15:1-4)
- Kekristenan bukanlah berbicara ttg sebuah agama. Krn ada org mengatasnamakan "agama"
mendatangkan permusuhan, perselisihan, dll.
Apakah Injil itu? R. Paulus dengan jelas memberi tahu kpd kita tentang Injil yg mungkin sebagian dr kita
tdk mengerti/paham ttg Injil. Sebab kalau kita tdk paham: maka semua hal yg bicara ttg kesetiaan,
ketaatan, kesucian, kekudusan, dll adalah sebuah ketidakpastian.
Paulus mengingatkan (Yun: gnorizo dr kata "ginosko" = mengenal lebih dalam) kpd jemaat Korintus ttg
Injil yg "aku beritakan, telah kuberitakan" (euaggelizo = kabar baik) berarti Injil yg diberitakan adalah
hal yg sangat penting, bekerja secara aktif dan mengandung kabar baik yg membawa Kehidupan (aktif).
Sejak akhir abad 1 dan ke 2, banyak pemahaman2 yg menolak akan peristiwa Yesus Kristus mati,
dikuburkan, dan bangkit kembali. Contoh:
- Sekte Ebionit = mengakui Yesus sebagai Mesiah (penyelamat yg diurapi) namun Yesus bukanlah Allah.
Ajaran ini diajarkan oleh Epifanius sehingga mendorong diadakannya Konsili Nicea: pengakuan akan
kelahiran, kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus Kristus.
- Sekte Unitarian = Yesus itu hanyalah orang besar, nabi Allah, manusia ajaib yg melakukan banyak
mujizat. Hal ini bisa dikategorikan dgn bbrp fenomena skrg: ada yg mengklaim bisa menyembuhkan
penyakit dgn batu ajaib, berbicara dgn roh2, dll.
Tetapi Injil adalah Kepastian bhw Yesus Kristus itu adalah Tuhan yg lahir menjadi manusia, mati dan
bangkit dalam KeAllahanNya.
Banyak pihak yg coba mengaburkan/meniadakan karya Allah melalui kasihNya, tetapi justru mengalami
kasihNya dlm hidup mereka. Banyak juga ajaran2 yg menolak peristiwa ttg Penyaliban Tuhan: kalau Dia
adalah Allah tidak mungkin mati apalagi tersalib (Hukum Romawi: org yg tersalib adalah terkutuk).
Tetapi justru dgn jalan inilah: Kasih Allah dibuktikan dlm diri Yesus Kristus. Iblis tdk takut kpd benda, kpd
kesetiaan kita, tapi iblis takut kpd Injil (kasihNya) yang terpahat dlm hati maupun pikiran kita. (Band.
Yesus dicobai oleh Iblis, Yesus katakan: "ada tertulis" = firman yg terpahat).
Ef. 3:18,19 : memahami, mengenal lebih dalam akan Kasih Allah. Bukan sekedar ucapan, pikiran tetapi
dalam tindakan kita yg nyata seperti KasihNya yg nyata bagi kita.
Lagu:
Reff: