Anda di halaman 1dari 5

Nama : Rafael Oktovianus Tanonggi

NIM : 18111026

Mata Kuliah : GBI (Laporan Baca 1 bab Pengajaran Dasar GBI)

KRISTOLOGI (Yesus Kristus)

A. Pendahuluan

Dalam Pengakuan Iman Gereja Bethel Indonesia butir 3 dikatakan “Yesus Kristus adalah
anak Allah yang tunggal dilahirkan oleh perawan Maria yang dinaungi oleh Roh Kudus.
Bahwa Yesus telah disalibkan, mati, dikuburkan, dan dibangkitkan pada hari yang ketiga dari
antara orang mati. Bahwa Ia telah naik ke Surga dan duduk di sebelah kanan Allah Bapa
sebagai Tuhan, Juruselamat, dan pengantara kita”. Dari pengakuan iman ini akan dijabarkan
pokok pembahasan tentang Yesus Kristus.

B. Nama Yesus Kristus

Yesus (Jehoshua) yang berarti sang penyelamat (juruselamat). Nama ini adalah
pemberian Malaikat Allah seperti tertulis dalam Matius 1:21. Nama ini sangat berhubungan
dengan misiNya bagi dunia, yaitu untuk menyelamatkan umat manusia.

Kristus dalam Perjanjian Baru sejajar dengan pengertian Mesias dalam Perjanjian
Lama yang artinya “Dia yang diurapi”.

C. Keillahian Yesus

“Anak Allah” menunjukkan hubungan yang sangat dekat antara Yesus dengan Allah
Bapa. “Anak Allah” juga berhubungan dengan keberadaan ke-Allahan-Nya dan pekerjaan
illahi-Nya (Luk 1:35). Selain itu nama “Anak Allah” juga berhubungan dengan ke-Trinitasan
(Matius 11:27; Matius 16:16; Matius 21:33-46; Matius 22:41-46). Hubungan antara Bapa
dengan Yesus sangatlah unik, karena bersifat kekal (Yoh 17:1-5).

Bukti keillahian Yesus :

1. Gelar ANAK ALLAH yang banyak ditulis oleh penulis Alkitab


2. Ia adalah Firman dan Firman itu adalah Allah
3. Ia mampu mengampuni dosa
4. Setanpun mengakui Yesus adalah Allah
5. Ia mati dan bangkit pada hari ketiga, membuktikan Ia adalah Allah yang hidup
6. Ia disembah oleh orang-orang
D. Kemanusiaan Yesus
1. Inkarnasi

Istilah ini berasal dari kata Latin “incarnatio” yang berarti (in = masuk ke dalam dan
caro/carnis = daging). Jadi Inkarnasi adalah Allah masuk kedalam daging atau Allah menjadi
manusia (Yoh 1:14; Rm 8:3; 1 Tim 3:16; 1 Yoh 4:2; 2 Yoh 7). Yoh 1:14 inkarnasi bermaksud
untuk menyatakan bahwa Firman Allah telah menjadi daging, dan inkarnasi menunjukkan
bahwa Ia telah mengosongkan diri-Nya dan mengambil rupa seorang hamba (Fil 2:6,7).
Inkarnasi hanya terjadi di dalam Kristus. GBI menolak konsep reinkarnasi seperti yang
diajarkan agama lain.

Makna Inkarnasi :

1. Inkarnasi adalah inisiatif Allah


2. Inkarnasi menunjukkan Kaih Allah kepada manusia
3. Inkarnasi sebagai cara Allah untuk berkomunikasi dengan manusia
4. Inkarnasi menunjukkan gambaran Allah yang sempurna dalam diri Yesus bagi
Manusia
5. Inkarnasi mengarah kepada korban pendamaian
6. Inkarnasi mengarah pada konsep imam besar sebagai perantara antara Allah dengan
manusia

2. Dilahirkan oleh perawan Maria yang dinaungi oleh Roh Kudus

Dari pengakuan iman itu kita percaya bahwa Yesus dilahirkan seperti bayi yang lainnya oleh
Maria. Dengan demikian kita yakini bahwa Yesus sungguh-sungguh manusia. Yesus sendiri
sering menggunakan istilah “anak manusia” yang berarti Ia adalah manusia, lahir dari
manusia, dengan demikian anak manusia mengandung arti yang istimewa, yaitu Tuhan Yesus
menghubungkan diri-Nya dengan nubuat-nubuat dari para nabi terutama Daniel 7:13. Dengan
kata lain Yesus ingin menyatakan bahwa Dialah yang dinubuatkan oleh para nabi, yang
dinanti-nantikan orang percaya yang harus dipercayai.

3. Bukti lain tentang kemanusiaan Yesus


 Ia memiliki keadaan yang sama persis dengan keadaan manusia (lapar, tidur, haus,
marah, sedih, takut, dll)
 Struktur tubuhnya sama dengan manusia yang lain (darah, daging)
 Ia memiliki silsilah yang menunjukkan akan keadaannya sebagai manusia
 Sebagai manusia kodratnya pun terlihat dimana Ia mengeluarkan darah sewaktu
penyiksaan, mati, dan dikuburkan
 Namun Yesus tidak berdosa
4. Bukti ketidakberdosaan Yesus Adalah
 Yesus tidak pernah membuat pengakuan dosa
 Yesus dibaptis bukan karena pertobatannya, namun karena menggenapi seluruh
kebenaran dan mentaati adat dan kebiasaan disana
 Yesus selalu menang dalam mengatasi pencobaan
 Pengakuan Yesus (Akulah terang dunia; Ia dan Bapa adalah satu) mengidentifikasikan
bahwa Ia tidak berdosa
 Yohanes memberikan argumentasi “di dalam Dia tidak ada dosa” (1 Yoh 3)
 Dalam doa para murid-Nya “Kis 4:24” disebutkan “Yesus hamba-Mu yang kudus”
membuktikan ketidakberdosaanNya
 Paulus menyimpulkan dalam 2 Kor 5:21 “Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-
Nya menjadi dosa karena kita
 Ibrani 4:15
 1 Pet 1:9

Makna Theologis dari ketidakberdosaan Yesus :

1. Hubungannya dengan Inkarnasi. Yesus menjadi manusia karena yang diselamatkan


adalah manusia
2. Ketaataanya kepada Misi Bapa
3. Ketidakberdosaan Yesus menunjukkan Ia sebagai Allah
4. Kita tidak bisa memisah-misahkan keillahian dan kemanusiaan Yesus secara tajam
karena hal itu merupakan satu kesatuan yang bulat dan utuh
E. Konsep Kemesiasan Yesus Kristus
1. Dalam PL : dalam kitab nabi-nabi disebutkan tentang masa kemesiasan yang akan
datang yang menawarkan masa depan yang cerah bagi umat-Nya (Yes 26-29; Yeh 40-
48) dari arah pembicaraan para nabi zaman itu istilah kemesiasan lebih ditujukan
kepada orang-orang yang diurapi untuk tugas khusus seperti imam atau raja-raja
2. Selama Masa PL Dan PB Istilah kemesiasan mengalami beberapa perubahan, dan
arti teknis dari orang yang diurapi Tuhan menjadi lebih menonjol.
3. Dalam naskha laut mati. Disebutkan hanya ada dua orang mesias, yaitu; seorang
dari Harun dan seorang dari Israel
4. Orang- orang Yahudi memiliki pikiran bahwa Mesias akan melepaskan mereka dari
penjajahan Romawi
5. Yesus memperkenalkan diri sebagai Mesias

F. Jabatan-jabatan Yesus
1. Sebagai Raja (diolok-olok sebagai raja Yoh 19:3; Luk 23:2; Yoh 19:21). Demikian
juga sewaktu Ia masuk Yerusalem, orang menyanjung Dia sebagai Raja
2. Sebagai Nabi (Yesus menyampaikan kebenaran Firman Allah dan Dia adalah Firman
itu dan kebenaran itu sendiri)
3. Sebagai Imam (Yesus mempersembahkan Diri-Nya sendiri sebagai pendamaian
antara manusia dengan Allah dan Ia menjadi pengantara kita Ibr 7:25)
G. Karya-Karya Yesus
1. Kematian Yesus (bukti Kasih Allah kepada manusia – karena untuk menebus dosa
manusia). Makna teologisnya adalah :
 Kematian adalah kemenangan (Kol 2:13)
 Penggenapan nubuat PL
 Kerelaan menanggung dosa umat manusia (1 Kor 15:3b)
 Membawa penebusan dan sebagai bukti ketaatan-Nya
 Membawa Pendamaian dengan Allah
 Membawa keselamatan bagi yang percaya kepada-Nya
 Membawa kelepasan bagi belenggu dosa umat manusia yang percaya kepada-
Nya
 Memenuhi semua tuntutan bagi manusia yang berdosa
2. Kebangkitan Yesus Kristus
Kebangkitan-Nya menjadi bukti kemenangan-Nya atas maut. Kematian dan
Kebangkitan Yesus adalah kejadian Nyata dari sejarah dan kebangkitan Yesus adalah
demonstrasi kuasa Allah bagi keselamatan kita. Makna Theologisnya adalah
a. Kebangkitan Kristus memberi pengharapan baru bagi seluruh umat percaya
b. Kebangkitan Kristus memberikan kehidupan baru
c. Kebangkitan Yesus membuktikan bahwa Ia adalah Allah yang hidup yang menang
atas kuasa maut
d. Kebangkitan-Nya membuktikan ucapan-Nya (bahwa Ia akan mati dan bangkit
pada hari yang ketiga dari antara orang mati)
e. Kebangkitan-Nya memposisikan diri-Nya sebagai pembela bagi kita
3. Kenaikan Yesus Ke Sorga
Makna Kenaikan Yesus
a. Yesus secara Nyata tidak ada lagi di Bumi, namun Yesus secara rohani masih
tetap ada sampai saat ini. Bahkan Ia berjanji akan menyertai senantiasa sampai
kepada akhir zaman (Mat 28:20)
b. Kenaikan-Nya berhubungan dengan Pencurahan Roh Kudus (Yoh 7:39)
c. Saat ini Yesus menjadi pendoa syafaat dan pengantara bagi kita, semua orang
percaya (Ibr 7:25; 9:24)
d. Kenaikan-Nya ke Sorga sehubungan dengan janji kedatangan-Nya yang ke dua
kali (Kis 1:1)
e. Ia naik ke sorga dan duduk di sebelah kanan Allah Bapa sebagai pembela bagi kita
(Roma 8:34)
f. Kenaikan Yesus ke Sorga merupakan bagian dari pemuliaan-Nya (Kis 1:6-11; Luk
24:51; Mar 16:19)

Anda mungkin juga menyukai