Anda di halaman 1dari 8

Pengertian Suara Hati

: adalah kesadaran moral yang tumbuh dan berkembang dalam hati setiap manusia. Suara
hati membawa seseorang sadar akan kewajiban dan tanggung jawab dirinya, baik sebagai
mahluk pribadi, makhluk sosial, maupun makhluk Tuhan.
Suara hati adalah bentuk dari sebuah kesadaran moral. Kesadaran moral ini berhubungan
langsung dengan situasi hidup konkret atau hidup seharihari seseorang. Suara hati, atau
yang sering disebut hati nurani, merupakan daya atau kemampuan khusus seseorang dalam
membedakan perbuatan baik dan yang dianggap tidak baik, berusaha menghindari
perbuatan jahat, serta menilai baik-buruknya perbuatan tersebut berdasarkan akal budi.

Tritunggal Maha Kudus


: Ajaran Gereja tentang Allah Tritunggal Mahakudus merupakan rangkuman dari seluruh
iman dan ajaran Kristen. Iman akan Allah Tritunggal bukanlah titik pangkal, melainkan
kesimpulan dan rangkuman dari seluruh sejarah pewahyuan Allah, serta tanggapan iman
manusia. Kita tidak mengakui tiga Allah, tetapi satu Allah dalam tiga pribadi. Tritunggal yang
sehakikat. Pribadi-pribadi ilahi tidak membagi-bagikan ke-Allah-an yang satu itu, Tritunggal
Mahakudus sepenuhnya dan seluruhnya adalah Allah. Allah Tritunggal terdiri dari Bapa,
Putra dan Roh Kudus.
Roh Kudus Daya kekuatan Allah yang mengangkat dan mengarahkan hidup kaum beriman.

Gelar Yesus sebagai Mesias


Yesus mendapatkan gelar sebagai Mesias yang berarti seorang tokoh pada masa depan
yang akan datang sebagai wakil Allah untuk membawa keselamatan bagi umat Yahudi.

Nama Tanah Israel pada zaman


Yesus
: Pada abad pertama masehi “tanah Israel” secara resmi disebut Yudea. Akan tetapi
sesudah perang Yahudi pada tahun 135 “tanah Israel” disebut “Siria-Palestina”, lalu menjadi
“Palestina”. Palestina pada zaman Yesus meliputi beberapa wilayah, yaitu: Yudea, Samaria,
dan Galilea.

Wilayah Yudea terletak di Palestina Selatan dan merupakan daerah pegunungan yang
terletak di sekitar Yerusalem dan Bait Allah. Lahan di daerah ini gersang dan kering. Di sini
dibudidayakan buah zaitun dan lain-lain, sedangkan peternakan kambing dan domba

Bagian tengah Palestina dihuni oleh orang-orang Samaria dan disebut “wilayah Samaria”.
Menurut keyakinan orang Yahudi, orang Samaria dianggap tidak asli Yahudi, melainkan
sudah campuran antara orang Yahudi dengan bangsa kafir. Orang-orang Samaria tidak
diperbolehkan merayakan ibadat di Bait Allah, di Yerusalem.

Wilayah yang ketiga adalah Galilea yang terletak di Palestina bagian Utara. Di Galilea inilah
terdapat desa Nazaret, tempat tinggal Yesus, Daerah ini merupakan bentangan lahan subur
dan merupakan tanah yang luas untuk tanaman gandum dan jagung, atau peternakan besar.
Di daerah ini terdapat rute perdagangan dari Damsyik menuju ke Laut dan dari Damsyik
menuju ke Yerusalem. Pedagang-pedagang asing mempunyai pengaruh besar di daerah ini,
Di daerah ini terdapat Danau Galilea (Tiberias) yang merupakan salah satu sumber hidup
bagi masyarakat

Perayaan Paskah Yahudi


: Bagiorang Yahudi, Paskah artinya "Tuhan Lewat" untuk membebaskan
mereka dari penindasan. Paskah adalah perayaan keagamaan yang sangat
penting bagi orang Yahudi. Mereka secara rutin, setiap tahun dan turun-
temurun, memperingati pembebasan leluhur mereka oleh Yahwe dari
penindasan Raja Firaun

