Anda di halaman 1dari 51

Nama : A.

Maria ulfa

Nim : PO0220219001

Kasus :

Tn. Martin berusia 50 tahun didiagnosis Diabetes Melitus tipe 2 (Diabetes Tidak Tergantung Pada
Insulin). Dia memiliki riwayat hipertensi dan seorang perokok berat (30 batang/perhari).

1. Jelaskan perawatan yang dapat diberikan pada Tn. Martin berdasarkan teori orem !
2. Jelaskan alasan perawatan yang diberikan pada Tn. Martin berdasarkan teori orem !

1. Perawatan yang diberikan terhadap pasien berdasarkan teori orem :


a. Air (udara) perawat harus mampu memberikan informasi kepada pasien tentang hubungan
hipertensi dengan merokok.
b. Water (air) perawat harus mampu menyakinkan adanya hydration-risk (resiko hidrasi) yang
cukup dari polydipsia (sering haus) yang memicu hyperglcaemia (kadar gula yang tinggi
dalam darah).
c. Food (makanan) perawatan memberikan diet yang cocok untuk hipertensi dan diabetes,
serta mengontrol gula darah setelah makan.
d. Elimination (pembuangan) klien membutuhkan bimbingan terhadap perawat/keluarga.
e. Activity and rest (aktivitas dan istirahat) perawat memberikan informasi kepada pasien
tentang kegiatan yang cocok untuk pasien diabetes.
f. Solitude and social interaction (kesendirian dan interaksi social) interaksi social dengan
perawat dapat memberikan perubahan interaksi dan tingkah social.
g. Hazard prevention (pencengahan bahaya) perawat memberikan pendidikan pada pasien
tentang kelebihan dan kekurangan dari bahaya yang akan di ambil oleh pasien.
h. Promote normaly (mempromosikan normalitas) perawat di harapkan dapat membantu
pasien untuk mengembalikan pola hidup pasien, sehingga menjadi normal kembali.

2. Alasan perawatan berdasarkan teori orem :


a. Agar pasien dapat mengetahui bahwa merokok merupakan gaya hidup yang tidak sehat
yang dapat membuat pembuluh darah menyempit dan jantung harus bekerja ekstra keras
untuk memompa darah dan merokok juga dapat mengacaukan produksi hormon dan enzim
tubuh, termasuk produksi insulin yang sangat berperan penting dalam mengatur tekanan
darah.
b. Karena banyak minum dapat mencegah gula darah tinggi asupan cairan tubuh yang
bertambah dapat mencegah terjadinya hiperglikemia dan menunda terjadinya diabetes, air
putih tidak memiliki kandungan karbohidrat ataupun kalori itu sebabnya minuman ini adalah
minuman paling baik yang dapat dikonsumsi untuk penderita diabetes. Ketika banyak
minum air putih, tubuh akan mendapatkan hidrasi yang cukup, ginjal akan mengeluarkan
glukosa bersamaan dengan urine. Ginjal akan mengambil cairan tubuh sehingga
pengeluaran glukosa melalui urine akan terjadi lebih mudah.
c. Agar membantu memperbaiki kebiasaan makan untuk mendapatkan control metabolism
yang lebih baik seperti mempertahankan kadar gula diarah (glukosa) supaya mendekati
normal dengan menyeimbangkan asupan makanan, meningkatkan derajat kesehatan yang
optimal melalui perbaikan gizi, dan untuk membantu menurunkan tekanan darah menuju
normal.
d. Karena ketika kadar glukosa dalam urine meningkat bahkan lebih tinggi, ginjal akan
mengeluarkan air tambahan untuk mengancurkan glukosa yang berlebihan tersebut.
sehingga menyebabkan penderita diabetes mellitus 2 sering buang air kecil.
e. Untuk membantu tubuh menggunakan insulin, hormone yang membantu tubuh anda
mendapat energy dari makanan yang dimakan, membakar kalori dan membangun otot,
yang dapat membantu dalam mencapai dan mempertahankan berat badan ideal.
f. Agar pasien mendapatkan pelayanan yang baik untuk proses penyembuhan
g. Agar pasien mengetahui bahaya apa saja yang dapat menyebabkan penyakitnya tambah
parah sehingga pasien akan lebih berhati-hati.
h. Agar pasien dapat disembuhkan sehingga bisa menjalani kehidupan secara normal kembali.
NAMA : ABDI MAULANA RAHMAD

NIM : PO0220019003

KASUS

Tn, Martin berusia 50 tahun di dignosis diabetes melitus tipe 2 (diabetes tidak tergantung pada
insulin) Dia memiliki riwayat hipertensi dan seorang perokok berat (30 batang/hari)

1. Jelaskan perawatan yang dapat di berikan pada Tn.Martin berdasarkan teori orem
2. Jelaskan alasan perawatan yang di berikan pada Tn.martin berdasarkan teori orem.

JAWAB :

1. Perawatan yang akan di berikan adalah menanamkan model konsep atau teori keperawatan Self
Care yang mempunyai makna bahwa semua manusia mempunyai makna bahwa semua -manusia
mempunyai kebutuhan-kebutuhan Self Care yang berarti perawat harus care kepada pasien
2. Alasannya adalah perawat mengakui potensi pasien untuk berpatisipasi merawat dirinya sendiri
pada tingkat kemampuannya dan perawatan dapat menentukan tingkat bantuan yang akan di
berikan
Nama : Ainun H. Pariasi

Nim :PO0220219005

Soal:

Tn.Martin berusia 50 tahun didiagnosis Diabetes Melitus tipe 2 (Diabetes Tidak Tergantung Pada
Insulin). Dia memiliki riwayat hipertensi dan seorang perokok berat (30 batang/hari)

1. Jelaskan perawatan yang dapat diberikan pada Tn. Martin berdasarkan teori Orem?

2. Jelaskan alasan perawatan yang dibrikan pada Tn. Martin berdasarkan teori Orem?

Jawaban

1. Perawatan yang dapat diberikan kepada Tn. Martin berdasarkan model


keperawatan Orem adalah:
 Udara (educative/supportif)

Perawat harus mampu memberikan penjelasan Tn. Martin (50 tahun) tentang


hubungan penyakit Hipertensi dengan merokok yaitu menghisap udara yang
mengandung zat kimia aktif dari rokok.

 Air (enducative/supportif)

Perawat harus mampu meyakinkan adanya hydration-rist yang cukup


dari polidipsia (sering haus) yang memicu Hiperglicemia (kadar gula yang tinggi
dalam darah).

 Activity and rest (adecative/supportif)

Perawat menginformasikan pada pasien tentang kegiatan aktivitas yang cocok untuk


pasien Diabetes Melitus.

 Elimination (educative/supportif)

Klien membutuhkan monitoring bagaimana melakukan Buang Air Besar (BAB) dan


Buang Air Kecil (BAK).

 Food (portial compensatory)
Perawat menganjurkan atau mengatur pola diet yang cocok untuk pasien
dengan Hipertensi dan mengalami Diabetes Melitusserta mengontrol gula darah
setelah makan.

 Solitude and social interaction (partial compensatory)

Interaksi sosial dengan perawat dapat memberikan perubahan interaksi dengan


tingkah sosial yang mengarah pada perilaku yang adaptif (baik).

 Hazard prevention (partial compensatory)

Perawat memberikan pendidikan pada pasien tentang kelebihan dan kekurangan


pengobatan yang akan diambil oleh pasien pada penyakit yang dialaminya saat ini.

 Promote Normality (partial compensatory)

Perawat diharapkan dapat membantu pasien untuk mengembalikan diri pada kehidupan normal pasien,


sehingga menjadi normal kembali.

2. Kilen dewasa dengan diabetes militus menurut teori self care Orem dipandang sebagai individu yang
memiliki kemampuan untuk merawat dirinya sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidup, memelihara
kesehatan dan mencapai kesejahteraan.

Kondisi klien yang dapat mempengaruhi self-care dapat berasal dari faktor internal(dari dalam diri
individu) dan eksternal (dari luar diri individu), faktor internal meliputi usia, tinggi badan, berat badan,
budaya/suku, status perkawinan, agama, pendidikan dan pekerjaan. Adapun faktor luar meliputi
dukungan keluarga dan budaya masyarakan dimana klien tinggal.

Klien dengan kondisi tersebut membutuhkan perawatan diri yang bersifat kontinunatau berkelanjutan.
Adanya perawatan diri yang baik akan mencapai kondisi yang sejahtera.

Ketidakseimbangan baik secara fisik maupun mental yang di alami oleh klien dengan
Diabetes Melitus menurut Orem disebut dengan self care-deficit. Menurut Orem peran perawat dalam
hal ini yaitu mengkaji klien sejauh mana klien mampu untuk  merawat dirinya sendiri dan
mengklasifisikannya sesuai dengan klafisikasi kemampuan klien.
NAMA : ALIFA RAFQIA H.S
NIM : PO0220219006

Kasus :
Tn. Martin berusia 50 tahun didiagnosis Diabetes Melitus tipe 2(Diabetes tidak
tergantung pada insulin). Dia memiliki riwayat hipertensi dan seorang perokok
berat(30 batang/hari).
Soal :
1. Jelaskan perawatan yang dapat diberikan pada Tn. Martin berdasarkan
Teori Orem!
2. Jelaskan alasan perawatan yang diberikan pada Tn. Martin berdasarkan
Teori Orem!
Jawab :
1. Konsep keperawatan Orem mendasari peran perawat dalam memenuhi
kebutuhan perawatan dari klien untuk menerapkan kemandirian dan
kesehatan yang optimal, Orem mengembangkan teori yang saling
berhubungan yaitu teori Self Care, Self Care Deficit dan Nursing System.
Ketiga teori tersebut berfokus pada manusia menyeimbangkan kehidupan,
kesehatan dan kesejahteraannya dengan merawat diri mereka sendiri.
Berdasarkan teori Orem tersebut, maka perawatan yang dapat diberikan
pada Tn. Martin yaitu:
a. Memberikan penjelasan tentang hubungan penyakit hipertensi dengan
merokok yaitu menghirup udara yang mengandung zat kimia aktif dari
rokok.
b. Perawatan Diabetes tipe 2 termasuk minum obat anti Diabetes,
mengonsumsi menu makanan sehat, melakukan aktivitas fisik secara
teratur, mengonsumsi aspirin setiap hari dan mengendalikan tekanan
darah dan kadar kolesterol.
c. Menganjurkan pasien untuk mengatur pola diet yang cocok untuk
pasien dengan hipertensi dan mengalami Diabetes Melitus serta
mengontrol gula darah setelah makan.
2. Menurut Orem perawatan tersebut dapat membantu pasien untuk
mengembalikan diri pada kehidupan normal pasien, sehingga menjadi
normal kembali dan meningkatkan kemampuan self care, memenuhi
kebutuhan self care dan menurunkan self care deficitnya.
NAMA : DIAN ANGGARAWATI
NIM : PO0220219043

Soal
Tn Martin berusia 50 tahun Didagnosis Diabetes Militus tipe 2 (Diabetes Tidak
Tergantung Pada Insulin). Dia memiliki riwayat hipertensi dan seorang perokok berat
(30 batang/hari)
1. Jelaskan perawatan yang dapat di berikan pada Tn Martin berdasarkan teori
Orem.
2. Jelaskan alasan perawatan yang diberikan pada Tn Martin berdasarkan teori
Orem.

