menaruh perhatian
kepada doa yang dipanjatkan di tempat ini.
144
yang akan dibentuk, sebelum ada satupun dari
padanya.
145
● Maleakhi 2:17 Kamu menyusahi TUHAN dengan
perkataanmu. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara
bagaimanakah kami menyusahi Dia?" Dengan cara
kamu menyangka: "Setiap orang yang berbuat jahat
adalah baik di mata TUHAN; kepada orang-orang
yang demikianlah Ia berkenan--atau jika tidak, di
manakah Allah yang menghukum?"
3. Telinga Allah
146
4. Mulut, Bibir, Lidah Allah
147
apa yang Kaufirmankan dengan mulut-Mu, seperti
yang terjadi pada hari ini.
148
● Mazmur 89:34 Aku tidak akan melanggar
perjanjian-Ku, dan apa yang keluar dari bibir-Ku
tidak akan Kuubah.
149
hadapan-Ku, dan akan bersumpah setia dalam
segala bahasa,
150
● 2 Samuel 22:9 Asap membubung dari hidung-Nya,
api menjilat keluar dari mulut-Nya, bara menyala
keluar dari pada-Nya.
151
tengah-tengahnya; sesudah itu ia akan membiarkan
kamu pergi.
152
● Keluaran 32:11 Lalu Musa mencoba melunakkan hati
TUHAN, Allahnya, dengan berkata: "Mengapakah,
TUHAN, murka-Mu bangkit terhadap umat-Mu, yang
telah Kaubawa keluar dari tanah Mesir dengan
kekuatan yang besar dan dengan tangan yang kuat?
153
● Hakim-Hakim 2:15 Setiap kali mereka maju, t angan
TUHAN melawan mereka dan mendatangkan
malapetaka kepada mereka, sesuai dengan apa yang
telah diperingatkan kepada mereka oleh TUHAN
dengan sumpah, sehingga mereka sangat terdesak.
154
● Mazmur 118:15 15 Suara sorak-sorai dan
Tangan
kemenangan di kemah orang-orang benar: "
kanan TUHAN melakukan keperkasaan, 16 t angan
kanan TUHAN berkuasa meninggikan, tangan kanan
TUHAN melakukan keperkasaan!"
155
menghimpunkannya dengan t angan-Nya; anak-anak
domba dipangku-Nya, induk-induk domba dituntun-Nya
dengan hati-hati.12 Siapa yang menakar air laut
dengan l ekuk tangannya dan mengukur langit dengan
jengkal, menyukat debu tanah dengan takaran,
menimbang gunung-gunung dengan dacing, atau
bukit-bukit dengan neraca?
156
lagi sebagai makanan kepada musuhmu, dan
sesungguhnya, orang-orang asing tidak akan meminum
air anggurmu yang telah kauhasilkan dengan
bersusah-susah;
157
kepada pemberitaan kami? Dan kepada siapakah
tangan kekuasaan Tuhan dinyatakan?"
7 Kaki Allah
158
159
Daftar Pustaka
160