Anda di halaman 1dari 14

Orang tidak mendengarkan cerita-cerita karena mereka tertarik atau dituturkan dengan baik, tetapi

karena cerita itu berbicara tentang kebutuhan-kebutuhan dan kondisi mereka sendiri. Pengkhotbah
yang berbicara juhur, dengan kata lain, tidak mempertahankan diri sebagai sebuah model perilaku yang
benar, namun mempertahankan kehidupan sebagai suatu teka-teki dan berusaha, bersama-sama
jemaat, melihat Tuhan melaluinya.

NILAI PSIKOLOGI

Seorang pengkhotbah yang Ingin menjadikan khotbah sungguh-sungguh responsif terhadap kebutuhan
manusia sebaiknya mempelajari psikologi dan teori kepribadian. Pengkhotbah-pengkhotbah terkemuka
pada masa permulaan adalah mahasiswa-mahasiswa yang sangat rajin mempelajari hakikat
kemanusiaan, dan telah sampai pada tingkat memiliki wawasan berharga tentang kehidupan, tanpa
harus mengikuti kelas psikologi.

Bagi banyak orang dalam jemaat kita, wawasan-wawasan psikologi itu sehat dan menantang dalam diri
mereka sendiri dan akan terbukti bermanfaat bagi mereka dalam usaha mengerti situasi-situasi
kemanusiaan umum mereka. Bagi mereka hubungan psikologi dan Teologi tentang tempat iman dalam
kehidupan sehari-hari memberikan sumbangan pemahaman baru yang berharga.

NILAI "PLUS" DALAM PERCAMPURAN

pengkhotbah yang setia memakai ilmu-ilmu kemanusiaan dan Teologi Alkitab dalam ketegangan yang
kreatif satu dengan yang lain dan memanfaatkan pemahaman psikologis untuk menelusuri makna lebih
luas dari Injil itu dalam dunia modern.

BAB 4

MENYUSUN SEBUAH KHOTBAH

1. Mendapatkan gagasan

Gagasan adalah wawasan yang darinya akhirnya seluruh khotbah itu bertumbuh. Gagasan akan timbul
ketika kita merenungkan kitab suci.

2. Menyaring Gagasan

Gagasan perlu dibumbui, dimasak sebelum digunakan. Gagasan harus diamati dengan baik
kemungkinan-kemungkinan nya, dan juga keterbatasan-keterbatasannya dengan sorot pandang yang
lebih kritis

3. Menetapkan tujuan khotbah

Gagasan yang telah matang dan siap untuk diolah menjadi suatu khotbah, maka kita harus mengenali
tujuan keseluruhan dari khotbah itu. Keuntungan nya adalah supaya kita mengenali arah khotbah, dan
pengkhotbah dapat menilai kelayakan dari tujuan itu.

PELBAGAI JENIS STRUKTUR


1. Khotbah Impresionistik

Jenis ini paling tidak berbentuk, yang terutama terdiri dari pandangan-pandangan sederhana dari
pendeta itu, disajikan dengan sedikit usaha pada struktur. Memang hampir aneh menyebut ini sebagai
sebuah khotbah

2. Khotbah perkembangan

Ialah satu bentuk yang memiliki gagasan utama atau tujuan pengendalian yang dikerjakan melalui suatu
seri dari dua atau lebih tahapan kemajuan, yang didalamnya gagasan atau tujuan itu berkembang
sampai klimaks nya. Bentuk khotbah klasik : sebuah pengantar, 3/4 pokok, dan sebuah kesimpulan yang
cepat.

3. Khotbah Uraian

Bentuk khotbah ini adalah penyampaian uraian tafsiran langsung tentang teks Alkitab. Keuntungan nya
adalah agar para pendengar itu diajar dari Alkitab

4. Khotbah Klasifikasi

Khotbah ini adalah kecondongan untuk membagi atau mengkategorikan tema-tema dan gagasan-
gagasan.

5. Khotbah Faceting

Pembukaannya menonjol kan beberapa kebenaran yang menarik, membelahnya. Kemudian ketika satu
segi yang menarik dari kebenaran telah diungkapkan, pengkhotbah menggarap kebenaran itu,
memolesnya sehingga seluruh khotbah itu bercahaya, dengan setiap sudut menyinari kebenaran agung.

6. Khotbah Eksperimental

Ini adalah sebuah kategori umum untuk memasukkan berbagai ragam khotbah yang telah muncul dalam
wilayah homiletik dalam dua atau tiga dasawarsa terakhir.

- khotbah2 dialogis

-percakapan-percakapan tunggal dramatis

-khotbah-khotbah dari surat-surat

-khotbah-khotbah perumpamaan

-khotbah-khotbah dari novel dan drama

-khotbah-khotbah dalam ayat

-khotbah-khotbah dengan mimik wajah


-khotbah-khotbah laporan berita

-pertunjukan slide

-khotbah-khotbah musikal

-dan sebagainya

Percobaan itu sehat baik bagi pekotbah maupun jemaat. Bagi pengkotbah kebebasan dari bentuk-
bentuk yang lebih tradisional mengizinkan kita untuk mendengar dan melihat dalam cara-cara yang tidak
pernah didengar kan serta dilihat sebelumnya. Bagi jemaat, bentuk-bentuk berkhotbah yang baru
mengembangkan kewaspadaan terhadap proses berkomunikasi; menjadi perlu untuk memperhatikan
khotbah itu dan bagaimana ia menangani berita itu; tidaklah mungkin lagi hanya tidur sepanjang
khotbah. Yang jelas media yang dipakai untuk berkhotbah harus menuntun kepada pertobatan total
jemaat.

SISI LAIN PADA METODE PERKEMBANGAN

-Nilai penting sebuah kerangka Khotbah sebagai penuntut khotbah

-kerangka khotbah yang baik membantu pengkhotbah mendapatkan dan memegang terus khotbah itu,
baik dalam komposisi maupun dalam penyampaian nya.

BRAINSTORMING (PENGILHAMAN)

Terkadang muncul dalam pikiran pokok-pokok khotbah tanpa perlu usaha keras. Dan banyak
pengkhotbah menemukan manfaat dari sini.

MEMBUAT SEBUAH KERANGKA

-Metode tidak langsung. Upaya memikirkan daftar bahan-bahan itu hingga sebuah kerangka mulai
terbentuk dalam benak. Dalam metode ini daftar berfungsi sebagai sebuah batu loncatan menuju
kerangka dan tidak ada usaha untuk mendapatkan sebanyak mungkin bahan dari daftar itu ke dalam
kerangka akhir.

-metode langsung ialah mencari kelompok dalam bahan, yaitu, menemukan hubungan antara berbagai
hal dalam daftar dan mengelompokkan hal-hal itu menurut hubungan-hubungan ini.

Sebagai contoh :

Pendahuluan

1. Kegagalan sebagai sebuah pengalaman biasa


2. Kegagalan sebagai tempat di mana kita bertemu dengan Kristus

3. Kegagalan sebagai suatu permulaan menuju sukses.

Kesimpulan.

Ini adalah contoh dari sebuah kerangka.

APAKAH YANG DICARI DARI SEBUAH KERANGKA

Kerangka sudah selesai dibuat, anggaplah itu sebuah ide yang hebat untuk khotbah. Lalu apakah yang
anda cari?

1. Anda mencari keabsahan teologis atas keseluruhan khotbah.

2. Anda mencari manfaat pribadi dari khotbah itu

3. Kerangka adalah tempat untuk mencari kejelasan khotbah

4. Periksalah keseimbangan dan proporsi kerangka itu

5. Pertimbangkan Apakah ada kemajuan psychologist yang baik dalam rangka itu

KHOTBAH-KHOTBAH SEPERTI DRAMA

Dalam khotbah, pemecah ketegangan itu mungkin sedikit humor atau lebih mungkin sebuah ilustrasi.
Memiliki grafik ilustrasi, menanjak sampai memiliki klimaks dan resolusi. Itu adalah contoh sederhana
dari khotbah seperti drama

BAB 5

PERMULAAN DAN AKHIR

Seorang pengkhotbah harus mahir dalam memulai dan mengakhiri sebuah khotbah.

