Lagenda:
Laki-laki Perempuan Meninggal Tinggal Pasien D : Age of M : Year of
serumah death marriage
BENTUK KELUARGA
Nuclear family
FAMILY MAP
Pasien tinggal bersama suami dan tiga orang anak di dalam sebuah rumah
Hubungan antara anggota keluarga baik dan komunikasi berjalan dengan lancar
Sumber penghasilan berasal dari suami pasien dan pasien sendiri.
No. Pertanyaan APGAR Selalu/ Kadang- Jarang/
sering kadang/ tidak
pernah
1. Saya puas karena saya dapat kembali pada keluarga saya jika saya 1
menghadapi masalah
4. Stabilitas ekonomi Keadaan ekonomi pasien kurang baik. Sumber penghasilan berasal dari
suami pasien dan pasien sendiri.
5. Pendidikan Pasien telah menjalankan pendidikan sampai SMA, jadi pasien mampu
memahami dan memecahkan masalah sehari-hari yang dihadapi
6. Pelayanan medis Akses menuju Puskesmas Babakan Sari mudah, dekat dan pelayanannya
memuaskan.
FAKTOR RISIKO
Pasien
Sering terpapar dengan cuaca panas
Sering berkeringat
Keluarga
Keluarga kurang pengetahuan tentang penyakit yang dialami pasien dan menganggap ia
seperti sakit kulit biasa.
Lingkungan
Cuaca dan lingkungan pekerjaan menyebabkan keluhan pasien makin parah
PEMERIKSAAN
FISIK
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos Mentis
TB : 156 cm BB : 58 kg BMI : 23.8 kg/m2
Tanda vital
TD : 120/ 70 mmHg
Nadi : 80x/menit
Respirasi : 20x/menit
Suhu : 36,5oC
Kepala
Simmetris, deformitas (-)
Mata : Konjungtiva anemis -/-, sklera icteric: -/-
Hidung : Pernapasan Cuping Hidung (-),sekret -/-
Mulut : Sianosis Perioral (-)
Tonsil: T1-T1, tenang, faring : tenang
Leher
KGB tidak teraba membesar.
Kelenjat tiroid tidak teraba membesar
JVP tidak meningkat
Thoraks
Pulmo
Inspeksi: Bentuk dan Gerak simetris
Palpasi: Vocal Fremitus kanan=kiri
Perkusi: Sonor
Auskultasi: Vocal resonance kanan=kiri, VBS kanan=kiri, Rhonki -/-, Wheezing -/-
Cor
Inspeksi: Ictus cordis tidak tampak
Palpasi: ictus cordis teraba di ICS 5 LMCS, tidak kuat angkat
Perkusi: batas jantung: kardiomegali -
Auskultasi: bunyi jantung S1 S2 reguler, S3-, S4-, murmur-
Abdomen
Inspeksi: Datar
Palpasi: Kembung, nyeri tekan di epigastrium -
Perkusi: timpani
Auskultasi: Bising Usus +, Normal
Ekstremitas
Akral hangat
Capillary refill time <2 detik
STATUS DERMATOLOGIKUS
Distribusi : regioner
Karakteristik :
-a/r abdomen: Multipel, sebagian diskret, sebagian konfluens, bentuk bulat dan irreguler, ukuran 1x1cm
sampai 3x2cm, berbatas tegas, tepi lesi lebih aktif, terdapat central healing, permukaan datar dan menonjol,
kering.
-a/r inguinal: Multipel, sebagian diskret, sebagian konfluens, bentuk bulat dan irreguler, ukuran 1x1 cm
sampai 5x1cm, berbatas tegas, tepi lesi lebih aktif, terdapat central healing, permukaan datar dan menonjol,
basah.
-a/r paha belakang: Multipel, sebagian diskret, sebagian konfluens, bentuk bulat dan irreguler, ukuran 1x1 cm
sampai 5x3cm, berbatas tegas, tepi lesi lebih aktif, terdapat central healing, permukaan datar dan menonjol,
kering
Effloresensi
-Papula eritema
-Skuama
-pustul
DIFFERENTIAL
•
DIAGNOSIS
Tinea korporis
• Tinea kruris
• Dermatitis atopi
Diagnosis kerja
• Tinea korporis
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan mikroskopis langsung dengan larutan KOH 10% pada kerokan
kulit
Kultur jamur
DIAGNOSIS HOLISTIK
Aspek Personal
Alasan: gatal-gatal
Harapan: bisa mengurangi dan menghilangkan gatal
Kekhawatiran: tidak nyaman dalam beraktivitas
Aspek Klinis
Tinea korporis
Aspek Risiko Internal
Sering terpapar cuaca panas
Sering berkeringat
Pekerjaan yang sering terpapar dengan cuaca panas dan sering berkeringat
Keluarga kurang pengetahuan tentang penyakit yang dialami pasien dan menganggap ia seperti sakit kulit
biasa.
PENATALAKSANAAN
Non-farmakologis :
Umum :
-Menerangkan kepada penderita mengenai perjalanan penyakit, faktor pencetus dan pengobatan
-Tidak menggunakan pakaian, handuk, dan alat-alat mandi lainnya secara bergantian dengan orang lain.
