Anda di halaman 1dari 41

MAKALAH

”PRE-EKLAMPSI DAN EKLAMPSI”

OLEH KELOMPOK 5
DEFINISI PRE EKLAMSI

Pre-eklampsia adalah salah satu kasus gangguan kehamilan


yang bisa menjadi  penyebab kematian ibu. Kelainan ini
terjadi selama masa kehamilan, persalinan, dan masa nifas
yang akan berdampak pada ibu dan bayi. Pre-eklampsia
dalam kehamilan adalah apabila dijumpai tekanan darah
140/90 mmHg setelah kehamilan 20 minggu (akhir triwulan
kedua sampai triwulan ketiga) atau bisa lebih awal terjadi.
PENYEBAB PRE EKLAMSI

Penyebab preeklamsi saat ini belum dapat diketahui


secara pasti, walaupun  penelitian dilakukan terhadap
penyakit ini sedemikian maju. Semuanya baru
didasarkan pada teori yang dihubung-hubungkan
dengan kejadian. Itulah sebabnya preklamsi disebut
juga “disease of theory ”, gangguan kesehatan yang
diasumsikan pada teori.
JENIS-JENIS PRE EKLAMSI
1. Preeklamsi ringan
adalah timbulnya hipertensi disertai proteinuria dan
atau edema setelah umur kehamilan 20 minggu atau
segera setelah kehamilan.

2. Preeklamsi berat
Preeklamsi berat adalah suatu komplikasi kehamilan
yang ditandai dengan timbulnya hipertensi 160/110
mmHg atau lebih desertai proteinuria dan/atau edema
DEFINISI EKLAMSI
Eklamsi adalah kelainan akut pada wanita hamil,
dalam persalinan atau masa nifas yang ditandai
dengan timbulnya kejang (bukan timbul akibat
neurologik) dan/ atau koma dimana sebelumnya
sudah menunjukkan gejala- gejala preeklamsi.
Tanda dan Gejala
Pada umumnya kejang didahului oleh makin
memburuknya preeklamsi dan terjadinya gejala-
gejala nyeri kepala di daerah frontal, gangguan
 penglihatan, mual, nyeri di episgastrium, dan
hiperrefleksia. Bila keadaan ini tidak dikenal dan
diobati, akan timbul kejang; terutama pada
persalinan, ini bahaya besar. Menurut Retnowati
(2010)
Konvulsi eklamsi dibagi dalam 4 tingkat, yaitu:
1. Tingkat awal atau aura. Gejala ini berlangsung kira- kira
30 detik. Mata terbuka tanpa melihat, kelopak mata
bergetar demikian pula tangannya, dan kepala diputar
kekanan atau ke kiri

2. Kemudian timbul tingkat kejang tonik yang berlangsung


30 detik. Dalam tingkat ini seluruh otot menjadi kaku,
wajahnya kelihatan kaku, tangan menggenggam, dan kaki
bengkok ke dalam. Pernafasan  berhemti, muka mulai
menjadi sianotik, lidah dapat tergigit.
3. Stadium ini kemudian disusul oleh tingkat kejang klonik
yang  berlangsung antara 1-2 menit. Spasmus tonik
menghilang. Semua otot  berkontraksi dan berulang- ulang
dalam tempo yang cepat. Mulut membuka dan menutup dan
lidah dapat tergigit lagi. Bola mata menonjol. Dari mulut keluar
lidah berbusa, muka menunjukkan kongesti dan sianosis.
Penderita menjadi tak sadar.

4. Sekarang masuk tingkat koma, lamanya ketidak sadaran


tidak  berlangsung lama. Secara perlahan-lahan penderita
menjadi sadar lagi, akan tetapi serangan ini dapat terjadi
secara berulang sehingga ia tetap koma.
TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN


Ny. G1P0A0 UMUR 24 TAHUN UK 37 MINGGU
Di Puskesmas Karanganyar Kab. Pekalongan

No. Register                            : 150313


Masuk BPM tanggal / jam    : 25 agustus 2020 / 09.30 WIB
Dirawat diruang                      : Ruang Bersalin
Puskesmas Karanganyar
1. PENGKAJIAN  
                      
Tgl : 25-08-2020,
Jam : 09.30WIB, Oleh : Bidan Y

BIODATA
Ibu Suami
Nama : Ny. G Tn. S
Umur  : 24 tahun28 tahun
Agama : IslamIslam
Suku/Bangsa: Sunda/Indonesia Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMU S1
Pekerjaan: Swasta PNS
Alamat : ds Karangsari,Kec Karanganyar      
No. Telp : - -
 
Data Subyektif

1. Alasan kunjungan :Ibu mengatakan ingin memeriksakan


kehamilannya.