MEMBUAT SEBUAH PERMULAAN

memulai sesuatu harus dengan baik, jika permulaan nya tidak baik, khotbah akan terasa berat dijalani.
Keterangan pembuka harus efektif, percaya diri, dan santai. Biasanya pengkhotbah menyelesaikan
terlebih dahulu bagian batang Khotbah dan akhiran khotbah sebelum menulis pengantar, tujuannya
adalah supaya ia dapat menentukan pengantar yang efektif dalam hubungan dengan keseluruhan.

CIRI-CIRI SUATU PERMULAAN YANG BAIK


1. Pendahuluan biasanya singkat. Tidak merampas waktu yang dibutuhkan untuk penyampaian pokok
khotbah itu sendiri

2. Pendahuluan haruslah menawan. Biasanya berupa informasi yang menarik atau pernyataan-
pernyataan yang memikat. Pendahuluan membuai pendengar. Seakan-akan berkata "inilah sesuatu yang
anda ingin dengarkan, sesuatu yang anda akan senang mendengarkannya."

3. Pendahuluan yang baik sering tak mudah terlupakan. Pendahuluan meninggalkan kita dengan sebuah
gambaran atau sebuah ide yang nantinya akan menolong kita untuk mengingat keseluruhan khotbah itu.

BEBERAPA CONTOH PENDAHULUAN

1. Pendahuluan yang Terpusat

Ini meliputi pelbagai refleksi yang cocok atas teks itu, yang akan membantu jemaat memusatkan
perhatian pada aspek-aspek tertentu dari teks yang ingin di harap pendeta dalam khotbah itu.

2. Pendahuluan yang informatif

Pengkhotbah menyediakan informasi latar belakang apa saja yang perlu untuk memampukan para
pendengar memahami teks itu atau khotbah selanjutnya.

3. Pendahuluan yang penuh wawasan

Pendahuluan ini memperkenalkan sebuah wawasan manusia yang mempunyai nilai penting bagi
pengembangan khotbah. Ia dapat muncul dalam beberapa cara, misal mengacu pada satu buku, kutipan,
atau sebuah komentar yang telah didengar.

4. Pendahuluan yang mengejutkan

Kadang-kadang seorang pengkhotbah menarik perhatian khotbah dengan memperkenalkan khotbahnya


melalui keterangan-keterangan yang disusun untuk menimbulkan reaksi yang mengejutkan. Mengutip
statistik merupakan salah satu cara menghasilkan sebuah kejutan.

5. Pengakuan atau pendahuluan yang bersifat pribadi

Pembukaan ini biasanya bersifat intim, karena dibuka dengan sebuah kesaksian pribadi, atau pengakuan
seorang pengkhotbah kepada jemaat.

6. Pendahuluan yang menarik

Ciri utamanya adalah cerita atau keterangan yang mengungkapkan hakikat manusia sehingga membuat
orang-orang menertawakan diri mereka sendiri dan mengangguk-anggukan sebagai tanda setuju

7. Pendahuluan yang berpusat pada masalah


Khotbah yang berhubungan dengan sebuah masalah tertentu yang dihadapi oleh orang-orang dalam
jemaat dapat dimulai dengan pendahuluan jenis apapun, namun lebih sering ia dimulai dengan sebuah
pendahuluan yang pada dirinya sendiri dipusatkan pada masalah yang dihadapi dalam tubuh khotbah

MENUJU AKHIR

Sebuah khotbah tanpa akhir yang yang tepat adalah seperti tidak diselesaikan. Kesimpulan sebuah
khotbah adalah saat terakhir yang anda miliki dengan jemaat, kesempatan terakhir untuk membawa ke
rumah suatu kebenaran abadi, untuk mengangkat sejumlah gagasan yang luhur, untuk melibatkan
kehendak mereka dalam melaksanakan suatu tugas suci.

CARA-CARA MENYIMPULKAN

1. Biarkan bagian terakhir berfungsi sebagai suatu akhir

2. Mengikhtisarkan apa yang telah dikatakan

3 Menyimpulkan dengan sebuah ilustrasi

4. Menyimpulkan dengan sebuah kutipan

Sebuah kutipan terbaik dari khotbah bisa me jadi akhir yang sesuai bagi KHOTBAH-KHOTBAH mereka

5. Menyimpulkan dengan teks

Menyimpulkan sebuah khotbah dari bahan bacaan yang menjadi dasar khotbah itu.

