Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

Tentang Yesus

Tugas Praktek Agama

Oleh :

Nama : Christopher Resurgenche Hasian Simatupang

Kelas : XI I/9I

SMPN 5 KLARI

Jl. Perum Puri Kosambi 2 Desa Duren Kec. Klari, Kab. Karawang
I. LATAR BELAKANG YESUS

Matius mengatakan bahwa orang-orang majus dari Timur datang membawa


hadiah berharga bagi bayi Yesus. dilukis oleh Giotto pada 1300. Injil
Matius dan Lukas mengatakan bahwa sebelum kelahiran Yesus,
baik Maria ibunya, dan tunangannya, Yusuf, tahu bahwa Yesus akan menjadi
Mesias atau Raja yang dijanjikan kepada orang-orang Yahudi, dalam kitab-kitab
Yahudi kuno.

Injil Lukas paling banyak menceritakan kisah ini. Pada waktu Yesus
dilahirkan, Kekaisaran Romawi menguasai sebagian besar Eropa, Inggris, Timur
Tengah dan Afrika Utara. Pemerintah ingin setiap keluarga untuk
disensus sehingga setiap orang harus kembali ke tempat dari mana mereka
berasal. Yusuf berasal dari kota kecil Betlehem, dekat Yerusalem, jadi meskipun
Maria akan segera melahirkan, mereka harus melakukan perjalanan, dengan
ribuan orang lainnya. Ketika mereka tiba di Betlehem, setiap kamar telah penuh.
Tidak ada tempat bagi mereka untuk tinggal kecuali di sebuah kandang binatang
yang pada saat itu diyakini sebagai kandang domba. Bayi Yesus lahir di kandang,
dilampin, dan dibaringkan di jerami di dalam palungan. Lukas memberitahu kita
bahwa gembala yang mengurus domba di lereng bukit datang untuk melihat bayi
itu, karena mendapat kabar dari para malaikat, lalu mereka pergi bernyanyi dan
memuji Tuhan atas Raja dan Juruslamat yang baru lahir.
Dalam Injil Matius diceritakan bahwa orang-orang bijak dari Timur melihat
bintang baru di langit dan datang untuk menemukan Yesus, karena mereka tahu
bahwa Mesias itu akan lahir, dan bahwa bintang adalah tanda bahwa Yesus lahir
untuk menjadi seorang Raja.
Yesus adalah seorang manusia yang diperanakan seorang manusia dimana Dia
mempunyai tubuh seperti manusia, bisa merasakan lapar, berdahaga, berdarah dan
sebagainya yang menyatakan bahwa badanNya bersusunan seperti badan manusia
lain dan membutuhkan bahan-bahan untuk langsung berada. Yesus juga
mempunyai jiwa juga, Matius 26:38 mengatakan : "Hati-Ku sangat sedih, seperti
mau mati rasanya. Perkataan yang diterjemahkan dengan hati ialah psyche, yaitu
nyawa atau jiwa. Dan pada kayu salib Tuhan Yesus menyerahkan roh-Nya kepada
Allah. Yesus adalah manusia yang benar . maka dari itu ia dapat menjadi kepala
manusia, maka ia dapat mendatangkan keselamatan. Barang siapa menyangkal
kodrat Allah didalam Yesus, tidak dapat berharap dari penghukuman Tuhan Allah.
Barang siapa menyangkal kodrat manusia pada Yesus juga kehilangan
pengharapan ini. Yesus adalah salah satu bukti pengenapan, dimana seorang nabi
dalam perjanjian Lama menubuatkan dalam kitab Yesaya 7:14, “Sebab itu Tuhan
sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya,
seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-
laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel. Dan Yesaya 9:5, “Sebab seorang anak
telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang
pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat
Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.” Mikha 5:2, “Tetapi
engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari
padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang
permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala.”

