Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN AKHIR PRAKTIK KEBIDANAN HOLISTIK

FISIOLOGIS REMAJA DAN PRANIKAH PADA REMAJA “GS”


UMUR 18 TAHUN WUS DENGAN DISMENORE PRIMER
DI PMB NI LUH PUTU YUNIASIH, SST
TANGGAL 7 DESEMBER 2020

Ni Luh Putu Sentania WPP


P07124320004
❖ Identitas
DATA SUBJEKTIF
Nama : GS
Umur : 18 Tahun
Agama : Hindu
Suku/Bangsa : Bali/Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : SPG
Alamat Rumah : Jalan Zambrud 3 No xx, Ubung Kaja, Denpasar Utara
No.Hp : 081236725xxx
Jaminan Kesehatan : Umum
❖ Keluhan : Remaja datang dengan keluhan nyeri saat menstruasi yang lebih hebat
dari menstruasi sebelum-sebelumnya. Lama keluhan sudah dua kali siklus sampai

sekarang. Upaya untuk mengatasi remaja beristirahat.


❖ Riwayat Haid
Menarch umur 13 tahun, siklus haid teratur tiap 28-32 hari, keluhan saat haid
mengalami nyeri namun sudah dua bulan ini nyeri lebih sakit dari haid sebelumnya.
HPHT 7-12-2020. Volume darah saat haid 2-3 kali ganti pembalut/hari, sifat darah
encer.
❖ Riwayat Pernikahan
Remaja belum pernah menikah
❖ Riwayat Obstetri
Remaja belum pernah hamil dan melahirkan
❖ Riwayat Kontrasepsi
Remaja belum pernah menggunakan alat kontrasepsi
❖Riwayat Kesehatan Lalu dan Sekarang
• Remaja tidak memiliki riwayat penyakit yang pernah diderita seperti
kardiovaskuler, asma, TBC, hipertensi, hepatitis, epilepsi, PMS, alergi dan DM
• Remaja tidak memiliki riwayat penyakit yang sedang diderita seperti
kardiovaskuler, asma, TBC, hipertensi, hepatitis, epilepsi dan PMS
• Remaja tidak memiliki riwayat penyakit keturunan seperti kanker, asma,
hipertensi, hepatitis, DM, epilepsi dan alergi
• Remaja tidak memiliki riwayat penyakit kandungan seperti kista, mioma, PID
dan ca serviks
• Remaja tidak pernah mengalami keguguran/aborsi
• Remaja tidak mengalami ketergantungan pada obat-obatan, makanan dan
minuman beralkohol
• Remaja tidak pernah dirawat di RS dan Terapi yang pernah dijalani tidak ada
• Remaja menuju fasilitas pelayanan kesehatan Bidan pertama kali jika
mengalami keluhan
❖ Riwayat Penyakit Keluarga (Ayah, Ibu, Kakak, Adik, Paman, Bibi)

• Remaja tidak memiliki riwayat penyakit keturunan seperti kanker, asma,


hipertensi, hepatitis, DM, epilepsi dan alergi
• Remaja tidak memiliki riwayat penyakit menular seperti TBC, hepatitis dan
PMS/HIV/AIDS
• Remaja tidak memiliki riwayat penyakit kandungan seperti infertilitas, mioma,
endometriosis, servisitis kronis, polip serviks, kanker kandungan dan operasi
kandungan
❖ Riwayat Pemenuhan Kebutuhan

a. Biologis
1) Nutrisi : Pola makan teratur 2 kali/hari, porsi sedang menu bervariasi tiap
hari. Pola minum 4-5 gelas air mineral/hari
2) Eliminasi : BAB 1 kali/hari, warna kecoklatan, konsistensi lembek, BAK ±
4-5 kali/hari warna jernih, konsistensi cair. Tidak ada keluhan saat BAB dan
BAK.
3) Personal Hygiene : Mandi 2 kali/hari, keramas 3 kali/minggu, sikat gigi 2
kali/hari, ganti baju 2 kali/hari dan ganti pakaian dalam 2 kali/hari.
4) Pola Seksual : Remaja tidak pernah melakukan hubungan seksual.
b. Psikologis
Perasaan saat ini yaitu cemas karena keluhan yang dialami.
c. Riwayat Sosial Ekonomi
1) Remaja tinggal kos sendiri
2) Hubungan dengan keluarga baik
3) Hubungan dengan lingkungan tempat tinggal baik
4) Kebutuhan ditanggung mandiri

5) Kepemilikan rumah oleh pemilik kos, jenis rumah permanen


6) Kondisi lingkungan tempat tinggal bersih dan tidak pernah tinggal di daerah
kritis
7) Pengambil keputusan bersama orangtua
8) Tidak pernah mengalami kekerasan
d. Riwayat Spiritual
Remaja melakukan ibadah tanpa adanya halangan
❖Pengetahuan
Remaja sudah mengetahui tentang kebersihan reproduksi.
DATA OBJEKTIF

1. Pemeriksaan Umum
• Keadaan Umum : Baik TD : 100/60 mmHg

• Kesadaran : Composmentis S : 36,2oC

• BB : 49 kg N : 80 kali/menit

• TB : 157 cm R : 20 kali/hari
2. Pemeriksaan fisik
• Kepala : tidak ada kelainan • Telinga : bersih dan tidak ada gangguan pendengaran
• Rambut : bersih, tidak • Leher : normal, tidak ada pembesaran kelenjar limfe,
mudah rontok
pembesara kelenjar tiroid dan pelebaran vena jugularis
• Wajah : tidak ada kelainan
• Dada dan Aksila : tidak ada kelainan, simetris, tidak ada
• Mata : tidak ada kelainan,
retraksi dan benjolan patologis
sklera putih, konjungtiva
merah muda • Abdomen : tidak ada kelainan, terdapat nyeri tekan
• Bibir dan Mulut : tidak ada pada perut bagian bawah
kelainan, mukosa mulut • Vulva : tidak dilakukan pemeriksaan
lembab
• Gigi : bersih, tidak ada
• Anus : tidak dilakukan pemeriksaan
karies dan tidak berlubang • Ekstremitas : tidak ada kelainan, kuku merah muda
ANALISA
• Diagnosis : Remaja “GS” umur 18 tahun WUS dengan
Dismenore Primer
• Masalah :
1. Mengalami sakit perut yang lebih sakit dari sebelumnya, sudah
terjadi selama 2 siklus menstruasi sampai saat ini dan cara
mengatasi dengan beristirahat
2. Remaja saat ini cemas karena keluhan yang dirasakan
PENATALAKSANAAN
1. Menginformasikan hasil pemeriksaan tekanan darah rendah yaitu 100/60 mmHg
dan terdapat nyeri tekan pada area perut bawah atau suprasimpisis namun hasil
pemeriksaan yang lain dalam batas normal, remaja paham

2. Menyampaikan apresiasi tindakan remaja untuk istirahat jika desminore dan


remaja sudah datang ke fasilitas pelayanan kesehatan khususnya ke PMB
sehingga remaja bisa mendapatkan informasi, remaja nampak senang
PENATALAKSANAAN
3. Memberikan KIE tentang :
a. Keluhan dismenore pada saat menstruasi merupakan hal yang normal dialami remaja. Keluhan dismenore yang
semakin meningkat selama dua bulan siklus terakhir ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti tingkat stres,
status gizi, olahraga. Kemungkinan nyeri yang lebih sakit dari sebelumnya disebabkan oleh asupan nutrisi yang
kurang dari anak dan terlalu banyak pikiran dalam pekerjaan, remaja paham

b. Tetap menjaga kebersihan diri khususnya kebersihan organ reproduksi agar tetap sehat, remaja paham

c. Tindakan lain yang dapat dilakukan disamping melakukan istirahat untuk mengatasi desminore yaitu melakukan
kompres hangat pada daerah perut bawah, melakukan olahraga yang teratur, mengatur pola istirahat, mengatur pola
makan minimal 3x/hari dengan menu bervariasi dan hindari makanan berlemak, pedas dan bersantan dan pola
minum yaitu minimal minum 2,5 liter air mineral/ hari yang teratur serta menjaga agar remaja tidak terlalu banyak
pikiran sehingga dapat menjalani menstruasi dengan bahagia, remaja paham dan akan melakukannya.
PENATALAKSANAAN
4. Memberikan support agar remaja tidak perlu merasa cemas karena keluhan yang dialami tersebut,
remaja bersikap kooperatif

5. Memberikan tablet parasetamol 3x250 mg dan SF 1x200 mg untuk mengurangi rasa nyeri yang
dialami dan tambahan tablet tambah darah agar kondisi remaja tidak mengalami anemia, serta
menjelaskan bahwa parasetamol diminum hanya jika nyeri saja, apabila nyeri sudah hilang maka
tidak perlu meminum parasetamol, remaja paham dan akan meminumnya

6. Menyarankan remaja untuk kembali bila tidak terdapat perubahan dan kondisi semakin parah agar
bisa dilakukan rujukan ke fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih lengkap, remaja paham

7. Melakukan dokumentasi, hasil tercatat pada buku register.


PEMBAHASAN
❖ Dismenore
• Berdasarkan data objektif keadaan umum remaja baik, hasil pemeriksaan fisik
dalam batas normal, terdapat nyeri tekan pada perut bagian bawah remaja, nyeri
perut bagian bawah pada saat menstruasi umumnya disebabkan peningkatan dari
prostaglandin, yang diproduksi pada lapisan dari rahim. Peningkatan
prostaglandin memicu kontraksi dari uterus atau rahim. Secara alami, rahim
cenderung memiliki kontraksi lebih kuat semasa haid. Kontraksi rahim ini dapat
menimbulkan keluhan nyeri.
• Ketika menstruasi datang, sebagian besar perempuan bersiap menyambut rasa
tidak nyaman yang turut datang, terlebih nyeri perut yang terkadang tidak
tertahankan. Dalam istilah medis, kondisi ini disebut dismenore.
• Sebenarnya, dismenore terbagi menjadi dua kategori, yaitu primer dan sekunder.
Rasa nyeri pada perut ketika menstruasi, terlebih di bagian belakang atau bawah
termasuk dalam dismenore primer. Sementara itu, nyeri terjadi karena muncul
masalah pada organ reproduksi wanita termasuk dalam kategori dismenore
sekunder. Pada dismenore primer, rasa nyeri berlangsung antara 1 sampai 3 hari,
dan mereda jika sudah akan selesai menstruasi. Pada dismenore sekunder, nyeri
terjadi pada awal siklus haid dengan durasi lebih lama
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai