Tentang Yesus
Oleh :
Kelas : XI I/9I
SMPN 5 KLARI
Jl. Perum Puri Kosambi 2 Desa Duren Kec. Klari, Kab. Karawang
I. LATAR BELAKANG YESUS
Injil Lukas paling banyak menceritakan kisah ini. Pada waktu Yesus
dilahirkan, Kekaisaran Romawi menguasai sebagian besar Eropa, Inggris, Timur
Tengah dan Afrika Utara. Pemerintah ingin setiap keluarga untuk
disensus sehingga setiap orang harus kembali ke tempat dari mana mereka
berasal. Yusuf berasal dari kota kecil Betlehem, dekat Yerusalem, jadi meskipun
Maria akan segera melahirkan, mereka harus melakukan perjalanan, dengan
ribuan orang lainnya. Ketika mereka tiba di Betlehem, setiap kamar telah penuh.
Tidak ada tempat bagi mereka untuk tinggal kecuali di sebuah kandang binatang
yang pada saat itu diyakini sebagai kandang domba. Bayi Yesus lahir di kandang,
dilampin, dan dibaringkan di jerami di dalam palungan. Lukas memberitahu kita
bahwa gembala yang mengurus domba di lereng bukit datang untuk melihat bayi
itu, karena mendapat kabar dari para malaikat, lalu mereka pergi bernyanyi dan
memuji Tuhan atas Raja dan Juruslamat yang baru lahir.
Dalam Injil Matius diceritakan bahwa orang-orang bijak dari Timur melihat
bintang baru di langit dan datang untuk menemukan Yesus, karena mereka tahu
bahwa Mesias itu akan lahir, dan bahwa bintang adalah tanda bahwa Yesus lahir
untuk menjadi seorang Raja.
Yesus adalah seorang manusia yang diperanakan seorang manusia dimana Dia
mempunyai tubuh seperti manusia, bisa merasakan lapar, berdahaga, berdarah dan
sebagainya yang menyatakan bahwa badanNya bersusunan seperti badan manusia
lain dan membutuhkan bahan-bahan untuk langsung berada. Yesus juga
mempunyai jiwa juga, Matius 26:38 mengatakan : "Hati-Ku sangat sedih, seperti
mau mati rasanya. Perkataan yang diterjemahkan dengan hati ialah psyche, yaitu
nyawa atau jiwa. Dan pada kayu salib Tuhan Yesus menyerahkan roh-Nya kepada
Allah. Yesus adalah manusia yang benar . maka dari itu ia dapat menjadi kepala
manusia, maka ia dapat mendatangkan keselamatan. Barang siapa menyangkal
kodrat Allah didalam Yesus, tidak dapat berharap dari penghukuman Tuhan Allah.
Barang siapa menyangkal kodrat manusia pada Yesus juga kehilangan
pengharapan ini. Yesus adalah salah satu bukti pengenapan, dimana seorang nabi
dalam perjanjian Lama menubuatkan dalam kitab Yesaya 7:14, “Sebab itu Tuhan
sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya,
seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-
laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel. Dan Yesaya 9:5, “Sebab seorang anak
telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang
pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat
Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.” Mikha 5:2, “Tetapi
engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari
padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang
permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala.”