Jawaban
1. Berdasarkan kasus diatas teori Orem yang tepat digunakan untuk perawatan Tn
Martin adalah Teori Self Care.
Teori self care ini berisi upaya tuntutan pelayanan diri yang The nepeutic sesuai
dengan kebutuhan.
Perawatan diri sendiri adalah suatu langkah awal yang dilakukan oleh seorang
perawat yang berlangsung secara continue sesuai dengan keadaan dan
keberadannya , keadaan kesehatan dan kesempurnaan.
Perawatan diri sendiri merupakan aktifitas yang praktis dari seseorang dalam
memelihara kesehatannya serta mempertahankan kehidupannya. Terjadi
hubungan antar pembeli self care dengan penerima self care dalam hubungan
terapi. Orem mengemukakan tiga kategori / persyaratan self care yaitu :
persyaratan universal, persyaratan pengembangan dan persyaratan kesehatan.

Perawatan yang dapat diberikan kepada Tn. Martin berdasarkan model


keperawatan orem adalah
a. Udara
Perawat harus mampu memberikan penjelasan kepada Tn. Martin tentang
hubungan penyakit Hipertensi dengan merokok, yaitu menghisap udara yang
mengandung zat kimia aktif dari rokok.
b. Air
Perawat harus mampu meyakinkan adanya hydration-rist yang cukup dari
polydipsia (sering haus) yang memicu Hiperglicemia (kadar gula yang tinggi
dalam darah).
c. kegiatan dan istirahat
Perawat menginformasikan pada pasien tentang kegiatan aktivitas yang
cocok untuk pasien diabetes mellitus.
d. Eliminasi
Klien membutuhkan monitoring bagaimana melakukan air besar ( BAB) dan
buang air kecil (BAK).
e. Makanan
Perawat menganjurkan atau mengantur pola diet yang cocok untuk pasien
dengan hipertensi dan mengalami diabetes mellitus serta mengontrol gula
darah setelah makan.
f. Interaksi sosial
Interaksi sosial dengan perawat dapat memberikan perubahan interaksi
dengan tingkat sosial yang mengarah pada perilaku yang adaptif (baik).
g. pencegahan terhadap bahaya kehidupan
Perawat memberikan pendidikan pada pasien tentang kelebihan dan
kekurangan pengobatan yang akan di ambil oleh pasien pada penyakit yang
di alaminya saat ini.
h. kesejahteraan dan peningkatan fungsi manusia
Pearawat di harapkan dapat membantu pasien untuk mengembalikan diri
pada kehidupan normal pasien,sehingga normal kembali.

2. Menurut Orem, asuhan keperawatan dilakukan dengan keyakinan bahwa setiap


orang mempunyai kemampuan untuk merawat diri sendiri sehingga membantu
individu memenuhi kabutuhan hidup, memlihara kesehatan dan
kesejahteraannya, oleh karena itu teori ini dikenal sebagai Self Care (perawatan
diri) atau Self Care Defisit Teori. Orang dewasa dapat merawat diri mereka
sendiri, sedangkan bayi, lansia, dan orang sakit membutuhkan bantuan untuk
memenuhi aktivitas Self Care mereka.
Deskripsi Konsep Sentral Orem

1. Manusia :
Suatu kesatuan yang dipandang sebagai berfungsi secara biologis simbolik
dan sosial serta berinisiasi dan melakukan kegiatan asuhan/perawatan
mandiri untuk mempertahankan kehidupan, kesehatan dan kesejahteraan.
Kegiatan asuhan keperawatan mandiri terkait dengan
a. Udara
b. Air
c. Makan
d. Eliminasi
e. Kegiatan dan istirahat
f. Interaksi sosial
g. Pencegahan terhadap bahaya kehidupan
h. Kesejahteraan dan peningkatan fungsi manusia
2. Masyarakat/lingkungan :
Lingkungan sekitar individu yang membentuk sistem terintegrasi dan interaktif
3. Kesehatan :
Suatu keadaan yang dicirikan oleh keutuhan struktur manusia yang
berkembang dan berfungsi secara fisik dan jiwa yang meliputi aspek fisik,
psikologik, interpersonal dan sosial. Kesejahteraan digunakan untuk
menjelaskan tentang kondisi persepsi individu terhadap keberadaannya.
Kesejahteraan merupakan suatu kedaan dicirikan oleh pengalaman yang
menyenangkan dan berbagai bentuk kebahagiaan lain, pengalaman spiritual,
gerakan untuk memenuhi ideal diri seseorang dan melalui personalisasi
berkesinambungan. Kesejahteraan berhubungan dengan kesehatan,
keberhasilan dalam usaha dan sumber yang memadai.
4. Keperawatan :
Pelayanan yang membantu manusia dengan tingkat ketergantungan
sepenuhnya atau sebagian pada bayi, anak dan orang dewasa, ketika
mereka, orangtua mereka, wali atau orang dewasa lain yang bertanggung
jawab terhadap pengasuhan atau perawatan pada mereka tidak lagi mampu
merawat atau mengasuh atau mengawasi mereka. Upaya kreatif manusia
ditujukan untuk menolong sesama. Keperawatan merupakan tindakan yang
dilakukan dengan sengaja dan mempunyai tujuan suatu fungsi yang dilakukan
perawat karena memiliki kecerdasan, serta tindakan yang memungkinkan
pemulihan kondisi secara manusiawi pada manusia dan lingkungannya.

Kilen dewasa dengan diabetes militus menurut teori self care Orem dipandang
sebagai individu yang memiliki kemampuan untuk merawat dirinya sendiri
untuk memenuhi kebutuhan hidup, memelihara kesehatan dan mencapai
kesejahteraan.
Kondisi klien yang dapat mempengaruhi self-care dapat berasal dari faktor
internal(dari dalam diri individu) dan eksternal (dari luar diri individu), faktor
internal meliputi usia, tinggi badan, berat badan, budaya/suku, status
perkawinan, agama, pendidikan dan pekerjaan. Adapun faktor luar meliputi
dukungan keluarga dan budaya masyarakan dimana klien tinggal.
Klien dengan kondisi tersebut membutuhkan perawatan diri yang bersifat
kontinunatau berkelanjutan. Adanya perawatan diri yang baik akan mencapai
kondisi yang sejahtera.
Ketidakseimbangan baik secara fisik maupun mental yang di alami oleh klien
dengan Diabetes Melitus menurut Orem disebut dengan self care-deficit.
Menurut Orem peran perawat dalam hal ini yaitu mengkaji klien sejauh mana
klien mampu untuk merawat dirinya sendiri dan mengklasifisikannya sesuai
dengan klafisikasi kemampuan klien.
• Konsep Keperawatan Dorothea Orem
Konsep keperawatan Orem mendasari peran perawat dalam memenuhi
kebutuhan perawatan dari klien untuk menerapkan kemandirian dan
kesehatan yang optimal, Orem mengembangkan teori yang saling
berhubungan yaitu teori “Self Care Deficit”, Teori “Self Care”, dan teori
“Nursing System”, ketiga teori tersebut berfokus pada manusia
menyeimbangkan kehidupan, kesehatan dan kesejahteraannya dengan
merawat diri mereka sendiri.

1. Teori Self care Deficite


Self Care Defisit merupakan bagian penting dalam perawatan secara
umum di mana segala perencanaan keperawatan diberikan pada saat
perawatan dibutuhkan. Keperawatan dibutuhkan seseorang pada saat
tidak mampu atau terbatas untuk melakukan self carenya secara terus
menerus. Inti dari teori ini menggambarkan manusia sebagai penerima
perawatan yang tidak mampu memenuhi kebutuhan keperawatan dirinya
dan memeliki berbagai keterbatasan-keterbatan dalam mencapai dalam
mencapai taraf kesehatannya, perawatn yang diberikan didasarkan
kepada tingkat ketergantungan, yaitu ketergantungan total atau parsial.
Deficit perawatan diri menjelaskan hubungan antar kemampuan
seseorang dalam bertindak/beraktivitas dengan tuntutan kebutuhan
tentang perawatan diri, sehingga bila tuntutan lebih besar dari
kemampuan, maka ia akan memngalami penurunan deficit perawat diri .
2. Teori Self Care
Teori Self Care adalah tindakan yang matang dan mementingkan orang
lain yang mempunyai potensi untuk berkembang, serta mengembangkan
kemampuan yang dimiliki agar dapat menggunakan secara tepat, nyata
dan Valid untuk mempertahankan fungsi dan berkembang dengan stabil
dalam perubahan lingkungan, Self Care digunakan untuk mengontrol atau
faktor external dan internal yang mempengaruhi aktifitas seseorang untuk
menjalankan fungsinya dan berperanan untuk mencapai
kesejahteraannya.
Teori self care meliputi :
1. Self Care merupakan aktivitas dan inisiatif dari individu serta
dilaksananakan oleh individu itu sendiri dalam memenuhi serta
mempertahankan kehidupan, kesehatan serta kesejahteraan.
2. Self Care Agency merupakan suatu kemampuan individu dalam
melakukan perawatan diri sendiri, yang dapat dipengaruhi oeh usia,
perkembangan, sosiokultural, kesehatan dan lain-lain.
3. Self Care Demand tuntutan atau permintaan dalam perawatan diri
sendiri yang merupakan tindakan mandiri yang dilakukan dalam waktu
tertentu untuk perawatan diri sendiri dengan menggunakan metode
dan alat dalam tindakan yang tepat.
4. Self Care Requisites: kebutuhan self care merupakan suatu tindakan
yang ditujukan pada penyediaan dan perawatan diri sendiri yang
bersifat universal dan berhubungan dengan proses kehidupan
manusia serta dalam upaya mepertahankan fungsi tubuh. Self Care
Reuisites terdiri dari beberapa jenis, yaitu: Universal Self Care
Requisites (kebutuhan universal manusia yang merupakan kebutuhan
dasar), Developmental Self Care Requisites (kebutuhan yang
berhubungan perkembangan indvidu) dan Health Deviation Requisites
(kebutuhan yang timbul sebagai hasil dari kondisi pasien).
5. Teori Nursing System
Sistem keperawatan, ketika perawat menentukan, mendisain, dan
menyediakan perawatan yang mengatur individu dan mencapai
pemenuhan kebutuhan perawatan diri.
Nama : Dwi Sintia Oktavia
NIM : PO0220219009

Kasus: Tn. Martin berusia 50 tahun didiagnosis Diabetes Melitus tipe 2 (Diabetes Tidak
Tergantung Pada Insulin), Dia memiliki riwayat hipertensi dan seorang perokok berat 30
batang/hari)

1. Jelaskan perawatan yang dapat diberikan pada Tn . Martin berdasarkan teori Orem
2. Jelaskan alasan perawatan yang diberikan pada Tn. Martin berdasarkan teori Orem

Jawab :
1. Tindakan perawatan yang dilakukan jika didasarkan pada teori keperawatan dari
Orem yaitu kita harus memberikan kesadaran diri dari Tn. Martin melalui perawatan
dirinya sendiri (Self Care). Dengan cara:
a. Kita membantu Tn. Martin dalam mengontrol kadar gula darah yang diperlukan
oleh Tn.Martin sehingga tekanan glukosa yang ada dalam tubuh Tn. Martin
dapat normal kembali
b. Kita juga memberikan kesadaran akan pentingnya mengatur pola hidup sehat
yang bebas dari rokok sehingga penyakit seperti jantung tidak menggerogoti
tubuh pasien.
c. Mengintruksikan pasien agar beristirahat yang cukup dan berolahraga agar badan
kembali sehat dan bugar
2. Alasan tindakan keperawatan ini adalah agar Tn.Martin bisa menjaga pola hidup yang
sehat sehingga penyakit-penyakit yang dapat mengganggu sistem kekebalan tubuhnya
tidak mudah/gampang masuk seperti jantung yang diakibatkan terlalu banyak
merokok dan penyakit komplikasi karena sudah kelebihan kadar gula dalam tubuh.
Maka tindakan keperawatan ini perlu dilakukan agar Tn. Martin dapat memahami
pentingnya menjaga asupan nutrisi pada tubuh sehingga ia mampu mempertahankan
kehidupannya,dan kesehatannya.
Nama : Eldad G. E. Randubada
NIM : PO0220219010

Remedial KDK
KASUS:
Tn. Martin berusia 50 tahun didiagnosis Diabetes Melitus tipe 2(Diabetes tidak tergantung pada insulin).
Dia memiliki riwayat hipertensi dan seorang perokok berat (30 batang/hari)
1. Jelaskan perawatan yang dapat diberikan pada Tn. Martin berdasarkan teori Orem.
2. Jelaskan alasan perawatan yang diberikan pada Tn. Martin berdasarkan teori Orem

Jawab:
Menurut Orem, keperawatan adalah pelayanan manusia yang terpusat pada kebutuhan manusia
untuk mengurus diri secara terus menerus agar dapat menunjang kesehatan dari penyakit dan cara
menanggulanginya.
Sehingga,
1. Berdasarkan kasus diatas, perawatan yang dapat diberikan kepada pasien penderita DM adalah.
a. Memantau tekanan darah pasien.
b. Mengatur pola makan dan asupan nutrisi atau gizi pasien.
c. Pemberian pengetahuan akan bahayanya pola hidup tidak sehat seperti pola makan tidak
teratur, makanan tidak sehat, merokok, dan lain lain. Yang dapat berpengaruh pada kesehatan
klien.

Karena dalam teori Orem pasien perlu untuk melakukan perawatan mandiri, maka perawatan diri
(self care) yang perlu dilakukan oleh klien adalah.
a. Rajin berolahraga
b. Melakukan diet sehat tanpa terlalu memaksakan diri.
c. Melakukan kebiasaan hidup sehat dan bersih baik itu mengenai makanan, pakaian, dan
kebutuhan fisik atau biologis lainya.
d. Rajin untuk memeriksakan diri kepada perawat atau dokter.
2. Alasan dari perawatan yang diberikan kepada pasien adalah;
a. Agar dapat mengetahui kondisi kesehatan jantung pasien.
b. Mengatur pola makan dan asupan nutrisi pada pasien dapat dilakukan untuk mengontrol
tekanan darah atau gula darah beserta kesehatan darah pasien. Sebab makanan yang
dikomsumsi oleh pasien, besar dampaknya bagi kesehatan darah pasien.
c. Sangat perlu untuk terus memberikan pengetahuan dan mengingatkan pasien akan bahayanya
pola hidup tidak sehat seperti merokok, makan makanan tidak sehat, makan tidak teratur dan
lain sebagainya. Sehingga pasien dapat menyadari dan dapat melakukan perawatan diri
sendiri (mandiri).
Dalam perawatan diri sendiri (self care), alasan pasien perlu melakukan kegiatan rutin di atas
adalah:
a. Dengan rajin berolahraga, pasien dapat mengurangi racun yang terdapat dalam tubuh serta
mengurangi lemak berlebih karena pada umumnya penderita hipertensi dan diabetes memiliki
kadar lemak yang tinggi yang menumpuk di darah sehingga dapat menggangu sirkulasi darah
dan membuat jantung harus kuat memompa darah sehingga pasien penderita biasa mengalami
sering cepat lelah.
b. Dengan melakuakan diet sehat, pasien dapat mengalami penurunan berat badan yang dimana
bagi penderita DM dan hipertensi ini dapat mempermudah kontrol darah.
c. Kebiasaan hidup sehat seperti menjaga kebersihan makanan dan kebutuhan biologis lainya
dapat membantu dalam proses penyembuhan bagi diri pasien.
d. Sering berkonsultasi atau memeriksakan diri ke dokter atau perawat terdekat dapat membuat
pasien mengetahui keadaan kesehatan dirinya sehingga tau apa yang harus dia lakukan dalam
bentuk mewujudkan perawatan mandiri (self care).
Nama : Fajriah Ramadhan

Nim : PO0220219011

Kasus :

Tn. Martin berusia 50 tahun didiagnosis diabetes melitus tipe 2 (tidak tergantung pada insulin). dia
memiliki riwayat hipertensi dan seorang perokok berat (30 batang/hari).

1. Jelaskan perawatan yang dapat di berikan pada Tn. Martin berdasarkan teori orem

2. Jelaskan alasan perawatan yang di berikan pada Tn. Martin berdasarkan teori orem

Jawaban :

1. Dengan cara menginformasikan kepada pasien tentang kegiatan aktivitas yang cocok untuk pasien
diabetes melitus. serta menganjurkan atau mengatur pola diet yang cocok untuk pasien dengan
hipertensi dan mengalami diabetes melitus mengontrol gula darah setelah makan. perawat juga harus
mampu memberikan penjelasan tentang hubungan penyakit hipertensi dengan merokok yaitu
menghisap udara yang mengandung zat kimia aktif dari rokok.

2. Alasannya: agar pasien dapat melakukan perilaku self care activities dengan baik dan benar. serta,
tercapainya pengontrolan gula darah dan pencegahan terhadap komplikasi yang mungkin timbul akibat
Diabetes Melitus Tipe 2. pasien pun mampu melakukan tindakan keperawatan setelah dilakukannya
pembelajaran.
REMEDIAL
KONSEP DASAR KEPERAWATAN
Nama : Halisa Karadjo
Nim :PO0220219012

POLTEKKES KEMENKES PALU

PRODI Dlll KRPERAWATAN POSO

TINGKAT 1

TAHUN AJARAN 2019/2020

Kasus : Tn. Martin berusia 50 tahun didiagnosis Diabetes Melitus tipe 2 (Diabetes tidak tergantung pada
insulin). Dia memiliki riwayat penyakit hipertensi dan seorang perokok berat (30 batang/hari)

Soal :

1. Jelaskan perawatan yang dapat diberikan pada Tn. Martin berdasarkan teori orem!
2. Jelaskan alasan perawatan yang diberikan pada Tn. Martin berdasarkan teori orem!