Paham Kerajaan Allah Menurut


Beberapa Kelompok
Kelompok Zelot
: Kaum Zelot adalah sekelompok orang Israel/Yahudi yang tidak suka negaranya dijajah
oleh Romawi, kaum kafir karena alasan keagamaan. Maka, mereka selalu berusaha
memberontak untuk mengusir kaum penjajah dan membebaskan diri dari penjajah Romawi,
agar mereka tidak ditindas oleh kaum kafir.
Mereka memiliki harapan bahwa perjuangan mereka akan memperoleh kemenangan
dengan kedatangan Sang Mesias yang akan mewujudkan Kerajaan Allah, yaitu Kerajaan
Israel yang merdeka, bebas dari penjajahan Romawi, dan bebas dari penjajahan kaum
kafir.
Kelompok Apokaliptik
: Kelompok ini adalah orang-orang yang amat menantikan datangnya akhir zaman untuk
membarui zaman yang sudah rusak ini sehingga muncullah zaman baru. Aliran ini percaya
akan datangnya penghakiman Allah yang sudah dekat karena dunia ini sudah jahat dan
akan digantikan oleh dunia baru. Penghakiman itu akan dilaksanakan oleh Allah melalui
utusanNya, yaitu Mesias. Dalam dunia baru tersebut, yang hidupnya baik akan dianugerahi
kebakaan dan yang hidupnya jahat akan dihukum. Menurut aliran ini, Kerajaan Allah adalah
sebuah kenyataan yang akan menjadi kenyataan pada akhir zaman. Dunia ini atau zaman
ini sudah terlalu jahat dan jelek. Setelah zaman yang jahat ini hilang lenyap dibinasakan
oleh Allah, maka Kerajaan Allah akan menjadi kenyataan di dumi dan langit yang baru yang
dijanjikan Allah.

Kelompok Para Rabi


: Para rabi adalah sekelompok orang Israel yang berkedudukan sebagai pengajar (guru).
Menurut pandangan para Rabi, Allah sekarang sudah meraja secara hukum, sedangkan di
akhir zaman Allah akan menyatakan kekuasaan-Nya sebagai Raja semesta alam dengan
menghakimi segala bangsa. Bangsa Israel yang dikuasai oleh orang-orang kafir (karena
dijajah oleh bangsa Romawi yang dianggap kafir) merupakan akibat dari dosa-dosa mereka.
Jika bangsa Israel melaksanakan Hukum taurat dengan benar, penjajah akan dapat
dikalahkan. Karena itu, mereka yang sekarang taat pada hukum Taurat sudah menjadi
warga Kerajaan Allah, tetapi jika tidak melaksanakan hukum Taurat, bangsa Israel akan
terus dijajah dan diperintah oleh kaum kafir.

Makna Wafat Yesus


Sengsara dan wafat Yesus hanya memiliki arti bagi keselamatan kita, karena dilihat ada
terang kebangkitan. Kebangkitan Kristus merupakan inti iman kita. Santo Paulus
menegaskan, “Andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan
sia-sialah juga kepercayaan kamu,” (1 Kor. 15: 14). Dalam Kitab Suci, khususnya Injil,
kebangkitan Yesus diwartakan melalui dua cara, yang pertama melalui kisah “Kubur Kosong”
dan yang kedua melalui penampakan-penampakan. Dalam cerita makam kosong, Yesus
sendiri tidak ditampakkan, lain halnya tentang penampakan Yesus yang telah bangkit. Cerita
penampakan itu menyatakan kegembiraan Paskah.

Perumpamaan
Yesus selalu mewartakan Kerajaan Allah dengan menggunakan perumpamaan-
perumpamaan. Perumpamaan adalah salah satu cara istimewa yang digunakan Yesus
untuk melukiskan seluruh kekayaan misteri Kerajaan Allah. Perumpamaan adalah cara
berbicara dengan menggunakan perbandingan, lukisan yang diambil dari kenyataan
kehidupan sehari-hari untuk menjelaskan kenyataan lain berkenaan dengan Kerajaan Allah.

Orang yang disebut Mesias selain


Yesus
Secara harfiah, arti kata "mesias" atau "kristus" adalah "seseorang yang diurapi dengan
minyak yang kudus" atau "seseorang yang ditahbiskan".
YESAYA:

45:1. Beginilah firman TUHAN: "Inilah firman-Ku kepada mesias, kepada Koresh yang
tangan kanannya Kupegang supaya Aku menundukkan bangsa-bangsa di depannya dan
melucuti raja-raja, supaya Aku membuka pintu-pintu di depannya dan supaya pintu-pintu
gerbang tidak tinggal tertutup;

Selain Yesus, Daud, Alkitab juga mencatat beberapa orang lainnya yang juga disebut
sebagai "mesias", yaitu: Saul (1 Samuel 10:1), Harun (Imamat 8:12), Elisa (1 Raja-raja
19:16), dan Salomo (1 Raja-raja 1:39). Jika digunakan padanan kata "mesias" dalam bahasa
Yunani, "kristus", maka nama orang-orang tersebut menjadi: Yesus Kristus, Koresh
Kristus, Daud Kristus, Saul Kristus, Harun Kristus, Elisa Kristus, dan Salomo
Kristus.

Yohanes 3:16
Karena Begitu Besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah
mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya
kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Arti : Janji keselamatan dan pengorbanan Tuhan Yesus Kristus untuk umat-Nya

makna dari Yoh 3:16 adalah, untuk menerima anugerah keselamatan, kita harus percaya
bahwa Tuhan Yesus telah menebus dosa kita dengan mati di kayu salib menggantikan kita
menanggung hukuman dosa, itulah tindakan dan bukti kasih Allah kepada manusia berdosa.

Makna sengsara dan wafat Yesus


Pertama, kematian Yesus adalah konsekuensi dari pewartaan-Nya tentang Kerajaan Allah.
Kedua, wafat Yesus merupakan tanda ketaatan dan kesetiaan-Nya kepada Bapa.
Ketiga, wafat Yesus adalah tanda solidaritas-Nya kepada manusia.
Keempat, wafat Yesus menunjukkan tanda kasih Allah.
Kelima, wafat Yesus menyelamatkan manusia.

1 Korintus 15:3-4
sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang
telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa
kita, sesuai dengan kitab Suci, bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia
telah dibangkitkan, pada hari ketiga, sesuai Kitab Suci

Santo Paulus dalam pengakuan iman menyatakan, “Kristus telah mati karena dosa-dosa
kita,” (1Kor. 15: 3). Yesus mati untuk kepentingan kita. Hal ini ditegaskan oleh Surat
Pertama Santo Petrus, “Sebab kamu tahu bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu
yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang fana, bukan
pula dengan perak dan emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus
yang sama seperti darah Anak Domba yang tak bernoda dan tak bercacat’’

Yohanes 15:13
Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan
nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.

Lambang-lambang Roh Kudus


Air - Dalam upacara Pembaptisan air menjadi tanda sakramental yang berdaya guna bagi
kelahiran kembali. Air Pembaptisan adalah tanda bahwa kelahiran kita untuk kehidupan ilahi,
dianugerahkan kepada kita dalam Roh Kudus. "Dibaptis dalam satu Roh", kita juga "diberi
minum dari satu Roh" (1 Kor 12:13). (KGK 694)

Api - Api melambangkan daya transformasi perbuatan Roh Kudus. Nabi Elia, yang "tampil
bagaikan api dan perkataannya bagaikan obor yang menyala" (Sir 48:1), dengan
perantaraan doanya menarik api turun atas kurban di gunung Karmel -lambang api Roh
Kudus yang mengubah apa yang Ia sentuh.

Awan dan sinar. - Kedua lambang ini selalu berkaitan satu sama lain, kalau Roh Kudus
menampakkan Diri. Sejak masa teofani Perjanjian Lama, awan -baik yang gelap maupun
yang cerah- menyatakan Allah yang hidup dan menyelamatkan, dengan menyelubungi
kemuliaan-Nya yang adikodrati.

Merpati - Pada akhir air bah (yang adalah lambang Pembaptisan), merpati - yang
diterbangkan oleh Nuh dari dalam bahtera, - kembali dengan sehelai daun zaitun segar di
paruhnya sebagai tanda bahwa bumi sudah dapat didiami lagi. Waktu Kristus naik dari air
Pembaptisan-Nya, Roh Kudus - dalam rupa merpati - turun alas-Nya dan berhenti di alas-
Nya. Roh turun ke dalam hati mereka yang sudah dimurnikan oleh Pembaptisan dan tinggal
di dalamnya. Di beberapa gereja, Ekaristi suci disimpan dalam satu bejana logam yang
berbentuk merpati [columbarium] dan digantung di alas altar. Merpati dalam ikonografi
Kristen sejak. dahulu adalah lambang Roh Kudus (KGK 701)

Kitab-Kitab Taurat/Pentateukh
1. Kitab Kejadian : kitab pertama dari seluruh kitab di perjanjian lama. Biasa disebut
Pentateukh, diyakini sebagai tulisan Musa.

2. Kitab Keluaran : kitab kedua lanjutan setelah kitab kejadian. Kitab ini mencatat tentang
keluarnya bangsa Israel dari tanah perbudakkan di Mesir menuju tanah Perjanjian/Tanah
Kanaan, serta kisah mereka sampai di Gunung Sinai, di padang gurun.

3. Kitab Imamat : berbicara tentang iman-iman Israel dan berkaitan dengan tugas-tugas mereka
4. Kitab Bilangan

5. Kitab Ulangan

Kaum Farisi
adalah kaum yang meyakini adanya jiwa yang kekal (percaya ada kehidupan lain setelah
kematian), percaya kebangkitan orang mati, percaya adanya malaikat, percaya kedatangan
Mesias yang diutus Allah pada masa yang akan datang untuk membebaskan mereka dari
penjajahan bangsa Roma. Kelompok ini juga fokus dalam menjaga warisan dan jati diri
bangsa Yahudi.