II. TUJUAN YESUS KE DUNIA


Alkitab tidak memberikan hanya satu jawaban atas pertanyaan mengapa Yesus
Kristus anak Allah, datang kedalam dunia. Pertanyaan ini justru memberi jawaban
yang mengagumkan tentang semua alasan yang diberikan kitab suci adalah alasan-
alasan tersebut tidak saling bertentangan, melainkan saling menegaskan satu sama
lain dan memberikan suatu pandangan ke depan yang lebih lengkap tentang
inkarnasi Kristus.
Pertama, seperti yang diajarkan Matius 1:21 kepada kita, Yesus datang
kedunia untuk menyelamatkan umat-Nya dari dosa-dosa mereka. Yesus datang
untuk menyelamatkan orang-orang dari kuasa kegelapan, ikatan dosa mereka, rasa
bersalah karena dosa mereka, kematian, dan meskipun manusia layak untuk
dihukum, ia datang untuk menanggung penghukuman atas mereka. Saya yakin
bahwa hal ini adalah tujuan yang paling penting di balik kedatangan Kristus
kedalam dunia. Tujuan Yesus datang kedunia bukan sekedar untuk
menyelamatkan akan tetapi juga menghancurkan perbuatan-perbuatan iblis,
Alkitab melukiskan karya Yesus menyelamatkan orang-orang berdosa dan
mengalahkan si iblis sebagai dua sisi dalam pelayanan yang sama. (1 Yoh 3:8)
barang siapa yang tetap berbuat dosa, berasal dari iblis, sebab iblis berbuat dosa
dari mulanya untuk inilah Anak Allah menyatakan diri-Nya, yaitu supaya Ia
membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu. Karena anak-anak Allah adalah
manusia yang terdiri dari daging dan darah maka Yesus juga menjadi daging dan
darah dengan dilahirkan dalam rupa manusia. Sebab hanya sebagai manusia Dia
dapat mati, dan hanya dengan kematian Dia dapat mematahkan kuasa iblis, yang
berkuasa atas maut. Hanya dengan cara inilah Dia membebaskan mereka seumur
hidup berada dalam perhambaan oleh takut kepada maut.

III. KARYA YESUS


Pelayanan Yesus Kristus merupakan riwayat pekerjaan yang dilakukan
oleh Yesus Kristus semasa hidup-Nya di dunia, menurut keyakinan
orang Kristen berdasarkan catatan dalam Alkitab, terutama bagian Perjanjian
Baru. Yesus diyakini sebagai "Domba Allah", seperti yang pernah dinyatakan
oleh Yohanes Pembaptis. Domba Paskah yang terakhir ini harus berumur satu
tahun dan tidak bercela, seperti yang tertulis di dalam kitab Taurat. Tentu bukan
Yesus Kristus yang berumur satu tahun yang dimaksudkan sebagaimana domba
paskah sebelumnya dipilih dan dikurbankan, tetapi Yesus Kristus baru dianggap
sebagai orang pada umur 30 tahun menurut kebudayaan Timur. Yesus Kristus
mulai pelayanannya pada umur 30 tahun, dan masa pelayanannya kepada anak-
anak Israel berakhir pada umur sekitar 33 tahun. Meskipun demikian, kebanyakan
Kristen meyakini bahwa masa pelayanan Yesus Kristus bukan satu tahun,
melainkan tiga setengah tahun. Selama di muka bumi, Yesus, yang adalah Anak
Allah, melakukan berbagai pelayanan yang melingkupi antara lain (tapi tidak
terbatas pada):Menyebarkan ajaran tentang Kerajaan Allah, kasih Allah, dan hidup
yang kekal (Matius 5-7, Lukas 10:25, Lukas 8:1).Memberikan pengampunan akan
dosa (Lukas 7:37-50)Memberikan konseling pribadi (Yohanes 3)Memberikan
pemuridan (Lukas 11:1-5)Merangkul dan bergaul bersama orang-orang yang
dianggap sampah oleh masyarakat (Matius 9:10-11). Bahkan dalam kenyataannya,
sejumlah murid Yesus dulunya adalah seorang pemungut cukai (Matius 10:3),
yakni seorang penagih pajak, yang dibenci oleh masyarakat karena dianggap kaki
tangan penjajah.Mengadakan mujizat-mujizat (Matius 14:15-21), mengusir roh
jahat (Markus 1:23-26), menyembuhkan penyakit (Matius 8:5-13)Mengecam dan
menegur para ahli-ahli agama (ahli Taurat) yang pada saat itu hidup menyimpang
dari ajaran Taurat yang mereka sendiri ajarkan (Matius 12:34)Menebus dosa
manusia (Yohanes 3:16)

