sosial ekonomi, pengaruh gaya d. Mengidentifikasi fungsi faktor keluarga dan fungsi
faktor lingkungannya.
hidup, faktor risiko, kepatuhan
e. Menganalisis dan membahas (memecahkan
minum obat pelayanan
masalah/faktor resiko) yang dihadapi pasien
kesehatan dan lingkungan (diilustrasikan dengan diagram Blum).
penderita. f. Menyimpulkan masalah pasien, keluarga dan
lingkungannya serta memberi saran terhadap
pasien, keluarga dan lingkungannya.
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. A
Umur : 46 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pekerjaan : tukang jamu
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Alamat : Dusun mojoRT 01/ RW 01 Desa Mojokarang
kecamatan Dlanggu , Mojokerto
Suku : Jawa
Tanggal periksa : 29agustus 2020
ANAMNESIS
KELUHAN UTAMA : Riwayat penyakit sekarang:
Nyeri kepala Pasien mengeluh nyeri kepala di bagian belakang
hilang timbul, nyeri dibagian kepala terasa cekot-
cekot dan bagian leher belakang terasa kaku, kadang-
kadang mbliyur. pasien mengeluh sempat dada
berdebar-debar. Nyeri kepala dirasakan berkurang
bila istirahat dan memberat bila aktivitas berlebihan.
Tidak ada keluhan mual, muntah, sesak, maupun
nyeri dada, BAK 2 – 3 kali sehari tidak nyeri, warna
kuning jernih, BAB satu kali sehari konsitensi lunak.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU : RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA :
Riwayat sakit sesak nafas : disangkal
Riwayat kencing manis : Riwayat hipertensi : ibu pasien
disangkal mengalami hipertensi
Riwayat asma : disangkal Riwayat diabetes mellitus : disangkal
Riwayat alergi obat/makanan : disangkal
Riwayat batuk lama : disangkal.
Riwayat penyakit jantung : disangkal
Riwayat hipertensi : Sejak 3
tahun yang lalu. Tekanan darah paling
tinggi 200/100 mmHg
RIWAYAT PENGOBATAN :
RIWAYAT KEBIASAAN :
Sejak tahun 2017 lalu mendapatkan terapi
Riwayat merokok : Amlodipin 1 x 5 mg dan candesartan 1.16 mg,
disangkal pasien rajin kontrol ke puskesmas melalui
Riwayat minum alkohol : disangkal program prolanis.
Riwayat olah raga : sempat
tidak olahraga selama pandemi, sudah RIWAYAT SOSIAL EKONOMI
mulai aktiv lagi melakukan olahraga
Pasien tinggal di rumahnya bersama suami ,
senam di balai desa 1 minggu sekali
kedua anak dan menantu. Seuami bekerja
sebagai tukang bangunan, ke dua Anak pasien
RIWAYAT GIZI bekerja sebagai karyawan pabrik dan menantu
Pasien makan sehari-hari biasanya antara bekerja sebagai sopir.Pasien mengandalkan
uang untuk kebutuhan sehari-hari dari berjualan
2-3 kali dengan nasi dan lauk pauk yang
jamu keliling dan uang tambahan dari anak-
dimasak sendiri, tahu, tempe, telur,
anaknya .
daging dan pasien sering makan sayur
dan buah-buahan.
ANAMNESIS SISTEMIK: Gastrointestinal :
Kepala : nyeri kepala dibagian Nafsu makan : baik
belakang, benjolan tidak ada, jejas tidak ada, Porsi makan : porsi yang di sediakan dihabiskan
Mata : pandangan mata tidak Minum : 1.500 cc/hari
berkunang-kunang, pandangan sedikit kabur Jenis minuman: air
Hidung : tidak ada mimisan, tidak ada secret, Genitourinaria : Tidak ada keluhan
tidak ada penurunan indra pembahuan
Alat bantu (kateter) : tidak memakai alat bantu
Mulut : tidak ada masalah perkemihan
Telinga : kemampuan pendengaran baik, Kandung kemih : tidak ada pembesaran pada kandung
tidak ada keluhan telinga grebek-grebek kemih
Tenggorokan : tidak ada nyeri telan, tidak ada Nyeri tekan : tidak ada nyeri tekan pada perkemihan
rasa mengganjal saat menelan, tidak ada Gangguan : tidak ada anuria, oliguria, retensi,
keluhan terasa panas inkontinensia dan nocturia
Kardiovascular : tidak ada keluhan nyeri dada Neuropsikiatri :
dan berdebar Neurologik : tidak ada kejang
Pernafasan : tidak ada sesak nafas Psikiatrik : tidak ada cemas dan stress
Muskuloskeletal dan integument : tidak ada keluhan
kebas atau bengkak pada Ekstremitas atas dan bawah
PEMERIKSAAN FISIK (secara menyeluruh tidak
dilakukan)
KEADAAN UMUM : PEMERIKSAAN PSIKIS :
Tampak cukup, kesadaran compos mentis Penampilan : tidak bisa dievaluasi
(GCS E4V5M6), status gizi kesan cukup. Kesadaran : Kualitatif tidak berubah,
kuantitatif compos mentis
STATUS GIZI :
Afek : appropiat
Psikomotor : Normoaktif
BB : 80 kg
Proses berfikir : Bentuk : realistik
TB : 155 cm
Isi : tidak ada waham, halusinasi, ilusi
BB/(TB)² : 80/(1.55)² =33,2
Arus : Koheren
BMI < 18,5 = kurang
Insight : Baik.
BMI 18,5 - 23,9 = Normal
BMI 25 - 26,9 = Gemuk ( Gizi lebih )
BMI ≥ 27 = Obesitas
Status gizi : obesitas
Pemeriksaan penunjang :
Pemeriksaan darah lengkap : tidak
dilakukan
Pemeriksaan gula darah : tidak
dilakukan
Pemeriksaan lipid profile :tidak
dilakukan
Pemeriksaan EKG : tidak
dilakukan
Pemeriksaan rontgen thoraks : tidak
dilakukan
RESUME
Pasien mengeluh nyeri kepala bagian belakang hilang timbul, nyeri dibagian kepala terasa
cekot-cekot dan bagian leher belakang, tidak mbliyur. Nyeri dirasakan berkurang bila
istirahat dan memberat bila aktivitas berlebihan. Terkadang Pasien mengeluh pandangan
sedikit kabur.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak cukup baik, composmentis,
status gizi kesan cukup. Tanda vital T : 160/90 mmHg, BB : 80 kg, TB : 155 cm, status gizi
berdasarkan BMI obesitas.
Riwayat hipertensi sejak 3 tahun lalu, diberikan obat amlodipin 1 x 5 mg dan candesartanm
1 x 16mg.Pasien rutin mengkonsumsi obat dan merasa membaik setalah meminum obat
rutin Kontrol ke puskesmas 1 bulan sekali. ibu pasien juga menderita hipertensi.
Diagnosis biofisik : Hipertensi stage 2
Diagnosis psikologis : afek emosi dalam batas normal
PENATALAKSANAAN
NON- MEDIKAMENTOSA
Pasien dianjurkan untuk minum rutin obat darah tinggi serta melakukan
kontrol tekanan darah minimal setiap 1x/bulan bila obat akan habis atau
bila ada keluhan untuk dilakukan evaluasi terhadap terapi yang akan
diberikan.
Rutin mengukur tekanan darah di pelayanan kesehatan terdekat.
Diharapkan penderita dapat menjaga kesehatan tubuhnya dengan
melakukan olah raga lansia dengan melakukan gerakan tangan dan kaki.
Diharapkan penderita mendapat motivasi yang adekuat dari keluarga untuk
kesembuhan penderita salah satunya dengan cara lebih banyak
memberikan perhatian serta motivasi spiritual agar lebih mendekatkan diri
kepada Allah SWT.
PENATALAKSANAAN
MEDIKAMENTOSA
Amlodipin 1 x 5 mg.
Candesartan 1 x 16 mg
FOLLOW UP
Tanggal 1 september 2020
S : pasien mengatakan tidak ada keluhan , tetap meminum obat secara teratur
O: keadaan umum: Baik, Compos Mentis
Tensi: 1400/90 mmHg
A: Hipertensi Stage I
P: Non medikamentosa: Edukasi mengenai penyakitnya dan kepatuhan minum
obat
Medikamentosa: amlodipin 1 x 5 mg. Candesartan 1x 16mg
BAB III Patient Centered Management
Terapi
Terapi Non Farmakologis
Farmakologis
• Keterangan :
: hubungan baik
: hubungan tidak baik
Fungsi Keluarga
APGAR Score SCREEM Score
(Adaptation, Partnership, Growth, Affection, (Social, Cultural, Religious, Economi,
Resolve) Education, Medical)