Jawaban :

1. Berdasarakan teori orem,perawatam yang diberikan pada Tn. Martin adalah selfcare yaitu
kegiatan memenuhi kebutuhan dalam mempertahankan kehidupan, kesehatan dan
kesejahteraan individu dalam keadaan sehat maupun sakit yang dilakukan oleh individu itu
sendiri. Pada kasus ini, Tn. Martin yang pertama dilakukan adalah memberikan penjelasan
seperti penyakit Diabetes Melitus tipe 2 adalah kondisi dimana kadar gula dalam darah melebihi
normal . Selanjutnya Hipertensi adalah kondisi dimana tekanan darah melebihi normal dan
perokok seperti Tn. Martin dapat menimbulkan beberapa penyakit. Selanjutnya yang kedua
adalah jika penyakit ini tidak diobati seperti Diabetes Melitus maka akan mengalami beberapa
komplikasi seperti penyakit jantung. Selain itu jika kasus ini terjadi cukup lama maka akan saling
berpengaruh seperti jika Tn. Martin selalu memikirkan kondisinya saat ini maka akan
meningkatkan tekanan gula darah serta tekanan darah. Oleh karena itu Tn. Martin harus diberi
penjelasan serta solusi penyakit nya. Tn. Martin harus menerapkan pola hidup sehat seperti
tidak mengonsumsi makanan yang mengandung terlalu banyak glukosa dan makanan berlemak.
Untuk penanganan rokok, seperti kita ketahui bahwa perokok pasif akan sulit untuk
diberhentikan, maka sebaiknya kita menyarankan untuk mengurangi secara perlahan setiap
harinya. Tn. Martin juga harus diberi support untuk melawan penyakitnya tersebut dan tidak
menjadi beban untuk dirinya.
2. Menurut teori Orem pada kasus ini alasan perawatan yang diberikan pada Tn. Martin adalah
perawatan diri (self care) yaitu tindakan individu yang terencana dalam rangka mengendalikan
penyakitnya untuk mempertahankan dan meningkatkan status kesehatan dan kesejahteraan diri
sendiri. Kita juga harus selalu memberikan pemahan tentang penyakit tersebut agar bisa
menerapkan pola hidup sehat dan selalu mencintai dirinya sendiri.
NAMA : I NYOMAN YULIAWAN S

NIM:PO0220219015

Kasus:

Tn.martin berusia 50 tahun didiagnosis Diabetes Melitus tipe 2 (Diabetes tidak tergatung pada insulin)

Dia memiliki riwayat hipertensi dan seseorang peroko berat (30 batang /perhari)

1 Jelaskan perawat yang dapat diberikan pada Tn. Martin berdasarkan teori orem

2 Jelaskan alasan perawat yang diberikan pada Tn. Martin berdasarkan teori orem

1. Perawat yang diberikan terhadap pasien berdasarkan teori orem:


a. Air (udara) perawat harus mampu memberikan informasi kepada pasien tentang hubungan
hipertensi dengan merokok.
b. Water (air) perawat harus mampu meyakinkan adanya hydration-risk (resiko hidrasi) yang
cukup dari polydipsia (sering haus) yang memicu hyperglcaemia (kadar gula yang tinggi
dalam darah).
c. Food (makanan) perawatan memberikan diet yang cocok untuk hipertensi dan diabetes,
serta mengontrol gula darah setelah makan.
d. Elimation (pembuangan) klien membutuhkan bimbingan terhadap perawat/keluarga.
e. Activity and rest (aktivitas dan istirahat) perawat memberikan informasi kepada pasien
tentang kegiatan cocok untuk pasien diabetes.
f. Sulitude and social interaction (kesendirian dan interaksi social) interaksi social dengan
perawat dapat memberikan perubahan interaksi dalam tingkah social.
g. Hazard prevention (pencegahanbahaya) perawat memberikan pendidikan pada pasien
tentang kelebihan dan kekurangan dari bahaya yang akan di ambil oleh pasien
h. Promote Normality (mempromasikan normalitas ) perawat di harapkan dapat membantu
pasien untuk mengembalikan pola hidup pasien, sehingga menjadi normal kembali.

2. Alasan keperawatan berdasarkan teori orem

Karena seseorang yang mengalami diabetes mellitus tipe 2 harus mendapatkan sumplai
makanan yang cukup untuk memenuhi energy yang di perlukan tubuh namun harus dibawah
kpengawasan agar kadar gula yang ada dalam tubuh (sementara dikontrol )tidak naik, maka
hubungan perawat dan pasien harus berjalan dengan baik agar pasien mendapatkan
pengetahuan tentang pesnyakit yang dialaminya
NAMA : SITI ANDIKA RAHAYU
NIM : PO0220219033

Soal
Tn Martin berusia 50 tahun Didagnosis Diabetes Militus tipe 2 (Diabetes
Tidak Tergantung Pada Insulin). Dia memiliki riwayat hipertensi dan
seorang perokok berat (30 batang/hari)
3. Jelaskan perawatan yang dapat di berikan pada Tn Martin
berdasarkan teori Orem.
4. Jelaskan alasan perawatan yang diberikan pada Tn Martin
berdasarkan teori Orem.
JAWABAN
1. Perawatan yang dapat di berikan kepada Tn.Martin berdasarkan
model keperawatan orem adalah:
a. Udara
Perawat harus mampu memberikan penjelasan Tn. Martin
tentang hubungan penyakit hipertensi dengan merokok yaitu
menghisap udara yang mengandung zat kimia aktif dari rokok.
b. Air
Perawat harus mampu meyakinkan adanya hydration-rist yang
cukup dari polydipsia (sering haus) yang memicu Hiperglicemia
(kadar gula yang tinggi dalam darah).
c. Activity and rest
Perawat menginformasikan pada pasien tentang kegiatan
aktivitas yang cocok untuk pasien diabetes mellitus.
d. Elimination
Klien membutuhkan monitoring bagaimana melakukan air besar
( BAB) dan buang air kecil (BAK).
e. Food/ makanan
Perawat menganjurkan atau mengantur pola diet yang cocok
untuk pasien dengan hipertensi dan mengalami diabetes
mellitus serta mengontrol gula darah setelah makan.
f. Solitude and social interaction
Interaksi sosial dengan perawat dapat memberikan perubahan
interaksi dengan tingkat sosial yang mengarah pada perilaku
yang adaptif (baik).
g. Hazard prevention
Perawat memberikan pendidikan pada pasien tentang
kelebihan dan kekurangan pengobatan yang akan di ambil oleh
pasien pada penyakit yang di alaminya saat ini.
h. Promote normality
Pearawat di harapkan dapat membantu pasien untuk
mengembalikan diri pada kehidupan normal pasien,sehingga
normal kembali.
2. Alasan adalah suatu pelaksanaan kegiatan yang di prakarsai dan di
lakukan oleh individu itu sendiri untuk memenuhi kebutuhan guna
mempertahankan kehidupan,kesehatan dan kesejahtraannya sesuai
keadaan baik sehat maupun sakit.
Pada dasarnya diyakini bahwa semua manusia mempunyai
kebutuhan-kebutuhan selfcare dan mereka mempunyai hak untuk
mendapatkan kebutuhan itu sendiri kecuali bila tidak mampu.
NAMA : INAYAH DWI ANGGRIANI

NIM : PO0220219014

POLTEKKES KEMENKES PALU PRODI KEPERAWATAN POSO

2019

Remedial KONSEP DASAR KEPERAWATAN

Soal

Tn. Martin berusia 50 tahun didiagnosis Diabetes Melitus tipe 2 (Diabetes Tidak Tergantung pada
Insulin). Dia memiliki riwayat hipertensi dan seorang perokok berat (30batang/hari). 1. Jelaskan
perawatan yang dapat diberikan pada Tn. Martin berdasarkan teori Orem 2. Jelaskan alasan perawatan
yang diberikan pada Tn. Martin berdasarkan teori Orem

Jawaban

1. Perawatan yang dapat di berikan kepada Tn. Martin yaitu dari teori orem yang Self care. Self care
adalah kegiatan memenuhi kebutuhan dalam mempertahankan kehidupan, kesehatan dan
kesejahteraan individu baik dalam keadaan sehat maupun sakit yang dilakukan oleh individu itu sendiri.

2. Perawatan diri (self care) merupakan suatu tindakan individu yang terencana dalam rangka
mengendalikan penyakitnya untuk mempertahankan dan meningkatkan status kesehatan dan
kesejahteraannya . Model konsep menurut Dorothea Orem yang dikenal dengan model self care .
Memberikan pengertian jelas bahwa bentuk pelayanan keperawatan dipandang dari suatu pelaksanaan
kegiatan dapat dilakukan individu dalam memenuhi kebutuhan dasar dengan tujuan mempertahankan
kehidupan, kesehatan, kesejahteraan sesuai dengan keadaan sehat dan sakit, yang ditekankan pada
kebutuhan kebutuhan klien tentang perawatan diri sendiri.
Tugas Remedial KDK (Konsep Dasar Keperawatan)
Nama : jein sriani Suharto
Kasus:
Tn. Martin berusia 50 tahun didiagnosis Diabetes Melitus tipe 2 (Diabetes tidak
tergantung pada insulin). Dia memiliki riwayat hipertensi dan seorang perokok
berat (30batang/hari).
Soal
1. Jelaskan perawatan yang dapat diberikan pada Tn. Martin berdasarkan
teori Orem.
2. Jelaskan alasan perawatan yang diberikan pada Tn. Martin berdasarkan
teori Orem

Jawaban
1. Perawatan yang dapat diberikan yaitu dengan penerapan selfcare
(keperawatan mandiri) serta harus mampu memberikan penjelasan kepada
Tn. Martin (50 tahun) tentang hubungan penyakit Hipertensi dengan
merokok yaitu menghisap udara yang mengandung zat kimia aktif dari
rokok. Perawatan yang dapat diberikan kepada Tn. Martin berdasarkan
model keperawatan Orem adalah:
-Air (enducative/supportif)
Harus mampu meyakinkan adanya hydration-rist yang cukup
dari polidipsia (sering haus) yang memicu Hiperglicemia (kadar gula yang
tinggi dalam darah).
-Activity and rest (adecative/supportif)
Menginformasikan pada pasien tentang kegiatan aktivitas yang cocok untuk
pasien Diabetes Melitus.
-Food (portial compensatory)
Menganjurkan atau mengatur pola diet yang cocok untuk pasien
dengan Hipertensi dan mengalami Diabetes Melitusserta mengontrol gula
darah setelah makan.
-Solitude and social interaction (partial compensatory)
Interaksi sosial dengan perawat dapat memberikan perubahan interaksi
dengan tingkah sosial yang mengarah pada perilaku yang adaptif (baik).
-Hazard prevention (partial compensatory)
Memberikan pendidikan pada pasien tentang kelebihan dan kekurangan
pengobatan yang akan diambil oleh pasien pada penyakit yang dialaminya
saat ini.
-Promote Normality (partial compensatory)
Diharapkan dapat membantu pasien untuk
mengembalikan diri pada kehidupan normal pasien, sehingga menjadi
normal kembali.
2. Alasan perawatan yang diberikan yaitu karena klien dengan kondisi tersebut
sangat membutuhkan perawatan diri yang bersifat kontinun atau
berkelanjutan. Dan dengan adanya perawatan diri yang baik akan mencapai
kondisi yang sejahtera. Keperawatan mandiri (selfcare) menurut Orem
adalah suatu pelaksanaan kegiatan yang di prakarsai dan dilakukan oleh
individu itu sendiri untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan
kehidupan, kesehatan dan kesejahteraannya sesuai keadaan, baik sehat
maupun sakit.
NAMA : MARDIAH

NIM : PO0220219019

Kasus :

Tn. Martin berusia 50 tahun didiagnosis Diabetes Melitus tipe 2 (Diabetes Tidak Tergantung Pada
Insulin). Dia memiliki riwayat hipertensi dan seorang perokok berat (30 batang/perhari)

3. Jelaskan perawatan yang dapat diberikan pada Tn. Martin berdasarkan teori orem
4. Jelaskan alasan perawatan yang diberikan pada Tn. Martin berdasarkan teori orem

1. Perawatan yang diberikaan terhadap pasien berdasarkan teori orem :


i. Air (udara) perawat harus mampu memberikan informasi kepada pasien tentang hubungan
hipertensi dengan merokok.
j. Water (air) perawat harus mampu menyakinkan adanya hydration-risk (resiko hidrasi) yang
cukup dari polydipsia (sering haus) yang memicu hyperglcaemia (kadar gula yang tinggi
dalam darah).
k. Food (makanan) perawatan memberikan diet yang cocok untuk hipertensi dan diabetes,
serta mengontrol gula darah setelah makan.
l. Elimination (pembuangan) klien membutuhkan bimbingan terhadap perawat/keluarga.
m. Activity and rest (aktivitas dan istirahat) perawat memberikan informasi kepada pasien
tentang kegiatan yang cocok untuk pasien diabetes.
n. Solitude and social interaction (kesendirian dan interaksi social) interaksi social dengan
perawat dapat memberikan perubahan interaksi dan tingkah social.
o. Hazard prevention (pencengahan bahaya) perawat memberikan pendidikan pada pasien
tentang kelebihan dan kekurangan dari bahaya yang akan di ambil oleh pasien.
p. Promote normaly (mempromosikan normalitas) perawat di harapkan dapat membantu
pasien untuk mengembalikan pola hidup pasien, sehingga menjadi normal kembali.

2. Alasan perawatan berdasarkan teori orem :


i. Bahwa gaya hidup tidak seperti merokok dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit
dan jantung harus bekerja ekstra keras untuk memompa darah, dan juga merokok dapat
mengacaukan produksi hormon dan enzim tubuh, termasuk produksi insulin yang berperan
penting untuk membantu mengatur tekanan darah.
j. Karena banyak minum dapat mencegah gula darah tinggi asupan cairan tubuh yang
bertambah dapat mencegah terjadinya hiperglikemia dan menunda terjadinya diabetes, air
putih tidak memiliki kandungan karbohidrat ataupun kalori itu sebabnya minuman ini adalah
minuman paling baik yang dapat dikonsumsi untuk penderita diabetes. Ketika banyak
minum air putih, tubuh akan mendapatkan hidrasi yang cukup, ginjal akan mengeluarkan
glukosa bersamaan dengan urine. Ginjal akan mengambil cairan tubuh sehingga
pengeluaran glukosa melalui urine akan terjadi lebih mudah
k. Agar membantu memperbaiki kebiasaan makan untuk mendapatkan control metabolism
yang lebih baik seperti mempertahankan kadar gula diarah (glukosa) supaya mendekati
normal dengan menyeimbangkan asupan makanan, meningkatkan derajat kesehatan yang
optimal melalui perbaikan gizi, dan untuk membantu menurunkan tekanan darah menuju
normal.
l. Karena ketika kadar glukosa dalam urine meningkat bahkan lebih tinggi, ginjal akan
mengeluarkan air tambahan untuk mengancurkan glukosa yang berlebihan tersebut.
sehingga menyebabkan penderita diabetes mellitus 2 sering buang air kecil.
m. Untuk membantu tubuh menggunakan insulin, hormone yang membantu tubuh anda
mendapat energy dari makanan yang dimakan, membakar kalori dan membangun otot,
yang dapat membantu dalam mencapai dan mempertahankan berat badan ideal.
n. Agar pasien mendapatkan pelayanan yang baik untuk proses penyembuhan
o. Agar pasien mengetahui bahaya apa saja yang dapat menyebabkan penyakitnya tambah
parah sehingga pasien akan lebih berhati-hati.
p. Agar dapat menjalani kehidupan dan mengembalikan pola hidup pasien, secara normal
kembali.
REMEDIAL KDK
Nama : Margarita Bandule
Nim : PO0220219020
Kasus :
Tn. Martin berusia 50 tahun di diagnosis diabetes melitus tipe 2 ( diabetes tidak tergantung
pada insulin). Dia memiliki riwayat hipertensi dan seorang perokok berat ( 30 batang/hari)
1. Jelaskan perawatan yang dapat diberikan pada Tn. Martin berdasarkan teori orem
2. Jelaskan alasan keperawatan yang di berikan Tn. Martin berdasarkan teori orem

Jawaban :
1. Perawatan yang dapat diberikan yaitu perawat berperan penting dalam membantu
pemenuhan self care pasien. Untuk itu penerapan asuhan keperawatan model self care
orem berfokus pada kemampuan individu dalam melakukan tindakan perawatan
mandiri, mengenali dan mengatur kebutuhan perawatannya. Penerapan evidence based
nursing adalah terapi progressive muscle relaxation (PMR) dan latihan nafas merupakan
latihan untuk meningkatkan kontrol glikemik dan menurunkan tingkat stress pada
pasien DM tipe 2. Sedangkan inovasi keperawatan yang diberikan bertujuan
meningkatkan self care dengan cara meningkatkan kemampuan pasien dalam self care
health assessment.
2. Terapi progressive muscle relaxation (PMR) dan latihan nafas ini diberikan agar
meningkatkan kontrol glikemik dan menurunkan tingkat stres pada pasien DM tipe 2
dan juga bertujuan meningkatkan self care dengan cara meningkatkan kemampuan
pasien dalam self care health assessment.
NAMA : MELDA TARAPAK
NIM : PO0220219021

Soal
Tn Martin berusia 50 tahun Didagnosis Diabetes Militus tipe 2 (Diabetes
Tidak Tergantung Pada Insulin). Dia memiliki riwayat hipertensi dan
seorang perokok berat (30 batang/hari)
5. Jelaskan perawatan yang dapat di berikan pada Tn Martin
berdasarkan teori Orem.
6. Jelaskan alasan perawatan yang diberikan pada Tn Martin
berdasarkan teori Orem.
JAWABAN
3. Perawatan yang dapat di berikan kepada Tn.Martin berdasarkan
model keperawatan orem adalah:
i. Udara
Perawat harus mampu memberikan penjelasan Tn. Martin
tentang hubungan penyakit hipertensi dengan merokok yaitu
menghisap udara yang mengandung zat kimia aktif dari rokok.
j. Air
Perawat harus mampu meyakinkan adanya hydration-rist yang
cukup dari polydipsia (sering haus) yang memicu Hiperglicemia
(kadar gula yang tinggi dalam darah).
k. Activity and rest
Perawat menginformasikan pada pasien tentang kegiatan
aktivitas yang cocok untuk pasien diabetes mellitus.
l. Elimination
Klien membutuhkan monitoring bagaimana melakukan air besar
( BAB) dan buang air kecil (BAK).
m. Food/ makanan
Perawat menganjurkan atau mengantur pola diet yang cocok
untuk pasien dengan hipertensi dan mengalami diabetes
mellitus serta mengontrol gula darah setelah makan.
n. Solitude and social interaction
Interaksi sosial dengan perawat dapat memberikan perubahan
interaksi dengan tingkat sosial yang mengarah pada perilaku
yang adaptif (baik).
o. Hazard prevention
Perawat memberikan pendidikan pada pasien tentang
kelebihan dan kekurangan pengobatan yang akan di ambil oleh
pasien pada penyakit yang di alaminya saat ini.
p. Promote normality
Pearawat di harapkan dapat membantu pasien untuk
mengembalikan diri pada kehidupan normal pasien,sehingga
normal kembali.
4. Alasan adalah suatu pelaksanaan kegiatan yang di prakarsai dan di
lakukan oleh individu itu sendiri untuk memenuhi kebutuhan guna
mempertahankan kehidupan,kesehatan dan kesejahtraannya sesuai
keadaan baik sehat maupun sakit.
Pada dasarnya diyakini bahwa semua manusia mempunyai
kebutuhan-kebutuhan selfcare dan mereka mempunyai hak untuk
mendapatkan kebutuhan itu sendiri kecuali bila tidak mampu.
NAMA: MOH. ARDIANSYAH TAHUHE

NIM: PO0220219023
Remedial KDK

Kasus :

Tn. Martin berusia 50 tahun didiagnosis Diabetes Melitus tipe 2 (Diabetes Tidak Tergantung Pada
Insulin). Dia memiliki riwayat hipertensi dan seorang perokok berat (30 batang/hari)

1. Jelaskan perawatan yang dapat diberikan pada Tn. Martin berdasarkan teori Orem

2. Jelaskan alasan perawatan yang dibrikan pada Tn. Martin berdasarkan teori Orem

JAWABAN:

1. Perawatan yang dapat di berikan kepada Tn. Martin yaitu dari teori orem yang salf care. Salf
care adalah kegiatan memenuhi kebutuhan dalam mempertahankan kehidupan, untuk itu
penerapan asuhan keperawatan model self care orem berfokus pada kemampuan individu
dalam melakukan tindakan keperawatan mandiri, mengenali dan mengatur kebutuhan
perawatannya.
2. Self care defisit merupakan bagian penting dalam perawatan secara umum dimana segala
perencanaan keperawatan diberikan pada saat perawatan dibutuhkan. Keperawatan
dibutuhkan seseorang pada saat tidak mampu atau terbatas untuk melakukan self carenya
secara terus menerus.
NAMA : SITI NAFRA
NIM : PO0220219034
KEPERAWATAN TINGKAT 1
KONSEP DASAR KEPERAWATAN ( KDK )

KASUS :
Tuan Martin Berusia 50 Tahun Di Diagnosis Diabetes Melitus Tipe 2 ( Tidak Tergantung Pada
Insulin ) Dia Memiliki Riwayat Hipertensi Dan Seorang Perokok Berat ( 30 Batang / Hari )
1. Jelaskan perawatan yang dapat di berikan pada tn. Martin berdasarkan teori orem:
Jawab :
Berdasarkan model keperawatan orem terhadap tn. Martin adalah:
1. Udara ( Educative/supportif)
Perawat harus mampu memberikan penjelasan kepada Tn. Martin yang berusia 50
Tahun tentang hubungan penyakit hipertensi dengan merokok yaitu menghisap udara
yang mengandung zat kimia aktif dari rokok.
2. Air (Enducative/supportif)
Perawat harus mampu meyakinkan kepada Tn.Martin tentang adanya hydration-rist
yang cukup polidipsia ( sering haus ) yang memicu hiperglicemia ( kadar gula yang
tinggi dalam darah )
3. Activity and rest ( Adecative/supportif )
Perawat menginformasikan pada pasien tentang kegiatan aktifitas yang cocok untuk
pasien diabetes melitus.
4. Elimination ( Aducative/supportif)
Pasien membutuhkan monitoring bagaimana melakukan air besar (BAB) dan Buang
air kecil (BAK)
5. Food (Portial compensatory)
Perawat menganjurkan atau mengatur pola diet yang cocok untuk pasien dengan
hipertensi dan mengalami diabetes melitus serta mengontrol gula darah setelah makan
6. Solitude and social interaction ( Partial compensatory )
Interaksi sosial antara pasien dan perawat, dapat memberikan perubahan interaksi
dengan tingkah sosial yang mengarah pada perilaku yang adaptif ( baik )
7. Hazard prevention ( Partial compensatory )
Perawat memberikan penjelasan pada pasien tentang kelebihan dan kekurangan
pengobatan yang akan diambil oleh pasien pada penyakit yang di alaminya pada saat
ini
8. Promote normality ( Partial compensatory )
Perawat diharapkan dapat membantu pasien untuk mengembalikan diri pada
kehidupan normal pasien sehingga menjadi normal.
2. Jelaskan alasan perawatan yang di berikan pada Tn. Martin berdasarkan Teori Orem.
Jawab :
Alasan perawatan yang diberikan pada Tn. Martin berdasarkan teori orem, yaitu :
1. Pentingnya meberikan penjelasan tentang penyakit hipertensi dengan merokok yaitu
menghisap udara yang mengandung zat kimia aktif dari rokok.
2. Pola penerapan perawatan terhadap pasien yang mengalami diagnosa diabetes melitus
( DM ) dengan hipertensi dan perokok aktif. Untuk meyakinkan adanya hydration-rist
yang cukup polidipsia ( sering haus ) yang memicu hiperglicemia ( kadar gula yang
tinggi dalam darah )
3. Pola penerapan aktivitas kepada pasien, tentang pentingnya berolah raga, untuk
pasien diabetes melitus.
4. Pentingnya memberikan perawatan dengan cara memonitoring, bagaimana
melakukan buang air besar ( BAB ) dan Buang air kecil ( BAK ).
5. Pentingnya menganjurkan atau mengatur pola diet yang cocok untuk pasien dengan
hipertensi dan mengalami diabetes melitus serta mengontrol gula darah setelah
makan.
6. Pentingnya berinteraksi sosial antara pasien dan perawat, dapat memberikan
perubahan interaksi dengan tingkah sosial yang mengarah pada perilaku yang adaptif
( baik )
7. Pentingnya memberikan penjelasan pada pasien tentang kelebihan dan kekurangan
pengobatan yang akan diambil oleh pasien pada penyakit yang di alaminya pada saat
ini.
8. Pentingnya perawat dalam memberikan dorongan yang dapat membantu pasien untuk
mengembalikan diri pada kehidupan normal pasien, sehingga menjadi normal
kembali.
Remedial KDK

Nama : NI PUTU WIDIASTUTI


NIP : PO0220219025

Kasus :
Tn. Martin berusia 50 tahun didiagnosis Diabetes Melitus tipe 2 (Diabetes Tidak Tergantung
Pada Insulin). Dia memiliki riwayat hipertensi dan seorang perokok berat (30 batang/hari)

1. Jelaskan perawatan yang dapat diberikan pada Tn. Martin berdasarkan teori Orem
2. Jelaskan alasan perawatan yang dibrikan pada Tn. Martin berdasarkan teori Orem

Jawaban :
1. Perawatan
Memberikan terapi non farmalogis yang meliputi perubahan gaya hidup dengan
melakukan pengaturan pola makan / terapi gizi dan anjurkan kepada pasien untuk tidak
merokok lagi Penberian terapi obat - obatan.

2. Alasan
Terapi gizi karna untuk melakukan pengaturan pola makan berdasarkan pada status gizi
pasien dan melakukan terapi diet.
NAMA: NURUL AULIA PUTRI NINGSIH
NIM: PO0220219028

1. Dengan pemenuhan kebutuhan diri sendiri atau kebutuhan pasien dan kemampuan pasien
dalam melakukan perawatan sendiri. Diabetes melitus tipe 2 (diabetes tidak tergantung pada
insulin) mempunyai penyebab yang sama, yaitu pola makan yang buruk, kurangnya aktivitas
fisik, serta kebiasaan merokok yang lebih dari satu bungkus rokok sehari. Perawatan yang
diberikan dengan melakukan perawatan diri sendiri/mandiri, seperti menerapkan pola hidup
sehat, rutin berolahraga, mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, dan berhenti
merokok karena berhenti merokok dapat menurunkan sekaligus mencegah hipertensi. Jika
hal ini tidak mencapai hasil yang diharapkan maka pemberian obat tablet akan diperlukan.
2. Untuk mempertahankan fungsi tubuh pasien agar kesehatannya tetap terjaga dan juga dapat
mengurangi resiko penyakit yang diderita serta mengurangi resiko terjadinya komplikasi
penyakit.
Remedial “KONSEP DASAR KEPERAWATAN”

Nama : NUR AFIFA MOKODOMPIS


NIP : PO0220219026

Kasus :
“Tn. Martin berusia 50 tahun didiagnosis Diabetes Melitus tipe 2 (Diabetes Tidak Tergantung
Pada Insulin). Dia memiliki riwayat hipertensi dan seorang perokok berat (30 batang/hari)”

1. Jelaskan perawatan yang dapat diberikan pada Tn. Martin berdasarkan teori Orem
2. Jelaskan alasan perawatan yang dibrikan pada Tn. Martin berdasarkan teori Orem

Jawaban :
1. Perawatan yang harus diberikan kepada Tn. Martin adalah menyarankan dan memberikan
pemahaman mengenai penyakit yang dialaminya serta tindakan yang harus dilakukan
oleh Tn. Martin yaitu harus berhenti merokok, mengatur pola makan, kurangi makanan
yang berkarbohidrat tinggi, serta mengurangi mengonsumsi gula. Disamping itu Tn.
Martin juga memiliki riwayat penyakit hipertensi, berarti dalam hal ini Tn. Martin harus
mengurangi makanan yang bergaram dan menyarankan kepada Tn. Martin apabila
berpergian harus memakai pelindung kaki seperti kaos kaki kalau perlu memakai sepatu
serta menyarankan juga kepada Tn. Martin untuk beraktifitas fisik seperti bersepeda,
jalan santai, berolahraga dan aktifitas ringan yang tidak memeras banyak energi.
2. Alasanya karena penyakit yang diderita oleh Tn. Martin itu merupakan penyakit yang
berasal dari gaya hidup kurang baik oleh karena itu dengan peratawatan yang maksimal
dan mengatur pola hidup yang baik maka dalam proses perawatan dan pengobatan akan
lebih efektif dan akan bisa mempercepat kesembuhan dari penyakit yang diderita oleh
Tn. Martin tersebut.
Nama : Nur Azizah
Nim : PO0220219027

1. Perawatan yang harus dilakukan menurut teori orem adalah seperti yang kita ketahui bahwa
teori ore m ini adalah perawatan diri sendiri. Jadi, menurut penyakit yang di derita Tn.Martin
yaitu Diabetes Melitus tipe 2 perawatan yang harus dilakukan oleh diri Tn.Martin sendiri adalah
meningkatkan olahraga dan melakukan diet makanan yang mengandung glukosa. Dan untuk
penyakit hipertensi perawatan yang diberikan yaitu hampir sama dengan perawatan penyakit
penyakit Diabetes Melitus tipe 2 yaitu konsumsi makanan yang sehat, ,rutin berolahraga,dan
seperti yang kita ketahui bahwa T.Martin adalah seorang perokok berat. Jadi dia harus
membiasakan diri untuk berhenti merokok.
2. Alasan diberikan perawatan diri sendiri yaitu untuk mengurangi resiko penyakit yang lebih
parah.Seperti diet makanan yang mengandung glukosa adalah mengurangi kadar glukosa darah
yang tinggi. Berolahraga untuk menjaga berat badan yang ideal.
Tugas
Remedial kdk
Nama : nurul gita safitri
Nim : PO0220219029

Kasus :
Tn. Martin berusia 50 tahun didiagnosis diabetes mellitus tipe 2 (diabetes tidak tergantung pada
insuin). Dia memiliki riwayat hipertesi dan seorang perokok berat (30 batang/hari)
1. Jelaskan perawatan yang dapat diberikan pada Tn Martin berdasarkan teori orem
2. Jelaskan alasan perawatan yang dilakukan pada Tn. Martin berdasarka teori orem

Jawaban:
1. Kita harus menganjurkan kepada pasien Tn. Martin untuk menjaga tingkat gula darah
seperti diet sehat. Diet sehat dapat membantu mengntrol tingkat glukosa dalam tubuh
pasien. Pasien juga dianjurkan untuk berolahraga dan makan secara teratur.asien
dinjurkan berhenti merokok karena memiliki riwayat hipertesi.
2. Karena teori orem ditunjukan kepada upaya memacu kemampuan mengasuh diri
sendiri ( self care ability). Penyakit DM merupakan penyakit kronis, membutuhkan
perawatan dan pengobatan jangka panjang dilakukan secara teratur. Kegiatan
perawatan dan pengobatan yang teratur dilakukan secara mandiri dapat membantu
individu DMT2 dalam pengendalian batas normal, sehingga dapat mencegah berbagai
komplikasi baik angkut maupun kronis.
NAMA: RENALDI IFAN SUMANTIR NGAPE

NIM: PO0220219045
Remedial KDK

Kasus :

Tn. Martin berusia 50 tahun didiagnosis Diabetes Melitus tipe 2 (Diabetes Tidak Tergantung Pada
Insulin). Dia memiliki riwayat hipertensi dan seorang perokok berat (30 batang/hari)

1. Jelaskan perawatan yang dapat diberikan pada Tn. Martin berdasarkan teori Orem

2. Jelaskan alasan perawatan yang dibrikan pada Tn. Martin berdasarkan teori Orem

Jawaban:

1. Diabetes tipe 2 merupakan jenis diabetes yang lebih sering terjadi, dokter akan meresepkan
obat-obatan, salah satunya adalah metformin, obat minum yang berfungsi untuk menurunkan
produksi glukosa dari hati. Selain itu, obat diabetes lain yang bekerja dengan cara menjaga kadar
glukosa dalam darah agar tidak terlalu tinggi setelah pasien makan, juga dapat diberikan. Pasien
diabetes harus mengontrol gula darahnya secara disiplin melalui pola makan sehat agar gula
darah tidak mengalami kenaikan hingga diatas normal.
2. Memberikan pengertian jelas bahwa bentuk pelayanan keperawatan dipandang dari suatu
pelaksanaan kegiatan dapat dilakukan individu dalam memenuhi kebutuhan dasar dengan
tujuan mempertahankan kehidupan, kesehatan, kesejahtraan sesuai dengan keadaan sehat dan
sakit, yang ditekankan pada kebutuhan klien tentang perawatan diri sendiri.
Nama : Rosita akmalda.p
Kasus :
Tn. Martin berusia 50 tahun didiagnosis diabetes melitus tipe 2 (tidak tergantung pada insulin).
dia memiliki riwayat hipertensi dan seorang perokok berat (30 batang/hari).
1. Jelaskan perawatan yang dapat di berikan pada Tn. Martin berdasarkan teori orem
2. Jelaskan alasan perawatan yang di berikan pada Tn. Martin berdasarkan teori orem
Jawaban :
1. Yaitu Penerapan teori self care pada tahap pengkajian evaluasinya sesuai dengan tingkat
kebutuhan self care tiap individu dengan perawatan partikal care dimana Tn. Martin yang
berusia 50 tahun menurut data yang di peroleh Tn. Martin mengalami daire sehingga cairan di
dalam tubuh berkurang. untuk itu perawat memberikan tindakan penanganan infus. sebelum
melakukan tindakan keperawatan, perawat mencuci tangan setelah itu perawat menyiapkan
alat kemudian menjelaskan kepada pasien tentang prosedur tindakan yang akan dilakukan
kepada pasien. setelah pasien bersedia untuk di infus, perawat mulai memasang infus dan
setelah perawat selesai melakukan tindakan perawat mencuci tangan dan berpamitan.
2. Alasannya yaitu agar klien memiliki kemandirian dan kesehatan yang optimal serta
menyeimbangkan kehidupan, kesehatan, dan kesejahteraan dengan merawat diri mereka
sendiri.
NAMA:SITI NURAZIZAH

NIM:PO0220219035

Kasus:

Tn.martin berusia 50 tahun didiagnosis Diabetes Melitus tipe 2 (Diabetes tidak tergatung pada insulin)

Dia memiliki riwayat hipertensi dan seseorang peroko berat (30 batang /perhari)

1 Jelaskan perawat yang dapat diberikan pada Tn. Martin berdasarkan teori orem

2 Jelaskan alasan perawat yang diberikan pada Tn. Martin berdasarkan teori orem

3. Perawat yang diberikan terhadap pasien berdasarkan teori orem:


i. Air (udara) perawat harus mampu memberikan informasi kepada pasien tentang hubungan
hipertensi dengan merokok.
j. Water (air) perawat harus mampu meyakinkan adanya hydration-risk (resiko hidrasi) yang
cukup dari polydipsia (sering haus) yang memicu hyperglcaemia (kadar gula yang tinggi
dalam darah).
k. Food (makanan) perawatan memberikan diet yang cocok untuk hipertensi dan diabetes,
serta mengontrol gula darah setelah makan.
l. Elimation (pembuangan) klien membutuhkan bimbingan terhadap perawat/keluarga.
m. Activity and rest (aktivitas dan istirahat) perawat memberikan informasi kepada pasien
tentang kegiatan cocok untuk pasien diabetes.
n. Sulitude and social interaction (kesendirian dan interaksi social) interaksi social dengan
perawat dapat memberikan perubahan interaksi dalam tingkah social.
o. Hazard prevention (pencegahanbahaya) perawat memberikan pendidikan pada pasien
tentang kelebihan dan kekurangan dari bahaya yang akan di ambil oleh pasien
p. Promote Normality (mempromasikan normalitas ) perawat di harapkan dapat membantu
pasien untuk mengembalikan pola hidup pasien, sehingga menjadi normal kembali.

4. Alasan keperawatan berdasarkan teori orem


a. Bahwa gaya hidup tidak seperti meroko dapat menyebabkan pembulu darah menyempit
dan jantung harus bekerja ekstra keras untuk memompa darah, dan juga meroko dapat
mengacaukan produksi hormone dan enzim tubuh, termasuk produksi insulin yang
berperan penting untuk membantu mengatur tekanan darah.
b. Karena banyak minum dapat mencegah gula darah tinggi asupan cairan tubuh yang
bertambah dapat mencegah terjadinya hiperglikemia dan menunda terjadinya diabetes, air
putih tidak memiliki kandungan karbohidrat ataupun kalori itu sebebnya minuman ini
adalah minuman paling baik yang dapat dikonsumsi untuk penderita diabetes. Ketika
banyak minum air putih, tubuh akan mendapatkan hidrasi yang cukup kemudia ginjal akan
mengeluarkan glukosa bersamaan dengan urine.ginjal juga akan mengambil urine.ginjal
akan mengambil cairan tubuh sehingga pengeluaran glukosa melalui urine akan terjadi lebih
mudah.
c. Agar membantu memperbaiki kebiasaan makanan makanan untukmendapatkan control
metabolism yang lebih baik seperti mempertahankan kadar gula diarah (glukosa) supaya
mendekati normal dengan menyimbangkan asupan makanan, meningkatkan derajat
kesehatan yang optimal melalui perbaikan gizi, dan untuk membantu menurunkan tekanan
darah menujunormal.
d. Karena ketika kadar glukosa dalam urine meningkakant bahkan lebih tinggi, ginjal akan
mengeluarkan air tambahan untuk mengancurkan glukosa yang berlebihan tersebut.
e. Untuk membantu menggunakan insulin, membantu tubuh kita agar mendapatkan energy
dari makanan yang dimakan,membakar kalori dan membangun otot, yang dapat membantu
dalam mencapai dan mempertahankan berat badan ideal.
f. Agar pasien mendapatkan pelayanan yang baik untuk proses penyembuhan.
g. Agar pasien mengetahui bahaya apa saja yang dapat menyebabkan penyakitnya tambah
parah sehingga pasien akan lebih berhati-hati.
h. Agar pasien dapat menjalani kehidupan secara normal kembali.
Nama:Sukmawati.Said
Nim:PO0220219037

1). Perawatan yang diberikan pada Tn.Martin menurut teori orem yaitu
perawatan yang dilakukan melalui diri sendiri,dari kasus itu pasien
mengidap penyakit Diabetes Melitus tipe2,Hipertensi,dan seorang perokok
berat.penyakit-penyakit tersebut saling berhubungan langsung satu dan
lainnya pengobatan dan pencegahan dari penyakit tersebut yaitu diet dan
olahraga agar mengurangi kadar gula dalam darah,menerapkan hidup
sehat,mengomsumsi makanan bergizi seimbang dan mengurangi kebiasaan
merokok karna salah satu cara untuk mencegah penyakit hipertensi adalah
berhenti merokok.
2).Untuk mengurangi penyakit yang diderita pasien dan mengurangi resiko
penyakit yang diderita pasien.
REMEDIAL KDK
NAMA : ADRIAS S. TOPORAOA
NIM : PO0220219041
Kasus :
Tn. Martin berusia 50 tahun di diaknosa Diabetes Melitus Tipe 2 (diabetes tidak tergantung pada
insulin). Dia memiliki riwaya hipotensi dan seorang perokok berat (30 batang per hari)
1. Jelaskan perawatan yang dapat diberikan pada Tn. Martin berdasarkan teori orem
2. Jelaskan alasan keperawatan yang diberikan Tn Martin berdasarka teori orem

Jawaban :

1. Perawatan diri diabetes melitus merupakan kemampuan seseorang dalam melakukan


perawatan diri diabetes untuk meningkatkan pengontrolan gula dara serta tindakan yang harus
jalani sepanjang hidup dan menjadi tanggung jawab penuh bagi setiap pasien diabetes mellitus.
Diabetes mellitus tipe 2 penyebabnya berfariasi mulai yang dominan resistensi insulin disertai
defisiensi insulin relative sampai dominan defek sekresi insulin disertai resistensi insulin .
diagnosa klinis diabetes mellitus umunya akan ditegakan bila ada keluhan khas diabetes mellitus
berupa polyuria, polijipsia , polivagia, dan penurunan berat badan tidak dapat dijelaskan
sebabnya. Keluhan lain yang mungkin ditemukan pasien adalah lemah, kesemutan, gatal mata
kabur , dan disfungsi ereksi pada pria serta pruritus vulva pada pasien wanita.
2. Alasannya agar supaya pasien bisa mengetahui dan memenuhi kebutuhannya yang ditunjukan
untuk mengatur fungsi dan perkembangan manusia. Serta mampu melakukan perewatan diri
sendiri yang dapat dipengruhi oleh usia perkembangan sosiokultural kesehatan dl. kemudian
pasien dapat juga mengontrol penyakitnya dan mempertahankan kesehatannya.
NAMA : ARI SUPRIADI
NIM : PO0220219007
TUGAS : KONSEP DASAR KEPERAWATAN (KDK)

Kasus :
Tn. Martin berusia 50 tahun didiagnosis Diabetes Mellitus tipe 2 (Diabetes tidak tergantung pada insulin).
Dia memiliki riwayat hipertensi dan soerang perokok berat (30 batang/hari)
1. Jelaskan perawatan yang dapat diberikan pada Tn. Martin berdasarkan teori Orem
2. Jelaskan alasan perawatan yang diberikan pada Tn. Martin berdasarkan teori Orem

Jawab :
1. Berdasarkan teori Orem perawatan yang dapat diberikan pada Tn. Martin adalah perawatan diri (self
Care) dimana self care merupakan suatu tindakan individu yang dilakukan untuk mengontrol
diabetes dengan melakukan pengobatan dan pencegahan komplikasi.
2. Alasan diberikannya perawatan tersebut agar dapat mempertahankan kehidupan, kesehatan,
kesejahteraan sesuai dengan keadaan sehat dan terhindar dari komplikasi hipertensi dan penyakit
lainnya.
Nama : zulfahnur

Kasus :

Tn. Martin berusia 50 tahun di diagnosis diabetes melitus tipe 2 (diabetes tidak tergantung pada insulin)
dia memiliki riwayat hipertensi dan seorang perokok berat (30 batang/hari)

1. Jelaskan perawatan yang dapat diberikan pada Tn. Martin berdasarkan teori orem
2. Jelaskan alasan perawatan yang di berikan pada Tn. Martin berdasarkan teori orem

Jawab :

1. Berdasarkan teori orem Tn. Martin dapat melakukan perawatan dengan cara mengurus diri
bagaimana mengaturnya secara terus menerus untuk dapat menunjang kesehatan dan
kehidupan.
2. Alasannya agar si penderita (Tn. Martin) dapat memenuhi kebutuhan dirinya sendiri dengan
cara olahraga dan mengatur nutrisi. Perubahan gaya hidup yang intensif dapat menurunkan
risiko menjadi setengahnya.
Nama :wulan sarraping
1.Perawatan yang dapat di berikan pada tn.Martin berdasarkan teori orem adalah
>. Udara

Perawat harus mampu memberikan penjelasan tn.Martin tentang hubungan penyakit hipertensi
dengan merokok yaitu menghisap udara yang mengandung zak kimia aktif dari rokok .

>. Air

Perawat harus mampu meyakinkan adanya hydration-rist yang cukup dari Polidipsia(sering haus)
yang memicu hyperglicemia(kadar gula yang tinggi dalam darah).

>. Activity and rest

Perawat menginformasikan pada pasien tentang kegiatan aktifitas yang cocok untuk pasien Diabetes
Melitus .

>. Elimination

Klien membutuhkan monitoring bagaimna melakukan Buang Air Besar (BAB) dan Buang Air
Kecil(BAK).

>. Food

Perawat menganjurkan atau mengatur pola diet yang cocok untuk pasien dengan hipertensi dan
mengalami Diabetes Melitus serta mengontrol gula darah setelah makan.

>. Solitude and Social Interaction

Interaksi sosial dengan perawat dapat memberikan perubahan interaksi dengan tingkah sosial yang
mengarah pada perilaku yang Adaptif (Baik).

>.Hazard Prevention

Perawat memberikan pendidikan pada pasien tentang kelebihan dan kekutangan pengobatan yang
akan diambil oleh pasien pada penyakit yang dialaminya saat ini .

>. Promote Normality

Perawat diharapkan dapat membantu pasien untuk mengembalikan diri pada kehidupan normal
pasien , sehingga menjadi normal kembali.

2.Alasan perawatan yang diberikan pada tn.Martin berdasarkan teori Orem


Karena klien dewasa dengan diabetes melitus menurut teori Self Care Orem klien dengan kondisi
tersebut membutuhkan perawatan diri yang bersifat kontinu atau berkelanjutan.Adanya perawatan diri
yang baik akan mencapai kondisi yang sejahtera . Ketidak seimbangan baik secara fisik maupun mental
yang dialami oleh klien dengan Diabetes Melitus menurut Orem disebut dengan Self Care-Deficit.
TUGAS REMEDIAL KDK

Nama : YUNUS JANUAR ERTA RANDUBADA


Nim : PO0220219038
Kasus :
Tn. Martin berusia 50 tahun didiagnosis Diabetes Melitus tipe 2 (Diabetes Tidak
Tergantung Pada Insulin). Dia memiliki riwayat hipertensi dan seorang perokok
berat (30 batang/hari)
1. Jelaskan perawatan yang dapat diberikan pada Tn. Martin berdasarkan teori
Orem
2. Jelaskan alasan perawatan yang dibrikan pada Tn. Martin berdasarkan teori
Orem
Jawab :
1. Berdasarkan teori Orem yaitu suatu pelaksanaan kegiatan yang di prakarsai
dan dilakukan oleh individu itu sendiri untuk memenuhi kebutuhan guna
mempertahankan kehidupan, kesehatan dan kesejahteraannya sesuai
keadaan, baik sehat maupun sakit.

  Dan pada kasus di atas Tn. Martin didiagnosis Diabetes Melitus tipe


2 (Diabetes Tidak Tergantung Pada Insulin). Dia memiliki riwayat hipertensi
dan seorang perokok berat (30 batang/hari) dan perawatan yang dapat
diberikan yaitu dengan menerapkan Keperawatan mandiri (selfcare)
edukatif / suportif dimana perawat harus memberikan pengetahuan,
pengajaran, dan pemahaman mengenai penyakit yang dialami agar Tn. Martin
tau mengenai penyakitnya dan apa yang harus dia lakukan. Dan juga memberi
dukungan kepada Tn. Martin untuk berhenti merokok karena itu
membahayakan.
2. Alasan perawatan yang diberikan adalah memudahkan kita untuk merawat
Tn. Martin dan memudahkan Tn. Martin untuk sehat. Dan dengan
Keperawatan mandiri (selfcare) edukatif / suportif ini untuk
mempertahankan kesehatan Tn. Martin dan menambah pengetahuan
mengenai penyakitnya dan juga bahaya dalam rokok.
Nama : zaqia nur ivatuhrahma

Kasus :

Tn.martin berusia 50 tahun didiagnosis diabetes melitus tipe 2 (diabetes tidak tergantung pada insulin).
Dia memiliki riwayat hipertensi dan seorang perokok berat (30 batang/hari).

3. Jelaskan perawatan yang dapat diberikan pada Tn.martin berdasarkan teori orem.
4. Jelaskan alasan perawatan yang diberikan pada Tn.martin berdasarkan teori orem.

Jawab :

1. Pada pasien dengan diagnosa DM, pasien diharapkan mampu melakukan perawatan diri sendiri
untuk mengontrol penyakitnya dan untuk mempertahankan kesehatannya. Perawatan diri (self care)
yang dapat dilakukan oleh pasien DM.

q. Mengatur dan menjaga pola nutrisi


r. Latihan dan olahraga minimal 3x seminggu.
s. Memantau glukosa darah dan tekanan darah.
t. Terapi farmakologi.
u. Pemberian edukasi mengenai penyakit DM dan HT.
v. Dan pemberian edukasi tentang bahaya merokok.

2. Alasan perawatan yang diberikan pada Tn.martin

a. Mengatur dan menjaga pola nutrisi pada pasien DM perlu ditekankan. Pentingnya
ketentuan makan dalam hal jadwal makan, jenis, dan jumlah makanan. Ini untuk
pencegahan dan mengontrol DM.
b. Latihan dan olahraga minimal 3x seminggu dapat membantu gula darah terkontrol dan
mengurangi resiko komplikasi DM.
c. Pemantauan glukosa darah untuk mengontrol gula darah pasien.
d. Pemberian terapi farmakologi untuk penyakit DM dapat mengendalikan kadar gula
darah dan pemberian obat hipertensi dapat menurukan TD.
e. Pemberian edukasi dapat memberikan pengetahuan kepada pasien tentang
penyakitnya. Dan,
f. Pemberian edukasi bahaya merokok agar pasien tahu dampak ataupun bahaya
merokok.
REMEDIAL KDK
Nama : Achmad fairuz umair
Nim : PO0220219004
Kasus :
Tn. Martin berusia 50 tahun di diagnosis diabetes melitus tipe 2 ( diabetes tidak tergantung
pada insulin). Dia memiliki riwayat hipertensi dan seorang perokok berat ( 30 batang/hari)
1. Jelaskan perawatan yang dapat diberikan pada Tn. Martin berdasarkan teori orem
2. Jelaskan alasan keperawatan yang di berikan Tn. Martin berdasarkan teori orem

Jawaban :
w. Perawatan yang dapat diberikan yaitu perawat berperan penting dalam membantu
pemenuhan self care pasien.dilakukan oleh penderita DM dalam kehidupannya sehari-hari.
Tujuan melakukan tindakan self care untuk mengontrol glukosa darah. Tindakan yang dapat
mengontrol glukosa darah, meliputi pengaturan pola makan (diet), latihan fisik (olahraga),
perawatan kaki, penggunaan obat diabetes, dan monitoring gula darah. Terapi progressive
muscle relaxation (PMR) dan latihan nafas ini
x. diberikan agar meningkatkan kontrol glikemik dan menurunkan tingkat stres pada pasien
DM tipe 2 dan juga bertujuan meningkatkan self care dengan cara meningkatkan
kemampuan pasien dalam self care health assessment.
REMEDIAL KDK
Nama : Moh. Andis prayuda
Nim : PO0220219022
Kasus :
Tn. Martin berusia 50 tahun di diagnosis diabetes melitus tipe 2 ( diabetes tidak tergantung
pada insulin). Dia memiliki riwayat hipertensi dan seorang perokok berat ( 30 batang/hari)
3. Jelaskan perawatan yang dapat diberikan pada Tn. Martin berdasarkan teori orem
4. Jelaskan alasan keperawatan yang di berikan Tn. Martin berdasarkan teori orem

Jawaban :
y. Perawatan yang dapat diberikan yaitu perawat berperan penting dalam membantu
pemenuhan self care pasien. Untuk itu penerapan asuhan keperawatan model self care
orem berfokus pada kemampuan individu dalam melakukan tindakan perawatan
mandiri, mengenali dan mengatur kebutuhan perawatannya. Penerapan evidence based
nursing adalah terapi progressive muscle relaxation (PMR) dan latihan nafas merupakan
latihan untuk meningkatkan kontrol glikemik dan menurunkan tingkat stress pada
pasien DM tipe 2. Sedangkan inovasi keperawatan yang diberikan bertujuan
meningkatkan self care dengan cara meningkatkan kemampuan pasien dalam self care
health assessment.
z. Terapi progressive muscle relaxation (PMR) dan latihan nafas ini diberikan agar
meningkatkan kontrol glikemik dan menurunkan tingkat stres pada pasien DM tipe 2
dan juga bertujuan meningkatkan self care dengan cara meningkatkan kemampuan
pasien dalam self care health assessment.

Anda mungkin juga menyukai