Anda di halaman 1dari 42

TINJAUAN KASUS

Kehamilan dengan HIV /AIDS


1 PENGKAJIAN
.
Tanggal MRS : 02 Mei 2010
Tanggal Pengkajian : 03 Mei 2010
Pukul : 10.00 WIB

Biodata
Nama istri : Ny “V” Nama suami : Tn “K”
Umur : 23 tahun Umur : 27 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : S1 Pendidikan : S1
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Pengusaha
Kawin ke :1 Kawin ke :1
Usia kawin : 22 tahun Usia kawin : 26 tahun
Lama kawin : 1 tahun Lama kawin : 1 tahun
Alamat : Sumber Asri Alamat : Sumber Asri
Surabaya Surabaya
a. Keluhan utama
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilan anak
pertamanya berusia 7 bulan dan mengalami demam dan
diare terus menerus selama 2 minggu, dan tubuhnya
lemas.

d. Riwayat kesehatan sekarang


Ibu datang dengan rujukan dari dokter kandungan ke
RS “X” dg keluarga melalui UGD dengan
menggunakan kursi roda dan mengatakan bahwa
mengalami diare sejak 2 minggu yg lalu.
a. Riwayat kesehatan yang lalu
Ibu mengatakan sebelumnya sering mengalami diare,
sering flu&batuk. 5 bulan yang lalu muncul keluhan
diare disertai batuk, kemudian sembuh setelah berobat
ke dokter.

d. Riwayat kesehatan keluarga


Ibu mengatakan dari keluarganya tidak ada riwayat
penyakit menurun (kencing manis, darah tinggi, dll)
menular (TBC, penyakit kuning, dll) menahun
(jantung, ginjal). Tidak ada riwayat keturunan
kembar maupun cacat bawaan.
e. Riwayat Obstetri
 Riwayat Menstruasi
Menarche : 13 tahun
Siklus : ± 28 hari
Lamanya : 7 hari
Banyaknya :Hari 1 – 4 ganti pembalut 2-3
x/hr
Warn Hari 51––73ganti
:Hari warnapembalut ± 2 x/hr
merah tua
a Hari 4 – 5 warna merah kecoklatan
Bau : Anyir
Konsistensi: Encer
Fluor albus : Ada, 2 hari sebelum
menstruasi, warna putih, tidak berbau
dan tidak gatal.
Riwayat kehamilan sekarang
• Hamil ke :1
• HPHT : 1 Januari 2010
• UK : 17minggu
• HPL : 8-10-2010

6
ANC
Tanggal Keluhan Hasil Terapi Penyuluhan
Pemeriksaan
01-02-20 Mual, Amenore 5 mg, Antasid, B Gizi ibu
10 muntah, flu PP test , TFU Compleks, hamil,
blm teraba, BB : antibiotik istirahat
45 kg, TD : cukup,
100/70mmHg Personal
hygiene

7
Tanggal Keluhan Hasil Terapi Penyuluhan
Pemeriksaan

01-05-201 Diare, G1P00000, UK Rujuk ke dr. Memberi


0 demam. 17 minggu, kandungan tahu ibu
TFU untuk segera
pertengahan memeriksaka
pusat simpisis, n
KU ibu lemah, kehamilanny
BB : 40 kg, a ke dokter
TD kandungan
100/60mmHg, agar
mendapatkan
penatalaksan
aan yang
lebih efektif.
Modul 4,
 Riwayat Ginekologi
Ibu mengatakan 1tahun yg lalu pernah
menderita herpes pada alat kelaminnya,
ibu tidak pernah keguguran, kuretase, dan
tidak pernah menderita tumor maupun
kanker pd alat kandungan.

 Riwayat KB
Ibu mengatakan belum pernah
menggunakan KB apapun. Dan untuk
selanjutnya ibu belum berencana akan
menggunakan KB jenis tertentu.
Modul 4,
• Riwayat psikososial
Ibu mengatakan senang dan bahagia atas
kehamilanyang selama ini diinginkannya,
namun ibu merasa cemas atas sakit yg
dialaminya dan tidak ada dukungan mental
dr suami yg bekerja di luar kota dan hanya
pulang 3 bulan sekali.
• Keadaan sosial budaya
Ibu mengatakan baru saja mengadakan
selamatan 4 bulanan, tidak pernah tarak
makanan, tidak pernah memijat kandungan
dan minum jamu-jamuan.
Pola aktivitas
Sebelum hamil
Ibu melakukan pekerjaan rumah tangga dibantu
oleh 2 org PRT seperti, menyapu, memasak,
mencuci dan mengepel.