6. Cukup mengikuti lewat garis-garis kekuatan yang telah dimulai dalam khotbah

7. Akhir tanpa sebuah tujuan

Ini adalah permainan kata. Pengkhotbah biasa memakai ini sebagai trik supaya Firman-Nya bekerja terus
dengan sendirinya dalam pemikiran dan kehidupan warga jemaat.

BAB 6

Memberi Ilustrasi Khotbah

Tujuan ilustrasi khotbah adalah untuk memberikan kedalaman dan kejelasan atas berita Injil itu.
Pembuatan dari gambaran dan penceritaan kisah itu adalah bagian dari iman. Ilustrasi bisa dari Alkitab
(contoh : Anak yang hilang) dan pengalaman pribadi pengkhotbah. Sebuah khotbah yang baik biasanya
mencapai keseimbangan yang sehat antara abstraksi dan penggambaran. Ia dipahami dengan baik dan
dinyatakan dengan jelas bagi mereka yang perlu menerima kebenaran dengan cara yang bersifat dalil
dan ia juga diilustrasikan dengan baik dan dinyatakan baik bagi mereka yang pola penerimaannya lebih
bersifat gambaran.

Apakah manfaat ilustrasi bagi pengkhotbah?


1. Ilustrasi membantu membuat khotbah menjadi lebih jelas

2. Ilustrasi menjadikan khotbah menarik

3. Ilustrasi menghubungkan Teologi dan kehidupan

4. Ilustrasi "mengistirahatkan" Warga jemaat. (Karena mendengarkan dengan tekun itu pekerjaan sulit,
ilustrasi membuat jemaat lebih rileks mendengarkan Firman Tuhan)

5. Ilustrasi meningkatkan tingkat emosi sebuah khotbah

6. Ilustrasi membantu sebuah khotbah dapat diingat

JENIS-JENIS ILUSTRASI

Para pengkhotbah yang bijaksana biasanya berusaha menyesuaikan ilustrasi-ilustrasi khotbah mereka
dengan hakikat para pendengarnya.

1. Ilustrasi- ilustrasi Alkitab

Mengacu pada sejumlah karakter, persitiwa, dan pengajaran Alkitab.

2. Ilustrasi- Ilustrasi Historis

Ilustrasi-ilustrasi yang bersifat sejarah, Pengkhotbah yang mengetahui sejarah dengan baik mempunyai
keuntungan besar dalam memberikan Ilustrasi ini.

3. Ilustrasi-ilustrasi biografi singkat

Biasanya memakai biografi seseorang

4. Ilustrasi-ilustrasi humor

Pernyataan-pernyataan lucu, cerita lucu, bahkan lelucon-lelucon

5. Ilustrasi-ilustrasi ilmiah

Karena kita hidup dalam era teknologi, penting bagi pendeta untuk menerjemahkan pemahaman-
pemahaman Alkitab lewat Ilustrasi-ilustrasi dari pelbagai ilmu pengetahuan kemanusiaan, dan alam.

6. Ilustrasi-ilustrasi geografis atautopografis

7. Ilustrasi-ilustrasi puitis atau retoris

Ada sedikit sajak atau prosa yang dipilih untuk memperjelas cara mereka mengutarakan sebuah masalah
sehingga mereka mengilustrasikan sebuah pokok dan menjadikannya mudah diingat orang.

8 ilustrasi-ilustrasi fiksional
Pelbagai cerita pendek dan novel sering memberikan bahan ilustrasi-ilustrasi yang terbaik untuk
khotbah-khotbah.

9. Ilustrasi olahraga atau atletik

Rasul Paulus bahkan pernah memakai Ilustrasi perlombaan lari dan pertarungan gladiator

10. Ilustrasi artistis atau musikal

Ilustrasi-ilustrasi yang mencakup lukisan, seni ukir, musik, dan menari.

11. Ilustrasi-ilustrasi teatrikal

Drama dalam pentas, bioskop atau televisi bisa menjadi sebuah sumber ilustrasi khotbah yang kaya

12. Ilustrasi-ilustrasi kebudayaan lainnya

Ada banyak perwujudan kebudayaan modern lain yang menawarkan ilustrasi-ilustrasi khotbah yang
bermanfaat, misal iklan, acara komedi, acara televisi, permainan, pertunjukan yang merefleksikan
hakikat zaman kita sekarang.