2. Keluhan utama :Ibu mengatakan sudah dua hari ini kaki dan
tangannya bengkak, ibu merasa sering pusing, sakit kepala bagian
depan, terkadang pandangannya kabur, serta perut ibu terasa sakit.

3. Riwayat menstruasi
Menarche : 15 tahun Siklus : 28 hari
Lama : 5 hari Teratur  : Ya
Sifat darah : Encer Keluhan : Tidak ada
4. Riwayat pernikahan
Status pernikahan : Kawin (Sah)  Menikah ke : Pertama
Lama : 1 tahun Usia menikah pertama: 23 th

5. Riwayat obstetrik : G1 P0 A0Ah0


- hamil ini

6. Riwayat kontrasepsi yang digunakan


_
7. Riwayat kehamilan sekarang

8. HPHT : 18-11-2019              TP : 25-08-2020

9. ANC pertama umur kehamilan : 8 minggu


10. Kunjungan ANC
Trimester I
Frekuensi : 2 x,                 Tempat : BPM             Oleh : Bidan
Keluhan   : mual-mual
Terapi       : B6 (2×1)

Trimester II
Frekuensi : 2 x,    Tempat : BPM             Oleh : Bidan
Keluhan : sering pusing dan terkadang pandangannya kabur.
Terapi : tablet Fe (1×1) dan asam folat (1×1).

Trimester III
Frekuensi : 2 x, Tempat : BPM Oleh : Bidan
Keluhan : sering pusing
Terapi : Fe (1x1), Kalsium Lactat (1x1)
12.Imunisasi TT
- TT I Caten (12-7-2019).

13.Pergerakan janin selama 12 jam(dalam sehari)


-Ibu mengatakan merasakan gerakan janinnya lebih dari 10x
dalam sehari.

14..Riwayat kesehatan
Penyakit yang pernah /sedang diderita (menular, menurun
dan menahun)Ibu mengatakan tidak pernah/sedang menderita
penyakit menular seperti TBC, Hepatitis, PMS. Ibu mengatakan
sedang menderita penyakit menurun yaitu hipertensi. Ibu
mengatakan tidak pernah/sedang menderita penyakit menahun
seperti asma dan jantung.
15.Riwayat keturunan kembar
Ibu mengatakan dalam keluarganya maupun keluarga suami tidak ada riwayat keturunan kembar

16.Riwayat operasi
Ibu mengatakan tidak pernah operasi SC, atau usus buntu.

17.Riwayat alergi obat


Ibu mengatakan tidak ada alergi obat antibiotic (amoxicicilin)

18.Pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari


a.Pola nutrisi
Makansebelum hamil                                              saat hamil
Frekuensi    :           3x/hari                                     4x/hari
Porsi            :           1 piring                                    1-2 piring
Jenis            :           nasi, sayur, lauk                       nasi, sayur, lauk, buah
Pantangan   :           tidak ada                                 tidak ada
Keluhan      :           tidak ada                                 tidak ada
b. Pola eliminasi
BAB
Frekuensi      : 1x/hari 1x/hari
Konsistesi     : lunak lunak
Warna           : kuning kuning
Keluhan        : tidak ada tidak ada
 
BAK
Frekuensi      : 5x/hari 6-7x/hari
Konsistesi     : cair cair
Warna           : kuning jernih kuning keruh
Keluhan        : tidak ada tidak ada
c. Pola istirahat
Tidur siang
Lama : – –
Keluhan : tidak ada tidak ada
Tidur malam
Lama : 8 jam/hari 8 jam/hari
Keluhan : tidak ada tidak ada

d. Personal hygiene
Mandi : 2 x/hari 2 x/hari
Ganti pakaian : 2 x/hari 2 x/hari
Gosok gigi : 2 x/hari 2 x/hari
Keramas : 4 x/minggu 4 x/minggu

e. Pola seksualitas
Frekuensi : 3 x/minggu 3x/minggu
Keluhan : tidak ada
f. Pola aktivitas (terkait kegiatan fisik, olah raga)
Ibu mengatakan sebelun dan selama hamil ia tetap melakukan
pekerjaan rumah tangga dan bekerja di luar rumah sebagai
karyawan salon kecantikan.
 
g. Kebiasaan yang mengganggu kesehatan ( merokok,minum
jamu,minuman beralkohol)
Ibu mengatakan tidak pernah merokok, minum jamu dan
minuman beralkohol.

h. Psikososiospiritual ( penerimaan ibu/suami/keluarga terhadap


kehamilan ,dukungan sosial,perencanaan persalinan,pemberian
ASI,perawatan bayi,kegiatan ibadah,kegiatan sosial,dan persiapan
keuangan ibu dan keluarga)
i. Pengetahuan ibu ( tentang kehamilan,persalinan,dan laktasi
Ibu mengatakan cukup paham dengan kehamilan yang ia
peroleh dari orang tuanya maupun bidan tetapi persalinan
dan laktasi kurang begitu paham karena ia hanya membaca
dari beberapa artikel dan majalah pregnancy.

j. Lingkungan yang berpengaruh ( sekitar rumah dan hewan


peliharaan)
Ibu mengatakan ia tinggal serumah dengan suami dan
mertunya
Ibu mengatakan lingkungnnya cukup bersih
Ibu mengatakan tidak ada hewan peliharaan dirumah.
DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan umum
Keadaan umum : sedang
Kesadaran : composmentis
Status emosional : stabil

Tanda vital sign :


Tekanan darah :170/110mmHg     Nadi : 86 x/menit
Pernapasan : 24 x/menit Suhu : 37,1 0c
BB sebelum hamil : 60 kg
BB saat ini : 74 kg
Tinggi badan : 158 cm
 
2. Pemeriksaan fisik
Kepala : mecocepal, kulit kepala bersih, tidak ada massa
atau benjolan dan tidak nyeri tekan.
Rambut: hitam pendek, tidak rontok
Muka : bulat, wajah pucat, terdapat cloasama
gravidarum, tidak ada bekas luka dan terdapat oedema.
Mata : simetris, sklera tidak ikterik , konjungtiva tidak anemis
maupun tanda-tanda infeksi
Hidung: mancung, ada secret, tidak ada polip maupun tanda-
tanda infeksi.
Mulut : bibir lembab, gigi bersih, gusi merah muda, tidak
caries, lidah bersih, tidak ada stomatitis dan tidak ada pembesaran
tonsil.
Telinga : simetris, tidak ada serumen dan tidak ada
gangguan pendengaran.
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, parotis, limfe
dan jugularis tidak ada nyeri tekan maupun nyeri telan
Dada : tidak ada retraksi dinding dada, tidak ada wheezing
dan bunyi jantung normal.
Payudara : simetris, puting susu menonjol, hiperpigmentasi
areola, tidak ada massa/benjolan dan tidak nyeri tekan.
Abdomen : sudah ada pembesaran, ada striae alba dan linea
nigra, tidak ada bekas luka atau operasi.
Palpasi Leopold
Leopold I : bokong
Leopold II: Puka
Leopold III : Kepala
Leopold IV : Divergen
Osborn test : tidak dilakuakan
TFU menurut Mc. Donald : 2 jari dibawah px (32 cm)  
TBJ      : 3255 gram
Auskultasi DJJ : 121 x/mnt
Ekstremitas atas : simetris, jari lengkap, aktif, ada oedema dan
LILA : 28 cm
Ekstremitas bawah : simetris, jari lengkap, aktif, ada oedema, tidak
ada varises.
Genetalia luar : tidak ada secret, varises (-),
pebesaran kelenjar bartolini (-), darah (-)
Anus : tidak haemorroid
Pemeriksaan panggul (bila perlu) : tidak dilakukan
Pemeriksaan Penunjang Tanggal : 25-08-2020, Jam : 09.30 WIB
Protein urine : +2
HB : 11,6 gr%
2.INTERPRETASI DATA
1. Diagnosa Kebidanan
Ny. G G1P0A0Ah0 umur 24 tahun, UK 37minggu dengan pre-
eklamsia berat.

Dasar :
a. Data subjektif
- Ibu mengatakan namanya Ny. Gelfy Adfitri
- Ibu mengatakan ini kehamilannya yang pertama dan
belum pernah keguguran
- Ibu mengatkan umurnya 24 tahun
- Ibu mengatkan HPHT-nya tgl : 18-11-2019
- Ibu mengatakan sudah dua hari ini kaki dan tangannya
bengkak, ibu merasa sering pusing, sakit kepala bagian depan,
terkadang pandangannya kabur, serta perut ibu terasa sakit.
b Data objektif
- Keadaan umum : sedang
- Kesadaran : composmentis
- Status emosional : stabil
- Tanda vital sign :
Tekanan darah : 170/110mmHg
Nadi : 89 x/menit
Pernapasan : 24 x/menit
Suhu : 37,1 0c
BB sebelum hamil       : 60 kg
BB 3 hari yang lalu     : 68 kg
BB                               : 74 kg
UK                              : 37 minggu
HPL                            : 25-08-2020
Tinggi badan               : 158 cm
LILA                           : 28 cm
DJJ                              : 121 x/mnt
TFU                             : 32cm
- Pemeriksaan fisik : kaki, tangan dan wajah ibu
bengkak, wajah ibu pucat.
- Protein urine : +2
- HB : 11,6 gr%

Masalah
Ibu khawatir akan kesehatannya apalagi keadaan bayinya.

Dasar :
Data subjektif
- Ibu mengatakan ia sangat takut jika dirinya jatuh sakit
apalagi sampai harus dirawat di Rumah Sakit karena ia tidak
mungkin membiarkan merepotkan mertuanya untuk
mengerjakan rumah karena ia sudah tua. Selain itu, ia juga
mengkwatirkan keadaan janinnya karena ini hamil pertama dan
sangat diharapkan.
Data objektif
Ibu terlihat cemas dan khawatir, lemah dan tidak bersemangat

3. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH POTENSIAL


Diagnosa potensial yang mungkin akan terjadi adalah eklamsia.

4.ANTISIPASI TINDAKAN SEGERA


Pasang infuse dengan cairan Dextrose 5% dengan kecepatan
15-20 tetes / menit kemudian beri MgSO4 2 gr dan
menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi,
serta suplemen Ca dan Mg, lebih banyak beristirahat, jangan
terlalu banyak bekerja selanjutnya berkolaborasi dengan dokter
obsgyn.
5.PERENCANAAN tgl : 25-08-2020, Jam : 09.30WIB, Oleh : Bidan Y

- Beri tahu ibu dan keluarga hasil pemeriksaan


- Beri tahu ibu bahwa keadaannya harus segera dirujuk
- Berikan dukungan sepenuhnya pada ibu dan keluarga
- Terapkan BAKSO KUDA
- Berikan pertolongan segera
- Dokumentasi
6. PELAKSANAAN tgl: 25-08-2020, Jam : 09.30WIB, Oleh : Bidan Y
Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa keadaanya harus
segera di tangani secara intensif menggigat terdapat tanda dan
gejala pre-eklamsia berat sedangkan bayinya masih dalam
keadaan normal. Ditandai dengan :

Tekanan darah : 170/110mmHg


BB sebelum hamil : 60 kg
BB 3 hari yang lalu : 68 kg
BB : 74 kg
DJJ : 121 x/mnt
Pemeriksaan fisik : kaki, tangan dan wajah ibu
bengkak, wajah ibu pucat.
Protein urine : +2
HB : 11,6 gr%
1. Memberitahu ibu bahwa keadaanya harus segera dirujuk untuk
memperoleh perawatan yang intensif dan optimal dari tenaga
medis yang lebih yaitu di Rumah sakit yang memiliki fasilitas
yang memadai.

2. Memberikan dukungan sepenuhnya pada ibu dan keluarga


dengan cara meyakinkan ibu dan keluarga bahwa perawatan medis
yang ditanggani oleh dokter ahli akan lebih baik karena peralatan
dan sarana praserana yang tersedia juga komplit dan memadai
sehingga komplikasi yang mungkin akan terjadi pada ibu dan
janinnya dapat ditangani, selain itu menyarankan keluarga untuk
tetap tenang dan selalu mendukung ibu dengan cara berdoa.
3. Menerapkan BAKSO KUDA dalam tindakan merujuk yaitu
menyertakan bidan untuk menemani ibu jika terjadi
kegawatdaruratan, dipersiapkan pula peralatan yang memadai
untuk proses perujukan, mempersiapkan kendaraan untuk
perujukan serta surat rujukan beserta obat-obatan yang
mungkin akan diperlukan. Selain itu juga disertakan keluarga
untuk menemani ibu dan memberikan semangat pada ibu, tidak
lupa uang atau biaya serta doa yang tulus demi kesembuhan sang
ibu dan tidak lupa juga donor darah (persediaan darah).

4. Memberikan pertolongan pertama yaitu memasang infuse


dengan cairan Dextrose 5% dengan kecepatan 15-20 tetes /
menit kemudian beri MgSO4 4 gr.

5. Melakukan dokumentasi di buku KIA ibu, buku register


dan rekam medik.
VII.EVALUASI tgl: 25-08-2020 Jam : 09.30WIB, Oleh : Bidan Y    

1. Ibu paham dengan keadaanya ditandai dengan mau


menerima penjelasan dari bidan.

2. Ibu dan keluarga bersedia dan mau


menandatangani surat bukti rujukan yang akan
dilaksanakan.

3. Ibu terlihat masih khawatir dengan keadaanya


meskipun sudah diberikan dukungan mental.

4. Pertolongan pertama untuk ibu telah dilakukan.


Data telah ditulis di buku KIA, register dan rekam
medik.
Rujuk ke RS
BAB IV PEMBAHASAN
Keberadaan bidan menjadi tolak ukur kesehatan di
masyarakat. Hal inilah yang menjadikan bidan sebagai ujung
tombak dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Dalam hal ini pelayanan kebidanan merupakan bagian
integral dari pelayanan kesehatan yang dilaksanakan oleh
tenaga bidan.
Dalam penanganan Asuhan Kebidanan tenaga kesehatan
Puskesmas Karanganyar mulai dari pengkajian data,
interpretasi data, diagnosa potensial, antisipasi,
perencanaan,pelaksanaan dan evaluasi dapat disimpulkan
sebagai berikut:
Pengumpulan Data Menurut Hellen, Varney (2007),
Langkah pertama adalah mengumpulkan data dasar yang menyeluruh
untuk mengevaluasi ibu dan dan bayi baru lahir

Data dasar ini meliputi pengkajian riwayat, pemeriksaan fisik,meninjau


kembali proses perkembangan keperawatan saat ini atau catatanrumah
sakit terdahulu, dan meninjau kembali data hasil laboratorium
danlaporan terkait dengan data dasar yang diperlukan adalah semua
data yang berasal dari sumber informasi yang berkaitan dengan ibu dan
bayi.

Dalam teori menurut Benson dan Martin 2009 tanda dan


gejalapreeklamsia ditandai oleh hipertensi atau > 140/90 mmhg, terjadi
edema, danprotein urin > +1. Hal ini dapat dilihat dari hasil pemeriksaan
di Puskesmas Karanganyar didapatkan pemeriksaan objektif yaitu:
tekanan darah 170/110 mmhg, terdapatoedema pada kaki dan
proteinuria + 2.Sehingga dapat di simpulkan bahwa antara teori dan
lahan tidak ada kesenjangan karena tekanan darahnya 170/110mmhg
Menurut teori Martin dan Benson
Tekanan darahnya juga 140/90mmhg, diteori ada oedema sedangkan Ny G
terdapat oedema pada kaki. Serta proteinuria + 2 sama halnya dengan teori
.Interpretasi DataMenurut Soepardan (2008) pada langkah kedua dilakukan
identifikasi terhadap diagnosis atau masalah berdasarkan interpretasi data yang
benar atas data-data yang telah dikumpulkan. Data dasar tersebut kemudian
diinterpretasikan sehingga dapat dirumuskan diagnosis dan masalah yangspesifik.
Baik rumusan diagnosis maupun masalah, keduanya harus ditangani. Meskipun
masalah tidak diartikan sebagai diagnosis, tetapi tetap membutuhkan
penaganan.Dalam teori menurut Prawirorahardjo, 2009 diagnosis
preeklamsiaringan ditegakkan berdasarkan atas timbulnya hipertensi disertai
proteinuriadan/atau odema setelah kehamilan 20 minggu. Interpretasi data yang
dibuat dilahan pada Ny. G tidak hanya berdasarkan pengkajian data subyektif dan
dataobyektif saja melainkan ditegakkan dengan hasil Ny. G terjadi
hipertensi,oedema disertai proteinuria .

Maka penulis menyimpulkan bahwa antara teoridan lahan tidak ada kesenjangan
maka diagnosa Ny. G umur 24 tahun hamil40 minggu janin tunggal hidup intra uteri
adalah preeklamsia berat.3.
Dalam teori menurut Anonimous, 200
Tindakan segera yang mendiskusikan rencana.

Dalam teori menurut Rukiyah dan yulianti, 2013 perencanaan pada


preeklamsia berat yaitua, sehingga antara teori tidakada kesenjangan yang
signifikan.