Saat hamil
Ibu istirahat dirumah dikarenakan sakit yg
dialaminya.Pekerjaan rumah dibantu oleh 2
org PRT.
Pola istirahat
Sebelum hamil
Siang : 12.00 – 15.00 WIB ( 3
Malam jam )
: 21.00 – 05.00 WIB ( 8
jam )
Selama hamil
Siang : 12.00 – 15.00 WIB ( 3 jam )
(Terganggu karena sering
Malam diare)
: 20.00 – 05.00 WIB ( 9 jam )
(Terganggu karena sering
diare)
Pola personal hygiene
Sebelum hamil
Mandi 2 x/hari, gosok gigi 2 x/hari, keramas 3
x/minggu, ganti baju luar dan dalam 2 x/hari

Selama hamil
Mandi 2 x/hari, gosok gigi 2 x/hari, keramas 4
x/minggu, ganti baju luar dan dalam 2 x/hari
Pola Eliminasi
• Sebelum hamil
BAK : 5-6x/hr, konsistensi encer, warna
kuning jernih, bau khas, tidak ada keluhan.
BAB : 1x/hr, konsistensi lembek, warna
kuning, bau khas, tidak ada keluhan.
• Saat hamil
BAK : 5-6x/hr, konsistensi encer, warna
kuning jernih, bau khas, tidak ada keluhan.
BAB : 3-4x/hr, konsistensi encer, warna kuning,
bau khas, tidak ada lendir/darah, keluhan diare.
Pola seksual
Sebelum hamil
Ibu melakukan hubungan seksual 2-3x dalam 3
bulan
(dengan keluhan ibu kurang menikmati hubungan
dikarenakan ketidakharmonisan dg suami)

Selama hamil
TM I : 1-2x dalam 3 bulan, (keluhan agak
nyeri) TM II : belum pernah

Modul 4,
Data Obyektif

• Keadaan umum : lemah


• Kesadaran : composmentis
• Postur tubuh : Tegak
• Cara berjalan : tegak
• TB : 155 cm
• BB saat hamil : 42 kg
• BB sebelum hamil : 47 kg
• Kenaikan BB : Mengalami penurunan 4kg
• LILA : 22 cm
Observasi TTV

Tens : 100/60 mmHg


i : 70 x/menit
Nadi : 37,9 C
Suhu : 14 x/menit
RR
Pemeriksaan Fisik
INSPEKSI
• Muka : tidak oedem, tampak pucat, tidak ada
chloasma gravidarum.
• Mata : simetris, agak cowong, konjunctiva agak pucat,
sklera putih, tidak strabismus non
paralitika.
• Mulut : bersih, tidak ada labioskisis, tidak ada
labiopalatokisis, bibir pucat dan kering,
dan gigi tidak ada epulis, tidak ada stomatitis, tidak
ada karies gigi, tidak ada gigi palsu, tidak
ada tonsilitis, lidah bersih.
• Dada&mammae :tidak ada tarikan intercosta, mammae
simetris dan bersih, hiperpigmentasi
areola dan papilla mammae, papilla
mammae menonjol, colostrum
• Eks. : simetris, terpasang infus RL 24 tpm di
tangan sebelah kiri.
Atas
Abdomen : pembesaran perut terlihat tidak sesuai umur
• kehamilan, tidak ada luka bekas operasi.
PALPASI
Abdomen :
Leopold I : TFU pertengahan pusat simpisis, teraba
ballotement.

AUSKULTAS
I : tidak ada wheezing/ronchi.
Dada : bising usus 16x/menit, DJJ terdengar tapi
Abdomen belum jelas.
Pemeriksaan Laboratorium
Tgl : 03 Mei 2010
darah : CD4 = 230 (normal
>500) Western Blot 

IDENTIFIKASI DIAGNOSA, MASALAH DAN


KEBUTUHAN
• Diagnosa : Ny ”V” G1P00000, UK 17 minggu,
ballotement , DJJ , KU ibu lemah
dengan infeksi HIV stadium 2.
• Masalah : - Dehidrasi sedang
- Demam
- Penurunan berat badan
- Cemas
Mx 1 : Dehidrasi sedang
• DS : Ibu mengatakan diare terus menerus
selama 2 minggu(BAB 3-4x/hari), badannya
terasa
lemas.
• DO :
- T=100/60mmHg, N=70x/menit, bising usus
16x/menit
- KU : lemah, mata:agak cowong, bibir:kering dan
agak pucat.
• Kebutuhan :
- Penuhi kebutuhan cairan&nutrisi
- Atasi keluhan yg mengganggu
- Pemberian antibiotik yg sesuai
Mx 2 : Peningkatan suhu tubuh
• DS : Ibu mengatakan badannya panas.
• DO : S=37.9 C
• Kebutuhan
- Atasi keluhan yg mengganggu
- Penuhi kebutuhan cairan&nutrisi
Mx 3 : Penurunan berat badan
• DS : Ibu mengatakan badannya semakin
lemah.
• DO : BB sebelum hamil :
46 kg BB saat hamil : 42
kg
• Kebutuhan
- Penuhi kebutuhan nutrisi
- Jelaskan mengenai gizi
seimbang
Mx 4 : Cemas
• DS : Ibu merasa cemas atas sakit yg
dialaminya dan ibu merasa khawatir
dirinya akan dikucilkan dari masyarakat.
• DO :
Muka : agak pucat, ekspresi wajah
tampak muram.
Kebutuhan
- Dukungan emosional
- Konseling
ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL
Dehidrasi berat
Abortus
Penularan HIV ke janin
AIDS

IDENTIFIKASI
KEBUTUHAN SEGERA
Kolaborasi dg tim medis
Rehidrasi RL
24tts/menit
INTERVENSI
• Diagnosa : Ny ”V” G1P00000, UK 17 minggu, ballotement ,
DJJ , KU ibu lemah, dengan infeksi HIV
stadium 2.
•Tujuan : Setelah dilakukan asuhan kebidanan 3x24 jam
diharapkan ibu mengerti tentang keadaannya dan
keadaan umum ibu membaik.
•Kriteria :- Keadaan Umum : Baik
- Tensi : 100/70 – 130/90 mmHg
- Nadi : 76 – 92 x/menit
- Suhu : 36,5 – 37,5o C
- RR : 16 – 24 x/menit
- Bising usus normal : 8-12x/menit.
- Mata tidak cowong
- Intake-output seimbang.
- Tidak terjadi infeksi sekunder lainnya
- Pasien mengerti dan memahami keadaannya
Modul 4,

50 Interven
3. Jelaskan kepada pasien mengenai hasil si
pemeriksaan.Rasional : Pasien dapat mengerti dan
memahami tentang
:
penyakit yang dideritanya

2. Beri konseling dan dukungan kepada pasien.


Rasional : Memberi kesempatan untuk
mengklarifikasi kesalahan konsep/mitos dan membuat
pilihan berdasarkan informasi.

3. Berikan rehidrasi sebagai upaya memenuhi kebutuhan


cairan.
Rasional : Rehidrasi mencegah dehidrasi yg lebih
berat.

4. Jelaskan pola diet yang tepat dan pengetahuan


tentang nutrisi.
Rasional : Membantu pemenuhan kebutuhan nutrisi
sbgupaya mempertahankan dan meningkatkan sistem
kekebalan tubuh.
14. Beritahu pasien mengenai interaksi antara obat-obatan,
HIV, dan kondisi tubuh.
Rasional : Obat-obatan yg
6. Jelaskan mengenai dampak HIV
Modulterhadap
4, kehamilan&janin
yang dikandung.
51
Rasional : Pasien mengerti tentang resiko
penularan HIV ke janin dan mampu membuat
keputusan-keputusan.

7. Jelaskan mengenai personal


hygiene. Rasional : PHBS yang kurang dapat
memudahkan infeksi penyakit2 yang akan memperparah
kondisi pasien dengan HIV.

8. Dorong kontak dengan orang terdekat, keluarga, dan teman.


Rasional : Kontak akan meningkatkan rasa
mendukung, memperhatikan, dan memahami. Dukungan
dari org terdekat akan sangat berguna bagi pasien.