Tingkatkan personal hygiene
-Hindari memakai pakaian yang ketat dan berlapis-lapis, over sweating
Farmakologis :
-Ketokonazol 2% oles tipis 2 kali sehari selama 2 minggu
3 Rizki Sehat TD, BMI, profil lipid, Perilaku hidup bersih dan Multivitamin
(20 th) gula darah sehat (PHBS), pola makan
sehat dan nutrisi seimbang,
aktivitas fisik
No Nama Status Skrining Konseling Kemoprofilaksis
Kesehatan
4. Amalia Sehat Tekanan Darah, BMI, Pola hidup sehat (aktivitas Multivitamin
(18 th) profil Lipid fisik, olahraga, diet dan cara
menaikkan berat badan), K3,
perilaku sehat secara seksual,
bahaya penggunaan obat-obat
terlarang dan alkohol
TB = 156 cm
Formulir Assessment:
1. Riwayat penyakit sebelumnya yg berhubungan masalah gizi : tidak ada
2. Obat-obatan yg biasa dikonsumsi: tidak ada
3. Riwayat penyakit di keluarga : tidak ada
4. Penurunan berat badan dalam 6 bulan terakhir : tidak ada
5. Perubahan berat badan dalam 2 minggu terakhir : tidak ada
1. Keluhan pencernaan yang menetap selama lebih dari 2 minggu : tidak ada perubahan
2. Kapasitas fungsional : tidak ada disfungsi
3. Jenis aktvitas : sedang
4. Asupan makanan:
Perubahan asupan makanan : Tidak
Konsistensi makanan sekarang : Biasa (padat)
Puasa/tidak masuk makanan sama sekali : Tidak
FOOD RECALL (24-HOUR)
Waktu Jenis makanan Jumlah URT Kalori (Kkal)
8:00 Bubur ayam 1 mangkok 372
Teh tawar 200ml 5
= 90% x 56 x 1= 50.4 kg
Haris Benedict
Biopsychosocial factor
Gatal - gatal
Tinea
korporis
CLINICAL
SCIENCE
TINEA KORPORIS
DEFINISI
Dermatofitosis pada daerah kulilt tidak berambut (Glabrous skin).
ETIOLOGI
Trichophyton sp., seperti T. rubrum
Microsporum, seperti M. canis
Epidedermophyton, seperti E. floccosum
FAKTOR RESIKO
Lingkungan yang lembab dan panas
Imunodefisiensi
Obesitas
DM
MANIFESTASI KLINIS
Lesi bulat atau lonjong, berbatas tegas, berbentuk infiltrat
eritematosa
Terdapat eritema, skuama, kadang-kadang dengan vesikel dan papula
di tepi.
Daerah tengahnya lebih tenang (central healing), dengan tepi lesi
lebih aktif.
Tepiannya tampak polisiklik, karena beberapa lesi kulit yang
menjadi satu.
Terdapat krusta ataupun erosi pada bekas garukan
PATOFISIO
LOGI
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Pemeriksaan langsung KOH 10% - didapatkan hifa panjang bercabang dan
bersepta, dapat disertai atau tanpa artrospora. Double contour.
• Pemeriksaan biakan jamur dengan media agar Sabouraud
• Pemeriksaan fungsi hati (SGOT/SGPT) bila direncanakan pemberian obat
sistemik.
DIAGNOSIS BANDING
Dermatitis numularis, pitiriasis rosea, dermatitis kontak, dermatitis atopi,
dermatitis seboroik, psoriasis, tinea kruris
PENATALAKSANAAN
UMUM
-Menerangkan kepada penderita mengenai perjalanan penyakit, faktor pencetus dan pengobatan
-Menghindari faktor pencetus
-Menjaga kulit tetap kering dan bersih
-Memberitahu pasien agar tidak menggaruk, untuk mengurangi perluasan
-Tidak menggunakan pakaian, handuk, dan alat-alat mandi lainnya secara bergantian dengan orang
lain.
-Tingkatkan personal hygiene
-Hindari memakai pakaian yang ketat dan berlapis-lapis, over sweating
KHUSUS
TOPIKAL : umumnya diberikan selama 2-4 minggu, kemudian dilanjutkan kurang lebih 2 minggu
setelah lesi sembuh
-Salep whitfiled: R/ acidum salicylicum 3%, acidum benzoicum 6%
-Golongan imidazol: krim mikonazol 2%, Ketokonazol 2%
-Golongan alilamin: krim butenafin 1%, tebinafin 1%
SISTEMIK : diberikan jika lesi cukup luas, tampak meradang, atau tidak sembuh dengan obat topikal
- Griseofulvin microsize 500-1000 mg/hari 2-6 minggu
- Ketokonazol 200mg /hari 4 minggu
- Itrakonazol 100mg/hari 2 minggu atau 200mg/hari 1 minggu
- terbinafin 250mg/hari 2 minggu
TINDAK LANJUT
- Kontrol setiap minggu dan dilakukan pemeriksaan sediaan langsung KOH,
serta kultur bila memungkinkan
- Penyakit dikatakan sembuh bila klinis membaik, serta pada 2 kali
pemeriksaan, tidak ditemukan jamurnya.
TERIMA
KASIH