Npm : 197006516051
Prodi : Sistem Informasi
Mata Kuliah : Pendidikan Agama R08
Dosen : Tarcisius Sukino
JAWABAN
1. Ibadat Jalan salib adalah Ibadah untuk mengenang dan melihat kembali
perjalanan Yesus dalam memikul salib sejak dijatuhi hukuman mati
hingga kematiannya di bukit Golgata dan dikuburkan. Perjalanan
pengorbanan Yesus yang berat, sakit dan berujung kematian. Perjalanan
yang menjadi cermin dan simbol betapa besarnya kasih Allah atas kita
Manusia. Dengan Mati di Kayu Salib, Tuhan Yesus menebus kita dari
Dosa agar mendapatkan dan layak masuk kedalam kerajaan Sorga.
Dari ibadah ini, kita bisa melihat bagaimana Yesus dihina dan diludahi,
ditikam dan dicambuk, jatuh dan berlumur darah, melihat Yesus jatuh
berungkali, bedarah dan mati di Kayu Salib. Semua jenis penderitaan itu
dilalui Yesus selama Perjalanan menuju tempat penyalipan, memikul
salib yang berat untuk melepaskan kita dari belenggu Dosa.
Perjalanan hidup kita seperti memikul Salib, dalam perjlanan hidup kita
akan banyak tangtangan, cobaan, hinaan yang akan kita terima. Dalam
perjalanan hidup kita mungkin akan berungkali jatuh dan bangkit, kita
akan berjumpa dengan semua penderitaan sama seperti Yesus menuju
penyalipannya. Dalam setiap duka itu kita harus menyakini dan selalu
berpengharapan bahwa Allah tidak pernah meninggalkan kita, Dia selalu
bersama dengan kita baik dalam setiap duka dan suka.
Dalam kitab suci, Allah Tritunggal Mahakudus itu dimaknai pada karya
keselamatan Allah yaitu: [1] Bapa yang memprakarsai penciptaan dan
penebusan (Mat 6:26 bdk Mat 30,32, Yoh.1:18, 6:46, Rm 1:7). Oleh
firman Tuhan langit telah dijadikan, oleh nafas dari mulut-Nya segala
tentaranya. Sebab Dia berfirman, maka semuanya jadi; Dia memberi
perintah, maka semuanya ada.” (Mzm 33:6,9).
[2] Anak yang menebus ciptaan (Yoh 20:28, Flp 2:5-11; Ibr 1:2,8;
Luk.12:8-9; 15:10, Mat13:41; Mat 12:28, 19:14, 24, 21:31,43,
Mrk13:20), mengampuni dosa (Mrk 2:8-10), menghakimi dunia
(Mat.25:31) dan berkuasa atas dunia (Mat 24:30, Mrk 14:62). Tentang
peran-Nya ini, Yesus menegaskan, "Kepada-Ku telah diberikan segala
kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa
murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh
Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah
Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu
senantiasa sampai kepada akhir zaman." (Mat 28:18-20).
7. Bunda Maria disebut sebagai Hawa yang baru, sebab seperti halnya
Hawa, Bunda Maria memainkan peran yang penting dalam sejarah
keselamatan manusia. Hawa, adalah manusia perempuan pertama yang
oleh ketidaktaatannya membawa maut ke dunia, sedangkan Bunda Maria,
oleh ketaatannya melahirkan Sang Hidup ke dunia. Perbandingan antara
Hawa dengan Bunda Maria sebagai ‘Hawa yang Baru’- tidak berdiri
sendiri, melainkan sebagai kesatuan dengan perbandingan antara Adam
dengan Kristus yang disebut sebagai ‘Adam yang baru’ (lih. Rom 5:12-
21, 1 Kor 15:21). Jadi sama seperti bahwa ada keterlibatan Hawa,
sehingga Adam jatuh ke dalam dosa, dan menurunkan dosa asal tersebut
kepada semua umat manusia, maka demikian pula, ada keterlibatan Hawa
yang baru yaitu Bunda Maria, sehingga Adam yang baru (Kristus) dapat
lahir ke dunia untuk menghapus dosa manusia. Maka tepat jika dikatakan
bahwa oleh Hawa, umat manusia jatuh dalam dosa, dan karena itu dalam
kuasa maut; sedangkan oleh Maria, umat manusia menerima
penghapusan dosa, dan karena itu menerima kehidupan kekal.
8. Pengertian Agama dan Religius Sejati adalah Religiousitas adalah
perjalanan seseorang untuk mencapai sebuah tataran tertentu pada jalur
keagamaan. Seorang religius adalah orang yang tidak lagi
mengedapankan hal-hal yang bersifat duniawi. kehidupan nyatanya
sungguh diabdikan kepada kepentingan yang berkait dengan religi atau
agama.
9. peran Roh Kudus bagi Gereja-Nya dan bagi diri kita sendiri saat ini
adalah Untuk Menumbuh dan mengembangkan iman kita yang bisa
berpengaruh lebih baik dari saat ini. Dan peran ini sangat nyata di
kehidupan kita yang dapat membantu diri kita mengenal terutama
merasakan nya sepanjang hidup
10. Sebutkan mana yang termasuk Injil-Injil Sinoptik dan apa artinya ?
Injil Sinoptik adalah Injil Perjanjian Baru dalam Alkitab yang
ditulis oleh Matius, Markus, dan Lukas. Injil sinoptik sering kali
menulis kisah yang sama tentang Yesus, tetapi dengan penjelasan
dan panjang yang berbeda, tetapi memiliki urutan yang sama dan
banyak menggunakan kata yang sama.