Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN KASUS HIPERTENSI

DENGAN PENDEKATAN
KEDOKTERAN KELUARGA DI
PUSKESMAS TANJUNG DUREN
SELATAN
OTNIEL GEOFANO DWIPUTERA
102016011
FF3
Pendahuluan
Pendekatan kedokteran keluarga dalam melayani masyarakat sangat penting dalam
memajukan kesehatan masyarakat

Masalah yang ditemukan dan hasil dari anamnesis pada pasien adalah Hipertensi Grade II

Hipertensi adalah suatu penyakit yang ditandai dengan tingginya pengukuran tekanan
darah diatas atau sama dengan 140/90 mmHg
Rumusan Masalah Tujuan
Pembahasan mengenai Menambah wawasan serta
penyakit Hipertensi yang di dapat mengetahui sebuah kasus
temukan setelah melakukan dengan terjun langsung dan
anamnesis , pemeriksaan berhadapan dengan pasien di
TTV , pemeriksaan fisik dan lapangan .
rekam medis
Mengetahui sudut pandang
penyakit hipertensi dari
kemasyarakatan
Identitas Pasien

1. Nama : Ibu Iis


2. Umur : 50 tahun
3. J. Kelamin : Perempuan
4. Pekerjaan : Ibu rumah tangga
5. Pendidikan : SMA
6. Alamat : Jl. Tanjung duren timur I
No.21 RT 009/RW 01
7. Telepon : 0896 1262 2916
Daftar anggota keluarga
Nama Umur Pendidikan Status Hubungan Keadaan Domisili
Perkawinan Keluarga kesehatan serumah
penyakit
bila ada
Mauli 53 SMA Menikah Suami - √
Iis 50 SMA Menikah Istri Hipertensi √
Ningsih 25 S1 Belum Anak - √
menikah
Hikmah 21 SMA Belum Anak - √
menikah
Indah 18 SMP Belum Anak - √
menikah
Riwayat Biologis Keluarga
1. Keadaan kesehatan sekarang
Suami : Sehat
Anak Pertama : Sehat
Anak Kedua : Sehat
Anak Ketiga : Sehat
2. Kebersihan perseorangan : Baik
3. Penyakit yang sering diderita : -
4. Penyakit keturunan : -
5. Penyakit kronis/menular : Hipertensi
6. Kecacatan anggota keluarga : -
7. Pola makan : Sedang
8. Pola istirahat : Baik (8 jam setiap malam)
9. Jumlah anggota keluarga : 5 orang
Riwayat Psikologi Keluarga

a. Kebiasaan buruk : Merokok (suami)


b. Pengambilan keputusan : Suami
c. Ketergantungan obat : Amlodipine
d. Tempat pel.kes : Puskesmas
e. Pola rekreasi : Sedang
Keadaan Rumah / Lingkungan
• Jenis bangunan : Permanen
• Lantai rumah : Keramik
• Luas rumah : 200 m2
• Penerangan : Baik
• Kebersihan : Baik
• Ventilasi : Sedang
• Dapur : Ada
• Jamban keluarga : Ada
• Sumber air minum : Air Isi Ulang
• Sumber air mandi : Air Tanah
• Sumbar pencemaran air : Tidak ada
• Pemanfaatan pekarangan : Tidak ada
• Tempat pembuangan air limbah : Ada
• Tempat pembuangan sampah : Ada
• Sanitasi lingkungan : Baik
Keadaan di depan rumah pasien
Keadaan ruang tengah lantai 1
Dapur dan Kamar Mandi
Spiritual , Sosial dan Kultural Keluarga
1. Spiritual Keluarga
a. Ketaatan beribadah : Baik
b. Keyakinan tentang kesehatan : Baik

2. Keadaan Sosial Keluarga

a. Tingkat pendidikan : Sedang


b. Hubungan antar anggota kel : Baik
c. Hubungan dengan orang lain : Baik
d. Kegiatan organisasi sosial : Sedang
e. Keadaan ekonomi : Sedang