13. Ilustrasi-ilustrasi surat

14. Ilustrasi-ilustrasi pribadi

Kisah-kisah pengalaman pria dan wanita, anak-anak, dinarasikan oleh orang-orang yang mengalaminya,
dibagikan oleh pengkhotbah.

DI MANA MENDAPATKAN ILUSTRASI-ILUSTRASI

1. Dalam membaca

Setengah dari ilustrasi-ilustrasi yang digunakan untuk berkhotbah berasal dari pembacaan para
pengkhotbah

2. Dalam mendengarkan

3. Dalam mengamati

Bahan menarik untuk ilustrasi ada di sekitar kita, maka seorang pengkhotbah juga harus bisa belajar
menjadi pengamat

4. Dalam berefleksi

Pengkhotbah tidak hanya membutuhkan kekuatan pengamatan untuk memperoleh ilustrasi-ilustrasi,


namun juga kekuatan refleksi, meditasi tentang gambaran-gambaran dan pengalaman-pengalaman yang
telah disimpan dalam benak.

MENYIMPAN ILUSTRASI-ILUSTRASI
Bagaimana para pengkhotbah dapat menyimpan pelbagai ilustrasi untuk dipakai nantinya?. Seorang
pengkhotbah harus mengetahui metode Menyimpan materi yang sesuai dengan dirinya, misal diselipkan
dalam Alkitab, membeli buku-buku tulis untuk mencatat, dsb. Yang penting dilakukan konsisten.

BERAPA BANUAK ILUSTRASI YANG DIPAKAI

Ilustrasi-ilustrasi yang dipakai harus disesuaikan sesuai keperluan khotbah. Misalnya khotbah
perumpamaan itu sudah ilustrasi, berarti hanya butuh sedikit bahan ilustrasi lain

BERBAGAI SARAN

1. Pilihlah ilustrasi yang tepat pada sasaran, bukan sekedar mengira-ngira

2. Jangan pernah menggunakan ilustrasi sekedar hanya karena itu sebuah anekdot yang menggoda

3. Hindari ilustrasi yang menguasai khotbah

4. Berefleksi lah pada ilustrasi-ilustrasi anda untuk memastikan bahwa mereka tidak menimbulkan
persoalan yang tidak anda inginkan

5. Jangan menggunakan ilustrasi yang harus dijelaskan kembali

6. Jangan menekankan ilustrasi-ilustrasi untuk kegunaan nya secara berlebihan

7. Pergunakan ilustrasi-ilustrasi dengan penuh perasaan, namun tolaklah yang penuh sentimental iyaa

8. Susunlah bahan ilustrasi sehingga tingkat emosi meningkat, bukan menurun

9. Sesuaikan ilustrasi anda dengan tempat dan pendengar

10. Jangan pernah menggunakan ilustrasi yang menampilkan orang-orang lain dalam posisi yang buruk

11. Jangan menggunakan ilustrasi-ilustrasi yang mencakup orang-orang dalam jemaat anda kecuali anda
mendapatkan izin dari mereka

12. Jangan pernah memakai ilustrasi yang tidak benar, kecuali anda memperkenalkannya dengan berujar
"anggaplah" atau "tidak dapat kita bayangkan"

13. Jangan menggunakan ilustrasi-ilustrasi yang sudah usang atau basi

14. Jangan menggunakan ilustrasi dari pengkhotbah lain tanpa mengakuinya

15. Kerjakan pada transisi yang membawa masuk ke dalam ilustrasi anda

BAB 7

MASALAH GAYA DAN PENYAMPAIAN


Gaya atau corak adalah tanda tangan pemberita Firman pada khotbah. Ia merupakan ritme, kiasan,
artikulasi, suara, dan jeda yang menjadi tanda pengenal individu pada khotbah sehingga mereka yang
tak asing dengan pengkotbah nya akan mengenali meskipun ditutup matanya. Lebih cepat mendapatkan
gaya individual nya, lebih cepat pula mereka dapat masuk ke dalam masa-masa berkotbah yang paling
produktif dan bermanfaat.

