Anda di halaman 1dari 2

Perjanjian Baru

Penyelidikan Perjanjian Lama dan zaman antara Perjanjian Lama dan perjanjian baru merupakan
persiapan yang perlu sebelum melangkah ke arah Penyelidikan tentang PI dalam perjanjian baru sendiri.

Hubungannya dengan PL, haruslah kita tegaskan pertama-tama dan terutama bahwa Yesus Kristus tidak
lain melainkan Israel yang sesungguhnya, Israel yang baru, Yesus Kristus dalam diri-Nya mewakili,
merangkumi, dan menggenapi segenap sejarah umat Allah.

A. Yesus

Pemberitaan dan tindakan Yesus terhadap orang kafir merupakan kebalikan mutlak dari proselitisme
Yahudi. Dalam PB titik tolak adalah pengharapan eskatologis mengenai pertobatan bangsa-bangsa dan
penyembahan bangsa-bangsa dan penyembahan mereka kepada Allah yang benar dan tunggal.

Inti-pusat berita Injil ialah maklumat Yesus tentang kerajaan Sorga yang telah mendekat (Mat 4:17).
Sebab itu patutlah para pendengar bertobat! Berita itu dibawa khusus melalui para rasul.

Yesus tidak terikat dengan batas-batas kebangsaan, kebiasaan, keagamaan. Ia datang menyelamatkan
pemungut cukai dan orang-orang berdosa, lain sekali dengan partikularisme Yahudi.

B. Jemaat Pertama

Ada beberapa golongan :

1. Jemaat mula-mula di Yerusalem.

2. Umat Kristen-Yahudi partikularisme.

3. Umat Kristen-Yahudi peranakan Gerika; orang-orang Yahudi dari Diaspora yang sudah masuk Kristen.

C. Paulus

Rasul ini memperkembangkan kegiatan misioner yang bukan kepalang besarnya, di Asia kecil, di Yunani,
dan akhirnya di Roma (melalui Yerusalem). Di samping itu juga ia dapat digelari seorang pemikir yang
ulung, seorang teologiawan atas karunia Roh!. Beberapa pokok dari pandangannya tentang PI dapat
kami sajikan disini.

1. Tugas untuk memberitakan Injil Yesus Kristus tidak ada batasnya : Universil. Tetapi Paulus sendiri
merasa terpanggil secara khusus untuk bekerja di antara orang-orang kafir, orang-orang yang tak
bersunat.
2. Jabatannya sebagai Rasul adalah jabatan istimewa. Terlebih dahulu ia bertindak selaku penganiaya
Jemaat pertama. Tetapi karena kasih karunia Allah segenap apostolatnya ditunjukkan kepada orang-
orang kafir (yang bukan Yahudi).

3. Injil itu harus diberitakan kepada segala kuasa yang ada dilangit dan dibumi; pemerintah dan
penguasa; Singgasana dan kerajaan (Ef 3:10).

4. Pergumulan tentang hukum Taurat. Kristus adalah kegenapan hukum Taurat.

5. Orang percaya dibenarkan karena Kristus.

6. Dengan demikian maka segala orang percaya menjadi anak-anak Abraham (gal 3:7) dan diberkati
bersama-sama dengan Abraham (ay 9), "bapa kita semua" (Rm 4:16).

7. Israel memiliki prioritas, baik dalam hukuman (Rm 2:9), maupun dalam keselamatan menurut rencana
Allah (Rm 1:16; 2:10).

D. penginjil-penginjil sinoptis

Maksutnya adalah untuk menyelidiki pandangan masing-masing penginjil sinoptis, Menurut urutan
waktu dilarangnya Injil-Injil itu.

(1) Markus

Markus adalah Injil tertua. Markus menyertai Paulus pada perjalanannya yang pertama (Kis 12:12,25). Isi
Injil Markus ada banyak persamaannya dengan kerygma rasuli, seperti yang terdengar dari khotbah
Petrus. Dalam sejarah gereja karangan Eusebius ada tertera keterangan uskup Papiss (abad ke-2) bahwa
"Markus menjadi penyambung lidah Petrus dan ia menulis dengan saksama segala apa yang
diceritakannya tentang perkataan dan perbuatan Kristus. (Band 1ptr 5:13).

Injil ini dapat dibagi menjadi 3 bagian :

A. 1:14-8:26 pekerjaan Yesus terbatas kepada Israel.

B. 8:27-10:45 terbatas kepada para murid.

C. 10:46-16:8 karena orang Yahudi menolak Yesus, maka orang-orang kafir mendapat bagian dalam
keselamatan pemberian Yesus.

Anda mungkin juga menyukai