Anda di halaman 1dari 23

“Pemenuhan K

ebutuhan In
Penerapan P formasi Mel
endidikan K alui
Pada Pasien e s ehatan Diet
Hipertensi D Dash
Pengetahuan engan Defis
Di Puskesma it
Muara Bulia s
n Tahun 202
0”
SEMINAR
pr oposal KTI

Oleh :
MAHARAN
NIM PO 71 I
200190097
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Hipertensi atau sering disebut tekanan darah tinggi adalah


peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140
mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg
pada dua kali pengukuran dengan selang waktu 5
menit dalam keadaan cukup istirahat/tenang.

Kasus hipertensi terus meningkat salah satunya disebabkan


oleh gaya hidup yang tidak sehat. Gaya hidup yang
gemar makan Fast Food yang kaya akan lemak, asin, dan
malas berolahraga ikut berperan dalam menambah
jumlah penderita hipertensi.
• Upaya dalam mengendalikan hipertensi yaitu dengan
pemilihan pola makan seperti yang tercantum dalam
pola diet DASH. diet DASH yang merupakan diet
sayuran serta buah yang banyak mengandung serat
pangan (30 gram/hari) dan mineral tertentu (kalium,
magnesium serta kalsium) sementara asupan
garamnya dibatasi
• Pendidikan kesehatan dapat meningkatkan kepatuhan
diet dan mengontrol tekanan darah pada penderita
hipertensi, sehingga dengan memberikan pendidikan
kesehatan terkait diet hipertensi dapat menurunkan
tekanan darah dan mengontrol diet pasien
Penelitian Mardiyanti (2012) menunjukan bahwa
penderita hipertensi mempunyai sikap yang buruk dalam
hal kepatuhan menjalani diet hipertensi, hal tersebut
disebabkan karena kurangnya pengetahuan tentang diet
hipertensi.

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik


untuk menulis karya tulis ilmiah dengan judul
“Pemenuhan Kebutuhan Informasi Melalui Penerapan
Pendidikan Kesehatan Diet DASH pada pasien Hipertensi
dengan Defisit Pengetahuan di Puskesmas Muara Bulian
Tahun 2020”.
B. Rumusan Masalah

• Berdasarkan pada latar belakang tersebut, maka


dapat dirumuskan masalah tentang “Bagaimanakah
Pemenuhan Kebutuhan Informasi Melalui Penerapan
Pendidikan Kesehatan Diet DASH pada pasien
Hipertensi dengan Defisit Pengetahuan di Puskesmas
Muara Bulian Tahun 2020 ?
C. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan dari penulisan karya tulis ilmiah ini adalah untuk


mengetahui penatalaksanaan Asuhan keperawatan pada
hipertensi melalui pendidikan kesehatan diet DASH pada
pasien Hipertensi.
D. MANFAAT PENELITIAN

1. Bagi Institusi
Hasil penulisan ini di harapkan dapat dipakai sebagai
menambah referensi dan bahan bacaan dalam
penerapan pendidikan kesehatan diet DASH pada Pasien
hipertensi.
2. Bagi Puskesmas Muara bulian
Khususnya bagi penanggung jawab program CHN
dapat memberikan informasi tentang penerapan
pendidikan kesehatan diet DASH pada Pasien hipertensi.
3. Bagi Penulis
Menambah wawasan dan pengalaman nyata dalam
penelitian dan sebagai sarana meningkatkan daya
berpikir dan implementasi teori dalam bentuk nyata
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Hipertensi adalah sebagai peningkatan tekanan darah


sistolik sedikitnya 140 mmHg atau tekanan diastolik
sedikitnya 90 mmHg.

Penyebab Hipertensi :
1. Hipertensi esensial atau hipertensi primer adalah
peningkatan tekanan darah yang tidak diketahui
penyebabnya dan merupakan 90% dari seluruh kasus
hipertensi. .
2. Hipertensi sekunder adalah peningkatan tekanan
darah karena suatu kondisi fisik yang ada pada
sebelumnya seperti penyakit ginjal, gangguan tiroid atau
kerusakan sistem hormon tubuh.
Tanda Gejala Hipertensi :

1. Tidak Ada Gejala


Tidak ada gejala yang spesifik yang dapat
dihubungkan dengan peningkatan tekanan darah,
selain penentuan tekanan arteri oleh dokter yang
memeriksa
2.Gejala yang lazim
Sering dikatakan bahwa gejala terlazim yang
menyertai hipertensi meliputi nyeri kepala dan
kelelahan. Dalam kenyataannya ini merupakan
gejala terlazim yang mengenai kebanyakan pasien
yang mencari pertolongan medis.
Faktor Pemicu Hipertensi :
1. Faktor resiko yang tidak dapat dikontrol
• keturuanan
• Jenis Kelamin
• Umur
2. Faktor yang dapat dikontrol
• kegemukan
• diet yang tidak seimbang
• Konsumsi garam berlebih
• aktivitas fisik
• Merokok dan konsumsi alkohol
• Stress
Asuhan Keperawatan Hipertensi