MENEMUKAN GAYA SENDIRI

1. Harus dimulai dengan terus menerus bekerja dengan berdisiplin terhadap khotbah-khotbah anda -
yakni, dengan membuat khotbah-khotbah secara penuh selama satu periode satu tahun atau lebih.

Lebih mudah untuk mengamati masalah gaya pada teks tertulis dari pada tape recorder atau dalam
ingatan seseorang. Tidak diragukan lagi ada sedikit kejeniusan yang secara alamiah dapat mencapai
sebuah gaya pribadi yang hebat dalam berkotbah tanpa pernah menuliskan khotbah-khotbah mereka,
namun bagi sebagian besar dari kita tidak ada cara lain daripada bekerja keras dengan menulis. Adalah
sebuah perjuangan tanpa akhir untuk berpikir secara mendalam dan menulis dengan jelas sehingga
pertama-tama kita memulai untuk memperoleh Apa yang harus kita katakan dan bagaimana kita dapat
mengatakan nya dengan sebaik mungkin.

2. Perhatikan pola-pola itu dengan serius

Kejarlah beberapa teknik yang sangat penting ini secara sadar dengan maksud memperbaikinya.
Gunakanlah teknik itu dengan seksama dalam satu khotbah ke khotbah lainnya.

3. Begitu anda telah merasa nyaman dengan sebuah gaya, kadang-kadang tinggalkan itu untuk
mengembangkan gaya lainnya

Dengan sadar Pilihlah teknik lain yang anda amati sedang naik daun pada sudut sebuah khotbah yang
telah anda sampaikan dan tanamkan itu dengan tepat pada pusat dari keseluruhan sebuah khotbah

UNSUR-UNSUR PENTING DALAM SUATU GAYA BERKHOTBAH

Oleh karena pada akhirnya sebuah tindakan lisan lah yang keberhasilannya bergantung pada tanggapan
banyak orang, maka berkotbah memiliki beberapa penekanan tertentu atasnya yang tidak sedemikian
berat dibebankan pada bentuk-bentuk seni lainnya. Ia harus menarik orang-orang, ia harus mempunyai
relevansi terhadap kehidupan, dan ia harus berkomunikasi dengan baik, sehingga orang-orang mengerti
beritanya ketika mereka mendengarkan.

1. Tulislah naskah anda dalam gaya lisan, bukan dalam gaya tulisan.

Khotbah itu akan diucapkan, bukan dibacakan.

2. Arahkan lah pada kesederhanaan khotbah.

Usahakanlah kesederhanaan dalam penampilan lisan. Jangan terlalu kompleks dan bertele-tele
3. Usahakanlah untuk kejelasan yang mutlak penuh dari pokok pemikiran itu

4. Berusahalah untuk menjadi menarik

Salah satu dosa terburuk di atas mimbar adalah kejenuhan. Satu penemuan penting tentang
mempertahankan minat dalam sebuah khotbah adalah bahwa orang-orang tertarik pada khotbah yang
berhubungan dengan kebutuhan dan masalah mereka

5. Belajarlah seni yang efektif tentang pengulangan diri anda sendiri

a. Hindari pengulangan. Katakan apa yang harus anda katakan, dan teruskan

b. Jika ingin mengulang, maka pengulangan haruslah sederhana menggunakan retoris yang sederhana,
yakni sebuah frasa atau kalimat menjadi resitatif yang disuarakan berulang kali pada titik-titik
perkembangan khotbah.

c. Biarkan jemaat akrab dengan kata-kata itu, contoh : i have a dream (Marthin Luther)

DARI NASKAH KE MIMBAR

Daripada sekedar berbicara masalah gaya atau corak, Betapa pentingnya disiplin menulis bagi seorang
pengkhotbah, hanya dalam naskah Khotbah tertulis semua persoalan ini dapat dihadapi dengan cermat.
Karena jika kita khotbah secara spontan, kita akan menyesali kegagalan kita.

Beberapa metode penyampaian khotbah

1. Membaca

Ada beberapa keuntungan memakai metode ini, pengkhotbah tidak akan lupa dengan setiap kata per
kata yang telah ditulis.

2. Menghafal

Butuh ingatan yang kuat untuk memakai metode ini

3. Tanpa persiapan

Berkotbah tanpa persiapan menggabungkan manfaat-manfaat utama sebuah naskah yang dipersiapkan
dengan kebebasan maksimal pada saat penyampaian. Daripada menghafal, Ia sekedar membacanya
beberapa kali, menjadi akrab dengan cara mereka digabungkan. Khotbah harus disajikan dengan hidup
yang harus diutarakan dengan kesiapan dan kontak langsung.

SEBUAH MASALAH PSIKOLOGIS

satu hal yang mempengaruhi Bagaimana seorang pengkhotbah menyampaikan khotbah adalah
bagaimana pengkotbah itu merasakan hubungannya dengan Jemaat. Jika ada suatu rasa percaya
terhadap Jemaat suatu pemahaman bahwa Jemaat mengasihi dan mendukung pengkotbah akan merasa
jauh lebih bebas dalam pikiran dan roh untuk berkhotbah dengan baik. Jika sebaliknya maka pengkotbah
akan menyapa Jemaat dengan sangat formal dan ia terikat pada naskah untuk berkhotbah, jadi seperti
tidak bebas. Tingkat kecemasan juga mempengaruhi khotbah jika tingkat kecemasan tinggi Maka
berkotbah menjadi sulit. Jika pengkotbah takut dengan beberapa saat sebelum khotbah, maka itu
merupakan tanda krisis spiritual, entah dalam diri pendeta atau dalam diri seluruh Jemaat,
penyembuhannya bukanlah pada perhatian yang lebih terhadap berkotbah melainkan dalam kepedulian
yang mendalam terhadap kehidupan roh. Kita mesti punya pembawaan bahwa kita dikasihi Kristus apa
adanya bukan untuk apa yang kita perbuat.

BEBERAPA SARAN TENTANG PENYAMPAIAN

1. Berkhotbahlah dengan wajar

2. Berkhotbahlah dengan hidup dan bersemangat

3. Berkhotbah secara responsif

Rasakan reaksi-reaksi jemaat. Berkhotbahlah untuk reaksi-reaksi itu. Ringankan nada suara jika mereka
merasakan khotbah itu mulai kelewat berat.

BAB 8

MATERI KHOTBAH

Khotbah yang hebat harus dengan tema yang kuat. Banyak pendeta tidak memadai dalam
menyampaikan khotbahnya tentang berbagai masalah tekstual atau tata cara gerejawi dihadapan warga
jemaat yang sedang bergulat Melawan Kesepian dan rasa takut, yang cemas dengan pekerjaan dan
pendidikan, yang berusaha mempertahankan pernikahan yang retak dan menghadapi kematian.

KEBUTUHAN AKAN KEANEKARAGAMAN

Pengkotbah yang tidak memiliki sesuatu yang segar untuk disampaikan setiap hari Minggu, gagal untuk
tetap siaga secara mental dan spiritual sepanjang Minggu. Tidak ada taktik khusus untuk menanamkan
keanekaragaman ke dalam khotbah seseorang. Ini benar-benar benar sebuah persoalan tentang hidup
dengan daya tarik terhadap sesuatu tentang mendengarkan orang-orang merefleksikan cara Injil terus
berkarya di dunia sekeliling kita. Yang dibutuhkan ialah bahwa kita tetap peka terhadap cara Injil
berkonfrontasi dengan setiap situasi baru di sekitar kita dan bagaimana ia secara konstan menghadirkan
bahasa baru untuk menjelaskan hubungannya dengan kehidupan.

MERENCANAKAN TUGAS MIMBAR ANDA

Pada tingkat praktis, Kepelbagaian dalam berkotbah didorong oleh perencanaan tentang penekanan
penekanan khotbah kita secara baik sebelumnya, sehingga kita dapat mempunyai suatu gambaran yang
menyeluruh atas pokok-pokok dan aksen-aksen pada waktunya agar dapat diperbaiki Jika perlu.

Pengkhotbah juga perlu untuk membuat planning berkhotbah, dan membuat kerangka berkhotbah
selama setahun
TAHUN GEREJAWI

Umumnya orang setuju bahwa tempat terbaik untuk memulai perencanaan adalah dengan kalender
gerejawi. Kalender Kristen :

1. Adven - 4 hari Minggu sebelum Natal. Minggu pertama "penciptaan", Minggu kedua "Minggu
Alkitab", Minggu ketiga "para nabi", Minggu keempat "perintis" atau Minggu "Yohanes pembaptis".
Banyak pengkotbah berusaha merencanakan tema-tema khotbah Minggu disekitar topik ini

2. Masa Natal (minggu-minggu setelah natal)

3. Epifani (6 Januari) hari yang dikaitkan dengan kunjungan orang

4. Masa pra-puasa

5. Masa puasa(40 hari sebelum paskah)

6. Minggu kudus

7. Hari paskah dan masa paskah

8. Minggu kenaikan

9. Minggu Pentakosta

10. Minggu Trinitas

PENAMBAHAN DALAM KALENDER

Begitu orang telah memasukkan ke dalam jadwal khotbah nya semua peristiwa khusus dari tahun
Kristen itu, ada beberapa peristiwa khusus dari kalender sekuler yang perlu dipertimbangkan. Misal :
hari kemerdekaan.

SERIAL KHOTBAH

Merencanakan serial khotbah bagi peristiwa-peristiwa khusus, misal : Adven

MENYEIMBANGKAN TEKANAN-TEKANAN

Kalender itu sendiri memberikan keanekaragaman tertentu untuk berkhotbah. Namun para pengkotbah
yang peka akan menyadari bahwa suatu kepala bagian suasana atau nada juga penting jika mereka akan
menyampaikan berbagai suasana pribadi atau individual yang dibutuhkan dalam Jemaat mereka.

MEMBERI JUDUL KHOTBAH

Judul Khotbah yang dipilih dengan baik dapat memiliki beberapa fungsi untuk khotbah : membantu
pengkotbah mengikhtisarkan pikirannya sendiri; mereka merangsang antisipasi Jemaat terhadap
khotbah sebelum disampaikan; dan mereka membantu orang untuk mengingat khotbah lama setelah
jam ibadah berakhir.

Berikut beberapa jenis judul :

1. Judul pintar. Cth : the match of the wouldn't soildiers

2. Judul dari pelbagai buku, permainan dan film, cth : segala sesuatu yang selalu anda ingin ketahui
tentang kematian

3. Judul pertanyaan, cth : apakah yang harus kita syukuri?

4. Judul gambaran, cth : doa tanpa tapal

5. Judul yang baik dan jelas, cth : kekristenan dan kesehatan

6. Judul kepentingan pribadi, cth : ketika kita merasakan betapa sulitnya percaya kepada Allah

KHOTBAH KOLEKTIF

Tidak ada tahun yang dilalui tanpa khotbah yang diarahkan pada kesepian, dukacita, patah semangat,
tidak percaya, kekurangan komitmen, kebingungan dan kegagalan. Satu cara yang pasti untuk
menghubungkan khotbah dengan pelbagai kebutuhan dan minat orang-orang ialah dengan
mendapatkan bantuan dari sekelompok Jemaat dalam membuat rencana khotbah untuk satu periode
waktu tertentu.

Berkhotbah dengan memakai sebuah kelompok khotbah memiliki beberapa keuntungan yang menonjol.

1. Menekankan kembali pentingnya keterlibatan kaum awam dari semua tingkatan dalam pelayanan.

2. Menjawab permasalahan banyak pendeta yang mengungkapkan tidak memiliki cukup bahan untuk di
khotbah kan

3. Membangun sebuah hubungan langsung antara Injil dan kehidupan sekarang

4. Secara konstan menghidupkan kembali Iman pendeta sendiri

5. Pendeta menjadi mengenal para anggota kelompok dalam beberapa hal yang mungkin tidak diketahui
jika tidak ada pengalaman ini.

BAB 9

TOKOH DIBALIK KHOTBAH

Khotbah adalah hasil yang jauh lebih besar daripada waktu dan usaha yang sesungguhnya dicurahkan
dalam menghasilkannya. Khotbah adalah hasil seluruh kehidupan spiritual pengkotbah, pandangan
pandangan moral pengkotbah, berbagai hubungan dan pengalaman pribadi pengkotbah, refleksi dan
pembacaan pengkhotbah, bahkan diet dan kesehatan pengkotbah.

Anda mungkin juga menyukai