 Karya Tuhan Yesus dalam Injil Matius

 Yesus menyembuhkan seorang yang sakit kusta (Matius 8:1-4)

 Yesus menyembuhkan hamba seorang perwira di Kapernaum (Matius


8:5-13)

 Yesus menyembuhkan ibu mertua Petrus dan orang-orang lain (Matius


8:14-17)

 Yesus meredakan angin ribut (Matius 8:23-27)

 Yesus menyembuhkan dua orang yang kerasukan (Matius 8:28-34)

 Yesus menyembuhkan orang lumpuh (Matius 9:1-8)

 Yesus menyembuhkan anak kepala rumah ibadat dan perempuan yang


sakit pendarahan (Matius 9:18-26)

 Yesus menyembuhkan mata dua orang buta (Matius 9:27-31)

 Yesus menyembuhkan seorang bisu (Matius 9:32-34)

 Yesus menyembuhkan orang pada hari Sabat (Matius 12:9-15a; orang


yang tangannya mati sebelah)

 Yesus menyembuhkan seorang yang kerasukan setan (Matius 12:22-37)


 Yesus memberi makan lima ribu orang (Matius 14:13-21)

 Yesus berjalan di atas air (Matius 14:22-33)

 Yesus menyembuhkan orang-orang sakit di Genesaret (Matius 14:34-36)

 Yesus menyembuhkan anak perempuan seorang perempuan Kanaan


(Matius 15:22-28)

 Yesus menyembuhkan banyak orang sakit (Matius 15:29-31)

 Yesus memberi makan empat ribu orang (Matius 15:32-39)

 Yesus menyembuhkan seorang anak muda yang sakit ayan (Matius


17:14-18)

 Yesus membayar bea untuk Bait Allah (Matius 17:27)

 Yesus menyembuhkan dua orang buta (Matius 20:29-34)

 Yesus mengutuk pohon ara (Matius 21:18-19)

 Kebangkitan Yesus (Matius 28:1-10)

IV. AKHIR HIDUP YESUS


Kematian Yesus Kristus Sang Juru Selamat Manusia terjadi pada abad ke-
1 Masehi, diperkirakan antara tahun 30-33 M. Menurut penanggalan Yahudi, Ia
mati tergantung di atas salib, tanggal 14 Nisan, beberapa jam sebelum hari Paskah
Yahudi dirayakan (tanggal 15 Nisan, dimulai pada sekitar pk. 18:00 saat matahari
terbenam). Hukuman mati dengan disalibkan dijatuhkan atas perintah
gubernur Kerajaan Romawi untuk provinsi Yudea, Pontius Pilatus, berdasarkan
laporan para pemuka agama Yahudi saat itu bahwa Yesus Kristus mengaku
sebagai Raja orang Yahudi. salib Yesus adalah sebuah tindakan pengorbanan. Kita
mengacu pada sistem pengorbanan Yahudi yang termasuk persembahan korban
bakaran, persembahan gandum, korban perdamaian, korban penebusan dosa,
korban penebusan salah, seperti yang diperkenalkan dalam kitab imamat.
Penderitaan ini adalah sebuah korban penebusan dimana dimana Yesus mati
menggantikan orang-orang berdosa. Bangsa israel akan disucikan dari dosa – dosa
mereka dengan memindahkan kesalahan-kesalahan mereka kepada seekor domba
atau seekor kambing, membunuhnya, dan memercikkan darah binatang yang
dikorbankan di altar. Yesus Kristus adalah anak domba yang dikorbankan; ia
memindahkan semua dosa-dosa kita kepada diri-Nya sendiri. Yesus mencurahkan
darah-Nya untuk kita dan memberikan nyawa-Nya sendiri sebagai korban
penebusan (Roma 3:25). Allah adalah adil setiap orang yang melakukan dosa
upahnya adalah maut dan Yesus melakukan tindakan kasih dengan rela/bersedia
mati untuk memenuhi keadilan Tuhan Allah. dengan cara ini, Allah dengan penuh
kasih mengampuni semua orang berdosa, akan tetapi hanya setelah syarat keadilan-
Nya terpenuhi melalui Salib Yesus. Pederitaan Yesus dengan sempurna
menyelaraskan kasih dan keadilan Allah untuk kita semua.