9. Kolaborasi dengan tim medis dalam menentukan terapi


yang tepat.
Rasional : Terapi yang tepat sangat diperlukan dalam
memperbaiki keadaan umum pasien serta mencegah
penularan HIV ke janin.
Mx : Dehidrasi sedang
• Tujuan : setelah dilakukan asuhan kebidanan selama
3x24 jam diharapkan kebutuhan cairan dapat terpenuhi
dan keadaan umum ibu membaik.
• Kriteria hasil :
- T = 100/70 – 130/90 mmHg
- N = 76-92x/menit
- Bising usus normal : 8-12x/menit.
- Mata tidak cowong
- Intake-output seimbang.
- Diare berkurang.
Intervensi
1. Berikan rehidrasi sebagai upaya memenuhi kebutuhan
cairan. Rasional : Rehidrasi mencegah dehidrasi yg lebih
berat.
2. Jelaskan mengenai nutrisi (diet TKTPRS)
Rasional : Diet rendah serat untuk mengurangi
kecepatan usus mencerna makanan.
3. Dorong meningkatkan pemasukan cairan.
Rasional : Intake cairan yg adekuat berperan
dalam mengganti cairan tubuh yg hilang akibat
diare.
4. Beri penjelasan kpd klien tentang penyakitnya
Rasional : Ibu mengerti dan memahami penyakit yg
sedang diderita serta efek sampingnya terhadap
kesehatan.
5. Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian terapi yg
tepat.
Rasional : Terapi yg tepat membantu penyembuhan
pasien sesegera mungkin.
M2 : Peningkatan suhu tubuh
• Tujuan : setelah dilakukan asuhan
kebidanan selama 3x24 jam suhu tubuh
kembali normal.
• Kriteria hasil
-Suhu 36,5-37,5C
-Wajah cerah (tidak pucat
dan kemerahan)
-Akral normal
Intervensi
1. Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian terapi
R/ : Terapi yang tepat berfungsi untuk
memeperbaiki prognosa
2. Bantu ibu dalam memberikan kompres hangat
R/ : Kompres hangat merupakan suatu proses
pemindahan kalori secara konduksi
3. Anjurkan ibu minum air putih minimal 3 liter
R/ : Konsumsi air memperbaiki metabolisme akibat
proses penguapan dari peningkatan suhu tubuh
4. Anjurkan ibu menggunakan baju yang dapat menyerap
keringat
R/ : Pemakaian baju yang dapat menyerap keringat
adalah suatu upaya dalam proses pemindahan panas
secara evaporasi
M3 : Penurunan berat badan
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan kebidanan
selama 3x24jam ibu mengerti tentang nutrisi
bagi ibu&janin, dan ibu bersedia mengonsumsi
gizi seimbang.
Kriteria hasil
-Ibu mengerti mengenai pentingnya nutrisi bagi
ibu&janin
-Ibu dapat mengulangi penjelasan dari petugas
kesehatan.
- Ibu bersedia mengonsumsi gizi seimbang.
Intervensi
1. Jelaskan mengenai pentingnya nutrisi bagi ibu&janin.
R/ : Pemahaman klien tentang nutrisi dapat membantu
mengurangi gejala penyakit yg dialaminya serta
penting utk tumbuh kembang janin.
3. Anjurkan ibu untuk mengonsumsi gizi seimbang.
R/ : Pemenuhan nutrisi yg baik akan bermanfaat bagi
kesehatan ibu&janin.
3. Jelaskan pd keluarga klien mengenai pentingnya gizi
bagi kesehatan ibu&janin.
R/ : Lingkungan keluarga sangat berpengaruh
terhadap pemenuhan nutrisi ibu.
M4 : Cemas
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan kebidanan
selama 3x24 jam diharapkan ibu dapat mengerti
dan menerima keadaannya saat ini.
Kriteria hasil :
-Ibu mengerti tentang penyakit yg dideritanya.
- Ibu menerima keadaannya saat ini.
- Ibu bersedia mengikuti pengobatan oleh tim
medis.
Intervensi
1. Jelaskan kepada pasien mengenai hasil
pemeriksaan.
Rasional : Pasien dapat mengerti dan memahami
tentang penyakit yang dideritanya
2. Beri konseling dan dukungan kepada pasien.
Rasional: Memberi kesempatan untuk
mengklarifikasi kesalahan konsep/mitos dan
membuat pilihan berdasarkan informasi.
6. Beritahu pasien mengenai interaksi antara obat-obatan,
HIV, dan kondisi tubuh.
Rasional: Obat-obatan yg dikonsumsi mungkin
dapat mempengaruhi pola nutrisi &emosi.
6. Jelaskan mengenai dampak HIV terhadap
kehamilan&janin yang dikandung.
Rasional : Pasien mengerti tentang resiko penularan
HIV ke janin dan mampu membuat keputusan-keputusan.
7. Dorong kontak dengan orang terdekat, keluarga, dan teman.
Rasional: Kontak akan meningkatkan rasa mendukung,
memperhatikan, dan memahami. Dukungan dari org terdekat
akan sangat berguna bagi pasien.
Modul 4,
IMPLEMENTASI 60
Tanggal 2 Mei 2010 Jam : 12.00 WIB
Diagnosa : Ny ”V” G1P00000, UK 17 minggu,
ballotement , DJJ , KU ibu lemah,
dengan infeksi HIV stadium 2.
1. Menjelaskan kepada pasien tentang
keadaannya saat ini.
2. Memasang infus RL 24 tetes/menit.
3. Memberikan paracetamol 3x500 mg
4. Melakukan kolaborasi dg tim medis.
5. Melakukan inform consent.
6. Mengambil sample darah pasien.
7. Memberikan konseling mengenai diet
TKTPRS
8. Mengobservasi TTV, intake&output.
TTV : T=100/70 mmHg
N=76x/menit
Tgl : 03 Mei 2010 Jam : 10.00 WIB
2. Menjelaskan tentang hasil pemeriksaan.
3. Memberikan konseling kpd pasien tentang penyakit yg
dideritanya.
4. Memberikan terapi antibiotik&antipiretik serta ARV sesuai
instruksi dokter.
5. Mendorong meningkatkan pemasukan cairan untuk
mengganti cairan tubuh yg hilang akibat diare.
5. Menjelaskan tentang nutrisi dan diet TKTPRS.
6. Menjelaskan tentang personal hygiene.
7. Mengobservasi TTV, intake&output.
Tgl : 04 Mei 2010 Jam : 09.00

3. Memberikan konseling mengenai dampak HIV terhadap


kehamilan&janin yg dikandung.
5. Menganjurkan ibu untuk meningkatkan konsumsi nutrisi
seimbang untuk membantu meningkatkan daya tahan
tubuh.
7. Mendorong ibu untuk berkomunikasi dengan keluarga,
orang terdekat untuk mendapat dukungan.
4. Menganjurkan ibu untuk lebih sering
memeriksakan kehamilannya ke tenaga kesehatan.
5. Mengobservasi TTV, intake&output.
6. Kolaborasi dengan tim medis.
EVALUASI
Tanggal : 04 Mei 2010 Jam : 12.00 Diagnosa
: Ny “V” Ny ”V” G1P00000, UK 17 minggu,
ballotement , DJJ , KU
ibu baik dengan infeksi HIV
stadium 2.
S : Ibu mengatakan tubuhnya sudah tidak
lemas.
Ibu mengatakan menerima dengan
keadaannya saat ini.
Tensimengikuti
Ibu bersedia : 110/70 pengobatan
mmHg Nadi
yg : 80x/menit
diberikan tenaga kesehatan.
O: Suhu
Keadaan : 36,8
UmumC : Baik RR : 20x/menit
Muka : tidak pucat
Mata : tidak cowong
Abdomen : bising
usus 10x/menit
Ibu mengerti tentang penyakitnya saat ini dan akibatnya
terhadap kehamilan&janin yg dikandungnya.
Ibu bersedia minum obat yg telah diberikan
secara rutin.
teratur
Ibu dan lebih
bersedia sering.
memeriksakan kehamilannya secara
A : Ny ”V” G1P00000, UK 17 minggu, ballotement ,
DJJ , KU ibu lemah dengan infeksi HIV stadium 2,
diare teratasi, rasa cemas berkurang.

P: Intervensi dilanjutkan,
Kolaborasi dengan tim ahli,
Cek kadar VR secara teratur
minimal 1x pd TM III
Terima
kasih

Modulterhadap
Perlindungan menyeluruh dan dinamis 4, penularan HIV dari ibu ke bayi

Anda mungkin juga menyukai