1. Pengkajian
2. Diagnosa keperawatan
3. Intervensi Keperawatan
4. Implementasi Keperawatan
5. Evaluasi Keperawatan
Pendidikan Kesehatan

pendidikan kesehatan adalah proses yang


direncanakan dengan sadar untuk menciptakan
pelauang bagi individu-individu untuk senantiasa
belajar memperbaiki kesadaran serta
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
demi kepentingan kesehatannya

Dengan Tujuan terjadi perubahan sikap dan


tingkah laku individu, keluarga, kelompok khusus,
dan masyrakat dalam membina serta memelihara
perilaku hidup sehat serta berperan aktif dalam
upaya mewujudkan derajat kesehatan yang
optimal
Sasaran Pendidikan Kesehatan :
1. Sasaran Primer = upaya promosi kesehatan kepada pasien,
individu sehat dan keluarga, diharapkan mengubah perilaku
hidup mereka yang tidak bersih dan tidak sehat menjadi
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
2. Sasaran Sekunder = adalah para pemuka masyarakat, baik
pemuka informal (misalnya pemuka adat, pemuka agama,
dan lain-lain) maupun pemuka formal (misalnya petugas
kesehatan, pejabat pemerintah, dan lain-lain),
3. Sasaran Tersier = Sasaran tersier adalah para pembuat
kebijakan publik yang berupa peraturan perundang-
undangan di bidang kesehatan dan bidang-bidang lain yang
berkaitan
Metode Pendidikan Kesehatan :
1. Metode Individu
2. Metode kelompok
3. Metode massa

Media Pendidikan Kesehatan :


1. Media Cetak
2. Media Elektronik
3. Media Papan
Diet hipertensi adalah salah satu cara untuk mengatasi
hipertensi tanpa efek samping, karena metode
pengendaliannya yang alami. Dalam menurunkan
dan mengontrol tekanan darah

Tujuan dari pelaksanaan diet DASH pada pasien


Hipertensi adalah untuk membantu menurunkan
tekanan darah dan mempertahankan tekanan darah
menjadi normal.
Prinsip pelaksanaan Diet DASH
• Konsumsi buah dan sayur yang mengandung
kalium, fitoesterogen dan serat.
• Low-fat dairy product (menggunakan produk susu
rendah lemak).
• Konsumsi ikan, kacang dan unggas secukupnya
• Membatasi konsumsi lemak jenuh berlebihan
terutama dari sumber hewani seperti daging merah,
minyak kelapa, coklat, keju, krim, susu krim dan
mentega.
• Membatasi gula dan garam
BAB III
METODE PENELITIAN

Jenis dan Rancang Penelitian

Rancangan Karya Tulis ilmiah ini adalah studi kasus. Jenis


studi kasus yang digunakan dalam kasus ini adalah jenis
studi kasus kualitatif, yang akan menghasilkan data
deskriptif tentang penerapan pendidikan kesehatan Diet
DASH pada pasien Hipertensi dengan Defisit Pengetahuan
di Puskesmas Muara Bulian Tahun 2020.
Subjek Studi Kasus

1. Kriteria inklusi pada studi kasus ini adalah :


Pasien dengan diagnosa Hipertensi.
Pasien yang berusia 25-60 tahun
Pasien Rawat jalan Puskesmas Muara Bulian
Pasien yang bersedia menjadi responden

2. Kriteria eksklusi pada studi kasus ini adalah :


Pasien dengan diagnosa selain Hipertensi.
Pasien yang tidak bersedia menjadi responden.
Fokus Studi

Fokus studi kasus ini adalah Pemenuhan kebutuhan informasi


melalui penerapan pendidikan kesehatan Diet DASH pada pasien
Hipertensi dengan Defisit pengetahuan di Puskesmas Muara
Bulian Tahun 2020.

Definisi Operasional

•Pendidikan Kesehatan Diet DASH adalah pemberian informasi pada


penderita hipertensi dengan manajemen asupan nutrisi melalui penerapan
diit DASH yaitu yaitu diet yang kaya akan buah-buahan, sayur-sayuran,
dan produk-produk makanan yang rendah lemak.

•Defisit Pengetahuan adalah Suatu keadaan dimana seorang individu atau


kelompok mengalami defisiensi pengetahuan kognitif atau keterampilan-
keterampilan psikomotor berkenaan dengan kondisi atau rencana
pengobatan.
Tempat Dan Waktu Penelitian

Studi kasus ini akan dilakukan di Puskesmas Muara


Bulian. Waktu studi kasus adalah rentang waktu yang
digunakan penulis untuk mencari kasus. Studi kasus ini
akan dilakukan pada Bulan Mei sampai Juni Tahun
2020.
Teknik Pengumpulan Data

• Wawancara
• Observasi dan pemeriksaan fisik
• Studi Dokumentasi
ETIKA Studi Kasus

1.Informed Consent : Bentuk persetujuan


anatara peneliti dengan informan penelitian yaitu dengan
memberikan lembar persetujuan yg diberikan sebelum
penelitian dilakukan.

2. Anonymity : jaminan dalam penggunaan subjek


penelitian dengan cara tidak mencantumkan nama
informan pada data hasil penelitian.

3. Confidentiality : menjamin kerahasiaan hasil


penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainya.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai