Kedokteran Keluarga
Pelayanan Kedokteran Keluarga Pada
Wanita Lansia dengan Hipertensi Grade II Tidak Terkontrol
dan Obesitas
PENDEKATAN
KEDOKTERAN KELUARGA
2
SARAN
4
KESIMPULAN
5
Gambaran Kasus
Identitas Pasien
Nama : Ny. I
Jenis kelamin : Perempuan
Usia : 65 tahun
Pekerjaan: ibu rumah tangga
2022 4
Gambaran Kasus
Riwayat penyakit dahulu
Pasien pertama kali di diagnosa Hipertensi pada 6 tahun yang lalu ketika pasien
sedang berobat ke puskes keluarga. Tekanan darah pasien saat pertama kali terdiagnosa
hipertensi adalah 170/100 dan pasien mendapatkan obat Amlodipine, pasien rutin
minum obat dan kontrol ke puskesmas, namun lama – kelamaan pasien mengaku
Riwayat keluarga
Ibu kandung pasien memiliki riwayat hipertensi.
Riwayat sosial
Pasien mengaku tidak melakukan diet atau pantang makanan apapun.
Pasien seringkali mengkonsumsi makanan yang asin dan makanan gorengan
hampir setiap hari. Menantu pasien mengatakan bahwa setiap ia memasak untuk
pasien namun pasien merasakan masakan nya hambar dan kurang asin. Pasien juga
jarang melakukan olahraga.
2022 5
Gambaran Kasus
Pemeriksaan Fisik
• Keadaaan umum tampak sakit ringan
• Kesadaran: compos mentis
• Tekanan darah: 170/100 mmHg
• Frekuensi nadi: 85 x/menit, irreguler
• Frekuensi napas: 20 x/menit
• Suhu: 36,5C
• Berat badan: 65kg; Tinggi badan: 150 cm; IMT: 28,9 kg/m² ; lingkar perut: 92cm status gizi obesitas
grade 1
• Rambut, mata, telinga, hidung dan tenggorokan kesan dalam batas normal
• Kelenjar getah bening leher tidak teraba
• Cor dan pulmo dalam batas normal
• Abdomen tampak datar
• Ekstremitas superior dan inferior dalam batas normal dan teraba hangat
2022 6
Gambaran Kasus
Genogram & Family Map
• Pasien merupakan anak pertama dari empat
bersaudara.
• Pasien tinggal bersama anak pertama nya,
menantu dan cucunya.
• Menurut siklus Duvall, siklus keluarga ini pada
tahap V (keluarga dengan anak yang telah dewasa
dan telah menikah).
• Suami pasien sudah meninggal 8 tahun yang lalu.
• Anak pertama pasien berusia 40 tahun, sudah
menikah dan bekerja sebagai wakil ketua RT. Saat
ini anak pertama pasien tinggal dalam satu rumah
dengan pasien beserta 1 orang anaknya yang
berusia 18tahun. Anak kedua berusia 32 tahun
bekerja sebagai ibu rumah tangga.
7
Pendekatan
Kedokteran
Keluarga
Diagnostik Holistik Awal
• Aspek personal
• Alasan kedatangan: keluhan nyeri seperti tertekan benda berat pada bagian belakang leher yang timbul sejak 1 hari yang
lalu.
• Kekhawatiran: pasien merasa takut keluhan memberat.
• Harapan: keluhan hilang dan tidak kambuh sehingga dapat beraktivitas seperti biasa.
• Aspek klinik
• Hipertensi derajat II (ICD-10 I15.2)
• Obesitas (ICD-10 E66)
• Aspek risiko internal
• Pola berobat kuratif (ICD X-Z92.3)
• Aspek risiko eksternal
• Dukungan dan pengetahuan keluarga kurang mengenai penyakit (ICD X- Z55.9)
• Faktor stres (ICD X-Z73.3)
• Derajat fungsional
• Derajat 2 yaitu masih mampu melakukan pekerjaan ringan sehari-hari di dalam maupun di luar rumah.
Penatalaksanaan (Patient centered)
Non-farmakologis
1. Konseling mengenai penyakit yang sedang diderita oleh pasien,
Farmakologis
faktor resiko yang memengaruhi hipertensi dan komplikasi dari
hipertensi 1. Amlodipin 1 x 10 mg
2. Konseling mengenai gaya hidup dan pola makan (rendah garam dan
rendah lemak) yang baik bagi penderita hipertensi dan obesitas yang 2. Paracetamol 2 x 500 mg
dijelaskan dengan tabel makanan yang perlu dihindari dan
diperbolehkan 3. Vit. B Complex 1 x 1
3. Melakukan aktivitas fisik seperti lari-lari kecil atau jalan santai
minimal 30 menit per hari sebanyak 2-3 kali seminggu
tab
4. Konseling kepada pasien untuk kontrol teratur dalam memeriksa
tekanan darah, serta skrining ke arah komplikasi mengingat
hipertensi pasien sudah dialami selama 6 tahun di poskeskel terdekat
5. Edukasi kepada pasien mengenai faktor risiko eksternal yaitu stres
yang sering dirasakan pasien
6. Edukasi kepada pasien mengenai pentingnya dan manfaat mengikuti
Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Porlanis)
20XX 13
Pelayanan kedokteran keluarga
Personal
Kolaborasi Preventif
Pelayanan
kedoktera
n keluarga
Komprehensif Berkelanjutan
Holistik
Personal
Personal
• Berpusat pada kebutuhan pasien
sesuai dengan permasalahannya
• Terdapat proses identifikasi
masalah dan faktor risiko
perburukan kondisi penyakit
pasien
• Intervensi berdasarkan
permasalahan utama pasien
(kontrol pemeriksaan fisik &
pemberian edukasi)
2022 15
Preventif
Preventif
• Fokus pada upaya pencegahan
baik dari sisi pasien hingga
orang-orang disekitarnya
• Mencegah komplikasi dan
perburukan hipertensi pada
pasien dengan melibatkan peran
keluarga
2022 16
Holistik & Berkelanjutan
• Pendekatan dilakukan dengan melihat kebutuhan pasien
sebagai individu yang utuh
• Intervensi diberikan tidak hanya pada satu titik / waktu,
namun secara terus menerus
• Menunjuk PMO agar terjadi keberlangsungan intervensi
medikamentosa untuk kesembuhan pasien
• Pendekatan kedokteran keluarga pada kasus ini sudah
memusatkan kebutuhan pasien sebagai seseorang yang
utuh, tidak sporadis pada keperluan-keperluan terpisah
seperti hanya penyakit saja, fungsi, dan lainnya.
• Ditemukan adanya perubahan perilaku dari hasil intervensi
yang dapat mendukung proses perubahan gaya hidup.
2022 17
Komprehensif & Kolaborasi
• Pendekatan dilakukan lintas aspek secara meluas terkait kebutuhan pasien
• Intervensi pada pasien tidak hanya melibatkan pasien itu sendiri, namun juga
keluarga dan komunitas
• Intervensi tidak hanya berfokus pada penyakit namun juga aspek lain seperti
kebiasaan berolahraga, PHBS, dan status gizi pasien untuk mendukung proses
penyembuhan.
• Aspek sosial juga digalakkan untuk meningkatkan dukungan dan perhatian
keluarga untuk kesembuhan pasien.
• Intervensi melibatkan partisipasi keluarga.