Ditulis Oleh:
Emon Sinlaeloe / 22112002
Yesus (Jehoshua) yang berarti sang penyelamat (juru selamat): sesungguhnya di dalam Dia
Allah sendiri mendatangi manusia dengan pertolongan dan keselamatan yang dari padaNya.
Nama ini adalah pemberian malaikat Allah seperti tertulis dalam Mat 1:21, nama ini sangat
berhubungan dengan misiNya bagi dunia yaitu untuk menyelamatkan umat manusia.
Kristus (Kristos) dalam Perjanjian Baru sejajar dengan pengertian Mesias dalam Perjanjian
Lama yang artinya "the anointed one (Dia yang diurapi)" seperti seorang raja atau imam bagi
jabatannya (Kel 29:7; Im 4:3; Hak 9:8 ; 1 Sam 9:16 ; 1 Sam 10:1). Sebutan "Mesias"
berhubungan juga dengan janji Allah kepada orang-orang Yahudi dimana Allah menjanjikan
akan datangnya "Sang Mesias" yang diurapi Allah sebagai penolong dan pembebas (belenggu
dosa) bagi umatnya.
KE-ILLAHIAN YESUS
"Anak Allah" menunjukkan hubungan yang sangat dekat antara Yesus dengan Allah Bapa (Ef
1:3). Bapa menunjukkan kepada pribadi Allah, hal ini lebih dari sekedar sebutan, tetapi
mengarah kepada pengertian hubungan antara Yesus dengan Bapa (pribadi Allah) dan
berhubungan dengan keberadaan KeAllahan-Nya dan pekerjaan illahi-Nya (Luk 1:35). Selian
itu berkenaan dengan ke-Trinitas (Mat 11.27; Mat 28-33); Mat 16:16; Mat 21:33-46).
Bukti tentang Ke-Illahian Yesus:
- Gelar ANAK ALLAH yang banyak dicatat oleh penulis Alkitab Kis 8:37; 2 Kor 1:19; Gal
2:20; Ef 4:13)
- Ia adalah Firman dan Firman itu adalah Allah (Yoh 1:1)
- Ia mampu mengampuni dosa (Mat 9:27)
- setanpun mengakui Yesus adalah Allah
- Ia mati dan bangkit pada hari yang ke tiga, membuktikan Ia sebagai Allah yang hidup.
- Ia disembah oleh orang-orang (Mat 2:2)
KEMANUSIAAN YESUS
1. Inkarnasi dari kata "Incanatio" yang berarti "in the flesh" (in= masuk kedalaman) dan
(caro/carnis//flesh=daging). Artinya Kristus Allah masuk ke dalam daging atau Allah menjadi
manusia (Yoh 1:14; Roma 8::3; 1 Tim 3:16, 1 Yoh 4:2; 2 Yoh 7). Inkarnasi hanya terjadi dalam
Yesus Kristus, tidak ada Reinkarnasi.
Dalam Yohanes 1:14, menekankan dua segi dari inkarnasi untuk menyatakan bahwa
Firman Allah telah menjadi daging artinya "Allah benar-benar menjadi manusia" dan Ia telah
mengosongkan diri-Nya serta mengambil rupa seorang hamba (Fil 2:6,7).
Makna Inkarnasi:
1. Inisiatif Allah
2. Menunjukkan kasih Allah kepada manusia
3. Cara Allah untuk berkomunikasi dengan manusia
4. Menunjukkan gambaran Allah yang sempurna dalam diri Yesus bagi manusia
5. Mengarah kepada korban pendamaian
6. Mengarah pada konsep Imam Besar yang sempurna sebagai perantara Allah dan manusia
JABATAN-JABATAN YESUS
1. Sebagai Raja
Sepanjang perjalanan hidup-Nya, Ia sudah menyatakan diri-Nya sebagai Raja (Yoh 19:3, Luk
23:2 dan Yoh 19:21). Sebagai Raja memerintah sampai selama-lamanya.
2. Sebagai Nabi
Jabatan Yesus bukan hanya sebatas sebagai nabi untuk menyampaikan Firman Kebenaran
Allah tetapi Ia adalah Firman dan kebenaran itu sendiri.
3. Sebagai Imam
Tugas Imam adalah memanggil umatNya dan mempersembahkan korban, mendoakan umat
dan memberkatinya. Jika dikaitkan sebagai imam, maka Dia sendirilah yang
mempersembahkan diri sebagai korban persembahan bagi manusia dan di Sorga Ia menjadi
pengantara kita dengan Allah (Ibr 7:25). Ia bukanlah keturunan Lewi melainkan keturunan
Yehuda yang artinya Ia sebagai imam yang kekal.
KARYA-KARYA YESUS
1. Kematian Yesus
Kematian Yesus bukan karena kesalahan/kriminal atau dosa yang diperbuat-Nya melainkan
perbuatan imam-imam yang mendesak untuk Ia dihukum mati. Ia menjalani penderitaan-Nya
dengan Kasih-Nya dan ketaatan-Nya sampai di kayu salib (Yoh 3:16)
Arti Theologis dari kematian Yesus Kristus:
1. Kematian-Nya bukti kemenangan (Kol 2:3)
2. Kematian-Nya sebagai penggenapan nubuat dalam Perjanjian Lama
3. Kematian-Nya sebagai menanggung dosa manusia (1 Kor 15:3b)
4. Kematian-Nya sebagai bukti ketaatan-Nya kepada misi Allah dalam menebus manusia yang
berdosa
5. Kematian-Nya membawa perdamaian antara manusia dan Allah
6. Kematian-Nya membawa keselamatan bagi setiap orang percaya
7. Kematian-Nya membawa kelepasan bagi belenggu dosa umat manusia yang percaya pada-
Nya
8. Kematian-Nya memenuhi semua tuntutan (hukuman Allah) bagi manusia yang berdosa