3. Kultural Keluarga
a. Adat yang berpengaruh :-
b. Lain-lain :-
Anamnesis , PF , WD

• Keluhan Utama : Hipertensi


• Keluhan Tambahan : Pusing, nyeri pada leher
• RPS : Hipertensi Grade II
• RPD : Hipertensi sejak 5 tahun lalu
• Pemeriksaan Fisik : Keadaan umum baik, compos mentis,TTV : TD130/90 mmHg, HR 80 x/m, RR 20
x/m
• Diagnosis Penyakit
Biologi : Hipertensi grade II
Psikologi : -
Sosial :-
• Diagnosis Keluarga : Hipertensi
Penatalaksanaan Penyakit
• Promotif :
 Meningkatkan kesadaran
 Memberikan edukasi dan informasi kepada keluarga tentang hipertensi, gejala hipertensi dan faktor resiko
 meningkatkan kesehatan jasmani dengan rajin berolahraga dan makan-makanan bergizi seimbang

• Preventif :
 pertahankan BB ideal
 olahraga teratur
 Sering mengontrol tekanan darah
 membatasi konsumsi daging secara berlebih
 mengurangi konsumsi makanan yang banyak mengandung garam (anjuran 2 gr/hari)

• Kuratif :
 Mencari pelayanan kesehatan
 Mencegah proses penyakit lebih lanjut yaitu dengan melakukan pengobatan dan perawatan secara teratur

• Rehabilitatif :
 Rutin kontrol ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat
Prognosis
• Prognosis penyakit : Baik , selama pasien minum obat teratur,
istirahat cukup, menjaga pola makan dan memperhatikan status
gizi

• Prognosis keluarga : Baik, keluarga pasien sangat peduli akan


kesehatan pasien

• Prognosis masyarakat: Baik, lingkungan masyarakat dan anggota


keluarga yang mendukung dalam proses penyembuhan hipertensi
pasien.
Hipertensi
Etiologi
Epidemiologi
Faktor yang tidak bisa di modifikasi • Kurang dari 6% dari seluruh penduduk dunia
Keturunan
Jenis kelamin • Amerika 29,6% atau 58-65 juta penduduk menderita
Usia hipertensi
Faktor yang bisa di modifikasi • Di Indonesia berdasarkan survei RISKESDAS 2007,
Gaya hidup tidak sehat prevalensi penderita hipertensi adalah 31,7% ,
Merokok terbanyak di Jawa Timur 37,4% dan terendah di
Alcohol Papua Barat 20,1%. Pada penduduk diatas usia 50th.
Obesitas Hipertensi primer merupakan 95% dari seluruh kasus
Stress hipertensi
Makan tinggi garam dan lemak
Klasifikasi menurut American Society of
Hypertension and the International Society of
Hypertension2013

Sumber: PEDOMAN TATALAKSANA HIPERTENSI PADA PENYAKIT KARDIOVASKULAR


Gejala Klinis

Mesikpun disebut “the silent killer”, terdapat tanda dan gejala:


• sakit kepala
•Epistaksis
•Pusing/ migran
•Sukar tidur
•Mata berkunang-kunang
•Lemah dan mudah lelah

KOMPLIKASI
Retinopathy
Stroke
Gagal Ginjal
PJK
Gagal Jantung
Peripheral Arterial Disease
Penatalaksanaan
Pencegahan

•Pola makan yang sehat

•Diet : kurangi konsumsi garam natrium serta


konsumsi makanan rendah lemak

•Aktifitas fisik (olahraga) : untuk menjaga BB

•Hindari alkohol
•Menghindari diri dari stres

Prognosis

Prognosis hipertensi esensial adalah baik


jika ditangani sedini mungkin dengan
modifikasi gaya hidup dan obat-obatan anti
hipertensi.
Kesimpulan
• Ibu Iis usia 50 tahun yang menderita Hipertensi sejak 5 tahun yang
lalu
• Ibu Iis datang ke puskesmas dengan keluhan obat antihipertensinya
habis dan ingin meminta resep dokter
• Pasien rutin datang ke puskesmas dan mengambil obat secara teratur
• Pasien menjaga pola makan dengan diet rendah garam dan
mengkonsumsi amlodipin secara teratur.

Anda mungkin juga menyukai