Makna kebangkitan Yesus


Kata “kebangkitan” atau “bangkit” adalah suatu kata kiasan yang dipinjam dari keadaan
orang yang tertidur, lalu bangun, bangkit/dibangunkan. Kata kiasan itu sebelum Yesus
sudah dipakai oleh orang Yahudi sehubungan dengan paham mengenai akhir zaman, yaitu
orang mati akan menjadi hidup, tidak mati lagi. Kemudian, umat Kristen memakai kata
“kebangkitan” atau “bangkit” untuk mengungkapkan keyakinan bahwa Yesus benar-benar
mati dan dikubur, tetapi para murid mengalami bahwa Yesus yang tadinya mati kini hadir
secara aktif dan berpengaruh di dunia ini. Kesimpulannya adalah bahwa Yesus yang tadinya
mati kini hidup. Untuk itu dipakai kata “bangkit” atau “dibangkitkan”. Kebangkitan Yesus
pada intinya berarti bahwa Yesus yang di dunia ini benar-benar mati, dan dari keadaan mati
itu beralih masuk ke dalam keadaan lain sama sekali. Ia kini hidup dengan cara yang lain
sekaligus tetap berpengaruh dan aktif menyelamatkan manusia.

Rahasia Paskah mempunyai dua sisi, yakni dengan kematian-Nya yesus membebaskan kita
dari dosa, dan dengan kebangkitan-Nya pula yesus membuka pintu masuk menuju
kehidupan baru

Dengan kebangkitan-Nya, Yesus masuk ke dalam kemuliaan ilahi, Kebangkitan Yesus


adalah kepenuhan hidup-Nya, namun kebangkitan Yesus diimani dan diwartakan tidak
hanya sebagai kepenuhan hidup Yesus, tetapi terutama sebagai sumber keselamatan
manusia. Karena itu, wafat dan kebangkitan Kristus harus diwartakan.

Tradisi dalam gereja Katolik

Jalan salib
Tradisi Jalan Salib dirintis oleh Santo Fransiskus Asisi, diperkenalkan oleh Ordo Fransiskan abad ke-
14 lalu meluas di Gereja Katolik Roma pada abad pertengahan. Paus Klemens XII menetapkan secara
resmi terkhusus perhentian-perhentiannya secara definitif pada abad XVII yang berlaku sampai
sekarang.

Jalan Salib adalah devosi yang mengarahkan pandangan spiritual kita pada peristiwa Yesus Kristus
mulai dari keputusan hukuman mati pada Yesus hingga peristiwa pemakaman-Nya.
Devosi ini biasa dilaksanakan di biara-biara setiap hari Jumat. Namun umumnya dilaksanakan oleh
umat beriman pada masa Prapaska terutama Jumat Agung.

Ada 14 perhentian atau stasi Jalan Salib:

1. Yesus dijatuhi hukuman mati


2. Yesus memanggul salib
3. Yesus jatuh untuk pertamakali
4. Yesus berjumpa dengan ibu-Nya
5. Yesus ditolong oleh Simon dari Kirene
6. Wajah Yesus diusap oleh Veronika
7. Yesus jatuh untuk kedua kalinya
8. Yesus menghibur perempuan-perempuan yang menangisi-Nya
9. Yesus jatuh untuk ketigakalinya
10. Pakaian Yesus ditanggalkan
11. Yesus disalibkan
12. Yesus wafat di kayu salib
13. Yesus diturunkan dari salib
14. Yesus dimakamkan

Devosi Jalan Salib menjadi penting bagi iman Kristiani karena melalui devosi ini, umat diingatkan
akan peristiwa Yesus menebus dosa manusia.

Doa Rosario
Kata “rosario/ rosary” artinya adalah mahkota dari mawar.

Devosi-Devosi
Devosi bukanlah liturgi. Devosi adalah suatu sikap bakti yang berupa
penyerahan seluruh pribadi kepada Allah dan kehendak-Nya sebagai perwujudan
cinta kasih, Atau yang lebih lazim: devosi adalah kebaktian khusus. kepada
berbagai misteri iman yang dikaitkan dengan pribadi tertentu: devosi kepada
sengsara Yesus, devosi kepada Hati Yesus, devosi kepada Sakramen Mahakudus,
devosi kepada Maria, dan lain-lain.
Doa bersama
Doa bersama merupakan bagian penting dari hidup bergereja, sama halnya dengan
beribadah, doktrin yang benar, perjamuan kudus dan persekutuan. Doa
bersama membangun dan menyatukan kita dalam iman yang satu.

Anda mungkin juga menyukai