Salib Yesus merupakan sebuah peristiwa pembebasan/penebusan dan


kemenangan, sama seperti kisah keluaran dalam perjanjian lama. Untuk
tempatnya, keluaran adalah peristiwa penggembaraan sebelum peristiwa salib.
Seperti rasul Paulus katakan: kamu juga, meskipun dahulu mati oleh
pelanggaranmu dan oleh karena tidak disunat secara lahiriah, telah dihudupkan
Allah bersama-sama dengan Dia, sesudah ia mengampuni segala pelanggaran kita,
dengan menghapuskan surat hutang, yang olehnya ketentuan-ketentuan hukum
mendakwa dan mengancam kita. dan itu di tiadakan-Nya dengan memakukannya
pada kayu salib: ia telah melucuti pemerintahan-pemerintahan dan penguasa-
penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas
mereka (Kolose 2:13-15).
- Salib Dan Keselamatan
Pertama, kematian Yesus bersifat sukarela sekaligus ditentukan. Di satu sisi, Ia
“menyerahkan diri-Nya karena dosa-dosa kita,” dengan bebas secara sukarela.
Disisi lain pemberitaan diri-Nya adalah “menurut kehendak Allahd Bapa kita.”
Allah Bapa merencanakan dan menghendaki kematian Anak-Nya dan
menubuatkannya didalam kitab-kitab perjanjian Lama. Namun Yesus menerima
rencana ini atas kemauan-Nya sendiri. Ia mengarahkan kehendak-Nya untuk
melakukan kehendak Bapa-Nya.
Kedua tujuan dari kematian Kristus adalah untuk menyelamatkan kita.
Keselamatan adalah sebuah operasi penyelamatan, yang ditempuh untuk orang-
orang yang begitu tidak berdaya sehingga mereka tidak dapat menyelamatkan diri
mereka sendiri. Secara khusus, ia mati untuk menyelamatkan kita dari “dunia jahat
yang sekarang ini”. Ketiga, Hasil dari kematian Kristus pada masa kini adalah
kasih karunia (anugerah) dan damai sejahtera. “Anugerah” adalah perkenan-Nya
yang Cuma-Cuma dan tidak selayaknya, dan damai sejahtera” adalah rekonsiliasi
dengan Dia dan dengan satu sama lain yang telah dicapai oleh anugerah.

V. KESIMPULAN MENURUT KAMU SIAPAKAH YESUS


Yesus dan karya salib-Nya sangat berperan penting dalam hidup Kekristenan,
tanpa adanya pengorbanan melalui salib Yesus Kristus, maka manusia tidak akan
sanggup untuk menolong dirinya dari kutuk dosa. Tetapi melalui darah dan
pengorbanan Yesus Kristus manusia ditebus dan diselamatkan, hubungan Allah
dan manusia yang sudah tidak baik itu diperbaiki oleh Yesus yang menjembatani
manusia dengan Allah sehingga manusia bisa kembali mempunyai hubungan
dengan Allah dan kita terbebas dari ikatan dosa yang mengutuk manusia. Setiap
kali kita tidak menaati Allah, kita disebut berdosa. Hukuman dosa adalah maut.
Namun Allah dalam kasihNya ingin agar kita tidak binasa. Karena itu Dia
mengutus Mesias yang dijanjikan (yang juga disebut Kristus) untuk
menyelamatkan dunia (Yohanes 1: 41). Anak Allah, Yesus Kristus, datang ke bumi
untuk mati ganti kita. Karena dia hidup tanpa dosa, Yesus menjadi satu-satunya
pribadi yang memenuhi syarat untuk membayar dosa-dosa kita melalui kematian-
Nya di atas kayu salib. Dia kemudian mendemonstrasikan kuasaNya atas maut saat
Dia bangkit dari kubur tiga hari setelah kematiannya. Hanya melalui Yesus, dosa-
dosa kita dapat diampuni dan kita dapat datang kepada Allah (KPR 4: 12). Yesus
Kristus adalah Juruselamat setiap orang di dalam dunia (Yohanes 3: 16).

Anda mungkin juga menyukai