NIM : PO0220219009
ORTKEKFDDSGGSGRVMBNLDZ;FKFRPEDSSSSSSSLJCFLXDLFDDLLL
DSLFDFDPFPFFFF;JPPK;;K;KK;
Yesus lahir
Injil Lukas paling banyak menceritakan kisah ini. Pada waktu Yesus
dilahirkan, Kekaisaran Romawi menguasai sebagian
besar Eropa, Inggris, Timur Tengah dan Afrika Utara. Pemerintah ingin setiap
keluarga untuk disensus sehingga setiap orang harus kembali ke tempat dari
mana mereka berasal. Yusuf berasal dari kota kecil Betlehem, dekat Yerusalem,
jadi meskipun Maria akan segera melahirkan, mereka harus melakukan
perjalanan, dengan ribuan orang lainnya.
Ketika mereka tiba di Betlehem, setiap kamar telah penuh. Tidak ada
tempat bagi mereka untuk tinggal kecuali di sebuah kandang binatang yang
pada saat itu diyakini sebagai kandang domba. Bayi Yesus lahir di kandang,
dilampin, dan dibaringkan di jerami di dalam palungan. Lukas memberitahu kita
bahwa gembala yang mengurus domba di lereng bukit datang untuk melihat
bayi itu, karena mendapat kabar dari para malaikat, lalu mereka pergi bernyanyi
dan memuji Tuhan atas Raja dan Juruslamat yang baru lahir.
Dalam Injil Matius diceritakan bahwa orang-orang bijak dari Timur melihat
bintang baru di langit dan datang untuk menemukan Yesus, karena mereka tahu
bahwa Mesias itu akan lahir, dan bahwa bintang adalah tanda bahwa Yesus lahir
untuk menjadi seorang Raja.
Pelayanan Yesus
Yesus mempunyai dua belas orang, yang dikenal sebagai Dua Belas Rasul, yang
dipilih dan dilatih untuk menyebarkan Injil. Dia mempunyai beberapa pengikut,
termasuk beberapa perempuan, tapi karena adat Yahudi, para murid perempuan
tidak bisa bepergian ke tempat yang jauh.
Alkitab mengatakan Yesus menjadi terkenal. Dia pergi ke Yerusalem, di
mana banyak orang mengunjungi kota itu untuk merayakan Hari Sabat. Ketika
mereka mendengar bahwa dia akan datang, mereka menyambutnya seolah-olah
dia adalah seorang raja. Mereka pikir mungkin ia akan membebaskan mereka
dari kekuasaan Romawi, tapi Yesus pergi ke Yerusalem dengan menaiki seekor
keledai muda, sebagai tanda bahwa Ia datang dalam damai.
Yesus melakukan banyak hal yang membuat iri dan kemarahan bagi para
pemimpin agama Yahudi. Dia sering melakukan kritik terhadap kelakuan imam-
imam Yahudi. Sebagai contoh, kritiknya terhadap imam Yahudi yang senang
mengenakan jubah panjang dan suka berjalan di pasar agar dihormati orang
,Yesus menyebut mereka sebagai keturunan Ular Beludak, Yesus juga mengusir
orang orang yang berjual beli di bait Allah dan membalikkan meja meja
penukarnya dan menyebut Imam Yahudi telah mengubah Bait Allah menjadi
sarang penyamun dan menelan harta dengan do'a do'a yang panjang panjang.
Disamping Yesus juga banyak melakukan penyembuhan.
Yesus mati
Injil mengatakan bahwa para pemimpin Bait Allah marah dan ingin
membunuhNya. Mereka mengatakan kepada Pemerintah Romawi bahwa Yesus
ingin menjadi raja di negara ini dan mengambil alih kekuasaan. Gubernur
Romawi berpikir bahwa Yesus harus dibebaskan. Namun Para pemimpin
Yahudi berkata, "Jika Anda melakukannya, maka Anda bukan sahabat Kaisar!"
(Kaisar adalah penguasa Romawi.)
Jenazah Yesus dikuburkan dalam sebuah makam milik salah satu pengikutnya,
yaitu Yusuf dari Arimatea. Dia dimakamkan terburu-buru, karena sebentar lagi
hari Sabat, karena tidak ada yang bisa bekerja, dimulai ketika matahari
terbenam.
Pada hari sesudah hari sabat, pagi-pagi subuh, para wanita datang untuk
mencuci tubuh dan meminyakiNya dengan ramuan dan minyak wangi. Tetapi
Injil mengatakan bahwa mayat Yesus sudah lenyap, dan malaikat duduk di
dekat kubur itu dan berkata "Dia telah bangkit dari antara orang mati!".
Ajaran
Tindakan dan perkataan Yesus yang dicatat dalam Injil merupakan ajaran dasar
Kekristenan. Yesus mengajar di Galilea dan Yudea, dengan pesan penyangkalan
diri dan pengampunan dosa. Hukum utama yang Yesus ajarkan adalah hukum
Kasih, bahwa manusia harus mengasihi Allah dan mengasihi sesama manusia.
Ajarannya pada awalnya disebarkan oleh keduabelas rasul Yesus, dan setelah
Yudas digantikan oleh Matias. Paulus, seorang Farisi yang mula-mula
menganiaya pengikut Yesus, namun akhirnya bertobat dan menjadi pengabar
Injil yang masyhur. Mula-mula ajarannya disebarkan di daerah Israel kepada
kaum Yahudi, namun akhirnya juga kepada bangsa-bangsa lain bukan Yahudi,
dimulai dari panglima Romawi, Kornelius, hingga akhirnya merambah ke
seluruh Asia Minor dan Afrika Utara, daratan Eropa Barat, Eropa Timur, Rusia,
benua Amerika dan Australia, dan akhirnya ke Asia, sesuai dengan pesan
terakhir Yesus untuk memberitakan Injil hingga ke ujung dunia.
Tiga dari empat injil, Matius, Markus, dan Lukas, dikenal sebagai injil
sinoptik sebab ketiganya menampilkan banyak kesamaan dalam isi, penyusunan
narasi, bahasa, dan struktur kalimat dan paragraf. Ketiga injil ini juga dianggap
memiliki sudut pandang yang sama.[7] Injil kanonik keempat,Injil Yohanes,
memiliki perbedaan dibandingkan ketiga injil terdahulu.
Setiap Injil menggambarkan kehidupan Yesus dari sudut pandang yang berbeda.
Secara khusus, Injil Yohanes bukanlah suatu biografi Yesus tetapi sebuah
penjelasan teologis mengenai Yesus dari segi KeTuhanan-Nya..
Markus menjelaskan Yesus sebagai seseorang yang heroik, karismatik dan
memiliki kekuasaan yang tinggi. Matius menggambarkan Yesus khususnya
sebagai pemenuhan nubuatan Yahudi. Lukas menekankan perbuatan-perbuatan
ajaib yang Yesus lakukan serta dukunganNya terhadap wanita dan kaum
miskin. Yohanes memandang kehidupan Yesus di bumi sebagai perwujudan
Firman Tuhan.
Injil Yohanes dimulai dengan suatu sajak yang memperkenalkan Yesus sebagai
perwujudan Firman Allah, yang membentuk alam semesta (Yoh 1:1-5;9-14).
Seluruh kehidupan Yesus di bumi adalah inkarnasi dari Firman Allah (Yoh 1:4)
Ada beberapa gelar atau istilah yang bisa kita ambil dari Alkitab baik itu dalam
kitab Perjanjian Lama maupun kitab Perjanjian Baru. Yang paling sering
disebut adalah Kristus/Mesias, Juru Selamat, Anak Allah, Anak Daud, dan
Anak Domba Allah
Murid-murid Yesus