Pelaksanaan Menurut Varney, (2007) langkah keenam adalah melaksanakan


rencana perawatan secara menyeluruh. Langkah ini dapat dilakukan secara
keseluruhan oleh bidan, atau dilakukan sebagaian oleh ibu atau orang tua,
bidan, atau anggota tim kesehatan lain. Suatu komponen implementasi yang
sangat penting adalah pendokumentasian secara berkala, akuarat, dan
menyeluruh

Dalam teori menurut Rukiyah dan yulianti, 2013 perencanaan pada


preeklamsia berat yaitu memberitahu keluarga bahwa ibu segera rujuk ke
Rumah sakit dan memberikan informconsent, Memasang infus RL 200cc drip
MgSO4 4% 20 tpm, Rujuk segera dan Ny G dapat tertangani dengan baik.
Kesimpulan
Preeklamsi ialah suatu gangguan kehamilan yang menjadi penyebab
kematian ibu dan bayi. Preeklamsi terbagi menjadi dua yaitu
preeklamsi ringan dan  preeklamsi berat.
Penyebab terjadinya prekklamsi sampai saat ini belum dapat
diketahui secara pasti. Itulah sebabnya preklamsi disebut juga
“disease of theory”, gangguan kesehatan yang diasumsikan pada
teori.
Pre eklamsi ringan ditandai dengan : kehamilan lebih dari 20 minggu;
kenaikan tekanana darah 140/90 mmHg atau lebih dangan
pemeriksaan 2 kali selang 6 jam dalam keadaan istirahat (untuk
 pemeriksaan pertama dilakukan 2 kali setelah istirahat 10 menit);
edema tekan  pada tungkai (pretibia), dinding perut, lumbosakral,
wajah atau tangan; proteinuria lebih 0,3 gr/liter/2jam, kualitatif +2.
Preeklamsi berat di tandai dengan tekanan darah sistolik > 160
mmHg, diastolik > 110 mmHg, peningkatan kadar enzim hati atau
ikterus, trombosit < 100.000/ mm3, oliguria < 400 ml/24 jam,
protein urine > 3 gr/liter, nyeri episgtastrium, skotoma dan
gangguan visus lain atau nyeri frontal yang berat,  perdarahan
retina, odem pulmonum.

Jika preeklamsi ringan dan berat tidak dapat ditangani dengan baik
pada ibu hamil, maka akan dapat mengakibatkan terjadinya eklamsi
pada ibu hamil.
DAFTAR PUSTAKA
 
Asrinah dkk. 2010. Asuhan kebidanan pada masa persalinan. Graha
ilmu.Yogyakarta
 
Gusta, Dien anggaraini Nursal.DKK. Faktor Resiko Kejadian Preeklamppsi Pada
Ibu Hamil Di RSUP M. DJAMIL Padang Tahun 2014
 
Helen Varney 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan.Edisi 4, Volume 2.Jakarta .EGC
 
Indriani , Nanien 2012 Analisis Faktor- Faktor yang berhubungan dengan
Preeklamsia/Eklampsia pada ibu bersalin di Rumah Sakit Umum Daerah
Kardinah Kota Tegal th 2011.Sripsi Fakultas kesehatan Masyarakat Program
Studi Kebidanan .Depok.
 

 
 
Magdalena, Mariah. Diah Hisoryati. Gambaran Faktor Penyebab Preeklampsia Pada
Kehamilan Di Wilayah Kerja Puskesmas Tembelang Jombang. From :
file:///C:/Users/asus/Downloads/30-Article%20Text-58-1-10-20160828.pdf, 30 Juli 2018
 
Mukhlas, Asep. Preeklamsia. From:
http://preeklamsia.blogspot.com/2013/07/makalah-preeklamsia.html, 28 juli 2018
 
POGI .2016.Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Diagnosa dan Tata Laksana Pre
Eklampsia. Semarang: Himpunan kedokeran Feto maternal
 
Prawiroharjo, Sarwono 2013 .Ilmu Kebidanan .Jakarta: PT Bina Pustaka
 
Retnowati,Indah dan asid Dwi Astuti 2010.Hubungan Penerapan Program Perencanaan
Persalinan dan Pencegahan Komplikasi ( P4K) oleh Ibu Hamil dengan Upaya Pencegahan
Komplikasi Kehamilan di Puskesmas Sidorejo Kidul Salatiga .Jurnal Kebidanan.2(02):39-51
 
Yeyeh, Ai Rukiah. Lia Yulianti. 2010. Asuhan Kebidanan 4 Patologi Kebidanan. Jakarta: Tim
2010
 
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai