Anda di halaman 1dari 6

PANDUAN PENDIDIKAN DAN PENYULUHAN

UPT PUSKESMAS BATANGAN

I. Pengertian
Pendidikan dan penyuluhan kesehatan adalah gabungan dari sebagian
kegiatan dan kesempatan yang berlandaskan prinsip – prinsip belajar untuk
mencapai suatu keadaan, dimana individu, keuarga, kelompok atau
masyarakat secara keseluruhan ingin hidup sehat, tahu bagaimana caranya dan
melakukan apa yang bisa dilakukan secara perseorangan maupun kelompok
dan meminta pertolongan bila perlu (Effendy, 1998).

Pendidikan dan penyuluhan pasien adalah suatu kegiatan penyampaian


informasi kepada pasien yang bertujuan untuk memberi pengetahuan kepada
pasien dan keluarga pasien mengenai penyakit dan kebutuhan klinis pasien
demi untuk tercapainya hasil klinis yang optimal.

II. Tujuan
Tujuan Pendidikan dan Penyuluhan Kesehatan kepada Pasien dan keluarga
pasien adalah:

1. Tersampainya informasi tentang penyakit dan kebutuhan klinis pasien


kepada pasien dan keluarga pasien.
2. Tercapainya perubahan perilaku individu dan keluarga dalam membina
dan memelihara perilaku sehat dan lingkungan sehat serta berperan aktif
dalam upaya mewujudkan hasil klinis yang optimal.
3. Terbentuknya perilaku sehat dari individu dan keluarga, yang sesuai
dengan konsep hidup sehat.

III. Sasaran
1. Individu adalah pasien yang memiliki masalah kesehatan dan keperawatan
yang dapat dilakukan di Puskesmas.
2. Keluarga adalah keluarga pasien yang memiliki masalah kesehatan dan
keperawatan yang tergolong dalam keluarga resiko tinggi, di antaranya
adalah anggota keluarga yang menderita penyakit menular, penyakit
kronis, keluarga dengan masalah sanitasi lingkungan yang buruk, keadaan
gizi yang buruk.

IV. Hasil Yang Diharapkan


Terjadinya perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku dalam diri
pasien dan keluarga sehingga dapat menerapkan prinsip perilaku hidup bersih
sehat dalam kehidupan sehari – hari untuk mencapai derajad kesehatan yang
optimal.

V. Tempat Penyelenggaraan
Pendidikan dan Penyuluhan Pasien dilakukan di dalam Puskesmas yang
meliputi bidang Perawatan dan Pengobatan, Gizi dan Kesehatan Ibu Anak
serta Kesehatan Lingkungan.

VI. Metode Pendidikan dan Penyuluhan Pasien


Metode pendidikan dan penyuluhan pasien dilaksanakan dengan
menggunakan metode pendidikan individual dan metode pendidikan
kelompok. Metode pendidikan individual dengan pendekatan bimbingan dan
konseling serta wawancara. Metode pendidikan kelompok dengan pendekatan
secara kelompok dan melalui ceramah kelompok.

VII. Alat Bantu dan Media


Apabila diperlukan, dalam proses penyampaian informasi kepada pasien dan
keluarga pasien dapat menggunakan alat bantu berupa alat peraga atau media
komunikasi lainnnya, seperti poster, leaflet, dan sebagainya.

VIII. Materi Pendidikan dan Penyuluhan


Pemilihan materi pendidikan dan penyuluhan kepada pasien disesuaikan
dengan kebutuhan pasien. Materi penyuluhan sedikitnya berisikan informasi
mengenai penyakit atau masalah yang dialami pasien, penggunaan obat, dan
perawatan yang dilakukan.
a. ISPA

ISPA merupakan singkatan dari Infeksi Saluran Pernafasan Akut.


ISPA meliputi saluran pernafasan bagian atas dan saluran pernafasan
bagian bawah.
ISPA adalah infeksi saluran pernafasan yang berlangsung sampai 14 hari.
Upaya pencegahan :
- Menjaga keadaan gizi agar tetap baik
- Imunisasi
- Menjaga kebersihan perorangan dan lingkungan
- Mencegah anak berhubungan dengan penderita ISPA
Upaya perawatan :
- Meningkatkan istirahat minimal 8 jam per hari
- Meningkatkan makanan bergizi
- Bila demam beri kompres dan banyak minum
- Bila hidung tersumbat karena pilek, brsihkan lubang hidung dengan
sapu tangan yang bersih
- Bila badan seseorang demam gunakan pakaian yang cukup tipis
- Bila terserang pada anak, tetap berikan makanan dan ASI bila anak
tersebut masih menyusui

b. HIPERTENSI
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan
diastolik ≥ 90 mmHg
Upaya perawatan :
a. Diet
 Pembatasan atau pengurangan konsumsi garam
 Penurunan BB dapat menurunkan tekanan darah
b. Aktifitas
Klien disarankan untuk berpartisipasi pada kegiatan dan disesuaikan
dengan batasan medis dan sesuai dengan kemampuan seperti berjalan,
jogging, bersepeda atau berenang

c. TIPHOID
Tiphoid adalah penyakit infeksi akut usus halus yang disebabkan oleh
kuman salmonella thyposa dan salmonella para typhi A, B, C
Upaya perawatan :
- Tirah baring absolut sampai minimal 7 hari bebas demam atau kurang
lebih selama 14 hari
- Posisi tubuh harus diubah setiap 2 jam untuk mencegah dekubitus
- Klien disarankan untuk mengkonsumsi makanan yang lunak

d. DIARE
Diare adalah suatu perubahan bentuk dan konsistensi dari tinja, yang
melembek sampe mencair dan bertambahnya frekuensi berak lebih dari 3x
atau lebih dalam satu hari
Upaya perawatan :
- Pemberian cairan berupa upaya rehidrasi oral untuk mencegah maupun
mengobati dehidrasi salah satunya dengan pemberian oralit
- Berikan dan anjurkan keluarga untuk memberikan minum yang banyak
kurang lebih 2000-2500 cc per hari
- Klien disarankan untuk mengupayakan hidup bersih sehat antara lain
mencuci tangan sebelum makan dan sesudah buang air besar dengan
sabun dan air bersih

e. DIABETUS MELITUS (Kencing Manis )


Diabetes mellitus adalah penyakit yang disebabkan oleh tingginya kadar
gula dalam darah akibat gangguan sekresi insulin. 
Penyebab dan faktor resiko diabetes melitus meliputi :
 Keturunan
 Pola makan tidak sehat
 Kegemukan
 Usia
 Jenis Kelamin
 Infeksi pada kelenjar pankreas
 Kurang aktivitas fisik seperti olahraga
Gejala yang muncul pada penderita diabetes melitus adalah :
 Kelelahan yang berlebihan
 Peningkatan buang air kecil
 Haus dan mulut terasa kering
 Penurunan berat badan
 Sering lapar
 Penglihatan kabur
 Perasaan kebingungan
 Kerentanan terhadat infeksi tertentu
Upaya perawatan :
- Makanlah yang cukup, secara teratur dan beraneka ragam
- Kalori makanan disesuaikan dengan beratnya penyakit
- Hindari makanan berupa gula pasir/merah, sirup, jeli, es krim, dll
- Terus mengikuti petunjuk diet
- Olahraga secara teratur

f. GOAT ( Asam Urat )


Gout adalah sejenis sakit sendi atau arthritis yang ditandai dengan
pembengkakan pada sendi akibat kadar asam urat berlebih dalam
tubuh. Penyebab utama Gout adalah penumpukan asam urat dalam tubuh
karena pengaruh obat yang mengandung kadar asam urat dalam jumlah
besar, kelebihan berat badan dan konsumsi alkohol secara berlebihan. Gout
juga dapat disebabkan oleh keadaan medis tertentu termasuk tekanan darah

tinggi.
Gejala-gejala utama :
 Bengkak, kemerahan, dan sakit saat disentuh
 Sulit bergerak pada bagian yang terkena
 Rasa sakit yang memburuk dari waktu ke waktu
 Rasa sakit saat disentuh dan nyeri pada sendi
 Peradangan dan kemerahan pada sendi
Upaya perawatan :
- Makan makanan rendah purin/menhindari makanan tinggi purin seperti
kacang-kacangan, jeroan, sayur bayam
- Membatasi makanan berlemak
- Banyak minum
- Olahraga secara teratur untuk mencegah kaku sendi
- Makan makanan sesuai menu seimbang

Anda mungkin juga menyukai